kesenjangan antara motif dan tingkat kepuasan...

117
KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN PENONTON TERHADAP TAYANGAN TALKSHOW INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) DI TV ONE Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: AZMY AZIS NIM 1112051100050 KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Upload: hoanganh

Post on 03-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN

PENONTON TERHADAP TAYANGAN TALKSHOW INDONESIA LAWYERS

CLUB (ILC) DI TV ONE

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

AZMY AZIS

NIM 1112051100050

KONSENTRASI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT I(EPUASAN

PENONTON TERIIADAP TALKSHOW INDONESIA LAWYERS CLAB (ItC)

DI TV ONE

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Azmy A4is

NIM : 1 1 12051 100050

Pembimbing,

Siti Nurbey,a M.Si

NrP. 1 9790 8n2049 122002

KONSENTRASI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAI(WAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERT SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438Ht2017 M

W^rr-"-b

Page 3: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

PENGESA}IAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul "KESBNJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKATKEPUASAN PEI\ONTON TERHADAP TALKSHOW INDONESIALAVWERS CLaB GLC) DI TV ONE" telah diujikan dalam sidang munaqasyah

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tanggal21 Maret 2017. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam Konsentrasi Jurnalistik.

Iakarta,27 Maret2}l7

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,

NIP. 1978011420A9L21AA2 NIP.

Anggota

Penguji II,Penguji I,

/\>/ --fBintan tiumeira. M.SiNIP. 19771 1052001 t22002 197348221998032001

Pembimbing

Y7..t^^*"VSiti Nurbaya. M.Si

NIP. 197908?j 2A09r22 002

Hi. Musfirah Nurlailv1971A4t222000032001

Page 4: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 16 Maret 2017

AZMY AZIS

Page 5: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

i

ABSTRAK Azmy Azis, NIM 1112051100050 Kesenjangan Antara Motif dan Tingkat Kepuasan Penonton Terhadap Talkshow Indonesia Lawyers Club di TV One, di bawah bimbingan Siti Nurbaya, M.Si Televisi merupakan salah satu media yang berkembang pesat di Indonesia. Terdapat dua stasiun yang memiliki genre yang sama dengan berbasis berita, salah satunya TV One. Salah satu program unggulan TV One yang masih ditayangkan sampai saat ini adalah Indonesia Lawyers Club (ILC). ILC merupakan program talkshow yang dikemas secara interaktif dengan pembawa acaranya pemimpin redaksi (Pimred) TV One sendiri yaitu Karni Ilyas. Program ini menghadirkan narasumber-narasumber utama dan melihat isu yang diangkat dari berbagi perspektif yang tidak jarang menimbulkan perbedaan pendapat dari narasumber sehingga muncul perdebatan. ILC memiliki konsep acara seperti diskusi, dan ditayangkan secara live yang tidak memungkinkan adanya sensor saat acara berlangsung. Pada Oktober 2016 lalu ILC sempat mendapat teguran dari KPI atas penayangan episode Setelah Ahok Minta Maaf, setelah itu pihak TV One memberhentikan sementara program ILC. Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati oleh pemirsa. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik untuk menguji seberapa besar tingkat motif dan kepuasan terhadap talkshow ILC. Selain itu, penulis ingin menganalisis kesenjangan antara gratification sought dan gratification obtained penonton terhadap talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Uses and Gratifications yang digagas oleh Herbert Blumer dan Elihu Katz pada tahun 1974. Teori ini menyatakan bahwa orang secara aktif mencari media tertentu dan muatan (isi) tertentu untuk menghasilkan kepuasan (atau hasil) tertentu. Teori ini menghasilkan dua konsep utama untuk mengukur tingkat kepuasan khalayak, yaitu Gratification Sought atau kepuasan yang diharapkan dan Gratification Obtained atau kepuasan yang diperoleh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode survei terhadap 57 responden dari Universitas Islam Negeri Jakarta dan 54 responden dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Konsentrasi Jurnalistik angkatan 2013-2014. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menghitung mean dari Gratification Sought dan Gratification Obtained (GS-GO) untuk melihat kesenjangan nilai antara kepuasan yang diharapkan dengan kepuasan yang diperoleh. Hasil analisis menunjukan terdapat kesenjangan antara motif dan kepuasan. Secara keseluruhan menurut responden Universitas Islam Negeri Jakarta, skor GS lebih besar dari GO. Sementara skor GO lebih besar dari GS pada dimensi integrasi dan interaksi sosial menurut responden Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, serta tiga dimensi lain memiliki skor GS lebih besar dari GO. Kesenjangan yang terjadi dari dua kelompok ini sama-sama berada di kategori sangat rendah. Artinya responden masih merasa bahwa ILC mampu memenuhi harapan mereka atas motif informasi, identitas pribadi, interaksi dan integrasi sosial, serta hiburan. Hal itu sesuai dengan teori limited effect dimana media dianggap memiliki efek terbatas terhadap khalayak aktif. Kata kunci: motif, tingkat kepuasan, talkshow ILC.

Page 6: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, segala puji bagi Allah SWT dengan segala kasih

dan sayang-Nya senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayah kepada penulis sehingga

mampu menyelesaikan skripsi ini di waktu yang tepat. Sholawat sebagai ucapan salam

dan penghormatan atas rahmat dan kesejahteraan disampaikan kepada Nabi

Muhammad SAW, karena dengan usaha beliau saat ini umat Islam memiliki pedoman

hidup di dunia sebagai bekal menuju surga (AlQuran).

Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat meraih gelar sarjana di Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penyusunan skripsi

ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, semangat dan doa dari berbagai pihak. Maka

dalam lembaran kertas ini, penulis dengan senang hati ingin menyampaikan rasa terima

kasih kepada:

1. Dr. Arief Subhan, MA Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Suparto M.Ed, Ph.D Wakil Dekan Bidang Akademik. Dr. H. Roudhonah, MA

Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, dan Dr. Suhaimi, M.Si Wakil Dekan

Bidang Akademik.

2. Kholis Ridho, M.Si, sebagai Ketua Konsentrasi Jurnalistik dan Dra. Hj.

Musfirah Nurlaily, MA., sebagai Sekretaris Konsentrasi Jurnalistik. Serta

dosen-dosen Konsentrasi Jurnalistik yang telah memberi banyak ilmu kepada

penulis.

3. Siti Nurbaya, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan

saran, waktu, serta bantuan dan kesabaran kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat selesai dengan lancar.

4. Abdul Azis dan Rohmah, kedua orangtua penulis. Terima kasih atas segala doa

yang selalu dipanjatkan di waktu-waktu mustajab, serta memberikan cinta yang

tiada habisnya. Terima kasih juga telah mengingatkan bahwa waktu sangat

berharga.

Page 7: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

iii

5. Ridho Zuliansyah dan Resva Dini Azis sebagai kakak dan adik penulis. Terima

kasih atas segala dukungan, semangat, serta motivasinya untuk segera meraih

gelar sarjana.

6. Fajar Ariansyah. Terima kasih telah menjadi pendengar dan sahabat yang selalu

ada untuk penulis. Sahabat yang tidak pernah lelah mengingatkan untuk

menyelesaikan skripsi, serta pemberi motivasi yang terus memberikan

semangat kepada penulis bahwa perjuangan tidak akan mengkhianati hasil.

7. Teman-teman Jurnalistik angkatan 2012 yang telah belajar dan berjuang

bersama selama 4 tahun terakhir. Saat kita mulai lelah, lihatlah ke belakang kita

sudah terlalu jauh melangkah. Jangan menyerah.

8. Teman-teman Seeties, Nisa, Atahiya, Axel, Andre, Syarif, Hana, Brama, Abi,

Ade, Githa, Aji, Aditya, mas Wanto dan juga mas Danu Indraprasto terima

kasih bantuannya selama ini, sindiran serta caci makian kalian adalah motivasi

untuk penulis agar segera lulus. Terima kasih juga waktu luangnya untuk selalu

membantu penulis. Tidak lupa kepada Taofik Hidayat yang sangat membantu

penyusunan skripsi ini dari awal seminar proposal hingga selesai. Pendengar

dan sahabat terbaik penulis yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

bantuannya. I love you more guys.

9. Konsentrasi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UPN Veteran

Jakarta angkatan 2013-2014 yang telah memberi waktu luang dan bantuannya

untuk menjadi responden dalam penelitian ini.

10. Kepada teman-teman Bersama Ke Surga, Indah, Nadia, Putri, Grace, Nia, Uti,

dan Sevrina terima kasih telah menyemangati penulis dan bersedia menunda

untuk menyelesaikan project karena penulis harus menyelesaikan skripsi

terlebih dahulu.

Page 8: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

iv

DAFTAR ISI ABSTRAK ..................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................................iv

DAFTAR TABEL .....................................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... vii

DAFTAR BAGAN .................................................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 6

E. Tinjauan Pustaka .................................................................................................... 7

F. Sistematika Penulisan ........................................................................................... 10

BAB II KAJIAN TEORITIS .................................................................................................. 12

A. Uses and Gratification ......................................................................................... 12

B. Media Use/Penggunaan Media ............................................................................ 20

C. Televisi ................................................................................................................ 21

D. Talkshow ............................................................................................................. 25

E. Definisi Konseptual.............................................................................................. 30

F. Kerangka Pemikiran ............................................................................................. 38

G. Hipotesis Penelitian ............................................................................................. 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................................ 40

A. Pendekatan dan Paradigma Penelitian ................................................................. 40

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................................. 42

C. Metode Penelitian ................................................................................................ 42

D. Jenis Penelitian .................................................................................................... 43

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 43

F. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................................ 44

G. Populasi dan Teknik Pengumpulan Sample ......................................................... 44

Page 9: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

v

H. Operasionalisasi Konsep ...................................................................................... 47

I. Uji Instrumen ........................................................................................................ 52

J. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 54

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN HASIL PENELITIAN ................................................ 59

A. Profil TV One ..................................................................................................... 59

B. Indonesia Lawyers Club (ILC)............................................................................. 63

C. Karakteristik Responden ...................................................................................... 64

D. Media Use/Penggunaan Media ............................................................................ 66

E. Hasil dan Analisis Penelitian ................................................................................ 69

BAB V PENUTUP ................................................................................................................. 80

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 80

B. Saran .................................................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 83

LAMPIRAN

Page 10: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Gambaran Populasi Mahasiswa Jurnalistik FIDIK UIN Jakarta dan

FISIP UPN Jakarta Angkatan 2013-2014 45

Tabel 3.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motif 54

Tabel 3.3 Hasil Uii Reliabilitas Variabel Kepuasan 54

Tabel 4.1 Struktur Organisasi TV One 59

Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Usia (UIN) 62

Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Usia (UPN) 63

Tabel 4.4 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin (UIN) 63

Tabel 4.5 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin (UPN) 64

Tabel 4.6 Data Responden Berdasarkan Frekuensi Menonton Dalam Satu Bulan

(UIN) 64

Tabel 4.7 Data Responden Berdasarkan Frekuensi Menonton Dalam Satu Bulan

(UPN) 65

Tabel 4.8 Data Responden Berdasarkan Durasi Menonton Dalam Satu Episode

(UIN) 66

Tabel 4.9 Data Responden Berdasarkan Durasi Menonton Dalam Satu Episode

(UPN) 66

Tabel 4.10 Skor Rata-Rata Variabel Motif Responden UIN 67

Tabel 4.11 Skor Rata-Rata Variabel Motif Responden UPN 68

Tabel 4.12 Skor Rata-Rata Variabel Kepuasan Responden UIN 69

Tabel 4.13 Skor Rata-Rata Variabel Kepuasan Responden UPN 70

Tabel 4.14 Kesenjangan Skor GS dan GO Responden UIN 71

Tabel 4.15 Kesenjangan Skor GS dan GO Responden UPN 71

Page 11: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Logo TV One 60

Gambar 4.2 Logo Indonesia Lawyers Club 62

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Model Uses and Gratifications 19

Bagan 2.2 Kerangka Pemikiran 38

Page 12: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

vii

Page 13: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan media televisi maju kian pesat di Indonesia. Stasiun televisi

pertama di Indonesia adalah Televisi Republik Indonesia (TVRI) yang berdiri sejak 24

Agustus 1962. TVRI sebagai lembaga penyiaran publik bertugas sebagai saluran

televisi yang mengangkat citra bangsa melalui penyelenggaraan penyiaran peristiwa

yang berskala internasional, mendorong kemajuan kehidupan masyarakat serta sebagai

perekat sosial.1

Sejak izin penyiaran televisi swasta dikeluarkan oleh pemerintah pada tahun

1989, stasiun televisi swasta mulai meramaikan frekuensi penyiaran di Indonesia.

Stasiun televisi swasta pertama yang lahir adalah Rajawali Citra Televisi Indonesia

(RCTI) yang mulai mengudara pada tanggal 24 Agustus 1989. Setelah stasiun yang

kini tagline “Semakin Oke” tersebut, kemudian di tahun yang sama hadir Surya Citra

Televisi (SCTV), Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) pada tahun 1991, ANTV pada

tahun 1993, Indosiar pada tahun 1995. Kemudian menginjak abad 21 ini, stasiun

televisi swasta semakin menjamur di Indonesia dengan hadirnya Metro TV, Trans TV,

Trans7, Global TV, TVOne dan yang paling terbaru adalah NET.

Dari sekian banyak stasiun televisi diatas, terdapat dua stasiun yang memiliki

genre yang sama dengan berbasis berita salah satunya TV One. TV One merupakan

stasiun tv yang dimiliki oleh Bakrie Group dan dipimpin oleh Ardiansyah Bakrie yang

1http://www.tvri.co.id/page/sejarah. Diakses pada 23 September 2016 pukul 13.00 WIB

Page 14: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

2

diresmikan tanggal 14 Februari 2008 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak

saat itulah TV One megudara dengan program-program andalannya dengan

mengklasifikasikan sebagai tv news dan sport. Salah satu program unggulan TV One

yang masih ditayangkan sampai saat ini adalah Indonesia Lawyers Club (ILC). ILC

merupakan program talkshow yang dikemas secara interaktif dengan pembawa

acaranya yaitu Karni Ilyas yang juga pemimpin redaksi (Pimred) TV One itu sendiri.

Program ini mengahdirkan narasumber-narasumber utama dan melihat isu yang

diangkat dari berbagi perspektif. Salah satu kekuatan dalam program ini terletak pada

Karni Ilyas sebagai pembawa acara sekaligus wartawan senior yang memiliki latar

belakang sebagai sarjana hukum, dan narasumber yang mengeluarkan pendapatnya

mengenai sebuah kejadian dan isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan di

masyarakat.

Indonesia Lawyers Club (ILC) juga memiliki daya tarik dari segi konsep

tempat acara yang memiliki rancangan seperti sebuah restoran dengan meja bulat dan

persegi panjang serta kursi pada setiap mejanya dan setiap meja ada yang saling

berhadapan dan ada yang berbaris memanjang. Meja-meja itu disediakan untuk

narasumber yang hadir. Tentunya konsep ini berbeda dengan beberapa program

talkshow kebanyakan di televisi, program ILC memiliki konsep seperti diskusi.

Narasumber yang dihadirkan adalah narasumber yang kompeten di bidangnya,

mereka adalah orang-orang yang mengerti tentang permasalahan yang sedang dibahas

yang berasal dari berbagai kalangan seperti pakar-pakar yang mengerti permasalahan

ekonomi, politik, hukum maupun orang yang dekat dan mengetahui secara mendalam

mengenai topik permasalahan.

Page 15: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

3

Dalam talkshow ini, narasumber bebas mengungkapkan pemikiran atau

pendapat mereka mengenai permasalahan yang sedang diangkat. Pendapat-pendapat

yang dikeluarkan tidak selalu sama yang kemudian membuat para narasumber saling

berdiskusi mengenai topik yang sedang dibahas, sehingga kita bisa melihat dari

berbagai sisi pemikiran tidak hanya terpaku pada satu sisi pemikiran. Bahkan

terkadang, karena memiliki perbedaan pendapat sesekali terjadi perdebatan sengit

antara narasumber. Tidak jarang pula dalam perbedatan keluar kata–kata yang

menyinggung atau menyindir seseorang serta lembaga, berbicara kata-kata kurang baik

dan lain sebagainya, disinilah presenter berperan sebagai penengah serta menghentikan

perdebatan jika sudah diluar batas.

Selain programnya yang menarik, TV One adalah sebuah stasiun televisi yang

menarik bagi masyarakat karena menjadi salah satu stasiun televisi yang memiliki

banyak program berita dan selalu memberikan perkembangan berita terbaru serta

dibahas secara kritis.

Pada Oktober 2016 lalu, tepatnya setelah penayangan episode "Setelah Ahok

Minta Maaf", KPI melayangkan surat teguran untuk TV One terkait program ILC saat

itu. Teguran itu diberikan setelah KPI mendapat masukan dari masyarakat atas

tayangan tersebut. Dalam surat itu KPI menyatakan episode "Setelah Ahok Minta

Maaf" dalam program ILC kurang memperhatikan ketentuan tentang penghormatan

terhadap nilai kesukuan, agama, ras, dan antargolongan serta prinsip-prinsip jurnalistik

yang mempertentangkan suku, agama, ras, dan antargolongan seperti yang diatur

dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran KPI Tahun 2012. Atas

Page 16: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

4

peringatan ini, KPI pun meminta TV One tidak menayangkan episode itu kembali.2

Setelah penerimaan surat teguran tersebut ILC memutuskan sementara untuk

meliburkan diri. Namun kini ILC tayang kembali dan hingga saat ini masyarakat masih

bisa menikmati talkshow tersebut dijadwal biasa.

Pada dasarnya, manusia menggunakan media atas kebutuhannya masing-

masing. Khalayak semakin cerdas dalam memilih media beserta informasi di

dalamnya. Wilbur Schramm mendefinisikan informasi sebagai segala sesuatu yang

mengurangi ketidakpastian atau mengurangi jumlah kemungkinan alternatif dalam

situasi.3 Banyak orang yang menonton program acara di televisi untuk memenuhi

kebutuhan, mencari kepuasan akan suatu hal seperti informasi politik, sosial, ekonomi

dan lainnya. Khalayak yang aktif dalam menggunakan media sadar akan efek yang

ditimbulkan setelah ia menggunakan media tersebut seperti kognitif, efektif, dan

behaviorial. Efek kognitif terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui,

difahami, atau dipersepsi khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan,

keterampilan kepercayaan atau informasi. Efek afektif timbul bila ada perubahan pada

apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci khalayak. Efek ini ada hubungannya

dengan emosi, sikap, atau nilai. Efek behaviorial merujuk pada perilaku nyata yang

dapat diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kebiasaan, atau berperilaku.4

Hal ini sesuai dengan teori yang diprakarsai oleh Herbert Blumer dan Elihu

Katz dalam buku mereka yang berjudul “The Uses of Mass Communications: Current

Perspektives on Gratifications Research” (1974), yaitu teori Uses and Gratifications.

2https://m.tempo.co/read/news/2016/10/15/063812405/kpi-tegur-tv-one-soal-episode-setelah-ahok-minta-maaf-di-ilc. Diakses pada 30 Oktober 2016 3Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2008), h. 223 4Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, h. 219

Page 17: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

5

Teori ini menunjukkan bahwa permasalahan utamanya bukan pada bagaimana media

mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi lebih kepada bagaimana media

memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Sehingga sasarannya pada khalayak

yang aktif, yang memang menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus.5

Khalayak bersifat aktif dalam memilih media mana yang dapat memuaskan kebutuhan

mereka.

