jurusan manajamen bisnis syariah fakultas...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BENGKEL LAS DAN KONTRUKSI
BAJA DALAM PENINGKATAN MINAT PELANGGAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Bisnis Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
MUHAMMAD BADRUS SHOLIKH
NIM. 12405173165
Dosen Pembimbing Lapangan
Nur Aziz Muslim, M.H.I
JURUSAN MANAJAMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Bisnis
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan
disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Di :
Judul Laporan : Strategi Pengembangan Usaha Bengkel Las dan Kontruksi
Baja dalam Peningkatan Minat Pelanggan
MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
NUR AZIZ MUSLIM, M.H.I
NIP. 19740716200911006
MENGESAHKAN
a.n. DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SISWAHYUDIANTO, M.M.
NIDN. 2015068402
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan. Selanjutnya, Sholawat serta salam
disampaikan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah menyampaikan
pedoman hidup yakni Al-Qur’an untuk keselamatan umat.
Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas akhir dari kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah
dilaksanakan mulai tanggal 05 Oktober sampai dengan 06 November 2020.
Selanjutnya, penyusun mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungagung.
2. Nur Aziz Muslim, M.H.I selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah
memberikan bimbingan serta arahan kepada kami.
3. Ajar Priambudi selaku Pemilik Bengkel Las Cahaya Engineering
4. Segenap pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan. Maka dari
itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan laporan
ini. Atas kontribusinya tersebut, penulis mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr.wb.
Tulungagung, Desember 2020
Muhammad Badrus Sholikh
NIM. 12405173165
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Dasar Pemikiran ............................................................................................. 2
B. Tujuan dan Kegunaan......................................................................................3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan......................................................................3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ..................................................................................... 4
A. Profil Lembaga ............................................................................................. 4
B. Pelaksanaan Praktik ..................................................................................... 4
C. Permasalahn di lapangan ............................................................................... 5
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik........................................... 5
BAB III ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI ........................................................ 6
A. Manajemen Strategi ...................................................................................... 6
B. Minat Pelanggan .......................................................................................... 14
C. Analisis Permasalahan ................................................................................ 15
1. Identifikasi Masalah .............................................................................. 15
2. Pemecahan Masalah dan Implementasi ................................................ 15
3. Kendala dan Tantangan ......................................................................... 15
BAB IV PENUTUP .............................................................................................................. 17
A. Kesimpulan ................................................................................................. 17
B. Saran-saran .................................................................................................. 18
DAFTAR RUJUKAN .......................................................................................................... 19
LAMPIRAN
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Presensi Kehadiran Harian Individual
Lampiran 2 Berita Acara Harian Individual
Lampiran 3 Form Bukti Konsultasi dengan DPL
Lampiran 4 `Dokumentasi Kegiatan PPL
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Persaingan disuatu perusahaan membuat para pelakunya harus selalu
memikirkan strategi-strategi terobosan yang dapat menjamin kelangsungan
bisnis mereka. Pada suatu perusahaan memiliki ketersediaan data yang
melimpah. Hal ini melairkan kebutuhan akan adanya teknologi yang dapat
memanfaatannya untuk membangkitkan pengetahuan-pegetahuan baru, yang
dapat membantu dalam pengarturan strategi dalam menjalankan bisnis.
Prediksi minat konsumen akan sangat penting bagi perusahaan, dimana
dengan adanya prediksi minat konsumen perusahaan dapat mengambil suatu
perusahaan atau strategi yang benar dan tepat bagi konsumennya.
Perusahaan dituntut untuk lebih memahami segala kebutuhan dan
kenginan konsumen atau perusahaan harus mampu menciptakan produk yang
sesuai degan kebutuhan konsumen. Selain itu uga diperlukan pemasaran yang
bak untukd dapat meningkatkan minat pelanggan. Pada dasarnya tujuan dalam
mendirikan perusahaan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba
semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan
itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan
produknya dengan menerapkan strategi pemasaran. Keberhasilan strategi
pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu riset dan analisa pasar,
keputusan tentang produk, penetapan hargapromosi dan distribusi.
