kinesiologia.docx

8
Kinesiologia Definisi Adalah ilmu yang mempelajari gerakan secara ilmiah Pembagian 1. Kinesiologia generalis (ilmu gerak umum) 2. Kinesiologia specialis (ilmu gerak khusus) Kinesiologia generalis Adalah bagian dari kinesiologia yang mempelajari gerak pada umumnya ,dalam melakukan gerakan maka acuan yang digunakan adalah positio anatomica,yaitu suatu sikap atau posisi dimana seseorang : a. Berdiri tegak ,kedua lengan di sisi tubuh dengan telapak tangan menghadap ke depan. b. Kaki berdampingan dengan ibu jari menunjuk ke depan. c. Pandangan lurus ke depan melalui planum horizontalis Frankfort, ialah bidang khayalan yang melalui linea cantho meaticus. Linea cantho- meaticus adalah garis yang melalui canthus externus dari tepi cranial meatus acuticus externus. Gerakan pada sendi 1. Gliding movement Merupakan gerakan yang paling sederhana, yaitu berupa gerak menggelincir/menggeser. Contohnya adalah gerakan pada articulations carpaliae et tarsaliae.

Upload: nikenfaradilau

Post on 21-Nov-2015

223 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Kinesiologia.docx

TRANSCRIPT

KinesiologiaDefinisiAdalah ilmu yang mempelajari gerakan secara ilmiahPembagian1. Kinesiologia generalis (ilmu gerak umum)2. Kinesiologia specialis (ilmu gerak khusus)Kinesiologia generalisAdalah bagian dari kinesiologia yang mempelajari gerak pada umumnya ,dalam melakukan gerakan maka acuan yang digunakan adalah positio anatomica,yaitu suatu sikap atau posisi dimana seseorang :a. Berdiri tegak ,kedua lengan di sisi tubuh dengan telapak tangan menghadap ke depan.b. Kaki berdampingan dengan ibu jari menunjuk ke depan.c. Pandangan lurus ke depan melalui planum horizontalis Frankfort, ialah bidang khayalan yang melalui linea cantho meaticus. Linea cantho-meaticus adalah garis yang melalui canthus externus dari tepi cranial meatus acuticus externus.Gerakan pada sendi1. Gliding movementMerupakan gerakan yang paling sederhana, yaitu berupa gerak menggelincir/menggeser.Contohnya adalah gerakan pada articulations carpaliae et tarsaliae.2. Angular movementMerupakan gerakan memperbesar/memperkecil sudut yang terbentuk di antara tulang / bagian tubuh yang bergerak. Meliputi :a. Flexio , ialah gerakan di sekeliling sumbu transversal yang memperkecil sudut antara kedua tulang / bagian tubuh yang digerakkan. Otot penggeraknya dinamakan m. flexor.b. Extensio (kebalikan dari flexio), ialah gerakan memperbesar sudut di antara kedua tulang/bagian tubuh yang digerakkan. Otot penggeraknya dinamakan m. extensor.c. Abductio , ialah gerakan menjauhkan bagian tubuh dari planum midsagittalis kea rah lateral. Otot penggeraknya dinamakan m. abductor.d. Adductio (kebalikan dari abductio) , ialah gerakan mendekatkan bagian tubuh ke planum midsagittalis. Otot penggeraknya dinamakan . adductor.Untuk flexio batang tubuh digunakan terminology anteflexio, yaitu gerakan membungkukkan tubuh ke depan, sedangkan lawannya adalah retroflexio ,yaitu gerakan kembali ke posisi semula. Bila gerakan diteruskan ke arah dorsal dinamakan hyperextensio.Kinesiologia specialisAdalah bagian dari kinesiologia yang khusus mempelajari gerakan gerakan yang dapat dilakukan pada sendi / bagian tubuh tertentu.respiratiodibedakan atas dua fase, yaitu :1. inspiratio (rongga dada membesar)2. expiratio (rongga dada mengecil)gerakan iga igaarticc. Capitis costae et costo-transversariae merupakan dua titik tetap. Iga berputar di sekeliling sumbu yang melalui kedua sendi, berimpit dengan arah panjang collum costae. Sumbu gerak kiri dan kanan membentuk sudut yang membuka ke arah belakang dan makin ke kaudal sudutnya makin mengecil ,pada costa I besarnya 1500.Sumbu iga iga pertama lebih mendatar sedangkan iga iga di kaudalnya lebih vertical. Waktu bergerak ujung- ujung ventral iga- iga di bagian cranial terangkat karena sumbu geraknya mendatar. Pada iga iga bagian kaudal gerakannya terutama di bagian lateral karena letak sumbu geraknya lebih vertical. Karena itu pembesaran cavum thoracis di bagian cranial terutama