jurnal worldtide

15
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PASANG SURUT MODUL II WORLTIDE DIONISIA DINI NUGRAHENI (26020210130100) 1 1 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DIPONEGORO ABSTRACT Ocean tides are waves generated by the interaction between sea, sun and moon. The purpose of this lab is to praktikan can use the program to analyze the data Worltides BMKG tide according to the specified month and year. In addition praktikan expected to use data analysis to forecasting the ups and downs. WORLD TIDE program can be used to analyze and predict the water level in tidal. Obtined the following values tides, O1, K1, N2, M2, S2, K2, M4 and MS4 are as follows 7,68; 20,915; 4,88; 10,066; 8,059; 4,86; 2,69; 0.373. KEYWORD Tidal, Admiralty, Worldtide ABSTRAK Pasang surut laut adalah gelombang yang dibangkitkan oleh adanya interaksi antara laut, matahari, dan bulan. Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan dapat menggunakan program Worltides untuk menganalisa data pasut BMKG sesuai dengan bulan dan tahun yang ditentukan. Diharapkan praktikan dapat menggunakan data hasil analisa untuk peramalan pasang

Upload: dionisia-dini-nugraheni

Post on 24-Jul-2015

304 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Worldtide

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PASANG SURUT

MODUL II WORLTIDE

DIONISIA DINI NUGRAHENI (26020210130100)1

1 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

ABSTRACT

Ocean tides are waves generated by the interaction between sea, sun and moon.

The purpose of this lab is to praktikan can use the program to analyze the data

Worltides BMKG tide according to the specified month and year. In addition

praktikan expected to use data analysis to forecasting the ups and downs.

WORLD TIDE program can be used to analyze and predict the water level in

tidal. Obtined the following values tides, O1, K1, N2, M2, S2, K2, M4 and MS4

are as follows 7,68; 20,915; 4,88; 10,066; 8,059; 4,86; 2,69; 0.373.

KEYWORD

Tidal, Admiralty, Worldtide

ABSTRAK

Pasang surut laut adalah gelombang yang dibangkitkan oleh adanya

interaksi antara laut, matahari, dan bulan. Tujuan dari praktikum ini adalah agar

praktikan dapat menggunakan program Worltides untuk menganalisa data pasut

BMKG sesuai dengan bulan dan tahun yang ditentukan. Diharapkan praktikan

dapat menggunakan data hasil analisa untuk peramalan pasang surut. Program

WORLD TIDE dapat digunakan untuk menganalisa dan memprediksi level air

dalam pasang surut. Didapatkan nilai pasang surut sebagai berikut, O1, K1, N2,

M2, S2, K2, M4 dan MS4 adalah sebagai berikut 7,68; 20,915; 4,88; 10,066;

8,059; 4,86; 2,69; 0.373.

KEYWORD

Pasang surut, Admiralty, Worldtide

Page 2: Jurnal Worldtide

PENDAHULUAN

Pasang surut merupakan output

gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal

(dorongan ke arah luar pusat rotasi).

Pasang surut laut adalah gelombang

yang dibangkitkan oleh adanya

interaksi antara laut, matahari, dan

bulan. Puncak gelombang disebut

pasang tinggi dan lembah gelombang

disebut pasang rendah. Periode pasang

surut adalah waktu antara puncak atau

lembah gelombang ke puncak atau

lembah gelombang berikutnya.

Gravitasi berbanding terbalik terhadap

jarak. Sehingga meskipun ukuran bulan

lebih kecil dari matahari, gaya tarik

gravitasi bulan dua kali lebih besar

daripada gaya tarik matahari dalam

membangkitkan pasang surut laut

karena jarak bulan ke bumi lebih dekat

daripada jarak matahari ke bumi.

