judul penelitian · 2018-12-05 · penulis buat ini diperlukan wadah akurasi “ilmu ekonomi...
TRANSCRIPT
JURNAL PENELITIAN KUANTITATIF DIBIDANG ILMU EKONOMI STUDI
PEMBANGUNAN & ILMU MANAJEMEN STMT-TRISAKTI JAKARTA
JL.IPN No.2 Cipinang Besar Selatan, Jakarta 13410
Telp: (021) 856 9372, Fax: (021) 856 9340 LPMTL CENTER OF EXCELLENCE Email: [email protected], Website: www.stmt-trisakti.ac.id
Judul Penelitian
KONSTRIBUSI EKSPOR DAN PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
O
l
e
h
AMRIZAL
Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti
Jakarta, September 2003
2
KATA PENGANTAR
Membuat Karya Ilmiah atau melakukan penelitian sudah merupakan tugas pokok
yang harus dilakukan oleh staf pengajar suatu perguruan tinggi. Tugas ini dibuat dalam
rangka penyesuaian/persyaratan pengusulan Akreditasi Dosen atau jenjang kepangkatan
pada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TRANSPOR TRISAKTI (STMT TRISAKTI)
Jakarta. Meskipun tugas ini sepertinya tidak lebih dari hanya sekedar suatu persyaratan
saja, namun penulis telah berfikir berkali-kali tentang isi tulisan singkat “Jurnal” yang
dibuat ini harus benar-benar dikaji secara ilmiah pula sesuai dengan namanya, dan inipun
sebatas kemampuan yang penulis miliki hingga saat ini.
Alasan lain kenapa karya ilmiah ini harus dibuat demikian adalah
berkemungkinan kalau sekarang batas kemampuan penulis hanya sebatas yang mampu
penulis buat seperti ini, maka mungkin suatu saat tulisan singkat “Jurnal” ini bisa lebih
disempurnakan kearah pendewasaan secara “up to data” untuk disajikan secara umum
melalui Jurnal-jurnal ekonomi, mediamasa dan lain sebagainya. Agaknya tidaklah terlalu
berkelebihan kalau penulis katakan bahwa data yang digunakan bukanlah data main-
mainan, akan tetapi merupakan data resmi publikasi pemerintah sesungguhnya serta
badan-badan resmi pemerintah dan lainnya, yang telah menghimpun: Data-data Makro
Ekonomi dan Pembangunan Indonesia dari masa kemasa dengan rentang waktu tahun
1960-2006 seperti: Pendapatan Nasional Indonesia, APBN, Neraca Pembayaran,
Kependudukan dan Tenaga Kerja dan lain sebagainya.
Kemudian sebagai upaya menjaga keilmiahan sajian tulisan singkat “Jurnal” yang
penulis buat ini diperlukan wadah akurasi “Ilmu Ekonomi Terapan” sebagai
penuntun/pembanding, yaitu suatu wadah yang mencontohkan berbagai corak maupun
topik bahasan tulisan para ahli ekonomi papan atas menampilkan karya ilmiahnya
melalui berbagai Jurnal ekonomi domestik maupun asing. Tulisan singkat “Jurnal” ini
belum pernah diterbitkan dan hanya digunakan sebagai publikasi kepustakaan STMT
TRISAKTI agar dapat dibaca oleh mahasiswa atau pembaca ilmiah lainya yang
barangkali punya kepentingan sama dengan penulis.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Ketua STMT
TRISAKTI Husni Hasan, A.MTrU, S.Sos, MM, bapak Puket I STMT TRISAKTI
H. Andri Warman, BSc, S.Sos.,MM dan Civitas Akademika lainnya STMT Trisakti
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam kesempatan ini. Tidak terlupa salam
yang istimewa terhadap fihak DIKTI/Kopertis Wilayah III Jakarta tempat tujuan
penyesuaian/pengusulan Akreditasi Penulis untuk kedua kalinya, dan berbagai fihak yang
telah disibukkan atas penyesuaian/pengusulan akreditasi ini, demikian dan terima kasih.
Jakarta, September 2003
( Amrizal )
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
1. PENDAHULUAN
2. TINJAUAN LITERATUR DAN BUKTI-BUKTI EMPIRIS
3. KERANGKA ANALISA DAN METODOLOGI
4. HASIL PENEMUAN EMPIRIS DAN ANALISA
4.1. Pengujian Empiris
4.2. Analisa Hasil Perhitungan
5. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4
1. PENDAHULUAN
Peranan dari perdagangan luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi pada
negara-negara sedang berkembang sangat dipengaruhi oleh masalah serta prospek ekspor
komoditi primer saja. Sedangkan massalah yang dihadapi tersebut terutama mengenai
harga komoditi, pasar, serta masalah barang-barang substitusi (bahan sintesis) yang
banyak dihasilkan oleh negara-negara maju serta masalah kesenjangan nilai tukar (term
of trade) yang tidak berimbang sama sekali dengan komoditi komoditi manufaktur (J.T.
Thoburn: 1970, h.10 ).
Sebagai suatu negara berkembang yang bersifat ekonomi terbuka, perekonomian
Indonesia sangat tergantung pada hubungan perdagangan luar negeri. Perdagangan luar
negeri disamping mempunyai manfaat langsung terhadap peningkatan pendapatan
masyarakat dan peningkatan kesempatan kerja juga terutama ditujukan kepada usaha
untuk memperoleh devisa. Peningkatan devisa hasil ekspor pada umumnya akan
meningkatkan kemampuan negara untuk meningkatkan impor, khususnya dan keperluan
pembangunan.
Peranan ekspor dalam pertumbuhan ekonomi sebuah negara sedang berkembang
seperti Indonesia adalah penting sekali. Namun demikian keperluan impor bagi Indonesia
juga tidak dapat diabaikan, terutama yang berujud barang modal (capital goods).
Pertumbuhan jumlah ekspor tidak saja berpengaruh terhadap peningkatan penerimaan
devisa negara yang sangat dibutuhkan oleh peningkatan kapasitas produksi dalam negeri
tetapi juga meningkatkan kapasitas produksi nyata (riil) yang dihasilkan didalam negeri.
Sekaligus juga situasi tersebut akan mempunyai dampak terhadap perluasan kesempatan
kerja.
Semenjak perang dunia kedua telah terjadi peningkatan ekspor yang cukup pesat
antar negara. Pada kenyataannya lebih cenderung ekspor komoditi primer berasal dari
negara-negara berkembang, terutama disebabkan karena meningkatnya permintaan dari
negara-negara maju sebagai konsumen utama. Sedangkan ekspor komoditi manufaktur
cenderung berasal dari negara-negara maju.
Kecenderungan yang demikian adalah tidak heran, karena memang negara-negara
maju tersebut sudah kebanyakan mempunyai teknologi yang maju pula, sementara
negara-negara berkembang kebanyakan masih memiliki sistem teknologi yang bersifat
tradisionil, sehingga walaupun demikian rupanya perdagangan luar negeri sebagai upaya
bagi setiap negara untuk lebih tumbuh dan berkembang pula telah terjalin semacam
hubungan dagang dan hubungan ekonomi antar negara.
Komoditi primer yang diimpor negara maju dari negara-negara berkembang
merupakan bahan baku untuk menghasilkan barang buatan pabrik yang kemudian banyak
diekspor kembali ke negara-negara berkembang. Sesungguhnya peningkatan dari volume
perdagangan internasional tersebut lebih banyak dinikmati oleh negara-negara maju. Hal
ini disebabkan oleh karena terdapatnya kesenjangan nilai tukar perdagangan (Terms of
5
trade) antara komoditi primer yang dihasilkan oleh negara-negara berkembang dengan
komoditi manufaktur yang dihasilkan oleh negara maju.
Dari kenyataan, banyak masalah yang dihadapi oleh negara-negara berkembang
dalam menghasilkan komoditi primer, telah mendorong banyak negara-negara
berkembang untuk mengambil langkah-langkah kebijaksanaan dalam mengatasi kesulitan
ini. Usaha-usaha yang dilakukan antara lain, penganeka-ragaman komoditi ekspor serta
meningkatkan peranan dari barang-barang jadi dan setengah jadi terhadap total ekspor
(J.T. Thoburn: Ibid, h.21 ).
Langkah-langkah kebijaksanaan untuk mengurangi ketergantungan perekonomian
dari minyak bumi harus segera ditempuh oleh pemerintah, mengingat ketergantungan
yang terlalu besar dari hanya satu komoditi saja, akan dapat membahayakan
perekonomian dalam jangka panjang. Untuk tujuan itu pemerintah telah lama
menggalakkan kebijaksanaan penganeka-ragaman komoditi ekspor non-migas, terutama
komoditi primer yang berasal dari sektor pertanian. Apabila ditijau tinjau perkembangan
ekspor Indonesia limabelas tahun tahun terakhir, semenjak dicanangkannya
kebijaksanaan penganeka ragaman komoditi ekspor non-migas, dapat dilihat bahwa
kebijaksanaan ini belum lagi mencapai hasil yang memuaskan.
