kisi-kisi osce bidang bedah mulut

4
BIDANG BEDAH MULUT (KISI-KISI OSCE) No. PENYAKIT PENYEBAB TANDA-TANDA KLINIS PROSEDUR DIAGNOSIS PENATALAKSANAAN ANAMNESA EKSTRA ORAL INTRA ORAL PENUNJANG 1. Abses dento- alveolar. - Karies gigi. - Infeksi/radang jaringan periodontal. - Operkulum pada gigi malerupsi. - Trauma . - Bengkak. - Nyeri spontan. - Demam. - Didahului sakit gigi, gingivitis, operkulitis dan atau pernah mengalami trauma beberapa hari yang lalu kemudian timbul bengkak dan demam. - Nyeri cekot-cekot (spontan). - Sulit tidur, makan dan minum - Kadang sulit bernapas. - Nyeri gravitasi - Pasien tampak lesu & lemah. - Bengkak. - Nyeri tekan. - Palpasi : konsistensinya keras atau lunak disertai fluktuasi. - Kadang disertai trismus.. - Warna mukosa hiperemis. -Karies gigi (non vital). - Nyeri perkusi gigi. - Nyeri palpasi. - OH buruk. - Fistula. - Gingivitis & periodontitis akut. - Operkulitis & perikoronitis akut. - Mukositis Radiologis : - Gigi karies dengan radiolusensi berbatas jelas di periapikal. - Gigi impaksi sebagian. - Garis fraktur. 1. Sebelum infeksi reda : - Insisi drainase. - Antibiotik. - Analgetik. - Obat kumur. - Ruboransia. 2. Setelah infeksi reda : - Pembersihan karang gigi (rujuk ke Perio). - Kuretase. - Pencabutan gigi. - Operkulektomi - Odontektomi. - Perawaran trauma jarinagn lunak & keras . 3. Pasca tindakan : - Antibiotik. - Analgetik. - Obat kumur. - Ruboransia. - Kontrol & angkat jahitan (seminggu pasca tidakan). 2. Gigi gangren - Karies gigi. - Trauma. - Perawatan gagal. - Karies profunda. - Non vital. - Fraktur mahkota. - Tanda-tanda - Sebelumnya pernah sakit gigi . - Sebelumnya pernah ditambal atau dirawat giginya. Pernah mengalami - Karies profunda. - Non vital. - Fraktur mahkota. - Tanda-tanda dari bekas perawatan gigi. Radiologis : - Karies profunda. - Fraktur mahkota. - Tanda-tanda - Pencabutan Gigi. - Antibiotik & analgetik pasca pencabutan.

Upload: virma-putra

Post on 16-Jan-2016

97 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

ksi

TRANSCRIPT

Page 1: Kisi-kisi Osce Bidang Bedah Mulut

BIDANG BEDAH MULUT(KISI-KISI OSCE)

No. PENYAKIT PENYEBAB TANDA-TANDA KLINISPROSEDUR DIAGNOSIS

PENATALAKSANAANANAMNESA EKSTRA ORAL INTRA ORAL PENUNJANG1. Abses dento-alveolar. - Karies gigi.

- Infeksi/radang jaringan periodontal.

- Operkulum pada gigi malerupsi.

- Trauma .

- Bengkak.- Nyeri spontan. - Demam.

- Didahului sakit gigi, gingivitis, operkulitis dan atau pernah mengalami trauma beberapa hari yang lalu kemudian timbul bengkak dan demam.

- Nyeri cekot-cekot (spontan).- Sulit tidur, makan dan minum- Kadang sulit bernapas.- Nyeri gravitasi

- Pasien tampak lesu & lemah.

- Bengkak.- Nyeri tekan.- Palpasi : konsistensinya

keras atau lunak disertai fluktuasi.

- Kadang disertai trismus..

- Warna mukosa hiperemis.- Karies gigi (non vital).- Nyeri perkusi gigi.- Nyeri palpasi.- OH buruk.- Fistula.- Gingivitis & periodontitis akut.- Operkulitis & perikoronitis akut.- Mukositis

Radiologis :- Gigi karies dengan

radiolusensi berbatas jelas di periapikal.

