keefektifan penggunaan internet sebagai ......2020/06/09  · pesan atau sumber belajar. pola pikir...

12
(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017 87 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019 Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 87-98 ISSN: 1858-3105 BORNEO KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMA NEGERI 9 SAMARINDA Trisnawati SMA Negeri 9 Samarinda ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan penggunaan internet sebagai sumber belajar pada pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang dihasilkan melalui tes hasil belajar dan angket, data kualitatif yang berupa hasil wawancara. Data penelitian ini berupa hasil tes belajar siswa, hasil angket motivasi, hasil angket respon belajar siswa, dan hasil wawancara, sedangkan metode yang digunakan adalah tes, angket, wawancara. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA dengan jumlah 65 siswa. Dalam penelitian diperoleh hasil tes belajar menunjukkan prosentase ketuntasan pada kelas XI IPA-1 adalah 87,10% dan kelas XI IPA-2 adalah 85,25% dari kriteria pencampaian hasil belajar kedua kelas menghasilkan kriteria amat baik. Hasil angket motivasi siswa dalam pembelajaran matematika dan respon siswa terhadap internet tergolong tinggi. Dengan rata-rata persentase angket motivasi sebesar 78,89 % dan rata- rata persentase respon sebesar 79,80 %, hasil wawancara menyimpulkan bahwa siswa senang jika internet digunakan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran karena dengan internet siswa bisa mengerjakan tugas-tugas mereka dengan cepat tanpa harus membuang waktu lama. Kata kunci: Keefektifan, Internet, Sumber Belajar, Pembelajaran matematika PENDAHULUAN Pembelajaran pada hakekatnya adalah kegiatan yang bertujuan untuk membelajarkan siswa dan upaya untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa untuk belajar. Tujuan umum pembelajaran matematika yakni belajar berkomunikasi, belajar bernalar, dan belajar memecahkan masalah. Pembelajaran sebagai suatu sistem tidak terlepas dari beberapa komponen yang saling berinteraksi, salah satunya adalah sumber belajar. Sumber belajar merupakan semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai kompetensi tertentu (Astuti,2011). Kebiasaan guru yang menempatkan diri sebagai sumber utama

Upload: others

Post on 07-Jun-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI ......2020/06/09  · pesan atau sumber belajar. Pola pikir guru harus diubah yang semula sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi fasilitator

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

87 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 87-98

ISSN: 1858-3105

BORNEO

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI SUMBER

BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DI SMA NEGERI 9 SAMARINDA

Trisnawati

SMA Negeri 9 Samarinda

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan penggunaan

internet sebagai sumber belajar pada pembelajaran matematika.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif dan kualitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif yang dihasilkan melalui tes hasil belajar dan angket, data

kualitatif yang berupa hasil wawancara. Data penelitian ini berupa

hasil tes belajar siswa, hasil angket motivasi, hasil angket respon

belajar siswa, dan hasil wawancara, sedangkan metode yang

digunakan adalah tes, angket, wawancara. Subyek penelitian ini

adalah siswa kelas XI IPA dengan jumlah 65 siswa. Dalam

penelitian diperoleh hasil tes belajar menunjukkan prosentase

ketuntasan pada kelas XI IPA-1 adalah 87,10% dan kelas XI IPA-2

adalah 85,25% dari kriteria pencampaian hasil belajar kedua kelas

menghasilkan kriteria amat baik. Hasil angket motivasi siswa dalam

pembelajaran matematika dan respon siswa terhadap internet

tergolong tinggi. Dengan rata-rata persentase angket motivasi

sebesar 78,89 % dan rata- rata persentase respon sebesar 79,80 %,

hasil wawancara menyimpulkan bahwa siswa senang jika internet

digunakan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran karena

dengan internet siswa bisa mengerjakan tugas-tugas mereka dengan

cepat tanpa harus membuang waktu lama.

Kata kunci: Keefektifan, Internet, Sumber Belajar, Pembelajaran

matematika

PENDAHULUAN

Pembelajaran pada hakekatnya adalah kegiatan yang bertujuan untuk

membelajarkan siswa dan upaya untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan

siswa untuk belajar. Tujuan umum pembelajaran matematika yakni belajar

berkomunikasi, belajar bernalar, dan belajar memecahkan masalah. Pembelajaran

sebagai suatu sistem tidak terlepas dari beberapa komponen yang saling

berinteraksi, salah satunya adalah sumber belajar.

Sumber belajar merupakan semua sumber baik berupa data, orang dan

wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa, baik secara terpisah maupun

terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai kompetensi tertentu

(Astuti,2011). Kebiasaan guru yang menempatkan diri sebagai sumber utama

Page 2: KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI ......2020/06/09  · pesan atau sumber belajar. Pola pikir guru harus diubah yang semula sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi fasilitator

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

88 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 87-98

ISSN: 1858-3105

BORNEO

dalam belajar, menjadikan guru mengalami kesulitan dalam menggunakan sumber

belajar. Kegiatan belajar yang hanya berpusat pada guru (teacher center)

mengakibatkan siswa sebagai penerima dan guru hanya satu-satunya penyampai

pesan atau sumber belajar. Pola pikir guru harus diubah yang semula sebagai satu-

satunya sumber belajar menjadi fasilitator (As’ari, 2014). Sebagian guru

cenderung memanfaatkan buku teks sebagai satu-satunya sumber belajar. Masih

banyak guru- guru di Indonesia yang menjadikan buku teks sebagai satu- satunya

patokan dalam mengajar. Padahal banyak sumber belajar selain buku yang justru

sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa seperti lingkungan sekitar

dan benda lain (Nur, 2012).