Sebahagian besar penerimaan ekspor masih bersumber dari minyak bumi
sedangkan penerimaan ekspor dari sektor non migas masih terlalu kecil. Perkembangan
ekspor hasil pertanian tidak begitu menggembirakan, yaitu disebabkan karena
perkembangan harga komoditi diluar negeri yang tidak stabil. Keadaan ini
mencerminkan ketergantungan ekspor Indonesia dari sejumlah kecil komoditi primer
yang didominir oleh minyak bumi, akibatnya perekonomian menjadi sangat peka
terhadap fluktuasi harga dari komoditi tersebut ( Syafruddin Karimi: 1985, h.23 ).
Meskipun demikian langkah-langkah ataupun orientasi yang harus dijalankan oleh
Indonesia mengenai perlunya kemantapan dalam peningkatan ekspor, namun semenjak
terjadinya resesi ekonomi dunia pada awal tahun delapan puluhan, dimana volume
perdagangan dunia juga mengalami kemerosotan karena berkurangnya permintaan
maupun daya beli dari setiap negara. Dampak dari masalah ini juga dirasakan oleh
Indonesia, antara lain Indonesia juga mendapat giliran dan menjadi semacam pukulan
berat dengan terjadinya resesi ekonomi Indonesia dalam kurun waktu yang cukup
mengkuatirkan yaitu 1982-1986 yang lalu.
Kalau diperhatikan upaya Indonesia dalam menggalakan ekspor, memang sudah
mulai mengarah kepada suatu kemajuan, bagian ekspor dalam Produk Domestik Bruto
telah mengalami peningkatan. Semua ini mengandung implikasi bahwa ekspor
mempunyai dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonoomi Indonesia, walaupun
selama periode yang bersangkutan kebijaksanaan perdagangan yang dianut lebih
dominan berorientasi terhadap pasar dalam negeri ( inward-looking ) daripada terhadap
pasar luar negeri ( outward- looking ) karena ada semacam gagasan "untuk mencintai
produk dalam negeri". Padahal proteksi yang diberikan dalam kebijaksanaan inward-
6
looking terhadap sektor manufaktur pengganti impor tidak konsisten dengan usaha
pengembangan ekspor.
Ditambahkan pula dari beberapa penelitian, dimana bahwa pada negara-negara
berkembang yang menganut kebijaksanaan dengan orientasi ekspor terdapat
kecenderungan pertumbuhan ekonomi yang dihasilkannya lebih tinggi dibanding dengan
negara-negara berkembang yang berorientasi terhadap pasar dalam negeri. untuk itulah
dalam penelitian ini ditujukan untuk menyelidiki bentuk hubungan antara ekspor dan
pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan berkemungkinan juga melihat berapa besarnya
multiplier yang terjadi terhadap pendapatan nasional.
2. TINJAUAN LITERATUR DAN BUKTI-BUKTI EMPIRIS
Telah banyak penelitian dilakukan oleh para ahli selama ini, khususnya mengenai
perdagangan luar negeri. Penelitian mengenai hubungan ekspor dan pertumbuhan
ekonomi telah banyak pula dilakukan. Biasanya penelitian-penelitian tersebut
memanfaatkan data cross-section dan data time-series. Namun terdapat pula pemanfaatan
bentuk kombinasi kedua jenis data tersebut. Emery melakukan penelitian untuk menguji
hipotesa yang menyatakan bahwa terdapat suatu bentuk hubungan kausal antara ekspor
dan pertumbuhan ekonomi ( Emery, 1967 ).
Dinyatakan bahwa hubungan tersebut lebih banyak bersifat saling tergantung dari
pada sebab akibat. Walaupun, sebagian besar adalah kenaikan ekspor yang lebih
mendorong suatu kenaikan dalam pertumbuhan ekonomi dibanding sebaliknya. Korelasi
berganda dan persamaan regresi sederha dihitung dengan memakai data untuk
sekelompok 50 negara mengenai pertumbuhan pendapata per kapita, ekspor dan neraca
perdagangan selama 1953-1963. Ekspor dan GNP ditemukan mempunyai hubungan yang
sangat berarti.
Penemuan juga memperlihatkan bahwa untuk setiap 2,5 % kenaikan ekspor,
pendapatan real per kapita meningkat dengan 1 %. Dengan demikian disimpulkan bahwa
pertumbuhan ekspor yang relatif tinggi mungkin membawa pertumbuhan ekonomi yang
relatif tinggi pula. Karena itu, kebijaksanaan yang merangsang dan mendorong ekspor
perlu diambil untuk mencapai pertumbuhan ekonomi. Syron dan Walsh melakukan
analisa lebih lanjut terhadap penelitian emery. Mereka membedakan ke-50 negara sampel
menjadi negara maju dan negara kurang maju.
Penemuan mereka menyatakan bahwa hubungan antara ekspor dan tingkat
pertumbuhan ekonomi adalah lebih besar bagi negara maju dibanding negara kurang
maju. Hasil yang hampir sama juga dilaporkan dari penelitian Maizels (1968), Lubitze
(1973) dan Michaely (1977). Selanjutnya, penelitian yang memakai data time series juga
dilakukan oleh Maizels (1968).
7
Penemuannya menyatakan pula bahwa pertumbuhan output dan pertumbuhan
ekspor mempunyai hubungan yang kuat. Sebaliknya penelitian Healy yang meliputi 8
negara Asia selama periode 1950-1969 tidak mampu membuktikan hubungan yang kuat
antara ekspor pertumbuhan ekonomi, kecuali untuk Malaysia dan Sri Lanka (Healy,
1973)
Menurut Voivodas, penelitian empiris yang telah dilakukan terdahulu hanya
memusatkan perhatian mengenai eksistensi suatu bentuk hubungan yang positif antara
ekspor dan pertumbuhan ekonomi, bukan menjelaskan hubungan-hubungan dalam urutan
penyebab (Voivodas, 1973). Ia berusaha menjelaskan hubungan ekspor yang langsung
terhadap perekonomian keseluruhan melalui impor barang modal dan investasi.
Pengujian berdasarkan analisa regresi sederhana dilakukan terhadap setiap hubungan.
Pertama sekali, laju pertumbuhan ekonomi diregresikan dengan proporsi ekspor dalam
Produk Domestik Bruto (GDP).
Hubungan ekspor terhadap perekonomian lainnya diperkirakan dengan
melakukan regresi: (1) proporsi impor barang modal dalam produk Domestik Bruto
terhadap proporsi ekspor dalam Produk Domestik Bruto, (2) proporsi investasi dalam
Produk Domestik Bruto terhadap proporsi ekspor dalam produk Domestik Bruto. Dengan
memakai pocled data dari 22 sampel negara-negara kurang maju.
Voivodas menemukan terdapatnya suatu hubungan positif yang berarti antara
proporsi ekspor dalam Produk Domestik Bruto dan laju pertumbuhan ekonomi. Ekspor
dan Investasi mempunyai hubungan negatif yang lemah, tetapi ditemukan suatu
hubungan yang kuat antara ekspor dan impor barang modal untuk menjamin suatu
pengaruh positif ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebenarnya penelitian Vovodas
masih belum memperlihatkan hubungan kausatif antara ekspor dan pertumbuhan
ekonomi. Mulai dengan kerangka teori yang sama, Chen mengemukakan pemakaian
sebuah model persamaan simultan untuk memperlihatkan hubungan kausal mekanisme
export-led growth (Chen, 1979).
Dalam hal ini dikemukakan bahwa (1) pendapatan mempunyai hubungan dengan
investasi dan ekspor atau hanya dengan ekspor saja, (2) impor barang modal mempunyai
hubungan dengan pendapatan dan ekspor atau hanya dengan ekspor, dan (3) investasi
mempunyai hubungan dengan impor barang modal. Dalam sistem persamaan ini,
pendapatan impor barang modal dan investasi penelitian vivodas masih belum
memperlihatkan hubungan kausatif antara ekspor dan pertumbuhan ekonomi.
Mulai dari kerangka teori yang sama, Chen mengemukakan pemakaian sebuah
model persamaan simultan untuk memperlihatkan hubungan kausal mekanisme export-
led grouth (Chen, 1979). Dalam hal ini dikemukan bahwa (1) Pendapatan mempunyai
hubungan dengan investasi dan ekspor atau hanya dengan ekspor saja, (2) impor barang
modal mempunyai hubungan dengan pendapatan dan ekspor atau hanya dengan ekspor,
dan (3) investasi mempunyai hubungan dengan impor barang modal.
8
Dalam sistem persamaan ini, pendapatan. impor barang modal dan investasi
adalah variabel-variabel eksogen. Chen melakukan pengujian secara statistik hipotesanya
dengan memakai data time series dari Hongkong, Jepang, Korea Selatan, Singapura dan
Taiwan. Penemuan Chen mendukung hipotesa hubungan yang langsung dalam proses
export-led, kecuali untuk Jepang. Penelitian terdahulu mengenai ekspor dan pertumbuhan
ekonomi Indonesia telah dilakukan oleh Healy (1973) untuk periode 1950-1969 dan
kemudian oleh Hasanuddin (1977) untuk periode 1960-1973.
Pada penelitian tersebut tidak menemukan hubungan yang kuat antara ekspor dan
pertumbuhan ekonomi, sedangkan penelitian terakhir menemukan hal yang sebaliknya.
