klasifikasi iklim

Upload: haidar-abdur-rohman

Post on 02-Mar-2016

41 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

iklim

TRANSCRIPT

Haidar Abdur R.A1H011036

Klasifikasi iklim KppenSistem ini dikembangkan oleh Wladimir Kppen, (dengan beberapa perubahan oleh Kppen). Kemudian, seorang ahli iklim Jerman yang bernama Rudolf Geiger bekerjasama dengan Kppen untuk mengubah sistem klasifikasi, sehingga sistem ini kadang-kadang disebut sebagai sistem klasifikasi KppenGeiger .KELOMPOK A: Iklim tropis/megatermal Iklim hutan hujan tropis (Af) Iklim monsun tropis (Am) Iklim basah dan kering atau sabana tropis (Aw).KELOMPOK B: Iklim kering (gersang dan semigersang)KELOMPOK C: Iklim sedang/mesotermal Iklim Mediterania (Csa, Csb) Iklim subtropis (Cfa, Cwa) Iklim sedang maritim atau iklim laut (Cfb, Cwb) Iklim subarktik maritim atau iklim laut subkutub (Cfc)Kelompok D: Iklim benua/mikrotermal Iklim benua musim panas (Dfa, Dwa, Dsa) Iklim benua musim panas hangat atau hemiboreal (Dfb, Dwb, Dsb) Iklim subarktik kontinental atau boreal (taiga) (Dfc, Dwc, Dsc) Iklim subarktik kontinental dengan musim dingin ekstrem (Dfd, Dwd)KELOMPOK E: Iklim Kutub Iklim tundra (ET) Iklim kutub es (EF)

Iklim di Indonesia

Iklim Musim (Iklim Muson)Letak Indonesia yang di antara dua benua (Asia dan Australia) membuat Indonesia sangat dipengaruhi oleh pergerakan angin antara kedua benua tersebut. Angin inidisebut angin musiman yang berubah-ubah setiap periode tertentu. Biasanya satu periode perubahan angin muson adalah 6 bulan. Iklim musim terdiri dari 2 jenis, yaitu: Angin Musim Barat DayaAngin Musim Barat Daya adalah angin yang bertiup antara bulan Oktober sampai April sifatnya basah. Pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim penghujan. Angin Musim Timur LautAngin Musim Timur Laut adalah angin yang bertiup antara bulan April sampai Oktober, sifatnya kering. Akibatnya, pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim kemarau.Iklim Tropis/Tropika (Iklim Panas)Secara astronomis Indonesia dilewati oleh garis khatulistiwa dan mempunyai range wilayah kurang dari 15 derajat garis lintang. Itu berarti secara astronomis, Indonesia mempunyai iklim tropis (panas). Iklim tropis yang bersifat panas menyebabkan Indonesia hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Kondisi tropis semacam ini menyebabkan Indonesia secara keseluruhan memiliki flora dan fauna sangat bervariasi layaknya negara tropis.Umumnya wilayah Asia tenggara memiliki iklim tropis, sedangkan negara Eropa dan Amerika Utara mengalami iklim subtropis. Iklim tropis bersifat panas sehingga wilayah Indonesia panas yang mengundang banyak curah hujan atau Hujan Naik Tropika.

Iklim LautIndonesia adalah negara kepulauan. Selain itu, letak Indonesia yang berada di antara dua samudera (Hindia dan Pasifik) menyebabkan iklim dan cuaca Indonesia sangat dipengaruhi angin laut. Iklim laut bercirikan banyak laut yang mengalami penguapan air laut dan menyebabkan udara yang lembab dan curah hujan yang tinggi.

Global warmingGlobal warming adalah perubahan iklim berupa pemanasan pada atmosfer bumi sehingga juga memiliki efek terhadap permukaan bumi itu sendiri. Definisi global warming secara sederhana, bumi semakin panas. Para ahli ilmiah percaya perubahan iklim seperti global warming telah terjadi sepanjang sejarah bumi dan akan terus terjadi di masa depan. Beberapa bukti mengenai terjadinya global warming sudah banyak terlihat saat ini.Kegiatan pertanian berpengaruh pada pelepasan GRK dan pemanasan global juga mempengaruhi sektor pertanian. Kegiatan tersebut antara lain teknik pembukaan lahan,penggunaan lahan gambut untuk pertanian, tipe penggunaan lahan dan umurpenggunaan lahan serta keadaan air tanah.Teknik pembukaan lahan sangat perbengaruh pada pelepasan GRK. Pembukaan lahan denganpembakaran lahan akan melepaskan banyak CO2 ke udara. Pembukaan lahan gambutuntuk pertanian akan membuka cadangan karbon terbesar sehingga cadangantersebut terlepas ke udara. Drainase dan pembakaran gambut akan memperparahpelepasan GRK. Tipe penggunaan seperti untuk sawah atau untuk lahan kering akanmelepas GRK yang berbeda. Lahan basah menyumbang GRK lebih banyak disbandinglahan kering. Umur penggunaan lahan berpengaruh terhadap emisi GRK. Semakinlama lahan digunakan sebagai lahan pertanian, maka akan semakin banyak gas yangdilepaskan. Keadaan air tanah mempengaruhi pelepasan GRK. Semakin dalam air dilahan sawah maka semakin banyak gas metan yang dilepaskan. Apabila sawahkekurangan air, maka semakin banyak gas N2O yang dilepaskan. Keadaan seimbangdidapatkan dengan keadaan air sawah macak-macak (kurang lebih 2-5 cm).Dampakdari pemanasan global bagi pertanian antara lain adanya banjir di musim basah dan kekeringan di musim kering.oleh karena itu perlu perencanaan adaptasilingkungan antara lain dengan menyesuaikan pola tanam dan menerapkan teknologipenekan emisRekayasa Iklim

Kondisi atmosfer bisa diakali dengan cara memompakan partikel mikroskopik ke dalam lapisan stratosfer atau awan untuk mencegah sinar matahari. Hal ini akan menghilangkan pemanasan global yang disebabkan efek rumah kaca.Memompakan 20 sampai 25 liter aerosol per detik untuk menjaga jumlah partikel tetap cukup dalam stratosfer akan menurunkan temperatur, dan menyebabkan karbon dioksida lebih cepat terserap dari atmosfer.