kelompok a skill lab fsm week 12

57
LAPORAN SKILL’S LAB PROBLEM BASED LEARNING PBL Blok FSM SKENARIO “Soft and Health Cafetaria” Minggu ke-12 Tanggal 26 Mei - 11 Juni 2015 Grup A Devi Puspita Sari Septi Nur Rachmawati Yunita Reza Rohmawati Geryna Puuspitasari Rahma Putri A Yota Lizafni Nadhrah Nur Hanifah Karin Afinda Wibowo Triya Ulva Kusuma Rahmat Rezky R Fauziatul Firdaus Kartika Diana P P Masyrotut Taqwiah Dini Rizky Wijayanti Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran 1

Upload: devi-puspita-sari

Post on 17-Dec-2015

231 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

LAPORAN SKILLS LABPROBLEM BASED LEARNINGPBL Blok FSMSKENARIO Soft and Health CafetariaMinggu ke-12Tanggal 26 Mei - 11 Juni 2015

Grup ADevi Puspita SariSepti Nur RachmawatiYunita Reza RohmawatiGeryna PuuspitasariRahma Putri AYota LizafniNadhrah Nur HanifahKarin Afinda WibowoTriya Ulva KusumaRahmat Rezky RFauziatul FirdausKartika Diana P PMasyrotut TaqwiahDini Rizky Wijayanti

Jurusan Gizi Fakultas KedokteranUniversitas BrawijayaMalang2015KEGIATAN SKILLS LABORATORIUM

A. WAKTU PELAKSANAAN Waktu pelaksanaan kegiatan Skills Laboratorium Problem Based Learning week 12 adalah tanggal 6-9 Juni 2015.

B. PENUGASAN1. Membuat atau memodifikasi masing-masing 5 resep blenderized enteral diet dan 5 resep (3 full meal dan 2 snack ) makanan lunak dari bahan impor dan organik.2. Membuat chart haccp untuk setiap resep yang dibuat.

Menu Makanan Blenderized Enteral Diet1. Simple Soup Cream Potato1. Resep Bahan: 50 g daging ayam 25 g wortel segar 75 g kentang 200ml susu segar 20 g tepung maizena 10 g mentega 3 siung bawang merah 2 siung bawang putih Gula dan garam secukupnya

Cara membuat:1. Cuci bersih daging ayam, wortel, dan kentang1. Cincang daging ayam kemudian rebus dalam air mendidih1. Rebus kentang kemudian hancurkan1. Cincang bawang merah dan bawang putih lalu tumis dengan mentega hingga harum1. Masukkan daging ayam cincang dan wortel, kemudian tambahkan susu segar1. Masukkan kentang yang telah dihancurkan, masak hingga matang1. Tambahkan tepung maizena yang telah dilarutkan dengan air dan aduk perlahan hingga sedikit kental1. Beri gula dan garam secukupnya1. Angkat dan blender hingga benar-benar halus1. Setelah diblender masak kembali hingga mendidih1. Angkat dan sajikan

1. Chart HACCPStepsHazardPreventive Measure SOPCorrective Action

Receiving Daging ayam Wortel Kentang Susu segarKontaminasi dan busuk Memeriksa suhu penyimpanan daging ayam Memeriksa keutuhan wortel dan kentang Wortel dan kentang tidak terdapat bekas gigitan hewan dan bersih dari sisa-sisa tanah Wortel dan kentang masih terbungkus penuh oleh kulitnya Susu masih dalam keadaan segar dan diterima dalam keadaan suhu 400F atau kurangMenolak pengiriman atau mengembalikan pada suplier.

