hiperbilirubin
TRANSCRIPT
HIPERBILIRUBINEMIA
A. PENGERTIAN Hiperbilirubinemia adalah suatu keadaan dimana kadar bilirubin serum total dalam darah meninggi (lebih dari 10 mg) yang ditandai dengan ikterus/kuning pada kulit, sklera dan organ lain.
B. ETIOLOGI
Produksi bilirubin yang berlebihan (misal hemolisis) Gangguan fungsi hepar (misal immaturitas hepar pada bayi prematur,
infeksi hepar) Gangguan transportasi misalnya hipoalbuminemia pada bayi prematur Gangguan ekskresi bilirubin/obstruksi
C. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Bayi tampak kuning Perut membuncit, pembesaran hepar Gangguan neurologik: kejang, opistotonus, tak mau minum, letargi, reflek
moro lemah atau tak ada Feses berwarna seperti dempul
Pemeriksaan penunjang Darah rutin, bilirubin, kultur darah Coomb tes, G6PD, Golongan darah ibu dan bayi Tes fungsi hati, pungsi lumbal Tes serologik darah ibu dan bayi (sifilis, sitomegalovirus, toxoplasmosis) X foto (dada, kepala, perut, dll), USG abdomen
D. KOMPLIKASI
- Kern ikterus - Infeksi/sepsis, peritonitis, pneumonia
E. PENATALAKSANAAN MEDIS Pemantauan kadar bilirubin Terapi sinar, transfusi tukar
F. ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan
1.
Resiko peningkatan kadar bilirubin dalam darah berhubungan dengan kondisi fisiologis/patologis
Tidak ada peningkatan hiperbilirubinemia
Monitor tanda-tanda vital Monitor bilirubin serum Monitor bila ada muntah,
kaku otot atau tremor Kolaborasi terapi dengan
tim medis
1
2. 3. 4.
Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan malas menghisap Resiko perubahan suhu berhubungan dengan efek samping fototerapi Resiko terjadi trauma persepsi sensori penglihatan berhubungan dengan efek samping fototerapi
Kebutuhan nutrisi terpenuhi Suhu tubuh tetap normal Tidak terjadi gangguan pada retina pada masa perkembangan
Berikan minum ekstra Kolaborasi dengan tim
medis untuk pemberian fototerapi
Berikan minum melalui
sonde (ASI yang diperah atau PASI)
Lakukan oral hygiene dan olesi mulut dengan kapas basah
Monitor intake dan ourput Monitor berat badan tiap
hari Observasu turgor dan
membran mukosa Monitor tanda-tanda vital
tiap 4 jam Perhatikan suhu
lingkungan dan gunakan isolasi
Berikan minum tambahan Kaji efek samping
fototerapi Letakkan bayi 45 cm dari
sumber cahaya/lampu Selama dilakukan
fototerapi tutup mata dan genital dengan bahan yang tidak tembus cahaya
Monitor reflek mata dengan senter pada saat bayi diistirahatkan dan kontrol
keadaan mata setiap 8 jam Buka tutup mata bila
diberi minum atau saat tidak dibawah sinar
Observasi dan catat penggunaan lampu
2
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan/Kriteria Rencana Tindakan
5. 6.
Resiko terjadi gangguan integritas kulit berhubungan dengan efek samping fototerapi Kecemasan orang tua berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang tujaun, prosedur pemasangan dan efek samping fototerapi
Selama dalam perawatan kulit bayi tidak mengalami gangguan integritas kulit Orang tuan mengerti tujuan tujuan, prosedur dan efek samping fototerapi
Observasi keadaan
keutuhan kulit dan warnanya
Bersihkan segera bila bayi buang air besar atau buang air kecil
Gunakan lotion pada daerah bokong
Jaga alat tenun dalam keadaan bersih dan kering
Lakukan alih baring dan pemijatan
Beri penyuluhan pada
orang tua tentang tujuan, prosedur dan efek samping fototerapi
Berikan support mental Libatkan orang tua dalam
prosedur fototerapi
3