kebutuhan batubara domestik pasca covid-19 minerba (we… · kebutuhan batubara domestik diatas...
TRANSCRIPT
KEBUTUHAN BATUBARA DOMESTIK PASCA COVID-19
Jakarta. 26 Juni 2020
I. SUMBERDAYA DAN CADANGAN
2
SUMBERDAYA DAN CADANGAN BATUBARA (1)
Sumber: Badan Geologi, Desember 2019
3
SumateraSumber Daya : 56.180,20Cadangan : 12.848,52
JawaSumber Daya : 62,45Cadangan : 0,23
KalimantanSumber Daya : 92.548,62Cadangan : 24.752,94
SulawesiSumber Daya : 74,25Cadangan : 2,96
MalukuSumber Daya : 8,22Cadangan : -
PapuaSumber Daya : 135,84Cadangan : -
SUMBERDAYA 149.009,6 Juta TonCADANGAN 37.604,7 Juta Ton
Ket: Satuan Juta Ton
Source: Geological Agency 2019
SUMBERDAYA DAN CADANGAN BATUBARA (2)
Catatan :
Kualitas Batubara berdasarkan kelas nilai kalori (Keppres 2 Kelas Sumberdaya batubara 3 Kelas Cadangan
No. 13 Tahun 2000 diperbaharui dengan PP No. 45 Tahun 2003) a. Hipotetik Hasil Survey Tinjau Terkira
a. Kalori Rendah < 5100 kal/gr b. Tereka Hasil Prospeksi Terbukti
b. Kalori Sedang 5100 - 6100 kal/gr c. Tertunjuk Hasil Eksplorasi Pendahuluan
c. Kalori Tinggi 6100 - 7100 kal/gr d. Terukur Hasil Eksplorasi Rinci
d. Kalori Sangat Tinggi> 7100 kal/gr
4
5
0 50000 100000 150000 200000 250000 300000
Canada
Brazil
Serbia
New Zealand
South Africa
Turkey
Kazakhstan
Poland
Ukraine
Germany
Indonesia
India
China
Australia
Russia
US
Cadangan Batubara (Juta Ton)
Indonesia
Cadangan Batubara Indonesia sebesar 3,5% dari total cadangan Dunia
BP Statistical Review of World Energy 2019
BATUBARA: INDONESIA DIBANDING DUNIA
II. PRODUKSI BATUBARA
6
3683,0
548,6
0 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000
China
India
US
Indonesia
Australia
Russian Federation
South Africa
Germany
Poland
Kazakhstan
Turkey
Colombia
Other Europe
Canada
Mongolia
Other Asia Pacific
Czech Republic
Vietnam
Produksi Batubara Dunia (Juta Ton)
511,28
451,63
0 100 200 300 400 500 600
Australia
Indonesia
Russia
US
South Africa
Colombia
Mongolia
Canada
Other CIS
China
Other Asia Pacific
Europe
Other Africa
Rest of World
Ekspor Batubara Dunia (Juta Ton)
POSISI PRODUKSI DAN EKSPOR BATUBARA INDONESIA
Sumber: BP Statistical Review of World Energy 2019
Produksi batubara Indonesia sebesar 6,8% dari total produksi batubara dunia
Ekspor batubara Indonesia sebesar 25,7% dari total ekspor batubara dunia
8
EKSPOR BATUBARA INDONESIA
2015 2016 2017 2018 2019
Realisasi Ekspor (ribu ton) 367.041 370.308 389.338 429.047 454.500
Realisasi Penjualan (ribu ton) 452.429 459.170 449.710 533.866 613.804
Nilai Ekspor (ribu USD) 16.004.035 14.563.340 20.473.795 23.967.604 21.538.932
-