Pendekatan uses and gratification mempersoalkan apa yang dilakukan orang

pada media, yakni menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya. Umumnya kita

lebih tertarik bukan kepada apa yang kita lakukan kepada media, tetapi apa yang

dilakukan media kepada kita.6

Di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIK) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, beberapa penelitian skripsi yang mengkaji tentang teori uses and

gratifications mengambil objek penelitian dari media televisi. Peneliti mencoba

membuat perbedaan dengan mengkaji teori uses and gratifications dalam konten yang

diteliti. Berdasarkan hasil bacaan yang penulis sebutkan di atas, penulis tertarik untuk

meneliti mengenai kesenjangan antara motif khalayak memilih program talkshow

Indonesia Lawyers Club (ILC) sebagai sumber informasi dengan tingkat kepuasan

khalayak serta seberapa besar tingkat kepuasan khalayak terhadap talkshow Indonesia

Lawyers Club (ILC). Masalah tersebut akan diteliti dalam sebuah skripsi yang berjudul

"Kesenjangan Antara Motif dan Tingkat Kepuasan Penonton Terhadap

Talkshow Indonesia Lawyers Club di TV One"

5Edi Santoso dan Mite Setiansah, Teori Komunikasi, (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2010), h.108-109. 6Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, h. 217

Page 18: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, maka peneliti

merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

Seberapa besar tingkat kepuasan yang diharapkan dan kepuasan yang diperoleh

mahasiswa/i Jurnalistik angkatan 2013-2014 FIDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dan FISIP UPN Veteran Jakarta terhadap tayangan ILC?

C. Tujuan Penelitian

Mengetahui tingkat kepuasan yang diharapkan dan kepuasan yang diperoleh

mahasiswa/i Jurnalistik angkatan 2013-2014 FIDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dan FISIP UPN Veteran Jakarta terhadap tayangan ILC.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada khazanah

keilmuan terutama pada kajian Uses and Gratification di Indonesia dan memberikan

referensi baru terutama dibidang jurnalistik yang difokuskan pada media elektronik

serta diharapkan penelitian ini digunakan sebagai bahan informasi dan dokumentasi

ilmiah untuk perkembangan ilmu dan pengetahuan di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi (FIDIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Manfaat Praktis

1) Memberikan masukan pada pihak Indonesia Lawyers Club (ILC) mengenai motif dan

kepuasan penontonnya.

Page 19: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

7

2) Dapat dijadikan bahan evaluasi untuk media yang terkait dalam meningkatkan kualitas

produk mereka.

E. Tinjauan Pustaka

Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, penulis terlebih dahulu melakukan

penelusuran koleksi skripsi di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah,

Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, dan Perpustakaan Utama UPN Veteran Jakarta. Dari koleksi skripsi yang telah

ditelusuri, terdapat beberapa skripsi yang fokusnya hampir sama dengan penelitian ini,

namun berbeda dengan beberapa aspek, diantaranya ialah;

1) Penelitian ini dilakukan oleh Dwinie Karessa konsentrasi Jurnalistik Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta pada tahun 2015, berjudul "Hubungan Antara Motif Dan Tingkat

Kepuasan Khalayak Terhadap Situs www.metrotvnews.com (Survei

Terhadap Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Dan Jurnalistik UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta)". Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan

yang cukup atau sedang antara motif dan kepuasan khalayak yang dapat dilihat dari

hasil analisis regresi linear sederhana. Di sisi lain situs www.metrotvnews.com

belum bisa memuaskan khalayak. Hal ini dapat diketahui dari kesenjangan skor GS

dan GO dimana dari seluruh dimensi skor GS > GO. Kekurangan dari skripsi ini

adalah pada bab 3 bagian teknik analisis data mencantumkan teknik korelasi

Pearson's Product Moment namun pada bab 4 tidak ada hasil analisis

menggunakan Pearson's Product Moment, yang ada hanya dengan Regresi Linear

Page 20: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

8

Sederhana. Kelebihannya skripsi ini sangat lengkap, jelas, serta mudah dipahami.

Terdapat perbedaan yaitu skripsi ini membahas hubungan antara motif dan

kepuasan, sedangkan kali ini peneliti membahas kesenjangan antara motif dan

kepuasan. Objek yang diteliti pun berbeda, skripsi ini meneliti situs portal berita,

sedangkan peneliti menggunakan talkshow sebagai objeknya.

2) Penelitian ini ditulis oleh Nadia Pratama Kusuma Wardani dari jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2014, berjudul

“Motif dan Kepuasan Penonton Program Ramadan diTelevisi”. Hasil dari

penelitian ini adalah terdapat korelasi antara motif dan tingkat kepuasan

mahasiswa/i KPI pada program Ramadan, dilihat dari kesenjangan antara motif dan

kepuasan. Program tausyiah, sinetron, variety show, dan feature dianggap

memenuhi motif mahasiswa/i KPI pada dimensi integrasi sosial dan hiburan.

Kekurangan dari penelitian ini adalah tidak ditemukannya penjelasan variabel

penelitian. Kelebihan dari skripsi ini adalah sangat lengkap dan mudah dipahami

isinya. Terdapat perbedaan yaitu skripsi ini membahas hubungan antara motif dan

kepuasan, sedangkan kali ini peneliti membahas kesenjangan antara motif dan

kepuasan. Objek yang diteliti pun berbeda, skripsi ini meneliti seluruh tayangan

pada bulan Ramadhan, sedangkan peneliti hanya meneliti talkshow.

3) Penelitian ini ditulis oleh Meliana Pratiwi dari konsentrasi Jurnalistik Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta pada tahun 2015, berjudul “Hubungan Antara Motif Membaca Tabloid

LPM Institut Dengan Kepuasan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 21: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

9

Angkatan 2013”. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang kuat

antara motif dan kepuasanyang diketahui melaluiuji Regresi Linear Sederhana.

Dari seluruh dimensi yang menjadi pengukuran dalam penelitian ini hanya dimensi

hiburan yang dapat memenuhi kepuasan pembacanya namun dengan skala biasa

saja karena antara nilai GS dan GO tidak terjadi kesenjangan (GS=GO).

Kekurangan dari penelitian ini adalah pada bab 3 bagian teknik analisis data tidak

dijelaskan secara rinci bagaimana penulis akan menganalisis. Kelebihan dari skripsi

ini adalah bahasanya mudah dipahami, sangat jelas dan mudah dimengerti.

Terdapat perbedaan yaitu skripsi ini membahas hubungan antara motif dan

kepuasan, sedangkan kali ini peneliti membahas kesenjangan antara motif dan

kepuasan. Objek yang diteliti pun berbeda, skripsi ini meneliti tabloid kampus,

sedangkan peneliti menggunakan talkshow sebagai objeknya.

4) Penelitian ini ditulis oleh Reza Fauzi Akbar dari jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta pada

tahun 2016, berjudul “Pengaruh Intensitas Menonton talkshow Indonesia

Lawyers Club di TV One Terhadap Kepuasan Informasi Warga Jeruk Purut

RW. 003 Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta

Selatan”. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh intensitas menonton

terhadap kepuasan informasi khalayak. Kekurangan dari penelitian ini adalah

terlalu banyak teori yang digunakan peneliti. Kelebihan dari skripsi ini adalah

pemaparan dari data yang dihasilkan sangat jelas karena peneliti memaparkan

secara satu persatu. Terdapat perbedaan yaitu skripsi ini membahas pengaruh

Page 22: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

10

intensitas menonton terhadap kepuasan, sedangkan kali ini peneliti membahas

kesenjangan antara motif dan kepuasan, yang sama-sama meneliti talksow ILC.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi ini terdiri dari 5 bab sebagai

berikut:

BAB I adalah bab Pendahuluan. Dalam bab ini penulis menguraikan latar

belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II adalah Bab Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjelaskan

mengenai teori yang akan digunakan dalam penelitian ini. Teori yang digunakan adalah

Uses and Gratification yang dikemukakan oleh Elihu Katz, Jay Blumler, dan Michael

Gurevicth. Bab ini juga akan menjelaskan mengenai pengertian dari motif dan

kepuasan, serta membahas tentang talkshow. Kemudian dilanjutkan dengan kerangka

berpikir dan kerangka konseptual serta hipotesis penelitian.

BAB III adalah Metodologi Penelitian. Pada bab ini peneliti akan membahas

mengenai metode apa yang digunakan dalam penelitian ini yakni paradigma dan

pendekatan penelitian, jenis penelitian, metode penelitian, desain penelitian, tempat

dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel, teknik

pengumpulan data, instrumen, variabel penelitian, definisi operasional dan indikator

penelitian, teknik pengumpulan data, uji coba instrumen dan teknik analisis data.

BAB IV adalah Bab Gambaran Umum. Pada bab ini akan dijelaskan gambaran

umum mengenai TV One dan talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC). Pada bab ini

Page 23: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

11

dipaparkan juga hasil analisis dari data kuesioner mahasiswa Jurnalistik angkatan

2013-2014 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UPN Veteran Jakarta.

BAB V adalah Penutup. Pada bab terakhir skripsi ini peneliti memaparkan

kesimpulan dan saran serta daftar pustaka.

Page 24: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

12

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Uses and Gratification

Teori Uses and gratification atau teori kegunaan dan gratifikasi untuk pertama

kalinya diperkenalkan oleh Herbert Blumer dan Elihu Katz pada tahun 1974 dalam

buku “The Uses of Mass Communications: Current Perspectiveson Gratification

Research”. Penelitian tersebut diarahkan terhadap kepada jawaban terhadap

pertanyaan “apa yang dilakukan media untuk khalayak” (what the media do to

people?). Lahirnya teori ini juga merupakan kritik terhadap teori peluru (the bullet

theory) atau teori jarum hipodermik dari Wilbur Schramm. Disebut teori jarum

hipodermik karena teori itu meyakini bahwa kegiatan mengirimkan pesan sama halnya

dengan tindakan menyuntikkan obat yang bisa langsung masuk ke dalam jiwa

penerima pesan, sebagaimana peluru yang ditembakkan dan langsung masuk ke dalam

tubuh. Dalam komunikasi massa, jarum hipodermik merupakan media massa yang

dapat menimbulkan efek yang kuat, langsung, terarah, dan segera. Teori jarum

hipodermik merupakan kekuatan media yang begitu dahsyat hingga bisa memegang

kendali pikiran khalayak yang pasif dan tidak berdaya. Teori ini memprediksikan

dampak-dampak komunikasi massa yang kuat dan kurang lebih universal pada

khalayak.7

7Werner J Severin, Teori Komunikasi : Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam MediaMassa,

(Jakarta: Kencana, 2005), h. 314.

Page 25: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

13

Model jarum hipodermik pada dasarnya adalah aliran satu tahap (one step

flow), yaitu media massa mengarah langsung kepada khalayak sebagai audience. Teori

Hipodermic Neddle kemudian diikuti dengan model Two-Step Flow. Disini khalayak

tidak semata-mata hanya dipengaruhi oleh media saja melainkan dipengaruhi juga oleh

Opinion Leaders. Wright mengatakan individu-individu yang melakukan kontak dari

hari ke hari, mempengaruhi orang-orang lain dalam pengambilan keputusan dan

pembentukan pendapat.8

Dalam penyampaian pesan, komunikator mengharapkan efek yang ditimbulkan

oleh komunikan. Menurut Saverin dan Tankard ada tiga macam model dan efek

komunikasi massa, yaitu:

1. The Powerfull Effect Model

Model ini berkaitan dengan teori stimulus respon dari Melvin DeFleur dan juga

teori jarum hipodermik. Dalam model ini media menyajikan stimuli yang perkasa dan

seragam, massa dianggap tidak berdaya menghadapi stimuli dari media sehingga

terlihat betapa besar media dapat mempengaruhi massa.

2. The Limited Effect Model

Media massa memiliki fungsi untuk memperteguh keyakinan yang ada.

Khalayak bukan lagi tubuh pasif karena khalayak menyaring informasi melalui proses

yang disebut persepsi selektif (selective perception), terpaan selektif (selective

exposure), dan ingatan selektif (selective retention). Ketiga proses tersebut menjadi

perantara dari efek komunikasi massa, sehingga disini terlihat terbatasnya efek dari

komunikasi massa.

8Stewart L. Tubbs, and Sylvia Moss, Human Communication, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), h. 208.

Page 26: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

14

3. The Moderate Effect

Khalayak dianggap aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya,

karena penggunaan media adalah salah satu cara memperoleh pemenuhan tercapainya

kebutuhan. Media massa memang tidak dapat merubah sikap seseorang, tetapi media

massa cukup berpengaruh terhadap apa yang diperkirakan orang.9

Teori Uses and Gratifications menunjukkan bahwa permasalahan utamanya

bukan pada bagaimana cara media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi lebih

kepada bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Sehingga

sasarannya pada khalayak yang aktif, yang memang menggunakan media untuk

mencapai tujuan khusus.10

Teori ini adalah perluasan dari teori kebutuhan dan motivasi (Maslow, 1970).

Elihu Katz, Jay G. Blumer dan Michael Gurevitch (1974) mempresentasikan sebuah

artikulasi yang sistematis dan komprehensif mengenai peran anggota khalayak dalam

proses komunikasi massa. Mereka merumuskan pemikiran mereka dan menghasilkan

teori kegunaan dan gratifikasi. Teori ini menyatakan bahwa orang secara aktif mencari

media tertentu dan muatan (isi) tertentu untuk menghasilkan kepuasan (atau hasil)

tertentu. Teoretikus kegunaan dan gratifikasi menganggap orang aktif karena mereka

mampu untuk mempelajari dan mengevaluasi berbagai jenis media untuk mencapai

9 Werner J Severin, Teori Komunikasi : Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam MediaMassa,

h. 315. 10Edi Santoso dan Mite Setiansah, Teori Komunikasi, (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2010), h.106-

109.

Page 27: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

15

tujuan komunikasi. Teori yang berpusat pada khalayak media ini menekankan seorang

konsumen media yang aktif.11

Katz, Blumer dan Gurevitch menjelaskan mengenai asumsi dasar dari teori uses

and gratifications, yaitu:

1) Khalayak dianggap aktif, artinya khalayak sebagai bagian penting dari penggunaan

media massa diamsusikan mempunyai tujuan.

2) Dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan

dengan pemilihan media terletak pada khalayak.

3) Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan

kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini

terpenuhi melalui konsumsi media amat bergantung kepada perilaku khalayak yang

bersangkutan.

4) Tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak,

artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada

situasi-situasi tertentu.12

Pada tahun 1960-an dan 1970-an, teori ini ditemukan kembali dan dielaborasi

oleh para ahli yang memunculkan asumsi dasar yakni, media dan pilihan konten secara

umum diarahkan kepada tujuan dan kepuasan tertentu (hal ini menyebabkan khalayak

aktif dan alasan bagaimana khalayak terbentuk dapat dijelaskan secara logis). Anggota

khalayak sadar dengan kebutuhannya sendiri akan media dalam kondisi pribadi

maupun sosial, serta dapat menyuarakan ini dalam kaitannya dengan motivasi. Konten

11 Richard West dan Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi,

(Jakarta:Penerbit Salemba Humanika, 2008), h. 100-101. 12 Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa Rekatama

Media, 2004), h. 70.

Page 28: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

16

yang bermuatan ciri budaya dan estetika umumnya kurang menarik khalayak daripada

kepuasan kebutuhan pribadi dan sosial (misalnya untuk relaksasi, pengalaman

bersama, mengisi waktu dan sebagainya). Faktor yang relevan dalam pembentukan

khalayak seperti motivasi, kepuasan yang diharapkan atau didapatkan, pilihan media

dan variabel latar belakang pada prinsipnya dapat diukur.13

Sejalan dengan asumsi di atas, proses seleksi media digambarkan oleh Katz

yang bersangkutan dengan asal mula sosial dan psikologis dari kebutuhan yang

menciptakan pengharapan dari media massa atau sumber lain yang mengarah pada

ekspos yang berbeda (atau keterlibatan dalam aktivitas lain) yang menghasilkan

kebutuhan kepuasan dan konsekuensi lain.14

John Fiske menyatakan bahwa teori uses and gratification secara tidak

langsung menyatakan bahwa pesan adalah apa yang dibutuhkan oleh khalayak, bukan

yang dimaksudkan oleh pengirim. Pendekatan uses and gratification adalah suatu teori

yang menyatakan bahwa para anggota khalayak memiliki kebutuhan sumber-sumber

media dan nonmedia, atau berpendapat khalayak berpaling ke media untuk kepuasan

tertentu, menggunakan media massa daripada digunakan oleh media massa, suatu studi

tentang motif-motif penggunaan media dan ganjaran yang dicari.

Dalam melihat media, teori uses and gratification lebih menekankan pada

pendekatan manusiawi. Artinya, manusia itu punya otonomi dan wewenang dalam

memperlakukan media. Karena khalayak mempunyai banyak alasan untuk

menggunakan media. Selain itu, konsumen mempunyai kebebasan untuk memutuskan

13Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa McQuail, (Jakarta: Penerbit SalembaHumanika,

2011), h. 174-175. 14Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa McQuail, h. 175.

Page 29: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

17

bagaimana mereka menggunakan media (lewat media mana) dan bagaimana media itu

akan berdampak pada dirinya. Karena menurut teori ini mungkin saja media dapat

memiliki pengaruh jahat dalam kehidupan mereka.15

Jay G. Blumler (1979) dalam bukunya yang berjudul “The Role of Theory

in Uses and Gratification Studies” mengemukakan sejumlah gagasan mengenai jenis-

jenis kegiatan yang dilakukan audience (audience activity) ketika menggunakan media,

yang mencakup: kegunaan (utility), kehendak(intentionality), seleksi (selectivity), dan

tidak terpengaruh hingga terpengaruh(imperviousness to influence).16 Penjelasan dari

masing-masing gagasan tersebut adalah:

1) Kegunaan: media memiliki fungsi untuk khalayak dan mereka dapat menggunakan

media untuk mendapatkan fungsi-fungsi tersebut.

2) Kehendak/kesengajaan: konsumsi konten media dapat ditujukan langsung dengan

motivasi yang sebelumnya sudah dimiliki oleh seseorang.

3) Seleksi: pilihan khalayak atas media tertentu menunjukkan ketertarikan dan

kesukaan mereka.

4) Pengaruh: khalayak secara aktif menghindari pengaruh dari media massa karena

tidak ingin dikontrol oleh siapapun.17

Model Uses and Gratifications memandang individu sebagai makhluk yang

sangat selektif. Dalam model ini perhatian bergeser dari proses pengiriman pesan ke

proses penerimaan pesan. Banyak pertentangan mengenai motif yang mendasari

15Edi Santoso dan Mite Setiansah, Teori Komunikasi, h.110 16Morissan, M.A, Andy Corry Wardhani, Farid Hamid U, Teori Komunikasi Massa:Media,

Budaya dan Masyarakat, (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2010), h. 80-81. 17Stanley J. Baran, Dennis K. Davis, Teori Komunikasi Massa Dasar, Pergolakan DanMasa

Depan Edisi Kelima, (Jakarta, Salemba Humanika, 2010), h. 297.

Page 30: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

18

khalayak menggunakan media. Namun, menurut teori behaviorisme “law of effects”

perilaku yang tidak mendatangkan kesenangan tidak akan diulangi. Artinya kita tidak

akan menggunakan media massa apabila media massa tidak memberikan pemuasan

pada kebutuhan kita.18 Khalayak mempunyai kebutuhan masing-masing yang harus

dipenuhi. Dalam bidang informasi, khalayak memenuhi kebutuhan tersebut dengan

penggunaan media. Sehingga menyebabkan antara media satu dan lainnya saling

bersaing dalam memenuhi atau memuaskan kebutuhan khalayak tersebut.

