kelompok 3 - media transmisi wire dan wireless
DESCRIPTION
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.TRANSCRIPT
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 1
1. PENGERTIAN MEDIA TRANSMISI
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan
penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu
diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan
berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi
digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara
pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat
elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media
transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media
transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel.
Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam
pengiriman datanya.
Beberapa faktor yang berhubungan dengan media transmisi dan sinyal
sebagai penentu data rate dan jarak adalah sebagai berikut:
1. Bandwidth (Lebar Pita). Semakin besar maka semakin banyak pula data yang
dapat dikirimkan.
1. Transmision Impairement (Kerusakan transmisi). Untuk media terpadu, kabel
twisted pair secara umum mengalami kerusakan transmisi lebih dari pada kabel
coaxial, dan coaxial mengamami kerusakan data lebih banyak daripada
fiberoptik.
1. Interference (Interferensi). Interferensi dari sinyal damal pita frekuensi yang
saling Overlapping dapat menyebabkan distorsi atau dapat merusak sebuah
sinyal.
1. Jumlah Penerima (receiver). Sebuah media terpadu dapat digunakan untuk
membawa sebuah hubungan piont-to-point atau sebuah hubungan yang dapat
digunakan secara bersama-sama.
2. MEDIA TRANSMISI WIRE
Media transmisi wire disebut juga media transmisi guided, artinya Guided
media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi
twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat
optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 2
batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam
yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical
fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.
1. STP Cable (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel
yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel
(empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap
gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP
attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan
crosstalk dan sinyal noise.
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi
tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki
resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu
meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki
kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan
STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal,
sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
1. Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
2. Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
3. Media dan ukuran konektor: medium
4. Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
1. UTP Cable (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi
jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya
dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded).
Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah
dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek
interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang
kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini
semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 3
pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel
UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan
yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking
dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-
pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter
eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga
mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi
sangat popular.
1. Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
2. Biaya rata-rata per node: murah
3. Media dan ukuran: kecil
4. Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang,
ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain.
Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang
berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu,
pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini
sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
Categori UTP dan STP Cable
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 4
Perbandingan UTP dan STP Cable
1. Categori 6
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 8
1. Coaxial Cable
Kabel Coaxcial merupakan media transmisi yang akan paling banyak
digunakan pada Local Area Network (LAN) dan menjadi pilihan banyak orang
karena selain harganya murah, kabel jenis ini juga mudah dugunakan.
Coaxcial terdiri dari dua konduktor, dibentuk untuk beroperasi pada pita
frekuensi yang besar. Terdiri dari dua konduktor inti dan dikelilingi oleh
kawat-kawat kecil. Di antara konduktor inti dengnan konduktor sekelilingnya
dipisahkan dengan sebuah isolator (jaket /shield). Kabel coaxcial lebih kecil
kemungkinan untuk berinterferensi dikarenakan adanya shield. Coaxcial dapat
digunakan untuk jarak jauh dan mendukung lebih banyak terminal dalam satu
jalur bersama.
Kabel coaxcial ini terbagi lagi menjadi 2 bagian yaitu kabel coaxcial
baseband (kabel 50 ohm) yang digunakan untuk transmisi digital dan kabel
coaxcial broadband (kabel 75 ohm) yang gigunakan untuk transmisi analog.
2. Fiber Optic
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu
digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-
media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan
terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan
kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 9
mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang
beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk
mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
1. Kecepatan
Jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi,
mencapai gigabits per second.
2. Bandwidth
Fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
3. Distance
Sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan
perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
4. Resistance
Daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan
perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-
kabel transmisi lain di sekelilingnya.
5. Maintenance
Kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.
Tipe-tipe kabel fiber optic:
1. Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang
memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar
1/250 tebal rambut manusia)
2. Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass,
dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber
dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang
berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
3. Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang
memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya
sedikit murah.
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 10
Prinsip kerja transmisi serat optik adalah sebagai berikut.
