kelompok 15 laporan lle
TRANSCRIPT
8/16/2019 Kelompok 15 Laporan LLE
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-15-laporan-lle 1/13
BAB VI
KESETIMBANGAN CAIR-CAIR
I. TUJUAN PERCOBAAN1. Mendapatkan data LLE sistem terner kresol (1) + metanol
(2) isobarik pada tekanan atmosfer.2. Menghitung koesien aktitas dari masing-masing
komponen yang terlibat dan membandingkan data yang
diperoleh dengan model-model aktitas koesien Van Laar
dan Three Sufx Margules.
II. DASAR TEORI.1. Ekstraksi !air-!air
Ekstraksi adalah salah satu proses pemisahan atau pemurnian
suatu senyawa dari campurannya dengan bantuan pelarut. Pelarut yang
digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang diinginkan tanpa
melarutkan material suatu bahan lainnya. Ekstraksi merupakan salah satu
metode pemisahan yang menggunakan sifat fisis, yaitu perbedaan
kelarutan komponen-komponen dalam larutan dengan menggunakan
larutan lain sebagai media pemisah.
Pemisahan larutan dengan ekstraksi digunakan untuk memisahkan
komponen-komponen yang mempunyai perbedaan titik didih yang relatif
kecil tetapi mempunyai perbedaan kelarutan yang cukup besar dengan
suatu pelarut.
Ekstraksi cair-cair menggunakan prinsip kesetimbangan dengan
perpindahan massa zat terlarut (fasa disperse) dan larutan yang digunakan
sebagai pelarut (fasa kontinu). Ekstraksi cair-cair digunakan jika
pemisahan dengan operasi lainnya tidak dapat dicapai seperti distilasi,
e!aporasi, kristalisasi dan lain-lain. Ekstraksi cair-cair adalah proses
pemisahan suatu komponen dari fasa cair ke fasa cair lainnya. "perasi
ekstraksi cair-cair terdiri dari beberapa tahap, yaitu
#. $ontak antara pelarut (sol!ent) dengan fasa cair yang mengandung
komponen yang akan diambil (solute), kemudian solute akan berpindah
dari fasa umpan (diluen) ke fasa pelarut.
8/16/2019 Kelompok 15 Laporan LLE
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-15-laporan-lle 2/13
%. Pemisahan dua fasa yang tidak saling melarutkan yaitu fasa yang
banyak mengandung pelarut disebut fasa ekstrak dan fasa yang banyak
mengandung umpan disebut fasa rafinat. &ntuk proses ekstraksi yang
baik, pelarut harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut
#. $oefisien distribusi yang besar.
2. 'elekti!itas tinggi
.2. "esetimbangan !air-!air#alam termodinamika suatu sistem termodinamik
disebut berada dalam kesetimbangan termodinamik $ika
sistem tersebut berada dalam keadaan setimbangmekanis% setimbang thermal% dan setimbang se&ara kimia.
#alam kesetimbangan termodinamik% tidak ada
ke&enderungan untuk ter$adi perubahan keadaan% baik
untuk sistem maupun untuk lingkungannya.
"esetimbangan mekanis ter$adi bila tidak adanya gaya
yang tak berimbang di bagian dalam sistem% dan $uga
antara sistem dan lingkungannya. #alam kesetimbangantermal semua bagian sistem mempunyai suhu sama% dan
sistem $uga memiliki suhu dama dengan lingkungannya.
#alam kesetimbangan kimia% suatu sistem tidak mengalami
perubahan spontan dalam struktur internalnya% seperti
reaksi kimia. 'istem dalam kesetimbangan kimia $uga tidak
mengalami perpindahan materi dari satu bagian sistem ke
sistem lainnya% seperti difusi dan pelarutan. ila ketigasyarat kesetimbangan tersebut terpenuhi maka sistem
termodinamik disebut dalam keadaan setimbang.#ua fasa &air-&air berada dalam kesetimbangan
termodinamik apabila suhu dan tekanan kedua fasa sama
serta potensial kimia masing-masing komponen di kedua
fasa bernilai sama. #engan demikian pada tekanan dan
suhu tertentu% kriteria kesetimbangan &air-&air dapat
dinyatakan sebagai (rausnit*% 1,)
8/16/2019 Kelompok 15 Laporan LLE
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-15-laporan-lle 3/13
µi µi
#imana µi adalah potensial kimia komponen i yangpada esensinya adalah partial molar /ibbs 0ree Energy i
dan superskrip dan masing-masing menyatakan fasa
&air dan fasa &air .ntuk menghitung energi /ibbs% diperlukan potensi
kimia komponen yang berbeda dalam semua fase. ntuk
non-elektrolit (organik% air) yang kita gunakan murni ( x s3 4
1)% pada suhu 5 atas dasar fraksi mol (6) sebagai a&uan.
