jurnal reading pp

7/24/2019 Jurnal Reading PP

1/22

JURNALREADING

Lambertus Rumbiak

Nila H Sutrisno


2/22

ABSTRAK

Pneumonia adalah salah satu penyakit

menular yang menjadi penyebab

utama morbiditas dan mortalitas,dengan angka yang signifikan

diseluruh dunia.

Pencitraan memiliki peran pentingdalam diagnosis dan penanganan

pasien dengan pneumonia.


3/22

PERUBAHAN

KECENDERUNGAN PADA

INFEKSI PARUDiagnosis Pneumonia ditegakan

dengan mengkombinasikan

!. "eadaan klinis pasien

#. pemeriksaan $ikrobiologi

%. pemeriksaan Radiologi


4/22

LANJUTAN

"esulitan pada proses mengidentifikasi

pneumonia adalah

&anda dan gejala yang mirip denganpenyakit lainnya,

'ambaran Radiologi tidak

memberikan gambaran penyebab

tertentu.


5/22

LANJUTAN

Proses yang terjadi pada paru juga

tergantung pada status imunitas

pasien, yang dapat disebabkan karena

% fenomena

epidemi ()DS

"emajuan dalam kemoterapi

&ransplantasi organ


6/22

MENGINTEGRASIKAN

KLINIS DAN PENCITRAAN

$etode pencitraan yang diketahui

paling berguna untuk e*aluasi pasien

dengan infeksi paru adalah dengan

rontgen dada dan perhitungan

&omografi +&-.


7/22

LANJUTAN

Namun pencitraan harus selalu

dikaitkan dengan klinis dan

laboratorium pasien seperti

&ingkat dispneu

Penyebaran karbon monoksida

"adar D

Leukositosis

/atuk +produktif atau tidak-


8/22

RADIOGRAFI DADA KONVENSIONAL

$enurut (merican &horacic Societyharus dilakukan foto dada pada

posisi posteroanterior atau lateral

pada pasien yang dicurigai

menderita pneumonia.


9/22

FUNGSI RADIOGRAFI

KONVENSIONAL : (lat skrining untuk menemukan

infiltrat baru.

$emantau respon terhadapterapi

$enilai luasnya penyakit

$endeteksi komplikasi

$endeteksi diagnosis tambahanatau alternatif

$emandu prosedur diagnostik

in*asif


10/22

PERHITUNGAN TOMOGRAFI

& adalah alat penunjang bagi radiologi

kon*ensional pada kasus tertentu.

$eskipun & tidak dianjurkan untuke*aluasi a0al pasien pneumonia, namun

dapat menjadi tambahan yang sangat

berharga bila radiografi kon*ensional

tidak dapat mendiagnosis kasus.


11/22

GAMBAR. 1.- PNEUMONIA KASAR KARENA STREPTOCOCCUS

PNEUMONIAE PADA PRIA 53TAHUN. COMPUTEDTOMOGRAPHY MENUNJUKKAN AREA FOKUS KONSOLIDASI

HOMOGEN PADA LOBUS KIRI ATAS. PERHATIKAN ADANYA

UDARA-BRONCHOGRAM DALAM KONSOLIDASI. KULTUR

DAHAK MENGHASILKAN PERTUMBUHAN S. PNEUMONIAE.

PADA ORANG DEWASA BENTUK PNEUMONIA DAPAT

MENIRU KARSINOMA BRONKOGENIK.


12/22

GAMBAR. !. -COMPUTED TOMOGRAPHY SCAN PADA

WANITA 35 THN MENUNJUKKAN BEBERAPA

KEKERUHAN SUBSEGMENTAL DI TENGAH DAN

LOBUS KANAN. DAN JUGA DIDAPATKAN EFUSI

PLEURA KANAN.

CATATAN : FOKUS INFEKSI DI KIRI LOBUS BAWAH.

BIASANYA DARI SPESIMEN BRONKUS DIDAPATKAN

PERTUMBUHAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS.


