kode.ktl.ik02.115.01
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
1/120
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
BIDANG INSTALASI
PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
MEMASANG PENANGKAL/PENANGKAP PETIR
KTL.IK02.115.01
BUKU INFORMASI
KEMENTERIANTENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RIDIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6A Jakarta Selatan
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
2/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal PetirBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 1 dari 59
KATA PENGANTAR
Modul pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yangdapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program
pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi.
Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi (Competence
Based Training ) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja
dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaanya
sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar
pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tersebut, maka disusunlah
modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul “Memasang
Penangkal/Penangkap Petir” yang mengacu pada SKKNI Sektor Listrik Sub Sektor
Ketenagalistrikan Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang telah ditetapkan
dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Nomor : 170/MEN/IV/
2007.
Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Olehkarena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan
dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif.
Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada kita dalam
melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan di
lembaga pelatihan kerja.
Jakarta, Nopember 2013DIREKTUR
STANDARDISASI KOMPETENSI
DAN PROGRAM PELATIHAN
KUNJUNG MASEHAT, SH, MM
NIP. 19591129 198603 1 002
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
3/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal PetirBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 2 dari 59
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------- 1
DAFTAR ISI --------------------------------------------------------------------------------------- 2
BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) --------------------------------------- 4
A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) -------------------------------- 4
B. Unit Kompetensi Prasyarat ------------------------------------------------------ 7
C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) -------------------------------- 8
BAB II MEMASANG PENANGKAL/PENANGKAP PETIR ------------------------------------- 17
A. Latar Belakang -------------------------------------------------------------------- 17
B. Tujuan ------------------------------------------------------------------------------ 17
C. Ruang Lingkup -------------------------------------------------------------------- 17
D. Pengertian Istilah ----------------------------------------------------------------- 18
E. Diagram Alir Unjuk Kerja Pencapaian Kompetensi -------------------------- 19
F. Materi Memasang Penagkap/Penangkal Petir --------------------------------- 20
1. Mempersiapkan Pekerjaan --------------------------------------------------- 20a. Membaca Gambar Penangkal Petir -------------------------------------- 20
b. Alat Kerja, Material dan Alat Bantu Pekerjaan ------------------------ 21
c. Prosedur dan Cara Memeriksa Alat Kerja, Material dan Alat Bantu 25
2. Memasang Penangkal/Penangkap Petir ------------------------------------ 27
a. Peraturan dan Prosedur K3 selama Pekerjaan ------------------------ 27
b. Memasang Grounding, Sela Batang, Penghantar dan Klem
Penyangga ------------------------------------------------------------------ 29
c. Tingkat Pengaman (IP) --------------------------------------------------- 48
d. Memeriksa Kualitas Pekerjaan ------------------------------------------- 48
e. Mengukur Tahanan Pembumian, Tahanan Isolasi dan Polaritas -- 50
f. Memberi Tegangan pada Penangkal Petir ------------------------------ 53
3. Memeriksa Pekerjaan --------------------------------------------------------- 54
a. Memeriksa dan Mengidentifikasi Penyimpangan ---------------------- 54
b. Alternatif Pemecahan sesuai Prosedur --------------------------------- 54
c. Memilih Alternatif Pemecahan sesuai Prosedur ----------------------- 55
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
4/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal PetirBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 3 dari 59
4. Membuat Laporan ------------------------------------------------------------- 56
a. Laporan Pemasangan ----------------------------------------------------- 56
b. Berita Acara Pemasangan ------------------------------------------------ 57
BAB III SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
A. Sumber-sumber Perpustakaan ------------------------------------------------- 57
1. Daftar Pustaka ----------------------------------------------------------------- 57
2. Buku Referensi ----------------------------------------------------------------- 57
B. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan -------------------------------------------- 58
1. Daftar Peralatan/Mesin ----------------------------------------------------- 58
2. Daftar Bahan ----------------------------------------------------------------- 58
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
5/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal PetirBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 4 dari 59
BAB I
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)
DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)
A. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
1. KODE UNIT : KTL.IK02.115.012. JUDUL UNIT : Memasang Penangkal/Penangkap Petir3. DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan persiapan
pemasangan, penerapan prosedur pemasangan,pemeriksaan, pembuatan laporan yang dibutuhkan padapemasangan Penangkal/Penangkap Petir sesuai standar
konstruksi dan persyaratan pemasangannya.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Mempersiapkan Pekerjaan 1.1 Gambar pemasangan Penangkal/PenangkapPetir (Shop Drawing ) disiapkan untukdilaksanakan sesuai dengan standarkonstruksi.
1.2 Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang
dibutuhkan disiapkan sesuai denganpersyaratan spesifikasi peralatan yangberlaku.
1.3 Pemeriksaan alat kerja, material, K3 dan alatbantu yang dibutuhkan untuk memastikandalam kondisi berfungsi baik dan aman.
2. Memasang Penangkal /Penangkap Petir
2.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dankesehatan kerja diterapkan selamapelaksanaan pekerjaan.
2.2 Peralatan/material Penangkal/PenangkapPetirdipasang sesuai dengan gambarpemasangan (Shop Drawing ), spesifikasirancangan dan persyaratan yang berlaku.
2.3 Peralatan/material penangkal/penangkappetirdipasang sedemikian rupa sehingga tidakmengurangi tingkat pengamanan (IP) yangtelah ditetapkan.
