kemampuan menemukan gagasan utama pada wacana tulis siswa kelas...
TRANSCRIPT
KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA
WACANA TULIS SISWA KELAS VII SMP AL KAUTSAR
TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh:
DEVITA CIANA SARI NIM 100388201178
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2015
Kemampuan Menemukan Gagasan Utama pada Wacana Tulis Siswa Kelas VII
SMP Al-Kautsar Tahun Pelajaran 2014/2015 oleh Devita Ciana Sari. Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dosen Pembimbing I:Dr. H. Abdul
Malik, M.Pd. Dosen Pembimbing II: Drs. Wagiman, M.Pd.
Abstrak
Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan pembaca untuk
memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis melalui media kata-kata/ bahasa
tulis. Tujuan utama dari membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi,
mencakup isi, dan memahami makna bacaan. Kegiatan membaca membutuhkan
keterampilan yang khusus agar informasi bisa diperoleh dengan tepat. Untuk
memahami isi dan makna suatu wacana tulis terdapat beberapa aspek penting yang
harus diperhatikan untuk memperoleh atau mencari informasi dengan baik, cepat, dan
tepat. Seperti pemahaman yang baik pada aspek gagasan utama, gagasan penjelas,
amanat, pandangan pengarang, dan simpulan bacaan.
Salah satu Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada aspek membaca yang
harus dicapai oleh peserta didik adalah menemukan gagasan utama. Di kelas VII
SMP, aspek ini adalah menemukan gagasan utama dalam wacana yang dibaca.
Memahami letak gagasan utama atau ide pokok suatu paragraf dalam wacana akan
lebih memudahkan mendapat informasi dengan tepat dan cepat. Sehingga peserta
didik tidak terjebak dalam proses membaca yang membosankan. Masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan menemukan gagasan utama pada
wacana tulis siswa kelas VII SMP Al Kautsar Tanjungpinang Tahun Pelajaran
2014/2015?. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan
menemukan gagasan utama pada wacana tulis siswa kelas VII SMP Al Kautsar
Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015.
Penelitian ini merupakan penelitian populasi, karena jumlah seluruh pupolasi
kurang dari 100 peserta didik , yaitu 74 peserta didik. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian adalah
dengan tes menjawab 20 butir soal pilihan ganda yang berkenaan dengan kemampuan
menemukan gagasan utama pada wacana tulis, dengan pemberian skor satu bila
jawaban benar dan skor nol bila jawaban salah.
Berdasarkan kualifikasi kemampuan menemukan gagasan utama hasil
penelitia ini menunjukkan 15 siswa atau 20% berkualifikasi sangat baik, dengan
rincian 3 siswa memperoleh nilai 95, 5 siswa memperoleh nilai 90 dan 7 siswa
memperoleh nilai 85. 44 siswa atau 59% berkualifikasi baik, dengan rincian 15 siswa
memperoleh nilai 80, 21 siswa memperoleh nilai 75 dan 8 siswa memperoleh nilai
70. 10 siswa atau 14% berkualifikasi cukup, dengan rincian 3 siswa memperoleh nilai
65 dan 7 siswa memperoleh nilai 60. 5 siswa atau 7% berkualifikasi kurang, dengan
rincian 2 siswa memperoleh nilai 55 dan 3 siswa memperoleh nilai 40. Dengan
demikian rata-rata kemampuan menemukan gagasan utama pada wacana tulis siswa
kelas VII SMP Al Kautsar Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015 yaitu 74,45
dengan kualifikasi baik.
Kata Kunci: Gagasan Utama, Wacana Tulis
Abstract
Reading is a process conducted reader to obtain messages to be conveyed
through the media writer words / written language. The main purpose of reading is to
search for and obtain information, including the content and understand the meaning
of reading. Reading activities require special skills that can be obtained with the right
information. To understand the content and meaning of a written discourse there are
several important aspects that must be considered to obtain or seek information well,
fast, and precise. Like a good grasp on the aspects of the main idea, the idea of
descriptors, mandate, view the author, and the conclusions readings.
One of Competency Standards (SKL) on aspects of reading to be achieved by
learners is finding the main idea. In class VII SMP, this aspect is to find the main idea
in a discourse that is read. Understanding the location of the main idea or main idea
of a paragraph in the discourse will further facilitate informed precisely and quickly.