Pengetahuan mengenai pasang

surut tentunya sangat diperlukan dalam

transportasi, laut, pembangunan di

daerah pesisir pantai, kegiatan di

pelabuhan, dan sebagainya. Pasang

surut mempunyai sifat periodik

(berulang-ulang). Oleh karena itu

pasang surut menjadi dapat diramalkan

terlebih dahulu. Untuk dapat

meramalkan pasang surut, diperlukan

data amplitudo dan beda fase dari

masing-masing komponen pembangkit

pasang surut. Seperti yang telah

disebutkan di atas, komponen-

komponen utama pasang surut terdiri

dari komponen tengah harian dan

harian. Namun demikian, karena

interaksinya dengan bentuk (morfologi)

pantai, superposisi antar komponen

pasang surut utama, dan faktor-faktor

lainnya akan mengakibatkan

terbentuknya komponen-komponen

pasang surut yang baru.

Pengetahuan mengenai pasang

surut tentunya sangat diperlukan dalam

transportasi, laut, pembangunan di

daerah pesisir pantai, kegiatan di

pelabuhan, dan sebagainya.Pasang

surut mempunyai sifat periodik

(berulang-ulang).Oleh karena itu

pasang surut menjadi dapat diramalkan

terlebih dahulu. Untuk dapat

meramalkan pasang surut, diperlukan

data amplitudo dan beda fase dari

masing-masing komponen pembangkit

pasang surut. Seperti yang telah

disebutkan di atas, komponen-

komponen utama pasang surut terdiri

dari komponen tengah harian dan

harian. Namun demikian, karena

interaksinya dengan bentuk (morfologi)

pantai, superposisi antar komponen

pasang surut utama, dan faktor-faktor

Page 3: Jurnal Worldtide

lainnya akan mengakibatkan

terbentuknya komponen-komponen

pasang surut yang baru.

TINJAUAN PUSTAKA

WORLD TIDE merupakan

program komputer untuk menganalisa

dan memprediksi level air dalam

pasang surut. Didesain mudah

digunakan, dengan Graphial User

Interface (GUI) nya dengan cepat

memisahkan waktu seri dari

pengukuran level air masuk dalam

komponen pasang surut atau bukan

pasang surut menggunakan reduksi

harmoni least square yang dapat

digunakan hingga 35 35 komponen

pasang surut. Setelah menyimpan

konstanta pasang surut untuk

komponen tertentu selama analisa,

pengguna dapat memprediksi pasang

surut astronomi, level air yang

bervariasi yang pada frekuensi pasang

surut tertentu yang telah diketahuii

terhadap interaksi gravitasi antara

bumi, bulan dan matahari.

WORLD TIDES merupakan

paket yang ideal untuk mengeksplor

dan mengembangkan tahap persiapan

hingga tahap akhir prediksi pasang

surut dari data pengamatan mingguan

hingga bulanan.

WORLD TIDES merupakan

aplikasi dengan bahasa komputer

MATLAB, sebuah produk dari The

mathwork, Inc. Program saat ini dapat

digunakan dengan MATLAB versi

7.0.4 hingga 7.3.0 dalam komputer

dengan sistem operasi Windows.

( D.Boon, 2007)

Tide Analysis (Analisa Pasut)

Metode yang digunakan oleh

WORLD TIDES untuk menganalisa

ketinggian air kurun waktu tertentu

yang secara umum diketahui sebagai

Analisa Harmonik, Metode Least

Square (HAMELS). Ini mencapai laju

reduksi yang beragam (deviasi pangkat

rata-rata dari rata-rata) dengan

menambahkan kondisi harmonic

dengan spesifikasi frekuensi astronomi

menjadi model least square dalam

bentuk umum dari tipe yang digunakan

untuk perkalian regresi. Sebuah

deskripsi singkat dari HAMELS

disajikan dalam Appendiks A. untuk

sebuah deskripsi yang lengkap pada

kwadrat harmoni terakhir metode

analisis yang dikerjakan diini

(Boon,2004).

Page 4: Jurnal Worldtide

Tide Prediction (Prediksi Pasut)

Pada halaman sebelumnya t

dengan rentang WORLD TIDE klik

pada ‘Tide Prediction’. Ini akan

menampilkan kembali pada halaman

Prediction ( Appendiks B, gambar 5)

dengan keterangan lain pada bagian

sudut kanan atas dengan nama tidal

yang dipilih dari file yang berjenis .mat

yang seharusnya ditampilkan dari

analisa Ballyheige dan Chesapeake Bay

yang di deskripsikan pada bagiab ke 5.