Kedua studi telah mampu memperlihatkan hubungan antara ekspor dan pertumbuhan
ekonomi, namun belum mampu memperlihatkan dampak ekspor terhadap perekonomian
secara keseluruhan melalui peranan ekspor dalam membiayai impor barang modal yang
diperlukan investasi dalam negeri bagi proses pertumbuhan ekonomi.
3. KERANGKA ANALISA DAN METODOLOGI
Model akan dapat dibentuk apabila hipotesa telah mendekati permasalahan yang
ada. Permasalahan yang hendak diketahui tersebut seperti pertambahan investasi yang
lebih dikenal dengan pembentukan modal yang merupakan perubahan dari modal tahun
ke tahun. Pertambahan investasi akan dapat menciptakan pertambahan produksi dan
meningkatkan pendapatan nasional.
Berapa besarnya tambahan pendapatan yang disebabkan oleh adanya investasi,
ditentukan oleh besarnya angka pengganda "multiplier" yang besarnya sama dengan
kebalikan dari kecenderungan menabung ( Marginal Propensity to Consume ), yang
disebut juga sebagai Capital-Output Ratio.
Yt = 1/ It ( 1 )
Yt adalah pertambahan pendapatan. 1/ adalah Capital-Output Ratio yang nilainya sama
dengan It/Yt dan It adalah tambahan investasi. Besarnya pengeluaran masyarakat
yang terjadi pada tahun berikutnya haruslah sama nilainya dengan tambahan investasi
agar dapat dicapai pertambahan produksi yang optimal. Dalam keadaan Full employment
maka Qt = Yt dan Qt = It . Bahwa Qt adalah produksi dari investasi baru dan s
adala rasio produksi modal, apabila persamaan Qt = It dimasukan pada persamaan
(1) akan diperoleh persamaan berikut
It/It = ( 2 )
persamaan (2 ) dapat diartikan agar suatu negara selalu berada dalam keadaan Full
employment, maka laju pertambahan modal harus sama nilainya dengan perkalian COR
dengan Rasio Produksi Modal. Laju pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada tahun t
adalah sama dengan rasio pendapatan nasional pada tahun t dengan pendapatan nasional
pada tahun t-1, maka laju pertumbuhan ekonomi adalah Yt/Yt dapat ditulis:
9
Yt/Yt = 1/a It/ Yt
= [ It/ ] / [ It/ ]
= It/ It
= ( 3 )
Teori Harrod-Domar yang dikemukakan diatas hanya mengemukakan tentang
fungsi investasi untuk meningkatkan pendapatan melalui perluasan kapasitas produksi.
Sedangkan bagaimana pengalokasian dan penggunaan dari kelebihan produksi yang
mampu dicapai agar dapat memperoleh tingkat konsumsi dan kesejahteraan masyarakat
yang lebih tinggi, tidak dianalisa dalam teori tersebut.
Dalam menganalisa besarnya pengaruh ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi,
digunakan suatu model spesifikasi Harrod-Domar dari model makro Keynes, hanya saja
untuk penelitian ini dikhususkan melihat kemampuan ekspor tersebut dalam
meningkatkan investasi dan berikut pendapatan atau pertumbuhan ekonomi. Karena
disadari bahwa model Harror-Domar banyak penggunaan untuk lainnya seperti dengan
capital foreign inflow dan lain sebagainya dan bahkan sembari menyadari bahwa
pendapatan bukanlah fungsi dari ekspor dan juga demikian halnya dengan investasi.
Model yang berkaitan dengan model Harrod-Domar tersebut adalah ditulis sebagai
berikut:
St = s Yt ( 4 )
M't = c It ( 5 )
M"t = m Yt ( 6 )
Mt = M't + M"t ( 7 )
dimana St adalah jumlah tabungan pada tahun t, s adalah kecenderungan menabung
(nisbah tabungan atau Marginal Propensity to Consume). Fungsi Impor dibedakan
menjadi dua golongan oleh karena impor sekalipun terdiri pula dari dua golongan, yaitu
impor barang-barang bukan barang modal ( M"t ) dan impor barang modal ( M't ). Nilai c
adalah kecenderungan impor barang modal, m adalah kecenderungan impor barang-
barang bukan modal dan Mt adalah total impor. Dilain fihak, ekspor merupakan
variabel eksogen dan bukan pendapatan fungsinya, sehingga sebagai varibel eksogen
tersebut, ditulis
Xt = X0 ( 1 + x )t ( 8 )
Sementara itu bahwa fungsi investasi yang biasa adalah tingkat bunga ( interest
rate ), namun dalam penelitian ini ia ditulis sebagai
It = b Yt ( 9 )
Kondisi keseimbangan ( equilibrium condition ) akan dapat dicapai berdasarkan
persamaan (4), (5), (8) dan (9) yaitu sebagai berikut:
10
It - St = Mt - Xt ( 10 )
It - St = M't + M"t - Xt ( 11 )
dengan mensubsitusikan persamaan (4), (6) dan (9) kedalam persamaan (11) maka
diperoleh persamaan berikut:
b Yt - s Yt = M't + m Yt - Xt ( 12 )
M't = b Yt - m Yt - s Yt - Xt ( 13 )
M't = ( b - m - s ) Yt + Xt ( 14 )
c It = ( b - m - s ) Yt + Xt ( 15 )
It = [( b - m - s )/c ] Yt + 1/c Xt ( 16 )
Yt = [ ( b - m - s )/ c ] Yt + 1/ c Xt ( 17 )
dengan mensubsitusikan persamaan (16) kedalam persamaan (1) maka diperoleh
persamaan (17). Untuk memperlihatkan terdapatnya hubungan positif antara ekspor dan
pertumbuhan ekonomi, maka kedua ruas sisi persamaan (17) dibagi dengan Yt untuk
memperoleh persamaan laju pertumbuhan ekonomi:
Yt/Yt = [ ( b - m - s )/ c ] + 1/ c Xt/Yt ( 18 )
dimana:
Yt = Perubahan pendapatan
Yt = Pendapatan
Yt/Yt = Pertumbuhan ekonomi
Xt = Ekspor
Xt/Yt = Proporsi Ekspor terhadap pendapatan
M't = Impor barang modal
M"t = Impor bukan barang modal
Mt = Impor barang-barang dan jasa-jasa
b = Marginal Propensity to Invest
m = Marginal Propensity to non-capital import
s = Marginal Propensity to Save
c = Tingkat investasi barang modal
= Capital-Output Ratio
1/ = Productivity
= Laju pertumbuhan ekonomi
= Laju pertumbuhan investasi
= Multiplier
4. HASIL PENEMUAN EMPIRIS DAN ANALISA
4.1. Pengujian Empiris
Persamaan (18) memperlihatkan hubungan pertumbuhan ekonomi dengan
proporsi ekspor terhadap pendapatan. Kendati demikian model yang didapatkan, maka
tidak tertutup kemungkinan terdapapatnya pengujian model dari unsur yang hampir
11
bebeda, yaitu diuji bukan saja pertumbuhan ekonomi tetapi juga pendapatan yang
diakibatkan adanya kegiatan ekspor yang dilakukan. Pengujian empiris dalam penelitian
ini, Hasil penemuan empiris akan disajikan dalam empat tahap bentuk persamaan, yaitu
persamaan linier dan persamaan non linier.
Regressi dalam bentuk persamaan linier adalah untuk mengetahui koefisien
kecenderungan marginal dari pendapatan nasional Indonesia terhadap ekspor. Sedangkan
analisa regressi dalam bentuk persamaan non linier adalah untuk mengetahui koefisien
elastisitas tetap ( constant elastisity ) dari pendapatan nasional Indonesia terhadap ekspor,
sebagaimana yang ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1. HASIL REGRESI EKSPOR DAN PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
Persamaan SE R2 F D-W
Yt = -10903.6 + 3.897895 Xt 31953.31 0.898624 230.4730 1.969920 S(ai): ( 0.256755 ) t(ai): ( 15.18133 )
Log Yt = Log -0.04103 + 1.126460 Ln Xt 0.086030 0.861323 161.4864 2.000167 S(bi): ( 0.088643 ) t(bi): ( 12.70773 )
Yt /Yt = 0.014573 + 0.181283 Xt /Yt 0.021500 0.202207 6.589947 2.000002 S(ci): ( 0.070618 ) t(ci): ( 2.567089 )
Log Yt /Yt = Log -0.54301 + 1.088457 Log Xt /Yt 0.264138 0.119343 3.523442 1.999962 S(di): ( 0.579866 )
t(di): ( 1.877083 )
Sumber: Data Sekunder, diolah oleh penulis menggunakan Lotus 1-2-3 Smartsuite Milennium Edition V 9.5
dari data yang terdapat pada Lampiran 1.
Secara statistik, keempat hasil pengujian yang dilakukan adalah significant pada
significan level = 1 %. Significant atau tidaknya pengjian ini dapat dilihat dengan
memperbandingkan Ttest dengan Ttabel, yang dalam hal ini Ttest > Ttabel untuk semua
penemuan empiris. Sementara itu dari segi pengujian lain, baik berupa koefisien
determinasi, Ftest dan bahkan D-Wtest semuanya menunjukan goos fit-nya penelitian yang
dilakukan.