5.000.000
10.000.000
15.000.000
20.000.000
25.000.000
30.000.000
-
100.000
200.000
300.000
400.000
500.000
600.000
700.000
REALISASI EKSPOR DAN NILAI EKSPOR BATUBARA TAHUN 2015 - 2019
Realisasi Ekspor (ribu ton) Realisasi Penjualan (ribu ton) Nilai Ekspor (ribu USD)
CHINA33%
INDIA27%
KOREA SELATAN
7%
JEPANG6%
FILIPINA6%
MALAYSIA6%
TAIWAN5%
THAILAND4%
VIETNAM4%
KAMBOJA2%
10 BESAR NEGARA TUJUAN EKSPOR BATUBARA INDONESIA TAHUN 2019 (TON)
Catatan: Volume dan nilai ekspor tahun 2015 - 2018 dari laporan Bank Indonesia (PEB), sedangkan untuk tahun 2019 dari Laporan Surveyor Ekspor
Rib
uto
n
Rib
uU
SD
144 jt ton
116 jt ton30 jt ton
28 jt ton
24 jt ton
27 jt ton
21 jt ton
17 jtto
n
15 jtto
n
9 jtto
n
9
Proyeksi Produksi Batubara Tahun 2020-2050 berdasarkan Potensi Pasar
Keterangan:
1. Potensi pasar ekspor Indonesia berdasarkan asumsi:
a. Wood Mackenzie: tahun 2024 – 2030 ekspor batubara Indonesia meningkat s.d. 453 juta ton
b. McKinsey dan International Renewable Energy Agency:
• Tahun 2024-2050 beberapa negara Asia mulai menerapkan kebijakan penurunan emisi karbon 20%;
• Mulai tahun 2030 China mulai mengurangi kebutuhan batubara untuk sektor power plant;
• Penurunan kebutuhan batubara Asia sebesar 40% hingga tahun 2050, potensi ekspor tahun 2050 diperkirakan sebesar 272 juta ton.
2. Potensi pasar domestik batubara Indonesia
• Tahun 2020-2024 berdasarkan rekonsiliasi data kebutuhan batubara dari berbagai sektor
• Mulai tahun 2025 terdapat penambahan yang signifikan, kegiatan gasifikasi PTBA dan PTKPC mulai berjalan
• Sampai dengan tahun 2028 terdapat peningkatan kebutuhan batubara pada sektor PLTU dengan terrealisasinya proyek 35 GW
• Tahun 2030-2050 diasumsikan penambahan 1,84% per tahun (berdasarkan proyeksi RUEN).
3. Proyeksi produksi batubara 2020-2050 merupakan angka awal dan masih dikaji ulang untuk mendapatkan angka final.
Tahun 2050 sisacadangan 20,36
MilyarTonDan akan habis
tahun 2083
III. DMO BATUBARA
10
ARAH KEBIJAKAN BATUBARA
01
02
03
Prioritas pemanfaatan batubara sebagai sumber energi
Konservasi dan pertambangan sesuai kaidah
yang baik dengan memperhatikan lingkungan
hidup
Peningkatan kegiatan eksplorasi batubara
untuk tambang terbuka, tambang dalam, dan
tambang bawah laut.
04
05
06
Peningkatan batubara dalam
bauran energi nasional
Jaminan pasokan batubara untuk
kebutuhan dalam negeri.
Penetapan Harga Patokan Batubara
terutama untuk penggunaan batubara di
dalam negeri.
07
08
Pembangunan infrastruktur batubara
mendukung jaminan pasokan dan
cadangan penyangga batubara
Peningkatan nilai tambah batubara.