- Gigi impaksi sebagian.- Garis fraktur.

1. Sebelum infeksi reda :- Insisi drainase.- Antibiotik.- Analgetik.- Obat kumur.- Ruboransia.

2. Setelah infeksi reda :- Pembersihan karang gigi (rujuk ke

Perio).- Kuretase.- Pencabutan gigi.- Operkulektomi- Odontektomi.- Perawaran trauma jarinagn lunak

& keras .3. Pasca tindakan :- Antibiotik.- Analgetik.- Obat kumur.- Ruboransia.- Kontrol & angkat jahitan

(seminggu pasca tidakan).

2. Gigi gangren - Karies gigi.- Trauma.- Perawatan gagal.

- Karies profunda.- Non vital.- Fraktur mahkota.- Tanda-tanda dari bekas

perawatan gigi.

- Sebelumnya pernah sakit gigi .- Sebelumnya pernah ditambal

atau dirawat giginya.Pernah mengalami trauma pada gigi.

- Karies profunda.- Non vital.- Fraktur mahkota.- Tanda-tanda dari bekas

perawatan gigi.

Radiologis :- Karies profunda.- Fraktur mahkota.- Tanda-tanda dari

bekas perawatan gigi.

- Pencabutan Gigi.- Antibiotik & analgetik pasca

pencabutan.

3. Gigi impaksi - Herediter.- Penyakit sistemik pada

masa anak-anak.- Variasi individu.- Infeksi rahang pada

masa anak-anak.- Kehilangan gigi sulung

prematur- Persistensi gigi sulung.

- Gigi tidak muncul sama sekali.

- Gigi muncul sebagian. - Sering mengalami sakit

kepala dan telinga.- Sering mengalami

operkulitis dan atau perikoronitis.

- Keluhan pada gigi tetangganya.

- Sering mengalami sakit kepala dan telinga.

- Sering mengalami operkulitis dan atau perikoronitis.

- Adanya keluhan pada gigi tetangganya.

- Gigi tidak muncul sama sekali.- Gigi muncul sebagian. - Operkul;itis atau perikoronitis

kronis.- Karies atau infeksi pada gigi

tetangganya.

Radiologis :- Impaksi sebagian atau

total..- Karies pada gigi

tetangganya.- Kadang ditemukan

gambaran radiolusen berbatas jelas dan tegas (kista)

- Operkulektomi.- Odontektomi.- Antibiotik, analgetik & obat kumur

pasca tindakan.- Kontrol & angkat jahitan (seminggu

pasca tidakan)..

4. Vulnus Trauma :- Kecelakaan.- Tergigit

- Luka jaringan lunak.- Disertai dan atau tanpa

perdarahan.

Beberapa saat yang lalu pasien mengalami trauma :- Kecelakaan.- Tidak sengaja bibir atau jaringan

- Luka & memar di bibir, sekitar jaringan lunak mulut dan wajah. .

- Disertai dan atau tanpa

- Luka & memar jaringan lunak rongga mulut.

- Disertai dan atau tanpa perdarahan.

- Debridement.- Penjahitan.- Antibiotik, analgetik & obat kumur

Page 2: Kisi-kisi Osce Bidang Bedah Mulut

- Perkelahian - Disertai dan atau tanpa nyeri.

lunak rongga mulut tergigit.- Perkelahian

perdarahan.- Disertai dan atau tanpa

nyeri.

- Disertai dan atau tanpa nyeri. pasca tindakan.- Angkat jahitan (seminggu pasca

tidakan).

5. Fraktur gigi Trauma :- Kecelakaan.- Tergigit- Perkelahian

- Fraktur mahkota gigi.- Fraktur akar gigi.- Disertai nyeri.- Disertai dan atau tanpa

kegoyangan gigi.- Disertai dan atau tanpa

perdarahan. - Disertai dan atau tanpa

vulnus EO & IO.

Beberapa saat yang lalu pasien mengalami trauma :- Kecelakaan.- Tidak sengaja menggigit benda

keras saat makan.- Perkelahian.

- Disertai dan atau tanpa luka & memar di bibir, sekitar jaringan lunak mulut dan wajah. .

