jurnal ilmiah

31
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA PADA DEPARTEMEN B DI PT. S Abdul Basit 1 , Supriyanto 2 , Andi Candra Wibawa 3 , Ibud Widodo 4 Teknik Industri – STTM Muhammadiyah Tangerang Jl. Raya Serang KM 12,5 Cikupa Tangerang-Banten ABSTRAK Untuk menghasilkann kerja yang optimum bukanlah merupakan suatu hal yang mudah, akan tetapi harus ditempuh melalui beberapa tahapan atau proses antara lain berupa pelaksanaan pengembangan Motivasi Kerja Karyawan itu sendiri. Sehingga akan muncul Motivasi yang dapat mendukung Peningkatan Produktivitas kerja. Dengan adanya penelitian ini diharapkan Departemen B mempunayai gambaran tertentu mengenai apa yang telah dicapai dari pelaksanaan program Motivasi Kerja tersebut. Dengan pelaksanaan program pemberian Motivasi yang baik, terarah, dan terencana diharapka dapat memotivasi karyawan, sehingga Peningkatan Produktivitas Kerja akan lebih mudah tercapai. Jadi dapat dikatakan bahwas pelaksanaan program Motivasi yang berhasil, sangat besar pengaruhnya terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja. Dalam penelitian iniu digunakan analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode analisis penelitian yang menjelaskan secara kualitatif mengenai kondisi suatu objek yang diteliti dan dianalisis, yang kemudian mengguanakan korelasi Rank Spearman (rs) sebagai penguji kebenaran suatu hipotesis. Dan dapat dilihat dari perhitungan Koefisien determinasi (Kd), diperoleh nilai Kd 45, 29 %. Hal ini berarti bahwa pengaruh variabel Peningkatan produktivitas kerja dapat diterangkan oleh adanya pemberian motivasi sebesar 45, 29% Sedangkan sisanya sebesar 54, 71% disebabkan oleh adanya faktor-faktor lain yang tidak termasuk di dalam penelitian. Selanjutnya dari hasil Pengujian signifikasi (t), diperoleh nilai (t) sebesar 4, 815 sedangkan t (tabel), dengan menggunakan tabel distribusi t pada tingkat signifikan = 0, 05 dan df = 30-2 diperoleh nilai t sebesar 1, 701. Berdasrkan kriteria pengujian untuk rs yang positif bila t (hitung) > t (tabel), maka Hi diterima artinya “Motivasin sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja”. A.PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Memasuki era pasar bebas banyak tantangan dan persaingan harus dihadapi oleh dunia bisnis yang semakin komplek. Ditandai dengan adanya perubahan lingkungan yang cepat. Dengan kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, menuntut kepekaan organisasi untuk merespon perubahan yang akan terjadi sehingga mereka tetap eksis dalam kancah persaingan. Tututan

Upload: supri-yanto

Post on 06-Aug-2015

46 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Ilmiah

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA PADA

DEPARTEMEN B DI PT. S

Abdul Basit1, Supriyanto2, Andi Candra Wibawa3, Ibud Widodo4

Teknik Industri – STTM Muhammadiyah TangerangJl. Raya Serang KM 12,5 Cikupa Tangerang-Banten

ABSTRAKUntuk menghasilkann kerja yang optimum bukanlah merupakan suatu hal

yang mudah, akan tetapi harus ditempuh melalui beberapa tahapan atau proses antara lain berupa pelaksanaan pengembangan Motivasi Kerja Karyawan itu sendiri. Sehingga akan muncul Motivasi yang dapat mendukung Peningkatan Produktivitas kerja. Dengan adanya penelitian ini diharapkan Departemen B mempunayai gambaran tertentu mengenai apa yang telah dicapai dari pelaksanaan program Motivasi Kerja tersebut. Dengan pelaksanaan program pemberian Motivasi yang baik, terarah, dan terencana diharapka dapat memotivasi karyawan, sehingga Peningkatan Produktivitas Kerja akan lebih mudah tercapai. Jadi dapat dikatakan bahwas pelaksanaan program Motivasi yang berhasil, sangat besar pengaruhnya terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja. Dalam penelitian iniu digunakan analisis deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode analisis penelitian yang menjelaskan secara kualitatif mengenai kondisi suatu objek yang diteliti dan dianalisis, yang kemudian mengguanakan korelasi Rank Spearman (rs) sebagai penguji kebenaran suatu hipotesis. Dan dapat dilihat dari perhitungan Koefisien determinasi (Kd), diperoleh nilai Kd 45, 29 %. Hal ini berarti bahwa pengaruh variabel Peningkatan produktivitas kerja dapat diterangkan oleh adanya pemberian motivasi sebesar 45, 29% Sedangkan sisanya sebesar 54, 71% disebabkan oleh adanya faktor-faktor lain yang tidak termasuk di dalam penelitian. Selanjutnya dari hasil Pengujian signifikasi (t), diperoleh nilai (t) sebesar 4, 815 sedangkan t (tabel), dengan menggunakan tabel distribusi t pada tingkat signifikan = 0, 05 dan df = 30-2 diperoleh nilai t sebesar 1, 701. Berdasrkan kriteria pengujian untuk rs yang positif bila t (hitung) > t (tabel), maka Hi diterima artinya “Motivasin sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja”. A. PENDAHULUAN1. Latar Belakang Masalah

Memasuki era pasar bebas banyak tantangan dan persaingan harus dihadapi oleh dunia bisnis yang semakin komplek. Ditandai dengan adanya perubahan lingkungan yang cepat. Dengan kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, menuntut kepekaan organisasi untuk merespon perubahan yang akan terjadi sehingga mereka tetap eksis dalam kancah persaingan. Tututan kesiapan organisasi bisnis terhadap persaingan pasar bebas yang semakin dekat dan tuntutan restrukturisasi organisasi agar lebih fleksibel dan adaptif dalam mensikapi berbagai perubahan yang terjadi. Hanya organisasian yang fleksibel dan Adaptif yang mampu bersaing dalam persaingan global yang semakin ketat dan sebagai dampak dari kesempatan terbukanya kesempatan bagi pelaku bisnis dari berbagai Negara.

