job 7. analisa ayak kel3

17
  LABORATORIUM UJI BAHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGRI BANDUNG Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 201378 9, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung  Subjek : Pengujian Agregat No. Uji : 7 Topik : Analisa Saringan Agregat Halus dan Kasar Halaman : 1/16 I. REFERENSI ASTM C.136-96a,Test Method for Sieve Analysis of Fine and Coarse Agregates ASTM C.33-93,Specifications for Concrete Agregates SNI 03-1968-1990,Metoda Pengujian Tentang Analisa Saringan Agregat SNI 03-2947-1992,Ukuran maksimum butiran agregat SNI 03  1750 -1990,Susunan Butir Agregat II. TUJUAN Menentukan susunan butir agregat kasar dan agregat halus dan menghitung perbandingan agregat halus dan kasar menjadi agregat gabungan yang mempunyai gradasi yang diinginkan III.  DASAR TEORI Beton pada umumnya terdiri dari semen, agregat, bahan tambahan(admixture), dan air. Untuk mengisi volume pada beton dibutuhkan agregat. Tanpa agregat beton itu tidak akan terbentuk. Maka agregat memilki fungsi dan peranan sendiri yang sangat penting pada beton. Persyaratan agregat diantaranya harus bersih,keras dan mempunyai susunan gradasi yang baik(gradasi menerus). Analisa saringan agregat adalah penentuan persentase berat butiran agregat yang lolos dari satu set saringan, yang kemudian angka-angka persentasenya ditabelkan dan digambarkan pada grafik atau kurva distribusi butir. Gradasi agregat yang baik untuk beton adalah adalah agregat dimana susunan butirnya (gradasi) terdiri dari butiran halus hingga kasar secara beraturan (lihat gambar 1), karena butirannya akan saling mengisi sehingga akan diperoleh beton dengan kepadatan yang tinggi, mudah dikerjakan dan mudah dialirkan.

Upload: theresia-veronica

Post on 10-Jul-2015

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Job 7. Analisa Ayak Kel3

5/11/2018 Job 7. Analisa Ayak Kel3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/job-7-analisa-ayak-kel3 1/16

  LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGRI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung 

Subjek : Pengujian Agregat  No. Uji : 7

Topik : Analisa Saringan Agregat Halus dan KasarHalaman : 1/16

I.  REFERENSI 

ASTM C.136-96a,Test Method for Sieve Analysis of Fine and Coarse Agregates

ASTM C.33-93,Specifications for Concrete Agregates

SNI 03-1968-1990,Metoda Pengujian Tentang Analisa Saringan Agregat

SNI 03-2947-1992,Ukuran maksimum butiran agregat

SNI 03 – 1750 -1990,Susunan Butir Agregat

II.  TUJUAN 

Menentukan susunan butir agregat kasar dan agregat halus dan

menghitung perbandingan agregat halus dan kasar menjadi agregat gabungan

yang mempunyai gradasi yang diinginkan

III.  DASAR TEORI

Beton pada umumnya terdiri dari semen, agregat, bahan

tambahan(admixture), dan air. Untuk mengisi volume pada beton dibutuhkan

agregat. Tanpa agregat beton itu tidak akan terbentuk. Maka agregat memilki

fungsi dan peranan sendiri yang sangat penting pada beton. Persyaratan agregat

diantaranya harus bersih,keras dan mempunyai susunan gradasi yang

baik(gradasi menerus).

Analisa saringan agregat adalah penentuan persentase berat butiranagregat yang lolos dari satu set saringan, yang kemudian angka-angka

persentasenya ditabelkan dan digambarkan pada grafik atau kurva distribusi

butir.

Gradasi agregat yang baik untuk beton adalah adalah agregat dimana

susunan butirnya (gradasi) terdiri dari butiran halus hingga kasar secara

beraturan (lihat gambar 1), karena butirannya akan saling mengisi sehingga

akan diperoleh beton dengan kepadatan yang tinggi, mudah dikerjakan danmudah dialirkan.

Page 2: Job 7. Analisa Ayak Kel3

5/11/2018 Job 7. Analisa Ayak Kel3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/job-7-analisa-ayak-kel3 2/16

  LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGRI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung 

Subjek : Pengujian Agregat  No. Uji : 7

Topik : Analisa Saringan Agregat Halus dan KasarHalaman : 2/16

Gambar 1. Gradasi Menerus (Continous Grade)

Mutu gradasi agregat, selain ditentukan terhadap distribusi butiran, beberapa

standar mensyaratkan atas dasar angka modulus kehalusan (Fineness

 Modulus/ FM ). Modulus Kehalusan adalah Jumlah persentase tertahan

kumulatif untuk satu seri ukuran ayakan yang kelipatan dua, dimulai dari

ukuran terkecil 0,15 mm dibagi 100.