Kemajuan teknologi sekarang ini sangat tinggi dalam menggunakan internet

tidak harus selalu menggunakan komputer maupun notebook tetapi bisa

menggunakan smartphone yang digunakan setiap hari. Keadaan ini dapat

dimanfaatkan dalam proses pembelajaran yaitu untuk pencarian sumber belajar.

Perkembangan teknologi dan informasi membawa dampak terhadap berbagai

aspek kehidupan dengan pemanfaatan komputer dan internet juga berdampak

positif bagi dunia pendidikan. Dalam pembelajaran matematika internet sangat

bermanfaat bagi guru dan siswa (Okigbo & Okoli, 2013).

Melalui internet, seseorang dapat mengunjungi perpustakaan sebanyak yang

dikehendakai, bahkan lebih banyak jumlahnya, dibadingkan dengan jumlah

perpusatakaan yang secara fisik memang ada. Berkaitan dengan pemanfaatan

internet untuk pembelajaran, ada satu temuan yang menarik dari hasil studi

eksperimen tentang pemanfaatan internet untuk kegiatan pembelajaran remidial

yang diselenggarakan oleh the Southeast Asian Ministers of Education

Organization (SEAMEO) , menyebutkan bahwa internet merupakan perpustakaan

raksasa dunia, sebab didalam internet terdapat milyaran sumber informasi,

sehingga pengguna dapat menggunakan informasi sesuai dengan kebutuhan

(Munir, 2013; Hernawati, 2012).

Website merupakan perpustakaan terbesar didunia karena website dapat

berfungsi sebagai sumber belajar dan sekaligus media pembelajaran bagi siswa.

Keberadaan website saat ini sangat diharapkan dan dapat dimanfaatkan secara

maksimal oleh guru matematika sebagai media alternatif penyampaian

pengetahuan, media pembelajaran on-line, serta solusi untuk masalah kurangnya

jam pembelajaran konvernsional di kelas (Arifin dkk, 2010). Berkembangnya

kemajuan teknologi informasi menuntut dunia pendidikan berkembang pula,

dengan harapan kemajuan teknologi dapat membantu proses pembelajaran,

sehingga siswa mampu memecahkan masalah dan bisa meningkatkan partisipasi

peserta didik, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan sikap positif terhadap

belajar (Nguyen& Kulm, 2005).

Menurut Sadiman dalam Purnama (2009) media website merupakan media

komunikasi yang dapat menyampaikan pesan secara visual dan audio secara

interaktif, yakni dapat menggabungkan unsur teks, gambar, dan suara sebagai satu

kesatuan yang disebut multimedia. Kemajuan bidang teknologi informasi

(internet) telah memberikan kontribusi nyata terhadap dunia pendidikan,

khususnya dalam proses pembelajaran di sekolah menengah atas. Buku yang ada

di SMA Negeri 9 Samarinda yang selama ini di gunakan sebagai sumber belajar

Page 3: KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI ......2020/06/09  · pesan atau sumber belajar. Pola pikir guru harus diubah yang semula sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi fasilitator

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

89 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 87-98

ISSN: 1858-3105

BORNEO

yang berada di perpustakaan sangat tidak mencukupi dari kebutuhan siswa,

kadang- kadang siswa mendapatkan buku satu bangku hanya mendapatkan satu

buku. Berdasarkan uraian hal tersebut diatas dan pengalaman peneliti , maka

peneliti ingin mengetahui keefektifan penggunaan internet sebagai sumber belajar

dalam pembelajaran matematika.

Tujuan secara umum dalam pelaksanaan penelitian ini adalah untuk

mendapatkan informasi secara lengkap mengenai keefektifan penggunaan sumber

belajar internet dalam pembelajaran matematika pada materi turunan di Sekolah

Menengah Atas Negeri 9 Samarinda.

KAJIAN PUSTAKA

Pembelajaran Matematika

Terjadinya belajar pada diri siswa dipengaruhi oleh serangkaian kondisi

yang dapat merangsang belajar pada diri peserta didik. UU No 20 tahun 2003

tentang Sisdiknas Pasal 1 ayat 20 menyebutkan bahwa pembelajaran adalah

proses interaksi siswa dan sumber belajar. Pembelajaran juga didefinisikan

sebagai proses komunikasi fungsional antara siswa dengan guru dengan siswa

dalam rangka perubahan sikap dan pola pikir yang menjadi kebiasaan bagi peserta

didik yang bersangkutan (Suherman,2003). Pembelajaran merupakan suatu proses

yang sengaja dirancang untuk menciptakan terjadinya aktivitas belajar dalam diri

peserta didik. Dalam kata lain, pembelajaran merupakan suatu hal yang bersifat

eksternal dan sengaja dirancang untuk mendukung terjadinya proses belajar

internal dalam diri individu (Pribadi,2011).