Perubahan yang terjadi seperti tekanan ekonomi dan pemasaran, tekanan informasi tekanan lingkungan, harapan karyawan untuk berkembang, struktur dan

Page 2: Jurnal Ilmiah

ukuran organisasi akan mendorong organisasi untuk selalu meningkatkan kinerja organisasi dan kinerja karyawan agar dapat besain secara global.

Pasar bebas menuntut produksi domestik untuk bersaing dengan produksi luar negeri dalam aspek harga maupun kualitas. Kondisi ini dapat memunculkan kemungkinan positif, masuknya produksi import mewujudnya kompetisi yang terjadi di era pasar bebas, mendorong antar produsen termasuk produsen lokal untuk menjaga bahkan meningkatkan kualitas hasil produksi dalam harga dan kualitas kompetitif.

Peran Sumber Daya Manusia sangat diperlukan untuk mengadopsi segala perubahan yang terjadi. Sumber Daya Manusia yang ada di perusahaan harus selalu dikembangkan secara kontinyu guna meningkatkan kemampuan sesuai tuntutan lingkungan bisnis.

Perlu dilakukan usaha-usaha untuk memacu semangat karyawan untuk dapat bekerja lebih baik, Untuk itulah dicari cara yang paling tepat, sesuai dengan kemampuan perusahaan. Untuk memacu semangat kerja karyawan adalah dengan memotivasi. Karyawan yang mempunyai motivasi yang tinggi, cenderung lebih bersemangat dalam kerjanya.2. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :a. Penelitian ini hanya dilakukan khusus di Departement B, yang

memproduksi Audio Videob. Penelitian ini hanya dibatasi pada peningkatan produktifitas yang

diakibatkan oleh salah satu pengaruh motivasi yang ada, setelah diberikannya kompensasi yang berupa materi dan non materi kepada karyawan oleh pihak perusahaan.

c. Penelitian dilakukan selama 6 bulan dari bulan Februari sampai dengan bulan Juli 2007.

3. HipotesisDalam penelitian ini, diajukan hipotesis bahwa di duga motivasi sangat

berpengaruh terhadap peningkatan produktifitas kerja.4. Tujuan dan Kegunaan

a. Tujuan PenelitianTujuan penelitian adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja pada

departemen B.b. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari hasil penelitian ini adalah :- Mengetahui lebih dini suatu tindakan yang mempengaruhi tingkat produktifitas kerja

yang sudah ada.- Dapat Mengantisipasi menurunnya gairah kerja dikarenakan kurangnya motivasi

dengan melakukan tindakan yang berupa pengawasan dan perbaikan sistem kerja.

B. METODE PENELITIAN DAN ANALISIS1. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan meliputi kegiatan pengumpulan,pengolahan dan penyajian data analisis data secara sistematis untuk memecahkan permasalahan yang ada.Dalam melaksanakan penelitian digunakan analisis deskriptif kualitatif,yaitu suatu metode analisis penelitian yang menjelaskn secara kualitatif mengenai kondisi suatu objek yang diteliti dan analisis verifikatif,yaitu suatu metode yang digunakan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis dengan menggunakan Korelasi Rank Spearman (rs).

Page 3: Jurnal Ilmiah

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :a. Pengambilan data dengan melihat literatur-literatur yang ada hubungannya

dengan Laporan Hasil Penelitian ini.b. Metode Kuisioner

Pengambilan data dari karyawan dilakukan dengan melakukan penyebaran kuisioner dengan melibatkan karyawan yang terkait.

c. Metode ObservasiTerjun langsung ke karyawan dan mengadakan tanya jawab tentang apa-apa yang dapat memberikan masukan dalam penyusunan laporan ini.

1.1 Variabel PenelitianPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel –

variabel yang diteliti dimana untuk selanjutnya dianalisis dengan hipotesis.Untuk itu jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian penjelasan.

Penelitian penjelasan adalah penelitian yang menjelaskan hubungan antara variable-variabel penelitian dan meneliti hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan adalah untuk menguji hipotesis yang penulis ajukan yaitu adanya Motivasi terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja.

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah terdiri dari :a. Variabel Bebas / Variabel Independen (Motivasi Kerja X)

Yang dimaksud dengan variabel bebas disini yaitu tentang bagaimana pemberianMotivasi Kerja yang dilakukan oleh pihak perusahaan maupun para pemimpinnya.b. Variabel Terikat/ Variabel Dependen (Peningkatan Produktivitas Y)

Yang dimaksud dengan variabel terikat ini adalah Tingkat Produktivitas. Dalam perhitungan pengaruh perhitungan antara variabel yang satu dengan yang lain digunakan metode Regresi.1.2 Populasi

Adalah jumlah dari keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga.Dimana populasi dapat dibagi menjadi populasi target dan populasi survey, dari populasi tersebut dapat diambil sampel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi target adalah Departemen B di PT. S,dan yang menjadi survey adalah karyawan departemen B pada PT. S.

Penelitian disini hanya akan mengambil sampel sebanyak 30 orang dari seluruh karyawan yang berada pada departemen B.1.3 Sampel

Adalah bagian dari populasi yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat atau ciri yang dikehendaki dari populasi.Untuk melakukan Teknik Sampling dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:a. Sampling Random ( Probability Sampling), yaitu pengambilan contoh secara

acak(random) yang dilakukan dengan cara undian,ordinal atau tabel bilangan random atau dengan komputer.

b. Sampling Nonrandom (Nonprobability Sampling), atau disebut juga sebagai incidental sampling,yaitu pengambilan sampel tidak secara acak.

Dalam pengambilan sampel peneliti hanya menggunakan atau berdasarkan atas kriteria teknik pengambilan sampel menurut Ibnu Hazar (1996). Tentang penelitian dan kuisioner, (hal 148). Menyatakan bahwa ”Ukuran sampel dalam suatu penelitian membutuhkan paling sedikit 30 orang dari suatu kelompok”.

