junus naihois
DESCRIPTION
PTKTRANSCRIPT
A. JUDUL : Upaya meningkatkan prestasi belajar IPA tentang rantai makanan
melalui media gambar pada siswa Kelas IV SDN Oehoma.
B. MATA PELAJARAN DAN BIDANG KAJIAN
1. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
2. Bidang Kajian : Rantai makanan
C. Latar belakang
Pendidikan di sekolah dasar merupakan proses pengembangan
kemampuan yang penting bagi setiap siswa. Pada tingkatan pendidikan tersebut
setiap siswa belajar secara aktif karena adanya dorongan dan suasana yang
kondusif. Bagi pengembangan dirinya secara maksimal. Hakikat pendidikan tidak
akan terlepas dari hakikat manusia sebagai objek utama pendidikan, oleh sebab
itu, seorang guru harus mengusai dan memahami teori ilmu pendidikan yang
mempelajari psikologi dan memberi makna atas fenomena tersebut.
Guru sebagai pengajar merupakan faktor penentu keberhasilan pendidikan.
Itulah sebabnya peningkatan sumber daya manusia yang dihasilkan dari
pendidikan selalu bermuara pada faktor guru oleh sebab itu efektifitas guru dalam
menyampaikan materi pelajaran merupakan salah satu aspek yang menentukan
keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran dan lancarnya kegiatan belajar
mengajar. Harapan seorang pendidik yang baik adalah bagaimana membuat
pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai oleh siswa. Salah satu upaya yang
digunakan guru dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
belajar siswa yakni dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakter
peserta didik.
Dalam proses pembelajaran media merupakan salah satu komponen yang
mempunyai peranan penting karena dengan media pembelajaran guru dapat
menumbuhkan minat siswa terhadap materi yang dipelajari dan membantu siswa
untuk dalam pemahaman dan penguasaan terhadap objek pendidikan. Oleh
karena itu pemanfaatan media merupakan bagian yang harus mendapat perhatian
guru sebagai fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Tujuan dari
penggunaan media untuk mengkonkritkan bahan ajar berupa informasi yang
dikomunikasikan agar dapat diserap sebanyak-banyaknya sehingga proses
pemberian pengalaman kepada peserta didik dapat tercapai sesuai dengan tujuan
yang diharapkan dan hasil belajar siswa dapat meningkat. Bertolak dari
pentingnya penggunaan media pembelajaran maka seharusnya dalam
pembelajaran tiap bidang ilmu harus disediakan media pembelajaran yang
relevan, termasuk dalam pembelajaran IPA.
Dalam proses pembelajaran IPA di SD guru cenderung menggunakan
metode ceramah tanpa menggunakan media pembelajaran sehingga siswa kurang
aktif dalam mengikuti pembelajaran pembelajaran, siswa hanya mampu
menghafal teori-teori IPA tanpamembangun pemahaman yang tepat mengenai
materi IPA, padahal tujuan pembelajaran IPA adalah agar siswa memahami
konsep-konsep IPA secara sederhana, mampu menggunakan metode ilmiah,
bersikap ilmiah untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam lingkungan
sekitar (Depdikbud 1997:2).
Bertolak dari hal di atas maka dalam pembelajaran IPA diharapkan
menggunakan media yang melibatkan murid secara langsung masuk dalam
suasana pembelajaran yang sedang dikajinya. Salah satunya adalah dengan
menggunakan media gambar.
Dengan demikian sangat penting dilakukan perbaikan pembelajaran
melalui penelitian tindakan kelas, di bawah judul, “Upaya meningkatkan prestasi
belajar IPA tentang rantai makanan melalui media gambar pada siswa Kelas IV
SDN Oehoma.
D. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHANNYA
1. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah
dalam penelitian ini “Bagaimana meningkatkan hasil belajar IPA tentang rantai
makanan melalui media gambar di kelas IV SDN Oehoma ?”.