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

matematika adalah proses interaksi antara guru dan siswa yang melibatkan

pengembangan pola berfikir dan mengolah logika pada suatu lingkungan belajar

yang sengaja diciptakan oleh guru dengan berbagai metode agar program belajar

matematika tumbuh dan berkembang secara optimal dan siswa dapat melakukan

kegiatan belajar secara efektif dan efisien yang didukung dengan berbagai sumber

belajar.

Sumber Belajar

Sumber belajar merupakan hal yang sangat penting bagi guru. Sumber

belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu seorang guru

dalam pembelajaran dan menampilkan kompetensinya. Sumber belajar dapat

berfungsi sebagai saluran komunikasi dan mampu berinteraksi dengan siswa

dalam suatu kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Sumber belajar meliputi

segala sesuatu yang digunakan untuk memfasilitasi belajar, serta dapat digunakan

oleh peserta didik untuk mempermudah proses pembelajaran, dan memberikan

manfaat bagi peserta didik dan pendidik untuk memperoleh sebuah informasi

yang mendudukung proses pembelajaran (Syaputri,dkk.2013).

Kriteria umum dalam memilih sumber belajar diantaranya: 1) ekonomis,

dalam artian murah, namun tidak terpatok pada harga yang selalu rendah, tapi

dapat juga pemanfaatannya dalam jangka waktu yang panjang; 2) praktis dan

sederhana, artinya tidak memerlukan pelayanan sampingan yang sulit dan

langkah; 3) mudah diperoleh, dalam artian sumber belajar itu dekat, tersedia

Page 4: KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI ......2020/06/09  · pesan atau sumber belajar. Pola pikir guru harus diubah yang semula sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi fasilitator

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

90 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 87-98

ISSN: 1858-3105

BORNEO

dimana-mana dan tidak perlu diadakan dan dibeli; 4) bersifat fleksibel, artinya

dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan instruksional dan tidak dipengaruhi

oleh faktor luar misalnya kemajuan teknologi, nilai, budaya dan lainnya; dan

5) komponen-komponennya sesuai dengan tujuan, hal ini untuk menghindari hal-

hal yang ada di luar kemampuan guru (Nur, 2012).

Sumber belajar matematika yang dimaksud saat ini adalah sekumpulan

bahan yang diciptakan agar memungkinkan siswa belajar sendiri secara

individual, sumber belajar pada pembelajaran turunan kelas XI menggunakan

sumber belajar dari internet yang dapat dimanfaatkan sebagai referensi dalam

pembelajaran matematika.

Internet

Internet, singkatan dari Interconnected Network, adalah jaringan informasi

global atau “the largest global network of computers, that enables people that

enables people throughout the world to connect with each other”. Istilah internet

sudah tidak asing bagi masyarakat umum. Internet menghubungkan komputer

pribadi (PC), telepon bergerak (hand phone) (Sumarto, 2007). Internet merupakan

jaringan global yang menghubungakan dengan beribu bahkan berjuta jaringan

komputer (local/wide are network) yang satu dengan yang lainnya diseluruh

dunia. Dengan internet, komputer dapat saling terhubung untuk berkomunikasi.

Internet merupakan suatu media untuk berbagi informasi dan berinteraksi kapan

dan di mana saja, dengan begitu maraknya informasi dan kegiatan di internet

menjadikan internet seakan- akan sebagai dunia tersediri tanpa batasi (Abdullah,

2005; Munir, 2013).

Internet Sebagai Sumber Belajar Pembelajaran Matematika, dalam

pemanfatan sumber, guru mempunyai tanggung jawab membantu siswa agar

belajar lebih mudah, lebih lancar, dan lebih terarah. Beberapa situs dalam

pembelajaran matematika yang bisa di gunakan seperti www.e-dukasi.net,

www.belajar-gratis.com, www.matemati-kaku, dll, selain situs tersebut siswa juga

bisa memanfaatkan sumber belajar berupa Web Blog sebagai alternatif sumber

belajar.

Efektifitas Pembelajaran

Efektifitas adalah produk akhir kegiatan dan telah mencapai tujuan baik

ditinjau dari segi kualitas hasil, kualitas kerja, maupun batas waktu yang

ditargetkan, efektifitas dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan

ditentukan oleh kemampuan guru dalam mengurus pembelajaran serta respon

siswa dalam mengikuti pembelajaran (Makmur, 2015; In’am, 2009)

Eefektifitas pembelajaran terdiri dari empat indikator, kualitas

pembelajaran, kesesuaian tingkat pembelajaran, insentif dan waktu (Slavin,1994).

Kualitas pembelajaran adalah banyaknya informasi yang disajikan sehingga

peserta didik dapat mempelajarinya dengan tingkat kesalahan yang kecil.