1. Cahaya dari suatu smber masuk ke silinder kaca atau plastik core.
2. Berkas cahaya dipantulkan dan dioperasikan sepanjang serat, sedangkan
sebagian lagi diserap olej material di sekitarnya.
Propagasi pada single mode menyediakan kinerja yang lebih lebih baik
dibandingkan multimode, karena dengan transmisi multimode, setiap berkas
menempuh jalur dengan panjang berbeda dan hal ini berakibat pada waktu
transfer di serat menyeabkan elemen sinyal menyebar dalam waktu, sehingga
dapat terjadi data yang diterima tidak akurat, karena hanya ada satu jalur
transmisi dalam transmis single mode, maka distorsi tidak akan terjadi. Pada
serat optik terdapat 3 jenis transmisi, yaitu single mode, multimode dan
multimode graded index.
Serat optik sangat bermanfaat untuk transmisi jarak yang bervariasi.
Sebagai gambaran, jarak yang dapat ditempuh untuk transmisi data pada serat
optik adalah sebagai berikut
1. Jarak Jauh
Untuk jaringan telepon, berjarak 900 mil, berkapasitas 20.000 sampai
60.000 channel suara.
2. Metropolitan
Berjarak 7,8 mil dan dapat menampung 100.000 channel suara.
3. Daerah Luar
Berjarak antara 25 sampai 100 mil yang menghubungkan berbagai kota.
4. Subcriber loop
Digunakan untuk menghubungkan central dengan pelanggan langsung.
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 11
5. LAN
Digunakan dalam jaringan local menghubungkan antar kantor
Berdasarakan sifat karakteristiknya maka Jenis serat optik secara garis
besar dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Multi Mode
Perjalanan cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya terjadi melalui
beberapa lintasan, karena itu disebut multi mode. Diameter inti (core)
sesuai dengan rekomendasi dari CCITT G.651 sebesar 50 mm dan
dilapisi oleh jaket selubung (cladding) sengan diameter 125 mm.
Sedangkan berdasarkan susunan indeks biasanya serat optik multi
mode meimliki dua profil yaitu granded index dan step index.
2. Single Mode
Serat optik single mode / mono mode mempunyai diameter inti (core)
yang sangat kecilo 3-10 mm, sehingga hanya satu berkas cahaya saja
yang dapat melaluinya.
Keunggulan serat optik dibandingkan dengan media yang lain :
1. Redaman transmisi yang kecil
2. Bidang frekuensi yang lebar
3. Ukuran kecil dan ringan
4. Tidak ada interferensi
Karakteristik titik-ke-titik media terpandu
Rentang
frekuensi
Atenuasi
khusus
Delay khusus Jarak
repeater
Twisted pair
(dengan
loading)
0 – 3,5 kHz 0,2 dB/km @
1kHz
50 µs/Km 2 km
Twisted pair
(kabel
multipair)
0 – 1 MHz 3 dB/km @
1kHz
5 µs/Km 2 km
Coaxial 0 – 500 MHz 7 dB/km @ 4 µs/Km 1 – 9 km
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 12
10kHz
Fiber Optic 180 – 370 THz 0,2 – 0,5
dB/km
5 µs/Km 40 km
Perbandingan jenis kabel
Karakteristik Thinnet Thicknet Twisted Pair Fiber Optic
Biaya/harga Lebih mahal
dari twisted
Lebih mahal
dari thinnet
Paling murah Paling mahal
Jangkauan 185 meter 500 meter 100 meter 2000 meter
Transmisi 10 Mbps 10 Mbps 1 Gbps > 1 Gbps
Fleksibilitas Cukup
fleksibel
Kurang
fleksibel
Paling
fleksibel
Tidak
fleksibel
Kemudahan
instalasi
Mudah Mudah Sangat mudah Sulit
Resistensi
terhadap
inferensi
Baik Baik Rentan Tidak
terpengaruh
5. MEDIA TRANSMISI WIRELESS
Media transmisi wireless atau yang disebu juga unguided transmission adalah
suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses
transmisinya, media unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk
transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air.Untuk transmisi, Antena
menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan
untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombanvg elektromagnetikdari
media.Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless yaitu :
1. Searah.
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal
elektromagnetik yang terpusat; antenna pentransmisi dan antenna penerima
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 13
harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal,
semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.