2. Pemecahan masalah
Untuk memecahkan masalah pembelajaran IPA tentang rantai makanan melalui
media gambar di kelas IV SDN Oehoma, maka diperlukan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Tahap Perencanaan
Merancang Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan masalah
dalam pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah yang ada
dalam RPP.
c. Tahap Observasi
Mengadakan Observasi dan tes untuk mengetahui tingkat keberhasilan
pembelajaran.
d. Tahap Refleksi
Melakukan refleksi guna mencatat kelebiahan dan kekurang baik guru
maupun siswa dalam pembelajaran siklus I untuk dilanjutkan ke siklus
berikut.
E. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang rantai
makanan melalui media gambar di kelas IV SDN Oehoma.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Bagi Sekolah
Penelitian ini dihapakan agar menjadi bahan acuan bagi sekolah
khususnya kepala sekolah untuk lebih memberikan kesempatan kepada
guru dalam meningkatkan profesionalisme sebagai seorang guru.
b. Bagi Guru
Sebagai bahan kajian untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui
media gambar.
c. Bagi Siswa
Peneltian ini dihapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa khusunya
pada mata pelajaran IPA melalui media gambar.
d. Bagi Peneliti
Peneltian ini dihapakan dapat menjadi bahan kajian bagi peneliti lain
yang ingin melakukan penelitian di sekolah lain.
F. Hipotesis tindakan
Proses pembelajaran konsep-konsep IPA bila dilakukan dengan metode
yang relevan akan meningkatkan prestasi belajar. Dengan demikian, siswa dapat
membangun pengetahuan sendiri berdasarkan pengamatan terhadap pengalaman
konkrit yang tertera dalam gambar.
Oleh karena itu, hipotesis tindakan yang dirumuskan dalam Penelitian
Tindakan Kelas adalah “Jika pembelajaran IPA tentang rantai makanan dengan
menggunakan media gambar, maka prestasi belajar siswa Kelas IV SDN
Oehoma dapat meningkat.”
G. KAJIAN PUSTAKA
1. Konsep belajar
Belajar merupakan suatu ktivitas yang dilakukan setiap manusia normal.
Orang dapat berbicara, berjalan dan bekerja dan menampilkan perilaku
tertentu karena belajar. Ilmu psikolgi menegaskan bahwa seseorang
dikatakan belajar, apabila terjadi perubahan tingkah lakunya. Menurut
Chaplin (dalam Soemanto, 1998) belajar diartikan sebagai suatu proses
terjadi perubahan tingkah laku baik yang beraspek kognitif, afektif, maupun
psikomotorik yang relatif bersifat permanen.
2. Prestasi
Kata “prestasi” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990) adalah
hasil yang telah dicapai, dilakukan atau dikerjakan. Sementara itu, Winkel
(1983) mengungkapkan bahwa prestasi adalah bukti usaha yang dicapai.
Sedangkan Soedarmanta (dalam Apollo, 1998) menyatakan bahwa prestasi
belajar adalah suatu nilai yang menunjukkan hasil tertinggi dalam belajar
yang dicapai menurut kemampuan siswa dalam mengerjakan sesuatu pada
suatu saat tertentu.
Berbicara tentang prestasi belajar tidak terlepas dari belajar sebagai
suatu proses yang dilaksanakan untuk mengetahui, memahami dan
dimengerti oleh seseorang atau sekelompok orang dengan cara membaca
atau mengemukakan pengalaman-pengalaman nyata setiap hari.
Selain itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
yakni ketersediaan sumber atau literatur, kelalaian guru yang mencakup
apersepsi awal pembelajaran, memeriksa pekerjaan siswa, pengulangan
bahan ajar, dan kehadiran siswa dalam pembelajaran.
3. Konsep rantai makanan
Yang dimaksud dengan rantai makanan adalah peristiwa makan dan
dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu. Dalam
pembelajaran ini, guru menyediakan skema agar siswa termotivasi untuk
melibatkan seluruh potensi yang ada, agar berhasil menemukan rantai
makanan yang berurutan berdasarkan media gambar.
4. Media gambar
Media berasal dari kata bahasa Latin yaitu Medius yang berarti tengah,
perantara atau pengantar. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan media
sebagai perantara, penghubung, alat atau sarana komunikasi untuk
menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Sedangkan menurut Yudhi Munadi (2010;7), media pembelajaran
diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan
pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar
yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara
efektif dan efisien.
