it valuation binus online week 1

9
0624M – Information Technology Valuation LECTURE NOTES Introduction to IT Valuation J.Sudirwan SE., MM. [email protected]

Upload: adrienne-smith

Post on 27-Dec-2015

139 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Week 1 References for IT Valuation

TRANSCRIPT

Page 1: IT Valuation Binus Online Week 1

0624M – Information Technology Valuation 

 

LECTURE NOTES

Introduction to IT Valuation

J.Sudirwan SE., MM.

[email protected]

Page 2: IT Valuation Binus Online Week 1

0624M – Information Technology Valuation 

     

LEARNING OUTCOMES

Mahasiswa dapat menjelaskan IT Value dan keterkaitannya dengan Investasi yang dikeluarkan

serta cara-2 pengukurannya.

OUTLINE MATERI :

1. Nilai IT

2. Peran-peran IT

3. Investasi IT

4. Pengukuran nilai IT.

5. Perkembangan pengukuran nilai IT

Page 3: IT Valuation Binus Online Week 1

0624M – Information Technology Valuation 

     

ISI

1.1 Nilai IT Modul ini memberikan gambaran umum dari IT Valuation, yang merupakan cabang ilmu

dari IT Management yang banyak digunakan dalam menilai sebuah proyek IT untuk

menjustifikasi layakkah sebuah proyek IT diteruskan, bukan karena secara teknis dapat dibuat

dan diterapkan tetapi menyangkut manfaat atau kontribusi positif yang lebih luas bagi organisasi.

Lebih luas IT Valuation dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar value suatu grup

aplikasi IT, yang biasanya dikelola oleh satu unit kerja organisasi seperti IT Department, IS

Department, EDP Department dll,yang dapat digunakan manajemen dalam menilai kinerja Unit

IT, dengan tujuan untuk melakukan tindakan-tindakan korektif ataupun improvement terhadap

kinerja dalam pencapaian target-target yang telah ditetapkan.

Value atau nilai dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk

menentukan seberapa besar kemampuannya untuk dipersandingkan atau disejajarkan dengan

yang lainnya. Sebagai contoh, jika saudara mempunyai sebuah sepeda antik/kuno, yang dibeli

dari seseorang sebesar Rp. 1000.000,- dan saudara perbaiki dan lengkapi dengan asesori yang

original dari merek sepeda antik tersebut dan menghabiskan Rp 1.500.000,- sehingga nilai total

pengeluaran saudara menjadi Rp.2.500.000,- Kalau saudara ditanya berapa value atau nilai dari

sepeda antik saudara ? Jika dengan sepeda antik ini, saudara dapat menghemat ongkos ke

kampus sebesar Rp.10.000,- sehari, berapa nilai sepeda tersebut ? Seorang penggemar dan

pengumpul barang antik, melihat dan naksir sepeda saudara dan menawar Rp 8.000.000,-, atau

ditukar dengan sepeda motor baru dan saudara tidak mau melepas, meskipun untung besar.? Jadi

sebetulnya berapa nilai sepeda antik saudara ? Bagi adik/kakak saudara mungkin value atau nilai

sepeda tersebut tidak lebih dari besi tua, tetapi bagi penggemar barang antik nilainya menjadi

lain bahkan lebih berharga atau bernilai dari sepeda motor yang baru.

Dari contoh tersebut dapat ditunjukkan bahwa nilai/value dari sesuatu berbeda-beda

tergantung pada siapa dan dari sudut pandang yang mana nilai itu ditunjukkan. Demikian juga

untuk nilai IT, dapat berbeda-beda sesuai sudut pandang dan siapa yang menilai. Nilai yang

Page 4: IT Valuation Binus Online Week 1

0624M – Information Technology Valuation 

     

komprehensif diperlukan untuk melihat nilai secara utuh dan lengkap sehingga dapat digunakan

secara objektif. Banyak cara atau metoda yang dapat digunakan untuk mengukur value dari IT

secara komprehen dan objektif dan pilihannya tergantung pada tujuan penilaian dan kerangka

pikir manajeman IT.

