identifikasi kation
Embed Size (px)
DESCRIPTION
IDENTIFIKASI KATION. TEAM 1: Muhlisin A0123113 Muthia Ulfah A0111029 Nurul Hidayah A0111025 Rizki Daelami A0123120. Class A. 3. 2. 1. Analisis kualitatif. NEXT. La rutan uranil asetat , magnesium asetat menghasilkan - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT

IDENTIFIKASIKATION
TEAM 1:
Muhlisin A0123113 Muthia Ulfah A0111029Nurul Hidayah A0111025Rizki Daelami A0123120
Class A

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
3

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
2

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
1

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

NEXT
Analisis kualitatif


•Larutan uranil asetat, magnesium asetat menghasilkan
Endapan kristalin kuning natrium magnesium uranil asetat NaMg (UO2)3(CH3COO)9. 9H2O, dari larutan
pekat. Penambahan kira-kira sepertiga volume alkohol akan membantu pengendapan:
Na+ + Mg2+ + 3UO22+ + 9CH3COO- →
NaMg(UO2)3(CH3COO)9↓

Reagensia dibuat sebagai berikut :
larutan 10 g uranil asetat dalam asam asetat glacial dan 100 ml air (larutan a) larutan 33 g
magnesium asetat dalam 10 gram asetat dan 100 ml air (larutan b).
campuran kedua larutan-larutan a dan b, diamkan selama 24 jam, dan saring. Sebagai alternative, reagensia dari konsentrasi yang ekuivalen, dapat di buat dengan melarutkan
uranil magnesium asetat dalam air atau dalam asam asetat M dengan volume yang sesuai.

•Larutan asam kloropatinat, asam tartarat atau natrium
heksanitritokobaltat (III). Tak ada endapan dengan larutan garam
natrium.
•Uji kering (pewarnaan nyala). Nyala Bunsen yang tak-cemerlang akan diwarnai kuning kuat oleh uap
garam natrium.

Contoh obat : Natrium Diklofenak
Indikasi:
Pengobatan akut dan kronis gejala-gejala reumatoid artritis, osteoartritis dan ankilosing
spondilitis.

•Larutan natrium heksanitritokobaltat Na3 [ Co(NO2)6] : endapan kuning kalium heksanitritokobaltat (III)
3K+ + [ Co(NO2)6]3- K3 [ Co(NO2)6]↓

Endapan tak larut dalam asam Endapan tak larut dalam asam asetat encer. Jika ada natrium asetat encer. Jika ada natrium dalam jumlah yg lebih bnyak dalam jumlah yg lebih bnyak
( atau jika reagensinya ( atau jika reagensinya ditambah berlebihan ) ditambah berlebihan ) terbentuk suatu garam terbentuk suatu garam
campuran, Kcampuran, K22Na [Co(NoNa [Co(No22))66]. ]. Endapan terbentuk dengan Endapan terbentuk dengan
segera dalam larutan segera dalam larutan pekat,dan lambat dalam pekat,dan lambat dalam
larutan encer. Pengendapan larutan encer. Pengendapan dapat dipercepat dengan dapat dipercepat dengan
pemanasan.pemanasan.

•Larutan asam perklorat ( HCLOLarutan asam perklorat ( HCLO44 ); );
endapan kristalin putih kalium perklorat endapan kristalin putih kalium perklorat KClOKClO44 dari larutan yang tak begitu dari larutan yang tak begitu
encer.encer.
KK++ + ClO + ClO--44 → KClO → KClO44 ↓ ↓
•Reagensia asam heksakloroplatinat (IV) Reagensia asam heksakloroplatinat (IV) ( H( H22[ PtCl[ PtCl66]) ; endapan kuning kalium ]) ; endapan kuning kalium
heksakloroplatinat (IV);heksakloroplatinat (IV);
2K2K++ + [PtCl + [PtCl66]]2-2- → K → K22[PtCl[PtCl66]↓]↓

Endapan larut dalam air masing masing Endapan larut dalam air masing masing pada 0pada 000 dan 100 dan 10000C ), dan praktis tak larut C ), dan praktis tak larut
dalam alcohol mutlak. Larutan dalam alcohol dalam alcohol mutlak. Larutan dalam alcohol tak boleh doipanaskan, karena bias tak boleh doipanaskan, karena bias
menimbulkan ledakan yang berbahaya. menimbulkan ledakan yang berbahaya. Reaksi tak dipengaruhi oleh adanya garam-Reaksi tak dipengaruhi oleh adanya garam-
garam ammonium.garam ammonium.