Sedangkan penentuan efektifitas tingkat pembelajaran dapat dikaji dari ketuntasan

belajar. Kesesuaian tingkat pembelajaran adalah sejauh mana guru memastikan

kesiapan siswa untuk mempelajari materi pelajaran yang baru. Insentif adalah

seberapa besar usaha guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk

menyelesaikan tugas‐tugas belajar dan mempelajari materi yang diberikan.

Page 5: KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI ......2020/06/09  · pesan atau sumber belajar. Pola pikir guru harus diubah yang semula sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi fasilitator

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

91 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 87-98

ISSN: 1858-3105

BORNEO

Sedangkan waktu yang dimaksud adalah seberapa banyak waktu yang diberikan

kepada peserta didik untuk mempelajari materi yang disampaikan.

Pembelajaran akan efektif jika peserta didik dapat menyelesaikan

pembelajaran sesuai dengan waktu yang disediakan. Efektifitas merupakan suatu

pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya,

maka efektifitas dapat didefinisikan dengan melakukan pekerjaan yang benar.

Indikator efektivitas dalam hal ini berupa hasil belajar menggunakan internet

dalam pembelajaran, adanya peningkatan yang hasil belajar yang signifikan,

keaktifan belajar peserta didik baik dan hasil belajar tersebut dapat mencapai

KKM (Izzudin,2013). Dari beberapa uraian diatas bahwa indikator efektifitas

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jika hasil belajar, motivasi, dan respon

siswa baik.

Hasil Belajar

Hasil belajar matematika adalah perolehan yang didapat dari hasil

pembelajaran matematika melalui penilaian pembelajaran yang dapat dituangkan

dengan angka atau huruf (Retnaningtyas,2012). Hasil belajar adalah kemampuan

yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar siswa yang

dipengaruhi besarnya usaha anak, itelengensi, penguasaan materi dan faktor

lingkungan yang dapat dilihat dalam bentuk kebiasaan. Ada tiga ranah dalam hasil

belajar adalah 1) kognitif; 2) afektif; dan 3) psikomotorik (Abdurrahman, 2012;

Supardi, 2015).

Indikator keberhasilan belajar dapat dilihat dari daya serap siswa

yaitu:1) tingkat penguasaan bahan pelajaran yang disampaikan oleh guru dan

dikuasai oleh siswa; 2) hasil belajar siswa tercapai; 3)perubahan pencapaian

tingkah laku; dan 4)ada perubahan prestasi belajar (Supardi,2015). Berdasarkan

penjelasan beberapa diatas hasil belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini

adalah ketuntasan belajar siswa dari ranah kognitif yang diatas kriteria ketuntasan

minimum (KKM) dengan nilai ketuntasan minimum pada pelajaran matematika

adalah 75.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian Diskriptif dengan pendekatan kualitatif

dan kuantitatif, untuk pendekatan kualitatif berupa wawancara sedangkan

pendekatan kuantitatif berupa angket dan hasil tes belajar siswa, dari pendekatan

tersebut penelitian ini berusaha menggambarkan secara jelas yang terjadi pada

subyek untuk menganalisis keefektifan penggunaan internet sebagai sumber

belajar. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 9

Samarinda. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA dengan

jumlah siswa 65. Data pada penelitian ini adalah hasil belajar diambil dari nilai tes

siswa, hasil angket untuk mengetahui motivasi dan respon belajar siswa, hasil

wawancara untuk melengkapi data angket yang diperoleh langsung oleh peneliti

studi dan dokumen sebagai pendukung dalam penelitian ini.

Metode pengumpul data dalam penelitian adalah: 1) tes adalah tes tertulis

yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti

pembelajaran matematika; 2) angket digunakan untuk mengetahui motivasi dan

respon belajar siswa pada pembelajaran materi logika, angket ini diberikan setelah

Page 6: KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI ......2020/06/09  · pesan atau sumber belajar. Pola pikir guru harus diubah yang semula sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi fasilitator

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

92 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 87-98

ISSN: 1858-3105

BORNEO

akhir pembelajaran; 3) wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur

dimana peneliti sudah menyiapkan daftar pertanyaan yang dijawab langsung oleh

subyek penelitian; dan 4)Studi dokumenter adalah teknik pengumpulan data

dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen seperti RPP, LAS,

website yang sering digunakan siswa dalam proses pembelajaran, dan data lain

sebagai pendukung yang berkenaan dengan penelitian ini.