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
6/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal PetirBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 5 dari 59
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Pemeriksaan kualitas pekerjaan dankebenaran pengawatan dilakukan terusmenerus sesuai prosedur.
2.5 Setiap rangkaian listrik diukur untukmemastikan tahanan pembumian, tahananisolasidan polaritas sesuai persyaratan.
2.6 Pemberian tegangan padapenangkal/penangkap petirdilaksanakansesuaidengan persyaratan yang berlaku.
3. Memeriksa pekerjaan 3.1 Penyimpangan yang terjadi diperiksa dandiidentifikasi sesuai dengan persyaratan yang
berlaku.
3.2 Penyimpangan yang terjadi ditetapkanalternatif pemecahannya sesuai proseduryang berlaku.
3.3 Alternatif yang dipilih diterapkan sesuaidengan persyaratan.
4. Membuat laporan. 4.1 Laporan pemasangan dibuat sesuai denganprosedur dan format yang berlaku.
4.2 Berita acara pemasangan dibuat sesuaidengan prosedur dan format yang berlaku.
4. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:
a. Standar Konstruksi. b. Persyaratan pemasangan Peralatan/material Catu Daya Arus Searah (DC
Power)
c. Instruction manual, perlengkapan utama dan pelengkap dari Catu Daya
Arus Searah (DC Power).
d. Gambar instalasi pemasangan Penangkal/Penangkap Pedir.
e. Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit
kompetensi ini.
f. Sistem dan format pelaporan yang ditetapkan.
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
7/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal PetirBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 6 dari 59
g. Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
1) Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2) Merapikan Peralatan dan tempat kerja/ sesuai dengan standar
lingkungan ditempat kerja.
3) Menginterpretasikan gambar teknik dan flow diagram.
5. Panduan Penilaian
a. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :
1) Pengetahuan :
a) Bahan Listrik.
b) Instalasi Listrik .
c) Elektronika digital.
d) Elektronika Analog.
e) Teori Listrik Dasar.
f) Alat Ukur dan Pengukuran Listrik.
g) K3 perakitan dan pemasangan Penangkal/Penangkap Pedir.
2) Keterampilan :
a) Konstruksi Penangkal/Penangkap Petir .
b) On Site Training Perakitan dan Pemasangan peralatan
Penangkal/Penangkap Petirsesuai gambar rancangan.
c) Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).
b. Ruang Lingkup Pengujian:
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
c. Aspek Penting:
1) Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
2) Kualifikasi pendidikan formal setara SLTA pengalaman minimal 1
tahun.
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
8/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal PetirBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 7 dari 59
3) Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen
Kompetensi.
4) Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen
Kompetensi dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar
perusahaan sesuai dengan tempat kerja.
5) Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan
tersebut.
6. Kompetensi Kunci
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT
1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikaninformasi
1
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 1
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 17 Menggunakan Teknologi 1
B. Unit Kompetensi Prasyarat
1. Kemampuan awal yang harus dimiliki, yaitu:
a. Merakit dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Sederhana (Rumah
Tinggal, Sekolah, Rumah Ibadah)
b. Merakitdan Memasang PHB Penerangan Bangunan Gedung (Kampus,Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar Swalayan, Gedung Olahraga)
2. Unit Kompetensi prasyarat:- Tidak ada
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
9/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal PetirBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 8 dari 59
C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)
Judul Unit Kompetensi : Memasang Penangkal/Penangkap Petir Kode Unit Kompetensi : KTL.IK02.115.01Deskripsi Unit Kompetensi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan persiapan pemasangan, penerapan prosedur pemasangan, Pemerik-
saan, pembuatan laporan yang dibutuhkan pada pemasangan Penangkal/Penangkap Petir sesuai standarkonstruksi dan persyaratan pemasangannya.
Perkiraan Waktu Pelatihan : 14 JP @ 45 menit (630 Menit)
Tabel Silabus Unit Kompetensi:
Elemen
Kompetensi
Kriteria
Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-tahuan
Keteram-pilan
1. Mempersiapkan Pekerjaan
1.1GambarPemasanganPenangkal/penangkapPetir(shopdrawin g )DisiapkanuntukDilaksanakansesuaidengan
Standarkonstruksi.
Dapat mejelaskan caramembaca gambar instalasipenagkap petir
Mampu menyiapkangambarpemasangan penangkal
/penangkap petir (shopdrawing) disiapkan untukdilaksanakan sesuaidengan standar konstruksi.
Harus bersikap cermat,
teliti
Membaca gambar instalasipenangkal petir
Mampumenyiapkangambarpemasanganpenangkal/penangkappetir (shopdrawing )sesuaidengan standarkonstruksi
Cermat Teliti
1 2
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
10/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal PetirBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 9 dari 59
Elemen
Kompetensi
Kriteria
Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-tahuan
Keteram-pilan
1.2 Alat kerja,,, material, K3dan alatbantu yang
dibutuhkandisiapkansesuaidenganpersyaratanspesifikasiperalatanyangberlaku.
Dapat menjelaskan caramenyiapkan material , K3dan alat bantu sesuaipersyaratan.
Mampu menyiapkan alatkerja, material, K3 dan alatbantu yang dibutuhkansesuai dengan persyaratanspesifikasi yang berlaku.
Harus bersikap cermat danteliti,taat azas
Menyiapkan Alat kerja,material dan alat bantupekerjaan
Menyiapkan alatkerja, material, K3dan alat bantu yangdibutuhkan sesuai
dengan persyaratan
Cermat Teliti
1.3 Pemeriksaan Alat kerja,Material, K3dan alatbantu yangdibutuhkanuntukmemastikandalamkondisiberfungsibaik danaman.
Dapat menjelaskan caramemeriksa alat kerja,material, K3 dan alat bantuyang dibutuhkan untukmemastikan dalam kondisiberfungsi baik dan aman.
