keamanan dan bahaya bahan kimia
TRANSCRIPT
KELOMPOK 4
DANANG PUJO SANTOSOWIKE SAMIRA FRONAWITRI WINANDAKARTIKA DAMAYANTIANNISAWINDA AYU PERMATA
PENGGOLONGAN BAHAN KIMIABerdasarkan sifatnya,bahan kimia/
zat kimia digolongkan menjadi:• Bahan mudah terbakar ( Flammable
)• Bahan pengoksidasi ( Oxidation )• Bahan mudah meledak ( Explosive )• Bahan Korosif ( Corrosive )• Bahan beracun ( Toxic )• Bahan yang dapat mengiritasi
( Irritant )• Bahan radioaktif
Bahan yang mudah Terbakar ( Flammable ) Bahan mudah terbakar
dapat berwujud gas,cairan yang mudah menguap, bahan padat dalam bentuk tepung yang mudah atau dapat terbakar apabila tercampur atau terdispersi dengan udara
Sifat bahan kimia mudah terbakar Mudah menguap ( volatile ) Uap cairan dapat terbakar dalam konisi
normal Uap cairan lebih mudah menimbulkan api
atau ledakan dibandingkan cairannya Kecepatan penguapan bervariasi antara
suatu cairan dengan cairan lainnya dan sebanding dengan naik suhu
Uap cairan mudah terbakar,tidak dapat dilihat sehingga sulit dideteksi,kecuali menggunakan induktor gas yang mudah terbakar
Contoh-contoh bahan kimia yang mudah terbakar Pelarut dan pereaksi organik
Asetaldehit,Asam Asetat,Aseton,Benzen,Karbon disulfida,Etil Alkohol,Eter,Etil Asetat,Petroleum Eter,Isopropil alkohol,Toluen,Xylen
Bahan AnorganikLogam Aluminium,Magnesium,Zinkim,Pospor kuning,Logan K,Na
GasAsetilen,Metana,Hidrogen,Karbon mono oksida,Butana.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menangani bahan kimia yang mudah terbakar
Jangan menyimpan bahan yang mudah terbakar dekat dengan bahan pengoksidasian atau korosif
Gunakan botol yang tidak mudah terbakar dan jauhkan dari sumber perapian,jangan diisi sampai penuh,sediakan seperdelapan untuk tidak boleh dipanaskan secara langsung atau disimpan dalam permukaan panas. Gunakan penangas uap atau penangas air
Simpan bahan dalam tempat yang berventilasi baik
Sediakan alat pemadam kebakaran Jangan membuang cairan yang mudah terbakar
ke dalam bak cuci udara Kontrol semua bahan secara periodik
BAHAN PENGOKSIDASI
Bahan ini menimbulkan reaksi eksotermis sangat tinggi apabila kontak langsung dengan bahan lain,khususnya bahan mudah terbakar.
Bahan pengoksidasi terdiri dari kelompok:
1. Bahan pengoksidasi anorganik2. Bahan pengoksidasi organik
Bahan Pengoksidasi AnorganikMenimbulkan bahaya api dan kebakaran
sebanding dengan kenaikan suhu.Bereaksi dashyat jika tercampur atau
terkontaminasi dengan bahn mudah terbakar ( kayu,kertas,serbuk logam,belerang)
Harus di simpan pada almari yang tidak mudah terbakar( besi dan tembok )
Simpan dalam jumlah minimum
Bahan Pengoksidasi OrganikMenimbulkan ledakan dashyat terutama
perioksidaPada laboratorium SMP dan SMA,sebaiknya
tidak usah disediakan bahan sepaerti: Klorat,Perklorat,Bromat,Peroksida,Asam Nitrat,Kalium Nitrat,Kalium Permanganat,Bromin,Klorin,Fluorin,Iodin
Bahan-bahan di atas mudah bereaksi dengan Oksigen (dalam kondisi tertentu )
Bahan Mudah Meledak
Hal=hal yang dapat mengakibatkan ledakan pada bahan mudak meledak:
Ada pelarut mudah terbakar,cairan mudah menguap dan mudah terbakar,dimana jika bercampur dendan udara dg proporsi yg besar dapat menimbulkan ledakan
Botol yg tidak terisi penuh lebih mudah meledak dan lebih berbahaya jika dibandingkan dg diisi penuh,karena pd botol yg terisi penuh dapat terjadi pencampuran dg uap dan idara yg ada di dalam botol,contohnya Natrium,posfor