Semua organisasi bisnis meghadapi persaingan dan tantangan dalam
suatu lingkungan yang saraf dengan perubahan. Agar berhasil dalam kondisi
saat ini, diperlukan startegi pemasaran berorientasi pasar yang dapat
mengantisipasi seluruh keinginan konsumen, mengatasi nacama persaingan,
dan memperkuat keunggulan persaing. Secara umum peningkatan volume
pejualan yang dihasilkan oleh perusahaan dpengaruhi oleh dua faktor yaitu
faktor internal perusahaan dan faktor eksternal perusahaan. Kurangnya minat
pelanggan sehingga kurang bisa berkembang pesat dalam menjalankan
2
usahanya. Maka dari itu perlunya melakukan berbagai strategi-startegi
pemasaran untuk dapat mengembangkan usahanya, yakni menggunakan
strategi pemasaran atau biasa dikenal dengan (marketing mix), yang menakup
4P (Product, Price, Place, Promotion). Keempat variabel tersebut merupakan
kombinasi yang mempunyai peran yang sama dan merupakan satu kesatuan
guna menunjang sukses perusahaan. Pada pelaksanaannya alat pemasaran
beda dan mix, tetapi tujuan akhir dari marketing mix tersebut adalah
meningkatkan minat pelanggan.
Hal inilah yang menjadi permasalahn di lapangan pada Bengkel Las
Cahaya Engineering. Untuk itu penulis menuangkan dan membahasnya dalam
laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berjudul “Strategi
Pengembangan Usaha Bengkel Las dan Kontruksi Baja dalam
Peningkatan Minat Pelanggan”.
B. Tujuan dan Kegunaan
Dalam hal ini kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki
tujuan dan kegunaan sebagai berikut:
1. Tujuan
Adapun untuk tujuan diadakannya PPL ini ialah sebagai berikut
a) Untuk memenuhi tugas Praktik Pengalaman Lapangan Gelombang III
Tahun 2020.
b) Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang dunia bisnis
sehingga mahasiswa tidak hanya sebatas pada teori yang didapat di
perkuliahan tetapi juga dapat mempraktiknya secara langsung.
c) Dapat memberikan pengalaman kerja yang lebih maksimal
2. Kegunaan
Adapun kegunaan penulisan dengan judul “Strategi Pengembangan
Usaha Bengkel Las dan Kontruksi Baja dalam Peningkatan Minat
Pelanggan” yaitu sebagai berikut:
3
a. Secara teoritis: Dapat menambah ilmu pengetahuan dan memperluas
wawasan. Serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
melakukan terjun ke lapangan mengenai dunia bisnis.
b. Secara praktis:
1) Bagi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam dapat digunakan sebagai
penyerapan ilmu pengetahuan sebagai penambah kajian Pustaka.
2) Bagi lembaga yang dituju, yaitu Bengkel Las Cahaya Engineering
dapat menerapkan strategi pengembangan usahanya untuk
meningkatkan minat pelanggan.
3) Bagi peserta PPL dapat dijadikan sebagai bekal berwirausaha
untuk kedepannya.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk
program kegiatan akademik yang wajib dilaksanakan mahasiswa dari Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam, kegiatan PPL Gel III tahun 2020 dilaksanakan
pada tanggal 05 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 06 November 2020
pada tahun ajaran 2020/2021, yang berlangsung selama 1 bulan dengan jadwal
yang disesuaikan dengan lembaga tempat Praktik Pengalaman Lapangan
berlangsung.
Nama Instans : Bengkel Las Cahaya Engineering
Alamat : Jln. Pakis, Durenan RW. 04 RW 02 Desa Pakis Kec.
Durenan Kab Trenggalek, Jawa Timur66381
Tanggal Pelaksanaan : 5 Oktober – 6 November 2020
Waktu : 07.30-16.00
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Bengkel Las Cahaya Engineering merupakan usaha yang melayani
jasa untuk konstruksi dan manufaktur dibidang aksesoris untuk rumahan atau
proyek pemerintah yang berbahan besi seperti pintu besi, pagar rumah, atap
baja ringan, kanopi, railing tangga, pintu garasi, stainless steel, dan lain-lain.
Berdirinya usaha bengkel las cahaya engineering dirintis sendiri oleh
bapak Ajar Priambudi yang selaku pemilik usaha tersebut dengan bapak
Nurhadi 1 tahun yang lalu, yang dulunya membuka usaha bengkel di
Kabupaten Lamongan dan akhirnya pindah tempat ke trenggalek sampai
sekarang.
Bengkel Las Cahaya Engineering bertempat di jln pakis-durenan
RT.04 RW. 02 Ds. Pakis Kec. Durenan Kab. Trenggalek, Jawa Timur 66381
yang buka mulai jam 07.30-16.00 dan memiliki karyawan sejumlah 15 orang.
Alasan bapak Ajar Priambudi memilih wilayah tersebut belum ada yang
membuka usaha bengkel las yang membidangi baja berat (konstruksi baja) hal
tersebut menjadikan peluang besar untuk pemilik mendirikan usaha tersebut
dan telah berpengalaman menangani berbagai macam pesanan pelanggan.