Contoh obat
Kalium diklofenak

IndikasiIndikasi-Sebagai pengobatan jangka pendek untuk kondisi-Sebagai pengobatan jangka pendek untuk kondisi
- kondisi akut sebagai berikut: - kondisi akut sebagai berikut: - Nyeri inflamasi setelah trauma, seperti karena - Nyeri inflamasi setelah trauma, seperti karena
terkilir. terkilir. - Nyeri dan inflamasi setelah operasi, seperti - Nyeri dan inflamasi setelah operasi, seperti
operasi tulang operasi tulang atau gigi.
Komposisi: Kalium Diklofenak 25 mg
Tiap tablet salut enterik mengandung Kalium Diklofenak 25 mg

Asam klorida dan asam sulfat bisa melarutkan besi kemudian dihasilkan garam-garam besi (II)
dan gas hidrogen.
Fe+2H+ Fe2+ + H2
Fe + 2 HCl Fe2+ + 2 Cl- + H2

Larutan PereaksiLarutan Pereaksi1.1. NaOHNaOH
2.2. HH22OO2 2
3.3. AmoniaAmonia
4.4. SulfidaSulfida
5.5. Amonium SulfidaAmonium Sulfida

6.6. Kalium SianidaKalium Sianida
7.7. Kalium HeksasianoferatKalium Heksasianoferat
8.8. Amonium TiosianatAmonium Tiosianat
9.9., ’ , ’ –Dipiridil–Dipiridil
10.10.DimetilgliksimaDimetilgliksima
11.11.O-FenatrolinaO-FenatrolinaE:\Identifikasi Ferro.docx

1.1. Larutan NaOHLarutan NaOH
•Fe2+ + 2OH Fe(OH) 2 putih
•4Fe(OH)2 +2H2O +O2 4Fe(OH)3 coklat kemerahan
•2Fe(OH)2 + H2O2 2Fe(OH)3 hijau kotor

2. Larutan Amonia
• Fe2+ + 2OH Fe(OH)2
2. Larutan Sulfida
• Fe2+ + S2- natrium asetat FeS Hitam

4. Larutan Amonium Sulfida
•FeS +2H+ Fe2+ + H2S •4FeS + 9O2 2Fe2O(SO4)2 Coklat
• Fe2+ + S2- natrium asetat FeS Hitam

5. Larutan Kalium Sianida
• Fe2+ + 2 CN- Fe(CN)2 Coklat kekuningan
• Fe(CN)2 + 4CN- [FeCN)6]4- kuning muda
6. Larutan Kalium Heksasianoferat II• Fe2+ + 2 CN- Fe(CN)2 Coklat kekuningan
• Fe(CN)2 + 4CN- [FeCN)6]4- kuning muda

7. Larutan Kalium Heksasianoferat(III)
Ion heksasianoferat(III) mengoksidasi besi(II) Ion heksasianoferat(III) mengoksidasi besi(II) menjadi besi(III).menjadi besi(III).
•FeFe2+ 2+ + [Fe(CN)+ [Fe(CN)66]]3- 3- FeFe3+ 3+ + [Fe(CN)+ [Fe(CN)66]]4-4-
•4Fe4Fe3+ 3+ + [Fe(CN)+ [Fe(CN)66]]4-4- Fe Fe44[Fe(CN)[Fe(CN)66]]33 Biru TurnbullBiru Turnbull

8. Larutan Amonium Tiosianat
Tak diperoleh pewarnaan dengan garam-garam besi(II) yang murni
Fe2+ + 2 SCN- Fe(SCN)2

9. Reagensia , ’ Dipiridil
akan menghasilkan senyawa kompleks berwarna merah tua dari kation [Fe(C5H4N)2]2+ dengan garam-garam besi(II) dalam larutan asam mineral. Jumlah
besar halida dan sulfat, mengurangi kelarutan kompleks besi(II) dipiridil dan mungkin
menghasilkan endapan merah.

11. Reagensia o-Fenantrolina
Menghasilkan endapan merah, yang disebabkan oleh kation kompleks
[Fe(C18H8N2 )3]2+ dalam larutan yang sedikit asam.