ASTM C.33 dan SK SNI S-04-1989 F, mensyaratkan nilai FM agregat halus

untuk aduk dan beton masing-masing: 2,3-3,1 dan 1,5-3,8. Sedangkan untuk 

agregat kasar SK SNI S-04-1989, mensayaratkan 6,0-7,1.

Agregat Halus :

a)  Kandungan Lumpur Maksimum 5%:

  Lumpur = Butir Lolos 0,06 mm (SK SNI S-04-1989 F)

  Lumpur = Butir Lolos 0,075 mm (ASTM C.33)

b)  Tidak boleh mengandung bahan organis terlalu banyak:

  Direndam larutan 3% NaOH, harus lebih muda atau sama degan

warna pembanding.

  Minimum 95%, dibanding kuat tekan mortar standar

c)  Untuk beton dengan tingkat keawetan tinggi, reaksi Agregat halus

terhadap alkali harus negatif.

d)  Pasir laut tidak boleh dipakai untuk semua mutu beton, kecuali ada

petunjuk dari lab. yang diakui.

e)  Gradasi:

Page 3: Job 7. Analisa Ayak Kel3

5/11/2018 Job 7. Analisa Ayak Kel3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/job-7-analisa-ayak-kel3 3/16

  LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGRI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung 

Subjek : Pengujian Agregat  No. Uji : 7

Topik : Analisa Saringan Agregat Halus dan KasarHalaman : 3/16

  Modulus Kehalusan (Fineness Modulus/FM)

a) 1,5 – 3,8 (SK SNI S-04-1989 F)

b) 2,3 – 3,1 (ASTM C.33)

Harus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya

  Susunan butir, harus memenuhi salah satu zona: 1, 2, 3, atau 4

(SKBI/ BS.882), dan harus memenuhi syarat-syarat sebagaiberikut:

  Sisa di atas ayakan 4,8 mm, maks. 2% berat;

  Sisa di atas ayakan 1,2 mm, maks. 10% berat:

  Sisa di atas ayakan 0,3 mm, maks. 15% berat

Agregat Kasar

PENGERTIAN

  Ukuran butir 5 mm – 40 mm (SK SNI S-04-1989 F)

  Ukuran butir > 4,75 mm (ASTM C.33)

  Maksimum butir tergantung dari pemakaian.

PERSYARATAN (SK SNI S-04-1989 F)

a)  Terdiri dari butir-butir yang keras, kadar bagian lemah jika digores

batang tembaga maks. 5%

b)  Jumlah butir pipih dan panjang, maksimum 20%;

c)  Tidak boleh mengandung zat-zat yang merusak beton, seperti zat reaktif 

alkali;

d)  Tidak boleh mengadung lumpur (butir lolos 0,06 mm atau 0,075 mm),

maksimum 1%.

e)  Sifat kekal, apabila diuji dengan garam sbb:

Page 4: Job 7. Analisa Ayak Kel3

5/11/2018 Job 7. Analisa Ayak Kel3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/job-7-analisa-ayak-kel3 4/16

  LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGRI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung 

Subjek : Pengujian Agregat  No. Uji : 7

Topik : Analisa Saringan Agregat Halus dan KasarHalaman : 4/16

  Digunakan Natrium Sulfat, yg hancur maks. 12%

  Digunakan Magnesium Sulfat, yg hancur maks. 10%

f)  Gradasi:

  Modulus Kehalusan (Fineness Modulus/FM)

  6 – 7,1 (SK SNI S-04-1989 F)

Harus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya

  Susunan butir, harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

  Sisa di atas ayakan 38 mm, maks. 0% berat;

  Sisa di atas ayakan 4,8 mm, 90%-98% berat:

  Selisih antara sisa kumulatif, di atas dua ayakan berurutan

, maks. 60% dan minimum 10%.

g)  Maksimum Butir:

  Pemakaian agregat kasar dg ukuran maksimum 25 m,

menunjukkan tingkat keberhasilan yang baik dalam produksi

beton.

  Disamping itu, untuk keperluan praktis pelaksanaan struktur

beton bertulang, ukuran maksimum agregat kasar masih perlu

dibatasi sehingga tidak melebihi:

  ¾ jarak bersih minimum antar batang tulangan atau

berkas tulangan beton, atau

  1/5 jarak terkecil antara bidang tepi dari cetakan beton,

atau

  1/3 dari tebal pelat beton yang akan dibuat.