Mampu memeriksa alatkerja, material, K3 dan alatbantu yang dibutuhkanuntuk memastikan dalamkondisi berfungsi baik danaman.
Harus cermat,teliti
Prosedur dan caramemeriksa alat kerja,material, K3 dan alat bantu’
Memeriksa alat kerja,material, K3 dan alatbantu yangdibutuhkan untukmemastikan dalamkondisi berfungsi baikdan aman.
Cermat Teliti
Asesmen
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
11/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal PetirBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 10 dari 59
Elemen
Kompetensi
Kriteria
Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-tahuan
Keteram-pilan
2. Memasangpenangkal /penangkappetir
2.1 Peraturan.... danprosedurkeselamatan
dankesehatankerjaditerapkanselamapelaksanaanpekerjaan.
Dapat menjelaskan caramenerapkan K3 selamapekerjaan pelaksanaan
Mampu menerapkan
Peraturan dan prosedur K3selama pelaksanaanpekerjaan
Harus bersikap cermat,teliti, dan taat asas
Peraturan dan prosedur K3selama pelaksanaanpekerjaan
Menerapkanperaturan danprosedur K3 selamapelaksanaan
pekerjaan
Cermat Teliti Taat asas
2 4
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
12/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal PetirBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 11 dari 59
Elemen
Kompetensi
Kriteria
Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-tahuan
Keteram-pilan
2.2 Peralatan /materialpenangkal
/penangkap
petirdipasangsesuaidengangambarpemasangan(shopdrawing ),spesifika sirancangandanpersyaratanyangberlaku.
Dapat menjelaskan caramemasang peralatan
/material penangkal /penangkap petir sesuai
dengan gambarpemasangan (shopdrawing ), spesifika sirancangan dan persyaratanyang berlaku.
Mampu memasangperalatan /materialpenangkal / penangkappetir sesuai dengan gambarpemasangan (shopdrawing ), spesifikasirancangan dan persyaratanyang berlaku.
Harus bersikap termat,teliti, dan taat asas
Memasang grounding, selabatang, penghantar danklem penyangga
Memasang peralatan / material penangkal /penangkap petirsesuai dengan
gambar pemasangan
Cermat Teliti Taat asas
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
13/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal PetirBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 12 dari 59
Elemen
Kompetensi
Kriteria
Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-tahuan
Keteram-pilan
2.3Peralatan/material penangkal/penangkap
petirdipasangsedemikianrupasehinggatidakmengurangitingkatpengamanan (IP) yangtelahditetapkan.
Dapat menjelaskan maksudtingkat pengamanan ( IP )
Dapat menjelaskan akibatkekurangan tingkat
pengamanan (IP) yangtelah ditetapkan. Mampu memasang
peralatan/ materialpenangkal/ penangkap petirsedemikian rupa sehinggatidak mengurangi tingkatpengamanan (IP) yangtelah ditetapkan.
Harus bersikap termat,teliti, dan taat asas
Tingkat pengamnan ( IP ) Memasang peralatan/material penangkal/penangkap petirsedemikian rupa
sehingga tidakmengurangi tingkatpengamanan (IP)yang telahditetapkan.
Cermat Teliti Taat asas
.
2.4 Pemeriksaankualitaspekerjaandankebenaranpengawatandilakukanterusmenerussesuaiprosedur.
Dapat menjelaskan caramemeriksa kualitaspekerjaan sesuai prosedur
Mampu melakukanpemeriksaan kualitaspekerjaan dan kebenaranpengawatan terus menerussesuai prosedur.
Harus bersikap cermat,teliti, ,taat asas
Memeriksa kualitaspekerjaan
Melakukanpemeriksaan kualitaspekerjaan dankebenaranpengawatan terusmenerus sesuaiprosedur.
Cermat Teliti
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
14/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal PetirBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 13 dari 59
Elemen
Kompetensi
Kriteria
Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-tahuan
Keteram-pilan
2.5Setiaprangkaianlistrikdiukuruntuk
memastikantahanan pembumian tahanan Isolasi dan Polaritas sesuaipersyaraan.
Dapat menjelaskan caramengukur rangkaian listrikuntuk memastikan tahananpembumian, tahanan isolasi
dan polaritas. Mampu mengukur Setiap
rangkaian listrik untukmemastikan tahananpembumian, tahanan isolasidan polaritas sesuaipersyaratan.
Harus bersikap cermat,teliti, taat asas
Mengukur tahananpembumian, tahanan isolasidan polaritas.
Mengukur Setiaprangkaian listrikuntuk memastikantahanan pembumian,
tahanan isolasi danpolaritas sesuaipersyaratan.
Cermat Teliti Taat asas
2.6 Pemberianteganganpadapenangkal/penangkappetirdilaksanakansesuaidenganpersyaratanyangberlaku.
Dapat menjelaskan caramelaksanakan pemberiantegangan pada penangkalpetir sesuai denganpersyaratan yang berlaku.
Mampu melaksanakanpemberian tegangan padapenangkal/penangkap petirsesuai dengan persyaratanyang berlaku.
Harus bersikap cermat,teliti, taat asas
Memberi tegangan padapenangkal petir
Melaksanakanpemberian teganganpada penangkal/penangkap petirsesuai denganpersyaratan yangberlaku.