Pengaruh regressi dalam bentuk persamaan linier menghasilkan koefisien
marginal pendapatan nasional terhadap ekspor sebesar 3.897895. Sedangkan hasil
regressi dalam bentuk persamaan non linier menghasilkan koefisien elastisitas tetap
pendapatan nasional terhadap ekspor sebesar 1.126420. Untuk kedua hasil estimasi
tersebut masing-masing menpunyai hubungan korelasi sebesar 0.898624 dan 0.861323
atau sebesar 89,9 % ekspor Indonesia menentukan kenaikan pendapatan nasional melalui
koefisien marginal dan 86,1 % kenaikan pendapatan dinaikan oleh ekspor melalui
elastisitas yang terjadi tersebut.
12
Hasil perhitungan regresi pertama, menyatakan bahwa kecenderungan marginal
dari pendapatan nasional Indonesia terhadap ekspor adalah sebesar 3.897895. IIni
berarti pendapatan nasional Indonesia dapat meningkat dengan kelipatan angka tersebut
dari ekspor. Sementara itu koefisien elastisitas yang terjadi berada pada posisi yang
elastis.
Hasil regressi dalam bentuk persamaan linier menghasilkan koefisien
kecenderungan marginal pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diakibatkan oleh
besarnya proporsi ekspor terhadap pendapatan adalah sebesar 0.181283. Kemudian hasil
regressi dalam bentuk persamaan non linier diperoleh koefisien elastisitas pertumbuhan
ekonomi terhadap ekspor adalah sebesar 1,.088457.
4.2. Analisa Hasil Perhitungan
Dari hasil perhitungan kwantitatif seperti diatas, ternyata nilai koefisien elastisitas
tetap dari pendapatan nasional Indonesia terhadap ekspor adalah cukup besar. Lagipula
memperlihatkan adanya korelasi positif antara ekspor dan pendapatan nasional
Indonesia. Hal ini berarti sesuai dengan hipotesa yang telah dikemukakan terdahulu.
Hasil perhitungan ini memberikan dukungan bagi pengaruh ekspor terhadap
pertumbuhan ekonomi Pengaruh ekspor terhadap pertumbuhan ekspor tidaklah konstan
sepanjang tahun. Hasil estimasi model dalam bentuk natural logarithmic yang
memperlihatkan pengaruh ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi yang sangat berarti.
Struktur pasar dan komoditi ekspor Indonesia merupakan refleksi dari pola hubungan
antara ekspor dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Selama periode yang dicakup
dalam penelitian ini minyak bumi mempunyai peranan yang sangat dominan nilainya
dalam total ekspor. Sementara pasarnya tergantung kepada negara-negara industri maju
yang merupakan supplier barang-barang modal.
Sebaliknya Impor barang modal sangat tergantung kepada prestasi ekspor. Hal ini
sekali lagi merupakan refleksi ekspor minyak Indonesia selama dasawarsa 1970-an dan
kebutuhan akan barang modal. Karena itu impor barang modal tidak dapat dihindari
dalam rangka menopang proses pertumbuhan ekonomi. Ini berarti bahwa kenaikan impor
barang modal yang cepat harus diikuti oleh perkembangan perluasan ekspor cepat pula.
Selanjutnya, implikasi ini juga dapat memperlihatkan mengenai investasi dalam
negeri yang nampaknya tergantung pada impor barang modal. Pengaruh impor barang
modal terhadap pertumbuhan ekonomi sebenarnya bukanlah melalui investasi, tetapi
melalui faktor penentu pertumbuhan lainnya seperti kemajuan teknik dan allikasi sumber
daya.
13
5. KESIMPULAN
Sampai pada adanya kebijaksanaan devaluasi rupiah september 1986 Indonesia
menganut strategi inward-looking dalam kebijaksanaan pembangunannya dan setelah
tahun tersebut hingga sekarang mulai beralih kearah Outward-looking Kemampuan
ekspor untuk meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi serta sebagai sumber
pembentukan modal atau investasi cukup mengembirakan. Dengan demikian, tidak dapat
dikatakan bahwa strategi inward-looking adalah konsisten dengan usaha pengembangan
ekspor mengingat karena masih besarnya peranan ekspor minyak bumi dalam
peningkatan devisa Indonesia.
Ekspor minyak bumi telah menjadi penggerak utama proses pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Sedangkan ekspor primer di luar minyak bumi tidak berkembang
seperti diharapkan. Jadi dapat dikatakan bahwa pengaruh ekspor yang positif terhadap
pertumbuhan ekonomi belumlah merupakan hasil dari kebijaksanaan ekonomi yang
konsisten, tetapi sebagai prestasi ekspor minyak bumi yang perkembangganya tidak
memerlukan sejenis strategi yang bergerak export oriented.
Ekspor akan tetap memberikan rangsangan yang berarti bagi pertumbuhan
ekonomi yang berarti bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, sepanjang permintaan
ekspor minyak bumi masih kuat, suatu pergeseran kebijaksanaan ke arah outward-
looking sangat diperlukan sekali. karena devisa hasil ekspor primer yang berrujudkan
non-migas cukup mampu meningkatkan pendapatan nasional Indonesia.
Hasil dari penemuan empiris yang diperoleh dalam studi ini dapat mendukung
hipotesa yang menyatakan terdapatnya korelasi positif antara ekspor dan pertumbuhan
ekonomi. Besarnya dorongan atau pengaruh yang mampu diberikan oleh ekspor terhadap
pertumbuhan ekonomi pada suatu negara ditentukan oleh bentuk komoditi ekspor itu
sendiri. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, berhasil
menunjukkan bahwa ekspor yang masih banyak dalam bentuk bahan mentah tidak
mampu untuk memberikan dorongan yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Besarnya pengaruh ekspor dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat
dianalisa melalui teori perdagangan internasional dari sisi supply respons. Pertumbuhan
ekspor akan menimbulkan terjadinya perluasan kapasitas produk nasional serta
meningkatnya permintaan terhadap faktor-faktor produksi yang banyak dimiliki oleh
masyarakat. Hal ini selanjutnya akan dapat meningkatkan pendapatan yang memiliki
faktor-faktor produksi tersebut. Apabila pendapatan masyarakat meningkat berarti telah
terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
14
DAFTAR PUSTAKA
Mc Cawley, Peter. "Survey of Recent Development". Bulletin of Indonesian Economic
Studies, Vol XXI april 1985.
Chen, E.K.Y., Hyper-Growth in Asian Countries, (New York : Holmes & Meier
Publisher, Inc., 1979).
Dick, H.V. "Survey of Recent Development". Bulletin of Indonesian Economic Studies.
Vol XXIII December 1985.
Dornvusch, R & J.A. Frenkel. International Trade and Economics Policy : Theory and
Evidence, The John Hopkins University Press Ltd, Baltimore 1979.
Djoyohadikusumo, S. Indonesia Dalam Perkembangan Dunia Kini dan Masa Mendatang,
Penerbit LP3ES Jakarta 1976.
Esmara,Hendra. "An Economic Survey of Riau". Bulletin of Indonesian Economic
Studies, Vol XI November 1975.
Emery, R.F., "The Relation of Exports and economic Growth", Kyklos, No.2, (1967).
Ginting, M & Ruth Daroesman. "An Economic Sruvey of North Sumatera" Bulletin of
Indonesian Economic Studies, Vol. XVIII November 1982.
Hasan, Ibrahim & Budiono. "An Economic Survey of D.I. Aceh". Bulletin of Indonesian
Economic Studies, Vol. X Juli 1974.
Hasanuddin, D., Foregn Trade Economic Development : The Case of Indonesia, 1960 -
1973, (Diliman : University of The Philippines School of Economics, 1977).
Healey, D., "Foreign Capital and Exports in Economic Development : The Experience of
Eight Asian Countries", Economic Record, (September Press, 1973).
_________,"The Political Economy of Import-Substituting Industrialization", The
Quarterly Journal, (June, 1967).
Haberler, Gottfried. The International Trade and Economic Development. The National
Bank of Egypt, Kairo 1958.
Jamaluddin. International Comparative Advantage In Rice Production In Indonesia: A
Domestic Resources Cost Study, Ph.D Dessertation, School of Economic Univ. of
the Phils Manila 1978.
Kamaluddin, Rustian. "Metodologi Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Investasi dan
Sumber Pembiayaan Pembangunan Daerah". Ekonomi dan Keuangan Indonesia,
Vol. XXXI Desember 1983.
Karimi, Syafruddin. Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi: Sebuah Studi Kasus di
Indonesia, Pusat Penelitian Fakultas Ekonomi UNAND, Padang 1985.
--------------------------, Ekspor Rempah-rempah : Kasau Lada, Pala dan Cassiavera.
Makalah pada sidang pleno ISEI di Batu Malang, Maret 1985.
-------------------------- & Nurzaman Bachtiar. Hubungan Ekonomi antara Indonesia dan
Negara-negara Kawasan Afrika Utara, Bahan Seminar di Universitas Andalas,
Padang, Maret 1985. Kindleberger, C.P. International Economic, Fifth Edition, Richard D. Irwin Inc Illinois 1973.