Page 5: Job 7. Analisa Ayak Kel3

5/11/2018 Job 7. Analisa Ayak Kel3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/job-7-analisa-ayak-kel3 5/16

  LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGRI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung 

Subjek : Pengujian Agregat  No. Uji : 7

Topik : Analisa Saringan Agregat Halus dan KasarHalaman : 5/16

Tabel 1.Susunan butir agregat halus menurut British Standard (BS) 

Tabel 2.Susunan butir agregat halus menurut ASTM C.33

Ukuran ayakan (mm) % tembus kumulatif 

9.5

4.75

2.36

1.18

0.6

0.3

0.15

100

95-100

80-100

50-85

25-60

10-30

2-10

Ukuran

Ayakan (mm)

% Tembus Kumulatif 

Zone 1 Zone 2 Zone 3 Zone4

10

5

2.36

1.18

0.6

0.3

0.15

100

90-100

60-95

30-70

15-34

5-20

0-10

100

90-100

75-100

55-90

35-59

8-30

0-10

100

90-100

85-100

75-100

60-79

12-40

0-10

100

95-100

95-100

90-100

80-100

5-50

0-15

Page 6: Job 7. Analisa Ayak Kel3

5/11/2018 Job 7. Analisa Ayak Kel3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/job-7-analisa-ayak-kel3 6/16

  LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGRI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung 

Subjek : Pengujian Agregat  No. Uji : 7

Topik : Analisa Saringan Agregat Halus dan KasarHalaman : 6/16

Tabel 3.Susunan butir agregat kasar menurut British standard (BS)

Tabel 4.Susunan agregat kasar menurut ASTM C 33

Ukuran

ayakan(mm)

Tembus Kumulatif 

37.5-4.75 25-4.75 19-4.75

50

37.5

25

19

12.5

9.5

4.75

2.36

100

95-100

-

35-70

-

10-30

0-5

-

-

100

95-100

-

25-60

-

0-10

0-5

-

-

100

90-100

-

20-55

0-10

0-5

Ukuran Ayakan

(mm)

% Tembus Kumulatif 

40-5 mm 20-5 mm 14-5 mm

50

37.5

20

14

10

5

2.36

100

90-100

35-75

25-55

10-40

0-5

-

-

100

90-100

40-80

30-60

0-10

-

-

-

100

90-100

50-85

0-10

-

Page 7: Job 7. Analisa Ayak Kel3

5/11/2018 Job 7. Analisa Ayak Kel3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/job-7-analisa-ayak-kel3 7/16

  LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGRI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung 

Subjek : Pengujian Agregat  No. Uji : 7

Topik : Analisa Saringan Agregat Halus dan KasarHalaman : 7/16

IV.  PERALATAN DAN BAHAN

1.  Peralatan

No Alat Gambar Keterangan dan

spesifikasi

1 Saringan

ASTM dan

BS

Alat yang

digunakan untuk 

mengayak benda

uji dengan

ukuran diameter

ayakannya 0,075

mm.

2 Alat Pembagi

( Riffle

Sampler )

Alat yang

terbuat dari

logam dan

berbentuk 

persegi panjang

ini berfungsi

untuk membagi

agregat menjadi

dua bagian yang

sama.

Page 8: Job 7. Analisa Ayak Kel3

5/11/2018 Job 7. Analisa Ayak Kel3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/job-7-analisa-ayak-kel3 8/16

  LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGRI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung 

Subjek : Pengujian Agregat  No. Uji : 7

Topik : Analisa Saringan Agregat Halus dan KasarHalaman : 8/16

3 Timbangan Timbangan ini

mampu menahan

beban

maksimum 30

kg, dengan

ketelitian 0,1 gr.

4 Kuas Alat untuk 

membersihkan

sisa agregat yang

menempel pada

cawan ataupun

ayakan pada saat

pengujian

berlangsung.

5 Cawan Tempat untuk 

menampung

agregat pada saat

pengujian

Page 9: Job 7. Analisa Ayak Kel3

5/11/2018 Job 7. Analisa Ayak Kel3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/job-7-analisa-ayak-kel3 9/16

  LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGRI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung 

Subjek : Pengujian Agregat  No. Uji : 7

Topik : Analisa Saringan Agregat Halus dan KasarHalaman : 9/16

6 Sendok 

agregat

Alat yang

terbuat dari

logam untuk 

mengambil

agregat

7 Ember Tempat

penyimpanan

agregat

sementara

8 Lap

Alat untuk 

membantu

membersihkan

peralatan yang

kotor

9 Mesinpengguncang

saringan

Alat yangdigunakan pada

saat menyaring

agregat halus.

