jtptunimus gdl triharyant 5136 3 babiii
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
1/44
60
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga
Pengkajian dilakukan pada Hari Selasa, tanggal 30 Desember 2008 di rumah
keluarga Tn. S pukul 16.00 WIB. Hasil pengkajian menyebutkan bahwa pada
keluarga Tn.S memilki 6 anggota keluarga yang terdiri dari istri, anak dan
menantu. Saat ini anak pertama Tn. S sudah menikah sedangkan 3 anaknya
yang lain belum. Dari segi pekerjaan, anak-anak Tn. S semuanya sudah
bekerja.
1. Data Identitas
a. Nama KK : Tn. S
b. Nama Klien : Tn S
c. Umur : 75 Tahun
d. Pendidikan : STM
e. Pekerjaan : Pensiunan PNS
f. Alamat : Semarang
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
2/44
61
g. Komposisi Keluarga
No Nama
H u b u n g
a n
d e n g a n K K
UmurL/P
S t a t u s
P e r k a w i n a n
P e n d i d i k
a n
P e k e r j a a n
K e t e r a n g a n
I m u n i s a
s i
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Tn. S
Ny. P
Nn. A
Tn. H
Tn. A
Tn. D
Tn. B
Suami
Istri
Anak
Menantu
Anak
Anak
Anak
75 th
61 th
30 th
32 th
29 th
27 th
25 th
L
P
P
L
L
L
L
Kawin
Kawin
Kawin
Kawin
Tdk kawin
Tdk kawin
Tdk kawin
STM
SMU
SLTA
SLTA
SLTA
SLTA
SLTA
P. PNS
IRT
Tdk bkj
Swasta
POLRI
Swasta
POLRI
Genogram Keluarga : 3 Generasi
Tn. S (75th
) Ny. P (61th
)
Tn.H(32th) Nn. A(30th) Tn. A(29th) Tn(27th) Tn. B(25th)
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Pasien
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
3/44
62
2. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami dan istri
serta anak.
3. Suku Bangsa
Tn. S dan Ny.P berasal dari suku yang sama yaitu suku jawa. Budaya
keluarga Tn. S mengikuti kebiasaan serta budaya suku jawa.
4. Agama
Didalam keluarga Tn. S beragama Islam. Keluarga Tn. S tetap
menjalankan Agama seluruh anggota keluarga adalah islam. Seluruh
anggota keluarga selalu menunaikan ibadah sholat 5 waktu. Kegiatan
sholat berjamaah sering keluarga lakukan di rumah dengan dipimpin oleh
kepala keluarga yaitu Tn. S.
5. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. S seorang pensiunan POLRI, sedangkan Ny. P seorang ibu rumah
tangga. Penghasilan keluarga kurang lebih Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000
tiap bulannya. Keluarga mengganggap penghasilan ini sudah cukup untuk
mencukupi kehidupan sehari-hari. Keluarga sudah tidak mempunyai
tanggungan yang berat untuk menyekolahkan anak, karena anaknya yang
kuliah tinggal satu dan itupun sambil bekerja. Anak pertama dan kedua
sudah menikah, sehingga sudah tidak menjadi tanggungan keluarga lagi.
6. Aktifitas rekreasi keluarga
Rekreasi sering dilakukan oleh keluarga, namun tidak terjadwal. kalau
tidak acara keluar, keluarga menikmati hari libur dengan santai bersama di
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
4/44
63
rumah. Untuk kegiatan olahraga bersama jarang sekali dilakukan. Hanya
Tn.S setiap pagi melakukan olah raga joging keliling komplek rumahnya.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.S sekarang pada tahap keluarga dengan lansia akhir.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Mempersiapkan anak terakhir untuk mandiri, sekarang sudah bekerja dan
mempersiapkan untuk menikah..
3. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga Tn. S ada yang menderita Hipertensi yaitu Tn. S. Dari
keturunan Tn. S tidak ada yang menderita Hipertensi, Dm atau penyakit
jantung. Untuk penyakit yang selama ini dirasakan anggota keluarga hanya
pusing, batuk pilek yang jarang terjadi. Untuk Tn. S kadang merasakan
pusing atau bludreg pada kepalanya. Untuk mengatasi masalah kesehatan
yang ada dalam keluarga, keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan dari
Puskesmas. Selama ini mereka jarang menggunakan fasilitas kesehatan
karena jarang ada keluhan sakit pada anggota keluarga.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
a.
Riwayat Hubungan Keluarga
Tn. S berasal dari 7 bersaudara yang semuanya sudah berkeluarga.