Klik dua kali pada bagian yang lain

untuk memulai.

Setelah klik dua kali dari file,

analisis data (tahun dan Julian day

dimulai ) adalah tampilan pada

databoks. Jika kamu ingin melihat

symbol dari konstituen yang

digunakan, klik pada bagian ‘Tidal

Constituent’ pada menu bar diatas.

Pilihan selanjutnya adalah mengatur

bulan dan tahun dari prediksi yang

diinginkan dengan satuan yang

diinginkan – satuan dapat dibedakan

dari data kenaikan air yang dianalisis

untuk memperoleh konstanta pasang

surut. Tombol lain yang dihidupkan

untuk memulai kotak plotan dan

memulai sebuah perubahan dari waktu

local standart (LST) kedalam waktu

local harian (LDT) - ini diasumsikan

bahwa LST telah digunakan selama

analisa. Penekanan tombol prediksi

besar dari bulan dan tahun yang

dipilih. akan lebih menetap pada

kalender matriks pada bagian kiri

dengan Harian, mingguan atau bulanan

yang diplotkan telah ditampilkan

setelah penekanan tombol yang tepat.

Memasukkan Data Dengan Excel

File inputan WORLD TIDE

terdiri dari array data ketinggian muka

air yang dimasukkan pada lembar kerja

pertama dari Microsoft Excel

workbook dengan ekstensi file .xls.

Hanya ini tipe file yang diijinkan pada

listbox direktori file ditampilkan pada

pojok atas kanan dari halaman Analisis.

Dua format terpisah yang sesuai untuk

entri data :

A. Kolom 1 – Nomor perekaman,

nomor stasiun atau Julian Day

(tidak dipergunakan pada

kalkulasi)

Kolom 2 – Data dalam format

bulan-hari-tahun Excel (3/14/01

13:30)

Kolom 3 – Ketinggian muka air

dalam kaki atau meter (kolom > 3

harus dikosongkan)

B. Kolom 1 – Nomor perekaman,

nomor stasiun atau Julian Day

Page 5: Jurnal Worldtide

(tidak dipergunakan dalam

kalkulasi)

Kolom 2 – Tanggal dalam format

bulan-hari-tahun Excel (3/14/01)

Kolom 3 – Waktu local standar

dalam format 24 jam Excel

(13.:30)

Kolom – 4 Ketinggian muka air

dalam meter atau kaki

Komponen Pasut

Komponen-komponen pasang surut:

M2 : pasang surut semi diurnal

yang dipengaruhi oleh bulan

S2 : pasang surut semi diurnal

yang dipengaruhi oleh gaya tarik

matahari

N2 : pasang surut semi diurnal

karena pengaruh perubahan jarak

akibat lintasan bulan yang elips

K2 : pasang surut semi diurnal

yang dipengaruuhi oleh perubahan

jarak revolusi bumi terhadap

matahari

K1 : pasang surut diurnal yang

dipengaruhi perubahan deklinasi

bulan dan matahari

O1 : pasang surut diurnal yang

dipengaruhi perubahan deklinasi

bulan

P1 : pasang surut diurnal yang

dipengaruhi oleh perubahan

deklinasi matahari

M4 : kecepatan sudutnya dua

kali M2 dan termasuk kelompok

perairan dangkal

MS4 : hasil interaksi S2 dan M2

dimana kecepatan sudutnya sama

dengan sudut S2 dan M2 dan

termasuk kelompok perairan

dangkal.

(Mata Kuliah Pasang Surut, 2012)

MATERI METODE

1. Buka program wordtide

2. Klik pada Tide anaysis,

maka akan muncul window

berikut

3. Sebelumnya siapkan data

berupa excel dengan format

kolom pertama berupa

lokasi data pasut di ambil

Page 6: Jurnal Worldtide

(49 untuk indonesia), kolom

2 berupa waktu

pengambilan data (tanggal

dan jam) dan kolom 3

berupa ketinggian muka air

(dalam meter). Kemudian

simpan data tersebut satu

folder dengan program

wordtide.