1.2 Peran-peran IT IT yang sering dikenal ICT, yang dimaksudkan bukanlah teknologinya tetapi penerapan

atau aplikasinya dalam suatu organisasi, yang terdiri dari perangkat-perangkat keras seperti

perangkat komputer baik yang digunakan untuk server maupun clientnya, jaringan

komunikasinya, piranti lunak sistem dan aplikasi serta piranti pendukung lainnya. Untuk

mengoperikan atau menjalankan aplikasi IT diperlukan juga perangkat infrastruktur dan

peralatan lainnya.

Pengadaan IT, yang dimaksudkan bukan untuk diperdagangkan tetapi digunakan atau

diaplikasikan untuk mendukung jalannya organisasi atau perusahaan, untuk dapat memperoleh

manfaat atau benefit dari penerapannya. Manfaat atau benefit yang dapat diperoleh perusahaan

dari penerapan IT, dengan memanfaatkan peran dari IT itu sendiri, dimana setiap proyek

berbeda-beda manfaatnya. Biasanya suatu proyek aplikasi IT, di rancang dan dijalankan

berdasarkan atas kebutuhan perusahaan untuk membantu atau mendukung upaya-upaya

penyelesaian masalah yang dihadapi. Dengan demikian suatu aplikasi IT, diharapkan akan

membantu penyelasaian masalah-masalah, melalui perannya masing-masing secara maksimal.

Manfaat atau benefit yang didapatkan perusahaan dalam mengaplikasikan IT, dapat

dibedakan berdasarkan pada sudut pandang siapa-siapa yang memanfaatkan atau perpektif:

• Sudut pandang bisnis/usaha yang lebih luas, maka manfaat TI, dibedakan dalam

o peningkatan pendapatan dari penerapan IT,

o peningkatan arus-masuk uang kas

• Sudut pandang pelanggan perusahaan, manfaat aplikasi IT

o Peningkatan kepuasan pelanggan

o Penghematan biaya perolehan barang

o Effektivitas aktivitas-aktivitas pelanggan sehubungan dengan upaya

memperoleh barang dan jasa.

Page 5: IT Valuation Binus Online Week 1

0624M – Information Technology Valuation 

     

• Dari sudut pandang proses-proses bisnis/usaha, penggunaan IT bermanfaat untuk

o Meningkatkan efektivitas proses-proses bisnis

o Meningkatkan efisiensi waktu dan sumberdaya proses bisnis

• Dari sudut pandang penyedia IT, manfaatnya adalah

o Efektivitas dan efisiensi sumberdaya IT yang digunakan untuk

mengembangkan dan menjalankan aplikasi IT.

Berdasarkan kemudahan untuk menghitung manfaat, maka dari sekian banyak manfaat

manfaat IT bagi perusahaan dibedakan :

o Tangible, yitu manfaat yang mudah dihitung dan diukur secara kuantitatif

o Intangible, yaitu manfaat yang susah dihitung atau dikuantifikasi

Seperti yang telah disampaikan bahwa manfaat yang diperoleh dari aplikasi IT

diturunkan dari kemampuan-kemampuan atau IT, dalam membantu menyesaikan masalah-

masalah perusahaan, secara hirakhis peran tersebut dapat dibedakan dalam :

o Strategis ; peran IT untuk mendukung strategi bisnis, pencapaian sasaran-sasaran

bisnis dan pengendalian bisnis

o Integrasi proses bisnis ; yaitu peran untuk menghubungkan, mensinergikan

proses-proses untuk pencapaian sasaran-sasaran bisnis

o Efektivitas dan efisiensi proses bisnis ; peran IT untuk mendukung reka ulang

proses bisnis atau BPR.

o Efectivitas manajemen ; peran dalam mendukung proses pengambilan keputusan

manajemen, menjadi lebih efektif dan efisien

o Efektivitas dan efisiensi operasional ; peran untuk mendukung operasional bisnis

dalam pencapaian produktivitas yang tinggi dan efisiensi kegiatan operasional.