dalam arah dorso-ventral. Sedangkan di bagian kaudal terutama dalam arah transversal.Otot otot pernafasan1. essential muscles (otot reguler)a. mm. intercostales externib. mm. intercostales internic. diaphragm2. auxiliary muscles (otot otot pembantu)a. mm. scaleneb. m. sternocleidomastoideusc. m. subclavicusd. mm. pectoralsserabut serabut mm. intercostales externi berjalan dari craniolateral ke kaudomedial, gaya yang dihasilkan serabut otot ,misalnya G, dapat diuraikan menjadi gaya G1 (tegak lurus iga) dan G2 (sejajar iga). Gaya G1 menarik iga ke cranial (sesuai dengan kontraksi otot) sedangkan G2 tidak mempengaruhi kontraksi otot. Karena iga iga terangkat ke atas maka rongga dada membesar (terdapat pada inspiratio). Berarti mm. intercostales externi bekerja pada inspiratio.Gaya yang dihasilkan serabut mm. intercostales interni, misalnya K dapat diuraikan menjadi K1 (tegak lurus iga) dan K2 (sejajar iga). Gaya K2 tidak menimbulkan pengaruh apapun tetapi K1 menarik iga iga ke bawah sehingga rongga dada mengecil (terdapat expiratio). Berarti mm. intercostales interni bekerja pada expiratio.Extremitas superiorSusunan tulangLihat osteologiaSendi pada extremitas superior1. artic. Sternoclavicularis2. artic. Acromioclavicularis3. artic. Humeri4. artic. Cubiti5. artic. Radio-ulnaris6. artic. Radio-carpalia7. artic. Intercarpaliae8. artic. Carpo-metacarpea9. artic. Intermetacarpaliae10. artic. Metacarpophalangealis11. artic. Interphalangealis.Articulatio sternoclavicularis merupakan satu satunya persendian yang terdapat di antara gelang bahu dan batang tubuh. Pada permukaan tulang yang bersendi terdapat discus articularis yang berfungsi untuk mengurangi discongruentio antara permukaan tulang yang bersendi, dan mencegah clavicula bergeser ke atas sternum.Articulatio acromio-clavicularis (scapula-clavicularis)Merupakan arthrodia (artic.plana) terbentuk di antara extremitas acromialis claviculae dan tepi medial acromio. Articulatio humeriTermasuk jenis enarthrodia, terbentuk di antara caput humeri dan cavitas glenoidalis. Cavitas glenoidalis dangkal sehingga kemungkinan gerak pada artic. Humeri luas.Otot otot di sekitar artic humeriPenguatan articulatio humeri yang paling utam diperoleh dari otot otot yang terdapatdi sekitarnya, yaitu :1. M. supraspinatus2. M. infraspinatus3. M. teres minor4. M.subscapularisMm. supraspinatus,infraspinatus et teres minor memperkuat bagian dorsal simpai sendi sendinya. Di dalam sulcus intertubercularis terdapat tendo m. biceps brachii caput longum sehingga tendo ini mempunyai keistimewaan karena terletak intracapsular dan dibungkus oleh stratum synoviale.Gerakan pada bahu dan lengan atas1. Artic. Sterno-clavicularis ; secara fungsional merupakan sendi peluru, gerakan yang dapat dilakukan adalah :a. Circumductio dengan clavicula sebagai puncaknyab. rotatio2. artic. acromio-clavicularis ; gerakan utama yang dapat dilakukan di sendi ini adalah :a. angulus inferior scapulae bergerak ke ventrolateral waktu mengangkat lengan ke atas. Sumbu geraknya adalah sumbu sagittal.b. Seluruh scapula bergerak ke ventral di sekeliling sumbu gerak misalnya waktu memukul ke depan.3. Artic humeri ; mempunyai 3 buah sumbu gerak yang berpotongan pada caput humeri. Yaitu :a. Sumbu gerak horizontal Anteflexio (m. deltoideus pars clavicularis, pectoralis major,m.supraspinatus,m. biceps brachii, m. coracobrachialis) Retroflexio (m. deltoideus pars spinalis, m.triceps brachii caput longum, m.teres major, m.latissimus dorsi)b. Sumbu gerak sagittal Abductio (m. deltoideus pars acromialis,m. suprinatus , m.biceps brachii caput longum) Adductio (m. pectoralis major, m.infraspinatus, m.teres major , m. latissimus dorsi ,m. biceps brachii caput breve,m. deltoideus)c. Sumbu gerak tegak, melalui humerus di sekelilingnya dapat dilakukan gerakan : Endorotatio (m. pectoralis major,m. teres major, latissimus dorsi,m. subscapularis,m. deltoideus pars clavicularis) Axorotatio (m. teres minor, m. infraspinatus, m. supraspinatus, m. deltoideus pars spinatus)