Menurut Nurudin, teori uses and gratification beroprasi dalam beberapa cara,

seperti yang akan dijelaskan pada bagan dibawah ini :19

18Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), cet. 26,

h.205-207 19Edi Santoso dan Mite Setiansah, Teori Komunikasi, h.110

Page 31: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

19

Bagan 2.1

Model Uses and Gratifications

(Sumber : Edi Santoso dan Mite Setiansah. Teori Komunikasi, Yogyakarta 2010 hal.110)

Model Uses and Gratifications dapat dikaji pada gambar diatas. Model tersebut

memulai dengan lingkungan sosial (sosial environment) yang menentukan kebutuhan

kita. Lingkungan sosial tersebut mencakup ciri-ciri demografik, afiliasi kelompok, dan

ciri-ciri kepribadian. Kebutuhan khalayak (audience need) dapat dikategorikan sebagai

kebutuhan-kebutuhan kognitif, afektif, integratif personal, integratif sosial dan

Lingkungan sosial :

1. Ciri-ciri demografis

2. Afiliasi kelompok

3. Ciri-ciri kepribadian

Kebutuhan khalayak :

1. Kognitif 2. Afektif 3. Integratif

personal 4. Integratif

sosial 5. Pelepasan

ketegangan/ melarikan diri dari kenyataan

Penggunaan media massa:

1. Jenis-jenis media SK, majalah, radio, TV dan fillm

2. Isi media 3. Terpaan

media 4. Konteks

sosial dan terpaan media

Sumber pemuasan kebutuhan yang berhubungan dengan non media:

1. Keluarga, teman-teman

2. Komunikasi interpersonal

3. Hobi 4. Tidur

Pemuasan media (fungsi):

1. Pengamatan lingkungan

2. Diversi/ hiburan 3. Identitas Personal 4. Hubungan sosial

Page 32: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

20

khalayak (escapist need). Kebutuhan-kebutuhan itu dapat dipuaskan dengan sumber-

sumber kebutuhan seperti keluarga, teman, komunikasi antarpersonal, hobi, tidur, dan

obat-obatan.

Model tersebut terutama berkaitan dengan sumber-sumber pemuasan kebutuhan

yang berhubungan dengan media, yang mencakup keterpaan media itu sendiri, jenis

media yang digunakan, isi media yang diperhatikan, dan konteks sosial dari terpaan

media.

B. Media Use/Penggunaan Media

Media use/penggunaan media atau yang dikenal pula dengan istilah media

exposure adalah perilaku seorang audience ketika menggunakan atau terkena terpaan

media massa. Penggunaan media merupakan aktivitas individu sebagai upaya

pemenuhan kebutuhan akan media massa. Media exposure berusaha mencari data

audience (pembaca/pendengar/pemirsa) tentang penggunaan media yang dapat

ditentukan di antaranya dengan mengetahui frekuensi dan durasi penggunaan.20

Frekuensi penggunaan media oleh khalayak diukur dari berapa kali dalam

sehari seseorang menggunakan media dalam satu minggu (untuk meneliti program

harian). Untuk program mingguan dihitung berapa kali seminggu seseorang

menggunakan media dalam satu bulan. Untuk program bulanan dihitung berapa kali

sebulan seseorang menggunakan media dalam satu tahun. Sedangkan untuk durasi

penggunaan media diukur dengan menghitung berapa lama seseorang menggunakan

20 Endang S. Sari, Audience Research: pengantar Studi Penelitian terhadap Pembaca,

Pendengar, dan Pemirsa, (Yogyakarta:Andi Offset, 1993), h. 29.

Page 33: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

21

media, misalnya berapa jam atau menit khalayak terkena terpaan media tersebut dalam

satu hari.21

Teori uses and gratification berasumsi bahwa individu menggunakan media

massa secara aktif karena menyadari adanya kebutuhan berdasarkan motif-motif yang

terdapat pada dirinya. Namun tidak mengherankan jika individu selektif dalam

menggunakan media. Penggunaan media massa secara sadar dan aktif sedikit banyak

mempengaruhi tingkat harapan dan kepuasan yang diperoleh dari media massa.

Dalam model uses and gratification yang ditampilkan oleh Katz, Gurevitch,

dan Hass, konsep penggunaan media ada empat yaitu: jenis media yang digunakan

(type of media), isi media yang diperhatikan (contents ofmedia), keterpaan media itu

sendiri (exposure to media), dan konteks sosial dari terpaan media (social context of

media exposure).22

C. Televisi

1. Pengertian dan Sejarah Televisi di Indonesia

Televisi berasal dari dua kata yaitu tele (bahasa Yunani) yang berani jauh, dan

visi atau videre (bahasa Latin) yang berarti penglihatan. Dengan demikian televisi

dengan bahasa Inggrisnya television diartikan dengan melihat jauh. Melihat jauh di sini

diartikan dengan gambar dan suara yang diproduksi di suatu tempat (studio televisi)

dapat dilihat dari tempat "lain" melalui sebuah perangkat penerima (televisi set).23

21 Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala dan Siti Karlinah, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2014), Cet. Ke-4, h. 168. 22Dwinie Karessa, Hubungan Antara Motif dan Tingkat Kepuasan Khalayak Terhadap Situs www.metrotvnews.com (Survei Terhadap Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam dan Jurnalistik UIN Jakarta),h. 48. 23 J.B. Wahyudi,Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi, (Bandung, Alumni Bandung, 1996) h. 49

Page 34: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

22

Siaran televisi dapat terwujud karena perpaduan tiga unsur utama yaitu studio televisi,

transmisi pemancar, dan pesawat televisi atau pesawat penerima siaran. Ketiga unsur

utama inilah yang disebut dengan trilogi televisi. Di samping itu, yang tidak kalah

pentingnya adalah organisasi pendukungnya yaitu organisasi penyiaran. Organisasi

penyiaran ini terdiri atas administrasi manajemen teknik dan siaran. Televisi yang

muncul di masyarakat di awal dekade 1960-an, semakin lama semakin mendominasi

komunikasi massa. Sebagai media massa televisi memang memiliki kelebihan dalam

penyampaian pesan dibandingkan dengan media massa lain.

Pesan-pesan melalui televisi disampaikan melalui gambar dan suara secara

bersamaan (sinkron) dan hidup, sangat cepat (aktual) terlebih lagi dalam siaran

langsung (live broadcast) dan dapat menjangkau ruang yang sangat luas.

Alat-alat audio visual (televisi) juga membuat suatu pengertian atau informasi

menjadi lebih berarti. Sehingga wajar jika pesan yang disampaikan televisi diterima

dan diartikan berbeda-beda oleh pemirsanya tergantung kondisi dan situasinya. Ada

yang terhibur dan puasdan ada yang tidak. Seperti yang diungkapkan Wahyudi, televisi

tidak dapat memuaskan semua orang pada saat bersamaan yang memiliki latar

belakang, usia, pendidikan, statussosial, kepercayaan, paham, golongan yang berbeda-

beda. Televisi dapat membuat orang puas, tidak puas, senang, tidak senang, sedih,

gembira, marah, yang semuanya merupakan halwajar karena sifat manusia yang

berbeda-beda.24

Di Indonesia, kegiatan penyiaran televisi dimulai pada tanggal 24 Agustus

1962, bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan pesta olahraga se 24J.B. Wahyudi,Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi,h. 215

Page 35: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

23

Asia IV atau Asean Games di Senayan. Sejak saat itu pula TVRI menyelenggarakan

siaran secara tetap. Sampai awal tahun 1988, TVRI di Indonesia tampil sendirian tanpa

ada siaran lain yang menjadi tandingannya. Baru pada pertengahan 1988, tepatnya 18

Agustus 1989, berdiri sebuah stasiun televisi yang dikelola oleh swasta yang bernama

Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Kehadiran RCTI ini kemudian diikuti pula

dengan hadirnya Surya Citra Televisi (SCTV) pada tahun 1990. Pada awalnya, siaran

yang dipancarkan oleh kedua stasiun itu hanya dapat dinikmati

oleh masyarakat yang berada di Jakarta dan sepemirsarnya (untuk RCTI) dan Surabaya

(SCTV). Sedangkan kota-kota lain di Indonesia baru dapat menangkap siaran itu

apabila televisi dilengkapi dengan dekoder tertentu atau melalui antena parabola.

Namun, awal tahun 1993 baik RCTI maupun SCTV telah mengudara secara nasional

yaitu dengan membangun stasiun-stasiun transmisi di beberapa kota besar di

Indonesia. Kemudian pada awal tahun 1991, hadir stasiun televisi swasta yang ketiga

yaitu Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). Stasiun televisi ini langsung mengudara

secara nasional dan ditangkap di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, ada sepuluh

stasiun televisi swasta nasional yaitu RCTI, ANTV, Indosiar, Metro TV, Trans TV,

Global TV, TV One, Trans 7 dan satu televisi milik pemerintah yaitu Televisi Republik

Indonesia (TVRI). Pasca reformasi bangsa Indonesia juga mengenal televisi swasta

lokal. Maksudnya adalah televisi swasta yang siarannya terbatas di wilayah tempat izin

siarannya dikeluarkan.

Perkembangan zaman juga memungkinkan rakyat Indonesia menikmati

fasilitas TV kabel. Dimana para pemirsa yang ingin menikmati siarannya membayar

iuran kepada penyelenggara siaran. Sistem iuran yang ditetapkan beragam. Ada yang

Page 36: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

24

iurannya ditentukan berdasarkan jenis siaran yang ingin ditonton dan ada pula yang

memakai sistem interval waktu tertentu.

2. Fungsi Televisi

Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya, yakni memberi

informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur lebih

dominan pada media televisi.

3. Karakteristik Televisi

a. Mengutamakan Gambar

Kekuatan televisi terletak lebih pada gambar yang didukung oleh narasi atau

sebaliknya paparan dari narasi yang diperkuat oleh gambar. Tentu saja gambar yang

dimaksud adalah hidup dan membuat televisi lebih menarik dibanding media cetak.

b. Mengutamakan Kecepatan

Jika deadline media cetak 1 x 24 jam, deadline atau tenggat televisi bisa disebut

setiap detik. Televisi mengutamakan kecepatan, bahkan menjadi salah satu unsur yang

menjadikan berita televisi bernilai. Berita paling menarik atau menonjol dalam rentan

waktu tertentu, pasti akan ditayangkan paling cepat oleh televisi.

c. Bersifat Sekilas

Jika media cetak mengutamakan media ruang, televisi lebih mengutamakan

dimensi waktu atau durasi. Durasi dari berita televisi terbatas. Berita yang ditayangkan

televisi cenderung bersifat sekilas. Berita yang ditayangkan cenderung tidak

mendalam.

Page 37: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

25

d. Bersifat Satu Arah

Televisi bersifat satu arah. Pemirsa tidak bisa pada saat itu juga memberi

respon pada berita televisi yang ditayangkan, kecuali pada beberapa program interaktif.

Pemirsa hanya punya satu kesempatan memahami berita televisi. Pemirsa tidak bisa

meminta presenter membacakan ulang berita televisi. Pemirsa tidak bisa meminta

presenter membacakan ulang berita televisi karena pemirsa tersebut belum memahami

atau ingin lebih memahami berita tersebut.

e. Daya Jangkau Luas

Televisi memilki daya jangkau luas.Ini berita televisi menjangkau segala

lapisan masyarakat, dengan berbagai latar belakang sosial ekonomi. Orang buta huruf

tidak mungkin membaca berita, tetapi ia bisa mendengarkan berita televisi. Siaran atau

berita televisi harus dapat menjangkau rata-rata status social-ekonomi khalayak.25

D. Talkshow

1. Pengertian Talkshow

Talkshow ( USA ) atau Chat Show (Brit) adalah suatu program atau acara

televisi atau radio siaran dimana para audiens datang ke acara tersebut untuk

membahas berbagai topik yang diajukan oleh pembawa acara (host ) program tersebut.

Kadang, fitur acara utamaatau narasumber ini terdiri dari sekelompok orang yang

belajar atau memiliki pengalaman yang banyak dalam kaitannya dengan topik masalah

yang sedang dibahas di acara tersebut untuk setiap episode.26

25 Adi Badjuri, Jurnalistik Televisi,(Yogyakarta , Graha Ilmu, 2010) h. 39 26(http://www.wordiq.com/definition/Talk_show)

Page 38: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

26

Menurut Salma M. Hanun pengertian talkshow adalah suatu sajian

sajian perbincangan yang cukup menarik yang biasanya mengangkat isu-isu yang lagi

hangat dalam masyarakat. Tema yang diangkat juga bermacam-macam. Mulai dari

masalah sosial, budaya, politik, ekonomi, pendidikan, olahraga, dan sebagainya.27

Acara talkshow disiarkan untuk pertama kali pada 27 September 1954 oleh

jaringan televisi NBC, dengan nama acara Tonight Show. Acara talkshow ini dipandu

oleh pembawa acara Gene Rayburn. Pada acara ini, Gene Rayburn mengadakan dialog

dengan Steve Allen (pemain piano), Skitch Henderson (pemimpin orkestra), dan juga

dengan hadirin.

Talkshow merupakan perpaduan antara seni panggung dan teknik wawancara

jurnalistik. Wawancara dilakukan ditengah atau disela-sela pertunjukan

apakah itu musik, lawak, peragaan busana, dan sebagainya. Jika suatu wawancara

diselenggarakan ditengah-tengah show, maka acara ini disebut talkshow. Disini

pembawa acara juga berfungsi sebagai pewawancara.28

2. Jenis-Jenis Program Talkshow

a. Program Uraian Pendek atau Pernyataan (The Talk Program)

Program ini ketika penonton menyaksikan acara televisi, pada saat itu muncul

seorang presenter (penyaji) menceritakan sesuatu yang menarik. Presenter ini muncul

di tengah suatu program feature, di antara sajian acara musik, dan di awal suatu acara

sebagai pembukaan atau dalam suatu acara cerita menarik yang disajikan secara

27 Salma M. Hanum, Sukses Meniti Karir Sebagai Presenter,(Yogyakarta, Absolut, 2005) h. 233 28 J. B. Wahyudi, Dasar-dasar Jurnalistik Radio dan Televisi, (Jakarta, Utama Grafiti, 1996) h. 90

Page 39: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

27

khusus. Dalam tahap perencanaan yang harus diperhatikan adalah permasalahan yang

diuraikan sedang hangat menjadi bahan pembicaraan umum, sangat penting dan

penonton membutuhkan penjelasan mengenai hal itu, uraian juga harus dapat membuat

gembira penonton. Saat produksi presenter harus memulai uraian dengan sesuatu yang

membangkitkan rasa ingin tahu dari penonton.

b. Program Vox Pop masyarakat

Suatu program yang mengetengahkan pendapat umum tentang suatu masalah.

Tahap perencanaan dimulai dari menetapkan tema yang akan dipertanyakan,

menetapkan pertanyaan, mencoba pertanyaan ke beberapa teman, memilih reporter

yang cukup terlatih, menentukan siapa yang akan diberi pertanyaan. Teknik

pelaksanaan, reporter harus menunjukkan sikap ramah, sopan dan simpatik,

perkenalkan identitas dan kemukakan keperluan secara jelas. Apabila pribadi itu

menyatakan kesediaannya, reporter dapat langsung mulai mengajukan pertanyaan

sambil memberi tanda kepada cameraman menyiapkan tombol kamera video.

c. Program Wawancara (interview)

Pertama-tama produser atau pewawancara harus menentukan siapa yang akan

menjadi tamu. Dipilih seorang tokoh yang populer di masyarakat dalam bidangnya,

atau bisa jadi seorang tokoh kontroversi, di mana masyarakat biasanya ingin tahu

pandangan-pandangannya mengenai suatu peristiwa aktual. Kemudian, membuat

pertanyaan-pertanyaan untuk program talkshow wawancara. Tahap produksi, untuk

program talkshow interaktif, biasanya sudah hadir penonton yang akan terlibat dalam

program tersebut, atau mungkin program tersebut ditayangkan tanpa penonton di

studio televisi, tetapi interaktif dilaksanakan melalui telepon. Dalam program talkshow

Page 40: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

28

interaktif, pewawancara harus memberi kesempatan baik kepada penonton di studio

televisi, maupun penonton di rumah untuk mengajukan pertanyaan.

d. Program Panel Diskusi

Program talkshow diskusi adalah program pembicaraan tiga orang atau lebih

mengenai suatu permasalahan. Dalam program ini masing-masing tokoh yang

diundang dapat saling berbicara mengemukakan pendapat dan presenter bertindak

sebagai moderator yang terkadang juga melontarkan pendapat atau membagi

pembicaraan.29

3. Proses Produksi Program Talkshow

a. Pra Produksi

Sebuah program acara berawal dari sebuah ide atau gagasan baik perseorangan

atau kelompok (teamwork), yang diteruskan dengan proses tukar pikiran

(brainstorming). Baru setelah itu dilakukan penyesuaian-penyesuaian (adaptasi) agar

didapatkan sebuah program yang terstruktur dan rapi, biasanya sudah berupa naskah

cerita (skenario) untuk drama atau rundown program acara non-drama dan news.

b. Produksi

Memvisualisasikan konsep naskah atau rundown acara agar dapat dinikmati

pemirsa, dimana pada tahap ini sudah melibatkan bagian lain yang bersifat teknis

(engineering), karena harus memvisualisasikan gagasan atau ide saat brainstorming

maka harus menggunakan peralatan (equipment) dan operator terhadap peralatan yang

29Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, (Yogyakarta, Pinus Grup Publisher, 2007) h. 67-84

Page 41: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

29

dioperasikan atau lebih dikenal denganistilah production service.30 Ada tahapan

produksi ada 3 elemen yang paling mendasar dan menjadi sebuah perangkat sistem

yang tidak bisa ditinggalkan, yaitu :

1) Tata Kamera. Beragam angle kamera, seperti Extreme Long Shoot (ELS), Very

LongShoot (VLS), Long Shoot, Full Shoot, Medium Shoot, Medium Close Up,

Close Up, Extreme Close Up.31

2) Tata Cahaya. Hal dasar yang harus diketahui dari penataan cahaya yaitu key light

(sinar utama pada subyek), fill light (untuk mengurangi bayangan), back light

(terarah, menghasilkan latar yang gelap), base light (penyinaran yang menyebar

dan rata) dan over exposure (pencahayaan yang berlebih intensitas dan waktu

pencahayaan yang lama).32

3) Tata Suara. Tata suara (audio) merupakan elemen yang penting juga dalam

produksi televisi, karena tata suara mampu mengekspresikan situasi secara jelas

juga sebagai pendukung elemen yang lain seperti tata artistik.33

c. Pasca Produksi

Pada tahap pasca produksi merupakan hasil dari semua kegiatan yang telah

diproduksi. Dilakukan evaluasi sebagai tahapan akhir dari keseluruhan produksi dan

penayangan program. Pasca produksi lebih berorientasi untuk produksi program-

program acara yang bersifat tidak langsung (recording), karena untuk siaran langsung

biasanya di-direct pada panel switcher oleh Program Director (PD) untuk kemudian di

transmisikan secara langsung (live) ke penonton.

