kak bersejarah

8
PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jalan Letjen Soeprapto No.01 PURUK CAHU KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/ TERMS OF REFERENCE (TOR) PROGRAM : PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL PEKERJAAN : STUDI IDENTIFIKASI KAWASAN BERSEJARAH LOKASI : MURUNG RAYA SUMBER DANA : DPA-SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2015

Upload: epink-cakep

Post on 30-Sep-2015

23 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Paper Work

TRANSCRIPT

  • PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

    DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jalan Letjen Soeprapto No.01

    PURUK CAHU

    KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/

    TERMS OF REFERENCE (TOR)

    PROGRAM : PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

    KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL

    PEKERJAAN : STUDI IDENTIFIKASI KAWASAN BERSEJARAH

    LOKASI : MURUNG RAYA

    SUMBER DANA : DPA-SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM

    TAHUN ANGGARAN

    2015

  • KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

    KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FORMAL PEKERJAAN : STUDI IDENTIFIKASI KAWASAN BERSEJARAH LOKASI : KABUPATEN MURUNG RAYA

    1.1 LATAR BELAKANG

    Sebagaimana dengan kota atau kabupaten lainnya di Indonesia, Kabupaten Murung Raya

    tentulah memiliki kawasan bersejarah yang merupakan warisan budaya yang memberi

    karakter budaya. Warisan tersebut bisa berupa bangunan kuno dan aktivitas masyarakat yang

    memiliki nilai sejarah, estetika, dan kelangkaan biasanya sangat dikenal dan diakrabi oleh

    masyarakat dan secara langsung menunjuk pada suatu lokasi dan karakter kebudayaan suatu

    tempat. Begitu pentingnya kawasan bersejarah yang terdapat di suatu tempat, tentunya perlu

    adanya upaya pelestarian.

    Pentingnya pelestarian tersebut didasarkan pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

    Nomor: 41/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budi Daya yang berbunyi

    lingkungan/konservasi bangunan/gedung bersejarah adalah kesatuan ruang dengan

    bangunan yang berdasarkan kriteria tertentu oleh pemerintah daerah dinilai dan dinyatakan

    sebagai lingkungan dan bangunan yang dilindungi. Perlindungan tersebut dimaksudkan

    sebagai upaya untuk memperpanjang usia lingkungan dan bangunan bersejarah melalui

    kegiatan restorasi, pemintakatan, revitalisasi, dan pemugaran. Yang dimaksud dengan

    pelestarian kawasan bersejarah adalah upaya melestarikan kawasan lindung yang memiliki

    nilai sejarah/historis yang lokasinya sudah ditetapkan berdasarkan peraturan yang dikeluarkan

    pemerintah pusat, propinsi ataupun daerah.

    Adapun beberapa cagar budaya yang ada di Kabupaten Murung Raya, yaitu:

    1. Rumah Betang Konut terletak di Kecamatan Tanah Siang tepatnya di Desa Konut berjarak

    8 Km dari Kota Puruk Cahu,

    2. Rumah Betang bantian terletak di Kecamatan Permata Intan berjarak 30 Km dari Kota

    Puruk Cahu,

    3. Rumah Betang Apat terletak di Kecamatan Permata Intan berjarak 30 Km dari Kota Puruk

    Cahu dapat ditempuh dengan jalan sungai dan darat, keunikan rumah Betang Apat adalah

    telah berusia lebih dari 200 tahun.

    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya yang

    berbunyi bahwa Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda

    Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan

    Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena

    memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau

    kebudayaan melalui proses penetapan. Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

    kawasan bersejarah juga merupakan kawasan cagar budaya yang ada di Kabupaten Murung

    Raya.

    Dengan demikian, mengingat pentingnya kawasan bersejarah maka perlu adanya Studi

    Identifikasi Kawasan Bersejarah Kabupaten Murung Raya berfungsi untuk mengidentifikasi

    karakteristik kawasan bersejarah yang ada di Kabupaten Murung Raya, serta mencari tindakan

    pelestarian yang sesuai untuk diterapkan. Lebih lanjut, hasil dari Studi Identifikasi Kawasan

    Bersejarah Kabupaten Murung Raya dapat menjadi dasar dalam perencanaan permukiman di

    Kabupaten Murung Raya di masa depan.