B. Pelaksanaan Praktik
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk
program kegiatan akademik akademik yang wajib dilaksanakan mahasiswa
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang bekerja sama dengan institut atau
lembaga sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa. Dalam hal ini
mahasiswa dibekali skill (ketrampilan) yang tidak ada dibangku perkuliahan.
Adapun kegiatan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
yang dilakukan di Bengkel Las Cahaya Engineering buka setiap hari mulai
jam 08.00 – 16.00 dengan membantu pihak lembaga membuat pintu besi,
5
pagar rumah, atap baja ringan, kanopi, railing tangga, pintu garasi, stainless
steel yang sesuai dengan pesanan pelanggan.
C. Permasalahan di Lapangan
Permasalahan yang saya temukan ketika kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) di Bengkel Las Cahaya Engineering yakni kurangnya minat
pelanggan sehingga kurang bisa berkembang pesat dalam menjalankan
usahanya. Untuk mengatasi hal tersebut yang dilakukan oleh Bengkel Las
Cahaya Engineering melakukan strategi untuk mengembangkan usahanya
yakni dengan melakuakn strategy pemasaran dengan menggunakan marketing
mix yang menakup 4P (Product, Price, Place, Promotion).
D. Tanggapan Pihak Lembaga Tempat Praktik
Dalam hal ini pihak Bengkel Las Cahaya Engineering sangat antusias
jika penulis mengambil permasalahan “Strategi Pengembangan Usaha
Bengkel Las dan Kontruksi Baja dalam Peningkatan Minat Pelanggan”.
Karena dalam praktiknya masih terdapat kendala dan tantangan yang harus
dihadapi pihak Bengkel Las Cahaya Engineering terkait dengan minat
pelanggan. Maka dari itu pihak lembaga memberikan solusi dengan
melakukan strategi pemasaran dengan menggunakan marketing mix yang
mencakup 4P (Product, Price, Place, Promotion) untuk mengembangkan
usahanya.
6
BAB III
ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Manajemen Strategi
1. Pengertian Manajemen strategi
Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola,
pengelolaan dilakukan melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan
fungsi manajemen itu sendiri. menurut winardi manajemen merupakan
sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaa,
pengorganisasian, menggerakkan, dan pengawasan yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui
pemanfaaan manusia serta sumber-sumber lain.
Menurut Fred R David mendefinisikan manajemen strategis sebagai
senin merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi keputusan-keputusan
organisasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Senin di sini
menujukkan adanya proses dalam manajemen strategis. Seni juga
menujukkan bahwa proses tersebut memerlukan keahlian dan teknik
tertentu dalam merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi keputusan-
keputusan organisasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Menurut fahmi mengemukakan bahwa manajemen strategis adalah
perencanaan yang disusun dan dikelola setelah memperhitungkan berbagai
sisi untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut ketchen mendefinisikan
manajemen strategis sebagai analisis, keputusanm dan tindakan yang
dilakukan oleh oraganisasi untuk mencapai dan atau mempertahankan
keunggulan kompetettif.1
Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang
dirumuskan berdasarkan pertimbangan lingkungan internal dan eksternal
1 Efri Novianto, Manajemen Strategis, (Yogyakarta: Deepublish, 2019), hal. 13
7
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dalam jangka panjang. Tujuan
organisasi dalam jangka panjang tersebut menyangkut keunggulan-
keunggulan kompetitif, agar dapat bertahan di tengah persaingan yang
ketat.
Manajemen strategis pada dasarnya berbeda dengan manajemen pada
umumnya. Manajemen strategis secara spesifik diarahkan untuk menyikapi
perubahan lingkungan yang dinamis dan atau menyikapi tuntutan
peningkatan kinerja organisasi. Terdapat lima ciri utama manajemen
startegik, yaitu:
a. Manajemen strategik menginterpretasikan berbagai macam fungsi
dalam organisasi.
b. Manajemen strategik berkiblat terhadap tujuan organisasi secara
menyeluruh.
c. Manajemen strategik mempertimbangkan kepentingan berbagai
petaruh (stakeholders).
d. Manajemen strategik berkaitan dengan horison waktu yang beragam.
e. Manajemen strategi berurusan dengan efisiensi dan efektivitas.