Cermat Teliti Taat asas
Asesmen
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
15/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal PetirBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 14 dari 59
Elemen
Kompetensi
Kriteria
Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-tahuan
Keteram-pilan
3. MemeriksaPekerjaan
3.1Penyimpangan yangterjadidiperiksadan
diidentifikasisesuaidenganpersyaratanyangberlaku.
Dapat menjelaskan caramemeriksa danmengidentifikasiterjadinya penyimpangan
sesuai dengan persyaratan Mampu memeriksa dan
mengidentifikasiPenyimpangan yang terjadisesuaidengan persyaratanyang berlaku.
Harus bersikap cermat,teliti, taat asas
Memeriksa danmengidentifikasipenyimpangan
Memeriksa danmengidentifikasiPenyimpangan yangterjadi sesuai dengan
persyaratan yangberlaku.
Cermat Teliti
1 2
3.2Penyimpanganyang terjadiditetapkanalternatifpemecahanya sesuaiproseduryangberlaku.
Dapat menjelaskan caramenetapkan alternatifpemecahan sesuaiprosedur yang berlaku
Mampu menetapkanalternatif pemecahanpenyimpangan yang terjadisesuai prosedur yangberlaku.
Harus bersikap cermat,teliti, taat asas
Alternatif pemecahansesuai prosedur .
Menetapkanalternatif pemecahanpenyimpangan yangterjadi sesuaiprosedur yangberlaku.
Cermat Teliti
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
16/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal PetirBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 15 dari 59
Elemen
Kompetensi
Kriteria
Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-tahuan
Keteram-pilan
3.3 Alternatifyang dipilihditerapkansesuai
denganpersyaratan.
Dapat menjelaskan caramemilih alternatifpemecahan sesuaiprosedur yang berlaku
Mampu memilih danmenerapkan Alternatifsesuai denganpersyaratan.
Harus bersikap cermat,teliti, taat asas
Cara memilih alternatifpemecahan.
Memilih alternatifpemecahanpenyimpangan yangterjadi sesuai
prosedur yangberlaku.
Cermat Teliti SOP
Asesmen
4. Membuat laporan 4.1 Laporanpemasangandibuatsesuaidenganprosedurdan formatyangberlaku.
Dapat menjelaskan caramembuat laporanpemasangan sesuaidengan prosedur danformat yang berlaku.
Mampu membuat laporanpemasangansesuai denganprosedur dan format yangberlaku.
Harus bersikap cermat,teliti, taat asas
MembuatLaporanpemasangan
Membuat laporanpemasangansesuaidengan prosedurdan format yangberlaku.
Cermat Teliti
1 1
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
17/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal PetirBuku Informasi Versi: 2013
Halaman: 16 dari 59
Elemen
Kompetensi
Kriteria
Unjuk Kerja
Indikator
Unjuk Kerja
Materi PelatihanPrakiraan
Waktu Pelatihan
Pengetahuan Keterampilan SikapPenge-tahuan
Keteram-pilan
4.2 Berita Acarapemasangandibuatsesuai
denganprosedurdan formatyangberlaku.
Dapat menjelaskan caramembuat Berita Acarasesuai dengan prosedurdan format yang berlaku.
Mampu membuat beritaacara pemasangansesuaidengan prosedur danformat yang berlaku.
Harus cermat, teliti, ,taatasas.
Berita acara pemasangan . Membuat beritaacarapemasangansesuaidengan prosedur
dan format yangberlaku.
Cermat Teliti
Asesmen
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
18/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 17 dari 59
BAB II
MATERI MEMASANG PENANGKAP/PENANGKAL PETIR
A. Latar Belakang
Kebutuhan pengamanan untuk setiap bangunan dan isinya merupakan faktor utama
yang diperlukan oleh manusia, mereka berusaha mencari upaya lain untuk
melindungi tempat tinggalnya dari bahaya listrik, baik listrik yang diciptakan
manusia (misalnya : sumber tenaga listrik dari air, gas, uap, bio energi, nuklir dll.)
maupun listrik yan tercipta karena faktor alam (Misalnya; Aliran listrik liar yang
disebabkan terjadinya sambaran petir). Arus liar semacam itu sangat berbahaya
bagi konstruksi bangunan maupun manusia, karena dapat mengakibatkan
kerusakan terhadap bangunan atau mengakibatkan luka serius bagi manusis bahkan
dapat menyebabkan kematian jika arus-arus yang tidak terkendali/dinetralkan
tersebut tersentuh atau mengenai bagian tubuh manusia.
B. Tujuan
Adapun tujuan memasang pembumian instalasi penangkap/penangkal petir.
1. Melindungi bangunan dari sambaran arus petir.
2. Melindungi manusia dari tegangan dan arus petir yang membahayakan.
3. Melindung sistem/peralatan dari arus lingkar gangguan serta akibatnya dan
menyalurkan arus petir ke bumi.
C.
Ruang LingkupRuang lingkup memasang penangkap/penangkal petir ini meliputi pemasangan :
Logam penangkap, penghantar/saluran dan sistem pembumian, untuk semua jenis
konstruksi bangunan terutama bangunan yang lebih tinggi daripada bangunan
sekitarnya juga bangunan yang banyak digukanan untuk kegiatan manusia,
misalnya; Pasar, gedung pertemuan, gedung pertunjukkan, asrama, perkantoran,
gedung sekolah, dll, juga cara merawat instalasi Penangkal Petir.