Sedangkan Ny. P berasal dari 4 bersaudara yang semuanya juga sudah
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
5/44
64
berkeluarga. Hubungan antar keluarga terbina dengan baik, kalau ada
waktu mereka saling menyempatkan diri untuk saling mengunjungi.
b. Konflik antar keluarga pasangan
Konflik antara keluarga pasangan jarang terjadi, karena komunikasi
diantara mereka cukup baik. Kalau ada acara tertentu mereka saling
bertemu sehingga bisa mengkomunikasikan masalah yang ada.
C.
Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn.S berukuran 12 x 10 m2 terdiri dari lima buah kamar
tidur, tiga kamar mandi, satu ruang makan, ruang tamu, dapur, gudang.
Lantai rumah tekel, Penerangan listrik kurang. Pembuangan sampah
dengan cara dikumpulkan kemudian diambil oleh petugas. Pembuangan
limbah melalui saluran selokan. Tiap ruangan dalam rumah terdapat
jendela sebagai ventilasi, sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah,
barang-barang perabotan terlihat berantakan, terdapat halaman yang
digunakan untuk santai. Sumber air menggunakan dari PAM.
Denah Rumah :
G B B F
A B 10 m
B B C E
12 m
U
S
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
6/44
65
Keterangan :
A. Ruang tamu
B. Ruang tidur
C. Ruang makan dan TV
E. Ruang dapur
F. Kamar mandi dan WC
G. Gudang
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga keluarga Tn. S pada umumnya bekerja sebagai pegawai dan
swasta. Jarak rumah mereka agak berdekatan. Ikatan antar keluarga baik,
saling tolong menolong masih menjadi kebiasaan di wilayah tersebut.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. S hidup serumah dengan anggota keluarganya. Keluarga
belum pernah berpindah rumah ke tempat lain. Sarana transportasi yang
digunakan keluarga adalah sepeda motor.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga biasanya bertemu pada saat makan malam biasa dilakukan
bersama sehingga anggota keluarga semuanya dapat berkumpul yang
biasanya dilanjutkan nonton TV bersama jika tidak ada kepentingan dari
masing-masing anggota keluarga. Interaksi dengan masyarakat melalui
keikutsertaan anggota keluarga dalam arisan atau pengajian baik bapak-
bapak maupun Ibu-ibu yang dilaksanakan sebulan sekali.
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
7/44
66
5. Sistem pendukung keluarga
Dalam keluarga terdapat sistem pendukung yang sifatnya positif maupun
negatif. Yang positif diantaranya bila ada masalah dalam keluarga
biasanya dibicarakan bersama dan terbuka, rasa saling memaafkan yang
tinggi, ada rasa saling mengasihi dalam anggota keluarga, hubungan antar
anggota keluarga cukup baik, keluarga menanamkan pola hidup sederhana,
keluarga melatih rasa tanggung jawab pada anak yang lebih besar untuk
ikut memperhatikan adiknya. Sedangkan yang negatif, kadang – kadang
suami (Tn. S) mudah marah jika ada persoalan tertentu, kadang sensitif,
terlalu dominan saat pengambilan keputusan.
D.
Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang biasa digunakan adalah menggunakan bahasa Jawa dan
kadang bahasa Indonesia. Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu sama
lain dan dua arah. Sehingga apabila ada masalah akan cepat terselesaikan
dengan adanya partisipasi dari seluruh anggota keluarga. Tetapi antara Tn.
S dengan Ny. P kadang ada beberapa hal yang kadang tidak
dikomunikasikan dengan baik. Khususnya masalah kebutuhan seksual
diantara pasangan tidak pernah dikomunikasikan secara terbuka. Tn. S
lebih dominan dalam menentukan sesuatu.
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
8/44
67
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga dari pihak suami/isteri keduanya saling menghargai dan
mendukung. Anak-anak cukup patuh pada orang tua. Pengambilan
keputusan terletak pada kepala keluarga yaitu Tn. S
3. Struktur peran (formal dan informal)
Tn. S berperan sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah untuk
keluarga. Sedangkan Ny. P berperan sebagai ibu rumah tangga yang
mengurusi keluarga dan anak-anaknya. Anaknya juga menbantu mencari
nafkah. Peran Tn. S dan Ny. P sebagai suami istri kurang terpenuhi dengan
baik, karena mereka kurang memperhatikan kebutuhan fisiologis
hubungan suami istri.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya yaitu
ibadah sholat lima waktu dan mengikuti pengajian. Dalam keluarga saling
menghargai satu sama lain khususnya yang muda cukup menghormati dan
menghargai yang lebih tua. Untuk Ny.P menganggap bahwa untuk
persoalan seksual rasanya tidak pantas jika perempuan yang memulai
pembicaraan.
E.
Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung.
Persoalan dalam keluarga selalu dibicarakan bersama sehingga tidak
memicu terjadinya masalah komunikasi.