  • 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud disusunnya Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah Kabupaten Murung Raya adalah

    mengidentifikasi karakteristik kawasan bersejarah Kabupaten Murung Raya sehingga dapat

    mendorong pengembangan ekonomi wilayah untuk peningkatkan kesejahteraan masyarakat

    dan keserasian lingkungan pengarahan dan penugasan ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi

    konsultan perencana untuk dapat menginterprestasikan tugasnya dengan baik agar

    menghasilkan keluaran yang ditargetkan oleh pengguna jasa, tujuan dari pekerjaan ini adalah

    terwujudnya penataan bangunan dan lingkungan di kawasan studi dengan baik dan ramah

    lingkungan.

    1.3 SASARAN

    Sasaran dari pelaksanaan Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah Kabupaten Murung Raya

    adalah sebagai berikut:

    1. Teridentifikasinya kawasan bersejarah Kabupaten Murung Raya.

    2. Potensial kawasan dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi wilayah

    3. Tersusunnya tindakan pelestarian kawasan bersejarah Kabupaten Murung Raya

    1.4 NAMA ORGANISASI DAN PEJABAT KOMITMEN

    Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pendidikan dan

    Pelatihan Formal di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Murung Raya Tahun Anggaran 2015.

    1.5 PEMBIAYAN DAN SUMBER PEMBIAYAAN

    Untuk pelaksanaan pekerjaan ini dialokasikan biaya dengan pagu sebesar Rp. 275.000.000,-

    (Dua Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) termasuk PPN dan pajak lain sesuai ketentuan yang

    berlaku. Biaya Pekerjaan diambil dari usulan biaya Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

    setelah melalui tahapan proses pengadaan Jasa Konsultansi sesuai peraturan yang berlaku.

    Sumber Biaya dan keseluruhan pekerjaan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja

    Daerah Kabupaten Murung Raya, Tahun Anggaran 2015 pada DPA-SKPD Dinas Pekerjaan

    Umum Kabupaten Murung Raya Tahun Anggaran 2015, pada Kegiatan Pendidikan dan

    Pelatihan Formal Kode Rekening 1.03.1.03.01.05.01

    1.6 LINGKUP KEGIATAN

    1.6.1 LINGKUP PEKERJAAN

    Ruang lingkup pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah sebagai berikut:

    1. Identifikasi kawasan bersejarah Kabupaten Murung Raya

    2. Penyusunan tindakan pelestarian kawasan bersejarah.

    Berdasarkan lingkup tersebut maka tahapan pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah

    sebagai berikut:

    1. Survey Pendahuluan

    2. Survey Literatur

    3. Perumusan Tujuan dan Sasaran

    4. Survey (Pengumpulan Data) Literatur, Wawancara, Quisioner

    5. Karakterlistik fisik

    6. Karakterlistik fungsi

    7. Analisis makna kultural bangunan/ kawasan

    8. Tindak pelestarian, konservasi, preservasi, revitalisasi dan rehabilitasi

    1.6.2 LINGKUP LOKASI

    Lingkup pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah adalah Kabupaten Murung Raya,

    Provinsi Kalimantan Tengah.

  • 1.6.3 LINGKUP LAYANAN JASA KONSULTANSI

    Lingkup pelayanan untuk pelaksanaan pekerjaan konsultansi adalah sebagai berikut :

    Klasifikasi Bidang : Perencanaan Penataan Ruang

    Sub Klasifikasi : Jasa Perencanaan dan Perancangan Perkotaan (PR101)

    1.7 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

    Jadwal dan jangka waktu pekerjaan Identifikasi Kawasan Bersejarah yaitu 120 (seratus dua

    puluh) hari kalender sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

    1.8 SUBSTANSI MATERI

    1.8.1 KELUARAN (OUTPUT)

    Adapun keluaran (output) fisik dari pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah adalah :

    a) Laporan Pendahuluan

    Merupakan Laporan awal pelaksanaan yang telah didiskusikan dengan pihak pemberi

    tugas. Laporan Pendahuluan memuat tanggapan terhadap kerangka acuan kerja kegiatan

    dan rencana/program kerja pelaksana secara keseluruhan dari kegiatan proyek yang

    disampaikan oleh pemberi tugas, berkaitan dengan rencana survei, jenis survei yang akan

    dilaksanakan. Jumlah laporan pendahuluan yang harus diserahkan kepada pemberi tugas

    sebanyak 5 (lima) eksemplar, yang harus diserahkan pada akhir bulan 1 (satu) sejak

    terbitnya SPMK.