30Ciptono Setyobudi, Teknologi Broadcasting TV, (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2012) h. 55 31Ciptono Setyobudi, Teknologi Broadcasting TV, h.35-38 32Ciptono Setyobudi, Teknologi Broadcasting TV, h.38-39 33Ciptono Setyobudi, Teknologi Broadcasting TV, h.40

Page 42: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

30

E. Definisi Konseptual

1. Motif

Dalam berbagai penelitian yang menggunakan teori Uses and Gratification, ada

berbagai model yang digunakan oleh para peneliti. Namun salah satu variabel

terpenting dalam penelitian Uses and Gratification ialah motif. Dalam teori Uses and

Gratifications, motif menjadi sumber penggerak orang berhubungan dengan media,

bukan sebaliknya.34 Motif merupakan sebuah awal atau alasan mengapa seseorang

menggunakan media tersebut.

Teori uses and gratifications berakar dari teori hierarki kebutuhan dan motivasi

yang digagas oleh Abraham Maslow (1970). Teori hierarki kebutuhan dan motivasi

menyatakan bahwa orang akan selalu berupaya aktif untuk memenuhi hierarki

kebutuhannya dan orang yang berhasil mencapai satu tingkatan pada hierarki

kebutuhan akan berupaya mencapai tingkatan yang lebih tinggi. Abraham Maslow

mengusulkan lima kelompok kebutuhan yang disusun dalam tangga hierarkis, yaitu:

aktualisasi diri, penghormatan diri, sosial, keamanan, dan dialogis/fisik.35

Berdasarkan teori umum dari kebutuhan manusia, William J. McGuire (1974)

menyatakan versi yang lebih bersifat psikologis dari teori motivasi khalayak. Pertama

ia membedakan antara kebutuhan kognitif dan afektif, kemudian menambahkan tiga

dimensi lebih lanjut, yaitu: inisiasi aktif versus aktif, orientasi tujuan eksternal versus

internal dan orientasi untuk bertumbuh atau untuk stabilitas. Ketika saling terhubung,

faktor-faktor ini menghasilkan 16 jenis motivasi berbeda yang diterapkan untuk

34Haris Sumadiria, Sosiologi Komunikasi Massa, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2014), h. 96. 35Morrisan, M.A, Psikologi Komunikasi, (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2013), h.270.

Page 43: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

31

penggunaan media. Teori psikologi semacam ini mempunyai sifat alamiah bahwa

pengguna media tidak terlalu sadar akan penyebab motivasi yang mendasarinya dalam

menggunakan media.36

McQuail (1972) mengidentifikasi beberapa cara untuk mengklasifikasikan

kebutuhan dan kepuasan khalayak ke dalam empat kategori:37

1) Pengalihan: melarikan diri dari rutinitas atau masalah sebagai pelepasan emosi.

2) Hubungan personal: pertemanan, kegunaan sosial.

3) Identitas pribadi: rujukan sendiri, eksplorasi realitas, penguatan nilai.

4) Pengawasan: bentuk pencarian informasi.

Menurut penulis, teori hierarki kebutuhan dan motivasi yang digagas oleh

Abraham Maslow kurang cocok dijadikan dasar teori penelitian ini karena motif yang

diteliti berdasarkan pemenuhan kebutuhan umum manusia, bukan pemenuhan

kebutuhan konsumsi media. Begitu juga dengan teori motivasional yang digagas oleh

William J. McGuire. Teori tersebut lebih condong meneliti motif dari segi psikologis

manusia dibanding motif manusia dalam mengonsumsi media untuk memenuhi

kebutuhan informasinya. Dalam penelitian ini media yang akan diteliti adalah tayangan

talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One sebagai tayangan yang

menyebarkan informasi kepada khalayak. Oleh sebab itu, motif yang akan diteliti

dalam penelitian ini adalah motif pengkonsumsian media menurut Dennis McQuail.

Kategori motif dalam penelitian ini dikategorikan sebagai berikut:

36Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa McQuail, h. 175-176. 37Richard West, Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan AplikasiEdisi 3, (Jakarta: Penerbit Salemba Humanika, 2010), h.105.

Page 44: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

32

a. Motif Informasi

a. Dapat mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan

lingkungan masyarakat terdekat.

b. Dapat mengetahui berbagai informasi mengenai isu atau peristiwa nasional

maupun internasional.

c. Dapat mengetahui suatu informasi yang faktual dari berbagai perspektif.

d. Dapat memberikan rasa tenang karena informasi yang ditemukan.

b. Motif Identitas Pribadi

a. Untuk menemukan nilai-nilai yang berkaitan dengan pribadi khalayak.

b. Untuk menambah kepercayaan diri.

c. Dapat mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain dalam media.

c. Motif Interaksi dan Integrasi Sosial

a. Menonton talkshow untuk memperoleh bahan obrolan dengan orang lain.

b. Dapat menjalankan peran di lingkungan sosial.

c. Keinginan untuk dekat dengan orang lain.

d. Ingin memperoleh pengetahuan yang berkenaan dengan empati sosial.

d. Motif Hiburan

a. Ingin bersantai dan mengisi waktu luang.

b. Ingin mendapat hiburan dan kesenangan.38

Responden akan diberikan pertanyaan yang terkait dengan indikator kebutuhan.

Tingkat gratification sought diukur dengan menggunakan lima skala yaitu sangat

setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

38Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 211-212.

Page 45: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

33

2. Gratification Sought (GS)

Motivasi atau alasan seseorang menggunakan media. Motivasi dipandang

sebagai gratification sought karena seseorang menggunakan media karena didorong

oleh keinginannya untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

Ada lima kelompok jenis kebutuhan yang diuraikan dalam pertanyaan.Kelima

kelompok kebutuhan itu adalah :

a. Cognitive needs :

Ingin mengetahui beberapa peristiwa dan kondisi yang berkitan dengan lingkungan

masyarakat, ingin mencari bimbingan dan pendapat yang menyangkut berbagai

masalah dan ingin memperoleh pengetahuan lebih mengenai sesuatu hal.

b. Affective needs :

Ingin menemukan penunjang nilai-nilai yang berkaitan dengan pribadi penonton itu

sendiri, ingin mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai laindalam media, dan ingin

memperoleh nilai lebih sebagai penonton.

c. Personal integrative needs :

Memperkuat kredibilitas, rasa percaya diri, stabilitas dan status.

d. Social integrative needs:

Ingin memperoleh pengetahuan yang berkenaan dengan empati sosial, ingin

menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial dengan orang lain disekitarnya,

keinginan untuk dekat dengan orang lain, dan keinginan untuk dihargai orang lain.

e. Tension release needs :

Ingin melepaskan diri dari permasalahan, ingin bersantai, ingin mengisi waktu luang,

ingin menyalurkan emosi, dan mendapatkan hiburan dan kesenangan.

Page 46: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

34

Kepada responden akan diberikan ke pertanyaan tersebut yang merupakan

indikator dari masing-masing dimensi kebutuhan diatas. Tingkat gratification sought

akan diukur dengan 5 skala, yaitu sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju, dan

sangat tidak setuju.

Pernyataan ini menunjukan seberapa tinggi derajat kepentingan satu jenis

kebutuhan yang ditanyakan responden. Sangat setuju berarti jenis kebutuhan ini sangat

dicari oleh responden dari kegiatannya menggunakan media massa. Demikian juga

kebalikannya, sangat tidak setuju berarti jenis kebutuhan ini sangat tidak dicari oleh

responden dalam menggunakan media massa.39

3. Kepuasan

Kepuasan merupakan selisih antara apa yang diharapkan dengan apa yang

didapatkan. Jika ternyata khalayak mendapatkan manfaat lebih banyak dibandingkan

dengan apa yang dia harapkan, maka akan timbul kepuasan. Namun sebaliknya, jika

apa yang diekspektasikan oleh khalayak tak didapatkannya atau kurang dari apa yang

diharapkannya, maka kepuasan tidak akan tercapai. Berdasarkan riset yang dilakukan

oleh Philip Palmgreen, ia memfokuskan pada motif sebagai variabel independen yang

memengaruhi penggunaan media. Namun, Palmgreen juga menanyakan apakah motif-

motif tersebut telah dapat dipenuhi oleh media. Dengan kata lain apakah khalayak

sudah puas setelah menggunakan media tertentu. Konsep mengukur kepuasan ini

disebut Gratification Sought (GS) dan Gratification Obtained (GO).40

39 Nadia Pratama Kusuma Wardani, Motif dan Kepuasan Penonton Program Ramadhan di Televisi Nasional (Skripsi S1 Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Jakarta, Ciputat. 2015 40Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h.206.

Page 47: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

35

Gratification sought adalah kepuasan yang dicari atau diinginkan individu

ketika mengonsumsi suatu jenis media tertentu (radio, TV, koran). Gratification sought

dapat disebut sebagai motif yang mendorong seseorang mengonsumsi media.

Sedangkan gratification obtained adalah kepuasan nyata yang diperoleh seseorang

setelah mengkonsumsi suatu jenis media tertentu.41

Oleh karena itu, kepuasan terjadi saat individu merasa gratification sought yang

dimilikinya sudah terpenuhi (obtained) oleh perilaku atau cara individu tersebut

menggunakan media. Poin penting dalam teori ini adalah bahwa kepuasan atas

motivasi pengguna akan berpengaruh positif terhadap penggunaan terhadap media

(terutama internet) di masa selanjutnya (Papacharissi & Rubin, 2006), atau dengan kata

lain, jika individu merasa puas, dia akan terus menggunakan media tersebut untuk terus

mencapai motif yang dimilikinya. Jika sebuah medium tidak berhasil untuk

memuaskan motif tertentu, maka individu akan cenderung mencari alternatif media

lain atau memilih tidak menggunakan media tersebut.42

Penggunaan konsep-konsep baru ini memunculkan teori yang merupakan

varian dari teori uses and gratifications, yaitu teori expectancy values (nilai

pengharapan). Menurut teori ini, orang mengarahkan diri pada media berdasarkan pada

kepercayaan (belief) dan evaluasi (evaluation) mereka tentang media tersebut. Teori ini

mengkaji tentang komunikasi massa yang meneliti pengaruh penggunaan media oleh

pemirsanya dilihat dari kepentingan penggunanya. Teori ini mengemukakan bahwa

sikap seseorang terhadap segmen-segmen media ditentukan oleh nilai yang mereka

41Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 206. 42Rosengren, K. E., & Windahl, S. Mass media consumption as a functional.In D.McQuail, Sociology of Mass Communications, (UK: Penguin, 1972), h. 166-194.

Page 48: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

36

anut dan evaluasi mereka tentang media tersebut. Dengan kata lain menurut

Palmgreen, gratification sought dibentuk dari kepercayaan seseorang mengenai apa

yang media dapat berikan dan evaluasi seseorang mengenai isi media. Sedangkan

gratification obtained mempertanyakan hal-hal yang khusus mengenai apa saja yang

telah diperoleh setelah menggunakan media.43

4. Gratification Obtained (GO)

Gratification Obtained (GO) mempertanyakan hal-hal khusus mengenai apa

saja yang telah diperoleh setelah menggunakan media. Dalam bahasa sederhana

dijelaskan bahwa GO adalah kepuasan yang diperoleh khalayak setelahmenggunakan

media.44 GO bisa saja berbeda dari apa yang diharapkan oleh khalayak. Penelitian ini

mengkhususkan penilai kepuasan yang lebih ditekankan pada kepuasan setelah

menggunakan media. GO antara media satu dengan yang lainnya mungkin akan

berbeda.

Dalam hal ini, peneliti mengukur GS dan GO untuk mengetahui kepuasaan

khalayak berdasarkan kesenjangan antara GS dengan GO. Dengan kata lain,

kesenjangan kepuasaan (discrepancy gratification) adalah perbedaan perolehan

kepuasaan yang terjadi antara skor GS dan GO dalam mengkonsumsi media tertentu.

Semakin kecil kesenjangannya, semakin puas individu dalam menggunakan media

tersebut. Sebaliknya semakin besar nilai kesenjangan antara GS dan GO maka semakin

tidak puas individu dalam menggunakan media.45

Indikator terjadinya kesenjangan kepuasaan atau tidak adalah sebagai berikut:

43Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 207. 44Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 207. 45Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h.208.

Page 49: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

37

1. Jika mean skor (rata-rata skor) GS lebih besar dari mean skor GO (mean skor GS >

mean skor GO), maka terjadi kesenjangan kepuasan, karena kebutuhan yang diperoleh

lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan yang diinginkan. Media tidak

memuaskan khalayaknya.

2. Jika mean skor GS sama dengan mean skor GO (GS=GO), maka tidak terjadi

kesenjangan kepuasaan karena jumlah kebutuhan yang diinginkan semuanya terpenuhi

namun biasa-biasa saja (balance).

3. Jika mean skor GS lebih kecil dari mean skor GO (GS < GO), maka terjadi

kesenjangan kepuasan karena kebutuhan yang diperoleh lebih banyak dibandingkan

dengan kebutuhan yang diinginkan. Dengan kata lain bahwa media tersebut

memuaskan khalayaknya.

Semakin besar kesenjangan mean skor (GS > GO) yang terjadi, maka makin

tidak memuaskan media tersebut bagi khalayaknya. Sebaliknya semakin kecil

kesenjangan mean skor (GS < GO) yang terjadi, maka makin memuaskan media

tersebut bagi khalayaknya. 46

46Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 208.

Page 50: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

38

F. Kerangka Pemikiran

Bagan 2.2 Kerangka Pemikiran

(Sumber : Hasil Pengolahan Data Peneliti)

Audien memiliki motif sebelum menonton program Indonesia Lawyers Club

(ILC) di TV One yang ingin terpenuhi kepuasannya, hal ini dinamakan Gratification

Sought. Selanjutnya dengan tingkat penggunaan media oleh responden terhadap

program Indonesia Lawyers Club (ILC), mereka akan memperoleh pemuasan

Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik UPN Veteran Jakarta Angkatan 2013-2014

Motif yang diharapkan :

1. Informasi 2. Identitas

Pribadi 3. Interaksi dan

Integrasi Sosial

4. Hiburan

Penggunaan/ Konsumsi Media

"Menonton Program Talkshow Indonesia

Lawyers Club (ILC) di TV One"

Kepuasan yang diharapkan :

1. Informasi 2. Identitas

Pribadi 3. Interaksi dan

Integrasi Sosial 4. Hiburan

Kesenjangan antara Kepuasaan yang diharapkan dengan Kepuasaan yang

diperoleh berdasarkan Motif penonton

Page 51: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

39

kebutuhan dari motif yang mereka miliki. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden

setelah mengonsumsi program tersebut disebut dengan Gratification Obtained.

G. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, dapat disimpulkan hipotesis yang akan

dibuktikan lebih lanjut melalui penelitian ini. Hipotesis adalah kesimpulan yang belum

final, dalam arti harus diuji kebenarannya. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

adalah :

• Ha : Terdapat kesenjangan antara gratification sought dan gratification obtained

penonton terhadap talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC).

• Ho : Tidak terdapat kesenjangan antara gratification sought dan gratification obtained

penonton terhadap talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC).

Page 52: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Paradigma Penelitian

Riset kuantitatif adalah riset yang menjelaskan suatu masalah yang hasilnya

dapat digeneralisasikan. Berbeda dengan riset kualitatif yang mementingkan

kedalaman data, riset kuantitatif lebih mementingkan aspek keluasan data sehingga

data atau hasil riset dianggap mewakili seluruh populasi.47 Pendekatan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini bertujuan untuk

menjelaskan, meramalkan dan mengontrol fenomena sosial melalui pengukuran

objektif dan analisis numerik melalui angka-angka.48

Dalam paradigma kuantitatif, gagasan-gagasan positivisme dianggap sebagai

akar paradigma tersebut. Pandangan positivisme ini begitu kuat mengklaim bahwa

ilmu (sains) adalah ilmu pengetahuan yang nyata dan positivistik, sehingga ilmu

pengetahuan yang tidak positivistik bukanlah ilmu (sains).49 Paradigma positivis

menjadi pilihan dalam melakukan penelitian ini dikarenakan hubungan kausal yang

disebabkan oleh variabel yang hendak diteliti. Kesimpulannya, paradigma ini

memandang suatu fenomena yang jika diteliti pada tempat dan waktu yang berbeda

47Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006), h. 57-58. 48Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), h. 31. 49Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2010), h. 31-32.

Page 53: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

41

hasilnya akan sama. Oleh sebab itu peneliti menggunakan paradigma postivis dalam

penelitian ini.

Dalam penelitian kuantitatif penulis harus menjaga sifat objektif, maka dalam

melakukan analisis data penulis tidak boleh mengikutsertakan analisis interpretasi yang

bersifat objektif. Oleh karena itu digunakan uji statistik untuk menganalisis data.

Ditinjau dari keinginan penulis untuk meneliti mengenai motif dan tingkat kepuasan

khalayak dengan menggunakan teori uses and gratification, data yang dibutuhkan

berasal dari pendapat perorangan. Data ini diperoleh berdasarkan kuesioner yang

disebar kepada khalayak penonton Indonesia Lawyers Club (ILC). Berdasarkan

definisi di atas, penulis menggunakan penelitian metode kuantitatif untuk mendapatkan

data yang merupakan representasi dari seluruh populasi. Selain itu, peneliti juga ingin

menguji hipotesis apakah terdapat kesenjangan antara motif dan tingkat kepuasan yang

dirasakan oleh khalayak. Secara umum riset kuantitatif mempunyai ciri-ciri.50

1. Hubungan riset dengan subjek jauh. Periset harus menganggap bahwa realitas terpisah

dan tidak ada sangkut paut dengan dirinya, karena itu harus ada jarak agar objektif.

2. Riset bertujuan untuk menguji teori atau hipotesis, mendukung atau menolak teori.

3. Riset harus dapat digeneralisasikan, karena itu sampelnya diharapkan dapat benar-

benar mewakili populasi serta operasionalisasi konsep dan alat ukur yang valid dan

reliable (dapat dipertanggungjawabkan).

4. Penelitian berangkat dari landasan teori. Teori inilah yang nantinya akan dibuktikan

dengan data di lapangan.

50Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 57-58.

Page 54: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

42

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

(FIDIK), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang berada di Jl. Ir. H.

Juanda No. 95 Ciputat 15412, Telp: (021) 7402982 dan di Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu politik (FISIP) UPN Veteran Jakarta yang berada di Jl. Rs. Fatmawati, Pondok

Labu, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12450. Penulis melakukan

penelitian pada bulan Agustus - Januari 2016-2017.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Penelitian survei

merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur yang

sama pada setiap orang, kemudian semua jawaban yang diperoleh peneliti dicatat,

diolah, dan dianalisis. Pertanyaan terstruktur disebut kuesioner. Kuesioner berisi

pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada responden untuk mengukur

variabel-variabel, berhubungan diantara variabel yang ada, serta dapat berupa

pengalaman dan pendapat dari responden. Metode survei biasanya digunakan untuk

mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, namun peneliti melakukan

perlakuan dalam pengumpulan data (kuesioner, test, wawancara, dan sebagainya),

perlakuan yang diberikan tidak sama pada eksperimen.51

Dalam penelitian survei, peneliti lebih dahulu akan merumuskan pemahaman

teoritis atas masalah yang hendak diteliti. Baru kemudian mengumpulkan data untuk

51Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D , (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 76.

Page 55: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

43

mencari dukungan empiris bagi teorinya. Proses penelitian survei dimulai dari

perencanaan, pengumpulan data, kemudian analisis dan interpretasi.52

D. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

penelitian deskriptif analisis. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mencari atau

menjelaskan hubungan, menguji hipotesis, atau membuat prediksi.53 Jenis penelitian ini

bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta

dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu54.