Ada udara cair,ada debu,ada gas,ada perioksida
Bahan Korosif ( Corrosive ) Salah satu bahan yg dapat merusak
dan mengakibatkan cacat permanen pd jaringan yg terkena bahn korosif
Bahan korosif umumnya berupa cairan yg tidak dpt terbakar,tapi menimbulkan panas dan nyala jika terkena udara dan uap air tau bersentuhan dg bahan mudah terbakar
Contoh : Asam Nitrat,Asam asetat,Natrium Hidroksida
Pengamanan Bahan Korosif
Simpan di tempat yg sesuai dan kontrol secara teratur
Ikuti aturan penyimpanan,pemberian label,pemakaian,pembuangannya
Simpan dalam jumlah minimum Gunakan pelindung Hindari jangan sampai tertumpah Jika bersentuhan dengan kulit,cuci
dengan air sebanyak-banyaknya dan gunakan sabun
Bahan Beracun ( Toxic )
Tempat masuknya bahan beracun ke dalam tubuh,dikelompokan menjadi:
• Pencernaan ( mulut ); menghindari masuknya racun melalui mulut antara lain; hindari makn,minum,merokok saat bekerja,cuci tangan dan keringkan saat meninggalkan lab,jangan menggunakan pipet hisap
• Absorpsi kulit; menghindari racun masuk kulit antara lain; cegah kontak langsung dengan kulit,memakai sarung tangan,segera cuci dengan air dan sabun
• Pernapasan; bahan kimia beracun yg terhisap dapat mengakibatkan kesulitan bernafas ( asfiksi ) dan iritasi yg melukai jaringan saluran pernapasan dan paru-paru.
Bahan yang termasuk bahan beracunBahan yang termasuk dalam
golongan bahan beracun antara lain:
Anilin,benzen,bromin,chlorin,fluorin, formaldehid,asam formiat,hidrogen chlorida,antimon,arsen,barium,boron,berilium,hidrogen sianida,iodiom,asam nitrat,logam kromium,merkuri,timah,phenol,nitro benzen.
Pengamanan terhadap bahan beracun Gunakan masker hidung sewaktu
mengambil/menggunakan bahan Lakukan di tempat yg berventilasi baik Jika tidak digunakan,botol harus di tutup Gunakan sarung tangan dan jas lab Botol diberi label dan di simpan dalam
almari terkunci Cuci tangan sampai bersih sebelum
meninggalkan lab Tidak boleh membaui bahan secara
langsung Tidak boleh makan di lab Tabu\rkan pasir dan tanah jika bahan
tumpah ke lantai agar tersera,kemudian uapkan tanah/pasir ke dalam oven
Bahan Radioaktif
Bahaya radiasiDampak radiasi tergantung
lamanya waktu radiasi intensitas dosis yang digunakan. Radiasi dalam dosis tinggi dapat menimbulkan kebakaran dan lematian.dampak radiasi bersifat permenen
Penyimpanan bahan radioaktif:Uranium dan thorium disimpan
dalam almariterkunci,diberi tanda dan catatan peringatan.tertutup rapat,di beri segel,agar tidak terjadinya dispersi
Bahan radioaktif dengan aktivitas radiasi tinggi di simpan di luar gedung,di lengkapi dengan lapisan pelindung yang memadai dan terhimnrad dari api.
Ukuran Perlindungan Bahan Radioaktif Botol bahan radioaktif harus di
label dan di simpan dalam almari terkunci yang diberi tanda radiasi
Jika mungkin,sewaktu bekerja terpisah dari bahan radioaktif. Dinding dan pembatas sebaiknya terbuat dari stainlees steel
Gunakan selalu jas lab dan lap untuk membersihkan bahan sisa
Jaga agar bahan radioaktif tidak menyentuh kulit
Jangan makan dam merokok di daerah yg terkontamonasi
Gunakan alat gelas dalam keadaan kerind dan simpanlah secara terpisah
Cuci tngan dan bagian lainnya dari tubuh kita yang terkintaminasi banhan radioaktif dg air dan sabun sampai benar-benar bersih
Semua bahan radioaktif harud di buang setelah selesai praktikum.