    b) Laporan Antara (Interm Report)

    Memuat hasil pengumpulan data (hasil survey) dan analisa dari data-data yang diterima

    untuk disampaikan kepada pemberi tugas. Jumlah laporan antara yang harus diserahkan

    kepada pemberi tugas sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, dan harus diserahkan pada akhir

    bulan 3 (tiga) sejak terbitnya SPMK.

    c) Laporan Akhir Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah

    Merupakan laporan akhir/ Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah yang telah didiskusikan

    dengan pihak terkait. berisikan tindakan pelestarian kawasan bersejarah yang meliputi

    kompilasi data survey, hasil sintesa analisis, dan rekomendasi. Jumlah laporan Akhir yang

    harus diserahkan kepada pemberi tugas sebanyak 10 (Sepuluh) eksempar, dan harus

    diserahkan pada akhir pekerjaan (bulan ke-4) sejak terbitnya SPMK

    d) Executive Summary

    Merupakan ringkasan laporan akhir dari hasil pelaksanaan pekerjaan. Jumlah Executive

    Summary yang harus diserahkan kepada pemberi tugas sebanyak 10 (Sepuluh) eksempar,

    dan harus diserahkan pada akhir pelaksanaan pekerjaan (bulan ke-4) sejak terbitnya

    SPMK

    e) Data Digital Disk (CD/DVD)

    Berisikan seluruh data dan laporan (terorganisir) baik berupa text, tabel, peta, foto,

    gambar dsb yang diperoleh dari seluruh rangkaian pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan

    Bersejarah, dan harus diserahkan pada akhir pekerjaan (bulan ke-4) sejak terbitnya SPMK

    f) Album Dokumentasi

    Berisikan hasil dokumentasi dari pelaksanaan survey identifikasi kawasan bersejarah yang

    tersaji dalam album yang rapi, cetakan foto merupakan objek identik sejarah dari suatu

    kawasan, dilengkapi dengan petunjuk lokasi serta deskripsi singkat berhubungan dengan

    objek sejarah yang dimaksud. Jumlah Album Dokumentasi yang harus diserahkan kepada

    pemberi tugas sebanyak 2 (dua) album, dan harus diserahkan pada akhir pekerjaan (bulan

    ke-4) sejak terbitnya SPMK

    Laporan dibuat dalam bentuk tertulis dilengkapi dengan dokumentasi di lapangan, tabel,

    skema, grafik, dan peta (apabila ada). Format laporan ditentukan oleh pihak penyedia jasa

    dengan prinsip rapi dan jelas.

    1.8.2 HASIL (OUTCOME)

    Hasil yang ingin diraih dari keluaran pekerjaan ini, adalah adanya ketersediaan data dan

    informasi untuk kawasan bersejarah di Kabupaten Murung Raya

  • 1.8.3 MANFAAT (BENEFIT)

    Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari keluaran dan hasil pekerjaan ini, adalah data

    dan informasi sehingga dapat berfungsi sebagai panduan, rujukan, serta tindak lanjut untuk

    penataan kawasan bersejarah

    1.8.4 DAMPAK (EFFECT)

    Dampak yang diharapkan terjadi dari perolehan Keluaran, Hasil dan Manfaat pekerjaan

    sebagaimana uraian diatas, adalah :

    Mempermudah dan mempercepat kinerja pemerintah dalam pengambilan keputusan

    dalam rangka melakukan upaya-upaya dan menentukan arah kebijakan dan program

    untuk tindak pelestarian

    Terselenggaranya pelestarian kawasan bersejarah

    1.9 MEKANISME PENYELENGGARAAN PEKERJAAN

    Di dalam penyelenggaraannya, pemberi tugas (Pengguna Anggaran) akan memberikan

    kewenangan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk bertanggung jawab dalam

    pelaksanaan pekerjaan serta berwenang mengambil keputusan (yang dalam tugas sehari-

    hari akan dibantu oleh beberapa aparat pelaksana) dan berada dibawah koordinasi serta

    bertanggung jawab secara sentris kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