So that learners do not get stuck in the process of reading boring. The problem in this
research is how the ability of finding the main idea in written discourse class VII
SMP Al Kautsar Tanjungpinang academic year 2014/2015?. While the purpose of
this study was to determine the ability of finding the main idea in written discourse
class VII SMP Al Kautsar Tanjungpinang academic year 2014/2015.
This study is a population, because the sum of all pupolasi less than 100
students, which is 74 students. This research uses descriptive quantitative method.
Data collection techniques in research is to test answer 20 multiple-choice items
relating to the ability to find the main idea in written discourse, by scoring one when
the correct answers and a score of zero if the answer is wrong.
Based on the qualifications abilities find the main idea empirically results
showed 15 students or 20% very well qualified, with details of three students received
a grade of 95, 5 students received grades 90 and 7 students scored 85. 44 students or
59% qualified well, with details of 15 students received grades of 80, 21 students
received grades 75 and 70. 8 students received grades of 10 students or 14% qualified
enough, with details of 3 students received grades 65 and 7 students received grades
of 60. 5 students or 7% less qualified, with details of 2 students received grades of 55
and 3 students scored 40. Thus, the average ability of finding the main idea in written
discourse class VII SMP Al Kautsar Tanjungpinang academic year 2014/2015 is
74.45 with good qualifications. Keywords: Main Idea, Discourse Write
I. Pendahuluan
Secara umum Tarigan menjelaskan (2008:1), “Keterampilan berbahasa dalam
kurikulum di sekolah mencakup empat segi, yaitu keterampilan menyimak,
keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Setiap
keterampilan yang satu berkaitan dengan keterampilan yang lainnya. Keempat
keterampilan tersebut merupakan satu kesatuan yang disebut caturtunggal”. Hal
tersebut juga sesuai dengan SKL-MP pada PERMENDIKNAS No. 23/2006
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP/MTs, khususnya pada
pelajaran bahasa Indonesia.
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan pembaca untuk memperoleh
pesan yang hendak disampaikan penulis melalui media kata-kata/ bahasa tulis
(Tarigan, 2008: 7). Tujuan utama dari membaca adalah untuk mencari serta
memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami makna bacaan. Kegiatan
membaca membutuhkan keterampilan yang khusus agar informasi bisa diperoleh
dengan tepat. Untuk memahami isi dan makna suatu wacana tulis terdapat beberapa
aspek penting yang harus diperhatikan untuk memperoleh atau mencari informasi
dengan baik, cepat, dan tepat. Seperti pemahaman yang baik pada aspek gagasan
utama, gagasan penjelas, amanat, pandangan pengarang, dan simpulan bacaan.
Salah satu Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada aspek membaca yang
harus dicapai oleh peserta didik adalah menemukan gagasan utama. Gagasan utama,
gagasan pokok, atau ide pokok adalah topik yang dibahas atau diungkapkan dalam
bacaan. Memahami letak gagasan utama atau ide pokok suatu paragraf dalam wacana
akan lebih memudahkan mendapat informasi dengan tepat dan cepat. Lazimnya
gagasan utama dalam paragraf terdapat di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf
(induktif), di awal dan di akhir paragraf, dan adakalanya di seluruh paragraf.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari guru Bahasa Indonesia di SMP Al-
Kuatsar, masih banyak peserta didik yang kurang mampu menguasai aspek ini,
khususnya di kelas VII.
Umumnya peserta didik belum memahami letak-letak gagasan utama, dan
sering ditemukan peserta didik masih kesulitan membedakan gagasan utama dan
gagasan penjelas pada saat membaca sebuah wacana. Sehingga peserta didik selalu
merasa bosan ketika diberi tugas membaca dan peserta didik terjebak dalam proses
membaca pemahaman yang melelahkan. dengan alasan ini peniliti tertarik untuk
mengambil judul penelitiannya yang berkenaan dengan materi ini. Sehingga judul
penelitian ini adalah ”Kemampuan Menemukan Gagasan Utama pada Wacana Tulis
Siswa Kelas VII SMP Al Kautsar Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015”.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, ”Bagaimanakah kemampuan
menemukan gagasan utama pada wacana tulis siswa kelas VII SMP Al Kautsar
Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015?”. Dan tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menemukan gagasan utama pada
wacana tulis, khususnya siswa kelas VII SMP Al Kautsar Tanjungpinang Tahun
Pelajaran 2014/2015.