Contoh obatContoh obat
KOMPOSISIPer kapsul : Fe Glukonat 250 mg, Mangan Sulfat 200 mg,
Tembaga Sulfat 200 mg, Vitamin C 50 mg, Asam Folat 1000 mg, Vitamin B12 7,5 mg, Sorbitol 25 mg.

INDIKASI
Anemia yang disebabkan oleh kekurangan besi & mineral lain yang merupakan
kontribusi untuk pembentukan darah.Juga sesuai untuk wanita hamil &
menyusui.

Reaksi – reaksi ion besi (III)• Memakai larutan 0,5M dari besi(III) klorida
Fecl3.6H20. larutan harus berwarna kuning jernih. Jika larutan berubah menjadi coklat , karena hidrolisis harus ditambahkan beberapa tetes asam klorida.

Larutan ammonia Endapan coklat merah seperti gelatin dari besi (III) Hidroksida, yang tak larut dalam reagensia berlebihan,
tetapi larut dalam asam.
Fe3+ + 3NH3 + 3H2O Fe (OH)3 + 3NH 4 +
Pengendapan tak terjadi jika ada serta asam – asam organic tertentu (lihat reaksi 8 dibawah). Besi (III)oksida; oksida yang dipijarkan dapat larut dengan sukar dalam larutan encer, tetapi melarut setelah dididihkan dengan
keras bersama asam klorida pekat.
2Fe(OH)3 Fe2 O3 + 3H2O
Fe2O3 + 6H+ 2Fe3+ + 3H2O

Larutan natrium hidroksida
endapan coklat kemerahan besi (III) hidroksida yang tak larut dalam reagensia
berlebihan (perbedaan dari alumunium dan kromium):
Fe3+ + 3OH- Fe (OH)3

Gas Hidrogen sulfida Dalam larutan asam mereduksi ion – ion besi (III) menjadi
besi (II) dan terbentuk belerang sebagai endapan putih susu:
2Fe2Fe3+3+ + H + H22S 2FeS 2Fe2+2+ + 2H + 2H++ + S + S
Jika suatu larutan netral besi (III) klorida ditambahkan pada larutan hydrogen sulfida jenuh yang baru saja dibuat,,
timbul mula – mula pewarnaan kebiruan, diikuti dengan pengendapan belerang. Warna biru ini disebabkan oleh larutan koloid belerang yang ukuran partikelnya sangat kecil. Reaksi ini bisa dipakai untuk menguji baru atau
tidaknya larutan larutan hydrogen sulfida.

Larutan ammonium sulfida • Terbentuk endapan hitam, yang terdiri dar besi (II) sulfida dan belerang :
2Fe3+ + 3S2- 2FeS + S• Dalam asam klorida, endapan besi (II) sulfide hitam itu melarut dan warna
putih dari belerang menjadi nampak jelas :
FeS + 2H+ H2S + Fe2+
• Dari larutan yang basa, kita memperoleh besi (III) sulfida hitam :
2Fe3+ + 3S2- Fe2S3
• Dengan diasamkan dengan asam klorida, ion besi (III) direduksi menjadi
besi (II), dan terbentuk belerang :
Fe2S3 + 4H+ 2Fe2+ + 2H2S + S
• Endapan besi (II)sulfida yang lembab, bila terkena udara, perlahan – lahan dioksidasikan menjadi besi (III) hidroksida yang coklat :
4FeS + 6H2O + 3O2 4Fe (OH)3 + 4S

Kalium sianida (Racun)• Bila ditambahkan perlahan – lahan, menghasilkan endapan
coklat kemerahan besi (III) sianida:
Fe3+ + 3CN- Fe(CN)3
• Dalam reagensia berlebihan, endapan melarut menghasilkan larutan kuning, pada mana terbentuk ion heksasianoferat (III):
Fe(CN)3 + 3CN- [Fe(CN)6]3-
• Reaksi – reaksi ini harus dilaksanakan dalam kamar asam, karena asam bebas yang terdapat dalam larutan besi (III)klorida membentuk gas hydrogen sianida dengan
reagensia:
H+ + CN- HCN