Jenis penelitian ini digunakan dengan tujuan untuk menggambarkan kepuasan

terhadap khalayak penonton talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC). Kepuasan ini

diukur dengan melihat kesenjangan skor antara kepuasan yang diharapkan dengan

kepuasan yang diperoleh setelah menonton talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC).

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan

memperoleh data dari buku-buku, artikel dari website, dan dokumen penting yang

relevan dengan materi atau objek yang diteliti sehingga dapat mendukung data dalam

penelitian ini.55

52Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta:LP3ES, 2011), h. 23. 53 Jalaluddin Rakhmat,Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001), h.24. 54Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi), h. 69. 55Dedi Mulyana, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), h.195.

Page 56: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

44

2. Kuesioner

Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab.56

F. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek adalah responden yang memahami objek penelitian sebagai pelaku

maupun orang lain yang memahami objek penelitian, sedangkan objek merupakan

sasaran dalam penelitian. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa

Jurnalistik dari FIDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan FISIP UPN Veteran

Jakarta. Subjek dari penelitian ini sama-sama berada didalam angkatan 2013-2014.

Sedangkan objek dalam penelitian ini ialah kesenjangan antara motif dan

kepuasaan yang diperoleh mahasiswa mahasiswa Jurnalistik dari FIDIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan FISIP UPN Veteran Jakarta angkatan 2013-2014 setelah

menonton talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC).

G. Populasi dan Teknik Pengumpulan Sample

1. Populasi

Populasi berasal dari kata bahasa inggris population yang berarti jumlah

penduduk. Dalam metode penelitian kata populasi amat populer, digunakan untuk

menyebutkan serumpun atau sekumpulan objek yang menjadi sasaran penelitian.57

Populasi penelitian ini adalah khalayak yang diteliti dengan metode survei, yaitu

56Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas, 2008) h.199 57Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 99.

Page 57: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

45

mahasiswa jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan jurusan Jurnalistik Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Veteran Jakarta angkatan 2013-2014. Alasan mengapa dua universitas ini dipilih

sebagai populasi dari penelitian karena mereka telah mempelajari mengenai media.

Dalam hal penggunaan media tentu mereka telah memiliki motif-motif tertentu,

sehingga mengetahui apa pengertian motif serta kepuasan. Lalu Konsentrasi Jurnalistik

UIN Jakarta dan UPN Veteran Jakarta sama-sama berakreditasi A. Selain itu dua

kampus ini mudah dijangkau, peneliti memiliki kemudahan untuk mendapatkan data

pada dua tempat ini sehingga bisa mengefisiensi waktu. Sample dari penelitian ini

dibatasi hanya dari angkatan 2013-2014 karena sistem penjurusan yang diterapkan di

FISIP UPN Veteran dimulai dari semester 4, dan yang memenuhi kategori tersebut

berarti hanya angkatan 2013-2014. Lain halnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sistem penjurusan di FIDIK dimulai dari semester 1, namun agar terjadi kesetaraan

angkatan, maka peneliti memutuskan untuk mengambil sample dari angkatan 2013-

2014.

Tabel 3.1

Gambaran Populasi Mahasiswa Jurnalistik FIDIK UIN Jakarta dan FISIP UPN

Veteran Jakarta Angkatan 2013-2015

No Universitas Angkatan

2013/2014

Angkatan

2014/2015

Jumlah

1 UIN Jakarta 66 68 134

2 UPN Veteran

Jakarta

50 66 116

(Sumber : Tata Usaha FIDIK UIN Jakarta dan Tata Usaha FISIP UPN Veteran Jakarta)

Page 58: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

46

2. Sample

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian58. Untuk

mengukur sampel, pertama ditentukan berapa batas toleransi kesalahan. Batas toleransi

kesalahan ini dinyatakan dengan persentase. Semakin kecil toleransi kesalahan,

semakin akurat sampel menggambarkan populasi. Misalnya, penelitian dengan batas

kesalahan 5% berarti memiliki tingkat akurasi 95%. Penelitian dengan batas kesalahan

2% memiliki tingkat akurasi 98%. Dengan jumlah populasi yang sama, semakin kecil

toleransi kesalahan, semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan.

Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode probability

sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama

kepada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel. Kemudian teknik

penarikansampel berupa Simple Random Sampling, yaitu sampel diambil secara acak,

tanpa memperhatikan tingkatan yang ada dalam populasi59.

Pada penelitian ini, teknik penarikan sample menggunakan rumus Slovin

dengan ketentuan sebagai berikut :

ɳ = N

1+Ne2

Keterangan:

ɳ = Jumlah sampel yang dicari

N = Jumlah populasi

e = Nilai Presisi

Berdasarkan rumus diatas kemudian diperoleh jumlah sampel sebagai berikut: 58Mustafa Edwin Nasution & Hardius Usman, Proses Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2007), h. 103. 59Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2010), h. 103.

Page 59: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

47

1) Sample mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Jakarta angkatan 2013-2014

ɳ = 135

1+135 (0,1)2

ɳ = 135

1+1,35

ɳ = 135

2,35

ɳ = 57,446 mendekati 57

2) Sample mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN

Veteran Jakarta angkatan 2013-2014

ɳ = 116

1+116 (0,1)2

ɳ = 116

1+1,16

ɳ = 116

2,16

ɳ = 53,703 mendekati 54

H. Operasionalisasi Konsep

Setiap penelitian kuantitatif dimulai dengan menjelaskan konsep penelitian

yang digunakan, karena konsep penelitian ini merupakan kerangka acuan peneliti di

dalam mendesain instrumen penelitian. Konsep juga dibangun dengan maksud agar

Page 60: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

48

masyarakat akademik atau masyarakat ilmiah maupun konsumen penelitian atau

pembaca laporan penelitian memahami apa yang dimaksud dengan pengertian variabel,

indikator, parameter, maupun skala pengukuran yang dimaksud peneliti dalam

penelitiannya kali ini.60

Metode pengukuran merupakan salah satu masalah penting dalam meneliti

kepuasan khalayak.Sebagai suatu hal yang abstrak sifatnya, pengukuran kepuasan

perlu memperoleh perhatian lebih agar menghasilkan perhitungan yang akurat. Katz,

Blumler, dan Gurevitch menyatakan bahwa pengukuran kepuasan merupakan salah

satu masalah yang paling rumit dihadapi dalam penelitian empirik mengenai

kepuasankhalayak dari media massa. Keadaan ini memungkinkan karena konsep

kepuasan itu berorientasi pada khalayak.61

Dalam penelitian ini pengukuran kepuasan yang dipergunakan berdasarkan

tanggapan responden. Meskipun sering digunakan,cara ini mempunyai kelemahan.

Kelemahannya yakni responden diasumsikan harus mampu menjawab kepuasan mana

yang penting, atau kalaupun responden mengetahuinya, terkadang mereka tidak

mampu menyampaikannya secara verbal.

Variabel operasional adalah sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai yang

diterapkan dalam suatu penelitian.Pada teori uses and gratification yang digunakan

oleh peneliti adalah mengenai beberapa konsep yang dapat diukur, yaitu konsep

penggunaan media, Gratification Sought (GS) dan Gratification Obtained (GO).

60Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, danKebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, h. 57 61Dwinie Karessa, Hubungan Antara Motif dan Tingkat Kepuasan Khalayak Terhadap Situs www.metrotvnews.com (Survei Terhadap Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam dan Jurnalistik UIN Jakarta), (Skripsi, S1 Program Studi Konsentrasi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, 2015), h. 46.

Page 61: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

49

Variabel yang diukur adalah media exsposure, motif, dan tingkat kepuasan yang

diperoleh.

1. Media Use

Dalam penelitian ini, terpaan media yang diukur adalah frekuensi dan durasi

waktu. Terpaan dapat diartikan sebagai kegiatan mendengar, melihat, dan membaca

pesan-pesan media ataupun mempunyai pengalaman dan perhatian terhadap pesan

tersebut yang dapat terjadi pada individu atau kelompok.

Frekuensi dapat dilihat melalui seberapa sering khalayak menonton talkshow

ILC yang dihitung dalam jangka waktu satu bulan, hal ini dikarenakan ILC merupakan

program mingguan di TV One. Terdapat tiga kategori dalam penilaian frekuensi :

1) Rendah, yaitu jika responden menonton ILC1-2 kali dalam setiap bulannya.

2) Sedang, yaitu jika responden menonton ILC 3-4 kali dalam setiap bulannya.

3) Tinggi, yaitu jika responden menonton ILC 5-8 kali dalam setiap bulannya.

Sedangkan durasi waktu dilihat melalui seberapa lama rata-rata waktu yang

dihabiskan khalayak untuk menonton talkshow ILC dalam satu hari. Talkshow ILC

berdurasi kurang lebih satu setengah jam dalam satu kali tayang.

Terdapat tiga kategori penonton dilihat dari durasi atau curahan waktunya,

yaitu:

1) Light viewers, yaitu jika menonton kurang dari 30 menit.

2) Medium viewers, yaitu apabila menonton 30-60 menit.

3) Heavy viewers, yaitu apabila menonton lebih dari 60 menit.62

62Ririn Rismayanti, Hubungan Antara Motif dan Tingkat Kepuasan Mahasiswa UIN Jakarta Pada Program Entertainment News Di NET, (Skripsi, S1 Program Studi Konsentrasi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, 2015), h. 38.

Page 62: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

50

Skala yang digunakan untuk menghitung frekuensi dan durasi menggunakan rasio.

2. Gratification Sought (GS)

Konsep yang dipakai untuk mengukur variabel motif adalah Gratification

Sought. Gratification Sought adalah kepuasan yang dicari atau diinginkan pengguna

ketika menggunakan suatu jenis media tertentu.63 Untuk mengukur Gratification

Sought diajukan beberapa pertanyaan tentang kepuasan yang dicari dari menonton

talkshow ILC. Tingkat GS dioperasionalkan melalui kategori motif pengonsumsian

media menurut McQuail diantaranya, motif informasi (surveillance). Motif Informasi

adalah alasan atau dorongan seseorang untuk mendapatkan informasi sesuai dengan

kebutuhannya. Pertanyaan yang menjadi pengukuran pada motif informasi yaitu,

menonton untuk memuaskan rasa ingin-tahu akan informasi yang hangat dan terbaru,

mendapatkan pengetahuan, untuk mendapatkan bimbingan, mendapatkan informasi

yang akurat, mendapatkan informasi yang sedang berkembang dilihat dari berbagai

perspektif, serta memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan.

Motif yang kedua adalah identitas pribadi (personal identity). Motif identitas

pribadi adalah dorongan seseorang untuk mencari identitas pribadi. Pertayaan yang

menjadi pengukuran pada motif identitas pribadi yaitu, menonton untuk meningkatkan

kepercayaan diri, menonton untuk meningkatkan nilai-nilai pribadi, untuk

meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri, untuk mendapatkan model perilaku

yang dapat dicontoh.

63 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 211.

Page 63: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

51

Selanjutnya yaitu motif Integrasi dan Interaksi Sosial (personal relationship).

Motif integrasi dan interaksi sosial adalah dorongan seseorang untuk bisa berintegrasi

dan berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Pertanyaan yang menjadi ukuran dalam

motif integrasi dan interaksi sosial yaitu, menonton untuk memperoleh pengetahuan

tentang keadaan orang lain; empati sosial, menonton untuk mengidentifikasikan diri

dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki, untuk menemukan bahan

percakapan dan interaksi sosial, untuk membantu menjalankan peran sosial.

Terakhir adalah motif hiburan. Motif hiburan adalah dorongan

seseorang untuk mencari kesenangan sesuai dengan kebutuhannya. Pertanyaan yang

menjadi ukuran dalam motif hiburan diantaranya, menonton untuk melepaskan penat

atau terpisah dari permasalahan, menonton untuk bersantai, untuk mengisi waktu

dengan waktu yang bermanfaat, menonton untuk penyaluran emosi.

Responden akan diberikan pertanyaan yang terkait dengan indikator kebutuhan

tersebut. Tingkat Gratification Sought diukur dengan menggunakan lima skala yaitu

sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

3. Gratification Obtained (GO)

Konsep yang dipakai untuk mengukur variabel tingkat kepuasan adalah

Gratification Obtained (GO). Gratification Obtained adalah sejumlah kepuasan nyata

yang diperoleh individu atas terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tertentu setelah

individu tersebut menggunakan media.64 Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan

kepuasan yang diperoleh adalah jumlah kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah

64Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi), h. 213.

Page 64: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

52

menonton talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC). Kepuasan ini diukur berdasarkan

terpenuhinya motif awal (gratification sought) yang mendasari individu dalam memilih

situs tersebut. GO diukur dengan mengajukan pertanyaan yang dipakai dalam GS yang

dihubungkan dengan tingkat kemampuan media dalam memuaskan responden dengan

menggunakan skala yang sama. Skala yang digunakan juga sama yakni sangat setuju,

setuju, cukup setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Skala yang digunakan untuk mengukur GS dan GO menggunakan skala

ordinal.

I. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana alat ukur mampu

mengukur apa yang ingin diukur. Kevalidan suatu instrumen yangdikatakan valid

apabila mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti

memiliki validitas rendah.65

Sebelumnya, peneliti telah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Kedua

uji tersebut merupakan dua syarat pengujian yang harus dipenuhi sebelum disebarkan

kepada responden. Tujuan dari pengujian tersebut adalah untuk menguji kesahihan dan

kekonsistenan suatu alat ukur.

Pre-test perlu dilakukan untuk dapat mengetahui apakah alat ukur yang

digunakan valid dan reliable. Pada tahap ini peneliti menyebarkan kuesioner kepada 30

orang. Butir pertanyaan dikatakan valid apabila r hitung > r tabel.

65Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan perbandinganPerhitungan Manual & SPSS, h. 46.

Page 65: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

53

Dasar pengambilan keputusan untuk menentukan apakah sebuah butir

pernyataan valid atau tidak, yaitu:

1) Jika r hitung positif, dan r hitung > r tabel, maka butir pertanyaan tersebut valid.

2) Jika r hitung positif, dan r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.

3) df = n-2 = 30-2 = 28 (dilihat dari angka kritik nilai r, untuk taraf signifikansi 5%,

angka kritik adalah 0,361).66

Hasil uji validitas menghasilkan 25 pertanyaan yang dianggap valid untuk

dijadikan pengukuran dalam penelitian ini, yaitu 8 pertanyaan pada dimensi informasi,

6 pertanyaan pada dimensi identitas pribadi serta integrasi dan interaksi sosial, dan 5

pertanyaan pada dimensi hiburan.

2. Uji Reliabilitas

Alat ukur disebut reliabel bila alat ukur tersebut secara konsisten memberikan

hasil atau jawab yang sama terhadap gejala yang sama, walau digunakan berulang kali.

Reliabilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil (tidak beubah-ubah, dapat

diandalkan (dependable), dan tetap/ajeg (consistent).67

Instrumen dapat dikatakan reliabel atau handal apabila terdapat kesamaan data

(konsisten), alat ukurnya sama, respondennya sama dan dalam waktu yang berbeda-

beda. Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan

teknik Alpha Cronbach, bila koefisien reliabilitas>0,6. Berikut adalah hasil uji

reliabilitas dengan software SPSS21 :

66Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta:LP3ES, 2011), h. 146. 67 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, h. 140.

Page 66: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

54

Tabel 3.2

Hasil Uji ReliabilitasVariabel Motif

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.939 25

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Tabel 3.3

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.938 25

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan hasil dari uji reliabilitas tersebut, maka diperoleh nilai alpha

sebesar 0,939 untuk variabel motif dan nilai alpha sebesar 0,938 untuk variabel

kepuasan. Nilai Cronbach’s Alpha tersebut > 0,60 maka butir pernyataan dalam

kuisioner dapat dikatakan reliable. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa semua

butir pernyataan tersebut mempunyai kehandalan yang tinggi untuk digunakan sebagai

instrumen pengukuran dalam penelitian ini.

J. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisa hasil penelitian, metode yang digunakan adalah metode

kuantitatif deskriptif yaitu penelitian kuantitatif yang bertujuan hanya menggambarkan

Page 67: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

55

keadaan gejala sosial apa adanya, tanpa melihat hubungan-hubungan yang ada.68 Pada

penelitian kuantitatif, pengolahan data secara umum dilaksanakan dengan melalui

tahap memeriksa (editing), proses pemberian identitas (coding), dan proses

pembeberan (tabulating). Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah

mengitung mean (rata-rata) untuk mengetahui kesenjangan (Gap) antara motif yang

dicari dan kepuasan yang didapat.

1. Menghitung Rata-rata atau Mean

Mean adalah nilai rata-rata yang diperoleh dari perhitungan penjumlahan

seluruh nilai dari data yang kemudian dibagi dengan banyaknya data. Dalam penelitian

ini, perhitungan mean diperlukan untuk mengetahui skor rata-rata kepuasan yang

diharapkan dan kepuasan yang didapatkan. Rumus mean untuk data berkelompok

adalah sebagai berikut:

Keterangan:

= Rata-rata

Fi = Frekuensi Pengamatan

Xi.Fi = Jumlah perkalian antara jumlah data sampel dengan tanda kelas

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert untuk mengukur

konsep gratification sought dan gratification obtained. Skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi sesorang atau sekelompok orang tentang

68Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, danKebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 171.

Page 68: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

56

fenomena sosial. Skala ini terdiri dari sejumlah pertanyaan yang meminta reaksi

responden. Respon negatif (sangat tidak setuju diberi nilai paling rendah dan respon

positif (sangat setuju) diberi nilai paling tinggi. Untuk jawaban yang paling rendah

diberikan skor 1, sedangkan yang paling tinggi diberikan skor 5.

Nilai rata-rata dari masing-masing dimensi dapat dikelompokkan dalam kelas

interval dengan jumlah kelas = 5, sehingga intervalnya dapat dilihat sebagai berikut :

Interval = Nilai maksimal - Nilai minimal

Jumlah Kelas

Interval = 5-1

5

= 0,8

Dari hasil tersebut ditentukan skala distribusi kriteria pendapat responden

sebagai berikut :

1. 0 - 0,8 = Sangat Rendah

2. 0,81 - 1,61 = Rendah

3. 1,62 - 2,42 = Cukup

4. 2,43 - 3,23 = Tinggi

5. 3,24 - 4,04 = Sangat Tinggi69

69Grestiyaning Harcahyani, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien yang Dimoderasi Oleh Variabel Nilai (Studi pada Pasien Instalasi Rawat Jalan RSUD Kota Yogyakarta), (Tesis, S2 Program Studi Magister Manajemen, Universitas Pembangunan Veteran Nasional, Yogyakarta, 2010), h. 44.

Page 69: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

57

BAB IV

GAMBARAN UMUM DAN HASIL PENELITIAN

A. Profil TV One

1. Profil Perusahaan

TV One adalah stasiun televisi swasta Indonesia yang berdiri pada tanggal 9

Agustus 2012 oleh pengusaha Abdul Latief. TV One berganti nama nama setelah

sebelumnya adalah Lativi. Pada saat itu, konsep penyusunan acaranya adalah banyak

menonjolkan masalah yang berbau klenik, erotisme, berita kriminalisme dan beberapa

berita hiburan lainnya.

Tahun 2006 sebagian sahamnya juga dimiliki oleh group Bakrie yang juga

memiliki Antv. Pada tahun 14 Februari 2008, Lativi resmi berganti nama menjadi TV

One, dengan komposisi 70 persen berita, sisanya gabungan program olahraga dan

hiburan. Abdul Latief tidak lagi berada dalam kepemilikan saham TV One.