Penelitian ini bersifat adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan nilai

rata-rata. Data penelitian ini berupa:

1. Data keefektifan diperoleh dari tes hasil belajar. Hasil tes belajar dikoreksi dan

dinilai berdasarkan penskoran yang telah ditentukan,untuk menghitung

prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dengan rumus sebagai

berikut:

𝑃 =𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠

𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑖𝑘𝑢𝑡 𝑡𝑒𝑠× 100%

Keterangan:

P : Prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal

(Purboningsih, 2015)

Tabel 1. Kriteria tingkat pencapaian hasil belajar

Presentasi Kategori

81% ≤ - ≤100%

61% ≤ - ≤ 80%

41% ≤ - ≤60%

21% ≤ - ≤40%

0 ≤ - ≤20%

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Tidak Baik

2. Data mengenai motivasi dan respon siswa dalam pembelajaran menggunakan

sumber belajar internet diperoleh dari hasil angket, motivasi dan respon belajar

siswa ditentukan berdasarkan prosentase. Adapun rumus untuk mencari

prosentase adalah sebagai berikut:

Persentasi motivasi dan respon belajar siswa = skor seluruh siswa

skor maksimal seluruh siswa× 100%

(Sukinah, 2015)

Tabel 2. Kriteria Motivasi dan Respon Siswa dalam Pembelajaran

Presentasi Kategori

85% ≤ Q ≤100%

70% ≤ Q < 85%

55% ≤ Q <70%

40% ≤Q <55%

0 ≤Q < 40%

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

3. Data hasil wawancara diambil kesimpulan secara garis besarnya dengan cara

membuat transkip hasil wawancara, dengan cara memutar kembali hasil

wawancara, mendengarkan dengan seksama, kemudian menuliskan kata - kata

yang sesuai hasil rekaman.

Page 7: KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI ......2020/06/09  · pesan atau sumber belajar. Pola pikir guru harus diubah yang semula sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi fasilitator

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

93 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 87-98

ISSN: 1858-3105

BORNEO

HASIL PENELITIAN

Diskripsi Waktu Pembelajaran

Penelitian ini menggunakan internet sebagai sumber belajar, yang

dilaksanakan pada tanggal 20 April sampai tanggal 17 Mei 2016. Dalam

pelaksanaan penelitian dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan setiap kelasnya,

yang masing- masing kelas mempunyai materi yang sama. Pada waktu proses

pembelajaran siswa menggunakan internet sebagai sumber belajar dalam mencari

materi, contoh soal dan mendiskusikan latihan soal. Dalam pembelajaran siswa

dibagi dalam 8 kelompok sehingga memudahkan untuk mendapat jaringan, tiap-

tiap kelompok menyediakan 1 buah labtob atau HP Android. Di tempat penelitian

belum tersedia Wifi sehingga peneliti menggunakan Hotspot dan SpeedUP untuk

melaksanakan penelitian.

Dalam proses pembelajaran antar siswa terjadi interaksi, sehingga siswa

sangat aktif. Pada tiap-tiap kelompok mendapat penekanan bahwa siswa belajar

untuk menemukan, memahami, mendiskusikan, dan menyampaikan materi yang

dibahas. Guru berfungsi memfasilitasi agar interaksi antar siswa dalam proses

pembelajaran berjalan dengan lancar.

Beberapa website atau blok yang digunakan siswa pada setiap pembelajaran.

Dari website dan blok yang digunakan banyak memberikan penjelasan materi dan

contoh soal serta cara mengerjakannya, sehingga siswa hanya memahami proses

penyelesaian dari contoh soal yang diberikan siswa harus mampu memilah

sumber belajar yang sesuai dengan indikator yang akan dipelajari.

Diskripsi Hasil Penelitian

Diskripsi data bertujuan untuk memperoleh data yang mendukung hasil

penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 9 Samarinda yaitu pada

siswa kelas XI IPA 1 dengan jumlah siswa 31 siswa dan XI IPA 2 dengan jumlah

34 siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan

kualitatif. Data kuantitif yang diperoleh dari tes hasil belajar dan angket siswa,

sedangkan data kualitatif data yang diperoleh dari hasil wawancara pada siswa

diambil secara acak dengan jumlah 7 siswa.

Data Tes Hasil Belajar

Analisis data kuantitatif dilakukan dengan cara memeriksa lembar tes hasil

belajar dilanjutkan dengan prosentase hasil belajar siswa. Setelah proses

pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar internet siswa diberi soal tes

sebanyak 10 soal yang dikerjakan secara individu. Data hasil tes belajar secara

ringkas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. Data Tes Hasil Belajar Siswa

Kelas Nilai Rata-

Rata

Jumlah Siswa

mencapai nilai KKM

Jumlah Siswa tidak

mencapai nilai KKM

Presen-

tase

XI IPA -1 82,10 28 3 90,32%

XI IPA -2 78,94 29 5 85,25%

Jumlah 161,04 57 8 175,57

Rata-rata 80,52 87,79%

Page 8: KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI ......2020/06/09  · pesan atau sumber belajar. Pola pikir guru harus diubah yang semula sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi fasilitator

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

94 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 87-98

ISSN: 1858-3105

BORNEO

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh informasi bahwa presentase

ketuntasan pada kelas XI IPA-1 adalah 90,32% dengan kriteria sangat baik dan

kelas XI IPA-2 adalah 85,25% dengan kriteria sangat baik.Sedangkan dari rekap

kedua kelas memperoleh rata - rata nilai 80,52 dengan rata- rata presentase

87,79 %, dari kriteria pencapaian hasil belajar kedua kelas tersebut

menghasilkan sangat baik.