2. Peran manajemen strategi
Untuk meraih segala cita-cita atau tujuan yang diinginkan oleh
organisasi atau perusahaan maka penerpaan manajemen strategi justru
sangat dibutuhkan guna apa yang diinginkan bersama dapat kita caai
dengan sebik mungkin. Peran manajmeen strategi ketika
diimplementasikan dalam suatu organisasi maka setiap unit atau bagian
yang ada dalam organisasi tersebut dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sebaik mungkin. Apalagi melihat perkembangan zaman
sekarang ini, di mana setiap organisasi perusahaan telah banyak. semuanya
itu perlu langkah strategi dan taktik yang tepat sehingga proses atau
8
langkah yang diambil oleh pimpinan dapat dijalankan seefektif dan
seefisien mungkin.2
Persaingan yang memunculkan daya saing erta kaitannya dengan
pemahaman mekanisme pasar, kecepatan dan ketapatan penyampaian
produk (barang atau jasa) yang menciptakan nilai tambah. Oleh karena itu,
peningkatan daya saing organisasi bersifat unik, tetapi pada intinya
dipengaruhi oleh aspek kreativitas, kapasitas, teknologi yang digunakan
dan jangkauan pemasaran yang dicapai. Hal tersebut diwujudkan dari
tampilan produk, produktivitasyang tinggi dan pelayanan yang baik.
Esensi manajemen strategi dalam pengembangan daya saing
organisasi, baik bersifat nirlaba maupun berorientasi laba dapat dijabarkan
atas hal pokok berikut:
a. Pertumbuhan dan keberlanjutan
b. Berpikir strategis
3. Proses manajemen strategis
Proses manajemen strategis haruslah dimaknai sebagai seperangkat
komitmen, dan tindakan organisasi untuk mencapai persaingan strategis
dan memperoleh keuntungan diatas rata-rata. Manajemen strategis terdiri 3
proses yaitu sebagai berikut:3
a. Penetapan strategi, yang meliputi pengembangan misi dan tujuan
jangka panjang, pengindentifikasian peluang dan ancaman dari luar
serta kekuatan dan kelemahan perusahaan atau organisasi,
pengembangan alternatif-altenatif startegi dan penentuan strategi yang
sesuai untuk diadopsi.
b. Penetapan strategi, meliputi penentuan sasaran-saran operasional
tahunaan, kebijakan perusahaan atau organisasi, memotivasi karyawan
dan mengalpkasikan sumber-sumber daya agar strategi yang telah
ditetapkan dapat diimplementasikan.
2 Zuriani Ritonga, Buku Ajar Manajemen Strategis, (Yogyakarta: Deepublish, 2020), hal. 10
3 Ahmad, Manajemen strategis, (Makasar: CV. Nas Media Pustaka, 2020), hal. 06
9
c. Evaluasi atau kontrol strategik, mencakup usaha-usaha untuk
memonitor seluruh hasil dari pembuatan dan penerapan strategi
termasuk mengukur kinerja individu dan perusahan serta mengambil
langkah-langkah perbaikan jika diperlukan.
Proses manajemen strategi meliputi elemen dasar (1) pengamatan
lingkungan (2) perumusan strategi (3) implementasi strategi dan (4)
evaluasi dan pengendalian. Pada tahap pengamatan lingkungan atau disebut
analisis SWOT, manajemen mengamati lingkungan eksternal untuk melihat
kesempatan dan anacaman, kemudian mengamati lingkungan internal untuk
melihat kekuatan dan kelemahan. Pada tahap kedua manajemen membuat
pernyataan misi yang berperan penting dalam menentukan tujuan, strategi
dan kebijakan perusahaan. Tahap ketiga perusahaan mengimplementasikan
strategi melalui program, anggaran, dan prosedur. Tahap akhir, evaluasi
kinerja dan umpan balik untuk memastikan tepatnya pengendalian aktivitas
perusahaan.4
4. Manfaat manajemen strategis
Manajemen strategis memungkinkan suatu organisasi untuk proaktif
untuk membentuk masa depannya, memungkinkan sebuah perusahaan
memulai dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas memiliki kontrol terhadap
nasibnya. Secara historis, manfaat utama manajemen strategis telah
membantu organisasi memformulasikan strategi yang lebih baik dengan
menggunakan pendekatan yang lebih sistematis, logis, dan rasional untuk
pilihan strategi. Dengan demikian diharapkan makin banyak institusi dan
korporasi yang menggunakan stratgis untuk membuat keputusan yang
efektif. Meski demikian, manajemen strategis tidak selalu menjamin
keberhasilan dan menjadi disfungsional apabila digunakan secara
serpangan.5
a. Manfaat finansial
4 Ibnu Hajar, Manajemen Strategik, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2019), hal. 17
5 Edy Yunus, Manajemen Strategis, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2016), hal. 09
10
Bisnis yang menggunakan konsep manajemen strategis
menunjukkan perbaikan yang signifikkan dalam penjualan,
profitabilitas, dan produktivitas dibandingkan dengan perusahaan
tanpa aktivitas perencanaan yang sistematis.
b. Manfaat Nonfinansial
Manajemen strategis juga menawarkan manfaat yang nyata
lainnya, seperti meningaktnya kesadaran atas ancaman eksternal,
pemahaman yang lebih baik atas strategi pesaing,
meningkatkanproduktivitas karyawan, mengurangi keenggan untuk
berubah, dan pengertian yang lebih baik atas hubungan antara kinerja
dan penghargaan.
5. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu spekulasi bisnis.
Beberapa ahli menyebutkan bahwa analisis SWOT merupakan sebuah
instrumen perencanaan strategis klasik yang memberikan cara sederhana
untuk memperkirakan cara terbaik dalam menentukan sebuah strategi.
Analisis SWOT merupakan suatu instrumen pengidentifikasian berbagai
faktor yang terbentuk secara sistematis yang digunakan untuk merumuskan
strategi perusahaan. Pendekatan analisis ini didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities)
sekaligus dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman
(threats).6
a. Kekuatan (strengths)
Kekuatan merupakan sebuah kondisi yang menjadi sebuah
kekuatan dalam organisasi. Faktor-faktor kekuatan merupakan suatu
6 Fajar Nur’aini Dwi Fatimah, Teknik Analisis SWOT, (Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia,
2016), hal. 07
11
kompetensi khusus atau sebuah kompetensi keunggulan yang terdapat
dalam tubuh organisasi itu sendiri.
b. Kelemahan (weaknesses)
Kelemaham merupakan kondisi atau segala sesuatu hal yang
menjadi kelemahan atau kekurangan yang terdapat dalam tubuh
organisasi.
c. Peluang (opportunities)
Peluang merupakan suatu kondisi lingkunagn di luar organisasi
yang sifatnya menguntungkan bahkan dapat menjadi senjata untuk
memajukan sebuah perusahan/organisasi.
d. Ancaman (threats)
Ancaman merupakan kebalikan dari peluang. Ancaman
merupakan kondisi eksternal yang dapat menggangu kelancaran
berjalannya sebuah organisais atau perusahaan. Ancaman dapat
meliputi hal-hal dari lingkungan yang tidak menguntungan bagi
sebuah organisasi.
Alat yang digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategis
perusahaan adalah matrik SWOT. Matrik ini dapat menghasilkan set
kemungkinan alternative strategis yaitu sebagai berikut:
a. Strategis SO, hal ini dibut berdasarkan jalan pikiran perusahan, yaitu
dengan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
b. Strategi ST, hal ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang
dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi WO, hal ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang
yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT, hal ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif
dan berusaha menimalkan kelemahan yang ada serta menghindari
ancaman.
12
4. Strategi pengembangan usaha.
Strategi diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan
penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu
untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan perspektif yang pertama,
strategi dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan
mencapai tujuan organisasi dan implementasi misinya.7
Pengembangan suatu usaha adalah tanggung jawab dari setiap
pengusaha atau wirausaha yang membutuhkan pandangan kedepan,
motivasi dna kreativitas. Jika hal ini dapat dilakukan oleh setiap wirausaha,
maka besarlah harapan untuk dapat menjadikan usaha yang semula kecil
menjadikan skala menengah bahkan menjadi sebuah usaha besar.
Strategi pengembangan usaha menurut Hendro adalah:
1. Kebutuhan modal untuk mengembangkan usaha.
2. Analisis resiko kegagalan bisnis.
3. Analisis tingkat kemampuan dan waktu pengembalian investasi serta
prediksi arus kasnya saat memutuskan berinvestasi di bisnis.
4. Tren pasar dan berapa lama pertumbuhan bisnisnya.
5. Faktor-faktor perubahan dan pengubahnya.
6. Kebutuhan SDM dan ketrampilan.
7. Tingkat operasional kesulitan bisnisnya.
B. Minat Pelanggan
Minat adalah kemampuan untuk meurut memberikan stimulusyang
mendorong kita untuk memperhatikan seseorang, suatu kegiatan suatu yang
dapat memberi pengaruh terhadap pengalaman yang telah stimulus
olekegiatan itu sendiri. Degan kata lain minat dapat menjadi sebab oleh suatu
7 Wayan Wijaya, dkk, Strategi pengembangan usaha CV. Steba advertising semarang dalam
meningkatkan pendapatan, (Semarang: ), hal. 03
13
kegiatan dan hasil dari kikut sertaannya dalam kegiatan ini. Ketertarikan
terhadap produk atau asa minat seseorang merupakan gambaran penting bagi
perusahaan. Ketertarikan atau minat merupakan sebuah tahapan yang penting
menuju proses pengambilan keputusan seseorang untuk membeli atau
memutuskan untuk memilih salahsatu dari sekian banyak produk atau jasa.