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
19/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 18 dari 59
D. Pengertian Istilah
1. Penangkal / Penangkap Petir
Adalah Suatu system instalasi yang dipasang pada suatu bangunan untuk
mengamankan bangunan dari kemungkinan tersambar oleh arus listrik yang
diakibatkan oleh petir.
2. PUIL
Adalah buku Petunjuk Umum yang diterbitkan oleh LIPI ( Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia ) berisi tentang Petunjuk Umum Instalasi Listrik, yang
memuat segala peraturan yang berhubungan dengan pemasangan dan atau
pemakaian Tenaga Listrik di wilayah Negara Republik Indonesi
3. Earth Tester
Adalah suatu alat listrik yang digunakan untuk mengukur besaran Tahanan Bumi
untuk keperluan instalasi penangkap petir
4. R o d / Electrode bumi
Adalah suatu alat/aparat listrik yangharus dipancangkan/dipasakkan ke dalam
bumi sebagai pelengkap instalasi pembumian dan atau alat ukur pembumian,
alat ini digunakan sebagai pusat titik netral kelistrikan, juga sebagai titik-titik
pembanding untuk hasil ukur pada waktu pengukuran dengan earth tester.
5. Sela batang ( Logam penangkap arus petir )
Adalah penangkap arus petir yang terbuat dari logam dengan ujung runcing
dibagian atasnya. Peralatan ini harus dipasang pada bagian tertinggi dari
bangunan yang akan dilindungi dari sambaran arus petir.
6. Klem Penyangga
Adalah perlengkapan instalasi penangkal petir yang berguna untuk menyangga
penghantar saluran petir, agar penghantar tersebut tidak menempel pada
bangunan dimana instalasi penangkal petir dipasang dengan maksud supaya
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
20/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 19 dari 59
arus petir yang demikian tingginya, tidak mengenai bangunan tetapi langsung
disalurkan ke elektrode bumi ( arde ).
8. Megger (Mega Ohm Meter)
Mengetahui besarnya tahanan isolasi dari suatu peralatan listrik, merupakan hal
yang penting untuk menentukan apakah peralatan tersebut dapat dioperasikan
dengan aman.
E. Diagram Alir Unjuk Kerja Pencapaian Kompetensi
MEMASANGPERALATAN
PENANGKAL PETIR
MEMBACA GAMBARDAN PEMERIKSAAN
MATERIAL DANPERALATAN KERJA
MEPERSIAPKANGAMBAR ,
MATERIAL DANPERALATAN
SELESAI
MULAI
MENGUKUR DAN
MEMBERIKANTEGANGAN COBA
MENGIDENTIFIKASI
PENYIMPANGAN DAN ALTERNATIF
PEMECAHANNYA
LAPORAN DANBERITA ACARA
= TRANSPORTATION = MANUAL OPERATION= PREPARATION = DECISION
MEMERIKSA DANMENGUKURTAHANAN
PEMBUMIAN
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
21/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 20 dari 59
F. Materi Memasang Penangkap/Penangkal Petir
1. Mempersiapkan Pekerjaan
Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mempersiapkan Pekerjaan,
meliputi:
a. Membaca gambar penangkal petir.
Gambar teknik adalah cerminan dari sesuatu yang akan dipraktikkan, maka
gambar haruslah sempurna,baik bentuk, dimensi ( ukuran ), spesifikasi,
cara kerjanya dan lain sebagainya.
Dalam teknik listrik, pada dasarnya ada 2 (dua) cara menggambar instalasi
yang harus dikerjakan oleh pemasang instalasi, yaitu :
1) Skema Instalasi : adalah gambar teknik listrik yang digambar hanya
dengan satugaris saja, sedangkan pengguna/beban instalasi
digambarkan dengan symbol-simbol kelistrikan
2) Wiring diagram ( Diagram pengawatan ) : adalah gambar teknik listrik
yang digambar persis/serupa dengan pelaksanaan pemasangannya.
Peralatan listrikyang dibebankan digambar dengan symbol dan
keterangannya.Pemasangan Instalasi Penangkap / Penangkal Petir.
Berdasarkan sistem pemasangan instalasi penangkap / penangkal petir
dibagi menjadi dua golongan yaitu:
1) Sistem Pemasangan penangkap /petir sistem tunggal
2) Sistem Pemasangan penangkap /petir sistem rangkap / banyak
600
PenangkappetirPenghantar
klem
A
B
C D
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
22/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 21 dari 59
Gambar 1.Sistim penangkal petir tunggal
Penangkap petirPenghantar
klem
Gambar 2 : Sistim penangkal Petir Rangkap / banyak
b. Alat kerja, material dan alat bantu pekerjaan
Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan pemasangan Penangkal
Petiradalah :
1) Kunci-kunci
a) Kunci Pas dan Kunci Ring
b) Kunci Sock
c) Kunci Inggris (adjustable wrenches )
2) Tang (Pliers)
a) Tang Kombinasi /tang standar
b) Tang Slip Joint
c) Tang Gunting / Potong (Diagonal Cutting Pliers )
d) Tang Sirklip /Mulut Buaya (Circlip Pliers )
3) Gergaji( Hacksaw )
4) Obeng(Screwdrivers )
a) Obeng Minus (Obeng Standar)
b) Obeng Plus (Obeng Phillips)
5) Palu( hammer )
6) Tangga
7) Alat/peralatan Listrik
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
23/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 22 dari 59
a) Mesin Bor Tangan ( Portable Drill )
8) Alat Ukur Listrik
a) Multimeter/ AVO meter
Meter Analog dan digital
b) Megger (Mega Ohm Meter)
Megger digunakan untuk mengukur besaran besarnya tahanan
isolasi peralatan listrik.