Page 4: Jurnal Ilmiah

Jadi dasar itulah peneliti menggunakan atau mengambil sampel sebanyak 30 orang dari jumlah keseluruhan karyawan departemen B sebanyak 294 orang.Rincian status kepegawaian di PT. S diantaranya:1. Karyawan Tetap : 175 orang2. Karyawan Kontrak : 76 orang3. Karyawan Harian : 43 orang1.4 Sumber Data Penelitian

Sumber- sumber data yang diperoleh penulis dalam melakukan penelitian dan penyusunan laporan penelitian ini antara lain:- Data Primer : Yaitu data langsung dari PT. S khususnya departemen B- Data Sekunder : Yaitu diperoleh melalui studi pustaka dan atau sumber-

sumber tulisan tentang motivasi kerja.Adapun data yang langsung diperoleh diantaranya adalah : “person” (berupa orang), yakni jawaban lisan melalui wawancara yang dilakukan.“paper” (berupa simbol), yang disajikan dalam bentuk angka,tanda,huruf dan gambar.“place” (berupa tempat), yaitu menyajikan tampilan kondisi atau suasana kerja yang ada.2. Waktu Dan Tempat Penelitian

a. Waktu PenelitianPenelitian dilakukan dalam kurun watu 6 (enam) bulan. Dalam kurun waktu 6

bulan tersebut, dilakukan aktivitas pengamatan lapangan, pengawasan serta pendataan pada saat-saat melakukan pekerjaan.

b. Tempat Penelitian Lokasi penelitian hanya pada Departemen B, salah satu Departemen yang

ada di PT.S yang bertempat di kota C.PT. S merupakan salah satu perusahaan elektronik yang berada di kota C,

yang produksinya seperti : Televisi, Refrigerator, Rice Cooker, Active Speaker, Dispenser, Kompor Gas, DVD Player dan lain sebagainya.3.Teknik Pengolahan Dan Analisis Data Pengaruh Motivasi

Untuk memastikan ada tidaknya korelasi antara motivasi dan Peningkatan Produktivitas Kerja, maka digunakan statistik “ the spearman correlation coeficient” dengan rumus sebagai berikut:

(Sidney Siegel : 1994: 253 )

Keterangan :N = Banyaknya SampelD = Kuadrat selisih hasil dua variablers = Koefsien Korelasi

Jika terdapat jenjang (Rangking) yang berangka sama,maka digunakan Faktor Korelasi T yaitu :

Page 5: Jurnal Ilmiah

( sidney Siegel : 1994 : 256 )

Keterangan :T= Faktor Korelasit = Banyaknya Observasi berangka samaSelanjutnya digunakan rumus koefisien Korelasi Rank Spearman :

rs =

dimana :

∑X=

∑Y=

( Sidney Siegel : 1994 :256 – 257 ) Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y, maka

digunakan Koefisien (kd), dengan rumus sebagai berikut :kd = rs x 100%Hasil dari perhitungan diatas menunjukan derajat hubungan antara variabel X

dengan variabel Y diperlukan tafsiran yang dijelaskan dengan menggunakan ketentuan – ketentuan seperti pada tabel berikut:

Derajat Tafsiran

..... < 0,20 Hubungan rendah sekali

0,20 – 0,39 Hubungan rendah tapi pasti

0,40 – 0,69 Hubugan yang cukup berarti

0,7 – 0,90 Hubungan yang tinggi

...... > 0,90 Hubungan sangat tinggi

Sumber : Jalaludin Rakhmat (1995 : 29 )Selanjutnya dilakukan uji hipotesis yang dilakukan adalah :

Ho : Motivasi tidak berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja.Hi : Motivasi sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja.

Uji signifikansi terhadap hipotesis dilakukan dengan melakukan pengujian signifikan koefisien korelasi, dengan tabel distribusi t satu arah. Rumusnya adalah sebagai berikut :

Page 6: Jurnal Ilmiah

(Sidney Siegel : 1994 : 263 )Dimana :rs = Koefisien Korelasi Rank Spearmant = Koefisien DeterminasiN = Banyaknya Responden yang diamatiDengan ketentuan : Jika t dihitung > t tabel,maka Hi ditolak

Jika t dihitung < t tabel,maka Hi diterima

C.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN1. Tingkat Produktivitas Sebelum Dan Sesudah Pemberian Motivasi

Adapun hasil dari data produksi selama 3 bulan terhitung dari bulan Februari sampai dengan bulan April 2007,sebelum diberikan kompensasi yang berupa materi maupun non materi adalah sebagai berikut :

Sebelum ada kompensasi

Periode Total Input Total Output

Februari 11.300 unit 10.551 unit

Maret 12.090 unit 11.327 unit

April 11.620 unit 10.992 unit

Total 35.010 unit 32.870 unit

Table 4.1 : Total Produksi Bulan Feb,Maret,April 2007Adapun data hasil produksi selama 3 bulan terhitung mulai bulan Mei sampai

dengan bulan juli 2007, sesudah diberikan kompensasi yang berupa materi maupun non materi adalah sebagai berikut :

Sesudah ada kompensasi

Periode Total Input Total Output

Mei 16.103 unit 15.615 unit

Juni 16.476 unit 16.020 unit

Juli 17.248 unit 16.806 unit

Total 49.827 unit 48.438 unit

Table 4.1 : Total Produksi Bulan Mei, Juni, Julil 2007

Page 7: Jurnal Ilmiah

Dan berikut ini adalah bentuk grafik dari peningkatan jumlah produksi pesawat Televisi,antara 3 bulan sebelum kompensasi,(Februari, Maret, April) dan 3 bulan setelah kompensasi,(Mei, Juni, Juli) ,tahun 2007 adalah sebagai berikut :

Grafik 4.1: Total Produksi sebelum dan sesudah pemberian kompensasi.Bulan Pebruari Maret April Mei Juni JuliOutput 10551 11327 10992 15615 16020 16803Input 11300 12090 11620 16103 16476 17248Dari analisa data di atas maka didapat hasil perbandingan tingkat produktifitas produksi pesawat televise, dari sebelum dan sesudah adanya kompensasi antara periode bulan pebruari sampai dengan bulan juli tahun 2007, sebagai berikut :