    Murung Raya selaku Pengguna Anggaran atas keseluruhan penyelenggaraan kegiatan

    dari sejak awal persiapan pekerjaan sampai serah terima pekerjaan, yang dalam

    pelaksanaannya akan dibantu oleh rekanan jasa Konsultan terpilih (setelah melalui proses

    seleksi pengadaan/ ikatan Kontrak Pekerjaan), sehingga secara otomatis rekanan jasa

    konsultan tersebut akan menjadi satu kesatuan lembaga pelaksana kegiatan dan ikut

    bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan maksud, tujuan, dan sasaran

    sebagaimana uraian diatas.

    Adapun untuk memperoleh rekanan jasa konsultan terpilih, dilakukan melalui proses seleksi

    pengadaan langsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku oleh ULP yang dalam hal ini

    bertindak selaku unsur pembantu dan berada dibawah koordinasi Unit Layanan Pengadaan

    Barang dan Jasa Kabupaten Murung Raya. Sedangkan pelaksana pemeriksaan, pengarahan,

    pengendalian dan penerimaan terhadap setiap tahap kegiatan jasa konsultan terpilih, akan

    dilakukan oleh Tim teknis (sebagai unsur independent), yang beranggotakan unsur-unsur

    dari dinas/instansi terkait.

    1.10 LINGKUP KEWENANGAN YANG DILIMPAHKAN KEPADA KONSULTAN

    Lingkup kewenangan yang sekaligus merupakan lingkup pekerjaan konsultan,

    diantaranya adalah :

    1. Melakukan tanggapan (bila ada) sekaligus penjabaran KAK ini, untuk selanjutnya

    menyusun rencana kerja dan melakukan persiapan-persiapan pekerjaan, serta

    menyerahkan kepada Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan dalam bentuk Laporan

    Pendahuluan, untuk dikoordinasikan guna memperoleh kesepakatan yang akan

    menjadi pegangan bersama;

    2. Melakukan koordinasi dengan aparat/petugas setempat, serta instansi terkait, baik secara

    individu (berdasarkan surat pengantar dari Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan) untuk

    memperoleh informasi lisan terkait dengan kajian/ penelitian yang dilaksanakan;

    3. Melakukan survey dan kompilasi da ta berbagai aspek fakta di wilayah penelitian/

    kajian

    4. Melakukan pengumpulan data dan analisa, dan hasil tersebut dituangkan dalam laporan.

    Hasil laporan tersebut dalam bentuk laporan antara (interm report) dan diserahkan

    kepada Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan untuk dapat didiskusikan dengan pihak

    pemberi pekerjaan guna memperoleh berbagai masukan yang konstruktif;

    5. Menyusun data dan informasi kawasan bersejarah dan tindak pelestarian

    6. Membuat serta menyerahkan setiap bentuk kewajiban berupa laporan pendahuluan,

    laporan antara, laporan draft rencana, laporan akhir, executive summary dan data digital

  • disk dan diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran secara tepat waktu dengan

    suatu Berita Acara Serah Terima.

    1.11 ARAHAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

    Arahan awal yang dapat diberikan kepada rekanan jasa Konsultan terpilih untuk

    melaksanakan pekerjaan ini, antara lain :

    1. Arahan ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi konsultan yang memuat dan harus

    dipenuhi atau dipertanggungjawabkan dalam pelaksanan tugasnya. Dengan arahan ini

    diharapkan konsultan dapat melaksanakan tugas dengan baik dan lancar sehingga dapat

    menghasilkan produk akhir sengan kualitas maupun kuantitas sesuai dengan peraturan

    dan ketentuan yang berlaku.

    2. Arahan penugasan ini dimaksudkan sebagai pedoman penyusunan bagi konsultan,

    karena didalam Dokumen Pengadaan Penyediaan Jasa konsultasi ini tercantum

    ketentuan-ketentuan pangajuan usulan Administrasi, teknis dan biaya dalam rangkai

    mencapai produk akhir yang ditetapkan sesuai persyaratan yang telah ditentukan.