Media gambar termasuk dalam media visual, yang berfungsi untuk
menyalurkan pesan sumber kepada penerima pesan. Pesan yang disampaikan
itu dituangkan dalam simbol-simbol komunikasi visual, supaya proses
penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien, dan simbol-simbol tersebut
dapat dipahami secara benar.
Media gambar adalah salah satu metode pembelajaran yang menghantar
siswa untuk mengenal, memahami dan menghayati materi yang dipelajari.
Metode ini sangat menyenangkan, karena peserta didik didorong untuk
belajar dalam situasi yang fleksibel. Menurut S. Winasaputra (1989) bahwa
hal yang harus diperhatikan dalam menetapkan media yang akan dipakai
dalam pembelajaran IPA adalah media yang harus memberikan rangsangan
kognitif, sehingga media tersebut dapat memberikan respon dari siswa.
Pemberian rangsangan kognitif dilakukan melalui media gambar yang
berkaitan dengan materi pembelajaran.
Konsep-konsep abstrak yang berhubungan dengan tujuan
pembelajaran perlu dijabarkan dengan menggunakan teknik pembuatan
media yang diinginkan. Dalam hal ini, guru dituntut untuk kreatif dalam
menciptakan media sesuai materi yang disampaikan. Keunggulan metode
media gambar ini adalah sifat konkrit, gambar dapat batasan ruang dan
waktu, memperjelas suatu masalah, mengatasi keterbatasan pengamatan
manusia.
H. PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini adalah SDN Oehoma.
2. Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek dalam peneltian ini ialah siswa kelas IV SDN Oehoma.
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai
dengan bulan April 2015.
4. Prosedur Penelitian
Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus, dimana setiap siklus
menggunakan empat tahapan kegiatan.
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini ada beberapa kegiatan atau hal – hal
penting yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum pembelajaran
antara lain :
- Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP)
- Menyusun lembar observasi dan tes
- Merancang atau menyediakan media atau alat peraga yang sesuai
dengan materi dalam RPP.
b. Tahap Pelaksanaan
- Kegiatan Awal
a) Melakukan apersepsi yakni meminta siswa penyampaikan
pengalaman dan pengetahuan tentang rantai makanan.
b) Menjelaskan rantai makanan dengan menggunakan media
gambar
c) Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Kegiatan Inti
a) Siswa membuat skema rantai makanan
b) Siswa mempresentasikan skema rantai makanan
c) Meminta tanggapan atau komentar siswa lain atas
presentasi setiap siswa tentang rantai makanan sesuai
dengan skema yang dibuat.
- Kegiatan Penutup
a) Guru dan siswa membuat rangkuman materi
b) Memberikan tes
c) Memberikan tugas
c. Tahap Observasi
Observasi dilakukan oleh teman sejawat terhadap kemampuan
guru menggunakan media gambar dalam pembelajaran dan
kemampuan guru dalam melakukan tes.
d. Tahap Refleksi
Refleksi dilakukan oleh guru bersama teman sejawat untuk
mengetahui kelebihan dan kelemahan baik guru maupun siswa
dalam pembelajaran di siklus I sehingga dapat diukur tingkat
keberhasilan pembelajaran pada siklus I untuk dilanjutkan ke siklus
II.
2. Siklus II
a. Tahap perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini ada beberapa kegiatan atau hal – hal
penting yang harus persipkan oleh guru sebelum pembelajaran antara
lain :
- Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP)
- Menyusun lembar observasi dan tes
- Merancang atau menyediakan media atau alat peraga yang sesuai
dengan materi dalam RPP.
b. Tahap pelaksanaan :
- Kegiatan awal
a) Melakukan apersepsi yakni meminta siswa
menyampaikan pengalaman dan pengetahuan tentang
rantai makanan.
b) Menjelaskan rantai makanan dengan menggunakan
media gambar.
c) Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Kegiatan inti :
a) Siswa membuat skema rantai makanan.
b) Siswa mempresentasikan skema rantai makanan.
c) Meminta tanggapan atau komentar siswa lain atas
presentasi setiap siswa tentang rantai makanan sesuai
dengan skema yang dibuat.