2. Segala Arah.
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke
seagala penjuru dan diterima oleh banyak antenna.
Jenis-jenis media transmisi wireless
1. Gelombang Mikro Terrestial
Dengan tipe antenna gelombang mikro yang paling umum adalah
parabola ‘dish’. Ukurandiameternya biasanya sekitar 3 cm. antenna pengirim
menfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju
antenna penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada
ketinggian tertentu diatas tanha untuk memperluas jarak antar antenna dan agar
mampu melakukan transmisi agar menembus batas, jarak maksimum antara
antenna ditetapkan
Dimana “d” adalah jarak antar antenna-antena dalam kilometer, h adalah
tinggi antenna dalam meter, dan K adalah factor penyesuaian yang dihitung
karena kenyataannya gelombang mikro dipantulkan atau dibelokkan dengan
lekung bumi dan akan menyebar lebih jauh disbanding garis pandang optikal.
Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberap menara relay
gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik-ke-titik dipasang
pada jarak tertentu.
2. Gelombang Mikro Satelit
Satelit komunikasi adalah sebuah stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan
untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi,
yang dikenal sebagai station bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas
satu Band frekuensi, dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentramisikannya ke frekuensi
yang lain.
Surya
d = 7.14
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 14
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi.
Satelit sangat sesuai untuk distribusi siaran televisi.Program-program ditransmisikan ke
satelit dan kemudian di siarkan kesejumlah stasion, diman program tersebut kemudian
di distribusikan kepemirsa. Transmisi satelit juga dipergunakan untuk titik-ke-titik
antara sentral telepon pada jaringna telepon umum.
3. Gelombang Microwave
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency), sekitar 1 – 30 GHz.
Transmisi dengan microwave memberikan beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Alokasi frekuensi
2. Interference, Keamanan
3. Harus straight-line (perambatan line-of sight)
4. Jarak tanpa repeater anatar 10 – 100 km
Ada 2 jenis spekrum gelombang yang umum digunakan yaitu :
1. Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
2. Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS).
1. Infrared (Infra Merah)
Infrared adalah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang
digunakan untuk perangkat mobile. InfraRed sendiri, merupakan sebuah radiasi
gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang lebih panjang dari gelombang
merah, namun lebih pendek dari gelombang radio, yakni 0,7 mikro m sampai dengan 1
milimeter. Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz
atau daerah panjang gelombang 10-4 cm.
Proses koneksi infrared bekerja dengan cara yang sangat sederhana. Ketika
terjadi pertemuan di antara dua buah device dengan interkoneksi tersebut, maka akan
terjadi sebuah pengenalan secara anonim diantara kedua device tersebut. Pengenalan ini
kemudian berlanjut ke arah yang lebih dalam lagi di mana kedua device tersebut
meyetujui untuk memberi “nama sementara” pada masing-masing device sehingga
protokol infrared mengenali kedua belah pihak dan melakukan transfer data atau untuk
sekedar mempertahankan koneksi hingga perintah terakhir dijalankan. Tentunya hal ini
memudahkan koneksi untuk device dengan interkoneksi infrared karena tidak
diperlukannya proses pairing yang merepotkan.
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 15
Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver
(transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur
pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya langit-
langit rumah.
Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang mikro
adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap dinding,
sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui dalam gelombang
mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan pengalokasian
frekuensi dengan infra merah, karena tidak diperlukan lisensi untuk itu.