-------------------------- & Peter H. Lindert. International Economic (Diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia oleh Rudi Sitompul dkk, Penerbit Erlangga Jakarta 1983.
-------------------------- & Bruce Herrick. Economic of Development, 3th Edition, Mc
Graw-Hill Book Company, New York 1977.
Koutsoyianis, A. Theory of econometric : An Introductory Exposition of Economitric
Method. Mc Millan Press Ltd, New York 1972.
15
Meier, G. The International Economic development, Theory and Policy. Harper & Row
Book Company, New York 1968.
Pindyck, R.J. & D.C. Robinfield. Economitric Model and Economic Forecaxt. The Mc
Millan Press Ltd, Tokyo 1976.
Sukirno, Sadono. Ekonomi Pembangunan : Proses, Masalah dan Dasar Kebijaksanaan.
Bin Grafika, Jakarta 1982.
Suti, Bayo. Sumatera Menjelang Tahun 2000, Penerbit Yayasan Potensi Pengembangan
Daerah, Medan 1985.
Thuburn, J.T. Primary Commodity Export and Economic Development : Theory,
Evidence and a Study of Malaysia, John Willey & Sons Press Ltd, London 1977.
Maizels, A., Export and Economic Growth of Developing Countries, (London :
Cambridge University Press, 1968).
_________ , "Growth and Trade, (London : Cambridge University).
Michaely, M., "Exports and Growth : An Empirical Investigation", Jorunal Of
Development Economics (4,1977).
Lampiran 1: REALISASI PENGGUNAAN PRODUK DOMESTIK BRUTO, TAHUN 1969-1996
( Dalam Milyar Rupiah, Atas Dasar Harga Konstan 1993 )
Konsumsi Investasi Tabungan Luar Negeri PDB^* PDB PNB Pajak Penyusutan PNN
Kons tan Kons tan Tidak
Tahun Rumah Pemerintah Jumlah Masyarakat Pemerintah Jumlah Masyarakat Pemerintah Jumlah Ekspo r Impor Impor Impor Xt-M t Pendapatan '93=100 '93=100 Langsung
Tangga To tal Barang Barang To tal Neto Neto
NonModal Modal
1969 44155 4409 .6 48565 2996 .7 2987.3 5984 19576 683 .5 20260 20120 2643 3200 .9 5843 .9 14276 1309 .1 68824 68824 70133 1616 .7 3431 65086
1970 4 498 4 5154 .1 50138 4077.7 3881.3 7959 22547 1301.4 23848 22493 2294 .8 4309 .3 6604 .1 15889 1242 .7 73986 73986 75228 1714 .1 3688 .4 69826
1971 46191 5520 .5 51712 5421.7 4224 .1 9645.8 25755 1702 .6 27458 25425 2393 .3 5219 .1 7612 .4 17812 1033 .9 79170 79170 80204 1920 .6 3945.8 74337
1972 47003 5974 .2 52977 5828 .1 5654 .7 11483 30744 2903 .2 33647 30838 2243 .2 6430 8673 .2 22164 -41.9 86624 86624 86582 2112 4317 80153
1973 50408 7626 .2 58034 6998 .2 6442 .9 13441 34744 3642 .9 38387 36574 2569 .4 9058 .9 11628 24946 -645.6 96421 96421 95775 2383 .8 4807.6 88584
1974 57332 6827.4 64159 6700 .8 9321.7 16023 32472 7151.2 39623 38972 6802 .9 8567.8 15371 23601 -2375 103783 103783 101408 2317.9 5174 .5 93915
1975 60 8 21 8899 69720 6308 .5 12052 18360 31400 7827.6 39228 38030 7230 .1 9932 .7 17163 20868 -2374 108948 108948 106574 3210 .8 4993 .8 98370
1976 62970 9550 .8 72521 3988 .5 15474 19463 34322 9608 .4 43930 44506 9187.8 10851 20039 24467 -1041 116451 116451 115410 2841.5 5911.5 106657
1977 65336 11144 76480 8189 .1 14370 22560 41098 9233 .8 50332 48702 9964 .4 10965 20930 27773 -2282 126812 126812 124530 5382 .4 4124 .3 115023
1978 71922 13082 85004 11852 14106 25958 43181 8399 .6 51581 49201 12299 11279 23578 25623 -3057 136585 136585 133528 3483 .6 6833 .6 123211
1979 8 342 4 14326 97749 8917.2 18188 27105 35436 11939 47375 49139 16738 12131 28869 20270 -5086 145124 145124 140038 4120 .6 7288 .1 128630
1980 101438 12671 114108 11465 20758 32223 29826 15533 45359 46370 22149 11084 33234 13136 -5966 159467 159467 153501 4527.9 7978 140995
1981 115499 17478 132977 13738 22074 35811 22195 16651 38846 45261 29710 12516 42226 3034 .6 -4629 171823 171823 167194 4170 .3 8609 .9 154413
1982 127303 18917 146221 18747 21717 40465 17727 15999 33725 38953 31602 14090 45692 -6739 -7899 179946 179946 172047 4542 8803 .7 158701
1983 122095 18734 140830 20262 2 3 3 6 9 43630 28310 14214 42524 41399 36806 14520 51326 -9927 -6650 174533 183353 176703 4840 .5 9172 .8 162690
1984 125293 19374 144667 19304 21701 41005 36919 14123 51042 44108 32179 15292 47472 -3363 -7852 182308 195709 187857 5260 9790 .9 172806
1985 124844 20854 145698 21914 2 2 0 4 8 43962 41843 13003 54846 40666 35588 14389 49977 -9311 -7880 180349 200544 192665 6119 .8 10033 176512
1986 128827 21434 150261 30819 17190 48009 52461 9753 .4 62214 46852 36769 15291 52060 -5208 -7701 193062 212475 204775 7056 .4 10630 187088
1987 134966 21398 156364 33180 17462 50642 58387 7848 .1 66235 53699 35166 17922 53088 610 .3 -8696 207616 222599 213903 9644 .8 11136 193122
1988 141934 23018 164952 36022 20457 56479 66935 4117.3 71052 54268 19323 23841 43164 11104 -6792 232534 236004 229212 13870 11800 203542
1989 148783 25433 174216 40672 23353 64025 68511 10875 79386 59937 24226 24740 48967 10971 -7226 249211 253602 246376 17696 12666 216015
1990 162207 26249 188456 47979 25377 73356 65336 18176 83512 60208 34868 25416 60284 -76 .6 -8347 261735 271968 263621 17869 13328 232425
1991 176722 28094 204816 48634 29508 78142 68754 17301 86055 72177 45282 25147 70429 1748 .4 -8714 284706 290871 282156 17792 14553 249811
1992 183047 29732 212779 49944 32058 82002 78701 18179 96881 82761 48763 26289 75052 7709 -79832 302489 309659 229827 19656 -54512 264683
1993 192958 29757 222715 58239 2 8 4 2 8 86667 91238 15823 107061 88231 53818 24565 78383 9847.9 -12553 319230 329776 317223 21171 16489 279563
1994 2 080 6 2 30443 238505 70113 28477 98589 95400 20736 116136 97002 69841 24450 94291 2711.1 -39730 339805 354641 314911 -6894 17732 304073
1995 234 2 45 30851 265096 87214 25173 112386 102639 16058 118696 104492 89164 24870 114035 -9543 -11924 367940 383792 371869 23210 19190 329469
1996 259719 31681 291401 102670 2 6 0 2 8 128699 104949 18069 123018 112391 96796 25066 121863 -9471 -12487 410628 414419 401932 22173 20721 359038
Sumber : Republik Indonesia, Nota Keuangan Dan RAPBN Tahun 1988/89; Bank Indonesia,Statistik Ekonomi-Keuangan Indonesia,
beberapa tahun penerbitan; BPS, Pendapatan Nasional Indonesia ( Tabel-Tabel Pokok ), Tahun 1983 s/d 1996.
------+++++------
Cara paling Mudah Meng-unduh (Downloads) secara GRATIS sejumlah TULISAN ILMIAH Dalam bentuk Files PDF sebagai berikut:
12
Daftar TULISAN ILMIAH Untuk PERGURUAN TINGGI, Terdiri:
Bidang UMUM: ILMU EKONOMI & STUDI PEMBANGUNAN
JURNAL PENELITIAN Kuantitatif, BUKU AJAR MODUL SOAL DAN
PEMECAHAN SOAL, BUKU TEKS, Laporan Hasil & Jurnal Hasil
Penelitian Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI, LAPORAN HASIL
& Jurnal Hasil Penelitian SURVEY Dibidang Manajemen Transportasi
10 Macam Hasil Pegembangan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS
Penelitian Survey dari 5 Hasil Penelitian SURVEY.