Page 10: Job 7. Analisa Ayak Kel3

5/11/2018 Job 7. Analisa Ayak Kel3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/job-7-analisa-ayak-kel3 10/16

  LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGRI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung 

Subjek : Pengujian Agregat  No. Uji : 7

Topik : Analisa Saringan Agregat Halus dan KasarHalaman : 10/16

10 Oven Alat yang

digunakan untuk 

mengeringkan

benda uji,

produksi

Western

Germany dengan

panas

maksimum  

250o

C.

2.  Bahan

-  Agregat halus dan kasar dalam keadaan kering oven yaitu dihasilkan

dari pengeringan oven pada suhu 11050C selama 4 jam.

-  Agregat harus melalui sampling (Quatering/ Sample Spliter ).

V.  PROSEDUR PELAKSANAAN

VI.1 Pengujian Agregat Halus

1. Siapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan

Page 11: Job 7. Analisa Ayak Kel3

5/11/2018 Job 7. Analisa Ayak Kel3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/job-7-analisa-ayak-kel3 11/16

  LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGRI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung 

Subjek : Pengujian Agregat  No. Uji : 7

Topik : Analisa Saringan Agregat Halus dan KasarHalaman : 11/16

2.Benda uji dikeringkan dalam oven pengeringan dengan suhu (  

3.dengan menggunakan cara quartering agregat diaduk hingga merata antara

kandungan agregat halus dan agregat kasarnya lalu timbang sesuai yang

ditentukan

4.Ayak benda uji dengan menggunakan ayakan 4.75 mm

5. Dari benda uji yang loolos ayakan 4.75 mm,lalu ayak agregat tersebut

dengan susunan ayakan :untuk ASTM : 4.75 ; 2.36 ; 1.18 ; 0.6 ; 0.3 ;0.15 ; 0.075

untuk BS : 5 ; 2.36 ; 1.18 ; 0.6 ; 0.3 ; 0.15 ; 0.075

Page 12: Job 7. Analisa Ayak Kel3

5/11/2018 Job 7. Analisa Ayak Kel3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/job-7-analisa-ayak-kel3 12/16

  LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGRI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung 

Subjek : Pengujian Agregat  No. Uji : 7

Topik : Analisa Saringan Agregat Halus dan KasarHalaman : 12/16

6. Kemudian taruh ayakan yang telah diisi agregat di atas mesin penggetar

lalu getarkan selama 15 menit atau di ayak menggunakan tangan.

7. Setelah 15 menit,ambil susunan ayakan dan timbang berat yang tertahan

dimasing masing ayakan

8. Bersihkan masing masing ayakan,dimulai dari ayakan teratas dengan koas

9. Hitung dan tentukan persentase tertahan dan lolos kumulatifnya serta fine

modulus(FM),lalu plotkan dalam bentuk kurva gradasi agregat

Page 13: Job 7. Analisa Ayak Kel3

5/11/2018 Job 7. Analisa Ayak Kel3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/job-7-analisa-ayak-kel3 13/16

  LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGRI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung 

Subjek : Pengujian Agregat  No. Uji : 7

Topik : Analisa Saringan Agregat Halus dan KasarHalaman : 13/16

VI.2 Pengujian Agregat Kasar

Pengujian agregat kasar sama seperti pengujian agregat halus hanya metode

pembagian agragatnya menggunakan metode riffle sampler dan ayak agregat

tersebut dengan susunan ayakan :

untuk ASTM : 37.5 ; 25 ; 19 ; 12.5 ; 9.5 ; 4.75

untuk BS : 50 ; 37.5 ; 20 ; 14 ; 10 ; 5

VII.  PERHITUNGAN

VII.1 Cara Perhitungan :

  % Tertahan =

  % Tertahan kumulatif = % tertahan sebelumnya - % tertahan

  % Lolos Kumulatif = % lolos kumulatif sebelumnya - % tertahan

  Fine Modulus (FM) =

  Yc = Yh + Yk 

Yc = ordinat agregat campuran / gabungan yang masuk batasan gradasi

yang baik 

Yh = ordinat agregat halus

Yk = ordinat agregat kasar

X = % agregat halus

Y = 100 – X = agregat kasar

Page 14: Job 7. Analisa Ayak Kel3

5/11/2018 Job 7. Analisa Ayak Kel3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/job-7-analisa-ayak-kel3 14/16

  LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGRI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung 

Subjek : Pengujian Agregat  No. Uji : 7

Topik : Analisa Saringan Agregat Halus dan KasarHalaman : 14/16

VII.2 Data dan Contoh Perhitungan

a.  Agregat Halus

  ASTM

  bagian yang tertahan ayakan tidak lolos ayakan 5 mm = 58.2gr

> 4.75mm = 58.2/554.6 * 100% = 10.49 %

< 5mm = 100% - 10.49% = 89.51%

  bagian yang tertahan ayakan 2.36 mm = 45.2 gr

% tertahan = 45.2/496.4 * 89.51% = 8.15%

  BS

  bagian yang tertahan ayakan tidak lolos ayakan 5 mm = 715.6 gr

> 5mm = 715.6/4199.8 * 100% = 17.04%

< 5mm = 100% - 17.04% = 82.96%

  bagian yang tertahan ayakan 2.36 mm = 97.4 gr

% tertahan = 97.4/973.5 * 82.96% = 8.30%

b.  Agregat Kasar

  ASTM

  bagian yang tertahan ayakan tidak lolos ayakan 5 mm = 4705.6 gr

> 5mm = 4705.6/4773.7 *100% = 98.57%

< 5mm = 100% - 98.57% = 1.43%  bagian yang tertahan ayakan 19 mm = 26.3 gr

% tertahan = 26.3/68.1 *1.43% = 0.55%

  BS

  bagian yang tertahan ayakan tidak lolos ayakan 5 mm = 10545 gr

> 5mm = 10545/10727.6 * 100% = 98.30%

< 5mm = 100% - 98.30% = 1.70%

  bagian yang tertahan ayakan 20 mm = 185 gr

% tertahan = 185/185* 1.70% = 1.70%

Page 15: Job 7. Analisa Ayak Kel3

5/11/2018 Job 7. Analisa Ayak Kel3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/job-7-analisa-ayak-kel3 15/16

  LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGRI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung 

Subjek : Pengujian Agregat  No. Uji : 7

Topik : Analisa Saringan Agregat Halus dan KasarHalaman : 15/16

c.  Fine Modulus (Modulus Kehalusan)

  Fine Modulus untuk agregat halus ASTM

FM = (100+92.76+80.42+47.77+9.04)/100 = 3.29%

  Fine Modulus untuk agregat halus Brish Standard (BS)

FM = 334/100 = 3.34%

  Fine modulus untuk agregat kasar ASTM

FM = (100+100+100+100+100+89.69+3.14)/100 = 5.928%

  Fine Modulus untuk agregat kasar British Standard (BS)

FM = 590.59/100 = 5.91%

Catatan : untuk agregat halus yang tidak lolos ayakan 5 atau 4.75

nilainya dinolkan

VIII. KESIMPULAN

1.  Agregat Halus

Dari tabel dan kurva gradasi agregat halus diperoleh :

  Agregat Halus memenuhi ASTM C-33 ,jika butiran agregat berukuran ≥

4.75 di nolkan(dihilangkan) dengan fm = 3.316

  Agregat Halus memenuhi gradasi zona BS 882-92 ,jika butiran agregat

 berukuran ≥ 5 di nolkan(dihilangkan) dengan fm = 3.34

2.  Agregat Kasar

Dari tabel dan kurva gradasi agregat halus diperoleh :

  Agregat Kasar tidak memenuhi ASTM C-33 ,setelah butiran agregat

berukuran < 4.75 di nolkan(dihilangkan) dengan fm 5.928

Page 16: Job 7. Analisa Ayak Kel3

5/11/2018 Job 7. Analisa Ayak Kel3 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/job-7-analisa-ayak-kel3 16/16

  LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGRI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung 

Subjek : Pengujian Agregat  No. Uji : 7

Topik : Analisa Saringan Agregat Halus dan KasarHalaman : 16/16

  Meskipun butiran agregat berukuran < 5 di nolkan(dihilangkan) Agregat

Kasar tidak memenuhi gradasi zona BS 882-92 fm 5.91

3. Gradasi agregat didapatkan dari road note 4.

agregat halus 45%

agregat kasar 55%

Penanggung Jawab, Dosen Pembimbing,

Veronica Theresia Ir.A.Subagdja,MT.

NIM 091121059 NIP 131 905 820