Sasaran strategic yang harus dicapai oleh perusahaan adalah membuat calon
pelanggan tertarik atau berminat untuk bekerja sama dengan perusahaan untuk
menggunakan produk atau jasanya.
Minat secara umum adalah suatu gambaran psikologis yang terbentuk
dalam pikiran konsumen yang dihasilkan dari banyak rangsang yang berbeda-
beda terhadap setiap inderanya. Selain itu juga melakukan identifikasi
pelanggan dengan tujuan untuk mengenali siapa pelanggan kita dan lokasi
para pelanggan dan jumlah semua pelanggan. Proses identifikasi ini di bagi
dalam tiga tahapan, yaitu:
a. Mapping, setelah melakukan suvey, kemudian dibuatan peta dengan
menandai lokasi tempat pelanggan.
b. Outlet classifications, bertujuan untuk mengetahui jenis pelanggan dan
juga besar kecilnya jumlah transaksi.
c. Outlet list, setelah melakuka kegata diatas maka dibuatlahdaftar pelangan
yang memuat informasi nama, toko, alamat yang dimiliki, tipe, dan
sebagainya.
Strategi untuk meningkatkan minat pelanggan dengan melakukan strategi
pemasaran untuk memasarkan produk baik barang maupun jasa dengan
menggunakan rencana, metode atau taktik tertentu yang sistematis agar dapat
menjual produk yang dihasilkannya dengan menggunakan marketing mix
yaitu sebagai berikut:8
a. Product atau produk
Maksud atau produk adalah starteg pemasaran harus dapat
menyediakan produk yang bermutu yang memuaskan pelanggan dan
8 Sriyono D. Siswoyo, Manajemen Teknik, (Yogyakarta: Deepublish, 2020), hal. 172
14
dapat bersaing dengan produk yang lain. Produk dapat berupa barang atau
jasa. Dalam produk tersebut mengelola desain, kualitas, fungsi, teknologi,
merk, kemasan, pelayanan, keberadaan produk serta jaminan purna jual.
b. Price atau biaya
Maksud dari biaya adalah strategi pemasaran harus dapat menujukkan
aga produksi yang kompetitif dibanding poduk lain. Aspek biaya dapat
berupa harga, seting harga, discount, cicilan dibayar pelanggan yang
sebanding dengan kualitas barang yang dibeli. Dalambiaya tersebut
strategi penjualan, daftar harga, pemberian discount, keringanan pajak,
periode pembayara, besar bunga cicilan, kemudahan meted pembayara.
c. Place atau lokasi
Maksud dari place adalah startegi pemasaran harus dapat menyediakan
tempat yang mudah datangi pelanggan, strategsdan nyaman sehingga
pelanggan merasa senang untuk membeli barang yang diinginkannya.
Dalam startegi place termasuk mengella saluran penjualan, wilayah
penjualan, lokasi, keberadaan, gudang, penyimpanan, transportasi,
logistic dan e-commerce.
d. Promotion atau promosi
Maksud dari promosi adalah startegi pemasaran harus dapat
emasarkan barang atau jasa melalui cara-cara yang dapat menjangkau
pelanggan termasuk cara komunikasi dengan pelanggan, iklan, humas,
pesan, promosi, saluarn komunikasi. Dalam promosi termasuk strategi
iklan, pengellaan penualan retail, promosi, penjualan hubungan
masyarakat emasaran langsung serta citra korporasi.
15
C. Analisis Permasalahan
Dari teori yang ada, selam praktik pengalaman lapngan ini dilakukan maka
penulis melakukan pengkajian terhadap “Strategi Pengembangan Usaha
Bengkel Las dan Kontruksi Baja dalam Peningkatan Minat Pelanggan”.
1. Identifikasi masalah
Pada Bengkel Las Cahaya Engineering dalam perjalanan bisnisnya
memiliki permasalahan yakni kurangnya minat pelanggan sehingga
sehingga kurang bisa berkembang pesat dalam menjalankan usahanya.
2. Pemecahaan Masalah dan Implementasi
Dengan cara melakukan strategi pemasaran dengan menggunakan
marketing mix yang menakup 4P (Product, Price, Place, Promotion) yakni
sebagai berikut:
a. Product atau produk
Maksud atau produk adalah starteg pemasaran harus dapat
menyediakan produk yang bermutu yang memuaskan pelanggan dan
dapat bersaing dengan produk yang lain. Produk dapat berupa barang
atau jasa. Dalam produk tersebut mengelola desain, kualitas, fungsi,
teknologi, merk, kemasan, pelayanan, keberadaan produk serta jaminan
purna jualan.
b. Price atau biaya
Maksud dari biaya adalah strategi pemasaran harus dapat
menujukkan aga produksi yang kompetitif dibanding poduk lain. Aspek
biaya dapat berupa harga, seting harga, discount, cicilan dibayar
pelanggan yang sebanding dengan kualitas barang yang dibeli.