Pada handphone dan PC, media infra merah ini digunakan untuk mentransfer
data tetapi dengan suatu standar atau protocol tersendiri yaitu protocol IrDA. Cahaya
infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop
cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spektrum elektromagnetik
dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang cahaya merah.
Dalam kehidupan sehari-hari sinar inframerah digunakan pada remote televisi.
Remote TV mentransmisikan kode instruksi yang dibawa oleh sinar inframerah yang
nantinya akan diterjemahkan oleh receiver dalam TV.
Kelebihan inframerah dalam pengiriman data
1. Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena
pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
2. Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk
alat yang sederhana.
Kelemahan inframerah dalam pengiriman data
1. Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus
berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer
data karena caranya yang merepotkan.
2. Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra
merah mengenai mata
1. Bluetooth
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 16
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang
beroperasi dalam frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical)
dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan
layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan
jarak jangkauan layanan yang terbatas.
Teknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi
infrared untuk perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh
sebua konsursium yaitu bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa
mencapai 10 meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya
seperti infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik
apa aja dan bukan hanya computer.Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN atar
perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera,bar-code reader, perangkat audio video
bahkan sampai perangkat dapur.
Bluetooth bekerja dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz
yang sama dengan WiFI untuk menghindari interpretensi maka Bluetooth bekerja
dengan cara spread spectrum frequency hopping (SSFH). Pada saat perangkat Bluetooth
akan terkoneksi maka perangkat harus melakukan hopping sequence agar dapat saling
mengenali.
Secara teoritis kecepatannya 1 Mbps, namun kecepatan efektifnya hanya 721
Kbps, ini untuk standar Bluetooth 1.1, sedangkan untuk standar 1.0 empunyai kecepatan
hanya 420 Kbps Pemakaian Bluetooth sampai saat ini sudah sangat luas, diantaranya
1. Wireless headset
Dahulu teknologi ini digunakan untuk HP, dimana penggunaan headset
dengan menggunakan Bluetooth dapat mengakses tanpa batas, teknologi ini
memungkinkan pengguna dapat menggunakan fasilitas HPnya walaupun
HPnya berada di dalam tas atau koper.
2. Internet Bridge
Teknologi ini juga memungkinkan HP untuk memanfaatkan kemampuan
Dial-Up Networking yang ada pada PC, memungkinkan kita didalam
jaringan PAN untuk terkoneksi ke internet tanpa menggunakan media kabel
jaringan. Fungsinya hamper sama dengan fasilitas Infrared untuk sebagai
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 17
media penghubung ke Internet, namun bedanya perangkat tersebut dapat
digunakan tanpa harus berhadapan.
3. File Exchange
Memungkinkan membentuk sebuah NT tanpa harus dipusingkan dengan
setting domainya terlebih dahulu, misalnya : pada sebuah seminar si
pembicara akan membagikan file presentasinya dan pembicara cukup
mengaktifkan fasilitas Bluetoothnya pada komputernya dan para peserta
dapat melakukan file transfer seizing pemilik dengan otentikasi
4. Sinkronisasi
Bluetooth memungkinkan sinkronisasi antar piranti dari PC, PDA, HP,
sampai dengan peralatan dapur. Kelemahan buetooth ini Terletak pada
caranya mengurus data, secara teoritis dapat mengkoneksikan 7 perangkat
secara langsung, tetapi manejemen datanya hanya memungkinkan hanya
dua perangkat sementara yang lain menunggu.
2. Wi-Fi (Wireless Fidelity)
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan
mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan
cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi
juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu
banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi
memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer
data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot
Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot
memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless
Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan
Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi
IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 18
sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan
mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan
Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.
Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card)
atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan
menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi hanya dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti
komputer, laptop, PDA atau Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru keluaran tahun
2007, sudah terdapat wifi on board. Bila belum tersedia pemakai dapat menginstall Wi-
Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang terdapat di laptop atau Wifi
USB .
Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di
slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA - nya menggunakan
Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP
akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi
yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah peranti tersebut
memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada
kemasannya. Meskipun Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan “Wi-Fi
Hotspot”, jumlah tempat-tempat umum yang menawarkan “Wi Fi Hotspot” meningkat
secara drastis. Hal ini disebabkan karena dengan dijadikannya tempat mereka sebagai
“Wi-Fi Hotspot” berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya
memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh
masing-masing “Hots Spot” pun beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis
seperti halnya di executive lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya untuk
menjadi pelanggan salah satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang
menawarkan kartu pra-bayar. Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses Wi-Fi, yang
terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja dan kapan saja
hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda untuk
menyelesaikan setiap pekerjaan.
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat
variasi dari 802.11, yaitu:
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 19
1. 802.11a
2. 802.11b
3. 802.11g
4. 802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n
merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wifi
Spesifikasi Band Kecepatan Frekuensi Cocok dengan
802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz b
802.11a 54 Mb/s 5 GHz a
802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g
802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
3. Ad-HocMode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer
terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer.
Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya dua
atau tiga komputer, tanpa harus membeli access point
4. Infrastruktur, Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai
pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat
saling terhubung melalui jaringan.
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 20
Ada dua jenis, yaitu :
1. Wi-fi dalam bentuk PCI
2. Wi-fi dalam bentuk USB
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) melakukan
diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian
menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan. Salah satu
standar yangdikeluarkan adalah 802.11 yang bekerja di bidang wireless LAN
(WiFi).
Perkembangan Standar 802.11
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 22
Perbandingan teknologi 802.11a dan 802.11b
1. Satelit
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan
sendiri. Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal
gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian
diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang
merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima.
Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu :
1. Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2. Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 23
Segmen Angkasa :
1. Struktur/Bus
2. Payload
3. Power Supply
4. Kontrol temperature
5. Kontrol Attitude dan Orbit
6. Sistem propulsi
7. Telemetri, tracking, dan Command (TT & C)
Segmen Bumi :
1. User terminal
2. SB Master
3. jaringan.
Dalam menjangkau daerah yang amat jauh dari perkotaan, misalnya
daerah pedesaan maupun daerah terpencil lainnya, termasuk di tengah laut, maka
orang merekayasa sistem wireless access yang lain dengan menggunakan
teknologi satelit. Dalam hal ini ada dua kemungkinan, pertama
menggunakan LEO (Low Earth Orbit Satellites) dan ke dua dengan GEO
(Geosynchronous Orbit Satellites). Jika area yang perlu di covered sangat luas
dan user yang sangat banyak, maka media tranmisi satelitlah yang paling baik
digunakan.
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 24
satelit mampu malayani banyak user
satelit mampu melayani down-link yang jaraknya sangat jauh
Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun
sebuah satelit bisa mengorbit dengan ketinggian berapa pun.
1. Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 – 1500 km di atas permukaan bumi.
2. Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.
3. Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas
permukaan Bumi.
4. Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas
permukaan Bumi.
5. Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.
Surya
M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 25
Jika ditinjau dari posisi relatif satelit terhadap bumi ada yag
dinamakan Geostasioner (geostationary). Orbit ini juga dikenal sebagai
geosynchronous atau synchronous.Ketinggian orbit ini kira-kira 22.223 mil atau
1/10 jarak ke bulan. Jalur ini juga dikenal sebagai ”tempat parkir satelit”, sebab
begitu banyak satelit, mulai dar satelit cuaca, satelit komunikasi hingga
satelit televisi. Akibatnya, posisi masing-masing harus tepat agar tidak saling
menginterferensi sinyal.
Kelebihan satelit :
1. Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan
koneksi dapat dilakukan dimana saja.
2. Jarak jangkauan yang sangat luas.
3. Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak
titik secara broadcasting ataupun multicasting.
4. Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar.
5. Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi
Kekurangan Media Satelit :
1. Distance insensitive: Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif
sama.
2. Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif.
3. Delay propagasi besar.
4. Rentan terhadap pengaruh atmosfir.
Surya