Data Hasil Angket Motivasi Belajar dan Respon Siswa

Angket motivasi siswa terhadap pembelajaran menggunakan internet

sebagai sumber belajar. Data hasil angket motivasi belajar matematika dalam

penelitian ini diambil dari seluruh siswa kelas XI IPA-1 dan kelas XI IPA-2

dengan total 65 siswa. Angket motivasi siswa terhadap pembelajaran

matematika ada 30 item pertanyaan yang diajukan, meliputi 21 item respon

positif dan 9 item respon negatif. Hasil angket motivasi siswa dalam belajar

matematika yang menghasilkan kriteria tinggi dengan indikator motivasi

sebagai berikut: 1) Siswa senang dan tertarik terhadap pelajaran matematika;

2) Siswa mempunyai keinginan untuk mencari tahu dan menyelesaikan

masalah secara mandiri; 3) Siswa terdorong untuk mengerjakan soal

matematika selain tugas- tugas yang diberikan; 4) Siswa mempunyai rasa

kepercayaan yang tinggi dalam menyelesaikan masalah; 5) Siswa tidak

bermalas-malasan dalam belajar matematika.

Hasil angket motivasi siswa dalam belajar matematika yang menghasilkan

kriteria sangat tinggi dengan indikator motivasi sebagai berikut: 1) Siswa selalu

bertanya kepada guru jika siswa mempunyai kendala dalam memahami materi dan

menyelesaikan masalah; 2) Siswa yakin belajar materi turunan dengan baik jika

menggunakan internet sebagai sumber belajar; 3) Siswa memiliki target nilai yang

tinggi setiap menghadapi ulangan; dan 4) Siswa menyukai lingkungan yang tidak

bising atau nyaman untuk belajar.

Data hasil angket respon siswa terhadap internet sebagai sumber belajar,

angket diberikan kepada seluruh siswa kelas XI IPA -1 dan XI IPA -2 dengan

Jumlah 65 Siswa. Angket respon siswa ada 22 item pertanyaan yang diajukan,

meliputi 15 item respon positif dan 7 item respon negatif. Hasil angket respon

siswa terhadap internet digunakan sebagai sumber belajar yang menyatakan

ktiteria tinggi dengan indikator sebagai berikut:

1. Materi yang disampaikan di blok atau web lebih mudah dipahami

2. Materi di internet bisa mendukung proses pembelajaran matematika di kelas.

3. Pengetahuan siswa bertambah jika menggunakan internet sebagai sumber

belajar.

4. Dengan menggunakan sumber belajar internet siswa lebih interaktif dan sangat

tidak membosankan.

5. Siswa lebih mudah mencari materi turunan melalui internet.

Hasil angket repon siswa terhadap internet sebagai sumber belajar yang

menghasilkan kriteria sangat tinggi dengan indikator respon sebagai berikut:

Page 9: KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI ......2020/06/09  · pesan atau sumber belajar. Pola pikir guru harus diubah yang semula sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi fasilitator

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

95 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 87-98

ISSN: 1858-3105

BORNEO

1. Siswa sangat puas internet bisa digunakan sebagai sumber belajar matematika.

2. Siswa senang menggunakan internet sebagai sumber belajar

3. Siswa menggunakan internet sebagi perpustakaan digital.

4. Siswa menggunakan fasilitas google search atau search engine untuk menje-

lajah situs- situs dalam mencari informasi tentang materi turunan.

Dari hasil rekapitulasi kreteria analisis deskripsi data angket tentang

motivasi siswa dalam pembelajaran matematika dan respon siswa terhadap

internet sebagai sumber belajar tergolong tinggi. Dengan rata- rata persentase

angket motivasi sebesar 78,89% dan rata- rata persentase respon sebesar 79,80%.

Data Hasil Wawancara

Hasil wawancara adalah untuk melengkapi data angket untuk

mempermudah wawancara maka peneliti membuat kisi-kisi, wawancara

dilaksanakan setelah pembelajaran selesai dengan jumlah 11 pertanyaan,

disampaikan ke tujuh siswa yang diambil secara acak dari kedua kelas tersebut.

Kutipan hasil wawancara dengan para subyek terhadap motivasi siswa dalam

pelajaran matematika dan respon siswa dalam penggunaan internet sebagai

sumber belajar adalah sebagai berikut:

Siswa senang terhadap pelajaran matematika, adapun kutipan

wawancaranya sebagai berikut: “Saya suka matematika bu karena banyak

tantangannya dalam mengerjakan soal, walaupun ada kendala dalam

mengerjakan soal”

Dalam mengerjakan soal yang diberi oleh guru siswa selalu mengerjakan

sendiri, adapun kutipan wawancara sebagai berikut: “Jika ibu memberi soal saya

kerjakan terlebih dahulu jika saya tersebut tidak bisa baru dia mengerjakan

secara berkelompok dan jika ada kesulitan saya bertanya kepada ibu”

Dalam kepuasan penggunaan internet sebagai sumber belajar dalam

pembelajaran matematika dengan materi turunan, kutipan wawancara sebagai

berikut: “Ya saya puas bu internet digunakan sebagai sumber belajar, karena

cara mencari materinya cepat dan tidak membutukan waktu lama”.