Dalambiaya tersebut strategi penjualan, daftar harga, pemberian
discount, keringanan pajak, periode pembayara, besar bunga cicilan,
kemudahan meted pembayara.
c. Place atau lokasi
16
Maksud dari place adalah startegi pemasaran harus dapat
menyediakan tempat yang mudah datangi pelanggan, strategsdan
nyaman sehingga pelanggan merasa senang untuk membeli barang yang
diinginkannya. Dalam startegi place termasuk mengella saluran
penjualan, wilayah penjualan, lokasi, keberadaan, gudang,
penyimpanan, transportasi, logistic dan e-commerce.
d. Promotion atau promosi
Maksud dari promosi adalah startegi pemasaran harus dapat
emasarkan barang atau jasa melalui cara-cara yang dapat menjangkau
pelanggan termasuk cara komunikasi dengan pelanggan, iklan, humas,
pesan, promosi, saluarn komunikasi. Dalam promosi termasuk strategi
iklan, pengellaan penualan retail, promosi, penjualan hubungan
masyarakat emasaran langsung serta citra korporasi.
3. Kendala dan Tantangan.
Dari temuan penulis mengenai kendala dan tantangan yang dihadapi
ialah masih kurangnya minat pelanggan sehingga memberikan tantangan
besar bagi Bengkel Las Cahaya Engineering untuk melakukan berbagai
strategi pengembangan usahanya agar lebih bisa berkembang dan maju.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari analisis dan pembahasan diatas, dapat di simpulkan
bahwa pengembangan usaha sangat penting untuk keberlangsung dan
perkembangan usahanya. Kurangnya minat pelanggan dengan melakukan
strategi pemasaran untuk memasarkan produk baik barang maupun jasa
dengan menggunakan rencana, metode atau taktik tertentu yang sistematis
agar dapat menjual produk yang dihasilkannya dengan menggunakan
marketing mix yaitu sebagai berikut:
a. Product atau produk
Maksud atau produk adalah starteg pemasaran harus dapat menyediakan
produk yang bermutu yang memuaskan pelanggan dan dapat bersaing
dengan produk yang lain. Produk dapat berupa barang atau jasa. Dalam
produk tersebut mengelola desain, kualitas, fungsi, teknologi, merk,
kemasan, pelayanan, keberadaan produk serta jaminan purna jualan.
b. Price atau biaya
Maksud dari biaya adalah strategi pemasaran harus dapat menujukkan
aga produksi yang kompetitif dibanding poduk lain. Aspek biaya dapat
berupa harga, seting harga, discount, cicilan dibayar pelanggan yang
sebanding dengan kualitas barang yang dibeli. Dalambiaya tersebut strategi
penjualan, daftar harga, pemberian discount, keringanan pajak, periode
pembayara, besar bunga cicilan, kemudahan meted pembayara.
c. Place atau lokasi
Maksud dari place adalah startegi pemasaran harus dapat menyediakan
tempat yang mudah datangi pelanggan, strategsdan nyaman sehingga
pelanggan merasa senang untuk membeli barang yang diinginkannya.
Dalam startegi place termasuk mengella saluran penjualan, wilayah
18
penjualan, lokasi, keberadaan, gudang, penyimpanan, transportasi, logistic
dan e-commerce.
d. Promotion atau promosi
Maksud dari promosi adalah startegi pemasaran harus dapat
emasarkan barang atau jasa melalui cara-cara yang dapat menjangkau
pelanggan termasuk cara komunikasi dengan pelanggan, iklan, humas,
pesan, promosi, saluarn komunikasi. Dalam promosi termasuk strategi
iklan, pengellaan penualan retail, promosi, penjualan hubungan masyarakat
emasaran langsung serta citra korporasi.
B. Saran-Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam sebagai Pengelola Praktik
Pengalaman Lapangan, seharusnya dalam memberikan pemahaman
kepada mahasiswa sebelum terjun ke lapangan tidak dilaksanakan hanya
1 kali saja dan melakukan kerja sama dari pihak pengola Praktik
Pengalaman Lapangan dengan pihak lembaga yang akan dijadikan tempat
mahasiswa PPL agar nantinya dapat terus berlanjut.