2. Metodologi Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII
Sekolah Menengah Pertama Al Kautsar Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015,
yang berjumlah 74 siswa yang terdiri dari tiga kelas. Penelitian ini merupakan
penelitian populasi. Hal ini dikarenakan jumlah populasi yang akan diteliti kurang
dari 100 subjek. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Al Kautsar
Tanjungpinang tahun pelajaran 2014/2015 pada semester II. Pelaksanaan penelitian
dilaksanakan mulai Mei 2015 sampai dengan Juni 2015. Waktu penelitian
dilaksanakan pada jam-jam sekolah.
Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu teknik analisis data
untuk menggambarkan suatu keadaan. Teknik deskriptif kuantitatif digunakan untuk
menganalisis data yang diperoleh dari kemampuan menemukan gagasan utama pada
wacana tulis dalam bentuk skor atau nilai. Teknik pengumpulan data pada penelitian
ini dilakukan dengan cara observasi dan tes soal pilihan ganda dengan junlah soal 20
butir.
Untuk memperoleh nilai kemampuan menemukan gagasan utama pada
wacana tulis dalam bentuk soal pilihan ganda tiap-tiap siswa, peneliti menggunakan
rumus menurut Sumarna (2009:9), yaitu:
Nilai=𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑎𝑛
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚× 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 (100)
Untuk mencari nilai rata-rata siswa SMP Al Kautsar, peneliti menggunakan
rumus rata-rata. Menurut (Usman dan Akbar, 2006:89), rata-rata untuk data
kuantitatif yang terdapat pada sebuah sampel atau populasi dihitung dengan rumus :
𝑥 = 𝑥𝑖 𝑛𝑖
Keterangan :
𝑥 = Rata-rata
∑xi = Jumlah seluruh nilai xi
∑ni = Jumlah anggota sampel
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Setelah melakukan penelitian dengan memberikan tes soal pilihan ganda
sebanyak 20 butir soal, maka diperoleh nilai rata-rata kemampuan menemukan
gagasan utama pada wacana tulis siswa kelas VII SMP Al Kautsar Tanjungpinang
tahun pelajaran 2014/2015 yaitu mencapai 74,45 berada pada kategori baik, dan
jumlah siswa berdasarkan kualifikasi kemampuan menemukan gagasan utama adalah
sebagai berikut:
TABEL 1
JUMLAH SISWA BERDASARKAN KUALIFIKASI KEMAMPUAN
MENEMUKAN GAGASAN UTAMA
Skala Interval Kualifikasi Jumlah Siswa Persentase (%)
>80 A= Sangat Baik 15 20%
66-80 B= Baik 44 59%
56-65 C= Cukup 10 14%
<56 D= Kurang 5 7%
Jumlah 74 100%
Berdasarkan kualifikasi kemampuan menemukan gagasan utama yang tertera
pada tabel 1 terdapat 15 siswa atau 20% berkualifikasi sangat baik, dengan rincian 3
siswa memperoleh nilai 95, 5 siswa memperoleh nilai 90 dan 7 siswa memperoleh
nilai 85. 44 siswa atau 59% berkualifikasi baik, dengan rincian 15 siswa memperoleh
nilai 80, 21 siswa memperoleh nilai 75 dan 8 siswa memperoleh nilai 70. 10 siswa
atau 14% berkualifikasi cukup, dengan rincian 3 siswa memperoleh nilai 65 dan 7
siswa memperoleh nilai 60. 5 siswa atau 7% berkualifikasi kurang, dengan rincian 2
siswa memperoleh nilai 55 dan 3 siswa memperoleh nilai 40.
TABEL 2
PENCAPAIAN KEBERHASILAN PEMBELAJARAN
MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA WACANA TULIS
Pencapaian Tujuan
Pembelajaran
(dari skala interval)
Tingkat
keberhasilan
Pembelajaran
Jumlah
Siswa Persentase (%)
66-100 Berhasil 59 80%
0-65 Tidak Berhasil 15 20%
Jumlah 74 100%
Berdasarkan pencapaian keberhasilan pembelajaran menemukan gagasan
utama pada wacana tulis pada tabel 2, terdapat 59 siswa atau 80% dinyatakan berhasil
pada pembelajaran menemukan gagasan utama pada wacana tulis dan 15 siswa atau
20% dinyatakan tidak berhasil.