Untuk pemahaman materi dalam internet siswa tidak merasa kesulitan,

kutipan wawancara sebagai berikut: “Untuk pemahaman materi ada yang susah

ada yang tidak bu, tetapi ibu juga harus mendampingi biar lebih mengerti”.

Suasana pembelajaran menggunakan internet sebagai sumber belajar,seperti

kutipan wawancara sebagai berikut: “Menurut saya penggunaan internet sebagai

sumber belajar dalam pembelajaran matematika tidak terasa membosankan

teman- teman terasa enjoy dan ramai, karena dari internet kita bisa banyak

pengetahuan yang kita dapat”.

Penggunaan internet sebagai sumber belajar apakah bisa digunakan pada

mata pelajaran lain, seperti kutipan wawancara berikut ini: “Saya senang jika

bapak/ibu guru menggunakan internet sebagai sumber belajar apalagi buku yang

ada di perpustakaan sekolah tidak cukup untuk dipinjam teman- teman, apalagi di

internet kita bisa banyak pengetahuan yang kita dapat dan tidak membutuhkan

waktu lama untuk mencari materinya”.

Dari beberapa wawancara pada responden dapat disimpulkan bahwa internet

bisa digunakan sebagai sumber belajar tetapi Bapak/ Ibu Guru masih

Page 10: KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI ......2020/06/09  · pesan atau sumber belajar. Pola pikir guru harus diubah yang semula sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi fasilitator

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

96 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 87-98

ISSN: 1858-3105

BORNEO

mendampingi siswa dalam belajar agar siswa lebih terarah dalam memahami

materi dan karena dengan internet siswa bisa mengerjakan tugas-tugas mereka

dengan cepat tanpa harus membuang waktu lama.

Jawaban Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan diskripsi kajian diatas, dapat menjawab pertanyaan dari

penelitian ini.

1. Presentase hasil belajar kelas XI IPA-1 adalah 90,32% dan kelas XI IPA-2

adalah 85,25% dari kriteria pencampaian kedua kelas menghasilkan kategori

sangat baik.

2. Hasil sedangkan angket motivasi siswa dalam pembelajaran matematika dan

respon siswa terhadap internet sebagai sumber belajar tergolong tinggi. Dengan

rata- rata persentase angket motivasi sebesar 78,89 % dan rata- rata persentase

respon sebesar 79,80 %.

3. Hasil dari wawancara dapat disimpulkan bahwa internet dapat digunakan

sebagai sumber belajar tetapi harus didampingi Bapak/Ibu Guru.

Dari ketiga deskripsi tersebut dapat menjawab pertanyaan keefektifan

penggunaan internet sebagai sumber belajar dalam pembelajaran matematika,

karena dikatakan efektif jika hasil tes belajar siswa baik, motivasi dan respon

belajar siswa tinggi. Berdasarkan beberapa hasil penelitian Handayani (2010)

menyatakan bahwa pembelajaran berbasis internet pada mata kuliah pengolahan

masakan oriental dapat lebih menambah wawasan dan mahasiswa lebih kreatif.

Hasil penelitian dari Nguyen (2005) menyatakan bahwa dalam penggunaan

website siswa lebih interaktif dalam pembelajaran.

Hasil penelitian dari Hernawati (2012) menyatakan bahwa sumber belajar

internet bisa meningkatkan prestasi belajar siswa dan motivasi belajar siswa, hasil

penelitian dari Hadjerouit (2010) menyatakan bahwa sumber belajar berbasis

web(WBLRs) dapat meningkatkan pengajaran dan pembelajaran lebih efektif,

sedangkan hasil penelitian Afgani (2008) menyakan bahwa dengan menggunakan

internet tingkat motivasi dan hasil belajar siswa sangat baik. Berdasarkan hasil

beberapa penelitian seseorang tersebut di atas dan hasil penelitian saya dapat

disimpulkan bahwa internet sangat efektif digunakan sebagai sumber belajar

dalam pembelajaran matematika.

KESIMPULAN

Guru selalu menjadi jantung perubahan pada pendidikan dan pengembangan

profesi guru, secara umum diakui sebagai strategi yang paling efektif untuk

mempromosikan kemampuan guru. Integrasi teknologi yang efektif dalam

pendidikan adalah masalah yang kompleks. Penggunaan sumber belajar dari

internet sebagai sumber belajar dalam pembelajaran matematika memang menarik

dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, khususnya ketika siswa belajar

tentang konsep-konsep dengan matematika. Secara umum dapat disimpulkan

bahwa Sebagian besar siswa lebih suka menggunakan internet untuk memenuhi

tugas mereka dari pada dengan menggunakan buku sebagai sumber. Melihat

kondisi siswa yang disibukan oleh banyak tugas sekolah yang harus diselesaikan

Page 11: KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI ......2020/06/09  · pesan atau sumber belajar. Pola pikir guru harus diubah yang semula sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi fasilitator

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

97 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 87-98

ISSN: 1858-3105

BORNEO

sehingga dengan adanya internet ini siswa bisa mengerjakan tugas-tugas mereka

dengan cepat tanpa harus membuang waktu lama.