    3. Arahan penugasan ini memberikan pedoman bahwa konsultan dapat melakukan

    penyusunan Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah

    1.12 KEBUTUHAN PERSONIL (TENAGA AHLI DAN TENAGA PENDUKUNG)

    Untuk melaksanakan Pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah, dibutuhkan jasa

    konsultansi penelitian dengan layanan keahlian sebagai berikut :

    Tenaga Ahli/ Profesional Staff

    1. Team Leader; Ahli Arsitek

    Sebagai koordinator tim dalam pekerjaan ini dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB

    diisyaratkan seorang Sarjana (S1) Teknik Arsitektur, minimal 1 (satu) orang dan memiliki

    pengalaman/ pernah terlibat dalam pekerjaan dibidang studi maupun perencanaan

    bidang permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, serta bidang-bidang berkaitan

    dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 4 (empat)

    tahun dan memiliki NPWP

    2. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota

    Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB

    diisyaratkan seorang Sarjana (S1) Teknik Planologi/ Perencanaan Wilayah dan Kota,

    minimal 1 (satu) orang dan memiliki pengalaman/ pernah terlibat dalam pekerjaan

    dibidang studi maupun perencanaan bidang permukiman, penataan bangunan dan

    lingkungan, serta bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan

    dengan jumlah pengalaman minimal 3 (tiga) tahun dan memiliki NPWP

    3. Ahli Bangunan Gedung

    Tenaga Ahli Bangunan Gedung dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan

    seorang Sarjana (S1) Teknik Sipil, minimal 1 (satu) orang dan memiliki pengalaman/

    pernah terlibat dalam pekerjaan dibidang studi maupun perencanaan bidang

    permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, serta bidang-bidang berkaitan dengan

    pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 3 (tiga) tahun

    dan memiliki NPWP

    4. Ahli Lingkungan

    Tenaga Ahli Lingkungan dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan

    seorang Sarjana (S1) Teknik Lingkungan, minimal 1 (satu) orang dan memiliki

    pengalaman/ pernah terlibat dalam pekerjaan dibidang studi maupun perencanaan

    bidang permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, serta bidang-bidang berkaitan

    dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 3 (tiga)

    tahun dan memiliki NPWP

  • Tenaga Sub Profesional

    Untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan Studi Identifikasi Kawasan Bersejarah, tenaga ahli

    akan bantu oleh assiten tenaga ahli, yang secara struktur organisasi akan bertanggungjawab

    dengan team leader. adapun kebutuhan dari assiten tenaga ahli dengan kualifikasi sebagai

    berikut :

    1. Asisten Arsitektur

    Asisten Ahli Arsitek dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan seorang

    Sarjana (S1) Jurusan Teknik Arsitektur, minimal 1 (satu) orang dan memiliki pengalaman

    serta pernah terlibat dalam pekerjaan dibidang pengembangan wilayah/ perencanaan

    bidang penataan ruang, bidang permukiman/ bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaan

    yang akan dilaksanakan dengan jumlah pengalaman minimal 2 (dua) tahun.

    2. Surveyor

    Tenaga Surveyor dengan jumlah penugasan 1 (satu) bulan diisyaratkan Sarjana (S1) dari

    berbagai disiplin ilmu minimal 4 (empat) orang dengan memiliki pengalaman serta

    pernah terlibat dalam pekerjaan survey dibidang studi maupun perencanaan bidang

    permukiman, penataan bangunan dan lingkungan, serta bidang-bidang berkaitan dengan

    pekerjaan dengan jumlah pengalaman minimal 1 (satu) tahun.