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
9/44
68
2. Fungsi sosial
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan yang
lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat sekitarnya..
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan tidak mengetahui kalau ada anggota keluarga
(Tn.S) yang menderita Hipertensi. Tn. S mengatakan tidak mengetahui
kalau dirinya menderita Hipertensi. Keluarga belum mengetahui apa
Hipertensi baik pengertian, penyebab, tanda dan gejala, perawatan dan
upaya pencegahan. Keluarga mengatakan kalau hipertensi adalah
tekanan darah tinggi.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
kesehatan
Keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan diambil oleh keluarga.
Pertimbangan untuk mengambil keputusan didasarkan apabila
penyakitnya sudah parah. Keluarga mengatakan belum bisa mengambil
keputusan berkaitan dengan penyakit yang diderita Tn. S karena
menganggap Tn. S hanya sakit biasa.
c. Kemampuan keluarga merawat
Keluarga mengatakan tidak tahu bagaimana cara merawat anggota
keluarga yang menderita penyakit hipertensi. Jika Tn. S merasa pusing
biasanya cuma diberi obat anti nyeri seperti antalgin.Begitu pula dalam
hal pengobatan, mereka tidak mengetahui cara lain dalam
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
10/44
69
mengkonsumsi bahan tradisional, kecuali mentimun yang dimakan
utuh atau mentah. Dalam pengaturan diet pun keluarga kurang begitu
memahami.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga kurang begitu paham tentang cara memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat. Mereka menganggap sanitasi yang buruk tidak
begitu berpengaruh terhadap kesehatan. Karena keluarga Tn.S sudah
terbiasa tinggal di tempat seperti ini. Penempatan perabotan yang tidak
rapi, rumah yang pengap dan lembab, serta lingkungan rumah yang
kotor.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga belum memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di
masyarakat untuk mengatasi masalah Hipertensi.
4. Fungsi reproduksi
Tn. S memiliki 4 orang anak 3 laki-laki dan 1 perempuan. Dimana anak
yang pertama dan kedua sudah menikah. Masalah seksual antara Tn. S dan
Ny. P ada sedikit masalah. Tn. S dan Ny. P mengatakan akhir-akhir ini
jarang sekali melakukan hubungan seks lagi. Karena jika Tn. S agak sibuk
dengan urusannya maka kebutuhan seksual agak terabaikan dan Ny.P
hanya diam saja karena malu untuk membicarakannya. Ny.P mengatakan
selama ini yang lebih menentukan masalah hubungan seksual adalah
suaminya sedangkan dirinya merasa malu untuk mengungkapkan
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
11/44
70
keinginannya karena selama ini Tn. S yang lebih dominan. Selama ini
mereka jarang mengkomunikasikan masalah ini.
5. Fungsi ekonomi
Tn.S seorang pensiunan POLRI, sedangkan Ny.P seorang ibu rumah
tangga. Penghasilan keluarga kurang lebih Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000
tiap bulannya. Keluarga mengganggap penghasilan ini sudah cukup untuk
mencukupi kehidupan sehari-hari. Keluarga sudah tidak mempunyai
tanggungan yang berat untuk menyekolahkan anak. Anak pertama dan
kedua sudah menikah, sehingga sudah tidak menjadi tanggungan keluarga
lagi.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Keluarga merasa masalah kesehatan yang ada yaitu akhir-akhir ini Tn. S
merasa sering bludreg atau pusing tapi hanya sedikit dan hal ini membuat
keluarga cukup stres. Sedangkan stresor jangka panjang yaitu masalah
kemandirian anak-anaknya (tahap pernikahan).
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor / situasi
Keluarga berupaya mengatasi berdasarkan kemampuan yang ada dalam
keluarga. Keluarga berusaha mengatasi masalah/stres dengan membelikan
penghilang rasa pusing dari apotik. Membina hubungan komunikasi yang
baik dan mempergunakan uang hanya untuk keperluan yang penting saja.
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
12/44
71
3. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan dengan memecahkan masalah bersama-sama
seluruh anggota keluarga.
4. Harapan keluarga pada perawat
Keluarga berpendapat bahwa perawat dapat membantu menyelesaikan
masalah di keluarga khususnya tentang keluhan yang sering dialami Tn.S
5. Persepsi keluarga terhadap perawat
Selama ini keluarga menerima dengan baik terhadap petugas kesehatan
yang datang.
6. Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah yang
dihadapi
Perawat dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang muncul di
keluarga Tn. S
G.