SARAN

Mengacu pada hasil penelitian tentang efektifitas penggunaan internet untuk

mencari sumber belajaran dalam pembelajaran matematika, maka dapat

disarankan sebagai berikut:

1. Hendaknya para pendidik pelajaran matematika menyadari bahwa begitu

banyak ilmu yang didapat dari internet yang digunakan sebagai sumber belajar.

2. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sebaiknya para pendidik

memanfaatkan internet sebagai sumber belajar terutama dalam pembelajaran

matematika.

3. Untuk siswa diharapkan lebih tertarik belajar matematika menggunakan

internet

4. Hendaknya pihak sekolah menyadari pentingnya internet dalam pembelajan

serta memfasilitasi pembelajaran di sekolah dengan layanan internet yang

berkualitas sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah bt S, dkk. 2005. Internet Sebagai Media dalam Pengajaran dan

Pembelajaran Ciri-Ciri Dan Aplikasinya. Seminar Pendidikan Peningkatan

Kualitas Keguruan.

Abdurrahman M. 2012. Anak Berkesulitan Belajar Teori, Diagnosis, dan

Remidiasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahsanul In’am. 2009. Efektifitas Pembelajaran Aljabar dengan Pendekatan

Metakognisi, artikel disampaikan dalam “Seminar Nasional Aljabar,

pengajaran dan terapannya” pada tanggal 31 Januari.

Arifin S dkk. 2010. Jurnal pendidikan matematika. Volume 4 No 1.

As’ari, A.R. 2014. Perspektif Global Tentang Kurikulum 2013 Secara umum dan

Pembelajaran Matematika secara Khusus. Artikel di sampaikan dalam

“Seminar Internasional Unversitas Muhammadiyah Ponorogo, pada 08

Maret 2014: Implementation from Global Perspective” .

Astuti. 2011. Pengaruh pemanfaatan Sumber Belajar dan Motivasi dengan Prestasi

Belajar Mata Kuliah Askeb II mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Kusuma

Surakarta, Tesis: Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Hernawati K. 2012. Pemanfaatan Belajar Internet Berbasis Edutainment Dalam

Pembelajaran Matematika Siswa Sekolah Dasar, Jurnal Prosiding

Seminar Nasional Matematika.

Page 12: KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI ......2020/06/09  · pesan atau sumber belajar. Pola pikir guru harus diubah yang semula sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi fasilitator

(BORNEO, Volume XI, Nomor 2, Desember 2017

98 BORNEO, Volume XIII, Nomor 1, Juni 2019

Jurnal Ilmu Pendidikan

LPMP Kalimantan Timur

Jurnal Ilmu Pendidikan LPMP Kalimantan Timur

Volume XIII Nomor 1, bulan Juni 2019. Halaman 87-98

ISSN: 1858-3105

BORNEO

Izzudin A.M,dkk. 2013. Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Video

Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Praktik Service Engine dan

Komponen-Komponennya, Automotive Science and Education Journal 2 (2).

Munir, 2013. Multimedia Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidikan. Bandung:

Alfabeta.

Makmur A. 2015. Efektifitas Penggunaan Metode Base Method Dalam

Meningkatkan Kreativitas dan Motivasi Belajar Matematika Siswa SMP N

10 Padangsidimpuan, Jurnal Edu Tech Vol.1 No.1.

Nguyen, D.M & Kulm G. 2005. Using Web-based Practice to Enchange

Mathematics Learning and Achievent, Journal Of Interactive Online

Learning, Vol 3 (3).

Nur, F.M, 2012. Pemanfaatan sumber Belajar Dalam Pembelajaran Sains Kelas V

SD Pada Pokok Bahasan Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan, Jurnal

Penelitian Pendidikan Vol.13 No.1.

Okigbo E C & Okoli J N, 2013, Use of Internet Facilities in Learning among

Science Education Undergraduates in South Eastern Nigerian Universities,

Asian Journal Of Education and e- Learning Vol 01-Issue 04 ISSN:2321-

2454.

Pribadi B.A. 2011. Model Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta :Dian Rakyat.

Purboningsih, D. 2015. Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan

Pendekatan Guided Discovery pada Meteri Barisan dan Deret untuk Siswa

Kelas X, Seminar Nasional Matematika dan pendidikan Matematika UNY,

14 November, ISBN 978-602-73403-0-5.

Retnaningtyas, I.K. 2012. Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika

melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan Media

Batik Sliding Book dan Macromedia Flash 8 Pro, Jurnal Manajemen

Pendidikan Vol 7 No.2.

Sumarto E.P, 2007. Pengenalan Internet dan Website Matematika Sebagai

Pelengkap Pembelajaran Matematika, Pelatihan Jardiknas ICT Sampit.

Suherman, E. 2003. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA UPI.

Supardi. 2015. Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, dan

Psikomotorik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.