11
Konsep Strategi Ke DepanMendorong pengembangan dan pemanfaatan batubara
dalam negeri agar dapat segera terealisasi melalui
penyediaan insentif Fiskal (Tax holiday, Royalti 0%), dan
Non Fiskal (Jangka Waktu IUP, Perluasan wilayah, harga
khusus batubara, harga produk akhir)
Menyiapkan ketersediaan infrastruktur untuk
mendukung pengembangan dan pemanfaatan batubara
Menyiapkan Road Map optimalisasi pemanfaatan
batubara di dalam negeri dengan penerapan teknologi
ramah lingkungan ( penerapan Clean Coal Technology)
dalam menghadapi kondisi batubara yang mendapat
tekanan baik disisi permasalahan dampak lingkungan
maupun dukungan pendanaan proyek batubara
Penyediaan data dan proyeksi sumberdaya & cadangan,
dan karakterisasi batubara untuk jaminan pasokan
kebutuhan batubara untuk PNT/hilirisasi batubara dan
energi
Menyiapkan dan mendorong teknologi konversi batubara
yang layak secara keekonomian dan dapat mengatasi
permasalahan dampak lingkungan
2Menyiapkan ketersediaan data demand produk PNT
batubara di dalam negeri dan prioritas produk hilirisasi
batubara yang berpotensi untuk pemenuhan
kebutuhan energi dan industri dalam negeri , serta
substitusi impor
Menyiapkan strategi skema pendanaan untuk
mendorong PNT batubara dalam negeri3
1
4
5
6
7
Sumber: Ditjen Minerba, Juni 2020 (diolah DBP)
REGULASI PELAKSANAAN DMO 2020 UPDATEKepmen ESDM No. 261K/30/MEM/2019 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batubara Dalam Negeri Tahun2020 yang mengatur:1. Penetapan harga jual batubara untuk Penyediaan Tenaga Listrik sebesar 70 USD/ton;2. Penetapan Persentase Minimal Pemenuhan Batubara untuk Kepentingan Dalam Negeri Tahun 2020
(DMO kelistrikan dan non kelistrikan).
Telah ditetapkan dantelah disosialisasikankepada pelaku usahasecara prinsip dapatmenerima dengan baik.
Perubahan Permen ESDM No. 25 tahun 2018 untuk menambahkan ketentuan kewajiban pembayarankompensasi.
Telah dimasukkan kedalam Rpermenperubahan Permen25/2018
Rancangan Kepmen ESDM tentang Mekanisme Penetapan dan Penagihan Kompensasi DMO yangmengatur Mekanisme Penetapan dan Pembayaran kompensasi.
Telah disampaikan keBiro Hukum
KEMENKEU (Berdasarkan UU 9/2018 tentang PNBP, kompensasi DMO dikategorikan sebagai HakNegara Lainnya dan tarif ditetapkan minimal pada tingkat Peraturan Menteri Keuangan
Telah dilakukan reviuulang sesuai usulankemenkeu dan proposalsiap dikirimkan kembali
A
B
C
PAKET KEBIJAKAN DOMESTIK MARKET OBLIGATION (DMO) TAHUN 2020
D
14
PENGGUNA
2020
(Juta
Ton)
PLN 109
PENGOLAHAN
DAN PEMURNIAN 16,52
PUPUK 1,73
SEMEN 14,54
TEKSTIL 6,54
KERTAS 6,64
TOTAL 155
REALISASI DMO RENCANA DMO TAHUN 2020
Kebutuhan batubara untuk kepentingan dalam negerisebesar 155 juta ton
Kebutuhan batubara untuk kepentingan dalamnegeri DIJAMIN TERPENUHI
PEMANFAATAN BATUBARA DOMESTIK TERUS MENINGKAT
Satuan: Juta Ton
HBA
15
0
20
40
60
80
100
120
Ja
n-1
8
Feb
-18
Mar-
18
Apr-
18
May-1
8
Ju
n-1
8
Ju
l-18
Aug
-18
Sep
-18
Oct-
18
No
v-1
8
De
c-1
8
Ja
n-1
9
Feb
-19
Mar-
19
Apr-
19
May-1
9
Ju
n-1
9
Ju
l-19
Aug
-19
Sep
-19
Oct-
19
No
v-1
9
De
c-1
9
Ja
n-2
0
Feb
-20
Mar-
20
Apr-
20
May-2
0
Ju
n-2
0
HBA terus mengalami penurunan terlebih lagi akibat adanya pandemi Covid-19
REALISASI PRODUKSI BATUBARA DAN DMO TAHUN 2015-2020
16
461 456 461
557616
254,68
86 91 97
115
138
55,34
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Produksi DMO
*Dalam Juta Ton
1. Update realisasi produksi s.d Juni 2020
2. Update realisasi DMO s.d Mei 2020
1. Produksi batubara tahun 2020 untuk saat ini belum terpengaruh terhadap Covid-19, tetapi DMO tahun 2020 terjadi penurunan akibat Covid-19;
2. Ketercapaian realisasi produksi batubara tahun 2020 sebesar 46% dari rencana tahun 2020 sedangkan ketercapaian DMO tahun 2020
sebesar 35,7% dari rencana tahun 2020.