Larutan kalium heksasionaferat(II)
• Endapan biru tua, besi (III) heksasianoferat (biru Prusia):
4Fe4Fe3+3+ + 3[Fe(CN) + 3[Fe(CN)66]]4-4- Fe Fe44[Fe(CN)[Fe(CN)66]]33
• Endapan tak larut dalam asam encer, tetapi terurai dalam asam klorida pekat. Reagensia yang sangat berlebihan melarutkannya
sebagian atau seluruhnya, pada masa diperoleh larutan yang berwarna biru tua. Natrium hidroksida mengubah endapan menjadi merah, karena terbentuk besi (III) oksida dan ion heksasianoferat
(II):
FeFe44 [Fe(CN) [Fe(CN)66]]3 3 + 12OH- 4Fe(OH) + 12OH- 4Fe(OH)33 + 3[Fe(CN) + 3[Fe(CN)66]4-]4-
• Asam oksalat juga melarutkan biru perusia, membentuk larutan biru; proses ini pernah dipakai untuk membuat tinta tulis berwarna biru.

Kalium heksasianoferat (III)• Dihasilkan pewarnaan coklat, oleh pembentukan
kompleks yang tidak terdisosiasi , yaitu besi (III) heksasianoferat (III):
Fe3+ + [Fe(CN)6]3- Fe[Fe(CN)6]
• Dengan menambahkan hydrogen peroksida atau sedikit larutan timah (II)klorida, bagian
heksasianoferat (III) dari senyawa ini direduksi, dan mengendaplah biru prusia.

Larutan dinatrium hydrogen fosfat
• terbentuk endapan putih kekuningan besi (III)fosfat:
• Fe3+ + HPO42- FePO4 + H+
• Reaksi ini reversible, karena terbentuk suatu asam kuat yang melarutkan endapan. Sebaiknya tambahkan sedikit natrium asetat yang akan bertindak sebagai buffer terhadap asam kuat itu :
• CH3COO- + H+ CH3COOH
• Asam asetat yang terbentu dalam reaksi ini, tak melarutkan endapan. Reaksi keseluruhan dengan ada sertanya natrium asetat, dapat ditulis
• Fe3+ + HPO42- + CH3COO- FePO4 + CH3COOH

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Larutan natrium asetat• Diperoleh pewarnaan coklat kemerahan, yang
disebabkan oleh pembentukan ion kompleks dengan komposisi [Fe3(OH)2 (CH3COO)6]+ . reaksi
• 3Fe3Fe3+3+ + 6CH + 6CH33COOCOO-- + 2H + 2H22O O
[Fe[Fe33(OH)(OH)22(CH(CH33COO)COO)66]]++ + 2H + 2H++
• Jika larutan diencerkan dan dididihkan, terbentuk endapan coklat kemerahan, besi (III) asetat basa:
[Fe[Fe33(OH)(OH)22(CH(CH33COO)COO)66]]++ + 4H + 4H22O 3Fe(OH)O 3Fe(OH)22CHCH33COO COO
+ 3CH+ 3CH33COOH + HCOOH + H++

Reagensia kupferon, garam ammonium dari nitrosofenilhidroksilamina C6H5(NO)ONH4
Endapan coklat-kemerahan terbentuk bila ada asam klorida:
Fe3+ + 3C6H5N(NO)ONH4 Fe[C6H5N(NO)O]3 + 3NH4
+
Endapan larut dalam eter. Endapan tak larut dalam asam, tetapi dapat terurai oleh ammonia
atau alkali hidroksida, pada mana terbentuk endapan besi (III) hidroksida.

Larutan ammonium tiosianat• Dalam larutan yang sedikit asam, dihasilkan pewarnaan
merah – tua (perbedaan dari ion besi(II)), yang disebabkan karena pembentukan suatu kompleks besi(III) tiosianat yang tak terdiosiasi:
FeFe3+3+ + 3SCN + 3SCN-- Fe(SCN) Fe(SCN)33
• molekul yang tak bermuatan ini dapat diekstraksi oleh eter atau amil alcohol. Selain ini, terbentuk pula serangkaian ion – ion kompleks, seperti: [Fe(SCN]2+), [Fe(SCN)2]+, [Fe(SCN)4]-, [Fe(SCN)5]2-, dan [fe(SCN)6]3-.