    Tenaga Pendukung

    Selain tenaga ahli di atas, tim pelaksana kegiatan dibantu sejumlah tenaga pendukung lainnya

    yaitu :

    1. Drafter

    Drafter dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan pendidikan minimal

    STM/SLTA minimal 1 (satu) orang dengan memiliki pengalaman serta pernah terlibat

    dalam pekerjaan proyek studi/ proyek lainnya dengan jumlah pengalaman 1 (satu) tahun

    2. Operator Komputer CAD

    Operator Komputer CAD dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan

    pendidikan minimal STM/SLTA minimal 1 (satu) orang dengan memiliki pengalaman

    serta pernah terlibat dalam pekerjaan proyek studi/ proyek lainnya dengan jumlah

    pengalaman 1 (satu) tahun

    3. Administrasi

    Operator Komputer CAD dengan jumlah penugasan orang bulan 4 OB diisyaratkan

    pendidikan minimal STM/SLTA minimal 1 (satu) orang dengan memiliki pengalaman

    serta pernah terlibat dalam pekerjaan proyek studi/ proyek lainnya dengan jumlah

    pengalaman 1 (satu) tahun

    Untuk mendapatkan efektifitas para tenaga ahli dalam menjalankan tugasnya, maka diperlukan

    adanya manajemen waktu, yang akan mengatur waktu penugasan masing-masing tenaga ahli

    tersebut selama pelaksanaan kegiatan. Aspek-aspek khusus yang berkaitan dengan pelaksanaan

    kegiatan dan masalah teknis di lapangan akan dilaksanakan secara mandiri oleh masing-

    masing staf ahli. Adapun koordinasi diantara staf ahli yang ada di dalam kegiatan ini akan

    dilaksanakan melalui mekanisme rapat koordinasi yang akan dilakukan secara berkala. Selain

    dipakai untuk melakukan koordinasi, rapat ini juga dapat digunakan sebagai wadah untuk

    mengumpulkan ide, dengar pendapat, menyamakan visi dan persepsi dari setiap komponen

    yang berkepentingan dengan kegiatan ini.

    1.13 ALIH PENGETAHUAN

    Pemakaian tenaga ahli pada kegiatan ini harus dapat memberikan manfaat dalam alih

    pengetahuan secara optimal melalui kemitraan dengan media diskusi secara rutin dan

    pembahasan secara berkala

    1.14 DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

    Untuk melaksanakan/ kelancaran pekerjaan Rencana Pengembangan Kawasan Strategis Cepat

    Tumbuh di Daerah, penyedia jasa memiliki kemampuan menyediakan data dan fasilitas

    penunjang untuk pelaksanaan pekerjaan berupa :

  • a) Sewa sarana transportasi darat yang dipergunakan untuk pelaksanaan konsultasi,

    observasi lapangan dan survey lapangan.

    b) Penyediaan bahan dan peralatan yang meliputi bahan habis pakai/ alat tulis kantor (ATK),

    peralatan kantor meliputi komputer, printer dan scanner; peralatan survey meliputi

    kamera, GPS, dsb yang dianggap perlu dalam pelaksanaan survey serta fotocopy/

    penggandaan

    c) Biaya komunikasi meliputi telpon, faxsimile, internet dan lainnya

    1.15 DISKUSI/ PEMBAHASAN LAPORAN

    Diskusi pembahasan dilaksanakan pada akhir pelaksanaan pekerjaan setelah mendapat

    persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk dibahas keseluruhan hasil laporan.

    Demikian, Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term of Reference (ToR) ini dibuat dalam rangka

    memberi kejelasan (paling tidak secara garis besarnya) kepada semua pihak yang berkepentingan

    terhadap kegiatan ini, baik maksud, tujuan maupun sasaran yang akan dituju, dengan catatan bahwa

    segala bentuk materi dan makna yang telah disusun ini masih belum dapat dikatakan sempurna. Oleh

    karenanya segala masukan dan tanggapan dari berbagai pihak terkait sangat diharapkan sekali guna

    manfaat kesempurnaannya.

    Puruk Cahu, Maret 2015

    Disetujui Oleh : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

    Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

    FERDINAND BARTHEL, ST NIP. 19690207 200312 1 005

    Dibuat Oleh : Pejabat Pelaksana Teknis

    Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

    HERO APRILIANUS, ST NIP. 19820413 201001 1 010

    Mengetahui : KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM

    KABUPATEN MURUNG RAYA, (Selaku Pengguna Anggaran)

    RICHARD. F.L, ST Pembina Tk. I (IV/b)

    NIP. 19690930 199503 1 003