Storing Daging ayam

Wortel

Kentang Pertumbuhan bakteri dan penurunan kualitas daging

Terdapat hama dan pembusukan pada wortel

Terdapat hama dan kentang busuk Memeriksa suhu penyimpanan daging ayam Memperhatikan dan menjaga kebersihan ruang penyimpanan wortel dan kentang Menggunakan sistem First In First Out Memeriksa dan memperhatikan suhu penyimpanan susu segar Memberikan label tanggal masuknya masing-masing produkMengeliminasi atau membuang bahan makanan yang telah mencapai waktu kadaluarsanya

Preparation Menthawing daging ayam Mencuci dan mengupas wortel dan kentang Cross contamination dengan bahan makanan lain saat persiapan Pertumbuhan bakteri Mencuci tangan setiap akan melakukan proses persiapan Menjaga higiene sanitasi masing-masing individu Menggunakan peralatan pengaman seperti penutup rambut, sarung tangan, dll Memisahkan area persiapan dan membedakan peralatan yang digunakan untuk menyiapkan daging ayam dengan wortel dan kentang Mencuci setiap peralatan seperti pisau dan telenan setelah digunakan untuk mempersiapkan suatu bahan sebelum digunakan untuk memotong bahan yang lain Mencuci setiap alat yang digunakan hingga bersih Memisahkan wadah persiapan untuk masing-masing bahan makanan

Cooking Cincang daging ayam kemudian rebus dalam air mendidih Rebus kentang kemudian hancurkan Cincang bawang merah dan bawang putih lalu tumis dengan mentega hingga harum Masukkan daging ayam cincang dan wortel, kemudian tambahkan susu segar Masukkan kentang yang telah dihancurkan, masak hingga matang Tambahkan tepung maizena yang telah dilarutkan dengan air dan aduk perlahan hingga sedikit kental Beri gula dan garam secukupnya Angkat dan blender hingga benar-benar halus Setelah diblender masak kembali hingga mendidih Kontaminasi dari alat Suhu pemasakan yang tidak sesuai Menggunakan alat yang bersih dan higienis Memperhatikan suhu saat memasak untuk mencegah undercooking atau overcookingMencuci alat hingga bersih

Penyajian Disajikan pada wadah atau mangkok yang bersih dan harus tertutup Kontaminasi saat pengangkutan makanan ke tempat penyajian Wadah yang digunakan untuk menyajikan harus tertutup Menggunakan wadah yang tertutup

1. Sup Jagung Sosis 1. Resep Bahan: 2 buah sosis sapi 1 buah jagung manis 80 ml air untuk merebus 4 telur puyuh 1 siung bawang putih buah wortel 1 batang daun seledri 120 ml air sdt garam sdt pala bubuk kaldu sapi bubuk sdm margarine

Cara membuat: 1. Tiriskan sosis , potong tipis-tipis menyerong , sisihkan1. Cuci bersih jagung manis dan parut , didihkan 80 ml air dengan api besar lalu rebus jagung parut hingga mendidih lagi , angkat saring dan sisihkan. 1. Kocok lepas telur puyuh, sisihkan 1. Bawang putih dimemarkan sisihkan1. Kupas bersih wortel lalu potong dadu kecil , kukus dan sisihkan 1. Blender semua bahan ( sosis dan wortel ) hingga halus1. Tumis margarine , bawang , sosis dan wortel yang telah di blender hingga harum 1. Tambahkan daun seledri yang sudah diiris halus dan air aduk rata 1. Tuang rebusan jagung manis , garam , merica , pala dan kaldu bubuk 1. Masak hingga mendidih sesekali di aduk 1. Kocok lepas telur puyuh tuang ke dalam sup , aduk-aduk cepat hingga telur matang dan membentuk serat yang lembut 1. Masak hingga mendidih dan semua bahan matang 1. Angkat dan tuang ke mangkuk saji

1. Chart HACCPStepsHazardPreventive Measure SOPCorrective Action

Receiving Sosis Jagung manis Telur puyuh Wortel margarine Kontaminasi, berjamur busuk Cek kemasan sosis dan margarine tidak penyok atau menggelembung Tidak ada tanda insect atau tikus pada sayuran Tidak bauMenolak pengiriman atau dikembalikan sesuai dengan perjanjian

Storing Sosis Jagung manis Telur puyuh Wortel Bumbu (garam,bawang,pala, kaldu)