Perbandingan antara out put (hasil yang diperoleh), dengan input (apa saja yang digunakan untuk masukan) adalah produktivitas.Rumusnya adalah sebagai berikut :

Jadi tingkat produktivitas sebelum adanya pemberian kompensasi adalah sebagai berikut :

Produktivitas =

= 0.938Dan tingkat produktivitas sesudah adanya pemberian kompensasi adalah

sebagai berikut :

Produktivitas =

INPUT / MASUKAN

PROSES OUTPUT / KELUARAN

Page 8: Jurnal Ilmiah

Produktivitas =

= 0.971Maka tingkat produktiitasnya adalah : 0.971- 0.938 = 0.003

Maka prosentase tingkat perbandingan produktivitas antar 3 bulan sesudah dan 3 bulan sebelum kompensasi adalah sebagai berikut :

Prosentase tingkat Produktivitas= X 100%

= X 100%

= 3.5 %

2.Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Karyawan Adapun faktor yang memotivasi karyawan yaitu adanya pemberian

kompensasi. Kompensasi yang diberikan oleh pihak perusahaan dalam hal ini melalui konsekuensi Manager Produksi yaitu :- Kompensasi berupa uang (materi)

Memberikan bonus akhir bulan pada para subleader sebesar 5 % dari gaji pokok,apabila target selesai.

Insentif Premi kehadiran

- Kompensasi non materi Setiap lembur malam diberikan minimum ( fanta,sprite atau extra joss) Dan adanya penghargaan diri secara psikologis dan perhatian terhadap para

karyawan / pekerja.

3. Analisis Pengaruh Motivasi Pada Departemen BBerdasarkan data yang diperoleh dari kuisioner,jawaban para responden

digunakan sebagai bahan analisis untuk menentukan perana Pengaruh Motivasi yang ada dalam Departemen B tersebut. Kemudian ditentukan persentase atas jawaban tersebut.adapun hasil persentase didapat dari rumus dibawah ini :

K =

Dimana :K = persentase jawaban pertanyaan tentang peranan Pengaruh Motivasi Kerja N = Jumlah responden yang memilih suatu jawaban tertentu.P = jumlah responden tertentu

Adapun hasil nilai jawaban responden dapat dilihat pada tabel 5.1 untuk pemberian nilai dilakukan sebagai berikut :

Sangat setuju.............................................diberi nilai 5Setuju.........................................................diberi nilai 4Ragu...........................................................diberi nilai 3Tidak setuju................................................diberi nilai 2

Page 9: Jurnal Ilmiah

Sangat tidak setuju.....................................diberi nilai 1

Tabel 4.3 : Nilai Kuisioner MotivasiResponden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8

1 5 4 4 5 4 5 4 42 4 4 3 4 3 5 4 43 5 4 5 4 4 5 4 44 4 4 5 4 4 4 5 45 4 4 4 4 4 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 47 4 4 5 5 4 5 4 48 4 4 3 4 5 5 4 39 4 4 5 5 4 5 4 4

10 5 4 4 4 5 5 4 411 5 4 4 5 4 5 5 412 4 4 4 4 4 5 3 413 5 4 5 5 5 4 4 414 5 4 4 4 4 5 5 415 3 5 4 4 5 5 4 416 4 4 5 5 4 4 4 417 5 4 4 4 5 5 4 318 4 4 5 5 4 5 5 419 5 5 3 4 4 5 4 420 5 4 4 5 5 4 4 521 5 5 4 5 3 4 5 522 4 4 5 4 3 5 4 423 5 4 4 4 4 5 3 524 4 4 4 4 4 4 4 425 4 4 5 5 4 5 4 426 4 4 4 4 4 4 4 427 4 4 3 4 4 4 4 528 4 4 3 4 4 4 4 429 5 4 4 4 3 5 5 430 5 4 4 4 4 5 4 4

KETERANGAN : P1 = Pertanyaan 1 P2 = Pertanyaan 2

3.1Analisis Faktor PencapaianPertanyaan : “ Keberhasilan tugas yang saya kerjakan akan mendorong saya

bekerja lebih baik”.Tabel 4.4: Jawaban Pertanyaan 1

JAWABAN JUMLAH PERSENTASE

Sangat Setuju 13 43,3%

Setuju 16 53,3%

Page 10: Jurnal Ilmiah

Ragu 1 3,3%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban Kuesioner seperti pada table 4.4 maka dapat disimpulkan bahwa factor pencapaian dianggap penting oleh sebagian besar karyawan yaitu sebesar 96,6 %. Sedangkan sisanya sekitar 3,3 % menyatakan faktor pencapaian merupakan hal biasa. Data pada tabel 4.4 menyatakan factor pencapaian telah diberikan dengan baik pada Departemen B akan tetapi perlu perhatian dari pihak perusahaan mengenai terdapatnya 3,3% karyawan yang menganggap faktor pencapaian merupakan yang bukan pengaruh Motivasi melainkan yang dapat memotivasi karyawan tersebut.3.2Analisa Faktor Penghargaan

a.Pertanyaan: “ Penghargaan yang saya terima atas pekerjaan yang telah dikerjakan cukup baik”.

Tabel 4.5: Jawaban pertanyaan 2

JAWABAN JUMLAH PERSENTASE

Sangat Setuju 3 10%

Setuju 27 90%

Ragu 0 0%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban kuesioner seperti pada tabel 4.5 maka dapat disimpulkan bahwa faktor penghargaan merupakan faktor yang dianggap penting oleh para karyawan , dan sebagian kecil (10%) menyatakan hal ini amat penting. Data menunjukkan bahwa faktor penghargaan telah mendapat perhatian pihak perusahaan PT.S dengan sangat baik, akan tetapi pihak perusahaan PT.S tidak boleh melupakan faktor penghargaan karena tuntutan karyawan akan penghargaan senantiasa meningkat.

b.Pertanyaan: “ Penilaian dan penghargaan atas prestasi kerja besar artinya untuk meningkatkan semangat kerja karyawan”.