.

1.3 Investasi IT IT dapat diperoleh perusahaan dengan berbagai cara, mulai dari mengembangkan sendiri,

membeli atau menyewa atau gabungan dari bermacam cara. Untuk perangkat keras perusahaan

umumnya membeli atau menyewa dari vendor, termasuk piranti lunak atau software systemnya

dengan mendapatkan lisensi, sedangkan software aplikasinya dapat dilakukan dengan

mengembangkan sendiri, outsource, membeli paket. Pengadaan IT, dengan tujuan untuk

Page 6: IT Valuation Binus Online Week 1

0624M – Information Technology Valuation 

     

digunakan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun, atau jangka waktu yang panjang sehingga

hasilnya diperoleh dalam tahun-tahun penerapannya.

Pegeluaran dana untuk membeli barang dengan tujuan untuk digunakan memperoleh

hasil dalam jangka yang panjang tersebut dikenal dengan investasi. Pengeluaran dana untuk

membeli perangkat IT, jaringan dan jasa konsultasi yang ditujukan untuk digunakan dalam

waktu lebih dari satu tahun dikenal sebagai investasi IT. Dari sudut pandang bisnis, setiap

investasi pasti mengharapkan pendapatan atau keuntungan yang yang lebih besar ketimbang

disimpan dalam deposito, atau bahkan disimpan tunai, tidak terkecuali investasi di bidang IT.

Kategori pengeluaran dana untuk IT, dapat dibedakan yaitu investasi yang umumnya

hanya sekali dikeluarkan yaitu pada proyek pengembangan sampai dengan diimplementasikan,

yang tercakup dalam proyek pengembangan dan implementasi IT. Menghitung pengeluaran

untuk investai IT, relatif mudah dari pengeluaran untuk menyelesaikan proyek, termasuk

pengadaan perangkat dan konsultan, pelatihan teknis dll. Setelah dioperasikan perusahaan akan

mengeluarkan dana setiap bulan, yang sering dikenal dengan biaya operasional IT, termasuk

didalamnya biaya infrastruktur, alat kantor dan sumberdaya manusia. Biaya operasional tidak

dimasukkan dalam investasi IT.

1.4 Pengukuran nilai IT.

Seberapun sulitnya nilai IT harus dapat diukur agar dapat digunakan untuk mengetahui

seberapa efektif dan efisienkah penggunaan dan pengelolaan IT kita. Ketika kita mengetahui

adanya kesenjangan antara target-target yang ditentukan dengan hasil pengukuran,

mengindikasikan adanya kebutuhan untuk melakukan perbaikan atau koreksi-koreksi dari

kelemahan-kelemahan atau kekurangan, selanjutnya kita dapat membandingkan dengan rata-rata

industri, dengan pesaing atau perusahaan terkemuka lainya, untuk melakukan improvemen dalam

standar-standar dan pengeloaan IT, bahkan untuk mengukur seberapa besar peran strategis IT

kita, yang akhirnya dapat digunakan sebagai umpan balik dalam penetapan strategi dan sasaran-

sasaran strategis bisnis dengan mengoptimalkan peran IT.

Dasar pengukuran nilai IT, melibatkan dua besaran yaitu sebarapa besar investasi IT dan

sebarapa besar manfaat yang didapatkan dari investasi tersebut. Berapa besar investasi relatif

mudah dihitung, dari individual Project-Accounting, sementara untuk biaya operasional dari

tracking Accounting system yang ada, jika diperlukan untuk dihitung. Sisi yang sulit diukur

Page 7: IT Valuation Binus Online Week 1

0624M – Information Technology Valuation 

     

adalah manfaat-manfaat dari penerapan IT tersebut, karena ada manfaat langsung dan ada pula

manfaat tidak langsung yang intangible. Namun beberapa pakar telah mengembangkan model

yang lebih representatif guna mengukur value atau benefit dari IT.