Articulatio cubitiGerakan pada articc. Cubiti et radio ulnaris1. Flexio extensioBerlangsung pada articc. Humero-ulnaris et humero-radialis ,mengelilingi sumbu gerak melintang yang melalui pusat capitulum humeri. Pada extension, lengan bawah membentuk sudut 1700 ke arah lateral. Pada flexio , lengan bawah berhadapan dengan lengan atas karena sumbu gerak flexio extensio membagi sudut tersebut atas dua bagian yang sama. Felxio lengan bawah dapat dilakukan sampai kira kira 400. Lebih dari itu akan terhalang oleh terjepitnya otot otot ketul lengan atas, tetapi hambatan mutlak diperoleh dari tertahannya proc. Coronoideus ulnae ke fossa coronoidea humeri.2. Pronatio supinatioBerlangsung pada articc. Humero radialis ,mengelilingi sumbu gerak tegak yang melalui pusat capitulum humeri , pusat fovea capituli radii, spatium interosseum anterbrachii dan proc. Styloideus ulnae . sumbu gerak tersebut berpotongan tegak lurus dengan sumbu gerak flexio-extensio.Pada pronatio-supinatio ,capitulum radii berputar di dalam cincin yang dibentuk oleh lig. Annulare radii dan incisura radialis ulnae, sedangkan pada artic. radio ulnaris distalis ,ujung distal radius menggelincir di sekeliling capitulum ulnae. Cartilage tringularis ikut berputar diikuti oleh gerakan tangan.Kemungkinan gerak radius terbatas karena terikat pada ulna, sehingga abductio-adductio di sekeliling sumbu sagittal tidak dapat dilakukan.Articulatio radio carpaliaGerakan pda artic. radio carpea1. Flexio extensio (flexio Palmaris flexio dorsalis), mengelilingi sumbu gerak radio ulnaris horzontalis (melintang).2. Abductio adductio (gerakan menjauhkan ibu jari dari sisi tangan dalam bidang tegak lurus telapak tangan)3. Oppositio (gerakan menghadapkan ibu jari tangan ke jari jari lainnya, gerakan sebaliknya dinamakan repositio)