Kontaminasi dengan bahan lainnya Pertumbuhan bakteri dan busuk Terdapat insect Check frezer storage 0-10F untuk sosis Check suhu penyimpanan 20F Label tanggal gunakan FIFOBuang maknanan jika telah mencapai tanggal kadaluarsa

Preparation Memotong sosis Memotong dan mengukus wortel Memarut jagung dan menyaring Mengocok telur

Kontaminasi sosis,wortel, jagung dan telur dengan bakteri Pertumbuhan bakteri Cuci tangan Pastikan alat yang digunakan (pisau , mangkuk , telenan, panci , saringan, sendok) telah bersih dan steril

Cuci tangan Cuci alat hingga bersih

Cooking Blender semua bahan ( sosis, wortel ) Tumis bahan dan bumbu Masak semua bahan makanan hingga mendidih

Kontaminasi dari food handler Kontaminasi dari alat (blander, panci, Teflon) Cuci tangan Gunakan alat yang bersih dan steril Blander selama 3-5 menit Tidak over cooking sekitar 20-30 menit Pemasakan hingga suhu 165F

Cuci alat hingga bersih Pemasakan hingga 165F

1. Formula Susu Wortel Jeruk1. Resep Bahan: Tepung beras 150 gram Daging ayam 100 gram Susu 60 gram Wortel 200 gram Jeruk 210 gram Margarin 25 gram Air 1400 ml

Cara membuat:1. Daging ayam diblender, lalu dimasukkan dalam panci yang sudah berisi tepung beras, susu bubuk, gula, margarin, dan air sebanyak 500 ml.1. Masak dengan api sedang dan harus selalu diaduk agar tidak menggumpal.1. Haluskan wortel dan jeruk menggunakan blender yang berbeda, lalu saring.1. Hasil saringan wortel dan jeruk tersebut dicampurkan pada bahan-bahan yang sudah ada dalam panci.1. Masak hingga matang (suhu 73oC).1. Diporsi dan dimasukkan dalam wadah tertutup.

1. Chart HACCPStepsHazardPreventive Measure SOPCorrective Action

Receiving Bahan makanan kering Sayuran segar (wortel) Buah (jeruk) Daging ayam Fisik Mikrobiologi Kemasan bahan makanan kering tidak bocor, tidak berbau tengik, tidak berjamur, dan tidak melewati tanggal kadaluarsa Wortel berwarna oranye cerah, tidak busuk dan tidak memar Jeruk berwarna hijau kekuningan, tidak busuk Mengukur suhu daging ayam saat penerimaan (suhu harus 60 oC, holding time 2-4 jam Pertumbuhan bakteri Kontaminasi silang Diletakkan pada wadah tertutup dan bersih Bila sudah melebihi waktu holding time maka harus dibuang karena sudah banyak bakteri yang berkembang

1. Banana Milkshake1. Resep Bahan : 2 buah pisang ambon 500 cc susu murni dingin 25 cc simple syrup (dibuat dari campuran gula dan air dengan perbandingan 1:2, rebus sampai gula larut) 100 gr whipped cream kocok

Cara Membuat : Potong-potong pisang kemudian masukan ke dalam blender Tuang susu murni yang telah dicampur dengan symple sirup ke dalam blender Blender hingga tercampur rata, 3 menit Siapkan gelas tinggi, tuang campuran pisang, susu, dan simple syrup yang telah diblender ke dalam gelas. Jangan sampai penuh Tutup dengan memberikan tambahan whipped cream kocok, dan beri hiasan potongan pisang Sajikan dalam keadaan dingin

1. Chart HACCPStepsHazardPreventive Measure SOPCorrective Action

Receiving Pisang segar Susu sapi murni Simple sirupKontaminasi dan busuk Memeriksa packaging dari bahan makanan Tidak ada tanda-tanda insects atau tikus Pisang tidak busuk Susu masih dalam keadaan segar dan diterima dalam keadaan suhu 40oF atau kurang Kemasan tidak penyok, menggelembung Tidak bauMenolak pengiriman atau dikembalikan. Disesuaikan dengan isi surat perjanjian