Tabel 4.6: Jawaban pertanyaan 6JAWABAN JUMLAH PERSENTASE

Sangat Setuju 19 63,3%

Setuju 11 36,7%

Ragu 0 0%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Page 11: Jurnal Ilmiah

Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban kuesioner seperti pada tabel 4.6 maka dapat diambil kesimpulan bahwa faktor penghargaan amat besar pengaruhnya pada peningkatan semangat kerja karyawan, hal ini disetujui oleh seluruh karyawan (100%), bahkan sekitar (60%) menyatakan amat setuju. Data menunjukkan bahwa penilaian prestasi kerja juga telah mendapat perhatian Departemen B pada PT.S dengan sangat baik akan tetapi kondisi yang demikian harus terus dipertahankan, karena seluruh karyawan menyatakan penilaian prestasi merupakan hal penting.

3.3 Analisis Faktor Tanggung Jawab

a.Pernyataan : “Saya akan berusaha dapat bekerja dengan baik sesuai kemampuan yang saya miliki”.

Tabel 4.7 : Jawaban pertanyaan 3

JAWABAN JUMLAH PERSENTASE

Sangat Setuju 9 30%

Setuju 17 56,7%

Ragu 4 13,3%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban kuesioner seperti pada tabel 4.7 maka dapat diambil kesimpulan bahwa tanggung jawab merupakan faktor penting menurut karyawan karena 86,7% karyawan menyatakan hal itu. Sedang sisanya 13,3% menyatakan tanggung jawab yang diberi Departemen B pada PT.S adalah hal yang bisa saja patut mendapatkan perhatian, karena tanpa tanggung jawab yang baik dari pihak karyawan amat sulit mengharapkan tingkat Produktivitas yang tinggi.

b.Pertanyaan: “Dengan adanya kompensasi memadai saya bisa melakukan pekerjaan yang lebih berat dan bertanggung jawab jika”.

Tabel 4.8 : Jawaban pertanyaan 5JAWABAN JUMLAH PERSENTASE

Sangat Setuju 6 20%

Setuju 19 63,3%

Ragu 5 16,7%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Berdasarkan jawaban kuesioner pada tabel 4.8 maka dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab merupakan hal yang penting menurut pernyataan 83,3% karyawan akan tetapi tanggung jawab yang diberikan harus diperhatikan, karena bila

Page 12: Jurnal Ilmiah

kurang diperhatikan dengan baik akan dapat berakibat kurang baik. Hal ini tercermin dari terdapatnya 16,7% karyawan yang meski tidak menolak akan tetapi juga tidak menyetujui penambahan tanggung jawab yang diberikan oleh Departemen B pada PT.S, sehingga Departemen B pada PT.S tersebut memberikan tanggung jawab sesuai kemampuan karyawan.3.4Analisis Faktor Kemungkinan Untuk Berkembang

Pertanyaan : “Kebijakan perusahaan sekarang ini memberikan kesempatan pada saya untuk maju dan berkembang”.

Tabel 4.9 : Jawaban pertanyaan 4

JAWABAN JUMLAH PERSENTASE

Sangat Setuju 10 33,3%

Setuju 20 66,7%

Ragu 0 0%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban kuesioner seperti pada tabel 4.9 maka dapat disimpulkan bahwa Departemen B pada PT.S telah memberikan kesempatan pada karyawan untuk berkembang dengan baik dilihat dari pernyataan 100% karyawan.3.5 Analisis Faktor Kemampuan

Pertanyaan : “Dengan tingkat pendidikan dan pengalaman yang saya miliki, pekerjaan saya kini lebih menjamin karier yang lebih baik daripada bekerja di tempat lain”.

Tabel 4.10 :Jawaban pertanyaan 7

JAWABAN JUMLAH PERSENTASE

Sangat Setuju 6 20%

Setuju 22 73,3%

Ragu 2 6,7%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Berdasarkan data dari jawaban kuesioner seperti pada tabel 4.10. maka dapat diambil kesimpulan mengenai faktor kemajuan merupakan hal yang penting menurut sebagian besar karyawan (93,3%), sedang sisanya 6,7% menyatakan hal yang biasa saja. Data menunjukkan Departemen B pada PT.S telah memberi perhatian akan faktor kemajuan sebagai suatu faktor motivasi.

Page 13: Jurnal Ilmiah

3.6 Analisis Faktor Pekerjaan itu Sendiri

Pertanyaan : “ Saya akan berusaha meningkatkan peran, dalam pekerjaan saya pada perusahaan”.

Tabel 4.11: Jawaban pertanyaan 8

JAWABAN JUMLAH PERSENTASE

Sangat Setuju 4 13,3%

Setuju 24 80%

Ragu 2 6,7%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban kuesioner seperti pada tabel 4.11 maka dapat diambil kesimpulan bahwa peran seorang karyawan pada Departemen B pada PT.S sangat penting dalam hal melakukan pekerjaan.Berdasarkan hasil penelitian dalam kuesioner diatas peran seorang karyawan sangat penting dan berarti.4 Analisis Peningkatan Produktivitas Kerja Departemen B pada PT.S

Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner, jawaban responden digunakan sebagai bahan analisis untuk menentukan seberapa besar pengaruh motivasi terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja itu sendiri yang ada pada Departemen B. Kemudian ditentukan persentase atas jawaban tersebut.Adapun hasil persentase didapat dari rumus sebagai berikut:

K=

Dimana:K = Persentase jawaban pertanyaan tentang Peningkatan ProduktivitasN = Jumlah responden yang memilih suatu jawaban tertentuP = Jumlah responden keseluruhan

Adapun hasil nilai jawaban responden dapat dilihat pada tabel 4.10 dan untuk pemberian nilai dilakukan sebagai berikut:Sangat setuju………………. diberi nilai 5Setuju……………………… diberi nilai 4Ragu………………………. diberi nilai 3Tidak setuju……………….. diberi nilai 2Sangat tidak setuju………… diberi nilai 1