otensi kimia non-elektrolit seperti itu% di sini dilambangkan
sebagai pelarut s% dalam fasa &air l adalah
µ s I ( p,T , xj) = µ s
o,( x)
+ RT ln[a s( x)
]otensial kimia adalah besaran yang tidak mudah
dipahami dan sulit untuk dihubungakan dengan 7ariable-
7ariabel yang mudah diukur seperti suhu% tekanan% dan
komposisi. ntuk mengatasi hal tersebut% Le8is
mengemukakan sebuah konsep yang dikenal sebagai
konsep fugasitas. erdasarkan konsep ini% kesamaan
potensial potensial kimia dapat diartikan sebagai
kesamaan fugasitas tanpa mengurangi arti yang
terkandung di dalamnya. (rausnit* dkk% 1)
µ i −
µ i
(
= RT ln
f i
f i (
ada fase % persamaan men$adi
µ
I − µ
I
= RT ln
f i I
i i f i I
ada fase % persamaan men$adi
8/16/2019 Kelompok 15 Laporan LLE
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-15-laporan-lle 4/13
µ
II − µ
II
= RT ln
f i II
I i
f i II
#engan demikian kriteria kesetimbangan dapat pula
dinyatakan sebagai berikut (rausnit* dkk% 1)
f i I = f i
II
.9. Model 5ermodinamikaa. ersamaan :an Laar
#alam teori 7an Laar yang mengarah ke koesien
akti7itasnya yang didasarkan pada aplikasi dari
persamaan 7an der ;aals untuk dua &uran
komponen dengan fraksi mol 61 dan 62% yaitu ini berarti
bah8a ketika pen&uran dua komponen murni tidak
ada perubahan 7olume yang ter$adi% dan perubahan
entropi pen&uran adalah sama dengan nilai ideal.
:an Laar digunakan untuk perumusan kelebihan
energi bebas /ibbs pen&uran dan memperoleh
persamaan berikut untuk koesien akti7itas komponen
(1) dan (2)
A x −%
ln γ = A # + #% # # #% A x
% %#
A x%
−%ln γ = A # + %#
% %# A x
#% #
b. ersamaan 5hree-'u<6 Margules
=da beberapa persamaan Margules dimana
perbedaan persamaan yang satu dengan yang lain
tergantung pada $umlah su<6. ersamaan 5hree-'u<6
8/16/2019 Kelompok 15 Laporan LLE
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-15-laporan-lle 5/13
Margules mengandung 9 buah parameter yang
merupakan karakteristik dari komponen 1% 2% dan 9 di
mana parameter ini tidak bergantung pada suhu.
Ersamaan ini men$an$ikan gambaran yang baik untuk
&uran &air yang sederhana dengan kesamaan molar
7olum dari komponen penyusun. ersamaan dinyatakan
sebagai berikut
lnγ =1 =12>2 (1-2>=) + 2=21>=> (1->=) + =19>!
2 (1-2>=) +
2=91>=>!(1->=) - 2=29>>!2 - 2=29>
2>! +
?1@2(=12+=21+=19+=29+=92-ABC (>>!-2>=>>!)
lnγ 1 =29>!2 (1-2>) + 2=29>>! (1->) + =21>=
2 (1-2>) +
2=12>>=(1->) - 2=91>!>=2 - 2=19>!
2>= +
?1@2(=29+=92+=21+=91+=19-ABC (>!>=-2>>!>=)
lnγ !1 =91>=2 (1-2>!) + 2=19>!>= (1->!) + =92>
2 (1-2>!) +
2=29>!>(1->!) - 2=12>=>2 - 2=21>=
2> +
?1@2(=91+=19+=92+=12+=21-ABC (>=>-2>!>=>)(5im #osen raktikum Dperasi 5eknik "imia% 231).