Komposisi kepemilikan saham TV One terdiri dari PT. Visi Media Asia Sebesar

49%, PT. Radal Semesta 31%, Good Response Ltd 10%, dan promise result ltd 10%.

TV One secara progresif menginspirasi masyarakat Indonesia yang berumur 15

tahun keatas agar berpikiran maju dan melakukan perbaikan bagi diri sendiri dan

masyarakat sekitar melalui program – programnya dalam kategori news One, Sport

One, Info One, dan Reality One. TV One membuktikan keseriusannya dalam

menerapkan strategi tersebut dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam

halpenerbitan dan penyajian program.

Page 70: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

58

Diawal tahun berdirinya, TV One mempunyai Tag Line “MEMANG BEDA”,

karena menyajikan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat dengan penyajian

yang berbeda dan belum pernah ada sebelumnya seperti Apa Kabar Indonesia, yang

merupakan program informasi dalam bentuk diskusi ringan dengan topik-topik

terhangat bersama para narasumber dan masyarakat, disiarkan secara langsung pada

pagi hari dari studio luar TV One. Program berita TV One dikemas dengan judul:

Kabar Terkini, Kabar Pagi, Kabar Pasar, Kabar Siang, Kabar Petang dan Kabar

Malam. Kemasan yang berbeda juga disuguhkan oleh Kabar Petang.

Diulang tahun ke-2, tag line TV One menjadi “TERDEPAN

MENGABARKAN”, sebagai pembuktian dari hasil share dan rating kepemirsaan

dalam kurun waktu 2 tahun berjalan, TV One selalu menjadi yang terdepan dalam

menayangkan program-program berita/informasi seperti BREAKING NEWS yang

setiap saat secara langsung dapat tayang, yang mana tidak dapat dilakukan oleh televisi

lainnya.

Beberapa program unggulan unggulan TV One diantaranya Indonesia Lawyers

Club (dulunya Jakarta Lawyers Club), Suara Keadilan, Tokoh Debat, Atas Nama

Rakyat, Janji Wakil Rakyat dll, mengupas dan membedah berbagai isu, fakta dan data

dengan berbagai kemasan penyajian yang menarik.

Program unggulan lainnya seperti Satu Jam Lebih Dekat, Ketemu Pepeng, Damai

Indonesiaku (Religi), Bangkit Indonesiaku dll, ditayangkan untuk memberikan

inspirasi kepada pemirsa untuk terus maju, selalu berpikiran positif dan tanpa unsur

membodohi.

Page 71: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

59

Namun meski begitu, program-program tidak kalah penting lainnya juga terdapat

di TV One, yaitu program sport pilihan seperti WORLD BOXING sertaprogram khusus

lainnya yang berkaitan dengan hari besar nasional, Agenda Besar Negara & Lembaga

Negara dan Hari Raya Keagamaan yang senatiasa ditunggu oleh pemirsa.

Diusia yang ke-3 tahun , TV One “GO INTERNASIONAL” dengan membuat

terobosan baru sebagai langkah inovatif untuk terus berkembang dan mengepakkan

sayap di kancah jaringan internasional dengan membuka kantor biro dibeberapa negara

lain antara lain Amerika Serikat, Australia, Jerman, Rusia, Timur Tengah dan Malaysia

sekaligus menjalin kerjasama dengan Televisi Berita Intenasional CNN dan Al Jazeera.

Tabel 4.1 Struktur Organisasi TV One

Chief Executive Officer Ardiansyah Bakrie

Deputi CEO & Chief Business

Compliance

Ahmad R. Widarmana

Editor In Chief (Pemred) Karni Ilyas

Chief Finance Officer Tolop Samosir

Chief Business Development &

Corporate Communication

Harya M. Hidayat

Chief of Programming & Brand Strategic Sulaeman Sakib

Senior Vice Editor in Chief CA & Sport Reva Deddy Utama Sumber: .www.tvonenews.tv

Page 72: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

60

Gambar 4.1

Logo TV One

Sumber: .www.tvonenews.tv

2. Visi dan Misi PT. Lativi Media Karya TV One

Kebijakan Mutu

Komitmen PT. Lativi Media Karya terhadap kebijakan mutu adalah melakukan

peningkatan yang bekelanjutan dalam:

1. Mengupayakan yang terbaik untuk memuaskan pelanggan.

2. Memberdayakan kemampuan karyawan ke arah profesionalisme.

3. Menerapkan ISO 9001:2008.

4. Mengintegrasikan semua proses dalam unit agar tercapai efisiensi dan efektivitas yang

optimal.

Visi : Untuk mencerdaskan semua lapisan masyarakat yang pada akhirnya

memajukan bangsa.

Misi :

1. Menjadi stasiun TV Olahraga & Berita nomor satu.

2. Menayangkan program News & Sport yang secara progresif mendidik pemirsa untuk

berpikiran maju, positif dan cerdas.

Page 73: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

61

3. Memilih program News & Sport yang informatif dan inovatif dalam penyajian dan

kemasan.

B. Indonesia Lawyers Club (ILC)

Awalnya bernama Jakarta Lawyers Club (JLC) dan mengalami perubahan

nama pada tahun 2010 menjadi Indonesia Lawyers Club (ILC) tayang perdana tahun

2010 di TV One. Acara ini adalah acara talkshow yang disiarkan di TV One yang

menampilkan dialog mengenai permasalahan terbaru mengenai hukum, sosial, politik

dan kriminalitas selama 210 menit. Acara yang dipandu oleh Karni Ilyas ini selalu

menampilkan narasumber berkualitas pada setiap penayangannya. Narasumber yang

berkualitas ini akan saling mengungkapkan pendapatnya sesuai dengan pembahasan

tidak jarang narasumber yang dihadirkan saling berdebat mengenai tema yang dibahas

karena perbedaan pendapat antara narasumber. Hal ini menjadikan program ini berbeda

lainnya karena tidak membahas suatu masalah dari satu sisi saja tetapi dari berbagai

sisi berdasarkan pola pikir dari narasumber.

Selain adanya narasumber yang berkualitas, acara ini juga memiliki suatu

konsep tempat yang menarik berbeda dengan program lain, yaitu tempat

berlangsungnya acara memiliki konsep seperti sebuah ruangan seperti direstoran

dengan meja–meja bulat maupun persegi panjang dan kursi. Meja inilah yang akan

diisi oleh narasumber yang dihadirkan. Indonesia Lawyers Club di TV One disiarkan

secara langsung setiap hari Selasa pukul 19:30-23.00 WIB dan siaran ulang setiap hari

Sabtu pukul 19.00-21.00 WIB.

Page 74: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

62

Gambar 4.2

Logo Indonesia Lawyers Club

Sumber: www.tvonenews.tv

C. Karakteristik Responden

1. Data Responden Berdasarkan Usia

a. Data responden UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 4.2

Data Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Presentase 1 17-19 tahun 1 2% 2 20-21 tahun 41 72 % 3 22-23 tahun 15 26 %

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Dari tabel 4.2 di atas menyimpulkan bahwa rata-rata usia yang menjadi

responden penelitian dengan jumlah 57 orang dari jurusan Jurnalistik FIDIK UIN

Jakarta angkatan 2013-2014 adalah 20-21 tahun sejumlah 41 orang dengan presentase

sebesar 72%. Sedangkan pada usia 17-19 tahun mendapat presentase 2 % dengan

jumlah 1 orang. Pada kisaran umur 22-23 tahun mendapat presentase sebanyak 26%

dengan jumlah 15 orang.

Page 75: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

63

b. Data responden Jurnalistik UPN Veteran Jakarta

Tabel 4.3

Data Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Presentase 1 17-19 tahun 10 18 % 2 20-21 tahun 23 43 % 3 22-23 tahun 21 39 %

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Dari tabel 4.3 di atas menyimpulkan bahwa rata-rata usia yang menjadi

responden penelitian dengan jumlah 54 orang dari jurusan Jurnalistik FISIP UPN

Veteran Jakarta angkatan 2013-2014 adalah 20-21 tahun sejumlah 23 orang dengan

presentase sebesar 43%. Sedangkan pada usia 17-19 tahun mendapat presentase 18 %

dengan jumlah 10 orang. Pada kisaran umur 22-23 tahun mendapat presentase

sebanyak 39% dengan jumlah 21 orang.

2. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

a. Data responden UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 4.4

Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Presentase

1 Perempuan 34 60 %

2 Laki-laki 23 40 % sumber : Hasil Pengolahan Data

Dari tabel 4.4 di atas menyimpulkan bahwa rata-rata jenis kelamin yang

menjadi responden penelitian dengan jumlah 57 orang, dari jurusan Jurnalistik FIDIK

UIN Jakarta angkatan 2013-2014 adalah perempuan sebanyak 34 orang dengan

presentase 60 %. Sedangkan untuk laki-laki mendapat presentase sebesar 40% dengan

jumlah 23 orang. Perbedaan signifikan ini tidak menjadi masalah karena jenis kelamin

Page 76: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

64

responden dalam penelitian ini tidak menentukan keabsahan jawaban yang mereka

berikan saat mengisi kuesioner.

b. Data responden Jurnalistik UPN Veteran Jakarta

Tabel 4.5

Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Presentase 1 Perempuan 29 54 % 2 Laki-laki 25 46 %

sumber : Hasil Pengolahan Data

Dari tabel 4.5 di atas menyimpulkan bahwa rata-rata jenis kelamin yang

menjadi responden penelitian dengan jumlah 54 orang, dari jurusan Jurnalistik FISIP

UPN Veteran Jakarta angkatan 2013-2014 adalah perempuan sebanyak 29 orang

dengan presentase 54%. Sedangkan untuk laki-laki mendapat presentase sebesar 46%

dengan jumlah 25 orang.

D. MediaUse/Penggunaan Media

1. Frekuensi Menonton Indonesia Lawyers Club (ILC) dalam Satu Bulan

a. Data responden UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 4.6

Data Responden Berdasarkan Frekuensi Menonton dalam Satu Bulan

No Frekuensi Menonton Jumlah Presentase 1 1-2 kali 28 49 % 2 3-4 kali 24 42 % 3 5-6 kali 4 7 % 4 7-8 kali 1 2 %

sumber : Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 4.6 di atas menyimpulkan bahwa dalam satu bulan yang

menonton talkshow ILC 1-2 kali sebanyak 28 orang dengan presentase 49%,

Page 77: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

65

sedangkan responden yang menonton 3-4 kali dalam sebulan sebanyak 24 orang

dengan presentase 42%. Responden yang menonton sebanyak 5-6 kali sebanyak 4

orang dengan presentase 7%, dan terakhir responden yang menonton sebanyak 7-8 kali

sebanyak 1 orang dengan presentase 2%.

b. Data responden Jurnalistik UPN Veteran Jakarta

Tabel 4.7

Data Responden Berdasarkan Frekuensi Menonton dalam Satu Bulan

No Frekuensi Menonton Jumlah Presentase 1 1-2 kali 22 41 % 2 3-4 kali 25 46 % 3 5-6 kali 6 11 % 4 7-8 kali 1 2 %

sumber : Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 4.7 di atas menyimpulkan bahwa dalam satu bulan yang

menonton talkshow ILC 1-2 kali sebanyak 22 orang dengan presentase 41%,

sedangkan responden yang menonton 3-4 kali dalam sebulan sebanyak 25 orang

dengan presentase 46%. Responden yang menonton sebanyak 5-6 kali sebanyak 6

orang dengan presentase 11%, dan terakhir responden yang menonton sebanyak 7-8

kali sebanyak 1 orang dengan presentase 2%.

Page 78: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

66

2. Durasi Waktu Menonton Indonesia Lawyers Club (ILC) dalam Satu Episode

a. Data responden UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 4.8

Data Responden Berdasarkan Durasi Menonton dalam Satu Episode

sumber : Hasil Pengolahan Data

Tabel 4.8 di atas menyimpulkan bahwa dari 57 responden, dalam satu hari 29

orang menonton selama kurang dari 30 menit, 25 orang menonton 30-60 menit dan 3

orang menonton selama lebih dari 60 menit.

Apabila dikategorisasi, sebanyak 51% atau 29 responden berada dalam

golongan light viewer, 44% atau 25 orang termasuk medium viewer, dan 5% atau 3

orang tergolong dalam heavy viewer.

b. Data responden Jurnalistik UPN Veteran Jakarta

Tabel 4.9

Data Responden Berdasarkan Durasi Menonton

No Durasi Menonton Jumlah Presentase 1 < 30 menit 22 41 % 2 30-60 menit 25 46 % 3 > 60 menit 7 13 %

sumber : Hasil Pengolahan Data

Tabel 4.9 di atas menyimpulkan bahwa dari 54 responden, dalam satu hari 22

orang menonton kurang dari 30 menit, 25 orang menonton 30-60 menit dan 7 orang

menton selama lebih dari 60 menit.

No Durasi Menonton Jumlah Presentase 1 < 30 menit 29 51 % 2 30-60 menit 25 44 % 3 > 60 menit 3 5 %

Page 79: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

67

Apabila dikategorisasi, sebanyak 41% atau 22 responden berada dalam

golongan light viewer, 46% atau 25 orang termasuk medium viewer, dan 13% atau 7

orang tergolong dalam heavy viewer.

E. Hasil dan Analisis Penelitian

Berikut adalah tabel skor rata-rata variabel motif dan kepuasan :

1. Skor Rata-rata Variabel Motif Responden UIN Jakarta

Tabel 4.10

Data Skor Rata-rata Variabel Motif Responden UIN Jakarta

No Dimensi Skor Rata-rata Ranking 1 Informasi 3,427 1 2 Identitas Pribadi 3,406 2 3 Integrasi dan Interaksi Sosial 3,345 3 4 Hiburan 3,249 4

sumber : Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 4.10 diatas menyimpulkan bahwa motif informasi berada di

peringkat teratas dengan perolehan skor rata-rata 3,427. Pada dimensi ini responden

memiliki harapan tertinggi untuk mendapatkan perkembangan informasi terkini dari

berbagai peristiwa. Kemudian pada ranking ke 2 diraih oleh motif identitas pribadi

dengan skor rata-rata 3,406. Pada dimensi ini responden ingin meningkatkan nilai-nilai

pribadi yang ada pada dirinya dengan menonton tayangan tersebut.

Di posisi ketiga diraih oleh motif integrasi dan interaksi sosial dengan skor rata-

rata 3,345. Pada motif ini responden ingin mendapatkan bahan percakapan untuk

berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Terakhir, di posisi 4 dimiliki oleh motif

hiburan dengan skor 3,249. Pada motif ini, responden ingin mengisi waktu luang

dengan menonton talkshow ILC.

Page 80: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

68

2. Skor Rata-rata Variabel Motif Responden UPN Jakarta

Tabel 4.11

Data Skor Rata-rata Variabel Motif Responden UPN Jakarta

No Dimensi Skor Rata-rata Ranking 1 Informasi 3,697 1 2 Identitas Pribadi 3,530 3 3 Integrasi dan Interaksi Sosial 3,663 2 4 Hiburan 3,462 4

sumber : Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 4.11 di atas menyimpulkan bahwa motif informasi berada di

peringkat teratas dengan perolehan skor rata-rata 3,697. Pada dimensi ini responden

memiliki harapan tertinggi untuk mendapatkan perkembangan informasi terkini dari

berbagai peristiwa. Kemudian pada ranking ke 2 diraih oleh motif integrasi dan

interaksi sosial dengan skor rata-rata 3,663. Pada motif ini responden ingin

mendapatkan bahan percakapan untuk berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.

Di posisi ketiga diraih oleh motif identitas pribadi dengan skor rata-rata 3,530.

Pada dimensi ini responden ingin meingkatkan nilai-nilai pribadi yang ada pada dirinya

dengan menonton tayangan tersebut. Terakhir, di posisi 4 dimiliki oleh motif hiburan

dengan skor 3,462. Pada motif ini, responden ingin mengisi waktu luang dengan

menonton talkshow ILC.

Perbedaan pendapat dari dua kelompok responden ini terlihat pada posisi

ranking isu. Motif informasi sama-sama menempati posisi pertama. Sedangkan untuk

posisi kedua, 57 responden mahasiswa Jurnalistik UIN Jakarta memilih motif identitas

pribadi, namun 54 mahasiswa Jurnalistik UPN Jakarta memilih motif integrasi dan

interaksi sosial. Responden UIN Jakarta memilih motif integrasi dan interaksi sosial

untuk posisi ketiga, sedangkan responden UPN Jakarta memilih motif identitas pribadi

Page 81: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

69

di posisi tersebut. Pada posisi ke 4 dua kelompok responden ini sama-sama memilih

motif hiburan untuk memenuhi kebutuhannya.

3. Skor Rata-rata Variabel Kepuasan Responden UIN Jakarta

Tabel 4.12

Data Skor Rata-rata Variabel Kepuasan Responden UIN Jakarta

No Dimensi Skor Rata-rata Ranking 1 Informasi 3,330 1 2 Identitas Pribadi 3,152 3 3 Integrasi dan Interaksi Sosial 3,242 2 4 Hiburan 3,021 4

sumber : Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 4.12 di atas, kepuasan utama yang diperoleh responden setelah

menonton talkshow Indonesia Lawyers Club di TV One adalah dimensi informasi

dengan skor rata-rata 3,330. Pada dimensi ini responden merasa terpenuhi kebutuhan

informasinya setelah menonton tayangan tersebut. Pada ranking kedua, kepuasan

utama yang diperoleh responden adalah dimensi integrasi dan interaksi sosial dengan

skor rata-rata 3,242. Responden merasa telah mendapatkan bahan percakapan dengan

orang lain setelah menonton ILC.

Posisi ketiga di tempati oleh dimensi identitas pribadi dengan skor rata-rata 3,152.

Pada dimensi ini skor tertinggi yang dipilih responden adalah meningkatnya rasa

percaya diri. Terakhir di posisi ke 4 adalah dimensi hiburan dengan rata-rata skor

3,021. Pada dimensi ini skor tertinggi yang dipilih responden adalah menonton ILC

dapat mengisi waktu luang.

Page 82: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

70

4. Skor Rata-rata Variabel Kepuasan Responden UPN Jakarta

Tabel 4.13

Data Skor Rata-rata Variabel Kepuasan Responden UPN Jakarta

No Dimensi Skor Rata-rata Ranking 1 Informasi 3,583 2 2 Identitas Pribadi 3,435 4 3 Integrasi dan Interaksi Sosial 3,682 1 4 Hiburan 3,459 3

sumber : Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 4.13 di atas, kepuasan utama yang diperoleh responden setelah

menonton talkshow Indonesia Lawyers Club di TV One adalah dimensi integrasi dan

interaksi sosial dengan skor rata-rata 3,682. Pada dimensi ini responden merasa

mendapatkan bahan percakapan dengan orang lain setelah menonton tayangan tersebut.

Pada ranking kedua, kepuasan utama yang diperoleh responden adalah dimensi

informasi dengan skor rata-rata 3,583. Responden merasa telah mendapatkan informasi

mengenai peristiwa yang terjadi di lingkungan terdekat.

Posisi ketiga di tempati oleh dimensi hiburan dengan skor rata-rata 3,459. Pada

dimensi ini skor tertinggi yang dipilih responden adalah terpenuhinya rasa untuk

memperoleh hiburan. Terakhir di posisi ke 4 adalah dimensi identitas pribadi dengan

rata-rata skor 3,435. Pada dimensi ini skor tertinggi yang dipilih responden adalah

menonton ILC dapat menjadi pribadi yang berwawasan luas.