4. Pada program word tide,

double klik data yang sudah

di persiapkan tadi. Tunggu

hingga muncul tulisan File

ready for analysis.

5. Klik komponen pasut apa

saja yang akan di hitung,

yaitu O1, P1, K1, N2, M2,

S2, K2, M4, MS4.

6. Pada bagian pojok kanan

bawah, centang enable print

to file dan compute Datums.

7. Klik ANALYZE, maka akan

muncul data perhitungan

program dan grafik

ketinggian muka air.

8. Pada dialog box isi nama

file untuk di simpan

kemudian klik save

Page 7: Jurnal Worldtide

9. Close program, dan pada

window awal klik Tide

predition

10. Double klik pada data yang

sebelumnya di simpan di

tide anaysis.

11. Set tanggal dan bulan yang

akan di ramal, centang

meters, enable to print dan

histogram

12. Klik PREDICT maka akan

muncul tampilan berikut

dan grafik LAT

Page 8: Jurnal Worldtide

HASIL

Analisa Data dengan Metode Admiralty

Analisa Data dengan Worldtides

S4 MS4 K2 S2 M2 N2 K1 P1 O10.215 0.373 4.863 8.059 10.066 4.883 20.915 6.6 7.689

346,56 200,57 9,57 154,01 204,90 83,42 347,57 17,11 186,19

HAT LAT57,221 -50,706

Tide Analysis

Tide Prediction

Hasil Grafik Frekuensi Amplitudo Pasut Bulan Oktober 2009

S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4

A cm 47463.33 12.44078 19.61836 3.859172 16.41515 83.73379 2.691245 8.856971g0 0 1080 0 360 360 360 1800 1080

F 3.123882 tipe pasang surut DiurnalZo 47405.16MSL 47463.33HHWL 47595.54LLWL 47363.96

Page 9: Jurnal Worldtide

Hasil Peramalan bulan Oktober 2015

PEMBAHASAN

Dari pengolahan data

menggunakan Matlab, diperoleh nilai

Mean water level pada bulan Oktober

2009 adalah 0.373 meter, nilai RMS=

0.03195 % dan nilai R_var= 97.36.

Dari grafik yang diperoleh dapat

terlihat bahwa perbandingan data

pengukuran dan data pengolahan

pasang surut cukup kecil. Grafik

menunjukkan pasang surut tipe

campuran condong ke harian ganda.

Diperoleh juga grafik residu, dimana

menunjukkan selisih nilai data hasil

pengukuran di lapangan dengan data

hasil pengolahan.

Pada grafik yang dihasilkan

oleh peramalan pasang surut pada

bulan Oktober 2009, telihat

perbandingan antara frekuensi pasang

surut dan tinggi air diatas LAT.

Diperoleh nilai 60,25 m2 sebagai nilai

observasi. Grafik menunjukkan bahwa

semakin besar frekuensi pasang surut

maka tinggi air diatas LAT semakin

kecil, yang ditunjukkan oleh grafik

linier yang condong ke kanan bawah.

Metode worldtide lebih efektif

digunakan dibandingkan metode

admiralty karena kesalahan yang dibuat

akan lebih banyak dikarenakan di

metode admiralty kita menginput data

satu persatu.

KESIMPULAN

1. Program WORLD TIDE dapat

digunakan untuk menganalisa dan

memprediksi level air dalam

pasang surut.

Page 10: Jurnal Worldtide

2. Program WORLD TIDE

menggunakan metode least

square.

3. Komponen pasang surut ada K1,

K2, N2, M2, O1, P1, MS4, M4, S2

4. Metode worldtide lebih mudah

dibandingkan metode Admiralty

5. Pada bulan Oktober 2012, di

prediksi berupa pasang surut

harian ganda.

DAFTAR PUSTAKA

D. Boon, John. 2007. World Tides User

Manual. USA: Gloucester Point

Tim Asisten Praktikum Pasang Surut.

2011. Modul Praktikum Pasang

Surut. Semarang: Undip.

Page 11: Jurnal Worldtide