Storing Pisang

Susu sapi murni

Simple sirup Kontaminasi dengan bahan makanan lainnya Pertumbuhan bakteri dan busuk Terdapat insects Check suhu penyimpanan 0-20oF

Check suhu penyimpanan 40oF Check suhu penyimpanan tidak lebih dari 70oF Label, tanggal, gunakan FIFO Buang bahan makanan jika telah mencapai tanggal kadaluarsa

Preparation Mengupas dan memotong-motong pisang

Menakar jumlah susu dan simple sirup Kontaminasi Pisang akan browning jika tidak segera diolah Pertumbuhan bakteri Cuci tangan Pastikan alat yang akan digunakan (pisau, telenan, gelas, blender) bersih dan steril Jika pisang telah dikupas, segera diolah agar tidak browning.

Cuci tangan Cuci alat hingga bersih Jika pisang telahbrowning, dapat dicegah dengan pemberian perasan air jeruk nipis

CookingBlender pisang dengan susu dan simple syrup Kontaminasi dari food handler Kontaminasi dari alat (blender) Cuci tangan Gunakan alat yang bersih dan steril Blender selama 3 menit Cuci alat hingga bersih Blender selama 5 menit jika kurang halus

1. Bola Tahu Isi Daging1. Resep Bahan : 45 gram daging sapi 1 siung bawang putih 1 siung bawang merah sdt garam Irisan daun bawang secukupnya

Cara Membuat : Rebus daging setengah matang, kemudian cincang halus Hancurkan tahu Haluskan bawang putih, bawang merah dangaram Campurkan bumbu halus dengan tahu dan daging cincang, lalu tambahkan irisan daun bawang Bentuk bulat-bulat kemudian kukus hingga tahu matang

1. Chart HACCPStepsHazardPreventive Measure SOPCorrective Action

Penerimaan Daging

Bawang putih Bawangmerah Garam Daunbawang Kontaminasi dan busuk Dagingsapimasihsegar, warnaalami, kandungan air tidakberlebih, tidakdihinggapilalat, tidakadacacingataukontaminanlain, tidakadagumpalandarah Bawang putih masih utuh, tidak ada pestisida, tanah, dan ulat atau serangga Bawangmerahmasih utuh, tidak ada pestisida, tanah, dan ulat atau serangga Garam bebas pengawet, pemutih, dan tidak kadaluarsa Daunbawangmasihsegardanutuh, bebaspestisida, tidakadaulat Dikembalikan ke supplier

Dikembalikan ke supplier

Dikembalikan ke supplier

Dikembalikan ke supplier

Dikembalikan ke supplier

Penyimpanan Daging Bawang putih Bawangmerah Garam Daunbawang Kontaminasi dengan bahan makanan lainnya Pertumbuhan bakteri dan busuk Terdapat serangga Semua bahan makanan dibersihkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan dalam tempat penyimpanan Suhu penyimpanan diatur dan diperiksa secara rutin setiap 4 jam sekali: daging disimpan dalam chiller dengan suhu (-10)oC-(-5)oC Sayur dan buah disimpan dalam refrigerator dengan suhu maksimal 18oC Simpanbawangmerah, bawang putih, dan garam pada tempat terpisah pada ruang kering dan sejuk (20oC) Semua bahan makanan harus ditulis tanggal penyimpanannya Gunakan metode FIFO Buang bahan makanan jika telah mencapai tanggal kadaluarsa Hubungi maintenance untuk memperbaiki system pendingin Bila ada bahan makanan yang belum ditulis tanggal penyimpanannya, maka petugas segera menulisnya menggunakan data yang ada pada bagian penerimaan

Persiapan Thawing daging Haluskan bawang putih, bawangmerah, dangaram

Mikrobiologi Kontaminasi silang Kontaminasi peralatan Kontaminasi penjamah makanan Thawing dagingdalam refrigerator selama semalam Menggunakan talenan dan pisau yang berbeda untuk memotong daging dan sayur buah Semua peralatan (pisau, talenan, parutan, dan alat peras) harus bersih dan bebas dari kontaminasi Cuci sayur dan buah sebelum memotongnya Penjamah makanan harus mencuci tangan dan menggunakan penutup kepala, sarung tangan, dan apron yang bersih