Page 83: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

71

5. Perbandingan Skor Gratification Sought (GS) dan Gratification Obtained (GO)

Tabel 4.14

Kesenjangan Skor GS dan GO Responden UIN Jakarta

No Dimensi Mean GS Mean GO GS-GO Keterangan 1 Informasi 3,427 3,330 0,097 GS > GO 2 Identitas Pribadi 3,406 3,152 0,254 GS > GO

3 Integrasi dan Interaksi

Sosial 3,345 3,242 0,103 GS > GO 4 Hiburan 3,249 3,021 0,228 GS > GO

sumber : Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat kesenjangan

pada seluruh dimensi dimana skor GS lebih besar dari GO. Pada dimensi informasi

terdapat kesenjangan sebesar 0,097 sedangkan pada dimensi identitas pribadi terdapat

kesenjangan sebesar 0,254.

Nilai kesenjangan pada dimensi integrasi dan interaksi sosial sebesar 0,103 dan

terakhir kesenjangan pada dimensi hiburan sebesar 0,228.

Kesenjangan antara GS dan GO pada seluruh dimensi memiliki nilai antara 0 -

0,8. Hal ini menunjukkan bahwa kesenjangan 57 responden berada dalam kategori

sangat rendah.

Tabel 4.15

Kesenjangan Skor GS dan GO Responden UPN Jakarta

No Dimensi Mean GS Mean Go GS-GO Keterangan 1 Informasi 3,697 3,583 0,114 GS>GO 2 Identitas Pribadi 3,530 3,435 0,095 GS>GO

3 Integrasi dan Interaksi

Sosial 3,663 3,682 (-) 0,019 GS<GO 4 Hiburan 3,462 3,459 0,003 GS>GO

sumber : Hasil Pengolahan Data

Page 84: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

72

Berdasarkan tabel 4.15 di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat kesenjangan

pada seluruh dimensi. Pada dimensi informasi, identitas pribadi, dan hiburan seluruh

skor GS lebih besar dari GO, namun dimensi integrasi dan interaksi sosial terjadi

perbedaan yakni skor GO lebih besar dari GS.

Pada dimensi informasi terdapat kesenjangan sebesar 0,114 sedangkan pada

dimensi identitas pribadi terdapat kesenjangan sebesar 0,095.

Nilai kesenjangan pada dimensi integrasi dan interaksi sosial sebesar 0,019 dan

terakhir kesenjangan pada dimensi hiburan sebesar 0,003.

Kesenjangan antara GS dan GO pada seluruh dimensi memiliki nilai antara 0 -

0,8. Hal ini menunjukkan bahwa kesenjangan 54 responden berada dalam kategori

sangat rendah.

Terdapat kesenjangan antara GS-GO pada mahasiswa UIN Jakarta dan UPN

Jakarta, namun kesenjangan sangat rendah. Artinya responden masih merasa bahwa

ILC mampu memenuhi harapan mereka atas motif informasi, identitas pribadi,

interaksi dan integrasi sosial, serta hiburan. Responden UIN Jakarta menilai bahwa apa

yang mereka inginkan tidak sepenuhnya teralisasikan, karena seluruh skor GS lebih

besar dari GO. Namun ini tidak dapat dikatakan bahwa responden tidak puas karena

kesenjangan yang ada hanya berkisar dari 0-0,8 dimana kesenjangan sangat rendah.

Lain halnya menurut responden UPN Jakarta. Walaupun sama-sama memiliki

nilai kesenjangan sangat rendah, namun yang menarik adalah skor GO lebih besar dari

GS pada dimensi integrasi dan interaksi sosial, sedangkan untuk tiga dimensi lainnya

skor GS lebih besar dari GO.

Page 85: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

73

Hal ini dapat dilihat dari apa yang disajikan di tayangan. Dari aspek informasi,

ILC nampak ingin selalu menyajikan informasi/berita/isu yang sangat aktual, seperti

pada tayangan tanggal 11 Oktober 2017 dengan judul "Setelah Ahok Minta Maaf"

yang membahas kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja

Purnama (Ahok) Gubernur DKI Jakarta. Kasus Ahok muncul di media pada tanggal 27

September 2016, dalam waktu dua minggu ILC mampu menghadirkan narasumber-

narasumber dan membahas berita secara mendalam, serta penonton dapat melihat

kasus tersebut dari berbagai perspektif.

Begitu pula pada aspek identitas pribadi. Pada setiap tayangannya ILC selalu

menghadirkan narasumber-narasumber yang berbeda pandangan mengenai sebuah

kasus, ada yang pro dan juga kontra. Pemilihan narasumber tersebut dianggap

mewakili masyarakat yang dimana tidak semua menanggapi sebuah kasus dengan

pandangan yang sama, pasti ada yang memihak (pro), atau juga tidak memihak

(kontra).

Demikian juga pada aspek integrasi dan interaksi sosial. ILC merupakan

talkshow yang membahas sebuah berita/isu secara mendalam, sehingga dari tayangan

tersebut penonton mampu memiliki bahan percakapan/diskusi dengan orang lain,

sekaligus menjadi bagian dari masyarakat yang mengikuti perkembangan terkini.

Terakhir yaitu pada aspek hiburan. ILC ditayangkan dua kali dalam seminggu

yaitu pada setiap hari Selasa pukul 19:30-23:00 dan Sabtu pukul 19:00-21:00 WIB.

Pada jam ini, umumnya masyarakat telah lepas dari jam sibuk sehingga mereka ingin

bersantai dengan menonton ILC dengan mengisi waktu luang yang bermanfaat, serta

untuk melepaskan rasa penat setelah seharian melewati berbagai aktivitas.

Page 86: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

74

Hal ini sejalan dengan teori limited effect dan uses and gratifications dimana

khalayak bukan lagi tubuh yang pasif melainkan khalayak mampu menahan terpaan

media dan mencari sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Khalayak

dikatakan sangat aktif mencari apa yang mereka inginkan, menolak lebih banyak isi

media daripada menerimanya, berinteraksi dengan anggota-anggota kelompok media

yang mereka masuki dengan isi media yang mereka terima, dan sering menguji pesan

media massa dengan membicarakannya dengan orang-orang lain atau

membandingkannya dengan isi media lainnya.

Khalayak menyaring informasi melalui 3 tahap, yaitu persepsi selektif

(selective perception), terpaan selektif (selective exposure), dan ingatan selektif

(selective retention). Persepsi selektif adalah pernyataan reaktif terhadap stimulus yang

sesuai dengan sikap, dalam hal ini khalayak menerima stimulus dari talkshow ILC dan

hal ini menimbulkan keyakinan (belief) dalam diri mereka. Kemudian pada tahap

terpaan selektif, khalayak menyeleksi media dengan memberi fokus pada media

tertentu dan mengabaikan yang lainnya. Dalam hal ini khalayak mencoba menonton

talkshow ILC untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Selanjutnya pada tahap

ingatan selektif, khalayak bebas menentukan media mana yang mereka pilih yang juga

bisa menghasilkan informasi sejenis. Asumsinya apabila talkshow ILC memenuhi

kepuasan yang diharapkan oleh khalayak, maka khalayak akan terus mengingat bahwa

talkshow ILC adalah media yang dapat memenuhi kebutuhannya.

Page 87: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

75

Hipotesis :

• Ha : Terdapat kesenjangan antara gratification sought dan gratification obtained

penonton terhadap talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC).

• Ho : Tidak terdapat kesenjangan antara gratification sought dan gratification obtained

penonton terhadap talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat kesenjangan antara motif

dan kepuasan penonton terhadap tayangan talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC) di

TV One (Ha diterima dan Ho ditolak). Hal ini sesuai dengan teori Uses and

Gratification yang memandang individu sebagai makhluk yang sangat selektif.

Khalayak menggunakan media guna memperoleh kepuasan dan memenuhi kebutuhan

individu, sehingga mereka memiliki peran aktif untuk memilih media sesuai dengan

kebutuhannya. Jika media yang dipilih tidak memberikan sesuatu yang dicari oleh

khalayak, maka merekaakan berpaling ke media lainnya.

Page 88: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai “Kesenjangan Antara

Motif dan Tingkat Kepuasan Penonton Terhadap Talkshow Indonesia Lawyers Club di

TV One” dapat ditarik kesimpulan serta jawaban dari rumusan masalah penelitian ini.

Dari hasil olah data tersebut penulis akan menjelaskan kondisi yang sebenarnya sesuai

dengan data yang diperoleh. Secara garis besar penelitian dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One merupakan talkshow dengan

konsep panel diskusi. Seperti yang sudah dijelaskan pada bab 2, konsep panel diskusi

yaitu menghadirkan pembicaraan tiga orang atau lebih mengenai suatu permasalahan.

Dalam program ini masing-masing tokoh yang diundang dapat saling berbicara

mengemukakan pendapat dan presenter bertindak sebagai moderator yang terkadang

juga melontarkan pendapat atau membagi pembicaraan. Hal ini serupa dengan ILC,

dimana dihadirkan beberapa narasumber untuk membahas suatu masalah dan Karni

Ilyas sebagai presenter juga merambah menjadi moderator.

2. Data dari responden UIN Jakarta menunjukan motif informasi menjadi ranking

pertama dengan skor rata-rata 3,427, lalu ranking kedua motif identitas pribadi dengan

skor rata-rata 3,406, ketiga yaitu motif integrasi dan interaksi sosial dengan skor rata-

rata 3,345, dan terakhir yaitu motif hiburan dengan rata-rata skor 3,249. Selanjutnya

pada variabel kepuasan dimensi informasi menempati ranking pertama dengan skor

Page 89: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

77

rata-rata 3,330, ranking kedua yaitu dimensi integrasi dan interaksi sosial dengan skor

rata-rata 3,242, selanjutnya ranking ketiga yaitu identitas pribadi dengan skor rata-rata

3,152, dan terakhir yaitu dimensi hiburan dengan rata-rata 3,021. Data responden dari

mahasiswa Jurnalistik UPN Veteran Jakarta menunjukkan motif informasi menjadi

ranking pertama dengan skor rata-rata 3,697, lalu ranking kedua motif integrasi dan

interaksi sosial dengan skor rata-rata 3,663, ketiga yaitu motif identitas pribadi dengan

skor rata-rata 3,530, dan terakhir yaitu motif hiburan dengan rata-rata skor 3,462.

Selanjutnya pada variabel kepuasan dimensi integrasi dan interaksi sosial menempati

ranking pertama dengan skor rata-rata 3,682, ranking kedua yaitu dimensi informasi

dengan skor rata-rata 3,583, selanjutnya ranking ketiga yaitu hiburan dengan skor rata-

rata 3,459, dan terakhir yaitu dimensi identitas pribadi dengan rata-rata 3,435.

3. Terdapat kesenjangan antara GS-GO pada mahasiswa UIN Jakarta dan UPN Jakarta,

namun kesenjangan sangat rendah. Artinya responden masih merasa bahwa ILC

mampu memenuhi harapan mereka atas motif informasi, identitas pribadi, interaksi dan

integrasi sosial, serta hiburan. Responden UIN Jakarta menilai bahwa apa yang mereka

inginkan tidak sepenuhnya teralisasikan, karena seluruh skor GS lebih besar dari GO.

Namun ini tidak dapat dikatakan bahwa responden tidak puas karena kesenjangan yang

ada hanya berkisar dari 0-0,8 dimana kesenjangan sangat rendah. Lain halnya menurut

responden UPN Jakarta. Walaupun sama-sama memiliki nilai kesenjangan sangat

rendah, namun yang menarik adalah skor GO lebih besar dari GS pada dimensi

integrasi dan interaksi sosial, sedangkan untuk tiga dimensi lainnya skor GS lebih

besar dari GO. Hal ini sejalan dengan teori limited effect dan uses and gratifications

Page 90: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

78

dimana khalayak mampu menahan terpaan media dan mencari sumber informasi yang

sesuai dengan kebutuhannya.

B. Saran

1. Kepada media terkait yaitu TV One khususnya untuk program Indonesia Lawyers Club

(ILC) agar terus meningkatkan kualitas dan mempertahankan eksistensinya sebagai

talkshow yang informatif serta edukatif. Kurangi adanya pertanyaan ke narasumber

yang bersifat provokatif karena akan membuat perdebatan semakin panas, terlebih ILC

terus ditayangkan secara live dimana tidak mungkin adanya sensor dan penonton

benar-benar melihat apa yang terjadi saat itu.

2. Penulis memberikan saran apabila ada penelitian selanjutnya yang akan membahas

mengenai talkshow ILC sebaiknya mencari perbandingan dengan talkshow lain. Sebab

dari hal tersebut nantinya akan diketahui apa yang menyebabkan talkshow tersebut

belum mampu memuaskan kebutuhan khalayak. Dengan demikian, penelitian

selanjutnya diharapkan dapat memberikan perkembangan bagi media tersebut dan hasil

yang lebih variatif.

Page 91: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

79

DAFTAR PUSTAKA

Buku;

Ardianto, Elvinaro. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa

Rekatama Media. 2004.

Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Karlinah. Komunikasi Massa Suatu

Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2014.

Badjuri, Adi. Jurnalistik Televisi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.

Baran,Stanley J. dan Dennis K. Davis.Teori Komunikasi Massa Dasar, Pergolakan

Dan Masa Depan Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Humanika, 2010.

Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2010.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1999.

Hanum, Salma M. Sukses Meniti Karir Sebagai Presenter. Yogyakarta, Absolut, 2005.

K. E., Rosengren, and Windahl, S. Mass Media Consumption As A Functional. In D.

McQuail, Sociology of Mass Communications.UK: Penguin, 1972.

Kriyantono,Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006.

McQuail, Denis. Teori Komunikasi Massa McQuail. Jakarta: Penerbit Salemba

Humanika, 2011.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2002.

Morissan. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Kencana, 2010.

Morissan, Andy Corry Wardhani, dan Farid Hamid U. Teori Komunikasi Massa:

Media, Budaya dan Masyarakat. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia,

2010.

Morrisan. Psikologi Komunikasi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2013.

Mulyana, Dedi. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2004

Page 92: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

80

Nasution, Mustafa Edwin dan Hardius Usman. Proses Penelitian Kuantitatif. Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2007.

Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, 2001.

Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.

Rakhmat, Jalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2001.

Santoso, Edi dan Mite Setiansah. Teori Komunikasi. Yogyakarta, Graha Ilmu, 2010.

Sari, Endang S. Audience Research: Pengantar Studi Penelitian Terhadap Pembaca,

Pendengar, dan Pemirsa.Yogyakarta: Andi Offset, 1993.

Setyobudi, Ciptono. Teknologi Broadcasting TV. Yogyakarta, Graha Ilmu, 2012.

Severin, Werner J.Teori Komunikasi : Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media

Massa. Jakarta: Kencana, 2005.

Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES,

2011.

Siregar, Syofian. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Dilengkapi Perhitungan

Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17.Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Stewart L. Tubbs, and Sylvia Moss, Human Communication. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2000.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2014.

Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas, 2008.

Sumadiria, Haris. Sosiologi Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media,

2014.

Sujarwen, V. Wiratna, dan Poly Endrayanto. Statistika Untuk Penelitian.Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2012.

Tebba, Sudirman. Jurnalistik Baru. Ciputat: Kalam Indonesia, 2005.

Wahyudi, J.B. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Bandung, Alumni

Bandung, 1996.

West, Richard dan Lynn H. Turner. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan

Aplikasi.Jakarta:Penerbit Salemba Humanika, 2008.

Page 93: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

81

Wibowo,Fred. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta, Pinus Grup Publisher,

2007.

Yusri. Statistika Sosial. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Skripsi dan Jurnal ;

Harcahyani, Grestiyaning. "Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap

Kepuasan Pasien yang Dimoderasi Oleh Variabel Nilai (Studi pada Pasien

Instalasi Rawat Jalan RSUD Kota Yogyakarta)". Tesis, S2 Program Studi

Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pembangunan

Veteran Nasional, Yogyakarta, 2010.

Karessa, Dwinie."Hubungan Antara Motif dan Tingkat Kepuasan Khalayak Terhadap

Situs www.metrotvnews.com (Survei Terhadap Mahasiswa Komunikasi

Penyiaran Islam dan Jurnalistik UIN Jakarta)". Skripsi, S1 Program Studi

Konsentrasi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Rismayanti, Ririn. "Hubungan Antara Motif dan Tingkat Kepuasan Mahasiswa UIN

Jakarta Pada Program Entertainment News Di NET".Skripsi S1 Program

Studi Konsentrasi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Wardani, Nadia Pratama."Motif dan Kepuasan Penonton Program Ramadhan di

Televisi Nasional".Skripsi S1 Program Studi Komunikasi dan Penyiaran

Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri

Jakarta, 2015.

Page 94: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

82

Internet ;

Pemberitaan ILC, https://m.tempo.co/read/news/2016/10/15/063812405/kpi-tegur-tv-

one-soal-episode-setelah-ahok-minta-maaf-di-ilc diakses pada 30 Oktober

2016.

Definisi Talkshow, http://www.wordiq.com/definition/Talk_show, diakses pada 26

September 2016.

Sejarah Televisi, http://www.tvri.co.id/page/sejarah, diakses pada 23 September 2016.

Page 95: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

LAMPIRAN

Page 96: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

KUESIONER PENELITIAN

Assalamu’alaikum wr.wb.

Dalam rangka perolehan data skripsi saya yang berjudul “Kesenjangan Antara Motif dan

Tingkat Kepuasan Penonton Terhadap Tayangan Talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC)

di TV One." Saya meminta kesediaan saudara/i untuk menjadi responden penelitian saya

dengan mengisi daftar pertanyaan di bawah ini secara jujur dan apa adanya. Peneliti akan

menjamin kerahasiaan dan identitas responden. Atas bantuan dan kesediaan saudara/i, saya

ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum wr, wb.

Azmy Azis / 1112051100050

Konsentrasi Jurnalistik, FIDIK – UIN Jakarta

No. Responden :

Nama Responden :

Tanggal Pengisian :

Nomor Hp :

A. Data Responden (Pilih sesuai dengan identitas Anda)

1. Usia: a. 17-19 b. 20-21

c. 22-23 d. 24-26

2. Jenis Kelamin: a. Laki-Laki

b. Perempuan

Page 97: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

B. Media Use/ Penggunaan media

Pilihlah jawaban di bawah ini sesuai dengan pendapat Anda.

1. Seberapa sering Anda menonton program Indonesia Lawyers Club (ILC) di

TV One dalam satu bulan?

a. 1-2 kali

b. 3-4 kali

c. 5-6 kali

d. 7-8 kali

2. Berapa rata-rata waktu yang Anda habiskan untuk menonton program

Indonesia Lawyers Club (ILC) dalam satu hari?

a. < 30 menit b. 30-60 menit c. > 60 menit

C. Motif (Gratification Sought)

Pertanyaan di bawah ini adalah hal-hal yang Anda harapkan bisa Anda

dapatkan dari menonton tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC). Apakah

motivasi/keinginan yang Anda harapkan dari setiap Anda menonton tayangan

Indonesia Lawyers Club (ILC)?

Petunjuk : Centang (√) jawaban yang paling sesuai dengan Anda. 1. STS : Sangat Tidak Setuju

2. TS : Tidak Setuju

3. CS : Cukup Setuju

4. S : Setuju

5. SS : Sangat Setuju

Page 98: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

a. Motif Informasi

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1.

Saya ingin mengetahui berbagai peristiwa

yang sedang terjadi di lingkungan

masyarakat terdekat.

2.

Saya ingin mendapat informasi mendalam

mengenai isu-isu yang sedang berkembang

di lingkungan terdekat.