Megger
c) Earth Tester
Earth Tester adalah suatu alat listrik yang digunakan untuk
mengukur besaran Tahanan Bumi untuk keperluan instalasi
penangkap petir
Earth Tester
Bahan/material Untuk Pemasangan Penangkal Petir
E CP
HijauMerah
Kuning
5 - 10 m 5 - 10 m
Elektroda bumi
Earth Tester
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
24/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 23 dari 59
Bahan/material yang digunakan dalam pemasangan penangkal petir sistem
tunggal maupun untuk sistem rangkap, adalah :
1) Logam penangkap/Sela Batang .
Logam Penangkap Petir dapat terbuat dari bahan yang tidak dapat
melengkung atau terbakar jika tersambar oleh arus petir. Umumnya alat
penangkal petir ini terbuat dari tembaga atau baja atau semacamnya.
Logam penangkap petir harus dibuat meruncing pada bagian atasnya,
supaya jika sewaktu-waktu tersambar oleh arus petir, loncatan corona (
bunga api ) yang terjadi tidak menyebar kemana-mana, tetapi dengan
meruncing pada bagian atasnya, loncatan bunga api diusahakan bunga
api itu akan dibuang/dinetralkan ke udara.
Logam
penangkap petir
dengan ujung
runcingLogam penangkap Bagian atas
dibuat runcing
2) Saluran atau penghantar arus petir
Saluran untuk mengalirkan arus petir biasanya menggunakan
penghantar jenis tembaga bulat (rounded conductor ) dengan luas
penampang minimal 25 mm2 atau penghantar jenis plat.
Saluran atau
penghantar arus petir
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
25/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 24 dari 59
3) Ketentuan Sambungan penghantar untuk Instalasi Penangkal Petir.
Jika perlu ada sambungan misalnya; karena batas panjang penghantar
dari produksinya dan lain-lain, maka sambungan itu harus menggunakan
sambungan sekrup atau selongsong sambungan.
Sistim
Sambungan
Sambungan sekrup untuk penghantar flat sistem (
penghantar plat )
Sambungan selongsong untuk penghantar rounded
sistem ( penghantar bulat )
4) Klem Penyangga penghantar
Pemasangan penghantar pada dinding-dinding maupun di atas atap
digunakan klem-klem yang ditinggikan. Jarak antara klem dengan klem
sejauh-jauhnya 1 (satu) meter. Kawat penghantar harus ditarik cukup
kencang. Tinggi klem harus dibuat sama agar pemasangan terlihat rapih.
Belokan-belokan penghantar harus dijaga jangan sampai terjadi retak-
retak (belokan jangan terlalu tajam).
Klem penyangga Klem penyangga dari besi
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
26/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 25 dari 59
Klem penyangga dari plat
c. Prosedur dan Cara Memeriksa Alat Kerja, Material dan Alat Bantu
Langkah-langkah pemeriksaan alat kerja, material dan alat bantu K3 :
1) Memeriksa seluruh perkakas tangan apakah masih dalam keadaan utuh
dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Adapun kegiatan pemeriksaan dan pemeliharaan, adalah meliputi :
a) Memeriksa Peralatan dan perlengkapan secara teratur berdasarkan
ketentuan pabrik,untuk memastikan kondisi kerja yang aman.
b) Memberi tanda pada alat dan perlengkapan yang rusak/aus dan
memisahkan dari tempat kerja untuk diperbaiki atau diganti serta
dilaporkan.
c) Merawat dan memelihara peralatan/perlengkapan sesuai jadwal
pabrik untuk memastikan operasi yang aman dan benar dalam
batasan tanggung jawab.
d) Menyimpan Peralatan dan perlengkapan ditempat yang ditetapkan
dan di administrasi kan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
2) Memeriksa alat ukur yang akan digunakan apakah :
a) Sumber tenaga ( battery ) masih dalam keadaan normal,
b) Fuse / sikring pengaman masih dapat berfungsi sebagaimana
mestinya
c) Selektor switch pada posisi yang tepat,
d) Jarum penunjuk ukuran masih dalam keadaan lurus
e) Tas/chasing alat ukur tersebut masih ada dan berfungsi
3) Memeriksa Peralatan Kerja K3 dan alat bantu
Menyiapkan alat kerja, material, K3 dan alat bantu yang dibutuhkan
sesuai persyaratan spesifikasi peralatan, juga memastikan apakah
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
27/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 26 dari 59
kondisi alat kerja, material, K3 dan alat bantu tersebut dalam kondisi
berfungsi dengan baik dan aman.Periksa seluruh alat bantu K3 apakah :
a) Sabuk pengaman (safety belt ) dalam keadaan siap dan aman
digunakan
b) Alat bantu naik / tangga masih dalam keadaan siap pakai
c) Kacamata pelindung ( safety google ) alat bantu untuk membobok
tembokdalam keadaan siap.
d) Alat/perkakas tangandiperiksa dan diuji dengan pengamatan fisik
dan/atau uji coba fungsi. Apabila peralatan-peralatan yang tidak
dapat digunakan sesuai dengan fungsinya dan/atau alat yang
digunakan untuk pekerjaan kelistrikan sudah tidak ada isolasinya
lagi, maka peralatan tersebut jangan digunakan/dipakai lagi, ditukar
atau diganti dengan alat yang sama dan masih berfungsi.
e) Material untuk pemasangan penangkal/penangkap petir diperiksa
dan diujisecara fisik, apakah ada cacat atau tidak, sehingga nantinya
apabila materialtersebut sudah dipasang, tidak perlu ada perbaikan
atau penggantian lagi.