17
POTENSI PASAR BATUBARA DOMESTIK 2020-2024 (SEBELUM COVID-19)
NO END USER 2020 2021 2022 2023 2024
1 PLN (Juta Ton) 109,00 121,00 129,00 135,00 137,00
2 Pengolahan dan
Pemurnian (Juta Ton) 16,52 16,72 16,63 16,66 16,73
3 Pupuk (Juta Ton) 1,73 1,73 1,73 1,73 1,73
4 Semen (Juta Ton) 14,54 15,02 15,49 15,99 16,65
5 Tekstil (Juta Ton) 6,54 6,54 6,54 6,54 6,54
6 Kertas (Juta Ton) 6,64 7,11 7,61 8,14 8,71
Total (Juta Ton) 155,00 168,13 177,02 184,08 187,38
Keterangan:
Kebutuhan batubara domestik diatas diperoleh berdasarkan:
1. Kebutuhan batubara PLN berdasarkan dokumen RUPTL PLN 2019-2028.
2. Kebutuhan batubara dari industri lainnya seperti Industri pengolahan dan pemurnian (smelter), pupuk, semen, tekstil, dan kertas
berdasarkan hasil rekonsiliasi.
1717
18
RENCANA KEBUTUHAN BATUBARA DALAM NEGERI TAHUN 2020
(SEBELUM COVID-19 VS SETELAH COVID-19)
No Pengguna Akhir Rencana Tahun 2020
(sebelum covid-19)
ton
Rencana Tahun 2020
(setelah covid-19)
ton
1 PLTU PT PLN Grup 108.926.112 87.593.112
2 Industri Pengolahan
dan/ atau pemurnian
16.522.511 23.985.943
3 Industri Pupuk 1.733.110 1.437.001
4 Industri Semen 14.545.630 12.683.088
5 Industri Tekstil 6.543.547 6.543.547
6 Industri Kertas 6.644.677 7.444.921
7 Industri Briket 10.530 3.600
8 Industri Keramik 0 206.000
9 Industri Petrokimia 0 7.000
10 Industri Klor Alkali 0 948.000
Jumlah 155.000.006 140.852.212
Keterangan:
1. Pengurangan kebutuhan batubarapada PLTU karena beberapapembangkit tidak beroperasi sesuaidaya maksimal;
2. Peningkatan kebutuhan batubarauntuk industri pengolahan dan/ataupemurnian karena adanyapenambahan data baru seperti mulaiberoperasinya Indonesia WedaIndustrial Park;
3. Pengurangan kebutuhan batubarapada Industri semen karena produksisemen yang menurun;
4. Peningkatan kebutuhan batubarapada industri kertas karena adapenambahan data baru dari AsosiasiPabrik Kertas Indonesia (APKI); dan
5. Ada penambahan data baru dariindustri keramik, industri petrokimiadan industri klor alkali
1
• Penetapan DMO sebesar 25% dari rencana produksi yang telah disetujui oleh Menteri/Gubernur sesuaikewenangannya
2
• Penyesuaian persentase minimal DMO tahun 2020, dilakukan pada akhir triwulan III tahun 2020 sambil melihatperkembangan realisasi pemenuhan batubara seusai dengan kecepatan pemulihan kondisi perekonomian nasional.