Dan Didapatkan 10 Contoh/Bentuk PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF
Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI, termasuk 5 Proposal (Draft Hibah
DIKTI) Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI 2009 s/d 2016
12 Contoh/Bentuk PROPOSAL PENELITIAN SURVEY Dibidang MANAJEMEN
TRANSPORTASI 2014 s/d 2017
I. Bidang UMUM: ILMU EKONOMI & STUDI PEMBANGUNAN, Serta
Jurusan Terkait Bidang EKONOMI:
02 27 Jurnal Penelitian Kuantitatif TAHAP I to KOPTIS Wilayah III Jakarta Files: 003 01 Perspektif Ekonomi Indonesia Dalam satu tahap pembangunan Jangka Panjang
004 02 Analisis Fungsi Tabungan Indonesia: Pengujian Model Hipotesa Pendapatan Permanen
005 03 Expor Kommoditi Primer Pulau Sumatera Lamam Perdagangan Luar Negeri Indonesia
006 04 Ekspor Dan Pertumbuhan Ekonomi: Studi Kasus Indonesia 1969-1994
007 05 Pekiraan Pembentukan Modal Di Indonesia
008 06 Kebijaksanaan Deregulasi Perbankan Dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Di Indonesia
009 07 Instabilitas Perdagangan Luar Negeri Indonesia
010 08 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Dan Ketergantungan Terhadap Dana Luar Negeri
011 09 Sumber Pertumbuhan Ekonomi Diantara Modal Dan Tabungan 012 10 Pengukuran Kondisi Ekonomi Indonesia Dan Pencapaian Stedy-State Growth
013 11 Modal Asing Swasta Dan Pembentukan Investasi Produktif Dalam Pembiayaan Pembangunan
014 12 Trade-Off Antara Penerimaan Pajak Dan Kemampuan Menabung Masyarakat
015 13 Mobilisasi Tabungan Dan Investasi suatu Ekonomi Terbuka: Studi Kasus Indonesia 1969-1995
016 14 Pengaruh Pendapatan Permanen Dalam Pembentukan Tabungan
017 15 Peranan Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
018 16 Analisis Fungsi Konsumsi Indonesia Dengan Pendapatan Permanen
019 17 Pembiayaan Ekonomi Dalam Negeri Diantara Keinginan Dan Kenyataan
020 18 Sektor Perdagangan Luar Negeri Indonesia Dan Pengaruhnya Terhadap Kegiatan Ekonomi
021 19 Reformasi Kebijaksanaan Makro Dan Pengaruh Ekonomi Sektor Terbuka
022 20 Keseimbangan Pendapatan Nasional: Investasi Dan Sumber Pembiayaan Ekonomi
023 21 Analisis Pengaruh Pembentukan Tabungan Suatu Ekonomi Terbuka 024 22 Pengaruh Aliran Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembentukan Tabungan
025 23 Perkiraan Kebutuhan Investasi Dan Pengukuran Tinggal Landas
026 24 Kemampuan Pembentukan Modal Domestik: Sektor Pemerintah Dan Masyarakat
027 25 Prestasi Ekonomi Indonesia Dan Akumulasi Sumber Pembiayaan Pembangunan
028 26 Kualitas Pembangunan Ekonomi Indonesia Dan Dilema Ketergantungan Sumber Dana
029 27 Investasi Dan Pembiayaan Ekonomi Jangka Panjang Indonesia
13
004 34 Jurnal Penelitian Kuantitatif TAHAP II to STMT Trisakti Files: 030 01 Standar Ukuran Tinggal Landas Perekonomian Suatu Negara
031 02 Pembentukan Modal Domestik Bruto Sektor Pemerintah Dan Masyarakat
032 03 Pembentukan Tabungan Dan Pembiayaa Ekonomi Jangka Panjang Indonesia
033 04 Prestasi Ekonomi Indonesia Dan Pencapaian Steady-State Growth
034 05 Aliran Modal Asing Swasta Dalam Pembentukan Investasi Produktif
035 06 Fungsi Konsumsi Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Permanen 036 07 Pendapatan Permanen Dan Pengaruhnya Terhadap Pembentukan Tabungan
037 08 Pengujian Model Tabungan Indonesia Dengan Hipotesa Pendapatan Permanen
038 09 Kebutuhan Tabungan Dan Sumber Pembiayaan Ekonomi Indonesia
039 10 Sumber-Sumber Pembentukan Investasi: Trade-Off Antara Pajak Dan Tabungan
040 11 Aggregate Expenditre Ekonomi Sektoral (Kajian Perhitungan Ekonomi 3 Sektor)
041 12 Sumber-Sumber Pembentukan Investasi Dalam Struktur Ekonomi Terbuka
042 13 Aggregate Expendiure Ekonomi Sektoral (Kajian Perhitungan Ekonomi 4 Sektor)
043 14 Pengaruh Sektor Perdagangan Luar Negeri Terhadap Aktivitas Ekonomi Indonesia
044 15 Aliran Modal Asing Dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembentukan Tabungan
045 16 Penafsiran Tingkat effisiensi Marginal Ekonomi Indonesia Dan Prakiraan Pembentukan Modal
046 17 Sumber-Sumber Pembentukan Investasi Dalam Struktur Ekonomi Sederhana
047 18 Aggregate Expenditure Ekonomi Sektoral (Kajian Perhitungan Ekonomi 2 Sektor) 048 19 Pembentukan Modal Domestik Bruto Dan Ketergantungan Terhadap Sumber Dana
049 20 Prestasi Ekonomi Dan Indeks Instabilitas Sektor Perdangan Luar Negeri Indonesia
050 21 Model Makro Keseimbangan Agregatif Pembentukan Tabungan Dan Investasi
051 22 Expor Kommoditi Primer Dan Pertumbuhan Ekonomi Regional Pulau Sumatera
052 23 Konstribusi Ekspor Dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
053 24 Pengaruh Variabel-variabel Agregatif Terhadap Pembentukan Tabungan Dan Pendapatan
054 25 Pengembangan Sumber Pembiayaan Pembangunan Yang Semakin Bertumpu Pada
Kemampuan Sendiri
055 26 Pengembangan Instrumen Kebijaksanaan makro Terhadap Pembentukan Investasi Dan Pendapatan
056 27 Kebutuhan Tabungan Dan Pembentukan Investasi Produktif Bagi Pembiayaan Pembangunan
057 28 Pengaruh Ekspor Terhadap Pendapatan Nasional Dan Pertumbuhan Ekonomi 058 29 Pengaruh Deregulasi Perbankan Bidang Ekspor Terhadap Devisa Pendapatan Nasional
059 30 Aliran Dana Luar Negeri Di Indonesia Dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
060 31 Strategi Indonesia Dan Manajemen Pembentukan Modal Bagi Peningkatan Pendapatan Masyarakat
061 32 Manajemen Perdagangan Internasional Pengurangan Distorsi Ekonomi Pasca Seleksi
Aliran Dana Luar Negeri
062 33 Manajemen Perbankan Pasca Deregulasi Dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Di Indonesia
063 34 Refleksi Ekonomi Indonesia Setelah 34 Tahun Membangun: Diantara Kekuatan Dan Kelemahan
005 10 BUKU AJAR, MODUL SOAL DAN PEMECAHAN Files: 064 01 BUKU AJAR Pengantar Teori Ekonomi
065 02 MODUL SOAL DAN PEMECAHAN Pengantar Teori Ekonomi
066 03 BUKU AJAR Teori Ekonomi 067 04 BUKU AJAR Ekonomi Pembangunan
068 05 BUKU AJAR Pengantar Ekonomi Mikro
069 06 BUKU AJAR Ekonomi Makro Perthitungan Pend Nasional
070 07 BUKU AJAR Teori Ekonomi Mikro
071 08 MODUL SOAL DAN PEMECAHAN Teori Ekonomi Mikro
073 09 BUKU AJAR Ekonomi Manajerial
074 10 MODUL SOAL DAN PEMECAHAN Ekonomi Manajerial
14
II. PENELITIAN KUANTITATIF Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI 006 3 VERSI Teks Book EKO MANAJERIALPernah Disumbang ke DIKTI Dan Dikirim Ke USA File 075 01 Buku Teks 681h EKONOMI MANAJERIAL Dengan Fungsi Hasil Estimasi
Atau 075 01 EKONOMI MANAJERIAL Penerapan Konsep-Konsep Mikro Ekonomi Dengan Fungsi
Hasil Estimasi
File 076 02 Buku Teks 301h EKONOMI MANAJERIAL Dengan Fungsi Non-Estimasi
Atau 076 02 EKONOMI MANAJERIAL Penerapan Konsep-Konsep Mikro Ekonomi Dengan Fungsi
Non-Estimasi
File 077 03 Buku Teks 509h EKO MANAJERIAL TRANSPORTASI Dengan Fungsi Non-Estimasi
Atau 077 03 EKONOMI MANAJERIALTRANSPORTASI Penerapan Konsep Mikro Ekonomi Dalam Bisnis Transportasi Dengan Fungsi Non-Estimasi
File 078 Ringkasan Isi Dan Surat Menyurat Pengiriman 3 Teks Book EKO MANAJERIAL Ke USA
Atau 078 Request for Coop in Publishing 3 Text Books in MANAGERIAL ECONOMICS to The USA
Subject: Request for Cooperation in Publishing Text Books in MANAGERIAL
ECONOMICS: Application of Microeconomic Concepts Using Estimation
Result Function (242 halaman)
008 3 Jurnal Penelitian Kuantitatif PROFESIONAL Ilmu Ekonomi 2010 Files: 079 01 Evaluasi Ekonomi Indonesia di Era Pembangunan Berkelanjutan