Tabel 4.12 : Nilai Kuisioner Peningkatan produktivitas Kerja

Responden P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16

1 5 4 4 4 4 4 5 4

2 4 3 3 3 4 4 4 4

Page 14: Jurnal Ilmiah

3 4 4 4 4 4 4 5 4

4 5 4 5 4 4 4 4 4

5 4 4 4 4 4 4 4 4

6 4 5 4 3 4 4 4 4

7 4 4 4 4 4 4 4 4

8 4 4 5 4 4 4 5 4

9 4 5 5 4 4 4 4 4

10 4 4 4 4 5 5 4 4

11 4 3 5 5 4 5 5 4

12 4 4 4 4 4 4 4 4

13 4 4 5 4 4 5 4 5

14 4 4 4 4 4 4 4 5

15 4 4 4 4 4 4 4 5

16 4 3 4 3 4 4 4 4

17 4 4 4 4 4 4 4 5

18 4 4 5 4 5 4 5 4

19 4 3 4 4 4 5 4 5

20 4 4 4 5 5 4 4 4

21 4 4 4 4 4 5 5 4

22 4 4 5 4 4 4 4 4

23 5 4 4 4 4 4 4 4

24 4 4 4 4 4 4 4 4

25 4 4 4 3 4 4 5 4

26 4 4 4 4 4 4 4 5

27 4 3 4 3 4 4 4 4

28 4 3 4 4 4 4 4 4

29 4 4 4 4 4 4 5 4

30 4 4 4 3 4 4 4 5

KETERANGAN : P9 , dan seterusnya

Page 15: Jurnal Ilmiah

4.1Analisa Faktor Terpenuhinya KesejahteraanPertanyaan : “ Saya merasa kesejahteraan saya terjamin dengan bekerja di

perusahaan ini, sehingga saya akan meningkatkan Produktivitas saya”. Tabel 4.13 : Jawaban pertanyaan 9.

JAWABAN JUMLAH PERSENTASE

Sangat Setuju 3 10%

Setuju 27 90%

Ragu 0 0%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban kuesioner seperti pada tabel 4.13 maka disimpulkan bahwa kesejahteraan karyawan telah diperhatikan dengan baik oleh pihak perusahaan, (pernyataan 100% karyawan), dan diharapkan tingkat Produktivitas Kerja akan selaku meningkat pada setiap karyawan, karena dapat terpenuhinya kesejahteraan akan timbul keinginan untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Kondisi ini harus terus dipertahankan karena tingkat tuntutan kesejahteraan karyawan senantiasa meningkat.4.2 Analisis Peningkatan Produktivitas

Pertanyaan : “ Saya akan bekerja lebih giat, atas motivasi yang diberikan oleh perusahaan untuk meningkatkan Produktivitas kerja”.

Tabel 4.14. : Jawaban pertanyaan 10

JAWABAN JUMLAH PERSENTASE

Sangat Setuju 2 6,7%

Setuju 22 73,3%

Ragu 6 20%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban kuesioner seperti pada tabel 4.14. maka dapat diambil kesimpulan bahwa Peningkatan Produktivitas Kerja pada Departemen B sudah baik dan dapat dilakukan oleh karyawan, terlihat 80% karyawan menyetujui dalam Peningkatan Produktivitas pada Departemen B akan tetapi masih terdapat 20% karyawan yang menyatakan ragu, dari pihak perusahaan perlu diperhatikan mengenai cara Peningkatan Produktivitas Kerja tersebut.4.3Analisis Faktor Pencapaian Target produksi

Pertanyaan : “ Saya akan berusaha meningkatkan produktivitas kerja, untuk menghasilkan produk yang lebih baik”.

Tabel 4.15.: Jawaban pertanyaan 11

Page 16: Jurnal Ilmiah

JAWABAN JUMLAH PERSENTASE

Sangat Setuju 7 23,3%

Setuju 22 73,3%

Ragu 1 3,3%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban kuesioner seperti pada tabel 4.15. maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian target telah menunjukkan tingkat Produktivitas Kerja, terbukti pada 3 bulan terakhir setelah adanya pemberian motivasi yang berupa kompensasi.4.4 Analisis Faktor Kepercayaan PemimpinPertanyaan : “ Saya akan menerima saran dari atasan dan mengoreksi demi Peningkatan Produktivitas Kerja”.

Tabel 4.16 : Jawaban pertanyaan 12JAWABAN JUMLAH PERSENTASE

Sangat Setuju 2 6,7%

Setuju 22 73,3%

Ragu 6 20%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban kuesioner seperti pada tabel 4.16., maka disimpulkan bahwa perlu adanya perhatian dan kepercayaan terhadap karyawan. Kondisi ini tercermin dari terdapatnya 20% karyawan yang menyatakan ragu.4.5Analisis Faktor Tanggung Jawab

Pertanyaan : “ Saya melaksanakan pekerjaan yang diperintahkan pada saya, lalu melaksanakannya dengan baik dan sungguh-sungguh dengan rasa penuh tanggung jawab”.

Tabel 4.17. : Jawaban pertanyaan 13

JAWABAN JUMLAH PERSENTASE

Sangat Setuju 3 10%

Setuju 27 90%

Ragu 0 0%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Page 17: Jurnal Ilmiah

Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban kuesioner seperti pada tabel 4.17. maka dapat disimpulkan bahwa karyawan telah berusaha melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan perintah atasannya, tercermin dari pernyataan 100% karyawan yang menyatakan setuju, hal ini baik sekali mengingat tingkat Produktivitas Kerja selalu terus ditingkatkan oleh pihak perusahaan.Pertanyaan : “ Saya bertanggung jawab terhadap pekerjaan saya agar bisa menghasilkan produk yang lebih baik dan berkualitas”.

Tabel 4.18.: Jawaban pertanyaan 14JAWABAN JUMLAH PERSENTASE

Sangat Setuju 5 16,7%

Setuju 25 83,3%

Ragu 0 0%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Berdasarkan data yang didapat dari jawaban kuesioner seperti pada tabel 4.18, maka dapat diambil kesimpulan bahwa rasa tanggung jawab para karyawan terhadap pekerjaannya sangat tinggi ini tercermin dari pernyataan setuju 100% karyawan.Untuk melaksanakannya suatu pekerjaan perlu adanya tanggung jawab. Kondisi ini harus terus dapat dipertahankan untuk meningkatkan produktivitas.4.6Analisis Faktor Keinginan

Pertanyaan : “ Saya selalu berusaha meningkatkan Produktivitas Kerja dengan melakukan pekerjaan sebaik-baiknya”.