2. Untuk Instansi/Lembaga Tempat Praktik Pengalaman Lapangan Bengkel
Las Cahaya Engineering melakukan strategi untuk mengembangkan
usahanya agar dapat meningkatan minat pelanggan.
3. Untuk Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan, yaitu untuk dilakukan
peningkatan keaktifan, disiplin, semangat menggali praktik keilmuan
bisnis sehingga praktik pengalaman lapangan yang dilakukan dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
19
DAFTAR RUJUKAN
Ahmad. 2020. Manajemen strategis. Makasar. CV. Nas Media Pustaka
Fatimah, Fajar Nur’aini Dwi. 2016. Teknik Analisis SWOT. Yogyakarta. Anak
Hebat Indonesia
Hajar, Ibnu. 2019. Manajemen Strategik. Yogyakarta. CV Andi Offset
Novianto, Efri. 2019. Manajemen Strategis. Yogyakarta. Deepublish
Ritonga, Zuriani. 2020. Buku Ajar Manajemen Strategis. Yogyakarta.
Deepublish
Siswoyo, Sriyono D. 2020. Manajemen Teknik. Yogyakarta. Deepublish
Wijaya, Wayan dkk. 2015. Strategi pengembangan usaha CV. Steba
advertising semarang dalam meningkatkan pendapatan. Semarang. Jurnal
Tidak Diterbitkan
Yunus, Edy. 2016. Manajemen Strategis. Yogyakarta. CV Andi Offset
1
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG III
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada tanggal 5 Oktober sampai 6 November 2020 Tahun 2020, bertempat
di lembaga Bengkel Las Cahaya Engineering, telah dilaksanakan PPL Gelombang
III Manajemen Bisnis Syariah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Muhammad Badrus Sholikh
NIM : 12405173165
Jurusan : Manajemen Bisnis Syariah
Bentuk kegiatan adalah :
No Hari/Tanggal
Kegiatan
1. Senin, 5 Oktober 2020
- Pertemuan dengan pemilik dan
pengelola bengkel las Cahaya
Engineering
2. Selasa, 6 Oktober 2020
- Survey lokasi dan melihat situasi
bengkel tempat PPL
3. Kamis, 8 Oktober 2020
- Mengerjakan Resume
4. Sabtu, 10 Oktober 2020
- Beriteraksi dengan pengelola serta
karyawan bengkel
5. Senin, 12 Oktober 2020 - Mengamati Proses produksi
- Membantu proses Produksi
6. Selasa, 13 Oktober 2020
- Ikut survey lapangan proyek
- Membantu pemilik mengamati
proses ereksi bangunan kontruksi
baja
7. Rabu, 14 Oktober 2020
- Mengamati teknik pengelolaan
bengkel
8 Jumat, 16 Oktober 2020 - Ikut proses loby pemilik dengan
pelanggan
9. Sabtu, 17 Oktober 2020 - Membantu proses produksi
-
10 Senin, 19 oktober 2020 - Survey lapangan
2
11 Rabu, 22 Oktober 2020 - Membantu memasarkan via online
12 Kamis, 23 Oktober 2020 - Membantu Produksi
13 Jum’at, 24 Oktober 2020 - Belanja bahan di Surabaya
14 Sabtu, 25 Oktober 2020 - Ikut pemilik bengkel bertemu
konsultan
15 Senin, 27 Oktober 2020 - Melaksanakan Analisa terhadap
bengkel las
16 Sabtu, 31 Oktober 2020 - Dokumentasi dan Evaluasi
17 Senin, 02 November 2020 - Berpamitan dengan pemilik,
pengelola, dan karyawan bengkel
tempat PPL
Tulungagung, Desember 2020
Ttd,
Muhammad Badrus Sholikh
NIM. 12405173165
3
BUKTI BIMBINGAN MAHASISWA PPL GELOMBANG III
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Nama : Muhammad Badrus Sholikh
Nama DPL : Nur Aziz Muslim, M.H.I
Lokasi PPL : Bengkel Las Cahaya Engineering
Alamat Lokasi PPL : Jln pakis-durenan RT.04 RW. 02 Ds. Pakis Kec. Durenan
Kab. Trenggalek, Jawa Timur 66381
No Tanggal Laporan
Mahasiswa PPL
Bimbingan
PPL
Tanda
Tangan
DPL
1.
Konsultasi Judul
“Strategi
Pengembangan
Usaha Bengkel Las
dan Konttuksi
Baja dalam
Peningkatan Minat
Pelanggan
2 Konsultasi
mengenai laporan
PPL
Tulungagung, 1 Desember 2020
Nur Aziz Muslim, M.H.I.
NIP 19740716200911006
4
DOKUMENTASI KEGIATAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)