3. Saya ingin memperoleh informasi yang

faktual/sesuai fakta.

4. Saya ingin memperoleh informasi yang

aktual/up to date.

5.

Saya ingin mengetahui perkembangan

terkini dari peristiwa yang sedang terjadi di

lingkungan terdekat

6.

Saya ingin mengetahui perkembangan

terkini dari berbagai peristiwa yang sedang

terjadi di dunia.

7. Saya ingin merasa tenang setelah mendapat

penambahan pengetahuan.

8.

Saya ingin mengetahui peristiwa yang

sedang berkembang di lingkungan terdekat

maupun internasional dari berbagai

perspektif.

Page 99: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

b. Motif Identitas Pribadi

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1. Saya ingin menemukan nilai-nilai yang

berkaitan dengan pribadi saya sebagai

mahasiswa.

2. Saya ingin menjadi pribadi yang

berwawasan luas.

3. Saya ingin meningkatkan rasa percaya diri.

4. Saya ingin memperoleh inspirasi positif

untuk berperilaku baik.

5. Saya ingin memperoleh motivasi untuk lebih

berprestasi.

6. Saya ingin menjadi pribadi yang rendah diri.

c. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1. Saya ingin memperoleh bahan percakapan

dengan orang lain.

2.

Saya ingin memperoleh topik untuk

berdiskusi dengan keluarga tentang suatu

informasi yang sedang hangat.

3.

Saya ingin dapat bertukar pendapat dengan

orang lain tentang suatu informasi yang

sedang ramai diperbincangkan.

4. Saya ingin menjadi orang yang dapat

membagikan informasi kepada orang lain.

5. Saya ingin lebih peka terhadap apa yang

sedang terjadi di lingkungan sekitar.

Page 100: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

6. Saya ingin dikenal orang lain sebagai orang

yang banyak tahu.

d. Motif Hiburan

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1. Saya ingin melepaskan diri dari

permasalahan yang sedang dihadapi.

2. Saya ingin merasa senang.

3. Saya ingin menghilangkan rasa bosan.

4. Saya ingin mengisi waktu luang.

5. Saya ingin bersantai.

D. Kepuasan (Gratification Obtained)

Pernyataan berikut adalah tentang KEPUASAN yang Anda dapatkan SETELAH menonton program Indonesia Lawyers Club (ILC). Petunjuk : Centang (√) jawaban yang paling sesuai dengan Anda. 1. STS : Sangat Tidak Setuju

2. TS : Tidak Setuju

3. CS : Cukup Setuju

4. S : Setuju

5. SS : Sangat Setuju

Page 101: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

a. Motif Informasi

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1.

Saya mengetahui berbagai peristiwa yang

sedang terjadi di lingkungan masyarakat

terdekat.

2.

Saya mendapat informasi mendalam

mengenai isu-isu yang sedang berkembang

di lingkungan terdekat

3. Saya memperoleh informasi yang

faktual/sesuai fakta.

4. Saya memperoleh informasi yang aktual/up

to date.

5.

Saya mengetahui perkembangan terkini dari

peristiwa yang sedang terjadi di lingkungan

terdekat

6.

Saya mengetahui perkembangan terkini dari

berbagai peristiwa yang sedang terjadi di

dunia

7. Saya merasa tenang setelah mendapat

penambahan pengetahuan.

8.

Saya mengetahui peristiwa yang sedang

berkembang di lingkungan terdekat maupun

internasional dari berbagai perspektif.

b. Motif Identitas Pribadi

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1. Saya menemukan nilai-nilai yang berkaitan

dengan pribadi saya sebagai mahasiswa.

2. Saya merasa menjadi pribadi yang

Page 102: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

berwawasan luas.

3. Saya merasa lebih rasa percaya diri.

4. Saya memperoleh inspirasi positif untuk

berperilaku baik.

5. Saya memperoleh motivasi untuk lebih

berprestasi.

6. Saya merasa menjadi pribadi yang rendah

diri.

c. Motif Intergrasi dan Interaksi Sosial

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1. Saya memperoleh bahan percakapan dengan

orang lain.

2.

Saya memperoleh topik untuk berdiskusi

dengan keluarga tentang suatu informasi

yang sedang hangat.

3.

Saya dapat bertukar pendapat dengan orang

lain tentang suatu informasi yang sedang

ramai diperbincangkan.

4. Saya menjadi orang yang dapat membagikan

informasi kepada orang lain.

5. Saya lebih peka terhadap apa yang sedang

terjadi di lingkungan sekitar.

6. Saya dikenal orang lain sebagai orang yang

banyak tahu.

Page 103: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

d. Motif Hiburan

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1. Saya dapat melepaskan diri dari

permasalahan yang sedang dihadapi.

2. Saya dapat merasa senang.

3. Saya dapat menghilangkan rasa bosan.

4. Saya dapat mengisi waktu luang.

5. Saya dapat bersantai.

Page 104: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

Data Mentah Variabel Motif UIN Jakarta

No. Informasi Identitas Pribadi Integrasi &

Interaksi Sosial Hiburan Jumlah 1 3 4 4 3 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 95 2 4 3 2 2 4 3 2 4 3 4 3 2 2 2 4 3 4 3 4 3 2 1 1 3 2 70 3 4 5 5 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 5 4 3 5 94 4 3 1 2 2 3 1 1 1 1 3 3 2 1 3 2 2 2 3 2 1 3 2 3 2 2 51 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 114 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 5 76 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 101 8 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 4 3 5 5 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 110 9 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 3 3 112

10 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 109 11 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 86 12 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 3 4 3 4 4 4 4 2 3 2 2 2 90 13 3 4 3 5 3 4 5 3 5 3 3 5 3 4 3 5 4 3 5 4 4 5 4 5 5 100 14 4 5 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 71 15 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 100 16 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 79 17 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 94 18 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 93 19 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 86 20 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 84 21 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 84 22 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 80 23 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77 24 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 78 25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 26 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 76 27 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 5 3 4 4 3 4 4 3 5 3 4 4 4 4 3 91 28 1 3 4 4 5 3 4 4 3 5 3 5 3 4 5 3 4 5 4 3 5 4 4 4 3 95 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 30 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77 31 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 105 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 91 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100 34 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 51 35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 66 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 66 37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 84 38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 77

Page 105: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 62 40 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 89 41 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 3 3 3 92 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 64 44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 45 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 50 46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 47 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 50 48 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 3 97 49 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 89 50 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 86 51 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 95 52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 98 55 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 1 5 5 4 5 4 3 4 5 5 5 3 112 56 4 4 3 4 4 4 4 5 3 3 2 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 99 57 3 4 5 4 5 4 2 2 2 3 2 2 3 4 3 4 4 2 3 2 3 2 3 3 3 77

Page 106: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

Data Mentah Variabel Kepuasan UIN Jakarta

No. Informasi

Identitas Pribadi

Integrasi & Interaksi Sosial Hiburan Jumlah

1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 68 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 4 2 2 2 3 3 2 71 4 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 52 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 96 6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 42 7 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 97 8 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 110 9 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 97

10 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 88 11 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 87 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 83 13 3 4 4 5 3 5 5 3 4 5 3 4 4 5 3 3 2 4 4 2 3 3 4 4 3 92 14 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 69 15 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 88 16 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 80 17 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 94 18 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 90 19 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 87 20 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 90 21 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 86 22 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 80 23 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 82 24 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 86 25 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 75 26 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 84 27 3 3 5 3 3 5 3 5 3 4 5 3 4 3 5 4 3 4 5 2 4 3 5 3 4 94 28 3 5 3 4 5 3 3 5 3 5 4 5 4 3 5 3 5 3 5 3 3 4 5 4 3 98 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 101 32 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 87 33 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 4 3 82 34 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 50 35 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 50 36 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 59 37 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 4 3 2 2 4 3 2 2 2 80 38 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 67

Page 107: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

39 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 52 40 3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 56 41 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 86 42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 76 43 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 55 44 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 45 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 50 46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 47 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 50 48 4 4 4 4 3 3 3 5 3 3 4 3 3 3 5 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 85 49 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 89 50 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 94 51 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 93 52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 76 54 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 97 55 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 1 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 116 56 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 5 4 4 5 3 2 96 57 3 4 3 4 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 4 4 2 2 4 2 75

Page 108: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

Data Mentah Variabel Motif UPN Jakarta

No. Informasi Identitas Pribadi Integrasi &

Interaksi Sosial Hiburan Jumlah 1 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 78 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 2 3 4 3 5 2 3 3 3 2 80 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 86 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 5 4 4 3 3 4 2 2 4 4 4 4 93 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 79 6 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 94 7 3 3 3 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 99 8 3 4 2 2 3 2 3 2 2 5 5 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 72 9 3 2 1 4 2 3 2 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

10 3 4 3 3 3 2 2 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 3 85 11 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 101 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 13 3 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 3 1 3 3 3 3 4 3 4 5 4 4 3 94 14 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 95 15 4 3 4 3 2 1 2 1 2 3 4 4 4 4 4 2 3 3 5 4 1 2 3 4 4 76 16 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 109 17 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 3 4 4 3 3 4 5 5 4 99 18 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 103 19 5 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 5 3 5 4 5 3 4 4 5 3 4 5 3 3 94 20 3 4 4 3 5 5 3 5 3 4 4 5 3 4 5 3 5 4 3 5 4 3 5 3 4 99 21 4 3 3 5 4 3 3 5 4 3 5 4 3 4 3 4 3 5 4 3 3 4 3 3 5 93 22 3 4 5 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 4 5 5 3 4 3 5 3 4 3 3 3 89 23 3 4 3 4 5 5 3 4 3 5 3 4 3 3 4 4 5 5 5 4 3 4 4 3 4 97 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 76 25 3 3 3 4 5 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 82 26 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 3 83 27 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74 28 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 3 3 3 4 3 3 94 29 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 2 2 3 3 3 83 30 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 81 31 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 84 32 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 104 33 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 88 34 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 87 35 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 94 36 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 91 37 4 3 4 4 3 3 4 5 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 91 38 3 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 89

Page 109: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

39 5 4 4 3 4 4 3 5 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 91 40 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 83 41 4 4 3 3 4 3 4 5 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 87 42 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 93 43 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 96 44 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 85 45 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 4 3 3 3 5 5 5 5 5 3 3 3 3 4 4 104 46 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 3 4 4 4 109 47 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4 4 110 48 2 5 5 3 4 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 77 49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 50 3 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 5 5 3 3 90 51 2 3 5 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 89 52 3 3 3 4 4 2 1 1 3 4 3 2 2 5 4 3 5 4 4 3 2 5 4 4 4 82 53 4 4 3 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 99 54 3 4 2 4 5 3 3 2 4 2 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 81

Page 110: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

Data Mentah Variabel Kepuasan UPN Jakarta

No. Informasi Identitas Pribadi Integrasi & Interaksi

Sosial Hiburan Jumlah 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 79 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 77 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 84 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 99 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 6 3 3 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 92 7 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 89 8 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 73 9 4 2 1 3 3 3 3 3 4 4 4 3 5 2 4 3 3 4 4 3 3 4 5 5 5 87

10 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 80 11 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 13 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 1 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 5 84 14 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 93 15 4 4 3 4 1 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 90 16 4 4 4 3 3 3 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 106 17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74 18 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 3 4 4 106 19 4 2 5 3 5 4 5 4 3 5 4 5 3 3 5 4 4 3 3 5 5 3 4 3 5 99 20 5 3 4 5 4 5 3 4 3 4 3 5 3 3 4 3 5 4 5 5 4 3 3 5 5 100 21 3 5 4 5 3 4 4 5 3 4 5 5 3 3 5 3 4 3 3 4 5 4 3 3 5 98 22 3 5 3 3 4 4 3 5 3 3 3 5 3 5 4 3 4 5 4 5 5 3 3 5 3 96 23 3 3 4 5 3 4 5 3 4 5 4 3 3 3 4 3 4 5 3 4 3 5 4 5 5 97 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 78 26 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 85 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 28 4 4 5 5 5 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 4 2 2 2 3 3 3 83 29 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 83 30 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 83 31 4 4 5 5 4 4 4 4 2 5 4 3 3 3 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 98 32 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 120 33 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 81 34 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 85 35 4 3 3 4 4 3 4 5 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 88 36 4 3 4 3 4 4 4 5 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 89 37 4 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 88 38 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 87

Page 111: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

39 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 85 40 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 85 41 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 82 42 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 82 43 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 82 44 4 5 5 5 5 5 3 4 3 5 3 3 3 3 5 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 97 45 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 3 3 3 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 3 102 46 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 4 3 5 5 5 5 5 3 3 3 4 4 3 106 47 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 3 4 4 4 106 48 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 78 49 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 5 2 2 4 5 4 2 4 1 3 3 4 2 80 50 3 2 4 1 1 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 91 51 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 93 52 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 1 4 4 3 4 3 4 4 5 3 4 3 96 53 4 5 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 2 4 4 4 5 4 4 3 3 2 2 4 4 92 54 2 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 84

Page 112: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

Validitas Motif

No. Pernyataan r Hitung r Table Hasil Instrumen

1 Saya ingin mengetahui berbagai peristiwa yang sedang terjadi di lingkungan masyarakat terdekat.

0,758 0,361 Valid

2 Saya ingin mendapat informasi mendalam mengenai isu-isu yang sedang berkembang di lingkungan terdekat.

0,884 0,361 Valid

3 Saya ingin memperoleh informasi yang faktual/sesuai fakta. 0,819 0,361 Valid

4 Saya ingin memperoleh informasi yang aktual/up to date. 0,847 0,361 Valid

5 Saya ingin mengetahui perkembangan terkini dari peristiwa yang sedang terjadi di lingkungan terdekat.

0,626 0,361 Valid

6 Saya ingin mengetahui perkembangan terkini dari berbagai peristiwa yang sedang terjadi di dunia.

0,898 0,361 Valid

7 Saya ingin merasa tenang setelah mendapat penambahan pengetahuan. 0,973 0,361 Valid

8 Saya ingin mengetahui peristiwa yang sedang berkembang di lingkungan terdekat maupun internasional dari berbagai perspektif.

1,003 0,361 Valid

9 Saya ingin menemukan nilai-nilai yang berkaitan dengan pribadi saya sebagai mahasiswa.

0,794 0,361 Valid

10 Saya ingin menjadi pribadi yang berwawasan luas. 0,860 0,361 Valid

11 Saya ingin meningkatkan rasa percaya diri. 1,106 0,361 Valid

12 Saya ingin memperoleh inspirasi positif untuk berperilaku baik. 1,143 0,361 Valid

13 Saya ingin memperoleh motivasi untuk lebih berprestasi. 1,085 0,361 Valid

14 Saya ingin menjadi pribadi yang rendah diri. 0,980 0,361 Valid

15 Saya ingin memperoleh bahan percakapan dengan orang lain. 0,935 0,361 Valid

16 Saya ingin memperoleh topik untuk berdiskusi dengan keluarga tentang suatu informasi yang sedang hangat.

0,819 0,361 Valid

Page 113: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

17 Saya ingin dapat bertukar pendapat dengan orang lain tentang suatu informasi yang sedang ramai diperbincangkan.

0,868 0,361 Valid

18 Saya ingin menjadi orang yang dapat membagikan informasi kepada orang lain. 0,858 0,361 Valid

19 Saya ingin lebih peka terhadap apa yang sedang terjadi di lingkungan sekitar. 0,809 0,361 Valid

20 Saya ingin dikenal orang lain sebagai orang yang banyak tahu. 1,126 0,361 Valid

21 Saya ingin melepaskan diri dari permasalahan yang sedang dihadapi. 1,104 0,361 Valid

22 Saya ingin merasa senang. 1,042 0,361 Valid 23 Saya ingin menghilangkan rasa bosan. 1,037 0,361 Valid 24 Saya ingin mengisi waktu luang. 0,964 0,361 Valid 25 Saya ingin bersantai. 1,074 0,361 Valid

Page 114: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

Validitas Kepuasan

No. Pernyataan r Hitung

r Table

Hasil Instrumen

1 Saya mengetahui berbagai peristiwa yang sedang terjadi di lingkungan masyarakat terdekat. 0,758 0,361 Valid

2 Saya mendapat informasi mendalam mengenai isu-isu yang sedang berkembang di lingkungan terdekat. 0,884 0,361 Valid

3 Saya memperoleh informasi yang faktual/sesuai fakta.

0,819 0,361 Valid

4 Saya memperoleh informasi yang aktual/up to date.

0,847 0,361 Valid

5 Saya mengetahui perkembangan terkini dari peristiwa yang sedang terjadi di lingkungan terdekat. 0,626 0,361 Valid

6 Saya mengetahui perkembangan terkini dari berbagai peristiwa yang sedang terjadi di dunia. 0,898 0,361 Valid

7 Saya merasa tenang setelah mendapat penambahan pengetahuan. 0,681 0,361 Valid

8 Saya mengetahui peristiwa yang sedang berkembang di lingkungan terdekat maupun internasional dari berbagai perspektif.

0,973 0,361 Valid

9 Saya menemukan nilai-nilai yang berkaitan dengan pribadi saya sebagai mahasiswa. 1,003 0,361 Valid

10 Saya menjadi pribadi yang berwawasan luas.

0,794 0,361 Valid

11 Saya meningkatkan rasa percaya diri.

0,860 0,361 Valid

12 Saya memperoleh inspirasi positif untuk berperilaku baik. 1,106 0,361 Valid

13 Saya memperoleh motivasi untuk lebih berprestasi.

1,143 0,361 Valid

14 Saya menjadi pribadi yang rendah diri.

1,085 0,361 Valid

Page 115: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

15 Saya memperoleh bahan percakapan dengan orang lain. 0,980 0,361 Valid

16 Saya memperoleh topik untuk berdiskusi dengan keluarga tentang suatu informasi yang sedang hangat. 0,935 0,361 Valid

17 Saya dapat bertukar pendapat dengan orang lain tentang suatu informasi yang sedang ramai diperbincangkan.

0,819 0,361 Valid

18 Saya menjadi orang yang dapat membagikan informasi kepada orang lain. 0,868 0,361 Valid

19 Saya lebih peka terhadap apa yang sedang terjadi di lingkungan sekitar. 0,858 0,361 Valid

20 Saya dikenal orang lain sebagai orang yang banyak tahu. 0,809 0,361 Valid

21 Saya dapat melepaskan diri dari permasalahan yang sedang dihadapi. 1,126 0,361 Valid

22 Saya merasa senang.

1,104 0,361 Valid

23 Saya menghilangkan rasa bosan.

1,042 0,361 Valid

24 Saya dapat mengisi waktu luang.

0,986 0,361 Valid

25 Saya dapat bersantai.

0,964 0,361 Valid

Page 116: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

Blue Print Variabel Motif dan Kepuasan (setelah validasi instrumen)

No Dimensi Item

Jumlah Favorable Unfavorable

1 Motif Informasi 1, 2, 3, 4, 5,6,7,8 - 8

2 Motif Identitas

Pribadi 1, 2, 3, 4, 5,6 - 6

3 Motif Integrasi dan

Interaksi Sosial 1, 2, 3, 4, 5,6 - 6

4 Motif Hiburan 1, 2, 3, 4, 5 - 5

Jumlah

25

Page 117: KESENJANGAN ANTARA MOTIF DAN TINGKAT KEPUASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34779/1/AZMY... · Namun hingga saat ini ILC sudah tayang kembali dan bisa dinikmati

Reliabilitas Motif

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.939 25

Reliabilitas Kepuasan

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.938 25