- Disertai dan atau tanpa perdarahan.

- Disertai nyeri. - Disertai dan atau tanpa

vulnus EO.

- Disertai dan atau tanpa luka & memar jaringan lunak rongga mulut.

- Fraktur mahkota gigi.- Fraktur akar gigi.- Disertai nyeri.- Disertai dan atau tanpa

kegoyangan gigi.- Disertai dan atau tanpa

perdarahan.- Disertai dan atau tanpa vulnus

IO.

Radiologis :- Garis fraktur mahkota

gigi.- Garis fraktur akar gigi.- Disertai dan atau tanpa

garis fraktur pada prosesus alveolaris atau rahang.

- Debridement.- Penjahitan.- Dirujuk untuk dilakukan penambalan,

perawatan endodontik, restorasi mahkota (fraktur makota)

- Pencabutan gigi (fraktur > 1/3 akar gigi).

- Fiksasi & imobilisasi gigi (IDW disertai dan atau tanpa arch barr).

- Antibiotik, analgetik & obat kumur pasca tindakan.

- Angkat jahitan (seminggu pasca tidakan).

- Kontrol fiksasi & imobilisasi gigi (setiap minggu pasca tidakan).

6. Fraktur tulang alveolar Trauma :- Kecelakaan.- Perkelahian

- Disertai dan atau tanpa fraktur mahkota gigi.

- Disertai dan atau tanpa fraktur akar gigi.

- Disertai nyeri.- Disertai dan atau tanpa

kegoyangan gigi.- Disertai dan atau tanpa

perdarahan. - Disertai dan atau tanpa

kehilangan gigi.- Disertai dan atau tanpa

vulnus EO & IO.

Beberapa saat yang lalu pasien mengalami trauma :- Kecelakaan.- Perkelahian.

- Disertai dan atau tanpa luka & memar di bibir, sekitar jaringan lunak mulut dan wajah. .

- Disertai dan atau tanpa perdarahan.

- Disertai nyeri. - Disertai dan atau tanpa

vulnus EO.

- Disertai dan atau tanpa fraktur mahkota gigi.

- Disertai dan atau tanpa fraktur akar gigi.

- Disertai nyeri.- Disertai dan atau tanpa

kegoyangan gigi.- Disertai dan atau tanpa

perdarahan. - Disertai dan atau tanpa

kehilangan gigi.- Disertai dan atau tanpa vulnus

IO.

Radiologis :- Disertai dan atau tanpa

garis fraktur mahkota gigi.

- Disertai dan atau tanpa garis fraktur akar gigi.

- Disertai garis fraktur pada prosesus alveolaris.

- Disertai dan atau tanpa garis fraktur pada tulang rahang.

- Debridement.- Penjahitan.- Dirujuk untuk dilakukan penambalan,

perawatan endodontik, restorasi mahkota (fraktur makota)

- Pencabutan gigi (fraktur > 1/3 akar gigi).

- Fiksasi & imobilisasi gigi (IDW disertai dan atau tanpa arch barr).

- Antibiotik, analgetik & obat kumur pasca tindakan.

- Kontrol & angkat jahitan (seminggu pasca tidakan).

7. Oral Tori/Eksostosis. - Bawaan lahir.- Akibat pencabutan gigi

- Tonjolan tulang bawaan lahir.

- Tonjolan tulang alveolar pada bekas socket pasca pencabutan gigi.

- Nyeri pada penggunaan gigi tiruan lepasan

- Keluhan pasien adanya sisa gigi pasca pencabutan.

- Keluhan nyeri pada penggunaan gigi tiruan lepasan di daerah bekas pencabutan gigi.

- Tonjolan tulang bawaan lahir.- Tonjolan tulang alveolar pada

bekas socket pasca pencabutan gigi.

- Nyeri pada palpasi dan atau tekanan.

- Tonjolan atau benjolan pada tulang yang melibihi batas formasi anatomis.

- Pinggiran puncak alveolar yang tidak rata & tajam pada socket bekas pencabutan gigi.

- Alveolektomi.- Antibiotik, analgetik & obat kumur

pasca tindakan.- Kontrol & angkat jahitan (seminggu

pasca tidakan).