"riteria kesetimbangan untuk LLE adalah sama
seperti untuk :LE% yaitu keseragaman 5% % dan dari
fugasitas i untuk setiap spesies kimia di seluruh kedua
fase. Fika fase berada pada kesetimbangan termodinamika%
fenomena ini merupakan &ontoh kesetimbangan &air &air
(LLE)% yang penting untuk operasi industri seperti ekstraksi
pelarut. ('mith% 2331). 0usgasitas di fasa &air umumnya
dinyatakan dalam bentuk koesien aktitas% yaitu
perbandingan antara fusgasitas di fasa &air dan hasil kali
antara fraksi mol komponen di fase &air dan fusgasitas
komponen pada keadaan standar dalam perhitungan-
perhitungan koesien aktitas adalah kondisi &airan murni.
8/16/2019 Kelompok 15 Laporan LLE
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-15-laporan-lle 6/13
III. PROSEDUR KERJA
a. lat
#. Pipet &kur
%. *all +iller
. abu akar %/ ml
0. Erlenmeyer # ml
/. 'haker
1. 'tatif, $lem, *oss 2ead
3. 4orong $aca
5. 4orong Pisah6. 7elas &kur #
#. Piknometer # ml
##. imbangan 8igital
b. *ahan
#. $resol
%. $erosene
. 9ethanol
0. :uades
c. ;angkaian lat
8/16/2019 Kelompok 15 Laporan LLE
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-15-laporan-lle 7/13
7ambar 1.# 'eperangkat lat Liquid-Liquid Equilibrium
9. abu akar
G. Erlenmeyer H. 'haker
I. 4orong $aca ,. 4orong Pisah . 7elas &kur
13.Picnometer 11.imbangan 8igital
8/16/2019 Kelompok 15 Laporan LLE
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-15-laporan-lle 8/13
d. 'kema $erja
7ambar 1.% 'kema $erja Liquid-Liquid Equilibrium
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
#. 2asil Pengamatan
abel 1.# 8ata Pengamatan
<o Perlakuan Pengamatan
Metanol =ir"erosene"resol
#i&ur dengan
rasio metanol I3J
didalam labu takar
#i&ur dengan
rasio kresol ,J% 13J%
12J didalam labu
Larutan 'ol7en
Larutan 'olute
Larutan didalam
8ishaker % rpm, # jam dan
dimasukkan di corong pisahLarutan didalam &orong
8idiamkan selama # jam,
kemudian dipisahkan
9asing-masing diukur
densitas dan !olumen aKanatEkstrak
8/16/2019 Kelompok 15 Laporan LLE
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-15-laporan-lle 9/13
#. 9embuat larutan solute dengan mengambil
larutan kresol dan larutan kerosene
menggunakan pipet ukur, dengan !ariablekonsentrasi solute sebesar 5=, #=, dan #%=
sebanyak %/ ml dalam labu takar.
- erbentuk larutan solute
masing-masing %/ ml ber-
warna kuning.
%. 9embuat larutan sol!en yaitu matanol 3=
pada labu takar %/ ml sebanyak tiga kali.
- erbentuk larutan sol!en
%/ ml berwarna bening.
. 4ampurkan masing-masing larutan solute dan
sol!en tersebut kedalam erlenmeyer.
- arutan solute > sol!en
/ ml dalam erlenmeyer
sebanyak !ariabel.
0. Pasang erlenmeyer diatas shaker dan setting
frekuensi pengadukannya pada frekuensi %
rpm selama # jam.
- erbentuk campuran
sol!en-solute yang
immiscible (tidak saling
larut).
/. 4ampuran dipindahkan kedalam corong pisah
dan didiamkan selama # jam.
- erbentuk % lapisan pada
setiap !ariable.
1. Pisahkan kedua fase tersebut dan masing-
masing dimasukkan kedalam gelas ukur untuk
diukur !olumenya. $emudian dimasukkan
dalam piknometer untuk diukur densitasnya.
- 8idapatkan densitas
kedua fase yaitu fase
ekstrak dan fase rafinat.
abel 1.% 8ata 8ensitas dan ?olum Ekstrak ;afinat
?olume (ml)
*erat
Piknometer
> isi
*erat
Piknometer
8ensitas
(gr@ml)
Ekstrak
5= %%,/ #1,/#/0 ##,650 ,6%#0
#= %/ #1,/# ##,650 ,6#5/5
#%= %3 #1,06 ##,650 ,6#365
;afinat
5= %0,6 #/,%/6# ##,%6 ,35/61
#= %0,6 #/,%/33 ##,%6 ,35/15
#%= %0,61 #/,%00 ##,%6 ,35#%
V. KESIMPULAN DAN SARAN
#. $esimpulan
8/16/2019 Kelompok 15 Laporan LLE
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-15-laporan-lle 10/13
a. Pada praktikum ini didapatkan data E ( Liquid-Liquid Equilibrium),
pada data tersebut didapat semakin besar persen solut (kresol) maka
semakin kecil densitas yang didapat pada ekstrak.
b. &ntuk mengetahui koefisien aktifitas maka dibutuhkan data lebih
banyak pada fraksi dan kadar kresol dalam umpan yang ber!ariasi.