Cuci tangan setiap sebelum menjamah makanan Cucui semua peralatan yang digunakan dengan sabun dan sanitizer Cuci ikan dan buah pada air mengalir Tidak menggunakan alat yang telah rusak

Pengolahan Rebus dagingsetengahmatang, kemudiancincanghalus Hancurkantahu Haluskan bawang putih, bawangmerahdangaram Campurkan bumbuhalusdengantahudandagingcincang, lalutambahkanirisandaunbawang Bentukbulat-bulatkemudian kukus hinggatahumatang Kontaminasi dari penjamah makanan Kontaminasi dari alat yang digunakan

Penjamah makanan harus mencuci tangan setiap akan menjamah makanan, memakai penutup kepala, sarung tangan, dan apron Alat yang digunakan harus bersih, steril, dan tidak rusak Dikukus pada api sedang (73oC) selama 15 menit Mencuci tangan sebelum menjamah bahan makanan Mencuci semua peralatan menggunakan sabun dan sanitizer Melanjutkan pemasakan hingga suhu mencapai 73oC

Penyajian Disajikan pada suhu > 60 oC, holding time 2-4 jam Pertumbuhan bakteri Kontaminasi silang Diletakkan pada wadah tertutup dan bersih Bila sudah melebihi waktu holding time maka harus dibuang karena sudah banyak bakteri yang berkembang

1. Pizza roti tawar1. Resep Bahan :1. 2 lembar roti tawar.1. 2 buah sosis, boleh ayam atau sapi, potong bulat-bulat kecil.1. 1 sachet kornet.1. 1 botol saus barbeque siap pakai.1. Keju mozarela, parut kasar.1. 1 buah bawang bombai, iris tipis.Cara membuat :1. Pertama, kita siapkan untuk membuat sausnya. Tumis bawang bombai hingga layu, tambahkan 5 sendok makan saus barbeque dan kornet. Aduk rata. Tiriskan.1. Setelah itu ambil satu lembar roti tawar, olesi dengan saus yang tadi kita buat, taburi dengan sosis dan keju mozzarella. 1. Kemudian, panggang pizza roti tawar tersebut hingga keju meleleh dan sosis berubah warna. Angkat.1. Pizza Roti Tawar siap disajikan.1. Chart HACCPStepsHazardPreventive Measure SOPCorrective Action

Receiving Roti tawar Sosis Kornet Keju mozzarella Bawang BombayKontaminasi dan busuk Memeriksa packaging dari bahan makanan Tidak ada tanda-tanda insects atau tikus Roti tawar, kornet, keju tidak berjamur Bawang Bombay tidak berwarna hitam Kemasan tidak penyok, menggelembung Tidak bauMenolak pengiriman atau dikembalikan. Disesuaikan dengan isi surat perjanjian

Storing Roti tawar

Kornet, sosis, keju

Bawang Bombay Kontaminasi dengan bahan makanan lainnya Pertumbuhan bakteri dan busuk Terdapat insects Check suhu penyimpanan 0-20oF

Check suhu penyimpanan 40oF Check suhu penyimpanan tidak lebih dari 70oF Label, tanggal, gunakan FIFO Buang bahan makanan jika telah mencapai tanggal kadaluarsa

Preparation Menumis bawang bombay

Memanggang roti tawar yang diolesi saus dan ditaburi keju dan sosis Kontaminasi Roti tawar akan bertumbuh jamur jika tidak segera diolah Pertumbuhan bakteri Cuci tangan Pastikan alat yang akan digunakan (pisau, telenan, penggorengan,pemangganag ) bersih dan steril