Keterampilan yang harus dilakukan dalam Mempersiapkan pekerjaan
adalah :
1) Mampu menyiapkan gambar pemasangan penagkal petir (shop drawing)
sesuai standar konstruiksi.
2) Menyiapkan alat kerja, material, K3 dan alat bantu yang dibutuhkan sesuaipersyaratan
3) Memeriksa Alat kerja, Material, K3 dan alat bantu yang dibutuhkan untuk
memastikan dalam kondisi berfungsi baik dan aman
Sikap kerja yang harus dilakukan dalam Mempersiapkan pekerjaan
adalah:
a. Harus bertindak cermat
b. Harus bertindak teliti
c. Harus bertindak taat asas
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
28/120
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
29/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 28 dari 59
Lingkungan/ bengkel kerja
listrik yang tidak aman
1) TindakanPencegahan Kecelakaan Kerja
Sebelum melakukan aktifitas di bengkel lingkungan kerja harus betul-
betul aman dari gangguan, baik secara langsung maupun tak langsungterhadap aktifitas yang dilakukan. Apakah terhadap sipekerja maupun
pada benda kerja.
Sikap dan
Lingkungan
kerja/
bengkel
listrik yang
aman dan
baik untuk
bekerja
Usaha pencegahan terhadap bahaya listrik antara lain :
Bekerja tidak
menggunakan alat
keselamatan kerja
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
30/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 29 dari 59
1) Melakukan perbaikan instalasi listrik dalam keadaan tidak bertegangan.
2) Setiap bagian yang aktif harus dilindungi atau diisolasi atau gunakan
peralatan kerja yang berisolasi.
3) Dilarang menggunakan penghantar yang isolasinya sudah mengelupas.
4) Semua bagian konduktif terbuka perlengkapan dan instalasi listrik serta
titik netral sistem listrik disumbernya harus dibumikan.
5) Menggunakan alat pelindung (sarung tangan karet elektrik dan
sepatu).
6) Memasang tanda adanya pekerjaan yang berbahaya.
7) Bekerja pada instalasi listrik dalam keadaan sehat ( tidak mengantuk,
tidak mabuk )
8) Hindari bercanda sewaktu bekerja.
9) Lakukan perawatan peralatan dan perkakas secara berkala ( teratur ).
b. Memasang Grounding, Sela Batang, Penghantar dan Klem
Penyangga
1) Bahan-bahan untuk grounding (Pembumian)
Grounding atau pembumian biasa dibuat dengan berbagai bentuk:
a) Berbentuk pasak / tegak lurus, yakni batang logam yang dipasang
tegak lurus masuk ketanah
b) Berbentuk mendatar yakni batang logam yang ditanam mendatar
dengan kedalaman tertentu bisa mengelilingi bangunan
membentuk cincin dan cakar ayam.
c) Berbentuk plat lempeng. Yakni plat logam berbentuk lempengan
ditanam tegak lurus didalam tanah dan dihubungkan dengan kabel
telanjang (BC) sampai di permukaan tanah,
2) Sistem dan tujuan pembumian
Pembumian (Pembumian peralatan) adalah pembumian bagianperalatan yang pada kondisi kerja normal tidak dilalui arus. Hal ini
dilakukan agar melindungi anggota tubuh manusia atau bangunan dari
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
31/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 30 dari 59
sengatan arus listrik/arus petir, sewaktu terjadi hubung singkat antara
penghantar bertegangan dengan badan peralatan yang seharusnya
bebas dari aliran arus listrik/arus petir.
a) Tujuan Pembumian:Melindungi bangunan, sistem/peralatan dari
arus lingkargangguan atau arus petir.
b) Fungsi pembumian : Memperoleh impedansi rendah arus petir ke
bumi,impedansiyang besar pada rangkaian pembumian dapat
menimbulkan busur listrik pemanas yang besarnya mudah
terbakar ketika terjadi gangguan hubung pendek ke bumi.
c) Prinsip Pembumian :Untuk mencegah arus petir yang berbahaya,
maka bangunan tersebut harus dihubungkan ke tanah melalui
impedansi yang rendah.Impedansi pembumian itu harus
sedemikian kecilnya sehingga tegangan l.Z yang timbul pada
kerangka peralatan harus cukup kecil dan tidak berbahaya.
3) Syarat- syarat umum pembumian :
Bagian logam dari instalasi listrik seperti misalnya kotak-kotak
penghubung dan semacamnya, rangka-rangka dari baterei lemari,
rangka-rangka mesin listrik dsb, harus dihubungkan ke bumi dengan
baik, agar dalam semua keadaan, tidak mendatangkan bahaya.
Supaya didapatkan hubungan bumi yang baik maka didalam tanah
harus dipasang elektrode. Sebagai eletrode bumi untuk keperluan
tersebut dapat digunakan :
a) Elektrode batang ialah elektrode dari pipa besi, baja profil, atau
batang logam lainnya yang dipancangkan ke dalam tanah.
b) Elektrode pelat ialah elektode dari bahan logam utuh atau
berlubang. Pada umumnya elektode pelat ditanam secara dalam.
c) Bila persyaratan dipenuhi, jaringan pipa air minum dari logam dan
selubung logam kabel yang tidak di isolasi yang langsung ditanam
dalam tanah, besi tulang beton atau kontruksi baja bawah tanah
lainnya boleh dipakai sebagai elektrode bumi.