'edangkan pada percobaan ini hanya terdapat data fraksi solut dalam
ekstrak dan rafinat. 'ehingga analisa lebih lanjut perhitungan koefisien
aktifitas akan dilakukan setelah semua data terlengkapi.
%. 'aran
a. Pastikan !al!e corong pemisah dikasih !aselin agar saat membuka atau
menutup !al!e tidak macet.
b. *erhati-hati dalam mengambil kresol usahakan memakai sarung tangan
karena kresol mengiritasi kulit jika bersentuhan langsung.
DAFTAR PUSTAKA
8/16/2019 Kelompok 15 Laporan LLE
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-15-laporan-lle 11/13
erry% Kobert . 233,. Perry’s Chemical Engineer’s Handbook .
'e7enth Edition. e8 Nork M&/ra8 ill.Praustnitz, A. 9, ichtenthaler, ;. <, and de ze!edo, E. 7. #666. Molecular
Thermodynamics of Fluid-Phase Equilibria !rd ed" Prentice 2all P;.
&'
'mith% :an ess. 2331. Inroducion o Chemical Engineering
Thermodynamic! Sixh Ediion in SI "nis. e8 Nork
M&/ra8 ill.
Bikipedia. #resol . https@@en.wikipedia.org@wiki@4resol (8iakses tanggal / mei
%#1)
Bikipedia. Me$anol . https@@en.wikipedia.org@wiki@9etanol (8iakses tanggal / mei
%#1)
Bikipedia. Air . https@@en.wikipedia.org@wiki@ir (8iakses tanggal / mei %#1)
Bikipedia. %ensin. https@@en.wikipedia.org@wiki@*ensin (8iakses tanggal / mei
%#1)
Cheng i, $athryn 2. 'mith, $athryn . 9umford, Dong Bang, 7eoffrey B.
'te!ens. %#/. Re&ression of 'RTL Parame$ers from Ternary Liquid(
Liquid Equilibria )sin& Par$icle *+arm ,p$imia$ion and .iscussions .
Else!ier +luid Phase E:uilibria 65 (%#/) 10/
8/16/2019 Kelompok 15 Laporan LLE
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-15-laporan-lle 12/13
A Perhitungan Densitas Estra Dan Ra!inat
#. 8ensitas Ekstrak
a $onsentrasi umpan 5=
*erat piknometer kosong ##,650 gr
*erat piknometer > isi #1,/#/0 gr
?olume piknometer / ml
ρ=m
V
ρ=16,5154 gr−11,9084 gr
5ml
ρ=0,9214gr /ml
b $onsentrasi umpan #=
*erat piknometer kosong ##,650 gr
*erat piknometer > isi #1,/# gr
?olume piknometer / ml
ρ=
m
V
ρ=16,5013 gr−11,9084 gr
5ml
ρ=0,91858gr /ml
c $onsentrasi umpan #%=
*erat piknometer kosong ##,650 gr
*erat piknometer > isi #1,065 gr
?olume piknometer / ml ρ=
m
V
ρ=16,4983 gr−16,40gr
10ml
ρ=0,91798 gr
ml
% 8ensitas ;afinat
a $onsentrasi umpan 5=
=E#
8/16/2019 Kelompok 15 Laporan LLE
http://slidepdf.com/reader/full/kelompok-15-laporan-lle 13/13
*erat piknometer kosong ##,%6 gr
*erat piknometer > isi #/,%/6# gr
?olume piknometer / ml
ρ=m
V
ρ=15,2591 gr−11,3293gr
5ml
ρ=0,78596gr /ml
b $onsentrasi umpan #=
*erat piknometer kosong ##,%6 gr
*erat piknometer > isi #/,%/33 gr
?olume piknometer / ml
ρ=m
V
ρ=15,2577 gr−11,3293 gr
5ml
ρ=0,78568gr /ml
c $onsentrasi umpan #%=
*erat piknometer kosong ##,%6 gr *erat piknometer > isi #/,%00 gr
?olume piknometer / ml
ρ=m
V
ρ=15,2344 gr−11,3293 gr
5ml
ρ=0,78102gr /ml
=E#