4. Simpulan dan Rekomendasi
Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
kemampuan menemukan gagasan utama pada wacana tulis siswa kelas VII SMP Al
Kautsar Tanjungpinang tahun pelajaran 2014/2015, dari 74 siswa terdapat 15 siswa
atau 20% berkualifikasi sangat baik, 44 siswa atau 59% berkualifikasi baik, 10 siswa
atau 14% berkualifikasi cukup, 5 siswa atau 7% berkualifikasi kurang. Tingkat
keberhasilan menemukan gagasan utama pada wacana tulis siswa kelas VII SMP Al
Kautsar Tanjungpinang tahun pelajaran 2014/2015, dari 74 siswa terdapat 59 siswa
atau 80% dinyatakan berhasil dalam pembelajaran menemukan gagasan utama pada
wacana tulis dan 15 siswa atau 20% dinyatakan tidak berhasil. Nilai rata-rata
kemampuan menemukan gagasan utama pada wacana tulis siswa kelas VII SMP Al
Kautsar Tanjungpinang tahun pelajaran 2014/2015 yaitu mencapai 74,45 berada pada
kategori baik. Hipotesis dari penelitian ini adalah kemampuan menemukan gagasan
utama pada wacana tulis siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Al Kautsar
Tahun Pelajaran 2014/2015 tergolong baik . Dengan demikian hipotesis diterima.
Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disampaikan
beberapa saran yang ditujukan kepada beberapa pihak antara lain : Guru diharapkan
dapat menyampaikan materi pelajaran yang lebih inovatif sehingga mampu mancapai
tingkat keberhasilan pembelajaran yang lebih maksimal. Dan siswa diharapkan lebih
meningkatkan kemampuan membaca, khususnya dalam kemampuan menemukan
gagasan utama karena akan memudahkan dalam memahami materi yang dipelajari.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin. 2013. “Kemampuan Menentukan Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas Dalam
Paragraf Siswa Kelas VII SMPN 4 Kendari.” Skripsi Sarjana Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Haluoleo (Tidak Diterbitkan).
Arikunto, Suharsemi. 2002. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:
Renika cipta.
Aryanti. 2012. “Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa kelas VII SMP Negeri 1
Bintan. “Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang (Tidak Diterbitkan).
AR. Syamsudin. Damaianti, Vismia D. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Bungin, Burhan. 2005. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Depdikbud. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dianti, Vera. 2012. ”Kemampuan Menentukan Kalimat Topik Pada paragraf Deduktif
dan Induktif Siswa kelas IV SD 007 Gunung Kijang.” Skripsi Sarjana
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali
Haji, Tanjungpinang (Tidak Diterbitkan).
Finoza, lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Hayon, Josep. 2003. Membaca Dan Menulis Wacana. Jakarta: Storia Grafika.
Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta:
Kemendikbud.
Keraf, Gorys. 2004. Komposisi. Semarang: Bina Putera.
Margono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Muhaimin. 2008. Pengembangan model kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Mulyatiningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Navatilova, Yuherda. 2013. “Kemampuan Siswa Kelas VII SMPN 8 Tanjungpinang
Menemukan Ide Pokok Pada Paragraf Deduktif dan Induktif Tahun
Pelajaran 2012/2013.” Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang (Tidak
Diterbitkan).
Razak, Abdul. 2005. Membaca Pemahaman”Teori dan Aplikasi Pengajaran”. Pekan
baru : Autografika.
Saragih, Dessy Cumalasari. 2010. “Hubungan Penguasaan Teori Paragraf Dengan
Kemampuan Menentukan Ide Pokok Setiap Paragraph Dalam Wacana
Siswa Kelas VII SMP Muhamadiyah 21 SERBALAWAN Tahun Pelajaran
2009/2010. “Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah, Medan (Tidak Diterbitkan).
Sobur, Alex. 2009. Analisis Teks Media. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Soedarso. 2006. Speed Reading “Sistem Membaca Cepat dan Efektif”. Jakarta: PT.
Gramedia.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Surapranata, Sumarna. 2009. Analisis, validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil
Tes. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1979. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Usman, Husaini dan R. purnomo Setiyadi Akbar. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta:
PT. Bumi Aksara.
http://id.wikipedia.org/wiki/kemampuan