kasus 4 modul tumbuh kembang.docx

7
Pemeriksaan Fisik Kepala : terdapat cepal hematoma, rambut hitam Cephal haematom disebabkan oleh sebuah kapiler kecil di bawah periosteum tulang tengkorak yang pecah, dan darah terkumpul di bawah periosteum tulang yang akhirnya menyebabkan pembengkakan. Bengkak tidak ada saat lahir tapi akan berkembang kira-kira 24 jam dan tidak melewati sutura. Kelainan ini muncul beberapa jam setelah lahir, bisa bertambah besar dan lama menghilang (1-3 bulan). Pada gangguan yang luas menimbulkan hiperbilirubinemia. Ubun Ubun Besar/Ubun Ubun Kecil : Datar Mata:Simetris,tidak ada pengeluaran secret,skela terlihat kuning ( Ikterus paling mudah dilihat pada, sklera mata karena elastin pada sklera mengikat bilirubin) Hidung:Paten , tidak ada pengeluaran secret. Mulut/:Mukosa lembab , warna bibir merah muda, Bibir tidak ada labiopalatoskisis. Frenulum linguae kuning

Upload: kimberly-andrews

Post on 01-Oct-2015

214 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Pemeriksaan FisikKepala :terdapat cepal hematoma, rambut hitamCephal haematom disebabkan oleh sebuah kapiler kecil di bawah periosteum tulang tengkorak yang pecah, dan darah terkumpul di bawah periosteum tulang yang akhirnya menyebabkan pembengkakan. Bengkak tidak ada saat lahir tapi akan berkembang kira-kira 24 jam dan tidak melewati sutura. Kelainan ini muncul beberapa jam setelah lahir, bisa bertambah besar dan lama menghilang (1-3 bulan). Pada gangguan yang luas menimbulkan hiperbilirubinemia. Ubun Ubun Besar/Ubun Ubun Kecil : DatarMata:Simetris,tidak ada pengeluaran secret,skela terlihat kuning( Ikterus paling mudah dilihat pada, sklera mata karena elastin pada sklera mengikat bilirubin)Hidung:Paten , tidak ada pengeluaran secret.Mulut/:Mukosa lembab , warna bibir merah muda,Bibir tidak ada labiopalatoskisis. Frenulum linguae kuningTelinga :Simetris , tidak ada pengeluaran secret, 2/3 pina kembali Cepat , tidak ada kelainanLeher:Tidak ada pembengkakan kelenjar limfe, tidak adaPembesaran Kelenjar tyroid, tidak ada bendungan vena jugularis dan leher terlihat kuning.Dada:Simetris , Tidak ada retraksi Jantung / Paru: Tidak ada kelainanAbdomen:Tidak ada distensi , ada bising usus , kondisi tali pusat keringPunggung:Tidak ada spina bifida , tidak ada gibus.Genetalia:Laki-laki, Skrotum baik, rugae dalam, testis 2 sudah turun.Anus:ada (+)Ektremitas:Tangan : simetris,jumlah jari 10 (lengkap),tidak sianosis.Kaki : simetris,jumlah jari 10 (lengkap),tidak sianosis.Kulit:Turgor baik , kulit kekuningan sampai tungkai (ikterus).Eleminasi:BAB (+) warna coklat kekuningan ,konsistensi lembek.Miksi (+) warna jernih kekuningan.

Pemeriksaan Penunjanga. Coombs testAda 2 jenis Tes Antibodi:Direct Coombs test (langsung) : pemeriksaan dilakukan pada sel darah merahIndirect Coombs test (tidak langsung) : pemeriksaan dilakukan pada serum darah

Direct Coombs Testjuga dapat dilakukan pada bayi yang baru lahir dengan darah Rh+ yang ibunya memiliki Rh-. Hasil pengujianakan menunjukkan apakah darah ibu telah membuat antibodi dan apakah antibodi tersebut telah pindah kepada bayi melalui plasenta.

Indirect Coombs Test umumnya dilakukan sebelum transfusi darah dan dapat juga untuk menentukan titer antibodi Rh+ pada darah seorang wanita Rh-.

HASILNormal Tidak ditemukan antibodi (hasil test negatif) Direct Coombs Test negatif berarti tidak ada antibodi dalam sel darah merah Indirect Coombs Test negatif berarti darah pendonor dan darah penerima kompatibel (cocok) Indirect Coombs Test negatif pada wanita Rh- yang hamil berarti tidak ada antibodi anti Rh+ dalam darah dan belum terjadi sensitisasiAbnormal Direct Coombs Test positif berarti ada antibodi yang akan melawan dan menghancurkan sel darah merah. Hal ini dapat disebabkan oleh transfusi darah yang tidak cocok atau penyakit anemia hemolitik Indirect Coombs Test positif berarti darah pendonor tidak cocok dengan darah si penerima Indirect Coombs Test positif pada wanita Rh- yang hamil atau berencana untuk hamil berarti dia memiliki antibodi terhadap darah Rh+ (sensitisasi Rh). Saat awal kehamilan jenis darah bayi akan diperiksa, jika darah bayi Rh+ maka ibu harus mendapat pengawasan ketat selama kehamilan untuk mencegah masalah dengan sel darah merah bayi. Jika sensitisasi belum terjadi maka dapat dicegah dengan suntikan Immunoglobulin anti RhD.b. Pemeriksaan darah lengkapPemeriksaan Darah Lengkap (Complete Blood Count / CBC) yaitu suatu jenis pemeriksaaan penyaring untuk menunjang diagnosa suatu penyakit dan atau untuk melihat bagaimana respon tubuh terhadap suatu penyakit. Disamping itu juga pemeriksaan ini sering dilakukan untuk melihat kemajuan atau respon terapi pada pasien yang menderita suatu penyakit infeksi. Pemeriksaan Darah Lengkap terdiri dari beberapa jenis parameter pemeriksaan, yaitu 1. Hemoglobin2. Hematokrit3. Leukosit(WhiteBloodCell/WBC)4. Trombosit(platelet)5. Eritrosit(RedBloodCell/RBC)6. IndeksEritrosit(MCV,MCH,MCHC)7. LajuEndapDarahatauErithrocyteSedimentationRate(ESR) 8. HitungJenisLeukosit(DiffCount)9. PlateletDisributionWidth(PDW)10.Red Cell Distribution Width (RDW) c. SADTPrinsip pemeriksaan sediaan apus darah tepi adalah dengan meneteskan darah lalu dipaparkan di atas objek glass, kemudian dilakukan pengecatan dan diperiksa dibawah mikroskop.Guna pemeriksaan apusan darah:1. Evaluasi morfologi dari sel darah tepi (eritrosit,trombosit,dan leukosit)2. Memperkirakan jumlah leukosit dan trombosit3. Identifikasi parasit(misal : malaria. Microfilaria, dan Trypanosoma)

1. Waterbury L. 2001. Hematologi. Jakarta: EGC. P.100