Cuci tangan Cuci alat hingga bersih

CookingPanggang roti yang diolesi saus dan ditaburi keju, kornet dan tumisan bawang bombai Kontaminasi dari food handler Kontaminasi dari alat (penggorengan, alat memanggang) Cuci tangan Gunakan alat yang bersih dan steril Tumis bawang Bombay dan kornet sampai harum dan agak layu Panggang sampai keju meleleh dan sosis berubah warna Cuci alat hingga bersih

Penyajian Tempatkan pizza pada piring yang sesuai ukuran Sajikan dalam keadaanpanas/ hangat

Kontaminasi dari udara (debu) bila tidak ditutup Pertumbuhan bakteri Pastikan piring dan alat makan yang digunakan bersih dan steril

Cuci piring dan sendok/pisau hingga bersih

1. Salmon Panggang1. Resep Bahan : 80 gram fillet ikan salmon buah perasan jeruk lemon sdt jahe parut 1 siung bawang putih sdt garamCara Membuat : Lumuri ikan dengan perasan jeruk lemon Haluskan bawang putih Campurkan bawang putih halus, jahe parut, dan garam Lumurkan campuran tersebut ke seluruh permukaan ikan selama 10 menit Panggang ikan salmon hingga matang

1. Chart HACCPStepsHazardPreventive Measure SOPCorrective Action

Penerimaan Ikan salmon

Jeruk lemon Jahe Bawang putih Garam Kontaminasi dan busuk Ikan salmon masih utuh, warna cerah, mata ikan tidak keruh, sisik ikan menempel pada permukaan kulit dan tidak mudah lepas, warna insang masih cerah, bau ikan segar Jeruk lemon berwarna kuning, tidak memar, tidak busuk, permukaan kulit masih utuh, tidak ada ulat Bawang putih masih utuh, tidak ada pestisida, tanah, dan ulat atau serangga Jahe masih utuh, tidak ada pestisida, tanah, dan ulat atau serangga Garam bebas pengawet, pemutih, dan tidak kadaluarsa Dikembalikan ke supplier

Dikembalikan ke supplier

Dikembalikan ke supplier

Dikembalikan ke supplier

Dikembalikan ke supplier

Penyimpanan Ikan salmon Jeruk lemon Jahe Bawang putih Garam Kontaminasi dengan bahan makanan lainnya Pertumbuhan bakteri dan busuk Terdapat serangga Semua bahan makanan dibersihkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan dalam tempat penyimpanan Suhu penyimpanan diatur dan diperiksa secara rutin setiap 4 jam sekali: Ikan disimpan dalam chiller dengan suhu (-10)oC-(-5)oC Sayur dan buah disimpan dalam refrigerator dengan suhu maksimal 18oC Simpan jahe, bawang putih, dan garam pada tempat terpisah pada ruang kering dan sejuk (20oC) Semua bahan makanan harus ditulis tanggal penyimpanannya Gunakan metode FIFO Buang bahan makanan jika telah mencapai tanggal kadaluarsa Hubungi maintenance untuk memperbaiki system pendingin Bila ada bahan makanan yang belum ditulis tanggal penyimpanannya, maka petugas segera menulisnya menggunakan data yang ada pada bagian penerimaan

Persiapan Thawing ikan salmon Fillet daging ikan salmon Potong jeruk lemon dan peras Parut jahe Haluskan bawang putih

Mikrobiologi Kontaminasi silang Kontaminasi peralatan Kontaminasi penjamah makanan Thawing ikan dalam refrigerator selama semalam Menggunakan talenan dan pisau yang berbeda untuk memotong daging dan sayur buah Semua peralatan (pisau, talenan, parutan, dan alat peras) harus bersih dan bebas dari kontaminasi Cuci sayur dan buah sebelum memotongnya Penjamah makanan harus mencuci tangan dan menggunakan penutup kepala, sarung tangan, dan apron yang bersih

Cuci tangan setiap sebelum menjamah makanan Cucui semua peralatan yang digunakan dengan sabun dan sanitizer Cuci ikan dan buah pada air mengalir Tidak menggunakan alat yang telah rusak