Pemeriksaan Fisik
Px. fisik Bp.S Ibu P Tn H Nn A Tn. A Tn.D Tn.B
TD 150/95
mmHg
120/80
mmHg
120/80
mmHg
110/80
mmHg
110/70
mmHg
110/70
mmHg
110/70
mmHg
N 94x/mnt 84x/mnt 80x/mnt 84x/mnt 80x/mnt 80x/mnt 80x/mnt
RR 18x/mnt 16x/mnt 16x/mnt 16x/mnt 16x/mnt 16x/mnt 16x/mnt
BB 65 kg 55kg 68 kg 54kg 69kg 52kg 60kg
Kepala Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepal Mesocepl Mesocepl
Rambut Beruban,
bersih
Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Konjung
tiva
Tidak
anemis
Tidak
anemis
Tidak
anemis
Tidak
anemis
Tidak
anemis
Tidak
anemis
Tidak
anemis
Sklera Tidak
ikterik
Tidak
ikterik
Tidak
ikterik
Tidak
ikterik
Tidak
ikterik
Tidak
ikterik
Tidak
ikterik
Hidung Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Telinga Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
13/44
72
Mulut Mukosa
bibir
lembab,
Mukosa
bibir
lembab,
Mukosa
bibir
lembab,
Mukosa
bibir
lembab,
Mukosa
bibir
lembab
Mukosa
bibir
lembab
Mukosa
bibir
lembabLeher Tdk ada
pembesarn
kelenjar
thyroid
Tdk ada
pembesarn
kelenjar
thyroid
Tdk ada
pembesarn
kelenjar
thyroid
Tdk ada
pembesarn
kelenjar
thyroid
Tdk ada
pembesarn
kelenjar
thyroid
Tdk ada
pembesar
an
kelenjar
thyroid
Tdk ada
pembesar
an
kelenjar
thyroid
Dada Tidak ada
suara
nafas
tambahan,
detak
jantung
regular.
Tidak ada
suara
nafas
tambahan,
detak
jantung
regular.
Tidak ada
suara
nafas
tambahan,
detak
jantung
regular.
Tidak ada
suara
nafas
tambahan,
detak
jantung
regular.
Tidak ada
suara
nafas
tambahan,
detak
jantung
regular.
Tidak ada
suara
nafas
tambahan
detak
jantung
regular.
Tidak ada
suara
nafas
tambahan,
detak
jantung
regular.
Abdome
n
Simetris,
tdk ada
nyeri
tekan
Simetris,
tdk ada
nyeri
tekan
Simetris,
tdk ada
nyeri
tekan
Simetris,
tdk ada
nyeri
tekan
Simetris,
tidak ada
nyeri
tekan
Simetris,
tidak ada
nyeri
tekan
Simetris,
tidak ada
nyeri
tekan
Ekstrem
itas
Tdk ada
varises,
tdk ada
udema
Tdk ada
varises,
tdk ada
udema
Tdk ada
varises,
tdk ada
udema
Tdk ada
varises,
tdk ada
udema
Tdk ada
udema
Tdk ada
udema
Tdk ada
udema
Kulit Sawo
matang
Sawo
matang
Sawo
matang
Sawo
matang
Sawo
matang
Sawo
matang
Sawo
matang
Turgorkulit Baik baik Baik Baik Baik baik Baik
Keluhan Merasa
pusing/blu
dreg,
tengkuk
terasa
agak berat
- - - - - -
H.
Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga
1.
Riwayat Kesehatan Keluarga Dahulu
Tidak ada riwayat dalam keluarga penyakit DM, hipertensi , dan jantung.
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
14/44
73
2. Riwayat Kesehatan Keluarga Sekarang
Anggota keluarga saat ini sedang dalam keadaan sehat, kecuali Tn.S yang
mengeluh agak pusing dan tengkuknya terasa agak berat.
I.
Aktifitas Kehidupan Sehari-hari anggota Keluarga
1. Nutrisi
Komposisi makanan pada keluarga Tn. S terdiri dari makanan pokok yaitu
nasi, sayur mayur selalu ada, lauk nabati dan lauk hewani, susu dan buah.
Dalam keluarga Tn. S tidak ada yang mempunyai pantangan atau alergi
pada makanan tertentu. Tn. S mengatakan tidak ada pantangan dalam
makanan. Kebiasaan keluarga dalam mengolah makanan selalu dicuci
terlebih dahulu sebelum dimasak, dalam menyajikan makanan tertutup.
Keluarga mengatakan bahwa makanan yang bergizi adalah terdiri dari 4
sehat lima sempurna.