1.5 Perkembangan pengukuran nilai IT

Dari beberapa refensi ditemukan banyak metode pengukuran IT value, mulai dari yang

sangat sederhana sampai yang kompleks, dari yang cakupan sebatas pada individu proyek IT

sampai dengan yang mencakut korporasi IT. Diantara model-model pengukuran value IT, ada

yang lebih tepat diterapkan untuk penilaian individual proyek, ataupun yang baik digunakan

mengukur value IT dari unit IT, tetapi ada juga yang dapat digunakan kedua-duanya dengan

beberapa penyesuaian dalam ukuran. Masingmasing metode ada kelebihan dan kekurangannya,

sesuai dengan tujuan pengukurannya. Dalam perkembangannya metode pengukuran, menjadi

semakin komprehensif dan dapat memenuhi kebutuhan stake holder perusahaan.

Metode dan teknik pengukuran IT value, yang relatif baru adalah ”BtripleE” yang

dikembangkan oleh Han Van Der Zee dari Tilburg University Netherlands, yang mengukur

Value dari IT dari 3 ukuran :

o Business value of IT

o Effectiveness of IT, dan

o Effectiveness and Efficiency of IT Supply

Metode ini yang akan dibahas, secara mendalam dalam sesi-sesi selanjutnya, termasuk

pengembangan program pengukuran dan benchmarking untuk mendapatkan angka-angka

pembanding berdasarkan ukuran yang dipakai.

.

Page 8: IT Valuation Binus Online Week 1

0624M – Information Technology Valuation 

     

SIMPULAN

Aplikasi IT dalam perusahaan mempunyai nilai yang harus dapat diukur, dengan tujuan

untuk meningkatkan atau improvement dari kinerja pengelolaan IT, memaksimalkan peran IT

dalam organisasi atau perusahaan dalam kondisi persaingan yang semakin tajam. Untuk

melakukan pengukuran diperlukan pemahaman tentang investasi IT, cost IT dan benefit dari

aplikasi IT serta peran yang ditawarkan IT bagi perusahaan

Value atau benefit dari IT, diturunkan atau didapatkan dari pemanfaatan peran-peran

yang ditawarkan IT bagi perusahaan. Pemanfaatan peran IT, dilakukan dengan studi kebutuhan

dari perusahaan dalam upaya menyelesaikan masalah-masalah bisnis yang dihadapinya. Manfaat

IT bagi perusahaan, ada yang bersifat langsung ada yang tidak langsung yang sulit

dikuantifikasi karena sifatnya intangible.

Meskipun sulit diukur value dari IT, manajemen perlu mensiasati bagaimana pengukuran

dapat dilakukan, sesuai dengan kepentingannya. Telah banyak dikembangkan model dan teknik

pengukuruan, mulai dari yang sederhana sampai dengan yang komplek dan komprehensif yang

dapat memenuhi kebutuhan stakeholder.

Salah satu metode atau model pengukuran yang relatif baru dan komprehensif, adalah

BtripleE, yang mengajukan 3 macam ukuran dasar, yaitu business value dari IT, Effectivness IT

dan Effectiveness and Efficiency of IT Supply. Metode ini yang akan menjadi bahan utama

dalam kuliah ini.

Page 9: IT Valuation Binus Online Week 1

0624M – Information Technology Valuation 

     

DAFTAR PUSTAKA

1. Luftman, Jerry N, et all, (2004), Managing The Information Technology, Pearson

Education, Upper Sadle river, NJ. Pp.381-406

2. Remenyi, Dan et all, (1995), Effective Measurement & Management of IT Cost &

Benefit, Butteworth Henemann,Oxford.pp.23-25.

3. Schneiderjans, Mare J., et all, (2010), Information Technology Investment, World

Sientific Publishing Co.Pte, Ltd., Singapore., pp.3-24.

4. “IT Value Special Compilation”, ISACA-Journal, (2009), ISSN-1526-7407

5. Van der Zee, Han T.M, (2002), Measuring the Value of Information Technology, IRM

Press, eISBN 1-59140-010-4