jembatan larona - list pertanyaan untuk wkk

2
PENGUJIAN JEMBATAN LARONA – SOROAKO, 21 SEPTEMBER 2015 List Pertanyaan untuk diskusi lanjutan dengan PT. Wahana Krida Konsulindo. 1. Tabel 2.2 (halaman 9) mengenai kriteria standar deviasi untuk beton: Standar deviasi tersebut dibandingkan dengan apa? Hasil pengujian? 2. Tabel 2.3 (halaman 12) mengenai kriteria penilaian pengujian dengan gelombang ultrasonik: Standar deviasi tersebut dibandingkan dengan apa? Hasil pengujian? 3. Tabel 2.4 (halaman 19) mengenai kriteria penilaian terhadap struktur: untuk jembatan larona, berapa ukuran bolt dan termasuk grup yang mana? 4. Teknis pengujian untuk pengukuran regangan (halaman 29) sama persis dengan pengujian lendutan. Dibutuhkan informasi yang lebih lengkap dan detail mengenai pengukuran regangan salah satunya adalah lokasi dan arah strain gauge yang terpasang (sketsa lokasi dan arah straingauge pada laporan kurang jelas. 5. Bagaimana memeperoleh nilai D relatif dan D kapasitas (halaman 31)? 6. Dibutuhkan informasi yang lebih lengkap mengenai lokasi dan arah pembacaan accelerometer? 7. Pada hasil pemeriksaan visual sebaiknya diberikan informasi mengenai lokasi dan sket gambar yang jelas serta informatif. Sebagai contoh jika disebutkan pier atau abutmen harap merujuk pada pier dan abutment 1 atau 2 karena terdapat 2 pier dan 2 abutment. 8. Memerlukan komentar serta informasi yang detail mengenai karet landasan, kenapa diklasifikasikan sebagai NK=3. 9. Hasil pengujian hammer test (halaman 46): Mengapa kriteria yang digunakan berbeda dengan kriteria standar deviasi beton pada tabel 2.2 (halaman 9) di mana terdapat 5 klasifikasi sedang pada halaman 46 hanya terdapat 2 klasifikasi (cukup dan kurang homogen).Pada tabel 3.1 sebaiknya ditambahkan spesifikasi beton desain untuk kemudian dibandingkan dengan hasil hammer test. Cek kembali Standar deviasi karena tidak mungkin standar deviasi

Upload: muhamad-saad

Post on 10-Dec-2015

222 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

fdsfs

TRANSCRIPT

Page 1: Jembatan Larona - List Pertanyaan Untuk WKK

PENGUJIAN JEMBATAN LARONA – SOROAKO, 21 SEPTEMBER 2015

List Pertanyaan untuk diskusi lanjutan dengan PT. Wahana Krida Konsulindo.

1. Tabel 2.2 (halaman 9) mengenai kriteria standar deviasi untuk beton: Standar deviasi tersebut dibandingkan dengan apa? Hasil pengujian?

2. Tabel 2.3 (halaman 12) mengenai kriteria penilaian pengujian dengan gelombang ultrasonik: Standar deviasi tersebut dibandingkan dengan apa? Hasil pengujian?

3. Tabel 2.4 (halaman 19) mengenai kriteria penilaian terhadap struktur: untuk jembatan larona, berapa ukuran bolt dan termasuk grup yang mana?

4. Teknis pengujian untuk pengukuran regangan (halaman 29) sama persis dengan pengujian lendutan. Dibutuhkan informasi yang lebih lengkap dan detail mengenai pengukuran regangan salah satunya adalah lokasi dan arah strain gauge yang terpasang (sketsa lokasi dan arah straingauge pada laporan kurang jelas.

5. Bagaimana memeperoleh nilai Drelatif dan Dkapasitas (halaman 31)?6. Dibutuhkan informasi yang lebih lengkap mengenai lokasi dan arah pembacaan accelerometer?7. Pada hasil pemeriksaan visual sebaiknya diberikan informasi mengenai lokasi dan sket gambar

yang jelas serta informatif. Sebagai contoh jika disebutkan pier atau abutmen harap merujuk pada pier dan abutment 1 atau 2 karena terdapat 2 pier dan 2 abutment.

8. Memerlukan komentar serta informasi yang detail mengenai karet landasan, kenapa diklasifikasikan sebagai NK=3.

9. Hasil pengujian hammer test (halaman 46): Mengapa kriteria yang digunakan berbeda dengan kriteria standar deviasi beton pada tabel 2.2 (halaman 9) di mana terdapat 5 klasifikasi sedang pada halaman 46 hanya terdapat 2 klasifikasi (cukup dan kurang homogen).Pada tabel 3.1 sebaiknya ditambahkan spesifikasi beton desain untuk kemudian dibandingkan dengan hasil hammer test. Cek kembali Standar deviasi karena tidak mungkin standar deviasi hingga 26.3 MPa. Cek lampiran hasil pengujian dan dperbaiki tabel 3.1

10. Sesuaikan kriteria tabel 3.2 dengan kriteria pada tabel 2.3 agar konsistent11. Pada tabel 3.8 (halaman 56) apa perbedaan baut yang dapat dikencangkan dan yang sudah

kencang? Terdapat 50% baut yang tidak dapat dikencangkan, apa alasannya?12. Memerlukan tambahan informasi mengenai hasil lendutan (halaman 57) apakah kondisi

tersebut masih dapat dalam batas yang diijinkan.13. Tambahkan detail lokasi truss A dan B dan trus kombinasi (halaman 58).14. Cek detail konversi strain pada halaman 60, informasi mengenai konversi strain kurang jelas

karena angka strain yang tercantum dengan yang terbaca pada Data logger tidak sama.15. Kenapa hasil bacaan regangan pada truss kombinasi lebih kecil dari truss A dan B?16. Tolong tambahkan informasi mengenai gambar detail dan arah accelerometer pada halaman 6417. Pada halaman 66 digunakan 2 macam kecepatan yaitu 15km/jam dan 10km/jam. Untuk apa?18. Pada halaman 67 kenapa hasil pengujian frekuensi pier bisa persis sama dengan pengujian

frekuensi truss?19. Cek lagi kesimpulan sesuai dengan revisi diatas