Tn. S : makan sehari tiga kali habis 1 porsi
Ny. P : makan sehari tiga kali habis 1 porsi
Tn. H : makan sehari tiga kali habis 1 porsi
Nn. A : makan sehari tiga kali sehari 1 porsi
Tn. A : makan sehari tiga kali sehari 1 porsi
Tn. D : makan sehari tiga kali sehari 1 porsi
Tn. B : makan sehari tiga kali sehari 1 porsi
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
15/44
74
2. Intake Cairan
Tn. S : kebutuhan cairan kurang lebih 2000 cc per hari. (air putih/teh)
Ny. P : kebutuhan cairan kurang lebih 1500 cc perhari air putih/teh)
Tn. H : kebutuhan cairan kurang lebih 1500 cc perhari air putih/teh)
Nn. A : kebutuhan cairan kurang lebih 1500 cc perhari air putih/teh)
Tn. A : kebutuhan cairan kurang lebih 1500 cc perhari air putih/teh)
Tn. D : kebutuhan cairan kurang lebih 1500 cc perhari air putih/teh)
Tn. B : kebutuhan cairan kurang lebih 1500 cc perhari air putih/teh)
3. Eliminasi
Anggota keluarga Tn. S terbiasa BAB 1x diwaktu pagi hari dan tidak
mengalami gangguan.
4. Mobilisasi
Tn. S Bekerja dirumah tidak ada pekerjaan yang menetap, sedangkan Ny.
P sehari-harinya di rumah, dan anak-anaknya pergi bekerja dan kuliah.
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan dalam beraktifitas.
5. Personal Hygine
Kebiasaan keluarga mandi 3 x/hari dan sikat gigi rutin. Anggota keluarga
Tn. S tampak bersih.
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
16/44
75
J. Analisa Data
Data Masalah Keperawatan
DS :
- Tn. S mengatakan bahwa dirinya tidak
mengetahui kalau mempunyai penyakit Hipertensi
- Keluarga mengatakan juga tidak mengetahui
kalau Tn. S menderita tekanan darah tinggi
- Tn. S mengatakan kadang merasa pusing dan
tengkuk terasa agak berat.
- Tn. S mengatakan tidak mempunyai pantangan
makan.
DO :- Tekanan darah Tn. S saat kunjungan I: 160/95
mmHg; kunjungan II : 150/95 mmHg
- Tn. S tampak sehat, semua aktivitas masih bisa
dilakukan sendiri
Resiko terjadinya gangguan
perfusi jaringan serebral pada
Tn.S b.d ketidakmampuan
keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit hipertensi.
DS
- Keluarga mengatakan belum mengerti tentang
penyebab injuri.
- Keluarga mengatakan belum mengetahui tentang
akibat dari injuri.
- Tn. S mengatakan tangan kesemutan, pusing, dan
terasa ingin jatuh saat bangun tidur.
- Keluarga mengatakan tidak tahu cara
memodifikasi lingkungan untuk mencegah injuri.
DO
- Kamar gelap dan pengap
- Penataan perabotan
Resiko injuri berhungan dengan
ketidak mampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang
sakit dan ketidakmampuan
keluarga memodifikasi
lingkungan untuk mencegah
terjadinya injuri pada penderita
hipertensi.
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
17/44
76
K. SKORING MASALAH
1. Resiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral pada Tn. S b.d
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
hipertensi.
Kriteria Skor Total Pembenaran
1. Sifat Masalah : tidak
sehat
3/3X1 1 Tn. S saat ini menderita Hipertensi
dengan tekanan darah 150/95mmHg
yang diketahui pada saat diperiksa.
2. Kemungkinan
Masalah dapat diubah: hanya sebagian
1/2X2 1 Yang bisa dilakukan untuk
mengatasi masalah hipertensi padaTn. S yaitu dengan mengusahakan
agar tekanan darahnya bisa kembali
normal dengan melalui perawatandirumah melalui kebiasaan yang
sehat. Sementara saat ini keluarga
belum mengetahui cara perawatan
Hipertensi.
3. Potensial Masalahdapat dicegah :
cukup.
2/3X1 2/3 Potensial masalah dapat dicegahcukup, karena saat ini keluarga
belum melakukan perawatan di
rumah secara benar. Keluarga
mempunyai harapan untuk kembali
sehat seperti semula
4. Menonjolnya Masalah
: harus segeraditangani
2/2X1 1 Keluarga menyadari mempunyai
masalah kesehatan yang haruskarena keluarga beranggapan bahwa
kesehatan itu sangatlah penting.Jumlah 3 2/3
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
18/44
77
2. Resiko injuri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit dan ketidakmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan untuk mencegah hipertensi pada penderita hipertensi.
Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
1. Sifat masalah :
Ancaman kesehatan
1 2/3 x 1 = 2/3 Perlu adanya penatalaksanaan.
2.Kemungkinan masalah
dapat di rubah :
Sebagian
2 2/2 x 2 = 2 Dengan tersedianya sumber daya
keluarga dapat dilakukan
intervensi perawatan.