080 02 Evaluasi Ekonomi 50 Tahun Indonesia Membangaun 081 03 Kebutuhan Tabungan Sebagai Sumber Pembiayaan Pembangunan Indonesia
009 4 Jurnal Penelitian Kuantitatif PROFESIONAL Ilmu Ekonomi 2012 Files: 082 01 Pengembangan Ekonomi Dan Pengaruh POLIIK Di Era Kepemimpinan INDONESIA
083 02 Prestasi Ekonomi INDONESIA Jangka Panjang Dan Pencapaian Kondisi STEADY-
STATE GROWTH
084 03 Perkiraan Kebutuhan Tabungan Bagi Target Pertumbuhan Ekonomi Yang Hendak Dicapai
085 04 Pengendalian Ekonomi Ditengah Ancaman Krisis Dan Dilema Keterbatasan Sumber
Pembiayaan Yang Salaing Trade-Off
010 4 Laporan Penelitian Kuantitatif MANAJEMEN TRANSPORTASI 2010 File 086 01 Laporan HASIL PENELITIAN Kuantitatif 72h Dibidang TRANSPORTASI DARAT 2010
Atau 086 01 Kebutuhan Investasi Produktif Dan Pengembangan Produksi Jasa Angkutan Jalan Raya Di
Indonesia
File 087 02 Jurnal HASIL PENELITIAN Kuantitatif 18h Dibidang TRANSPORTASI DARAT 2010
Atau 087 02 Kebutuhan Investasi Produktif Dan Pengembangan Produksi Jasa Angkutan Jalan Raya Di
Indonesia
File 088 03 Laporan HASIL PENELITIAN Kuantitatif 77h Dibidang TRANSPORTASI LAUT 2010 Atau 088 03 Produksi Jasa Angkutan Laut Indonesia Dan Akseleritas Pendapatan Nasional
File 089 04 Jurnal HASIL PENELITIAN Kuantitatif 18h Dibidang TRANSPORTASI LAUT 2010
Atau 089 04 Produksi Jasa Angkutan Laut Indonesia Dan Akseleritas Pendapatan Nasional
15
011 3 Proposal P3M PENELITIAN Kuantitatif MANJEMEN TRANSPORTASI,Tahun 2010 File 090 01 Draft Proposal 21h Penelitian P3M MTD STMT Angkutan Jalan Raya DKI 2010
Atau 090 01 Kepadatan Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya Di DKI Jakarta: Trade off Antara Penguna
Kendaraan Pribadi Dan Umum
(Studi Kasus: Penerapan Konsep Slutsky’s Theorem, TE = SE + IE)
File 091 02 Draft Proposal 26h Penelitian P3M MTL STMT Faktor Produksi PT PELNI 2010 atau 091 02 Pengaruh Beberapa Faktor Produksi Terhadap Produksi PT PELNI
(Studi Kasus: Penerapan Konsep Production Isoquant, TO = SE + OE)
File 092 03 Draft Proposal 25h Penelitian P3M MTU STMT Jumlah Alat Angkut Yang Sepadan 2010
atau 092 03 Penentuan Jumlah Alat Angkut Yang Sepadan Dengan Arus Penumpang Jakarta-Ujung
Pandang
012 14 Proposal PENELITIAN Kuantitatif MANAJEMEN TRANSPORTASI, Tahun 2011 File 093 01 Proposal 11h Produksi Jasa Angkutan Udara Indonesia 2011
Atau 093 01 Produksi Jasa Angkutan Udara Indonesia Dan Investasi Produktif Yang Diperlukan
File 094 02 Proposal 10h Jasa Angkutan Rel 2011
Atau 094 02 Menasionalisasikan Jasa Angkutan Rel Dan Investasi Yang Dibutuhkan
File 095 03 Proposal 11h Produktivitas Dan Produksi Jasa Angkutan KAI 2011
Atau 095 03 Produktivitas Dan Produksi Jasa Angkutan Kereta Api Indonesia
File 096 04 Proposal 11h Angkutan Pelayaran Antar Pulau Indonesia 2011
Atau 096 04 Angkutan Pelayaran Antar Pulau Dalam Wililayah Teritorial Indonesia
File 097 05 Proposal 12h Produksi Jasa Angkutan Udara Penerbangan Domestik 2011
Atau 097 05 Produksi Jasa Angk Udara Komersial Penerbangan Domestik
File 098 06 Proposal 12h Pengembangan Jasa Angkutan Pelayaran Antar Pulau 2011
Atau 098 06 Pengembangan Jasa Angkutan Pelayaran Antar Pulau Indonesia
File 099 07 Proposal 14h Usaha Jasa Angkutan Udara Pada Penerbangan Domestik 2011
Atau 099 07 Usaha Jasa Angkutan Udara Pada Penerbangan Domestik
File 100 08 Proposal 11h Utilitas Penumpang Pengguna Jasa Pelayaran Antar Pulau 2011
Atau 100 08 Utilitas Penumpang Pengguna Jasa Pelayaran Antar Pulau
File 101 09 Proposal 13h Angkutan Penumpang Udara Pada Penerbangan Domestik 2011
Atau 101 09 Angkutan Penumpang Udara Pada Penerbangan Domestik
File 102 10 Proposal 15h Angkutan Penumpang Dom Dan Trade off Antara Laut dan Udara 2011
Atau 102 10 Angkutan Penumpang Dom Dan Trade off Antara Laut dan Udara
File 103 11 Proposal 14h Kebutuhan Modal Pert Produksi Angkutan Udara Luar Negeri 2011
Atau 103 11 Kebutuhan Modal Pertumbuhan Produksi Angkutan Udara Luar Negeri
File 104 12 Proposal 12h Pengembangan Produksi Jasa Angkutan KAI 2011
Atau 104 12 Pengembangan Produksi Jasa Angkutan Kereta Api Indonesia
File 105 13 Proposal 15h Angkutan Kargo Pelayaran Antar Pulau Dan Penerbangan Dom 2011
Atau 105 13 Angkutan Kargo Pelayaran Antar Pulau Dan Penerbangan Domestik
File 106 14 Proposal 12h Produksi Angkutan Kargo Udara penerbangan Internasional 2011 Atau 106 14 Produksi Angkutan Kargo Udara penerbangan Internasional
16
10 Contoh PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI
013 5 CONTOH Hibah (Proposal DIKTI) Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI 2009 -2016 File 107 01 Draf Hibah Kompetensi TAHAP 1 44h dgn Ir PRASAD TITA MM to DIKTI 2009
Atau 107 01 Analisis Pertambahan Pengguna Kendaraan Bermotor Roda Dua Dan Kepemilikan Mobil
Pribadi Di Jakarta
File 108 02 Draft Hibah Kompetensi 47h dgn PROF ERYUS To DIKTI 2010
Atau 108 02 Kepadatan Lalin Angkutan Jalan Raya Di DKI Jakarta Trade off Antara Peng Kend Pribadi
Dan Umum
File 109 03 Draft Hibah Kompetensi 51h dgn PROF HANANTO to DIKTI 2010
Atau 109 03 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PT PELNI
File 110 04 Draft Hibah Kompetensi 51h dgn PROF DIRK KOLEANGAN to DIKTI 2010
Atau 110 04 Penentuan Jumlah Alat Angkut Yang Sepadan Dengan Arus Penumpang JAKARTA-
UJUNG PANDANG
File 111 05 Draft Hibah PRODUK TERAPAN 67h dgn Dr HUSNI HASAN to DIKTI 2016
Atau 111 05 Analisis Penentuan Tarif Angkut Dua Jasa Angk Penumpang Udara Dan Laut Rute
JAKARTA-UJUNG PANDANG
014 3 CONTOH Proposal PENELITIAN Kuantitatif MANJEMEN TRANSPORTASI,Tahun 2014 File 112 01 Proposal Penelitian P3M MTL 13h Angk Pelayaran Antar Pulau PT PELNI 2014
Atau 112 01 PENGEMBANGAN PRODUKSI ANGKUTAN PELAYARAN DI INDONESIA
File 113 02 Proposal Penelitian P3M MTD 15h Effisiensi Produktivitas Jasa Angk PT KAI 2014
Atau 113 02 TINGKAT EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS JASA ANGKUTAN KERETA API
INDONESIA
File 114 03 Proposal Penelitian P3M MTU 21h Kebutuhan Modal Angk Penerb Domestik 2014
Atau 114 03 KEBUTUHAN MODAL DAN PERTUMBUHAN PRODUKSI ANGKUTAN
PENERBANGAN DOMESTIK
015 2 CONTOH Proposal PENELITIAN Kuantitatif MANJEMEN TRANSPORTASI,
Tahun 2017, Sedang Digarap File 115 01 Proposal Terpadu P3M 28h atau Analisis Trade-Off Antara MTL Dengan MTU 2017
Atau 115 01 Pengembangan Produksi Jasa Angkutan Pelayaran Antar Pulau Dan Penerbangan
Domestik Indonesia: Trade-off Antara Angkutan Laut Dan Udara
File 116 02 Proposal Penelitian P3M 22h Dibidang TRANPORTASI UDARA Luar Negeri 2017
Atau 116 02 KEBUTUHAN MODAL DAN PERTUMBUHAN PRODUKSI ANGKUTAN UDARA
LUAR NEGERI
17
III. PENELITIAN SURVEY Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI 016 5 LAPORAN HASIL PENELITIAN SURVEY Dibidang MANJEMEN TRANSPORTASI 2014-2017
File 117 01 Laporan HASIL PENELITIAN 375h Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta 2014
Atau 117 01 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API EKONOMI LOKAL
PURWAKARTA
File 118 02 Laporan HASIL PENELITIAN 147h PERUM DAMRI 2015 Atau 118 02 Analisis Kepuasan Konsumen Jasa Transportasi Perum Damri Dalam Meningkatkan
Loyalitas Pelanggan
File 120 03 Laporan HASIL PENELITIAN 172h PT MAYASARI BAKTI 2016
Atau 120 03 Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Dan Dampaknya Thd
Keunggulan Bersaing Jasa Angk Mayasari Bakti
File 122 04 Laporan HASIL PENELITIAN 165h GARUDA INDONESIA 2016
