hubungan pemberian mp-asi dini dengan status gizi pada, proposal.pptx
DESCRIPTION
proposalTRANSCRIPT
AULIA BAHTIAR RAHMAN09711189
Hubungan pemberian MP-ASI Dini dengan Status Gizi pada
bayi Usia 6-12 bulan
Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara pemberian MP-ASI dini dengan status gizi bayi?
Latar Belakang
Dua tahun awal kehidupan merupakan fase kritis untuk tumbuh kembang anak (Kimani-Murage, et al, 2011).
Tahun 2001 WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif dari 4-6 bulan menjadi 6 bulan (Agostini, et al, 2008, Jonsdottir et al, 2011)
ASI eksklusif pada 6 bulan awal kehidupan menyediakan nutrisi dan energi yang adekuat untuk bayi (Northern Territory Infant Feeding Guidelines, 2005)
Pemberian MP ASI dini dapat mengganggu gizi anak. Anak yang diberi makanan lebih dini lebih berisiko untuk terjadinya obesitas di kemudian hari (Huh et al, 2011, Gibbs et al 2012)
Resiko infeksi yang lebih tinggi (Kramer, 2003)
Anjuran untuk menunda pemberian MP-ASI bagi bayi dengan riwayat orang tua dengan penyakit alergi, asma dan penyakit atopi (Northern Territory Infant Feeding Guidelines, 2005)
Pemberian ASI berkaitan dengan fungsi endotel pembuluh darah (Khan et al, 2009).
Tinjauan Pustaka
Menurut Northern Territory infant Feeding Guidelines (2005), MP-ASI adalah makanan tambahan yang diberikan pada bayi berupa makanan padat maupun cair sebagai tambahan ASIDibagi menjadi : transitional foods, yang secara khusus
dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi atau psikologi bayi usia 6-12 bulan
Family foods, yang diberikan pada usia 12 bulan dan sama dengan yang dikonsumsi keluarganya
Makanan pendamping dibutuhkan ketika ASI sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi bayiDiberikan ketika bayi memasuki usia 6 bulan, dimana bayi mencapai fase pertumbuhan seperti:Menaikkan kepala dan menahannya tanpa
bantuanMenunjukkan ketertarikan pada makanan,
memintanyan atau tetap lapar setelah diberi ASI
Tidak lagi ada reflek tekanan dan membuka mulut ketika diberi sendok
Pemberian terlalu dini dapat menyebabkan beberapa hal, yaitu:Pengurangan produksi ASI karena diganti
dengan makanan lain, sehingga bayi menjadi kekurangan energi dan mikornutrien yang dibutuhkan
Risiko diare, penyakit infeksi lain, dan gangguan pertumbuhan
Status gizi adalah ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang. Status gizi dibagi menjadi kurang, normal dan berlebih
Gizi merupakan ilmu yang mempelajari tentang makanan dan hubungannya dengan kesehatan
Untuk tumbuh normal diperlukan nutrisi yang memadai
ASI pada usia 0-6 bulan merupakan sumber gizi yang memadai bagi bayi
Panjang badan (PB), digunakan untuk anak umur 0 sampai 24 bulan
PB/U adalah status gizi yang didasarkan pada indeks panjang badan menurut umur dengan ukuran sangat pendek, pendek, normal, tinggi
BB/U adalah status gizi yang diukur berdasarkan pada indeks berat badan menurut umur dengan ukuran gizi buruk, gizi kurang, gizi baik dan gizi lebih
BB/PB adalah status gizi yang diukur berdasarkan pada indeks berat badan menurut panjang badan dengan ukuran sangat kurus, kurus, normal dan gemuk
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hubungan pemberian MP-ASI dini dengan status gizi bayi
Mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dan pemberian MP-ASI
Manfaat Penelitian
Menjadi masukan bagi ibu tentang pentingnya ASI eklsklusif pada bayi
Menjadi masukan bagi dinas terkait untuk memberikan penyuluhan tentang pemberian ASI Eksklusif
