indeks dmft.docx

3
Indeks DMFT Status kesehatan gigi - mulut pada umumnya dinyatakan dalam prevalensi karies gigi dan penyakit periodontal, hal ini disebabkan karena penyakit karies gigi dan penyakit periodontal hampir dialami seluruh masyarakat di dunia.1,2 Untuk menilai status kesehatan gigi dan mulut dalam hal ini karies gigi digunakan nilai DMF-T (Decay Missing Filled Teeth). Nilai DMF-T adalah angka yang menunjukkan jumlah gigi dengan karies pada seseorang atau sekelompok orang. Angka D adalah gigi yang berlubang karena karies gigi, angka M adalah gigi yang dicabut karena karies gigi, angka F adalah gigi yang ditambal atau di-tumpat karena karies dan dalam keadaan baik . Nilai DMF-T adalah penjumlahan D+ F+ T (Hobdell et al, 2003; Sundoro, 2005). Untuk mengukur derajat keparahan penyakit gigi dan mulut masyarakat diperlukan indikator dan standart penilaian. Menurut WHO, indeks DMF-T adalah untuk menilai status kesehatan gigi dan mulut dalam hal karies gigi pada gigi permanen, sedang untuk gigi sulung mengunakan indeks dmf-t. Indikator utama pengukuran DMF-T menurut WHO adalah anak usia 12 tahun, yang dinyatakan dengan indeks DMF-T yaitu ≤ 3, yang berarti pada usia 12 tahun jumlah gigi yang berlubang (D), dicabut karena karies gigi (M), dan gigi dengan tumpatan yang baik (F), tidak lebih atau sama dengan 3 gigi per anak (Departemen Kesehatan R.I, 1999).

Upload: amanda-wright

Post on 13-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Indeks DMFT.docx

Indeks DMFT

Status kesehatan gigi - mulut pada umumnya dinyatakan dalam prevalensi

karies gigi dan penyakit periodontal, hal ini disebabkan karena penyakit karies gigi

dan penyakit periodontal hampir dialami seluruh masyarakat di dunia.1,2 Untuk

menilai status kesehatan gigi dan mulut dalam hal ini karies gigi digunakan nilai

DMF-T (Decay Missing Filled Teeth). Nilai DMF-T adalah angka yang menunjukkan

jumlah gigi dengan karies pada seseorang atau sekelompok orang. Angka D adalah

gigi yang berlubang karena karies gigi, angka M adalah gigi yang dicabut karena

karies gigi, angka F adalah gigi yang ditambal atau di-tumpat karena karies dan dalam

keadaan baik . Nilai DMF-T adalah penjumlahan D+ F+ T (Hobdell et al, 2003;

Sundoro, 2005).

Untuk mengukur derajat keparahan penyakit gigi dan mulut masyarakat

diperlukan indikator dan standart penilaian. Menurut WHO, indeks DMF-T adalah

untuk menilai status kesehatan gigi dan mulut dalam hal karies gigi pada gigi

permanen, sedang untuk gigi sulung mengunakan indeks dmf-t. Indikator utama

pengukuran DMF-T menurut WHO adalah anak usia 12 tahun, yang dinyatakan

dengan indeks DMF-T yaitu ≤ 3, yang berarti pada usia 12 tahun jumlah gigi yang

berlubang (D), dicabut karena karies gigi (M), dan gigi dengan tumpatan yang baik

(F), tidak lebih atau sama dengan 3 gigi per anak (Departemen Kesehatan R.I, 1999).

Komponen-komponen yang ada pada D (Decay) adalah gigi yang karies, gigi

yang sudah ditumpat namun terdapat karies, sisa akar, tumpatan yang rusak dengan

karies, tumpatan sementara, gigi yang sudah ditumpat dengan permukaan yang

berlubang. Komponen-komponen yang ada di M (Missing) adalah komponen yang

digunakan untuk mendeskripsikan gigi yang hilang akibat karies. Kasus yang tidak

termasuk adalah gigi yang diekstraksi untuk keperluan perawatan orthodonsia,

impaksi, penyakit periodontal. Selain itu gigi yang belum erupsi, congenitally

missing, dan gigi yang avulsi karena trauma atau kecelakaan. Komponen-komponen

yang ada di F (Fillng) adalah tumpatan karena karies. Gigi dipertimbangkan ditumpat

tanpa adanya kerusakan ketika ada satu atau lebih dari satu restorasi permanen pada

gigi tersebut dan tidak adanya karies sekunder atau karies primer pada daerah lain

pada gigi tersebut. Gigi dengan mahkota yang disebabkan karena kerusakan

sebelumnya termasuk dalam kategori F (Filling). Kasus-kasus yang termasuk dalam F

selain karies adalah trauma (fraktur), hipoplasia, bridge abutment (retensi), perawatan

saluran akar karena trauma, fissure sealant, dan preventive filling (Anonim, 2012).

Page 2: Indeks DMFT.docx

Daftar Pustaka:

Hobdell M, at al. Global Goals for Oral Health 2020. International Dental Journal

(2003) 53, 285- 288.

Sundoro EH. Serba–Serbi Ilmu Konsevasi Gigi, Jakarta FKG Uiversitas Indonesia.

2005, hal 32 -172.

Departemen Kesehatan R.I. Direktorat Jendral Pelayanan Medik, Direktorat

Kesehatan Gigi; Profil Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Indonesia Pada Pelita VI.

Jakarta, th 1999, halaman 17 – 69.

Anonim. 2012. Indices used for dental caries assessment. Diakses di

www.codental.uobaghdad.edu.iq. Diakses pada tanggal 26 April 2015.