3
• Telah dilakukan koordinasi dengan industri pengguna batubara dalam negeri pada bulan Mei 2020 dengan mengirimsurat resmi ke masing-masing end user
4
• Penurunan proyeksi kebutuhan batubara untuk kepentingan dalam negeri tahun 2020 dari semula 155 juta ton menjadi140 juta ton sebagai akibat adanya pandemi Covid-19.
5
• Penyesuaian mengenai kebijakan kompensasi DMO batubara juga telah dilakukan kajian/simulasi terhadap keuanganperusahaan (rincian terlampir) yaitu:
19
Usulan Awal Usulan Penyesuaian
Besaran Tarif Besaran Tarif jika HBA < USD70/ton Besaran Tarif jika HBA >USD70/ton
Kualitas Batubara
(kkal/kg, gar)
Tarif
Kompensasi
Kualitas Batubara
(kkal/kg, gar)
Tarif
Kompensasi
Kualitas Batubara
(kkal/kg, gar)
Tarif
Kompensasi
< 4.200 USD 0,5 /ton ≤ 3.800 USD 0,25 /ton ≤ 3.800 USD 0,5 /ton
≥ 4.200 s.d 5.000 USD 1,0 /ton > 3.800 s.d. 5.000 USD 0,50 /ton > 3.800 s.d. 5.000 USD 1,0 /ton
> 5.000 USD 1,5 /ton ≥ 5.000 USD 1,00 /ton ≥ 5.000 USD 1,5 /ton
TINDAK
LANJUT
KESDM
(dalam Ribu) ton)
PROYEKSI PASOKAN BATUBARA UNTUK PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN BATUBARA
1. Gasifikasi Batubara PT Bukit Asam : ± 4.000.000 ton
2. Gasifikasi Batubara PT KPC “ Coal to Methanol” : ± 4.000.000 ton
Penambahan 2 fasilitas gasifikasi batubara pada tahun 2026 dan
2028 dengan kapasitas yg sama : ± 4.000.000 ton
*) Batubara yang dimanfaatkan khusus untuk bahan baku
gasifikasi batubara (diluar kebutuhan batubara untuk electrical)
[1]
Sektor 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Pengembangan Batubara
Gasifikasi Batubara[1] - - - - 8.000 8.000 12.000 12.000 16.000 16.000 16.000
UCG[2]- - - - - - 4.000 4.000 8.000 8.000 8.000
Cokes Making[3] 100 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 2.000 2.000 3.000 3.000 3.000
Coal Upgrading[4] 500 1.000 1.000 1.000 2.500 2.500 4.000 4.000 5.500 5.500 5.500
Briket Batubara[5] 10 10 10 10 10 10 30 30 50 50 50
Pencairan Batubara[6] - - - - - - - - 4.000 4.000 4.000
Coal Slurry/CWM[7] - - - - - - - - 1.000 1.000 1.000
Pemanfaatan Batubara
PLTU Mulut Tambang[8] - 3.360 8.160 14.360 15.960 16.760 17.560 19.560 22.760 25.960 29.160
Total Pengembangan dan
Pemanfaatan Batubara 610 5.370 10.170 16.370 27.470 28.270 39.590 41.590 60.310 63.510 66.710
Ditargetkan terbangun 2 Fasilitas UCG pada tahun 2026 dan 2028
dengan kapasitas batubara yang digasifikasi dibawah tanah :
± 4.000.000 ton
[2]
Semi Coking Coal Plant PT . Megah Energi Khatulistiwa (MEK) di Bulungan, Kalimantan Utara : ± 1.000.000 ton
Target Penambahan 2 fasilitas Cokes Making pada tahun 2026 dan 2028 dengan kapasitas yg sama [3]
Coal Upgrading PT . ZJG Resources Technology
Indonesia di Bulungan, Kaltara .