Tabel 4.19.: Jawaban pertanyaan 15

JAWABAN JUMLAH PERSENTASE

Sangat Setuju 8 26,7%

Setuju 22 73,3%

Ragu 0 0%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban kuesioner seperti pada tabel 4.19. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa 100% karyawan menunjukkan keinginan untuk meningkatkan produktivitas Kerja, dan perusahaan harus dapat menjaga kondisi yang ada dengan baik.4.7Analisis Faktor Dukungan terhadap tingkat Produktivitas

Pertanyaan : “ Saya senantiasa mendukung program apapun dalam upaya meningkatkan Produktivitas Kerja”.

Tabel 4.20. : Jawaban pertanyaan 16

Page 18: Jurnal Ilmiah

JAWABAN JUMLAH PERSENTASE

Sangat Setuju 7 23,3%

Setuju 23 76,7%

Ragu 0 0%

Tidak Setuju 0 0%

Sangat Tidak Setuju 0 0%

Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban kuesioner seperti pada tabel 4.20 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dukungan untuk meningkatkan Produktivitas Kerja yang diberi karyawan dalam keadaan baik, karena 100% karyawan menyatakan kesediaannya untuk mendukung program peningkatan produktivitas Kerja.5. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Peningkatan Produktivitas

Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh motivasi kerja terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja,maka dilakukan analisa dengan ukuran subyektif, ukuran yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang.untuk itu maka dilakukan penyebaran kuisioner yang berisi pertanyaan – pertanyaan yang tertutup yang dapat dilihat pada lampiran. Pertanyaan tersebut dibagi dua kelompok,yaitu yang menyangkut masalah motivasi kerja (variable X), dan menyangkut Peningkatan Produktivitas (variable Y).

Kuisioner yang telah dikembalikan kemudian diolah dan dianalisis.kuisioner tersebut pertama- tama oleh penulis diberi skor dan dinilai lalu disusun ke dalam suatu tabel seperti pada tabel 4.2.1

Sebelum mengetahui sejauh mana pengaruh Motivasi terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja, atau sejauh mana kedua variable tersebut saling berkaitan adalah penting untuk terlebih dahulu mengetahui pengaruh antara kedua variable tersebut.untuk mengetahui hal itu, maka digunakan analisis Rank Spearman,dimana motivasi ditempatkan sebagai variable independen atau variable bebas (X),sedangkan Peningkatan Produktivitas ditempatkan sebagai variable dependen atau ( Y ).adapun tabel tersebut selengkapnya disajikan pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.21. : Nilai Motivasi terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja.

RESPONDEN X Y Rx Ry di di2

1 35 34 22 24 -2 4

2 31 29 1 1 0 0

3 35 33 22 16 6 36

4 34 34 14,5 24 -9,5 90,25

5 32 32 5 8 -3 9

Page 19: Jurnal Ilmiah

6 32 32 5 8 -3 9

7 35 32 22 8 14 196

8 32 34 5 24 -19 361

9 35 34 22 24 -2 4

10 35 34 22 24 -2 4

11 36 35 28 29 -1 1

12 32 32 5 8 -3 9

13 36 35 28 29 -1 1

14 35 33 22 16 6 36

15 34 33 14,5 16 -1,5 2,25

16 34 30 14,5 2,5 12 144

17 34 33 14,5 16 -1,5 2,25

18 36 35 28 29 -1 1

19 34 33 14,5 16 -1,5 2,25

20 36 34 28 24 4 16

21 36 34 28 24 4 16

22 33 33 9,5 16 -6,5 42,25

23 34 33 14,5 16 -1,5 2,25

24 32 32 5 8 -3 9

25 35 32 22 8 14 196

26 32 33 5 16 11 121

27 32 30 5 2,5 2,5 6,25

28 33 31 9,5 4 5,5 30,25

29 34 33 14,5 16 -1,5 2,25

30 34 32 14,5 8 6,5 42,25

Sumber : Data Premier yang telah diolahDari tabel 4.21 diatas, terlihat adanya angka pengamatan yang sama

(kembar), maka untuk itu digunakan rumus Korelasi Rank Spearman yang memasukkan factor korelasi, yaitu:

Page 20: Jurnal Ilmiah

2 + 2 - 2

rs =

2

N3 - N

2 = -

12

N3 - N

2 = -

12

t3 - t

=

12

73 - 7 23 - 2 83 - 8 73 - 7 53 - 5 = + + + +

12 12 12 12 12

= 28 + 0,5 + 42 + 28 + 10 = 108,5 N3 - N

2 = -

12 303 - 30 = - 108,5

12 = 2139

t3 - t

=

12 23 - 2 73 - 7 93 - 9 73 - 7 33 - 3 = + + + +

12 12 12 12 12 = 0,5 + 28 + 60 + 28 + 2

= 118,5

N3 - N

2 = -

12

Page 21: Jurnal Ilmiah

303 - 30 = - 118,5

12 = 2129

2 + 2 - 2

rs =

2

Maka rank spearman (rs) adalah :

2 + 2 - 2

rs =

2

2139 +2129 – 1395,5rs =

2

2872,5 =

4267,99

= 0,673Dari perhitungan diatas, terlihat bahwa nilai koefisien Rank Spearman (rs)

yang didapat adalah : 0,673, artinya kedua variabel tersebut memiliki hubungan pengaruh yang cukup berarti. Untuk lebih jelasnya, dapat kita lihat apakah pengaruh variabel X terhadap variabel Y berarti, cukup berarti atau rendah melalui tabel Koefisien Korelasi dan tafsirannya. Disini akan terlihat bahwa nilai rs sebesar 0,673 dapat dikatakan mempunyai hubungan yang cukup berarti.