3.Potensi masalah untuk
dicegah :Rendah
1 3/3 x 1 = 1 Masalah untuk dicegah
kemungkinan tinggi dengandilakukan intervensi perawatan dan
perhatian keluarga.
4. Menonjolnya masalah :
Tidak perlu segera
ditangani
1 0/2 x 1 = 0 Keluarga tidak merasakan adanya
masalah terhadap injuri.
Skor 3 2/3
L. MASALAH KEPERAWATAN
1. Resiko terjadinya gangguan perfusi jaringan serebral pada Tn. S b.d
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Hipertensi.
2. Resiko injuri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit dan ketikmampuan keluarga memodifikasi
lingkungan untuk mencegah terjadinya injuri.
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
19/44
M.
Rencana Keperawatan Keluarga
No.
Dx
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Umum
(TUM)
Tujuan Khusus (TUK) Kriteria
I Resiko terjadinya
gangguan perfusi
jaringan serebral
pada Tn. S b.d
ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah Hipertensi
Setelah dilakukan
pendidikan kesehatan
selama 4 hari
diharapkan keluarga
mampu merawat
anggota keluarga
yang menderita
hipertensi dan
komplikasi hipertensi
dapat diminimalkan.
1. Setelah dilakukan
pertemuan selama 1x30
menit diharapkan
keluarga dapat
mengenal masalah
kesehatan pada Tn. S
yaitu Hipertensi:
1.1 Menyebutkan
pengertian
hipertensi
1.2 Menyebutkan
penyebab hipertensi
Respon verbal
Respon verbal
1. H
ad
se
te
aran
m
2. Pe
hi
di
Pen
2.1
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
20/44
1.3 Menyebutkan tanda
dan gejala
Respon verbal
2.2
3. Ta
ge
anke
ka
ge
tid
be
da
pa
ka
te
da
m
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
21/44
2. Setelah dilakukan
pertemuan selama 1x30
menit, diharapkankeluarga dapat
mengambil keputusan
untuk melakukan
perawatan anggota
keluarga dengan
hipertensi
2.1 Menyebutkan
akibat atau
komplikasi pada
hipertensi
2.2 Keluarga mampu
mengambil
keputusan untuk
mengatasi
hipertensi pada
keluarga
Respon verbal
Respon afektif
1. K
pa
ad
ja
gi
da pe
2. A
ke
m
ke
m
hi
an
ke
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
22/44
3. Setelah dilakukan
pertemuan selama 1x30
menit, diharapkan
keluarga dapat
mengerti cara
meminimalkan
timbulnya hipertensidan merawat anggota
keluarga yang sakit
hipertensi
3.1 keluarga tahu cara
pencegahan untuk
menghindari
penyakit hipertensi
Respon verbal 1. ca
te
hi
ad
m
m
ba
mga
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
23/44
3.2 Keluarga dapat
melakukan
perawatan pada
keluarga yang sakit
hipertensi
3.3 Keluarga dapat
merawat anggota
keluarga yang sakit
hipertensi
3.4 Keluarga dapat
menyebutkan
makanan yang
boleh dikonsumsi
penderita hipertensi
Respon psikomotor
Respon psikomotor
Respon verbal
le
m
pe
dam
se
ol
te
2. ke
te
un
m
pe
te
ke
pe3. ke
m
pe
hi
ke
pe
4. K
m
m
m
bodi
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
24/44
pe
hi
na
di pe
hi
an
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
25/44
1.6
Bah
trad
dapa
untu
dan
peny
ting
baw
kun
daun belim
nipi
kuci
mur
men
Cara
jamu
trad
lain
a Ba
3
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
26/44
3
3
K
d
d
h
p
2
K
d
1
1m
D
d
s
m
b Ba
1.
2.
3.
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
27/44
c B
d
hm
d
d
a
d
p
te
h
s
D
c
ms
d
s
d B
x
d
d
m
ti
e B
1.
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
28/44
2.
3.
K
te
a
d
b
d
d
2
g
s
f
Ba1.
2.
K
d
c
d
m
sd
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
29/44
3.5 Dapat menyajikan
obat tradisional
untuk penderitahipertensi
Respon afektif
2
5. Pa
ke
teob
da
m
m
se
ba
m
m
Ke
m
pe
trahip
ba
ya
di
di
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
30/44
II Resiko Injuri
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga merawatanggota keluarga
yang menderita
hipertensi.
Setelah diberi
pendidikan kesehatan
selama 40 menit
resiko injuri dapatdihindari
1. Setelah diberi
pendidikan kesehatan
selama 40 menit
keluarga dapatmengenal dan
memahami akibat
serta penyebab injuri.
1.1 Keluarga mampu
menyebutkan
pengertian injuri
1.2 Keluarga mampu
menyebutkan
faktor penyebab
injuri.