Target Penambahan 3 fasilitas Cokes Making
pada tahun 2024, 2026 dan 2028 dengan
kapasitas masing-masing: 1.5 juta ton/tahun
[4]
Briket PT Bukit Asam kapasitas: 10ribu/tahun,
Target penambahan pabrik Briket pada tahun
2026 dan 2028 dengan kapasitas: 20ribu/tahun
[5]
Fasilitas Pencairan Batubara ditargetkan terbangun 1
pabrik pada 2028 dengan kapasitas: ± 4.000.000 ton[6]
Fasilitas Coal Slurry/CWM ditargetkan terbangun 1
pabrik pada 2028 dengan kapasitas: ± 1.000.000 ton[7]
Berdasarkan rencana kapasitas pembangkit
PLTU Mulut Tambang (IPP) pada RUPTL, dengan
total: 5690 MW pada tahun 2028 dan estimasi
total: 7290 MW pada 2030
Asumsi : kebutuhan 1 MW = 4000 ton batubara
[8]
2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
Menyiapkan kajian secara menyeluruh terkait aspek
teknis, finansial, dan lingkungan untuk Pengembangan
Batubara
Menyiapkan pedoman / regulasi untuk mendukung
pengusahaan Pengembangan Batubara
Mendorong Badan Usaha Pertambangan Batubara
(terutama untuk PKP2B Generasi I) untuk melakukan
Pengembangan Batubara
1. Peningkatan mutu batubara (coal upgrading);
2. Pembuatan briket batubara (coal briquetting);
3. Pembuatan kokas (cokes making);
4. Pencairan batubara (coal liquefaction);
5. Gasifikasi batubara (coal gasification) termasuk
underground coal gasification; dan
6. Coal slurry/ coal water mixture
Penerapan Teknologi Batubara Bersih: Mempromosikan Peningkatan efisiensi untuk
mengurangi emisi
Prioritas batubara sebagai sumber energi : Jaminan Pasokan batubara Kebutuhan Dalam Negeri untuk kebutuhan pembangkit listrik (PLTU)
Penerapan Teknologi Batubara Bersih : Mempromosikan Peningkatan efisiensi untuk
mengurangi emisi
Penerapan Teknologi Batubara Bersih : meningkatkan kontrol emisi polutan
dari pembakaran batubara
Penerapan Teknologi Batubara Bersih: fokus meningkatkan kontrol emisi
polutan dari pembakaran batubara
Pengembangan Batubara
Pengembangan Batubara
Pemanfaatan Batubara
Pemanfaatan Batubara• Membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di mulut tambang
ROAD MAP PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN BATUBARA NASIONAL
Tersedia/Terbangun
Fasilitas PNT :
• 2 pabrik Gasifikasi Batubara
(PT KPC & PT BA)
• 1 pabrik Semicokes making
(dari tahun 2021)
• 1 pabrik Briket batubara
(sudah berjalan)
• 2 pabrik Coal Upgrading :
PT ZJG yang sudah berjalan
dan ditargetkan
penambahan 1 Pabrik
dengan kapasitas 1.5
juta/tahun pada tahun 2024
Penambahan Fasilitas PNT :
• 1 Gasifikasi Batubara
• 1 UCG (Indominco/Kideco)
• 1 Cokes making
• 1 Coal Upgrading
• 1 briket batubara
Penambahan Fasilitas PNT :
• 1 Gasifikasi Batubara
• 1 UCG
• 1 Cokes making
• 1 Coal upgrading
• 1 Briket batubara
• 1 Pencairan batubara
• 1 Coal Slurry/CWM
Tersedia/Terbangun
Fasilitas PNT :
• 3 Gasifikasi Batubara
• 1 UCG
• 2 Cokes Making
• 3 Coal Upgrading
• 2 Briket batubara
Tersedia/Terbangun Fasilitas PNT :
• 4 Gasifikasi Batubara
• 2 UCG
• 3 Cokes Making
• 4 Coal upgrading
• 3 Briket batubara
• 1 Pencairan Batubara
• 1 Coal slurry / CWM
840 MW 1200 MW 1550 MW 400 MW 200 MW 200 MW 500 MW 800 MW 800 MW 800 MW
22