Pengolahan Lumuri ikan salmon dengan perasan lemon Campur bawang putih yang telah dihaluskan dengan parutan jahe, dan garam Lumuri ikan salmon dengan campuran bawang putih, jahe, dan garam Panggang ikan salmon hingga matang Kontaminasi dari penjamah makanan Kontaminasi dari alat yang digunakan

Penjamah makanan harus mencuci tangan setiap akan menjamah makanan, memakai penutup kepala, sarung tangan, dan apron Alat yang digunakan harus bersih, steril, dan tidak rusak Dimasak pada api sedang (73oC) selama 10 menit tiap sisi Mencuci tangan sebelum menjamah bahan makanan Mencuci semua peralatan menggunakan sabun dan sanitizer Melanjutkan pemasakan hingga suhu mencapai 73oC

Penyajian Disajikan pada suhu > 60 oC, holding time 2-4 jam Pertumbuhan bakteri Kontaminasi silang Diletakkan pada wadah tertutup dan bersih Bila sudah melebihi waktu holding time maka harus dibuang karena sudah banyak bakteri yang berkembang

2

C. HAMBATAN Masih sedikit bingung dengan cara membuat chart HACCP yang tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Eriteria, Fida. 2012. Gambaran Penerapan Food Safety Pada Pengolahan Makanan Untuk Kru Pesawat di Aerofood ACS Tahun 2012. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Indonesia, Fakultas Kesehatan Masyarakat.FEHD (The Food and Environment Hygiene Departement). 2002. How to Implement a Food Safety Plan. Hongkong : Food and Environmental Hygiene DepartemenKemenkes RI. 2013. Pedoman PGRS.Krause. 2008. Food & Nutrition Therapy.Nilesh, M., R. 2011. Formulation Development Of Enteral Nutrition Products.Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Crest. 2014. The Selection and Care of Enteral feeding Tubes.Morrison. 2000. Manual of Clinical Nutrition Management.Seattles Children. 2013. Homemade Blenderized Tube Feeding.Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Adams, Maria. 2012. Bland Diet, Diet for Ulcers and Gastritis.Seattle Childrens. 2013. Homemade Blenderized Tube Feeding. Patient and Family Education. Washington, USA.Dietitians Association of Australia. 2011. Enteral Nutrition Manual for Adults in Health Care Facilities.Gurnida, DA. 2010. Pemberian Dukungan Gizi pada Anak Sakit: Enteral dan Parenteral. Pendidikan Ilmu Kesehatan Anak Berkelanjutan, RS. Hasan Sadikin, Bandung.Puckett, RP. Food services Manual for Health Care Institutions 3rd edition. USA: American Hospital Association, 2004.Buku Panduan Diet Instalasi Gizi RSSA, 2014Organic Food Heathier for you and for the Planet. Dining Service : Princeton University, 2006RI, Menkes. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1096 / Menkes / Per / VI / 2011.Patient Food and Nutrition Services. Available Diet Orders at the University of Michigan Health Systems. University of Michigan Health System. Diakses tanggal 4 Juni 2015 melalui http://www.med.umich.edu/lrc/nutrition/sitepart/pdf_web/availabledo.pdf Aitonam, Merry. 2014. Manajemen Penyelenggaraan Makanan Rumah Sakit berdasarkan Joint Commission International Standar Pelayanan Pasien.

TIM PENYUSUN

A. Ketua: Karin Afinda Wibowo (125070306111002) B. Sekretaris 1: Rahma Putri A.(125070301111025)C. Sekretaris 2 : Devi Puspita Sari(125070300111025)D. Anggota : Septi Nur Rachmawati (125070300111027)Yunita Reza Rohmawati(125070301111003)Kartika Diana Pertiwi(125070307111012Yota Lizafni(125070301111029)Nadhrah Nur Hanifah (125070305111002)Geryna Puspitasari(125070301111016)Triya Ulva Kusuma(125070307111001)Rahmat Rezky R.(125070307111003)Fauziatul Firdaus(125070307111009)Masyrotut Taqwiyah(125070307111014)Dini Rizky Wijayanti(125070307111015)

E. Fasilitator: Mbak Widi