Respon verbal:
Respon verbal
1. Re
ad
te
ci
pa
hi
ak
pe
te2. Fa
pe
pa
hi
2.
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
31/44
2. Setelah dilakukan
pendidikan kesehatan
selama 1x40 menit,
keluarga dapat
mengambil keputusan
merawat lansia denganresiko injury :
2.
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
32/44
2.1 Keluarga mampu
menyebutkan akibat
atau komplikasi
2.2 Keluarga mampu
mengambil
keputusan untuk
mengatasi injury.
3
Setelah dilakukan pedidikan kesehatan
selama 1x40 menit
keluarga dapat merawat
dan mampu:
3.1 Keluarga
termotivasi untuk
mencegah injury
Respon verbal:
Respon afektif
Respon afektif:
1 A
inj
la
m pa
ci
2 Ad
ke
m
pe
un
inj
1 Ad
ke
m
sa
di
un
m
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
33/44
3.2 Keluarga mampu
menyebutkan cara
perawatan lansia
agar tidak terjadiinjuri serta
menderita
hipertensi
Respon verbal 2 Ca
la
m
hitid
inj
la
2.
2.
2.
2.
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
34/44
3.3 Keluarga
termotivasi untuk
melakukan cara
perawatan lansiadan pendrita
hipertensi untuk
mencegah terjainya
injuri
3.4 Keluarga mampu
menetapkan cara-
cara yang diajarkan.
Respon afektif
Respon psikomotor :
3 Ad
ke
m
yahi
da
se
ca
di
4 Ke
m
m
ca
la
m
seya
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
35/44
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
36/44
4.2 Termotivasi untuk
memodifikasi
lingkungan agar
injuri tidak terjadi.
Respon afektif
1.
1.
1.
1.
1.
1.
2 Ad
ke
m
lin
ya
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
37/44
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
38/44
97
N.
Implementasi dan Evaluasi
Tgl No.
Dx
Implementasi Hasil Evaluasi
12/2/05
jam
18.30
WIB
I
TUK
I
- Mengajukan kembali kontrak
subyektif yang telah disepakati
- Melakukan pengkajian data fokus
dan pemeriksaan fisik pada
seluruh anggota keluarga
- Mengkaji pengetahuan keluarga
tentang hipertensi
- Memberi penyuluhan kepada
keluarga tentang pengertian dan
penyebab hipertensi
- Memberi kesempatan kepada
keluarga untuk menanyakan hal-
hal yang kurang jelas
- Mengkaji pengetahuan keluarga
tentang hipertensi
- Memberi penyuluhan kepada
keluarga tentang pengertian dan
penyebab hipertensi
- Memberi kesempatan kepada
keluarga untuk menanyakan hal-
S: - Keluarga masih ingat dengan
kontrak yang dibuat
- Keluarga mengutarakan
mengenai struktur dan sifat
keluarga, lingkungan
rumah. Serta kebiasaan
hidup sehari-hari
- Keluarga bersedia dan
merasa senang saat
dilakukan pemeriksaan
fisik.
- Keluarga mengatakan tidak
tahu tentang pengertian dan
penyebab hipertensi.
O : - Keluarga dapat mengikuti
penyuluhan dengan baik
dan antusias
memperhatikan.
- Keluarga dapat
menyebutkan kembali
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
39/44
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
40/44
99
TUK
III
- Mengkaji pengetahuan keluarga
tentang diit dan cara mencegah
timbulnya hipertensi
- Memberi penyuluhan kepada
keluarga tentang diit dan cara
mencegah timbulnya hipertensi
- Memberi kesempatan kepada
keluarga untuk menanyakan
hal-hal yang kurang jelas
- Memotivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali diit yang
benar bagi penderita hipertensi
- Memberi reinforcement positif
atas usaha keluarga
- Membuat kontrak untuk
pertemuan selanjutnya
S : Keluarga mengatakan tidak
tahu tentang diit dan cara
mencegah timbulnya hipertensi
O :- Keluarga dapat mengikuti
penyuluhan dengan baik dan
antusias memperhatikan
-Keluarga dapat menyebutkan
kembali 5 dari 6 bahan
makanan yang baik untuk
panderita hipertensi
- Keluarga dapat menyebutkan
kembali 4 dari 6 cara mencegah
timbulnya hipertens
- Keluarga termotivasi untuk
melakssanakan hal yang
diajarkan
- Keluarga menyanggupi
kontrak yang diajukan
A : Pengetahuan kognitif dan
efektif keluarga sudah
mengalami peningkatan
P : Pertahankan kondisi keluarga,
terus beri motivasi dan
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
41/44
100
TUK
IV
- Mengingatkan kembali kontrak