Mengetahui bagaimana membuat penelitian yang baik
Hipotesis : ada hubungan antara pemberian MP-ASI dini dengan satus gizi pada bayi
Keaslian penelitian
Joseph, et al. 2011. Early complementary feeding and risk of food sensitization in a birth cohort
Variabel bebas Variabel terikat Variabel pengganggu
Pemberian MP-ASI dini
Status gizi Status ekonomi, status pendidikan, keadaan lingkungan tempat tinggal
Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel bebasa. Nama variabel : Pemberian MP-ASI dinib. Definisi operasional : pemberian makanan
pendamping selain ASI sebelum usia 6 bulan baik berupa susu formula, makanan lunak, makanan yang dilumatkan ataupun makanan padat
c. Skala variabel : nominal
2. variabel terikata. Nama variabel : status gizib. Definisi operasional : keadaan gizi bayi yang
diukur dengan berdasarkan BB/PB, BB/U dan TB/U untuk kemudian dimasukkan statusnya berdasarkan rumusan z score
c. Skala variabel : ordinal
Desain penelitian : cross sectionalLokasi penelitian : posyandu di
wilayah kerja puskesmas jatibarang
Populasi penelitian : ibu yang datang ke posyandu
untuk melakukan pemeriksaan terhadap bayinya
Kriteria inklusi subyek :
- Bayi usia 6-12 bulan
- Tidak dalam keadaan sakit
- Imunisasi lengkap sesuai jadwal
Kriteria eksklusi subyek :
- Sedang sakit berat/lama
- Riwayat BBLR
- Menolak untuk menjadi subyek penelitian
Teknik pengambilan sampling : cluster sampling
Besar sampel : Z²1-α/2 p (1-p) N n = ----------------------------------- d² (N-1) + Z² 1-α/2 p (1-p)
Uji statistik : penghitungan uji statistik
menggunakan chi square dengan SPSS 20.0
Etika penelitian
Memohon ijin kepada dinas kependudukanMemohon ijin ke puskesmasMemohon ijin penelitian ke posyanduMeminta kesedian peserta untuk dijadikan
subyek penelitian
Referensi Susanna Y. Huh, Sheryl L. Rifas-Shiman, Elsie M. T., Emily
Oken, Matthew W. G. 2011. Timing of Solid Food
Introduction and Risk of Obesity in Preschool-Aged
Children
Northern Territory Government. 2005. Northern Territory
Infant Feeding Guidelines
Carlo Agostoni, Tamas Decsi, Mary Fewtrell, Olivier Goulet,
Sanja Kolacek, Berthold Koletzko, Kim Fleischer
Michaelsen, Luis Moreno, John Puntis, Jacques Rigo ,
Raanan Shamir, Hania Szajewska, Dominique Turck,
Johannes van Goudoever. 2008. Complementary Feeding: A
Commentary by the ESPGHAN Committee on Nutrition
Elizabeth W Kimani-Murage, Nyovani J M, Jean-
Christophe Fotso, Catherine Kyobutung, Martin K M,
Tabither M G, Nelly Yatich. 2011. Patterns and
determinants of breastfeeding and complementary
feeding practices in urban informal settlements,
Nairobi Kenya
Christine L. M. J, Ganesa W., Christine C. J., Dennis R.
O., Hugh MacKechnie, Suzanne L. H., Edward Zoratti,
Kimberly J. W., Edward L. P. 2011. Early complementary
feeding and risk of food sensitization in a birth cohort
Kemenkes. 2011. keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Standar
Antropometri Penilaian Status Gizi Anak
Michael S Kramer, Tong Guo, Robert W. P., Zinaida Sevkovskaya,
Irina Dzikovich, Jean-Paul Collet, Stanley Shapiro, Beverley
Chalmers, Ellen Hodnett, Irina Vanilovich, Irina Mezen, Thierry
Ducruet, George Shishko, Natalia Bogdanovich. 2003. Infant growth
and health outcomes associated with 3 compared with 6 mo of
exclusive breastfeeding
Annemieke MV Evelein, Caroline C. G., Frank LJ Visseren, Michiel L.
B., Cornelis K van der Ent, Diederick E. G., and Cuno SPM
Uiterwaal. 2011. The association between breastfeeding and the
cardiovascular system in early childhood