Tabel 4.22. : Tafsiran Derajat Hubungan Koefisien KorelasiDerajat Tafsiran

…….< 0,20 Hubungan rendah sekali

0,20 – 0,39 Hubungan rendah tapi pasti

0,40 – 0,69 Hubungan yang cukup berarti

0,7 – 0,90 Hubungan yang tinggi

…. > 0,90 Hubungan sangat tinggi

Sumber : Jalaluddin Rakhmat (1995 – 29)Disamping itu, kita juga dapat mengetahui sampai sejauh mana peranan

Motivasi terhadap Peningkatan Produktifitas Kerja, yaitu presentasi jumlah variasi didalam variabel dependen ( variabel terikat ), yang dapat dijelaskan betul-betul oleh variabel independen ( variabel bebas ), dengan menghitung besarnya koefisien determinasi (kd) Rank Spearmannya, seperti perhitungan dibawah ini:

Page 22: Jurnal Ilmiah

Kd = (rs)2 x 100 % = ( 0,673 )2 x 100% = 45,29 %

Dari perhitungan diatas didapat koefisien determinasi sebesar : 45,29 %. Ini berarti bahwa 45,29 % dari variasi didalam data Peningkatan Produktivitas Kerja pada sampel dapat dijelaskan oleh pengaruh Motivasi.

Untuk mengetahui apakah perhitungan- perhitungan atau nilai observasi rs tersebut diatas (berdasarkan sample), sebesar 45,29 % tersebut signifikan atau tidak, maka dilaksanakan suatu analisis uji hipotesis. Untuk pengujian ini, digunakan distribusi t satu arah dan tingkat kepercayaan yang diambil adalah 95% ( α + 0,05 ). Pengujian hipotesanya adalah Motivasi sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja.Rumus yang digunakan serta perhitungannya adalah sebagai berikut:

t = rs

1- ( rs )2

t = rs

1- ( 0,673 )2

= 4,815Kriteria pengujiannya adalah:

Untuk hasil perhitungan rs = positif (+) Jika t (hitung) < t (tabel), maka Hi ditolak Jika t (hitung) > t (tabel), maka Hi diterima

Dan dari perhitungan diperoleh hasil t (hitung), sebesar 4,815 sedangkan dari tabel distribusi t untuk uji satu arah dengan df = 30 – 2, maka diperoleh hasil t . α = 1,701Karena t (hitung) 4,815 > t (tabel) 1,701

Dengan demikian berdasarkan kriteria statistik yang telah dijelaskan, apabila t hitung lebih besar dari t tabel dan rs positif, maka Hi diterima dan Ho ditolak dengan kata lain hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya pada Bab 1 “ Motivasi sangat berpengaruh terhadap peningkatan Produktivitas Kerja”, dapat diterima.

D.KESIMPULAN DAN SARAN1.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut :1. Pelaksanaan pemberian Motivasi yang dilakukan oleh perusahaan kepada karyawannya yaitu :

Pemberian gaji / upah yang layak. Pemberian insentif Penempatan karyawan Jaminan kerja Memberikan kesempatan untuk maju. Membina Hubungan antar personal / karyawan Kondisi kerja yang aman dan nyaman.

Page 23: Jurnal Ilmiah

2. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan metode statistik yaitu telnil korelasi Rank Spearman (rs), diperoleh nilai rs sebesar 0,673. Hal ini berarti antara pemberian motivasi dengan peningkatan produktivitas kerja terhadap hubungan pengaruh yang cukup berarti, dengan arah hubungan positif atau searah, artinya bila pemberian motivasi ini meningkat maka kecenderungan peningkatan produktivitas kerja pun akan meningkat.

Berdasarkan analisis data dari hasil pengujian signifikasi (t), diperoleh nilai t (hitung) sebesar 4,815 sedangkan t (table) dengan menggunakan tabel distribusi t pada tingkat signfikan = 0,05 dan df = 30-2 diperoleh nilai t sebesar 1,701. Berdasarkan kriteria pengujian untuk rs yang positif bila t (hitung) > t (tabel), maka Hi diterima, artinya hipotesa yang diajukan oleh penulis yaitu : “Motivasi sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas kerja” Dapat diterima.1.2 Saran

Seperti telah disimpulkan diatas bahwa pelaksanaan pemberian motivasi itu sangat penting, oleh karena itu :

Pinpinan atau manager harus memperhatikan peningkatan kepuasan karyawan dari adanya pemberian motivasi tersebut.

Pemberian Motivasi yang sudah ada harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya, dengan memperhatikan tujuan yang ingin dicapai.

Page 24: Jurnal Ilmiah

DAFTAR PUSTAKAAmirullah, Haris Budiyono, Pengantar Menegemen, Edisi Pertama, GRAHA ILMU,Yogyakarta. 2003Arikunto, Suharsimi, Prosedur penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Edisi, Revisi III, Jakarta , PT. Rineka Cipta. 1996.Davis, Keith, Newstrom, John W. Perilaku Dalam Organisasi. Edisi Ketujuh, Jakarta, Erlangga. 1995Djunaedi, Udju, Kuliah Semester VII, Pembinaan dan Pengembangan Karier, Indonesia, Cikupa, 2006File : my document/data karyawan.doc.Departement B, PT.SHasibuan, M.S.P. Manajemen Sumber daya Manusia. Dasar dan Kunci Keberhasilan, PT. Gunung Agung, Jakarta. 1997.Mangkunegara, Anwar, Prabu, Manajemen Sumber daya Manusia. PT. Remaja Rosda Karya. 2000.Nasir, M. Metode Penelitian. Jakarta, Ghalia, Indonesia. 1983.Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi. Cetakan keempat, Bandung ; PT. Remaja Rosdakarya. 1995.Siagian S.P Pengembangan Sumber Daya Insani , PT. Gunung Agung, Jakarta 1990.Teguh Baroto, Pengantar Teknik Industri Industri, KDT (Katalog Dalam Terbitan), Malang. 2003.Wahjosumidjo, Kepemimpinan dan Motivasi, Penerbit Galia, Jakarta. 1984.