- Kegiatan penutup :
a) Guru dan siswa membuat rangkuman materi.
b) Memberikan tes.
c) Memberikan tugas.
c. Tahap observasi
Observasi dilakukan oleh teman sejawat terhadap kemampuan
guru menggunakan media gambar dalam pembelajaran dan
kemampuan guru dalam melakukan tes.
d. Tahap refleksi
Refleksi dilakukan oleh guru bersama teman sejawat untuk
mengetahui kelebihan dan kelemahan baik guru maupun siswa dalam
pembelajaran di siklus II dan dibandingkan dengan hasil pada siklus I
untuk diambil simpulan.
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulkan data hasil penelitian maka peneliti menggunakan
beberapa teknik pengumpulan data deskriptif kualitatif yakni :
a) Teknik Observasi
Observasi atau pengamatan digunakan dalam rangka mengumpulkan
data dalam suatu penelitian merupakan hasil perbuatan jiwa secara aktif
dan penuh perhatian untuk menyadari adanya sesuatu rangsangan tertentu
yang diinginkan, atau suatu studi yang disengaja dan sistematis tentang
keadaan/fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan mengamati
dan mencatat (Mardalis,2008:63).
b) Teknik Studi Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan studi dokumentasi
merupakan pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkip, buku dan sebagainya. (Suharsimi
Arikunto,2010:174)
6. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisi data hasil penelitian perlu menggunakan teknik
analisi data yang tepat. Untuk itu teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini ialah Deskriptif Kualitatif. Merupakan metode
análisis yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagi
instrumen kunci. Hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
daripada generalisasi (Suharsimi Arikunto,2010:282).
Dimana dalam penelitian ini rumus yang digunakan untuk mencari
presentase kelulusan siswa yang telah mencapai KKM yakni :
PK = SKS
x100%
Keterangan : PK = presentase ketuntasan
SK = jumlah siswa yang memenuhi ketuntasan
S = jumlah seluruh siswa
(Suharsimi Arikunto, 2010:135)
7. Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dianggap berhasil apabila sebanyak 80% siswa
mendapatkan nilai atau prestasi belajar minimal sesuai dengan standar KKM
yang berlaku di SDN Oehoma seorang siswa dinyatakan tuntas jika
memperoleh nilai minimal 60.
Jadwal Penelitian
No Uraian KegiatanMaret April
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tahap Persiapan √ √
2 Tahap Pengumpulan Data √ √
3 Tahap Analisis √ √
4 Penyusunan Laporan √
5 Tahap Konsultasi √
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Yogyakarta:
Rineka Cipta.
Asra Dermawan Dewi, Reno Cepi (2007). Komputer dan Media Pembelajaran
Sekolah Dasar Depdiknas: Direktorat Pendidikan Tinggi.
Departemen Pendidikan Nasional. (2002a). Pendekatan Kontekstual. Depdiknas :
Direktorat PLP.
Hamalik Oemar, 1983. Media Pendidikan. Bandung : Cintra Aditya Bakti
Madya, Suwarsih (2006). Teori dan Praktek Penelitian Kelas. Bandung:Alfabet.
Mardalis, 2008. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi
Aksara
Munada Yudhi, 2010. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta :
Gong Persada Press
Muhadjir, N. (1996). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Munir,B.(2001). Dinamika Kelompok. Jakarta: Universitas Sriwijaya.
Nurgiyantoro, B. (2001). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra
Yogyakarta: BPFE.
Sobel, Max. A dan Evan M. Maletsky (2001). Mengajar IPS : Sebuah Sumber
Alat Peraga, Aktivitas dan Strategi. Jakarta:Erlangga.
Soemanto, Wasty, 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta ; Rineka Cipta.
Wardani, (2002), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Universitas Terbuka.
PROPOSAL PENELITIAN
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG RANTAI MAKANAN MELELUI MEDIA GAMBAR PADA
SISWA KELAS IV SDN OEHOMA
(Penelitian Tindakan Kelas)
OLEH :
JUNUS NAIHOISNIM. 1301142635
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PGSD BERBASIS SKGJ PPKHB KABUPATEN TTU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEDIDIKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG 2015