Atau 122 04 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan
Domestik GIA Di Bandara Soeta
File 124 05 Laporan HASIL PENELITIAN 353h Kereta Api PATAS Purwakarta 2017 Atau 124 05 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API PATAS
PURWAKARTA
017 5 Jurnal HASIL PENELITIAN SURVEY Dibidang MANJEMEN TRANSPORTASI 2014-2017 File 125 01 Jurnal HASIL PENELITIAN 41h Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta 2014
Atau 125 01 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API EKONOMI LOKAL
PURWAKARTA
File 126 02 Jurnal HASIL PENELITIAN 35h PERUM DAMRI 2015
Atau 126 02 Analisis Kepuasan Konsumen Jasa Transportasi Perum Damri Dalam Meningkatkan
Loyalitas Pelanggan
File 128 03 Jurnal HASIL PENELITIAN 38h PT MAYASARI BAKTI 2016
Atau 128 03 Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Dan Dampaknya Thd
Keunggulan Bersaing Jasa Angk Mayasari Bakti
File 130 04 Jurnal HASIL PENELITIAN 36h GARUDA INDONESIA 2016
Atau 130 04 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan
Domestik GIA Di Bandara Soeta
File 132 05 Jurnal HASIL PENELITIAN 40h Kereta Api PATAS Purwakarta 2017
Atau 132 05 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API PATAS
PURWAKARTA
018 10 Macam Prediksi Pengembangan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Penelitian Survey
Files: 133 01 KA Eko Lokal Purwakarta 2014 20h KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt 134 02 KA Eko Lokal Purwakarta 2014 23h KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Panjang Alt
135 03 PERUM DAMRI 2015 15h KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
136 04 Jurnal HASIL PENELITIAN PERUM DAMRI 2015 24h
137 05 Jurnal HASIL PENELITIAN Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta 2014 30h
138 06 Jurnal HASIL PENELITIAN PT MAYASARI BAKTI 2016 31h
139 07 PT MAYASARI BAKTI 2016 19h KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
140 08 Jurnal HASIL PENELITIAN GARUDA INDONESIA 2016 31h
141 09 PT GARUDA INDONESIA 2016 19h KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
142 10 Jurnal HASIL PENELITIAN KA PATAS Purwakarta 2017 30h
18
12 BUAH BENTUK PROPOSAL PENELITIAN SURVEY Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI
019 6 Contoh Proposal PENELITIAN SURVEY Dibidang Manajemen Transportasi 2014-2017 File 143 01 Proposal 21h KERETA API EKONOMI LOKAL PURWAKARTA 2014
Atau 143 01 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API EKONOMI LOKAL
PURWAKARTA
File 144 02 Proposal 18h PERUM DAMRI 2015
Atau 144 02 Analisis Kepuasan Konsumen Jasa Transportasi Perum Damri Dalam Meningkatkan
Loyalitas Pelanggan
File 145 03 Proposal 17h PERUM DAMRI Dgn KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
Atau 145 03 Analisis Kepuasan Konsumen Jasa Transportasi Perum Damri Dalam Meningkatkan
Loyalitas Pelanggan
File 146 04 Proposal 28h Keunggulan Bersaing PT MAYASARI BAKTI 2016
Atau 146 04 Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Dan Dampaknya Terhadap
Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Mayasari Bakti
File 148 05 Proposal 28h Keunggulan Bersaing GARUDA INDONESIA 2016
Atau 148 05 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan
Domestik GIA Di Bandara Soeta
File 150 06 Proposal 27h KERETA API PATAS PURWAKARTA 2017
Atau 150 06 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API PATAS
PURWAKARTA
020 2 Contoh Proposal PENELITIAN SURVEY Hasil Pengembangan Model 2016 File 151 01 Proposal 33h Keunggulan Bersaing GARUDA INDONESIA 2016 dengan MODEL &
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
Atau 151 01 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan Domestik GIA Di Bandara Soeta
File 152 02 Proposal 26h Keunggulan Bersaing PT MAYASARI BAKTI 2016 dengan MODEL &
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
Atau 152 02 Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Dan Dampaknya Terhadap
Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Mayasari Bakti
021 2 Contoh Proposal Baru PENELITIAN SURVEY Dibidang Manajemen Transportasi 2017 File 153 01 Proposal 30h Keunggulan Bersaing LION AIR GROUP 2017
Atau 153 01 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan Domestik LION AIR GROUP Di Bandara Soeta
File 154 02 Proposal 30h Keunggulan Bersainng TRANSJAKARTA 2017
Atau 154 02 Faktor Yang Mempengaruhi Keunggulan Bersaing Dan Implikasinya Terhadap Loyalitas
Konssumen Jasa Angkutan Transjakarta
File 155 01 Proposal 30h Keunggulan Bersaing LION AIR GROUP 2017 dengan MODEL &
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
Atau 155 01 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan
Domestik LION AIR GROUP Di Bandara Soeta
File 156 02 Proposal 30h Keunggulan Bersainng TRANSJAKARTA 2017 dengan MODEL &
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Pendek Alt
Atau 156 02 Faktor Yang Mempengaruhi Keunggulan Bersaing Dan Implikasinya Terhadap Loyalitas
Konssumen Jasa Angkutan Transjakarta
19
Biasanya untuk mendapatkan sebuah TULISAN ILMIAH adalah secara kebetulan
didalam DOMAIN Google atau Bilamana sudah mengetahui judul TULISAN
ILMIAH tersebut cukup dengan menulis judul tersebut ke dalam Google dan akan
keluar TULISAN ILMIAH yang dimaksud.
KIAT CERDIK MEMBUAT TULISAN ILMIAH, dan sebagai langkah utama adalah
dengan cara Mengkoleksi sejumlah TULISAN ILMIAH yang akan berperan sebagai
MATERI PEMBANDING dengan MATERI YANG DIBUAT. Paling tidak agar
mengatahui bagaimana penyusunan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN
TEORITIS yang dibuat penulis lain. Selain bisa memperkuat “pondasi ilmiah” bahkan
juga memperkokoh “Kemampuan ilmiah” agar lebih mudah menyelesaikan berbagai
bentuk/beranekaragam Persoalan Ilmiah pada PENELITIAN KUANTITATIF Dibidang
MANAJEMEN TRANSPORTASI maupun PENELITIAN SURVEY Dibidang
MANAJEMEN TRANSPORTASI. Tentunya sebagai langkah berikutnya adalah
Meng-unduh (Downloads) sebanyak mungkin TULISAN ILMIAH dari penulis lain atau Meng-unduh secara keseluruhan TULISAN ILMIAH yang dibuat dalam File PDF
(pada posisi jumlah sekarang) sebagaimana tercantum dalam Lembaran Informasi, terkecuali TULISAN ILMIAH yang terdapat dalam kurung sebanyak 22 Files (hanya
bisa didapatkan melalui Email langsung dengan sejumlah harga tertentu yang disajikan
dalam sebuah Daftar Harga).
Ketentuan: Gantilah Lembaran Informasi (Daftar TULISAN ILMIAH yang disisipkan dalam wujud File PDF) menjadi (Daftar TULISAN ILMIAH yang dibuat dalam File DOCUMENTS),
sehingga didapatkan sebuah File DOCUMENTS yang berisikan Daftar dari semua tulisan
ilmiah yang disusun oleh Amrizal.
Selanjutnya, dengan cara memasukan/menuliskan 000 Daftar Tulisan Ilmiah Amrizal
ke dalam Google, maka akan didapatkan sebuah File DOCUMENTS yang berisi Daftar
TULISAN ILMIAH tersebut, dengan contoh berikut:
Google 000 Daftar Tulisan Ilmiah Amrizal Cari
Adapun tujuan selanjutnya agar lebih leluasa/Mudah meng-unduh (Downloads)
keseluruhan TULISAN ILMIAH yang dibuat dalam PDF (pada posisi jumlah sekarang),
cukup dengan cara meng-Copy masing-masing Nomor urut beserta nama file tersebut
ke dalam Google.
Diistilahkan dalam tanda petik “pada posisi jumlah sekarang” oleh karena posisi/jumlah
files PDF yang disajikan dalam Daftar TULISAN ILMIAH dapat berubah pada saat-saat
tertentu seiring dengan perjalanan waktu.......
-------- Jakarta, 14 September 2017--------