13/22

GAMBAR. 3. # GAMBARAN RONTGEN DADA

POSTEROANTERIOR PADA LAKI-LAKI $3 TAHUN

MENGKONSUMSI ALKOHOL DENGAN KAVITASPNEUMONIA AKUT OLEH STAPHYLOCOCCUS AUREUS.

SEBUAH KONSOLIDASI UDARA YANG RADIOLUSEN

BULAT %PANAH& DIGAMBARKAN DALAM PARU-PARU

KANAN ATAS.


14/22

GAMBAR. $.- ADENOVIRUS PNEUMONIA PADA WANITA DEWASA !'-TAHUN. A& PANDANGAN CLOSE-UP DARI RADIOGRAFI DADA

POSTEROANTERIOR MENDEMONSTRASIKAN KEADAAN BURUK DAN

DIDEFINISIKAN SEBAGAI KEKERUHAN NODULAR. B& SESUAISCAN

RESOLUSI TINGGI PERHITUNGAN TOMOGRAPHY MENUNJUKKAN

BEBERAPA KEADAAN BURUK DAN DIDEFINISIKAN SEBAGAI

KEKERUHAN NODULAR BILATERAL DALAM DISTRIBUSI DIDOMINASI

PERIBRONCHIAL.


15/22

PNEUMONIA NASOKOMIAL

Pneumonia nasokomial adalah pneumonia

yang didapat pasien saat dira0at di RS atau

dalam masa )nkubasi saat masuk RS.

Pneumonia nasokomial merupakan salah

satu penyebab kematian akibat penyakit

yang didapat di RS dan masalah kesehatan

masyarakat yang penting.

Hal ini sering terjadi pada pasien yang

dira0at di )1. Pre*alensi pada )1

berkisar !234563, dan tingkat kematian#2463


16/22

GAMBAR. 5. # PNEUMONIA YANG DIDAPATI DI RUMAH

SAKITPADA PASIEN ICU. POSISI ANTEROPOSTERIORDADA SAAT PASIEN TERLENTANG MENUNJUKKAN

KONSOLIDASI PARU BILATERAL.


17/22

SINDROM DEFISIENSI IMUN


18/22

GAMBAR. (.- SEORANG PASIEN !' THN DENGAN LEUKEMIA

AKUT DATANG DENGAN DEMAM DAN RONTGEN DADA

NORMAL. GAMBARAN CT MENUNJUKKAN PENEBALAN

DINDING BRONKUS DAN BRONKIOLUS DAN BEBERAPA

NODULAR BILATERAL DENGAN GAMBARAN )TUNASPOHON). DIAGNOSIS AKHIR ADALAH ASPERGILLUS

BRONCHIOLITIS.


19/22

GAMBAR. '. - RONTGEN DADA

POSTEROANTERIOR MENUNJUKKAN

KONSOLIDASI NONSEGMENTAL BILATERAL DI

LOBUS ATAS KIRI DAN BAWAH KANAN.

PEMERIKSAAN DAHAK MENUNJUKAN PULIH

DARI ASPERGILLUS FUMIGATUS.


20/22

TRANSPLANTASI ORGAN

'ambar. !2.4ytomegalo*irus pneumonia pada 0anita %5 thn

setelah transplantasi sumsum tulang. Sebuahpemindaian resolusi

tinggi perhitungan tomography menunjukkan beberapa

kekeruhan nodular dengan batas yang tidak teratur


21/22

PROSEDUR INTERVENSI

DENGAN PASIEN PADA

PNEUMONIA

'ambar. !#.4a-&ampilan lose4up dariradiografi

dadaposteroanteriormenunjukkankonsolidasica*itarybulatdi lobuskiri atas. b-

/ahanuntuk kulturdiperoleh melaluibronkoskopiserat optik. /udaya$ycobacterium

tuberkulosistumbuh.


22/22

GAMBAR. ALGORITMA13.-UNTUK

MENGEVALUASI PASIENYANG DIDUGA

MENDERITAINFEKSI PARU. HRCT:

PERHITUNGAN TOMOGRAPHYRESOLUSITINGGI* BAL: CAIRANLAVAGE BRONCHO

ALVEOLAR.

jurnal reading pp

Documents