• Komposisi produk dalam larutan air, bergantung terutama pada jumlah-jumlah relative besi dan tiosianat yang terdapat. Fosfat,
arsenat, borat, iodat, sulfat, asetat, oksalat, tartat, sitrat, dan asam” bebas yang bersangkutan , mengganggu, karena membentuk
kompleks – kompleks yang stabil dengan ion besi (III).• Asam organik berbasa dua membentuk ion kompleks dari jenis :
Fe3+ + 3COO22- {Fe[(COO)2]3}
• Ion – ion flourida dan merkurium (II) memutihkan warna larutan, karena pembentukan kompleks heksafloroferat(III) [FeF6]3- yang lebih
stabil dan merkurium (II) tiosianat yang tak berdisosiasi:
Fe(SCN)3 + 6F- [FeF6]3- + 3SCN-
2Fe(SCN)3 + 3Hg2+ 2Fe3+ + 3Hg(SCN)2
• Harus dihindarkan adanya nitrit – nitrit, sebab dalam larutan asam mereka membentuk nitrosil tiosianat NOSCN yang menghasilkan
warna merah, yang hilang ketika dipanaskan, serupa halnya dengan besi (III).

Asam 7-iodo-8-hidroksikuinolina-5-sulfonat (atau reagensia feron)
SO3H
I N
OH• Pewarnaan hijau atau biru kehijauan dengan garam – garam besi(III) dalam larutan yang sedikit asam (pH 2,5 –
3,0). Besi (II) tak bereaksi: hanya tembaga yang mengganggu.

Uji kering• Uji pipa tiup. Bila senyawa – senyawa besi dipanaskan
diatas arang dengan natrium karbonat, dihasilkan partikel – partikel logam besi yang abu – abu; partikel – partikel ini biasanya sukar dilihat, tetapi ndapat dipisahkan dari arang dengan memakai suatu magnet.
• Uji manik boraks. Dengan besi yang berjumlah sedikit, manik ini berwarna coklat – kekuningan ketika panas dan kuning ketika dingin dalam nyala oksidasi, dan hijau muda dalam nyala reduksi; dengan besi yang berjumlah banyak, manic berwarna coklat kemerahan dalam nyala oksidasi.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Contoh obat : Feritrin
FERITRIN adalah suatu kombinasi vitamin dan mineral.FERITRIN adalah suatu kombinasi vitamin dan mineral.FERITRIN mengandung Besi Hidroksi Polimaltosa (BHP) yang FERITRIN mengandung Besi Hidroksi Polimaltosa (BHP) yang
mempunyai beberapa kelebihan diantaranya: mempunyai beberapa kelebihan diantaranya: Absorpsi: Absorpsi:
Inti besi (III) hidroksida polinuklear, secara superfisial dikelilingi oleh Inti besi (III) hidroksida polinuklear, secara superfisial dikelilingi oleh sejumlah molekul polimaltosa yang terikat secara non-kovalen. Besi sejumlah molekul polimaltosa yang terikat secara non-kovalen. Besi dalam inti polinuklear berikatan dengan struktur yang mirip dengan dalam inti polinuklear berikatan dengan struktur yang mirip dengan
ferritin fisiologis. ferritin fisiologis. Proses absorpsi aktif terjadi tanpa disertai proses oksidasi dan aman Proses absorpsi aktif terjadi tanpa disertai proses oksidasi dan aman
dari pelepasan radikal bebas. dari pelepasan radikal bebas. Meminimalisasi terjadinya interaksi antara BHP dengan makanan yang Meminimalisasi terjadinya interaksi antara BHP dengan makanan yang
mengandung chelating agent..mengandung chelating agent..

• Komposisi : Fe(III) hydroxide poymaltose complex 300 mg, Folic acid 1 mg, a-carotene 10.000 iu, vit B1 10mg, vit B12 8mcg, vit B2 2,5 mg, vit B6 50mg, vit C 100mg, Vit D 400iu, Ca laktat 250 mg, ca pantothenate 7,5 mg, copper sulphate 0,1 mg,nicotinamide 20mg, K iodide 0,1 mg.
• Indikasi : nutrisi tambahan untuk hamil dan laktasi, terutama untuk mencegah defisiensi zat besi. Pencegahan dan pengobatan anemia defisiensi besi pada malnutrisi, masa penyembuhan, pertumbuhan dan pada lansia.

Try a thing you haven’t done three times. Once, to get over the fear of doing it.
Twice, to learn how to do it. And a third time, to figure out whether you like it or
not.—Virgil Garnett Thomson