yang telah dibuat
- Mengkaji pengetahuan keluarga
bahan-bahan tradisional untuk
mengobati hipertensi dan cara
membuatnya
- Memberi penyuluhan kepada
keluarga tentang bahan-bahan
yang dapat digunakan untuk
hipertensi
- Mengajarkan cara pembuatan
obat tradisional
- Memberi kesempatan kepada
keluarga untuk menanyakan
hal-hal yang kurang jelas
- Memotivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali hal yang
telah dijelaskan
- Mendampingi keluarga
mendemonstrasikan pembuatan
obat tradisional
lanjutkan intervensi
S : -Keluarga masih ingat dengan
kontrak sebelumnya
- Keluarga mengatakan tidak
tahu tentang bahan-bahan dan
pembuatan obat tradisional
hipertensi dan cara
membuatnya
O : - Keluarga dapat mengikuti
penyuluhan dengan baik dan
antusias memperhatikan
- Keluarga dapat
menyebutkan kembali bahan
tradisional dan cara
pembuatannya
- Keluarga tertmotivasi untuk
membuat obat tradisonal
- Keluarga mampu
mendemonstrasikan
pembuatan obat tradisional
- Keluarga menyanggupi
kontrak yang diajukan
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
42/44
101
- Memberi reinforcement positif
atas usaha keluarga
- Mengajukan kontrak untuk
pertemuan selanjutya
A : Pengetahuan kognitif, efektif,
dan psikomotor keluarga
mengalami peningkatan
P : Pertahankan kondisi keluarga,
teru beri motivasi dan
lanjutkan interensi
II
TUK
I
- Mengingatkan kembali kontrak
yang telah dibuat
- Mengkaji pengetahuan keluarga
tentang penyebab serta akibat
injury
- Memberi penyuluhan kepada
keluarga tentang penyebab serta
akibat injury
- Memberi kesempatan kepada
keluarga untuk mennanyakan
hal-hal yang kurang jelas
- Memotivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali hal yang
telah dijelaskan
- Memberi reinforcement positif
atas usaha keluarga
S : - Keluarga masih ingat
dengan kontrak
sebelumnya
- Keluarga mengatakan tidak
tahu tentang penyebab serta
akibat injury
O : - Keluarga dapat mengikuti
penyuluhan dengan baik
dan antusias
memperhatikan
- Keluarga dapat
menyebutkan kembali
penyebab serta akibat injuri
A : - Secara kognitif
pengetahuan keluarga
mengalami peningkatan
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
43/44
102
P : Pertahankan kondisi keluarga
dan lanjutkan intervensi
TUK
II
- Mengkaji pengetahuan keluarga
tentang cara mencegah
timbulnya injury
- Memberi penyuluhan kepada
keluarga tentang cara mencegah
timbulnya injury
- Memberi kesempatan kepada
keluarga untuk menanyakan
hal-hal yang kurang jelas
- Memotivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali cara
mencegah timbulnya injury
- Memberi reinforcement positif
atas usaha keluarga
S : Keluarga mengatakan tidak
tahu tentang cara mencegah
timbulnya injury
O : - Keluarga dapat mengikuti
penyuluhan dengan baik
dan antusias
memperhatikan
- Keluarga dapat
menyebutkan kembali cara
mencagah timbulnya injury
A : - Secara kognitif
pengetahuan keluarga
mengalami peningkatan
P : Pertahankan kondisi keluarga
dan lanjutkan intervensi
- Mengkaji pengetahuan keluarga
tentang cara memodifikasi
lingkungan untuk mencegah
timbulnya injury
S : Keluarga mengatakan tidak
tahu tentang cara
memodifikasi lingkungan
untuk mencegah timbulnya
injury
-
8/18/2019 Jtptunimus Gdl Triharyant 5136 3 Babiii
44/44
- Memberi penyuluhan kepada
keluarga untuk mencegah
timbulnya injury
- Memberi kesempatan kepada
keluarga untuk menanyakan
hal-hal yang kurang jelas
- Memotivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali cara
memodifikasi lingkungan untuk
mencegah timbulnya injury
serta cara mempraktekknya
- Mengajukan kontrak untuk
pertemuan selanjutnya
O : - Keluarga dapat mengikuti
penyuluhan dengan baik
dan antusias
memperhatikan
- Keluarga dapat
menyebutkan kembali cara
memodifikasi lingkungan
untuk mencegah timbulnya
injury
- Keluarga termotivasi untuk
mempraktekkan hal yang
diajarkan
A : Secara kognitif dan afektif
pengetahuan keluarga
mengalami peningkatan
P : Pertahankan kondisi keluarga
terus beri motivasi dan
lanjutkan intervensi