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
32/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 31 dari 59
Tabel 1 Resistansi jenis tanah dan resistansi pembumian
Nilai resistans jenis tanah sangat berbeda – beda bergantung pada jenis tanah seperti ditunjukan
1 2 3 4 5 6 7
Jenis tanah Tanah rawa Tanah liat& tanahladang
Pasirbasah
Kerikilbasah
Pasirdankerikilkering
Tanahberbatu
Resistans jenis
(Ω-m)30 100 200 500 1000 3000
CATATAN Nilai resistansi jenis dalam tabel 3.18-1 adalah nilai tipikal
Resistans Pembumian Rt
Tabel 2. Menunjukan nilai rata-rata resistans pembumian untuk electrode bumi (lihattabel 320-2 dalam PUIL 1987)
Jenis electrode Panjang pita ataupenghantar pilin
Panjang Batang ataupipa
Pelat vertical dengan sisiatas + 1 m dalam tanah
Resistanspembumian
10m, 25m, 50m,100m, 20m, 10m,5m, 3m
1m, 2m, 3m, 5m, 70m,40m, 30m, 20m
0,5x1m 1x1m 35m, 25m
Contoh :
Resistans pembumian suatu electrode bumi sebesar 5 ohm, maka
menurut table 1 dan 2 untuk tanah liat atau ladang dengan resistan
jenis tanah liat atau tanah lading dengan rt = 100
ohm/m,Diperlukan sesuatu electrode pita dengan panjang 50m
atau 4-elektrode batang, masing- masing panjangnya 5m, yang
disusun dalam lingkaran dengan diameter 15 m.
Untuk pasir basah dengan rt=200 ohm maka terdapat resistans
pembumian sama dengan 6 ohm dan panjang pita pembumian
100m
4) Pengukuran Resistansi Pembumian
a) Pengukuran resistansi tanah RE ( Resitance Earth ) secara
langsung sebenarnya tidak mungkin dikerjakan, karena resistor
tanah tidak mempunyai dua ujung pada mana dapat dipasangkanalat ukur.
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
33/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 32 dari 59
b) Untuk menyambungkan alat ukur, haruslah dibuat sambungan
tanah pembantu.Dengan demikian terdapatlah dua resistansi tanah
yang tersambung seri, yaitu antara resistansi tanah asli dan
resistansi tanah pembantu.
c) Untuk mengukur resistansi tanah asli secara praktis bisa digunakan
alat ukurEarth tester atau alat ukur Megger yang di fasilitasidengan
fungsi pengukuran resistansi tanah, yang merujuk kepada teori
yang dijelaskan pada gambar berikut ini;
Penyebaran aliran arus
listrik didalam tanah antara
dua sambungan tanah
Beda potensial hanya
terdapat antara bola A
dengan tempat V(E A ) dan
antara bola B
dengantempat W (EB)
Pengukuran resistansi
tanah
Bila elektroda Z digeser dari bola A menuju bola B maka saat
elektroda Z terhubung dengan bola B, maka beda potensial
V
A
BA
X Y
IE IE
V W
U Z
0 V
E
A
BA
X Y
IE IE
V W
V
Z
EA V
E
EBEA
………
A
BA
X Y
IE IE
V W
V
Z
EA V
E
EBEA
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
34/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 33 dari 59
mencapai nilai maksimum. Nilai maksimum ini dirupakan oleh nilai
potensial E dari batere.
Kalau beda potensial antara tempat W dn bola B dinamakan EB.
maka jelaslah bahwa :E = E A + EB ……. ( V )
Kalau potensial tanah EA dan EB dibagi oleh arus I, terdapatlah
nilai resistansi tanah RA , danRB; resistansi inilah yang dinamakan
resistansi dari tanah A dan resistansi dari tanah B.
Jadi : RA = EA : I = Resistansi tanah A
RB = EB : I = Resistansi tanah B
Berhubung dengan hal diatas, nilai resistansi tanah yang diukur
sebagai resistansi total antara dua sambungan tanah adalah :
RX = RA + RB Ω.
pengukuran
resistansi
tanahdengan
menggunakan Earth
Tester
5) Peraturan umum untuk pemasangan elektrode bumi.
Elektrode bumi untuk penangkal petir harus ditanam sampai mencapai
air di dalam tanah/bumi ( digenangi air pada musim dingin ). Sebagai
elektrode bumi digunakan pelat tembaga yang tebalnya 1 ½ - 2 mm
dan penampangnnya sekurang-kurangnnya 30 x 100 cm . Elektroda
bumi ditanam didalam tanah berdiri tegak atau dapat pula dibuat
berbentuk tabung. Seluruh permukaan elektroda harus dipertin agar
lebih tahan terhadap karat. Sambungan dengan kawat penghantar
E CP
HijauMerah
Kuning
5 - 10 m 5 - 10 m
Elektroda bumi
Earth Tester
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
35/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 34 dari 59
dianjurkan agar menggunakan sistem patri dan klem dengan bur baut,
sehingga sambungan betul-betul cukup baik dan kuat.Kawat
penghantar didalam bumi sampai 2 meter diatas tanah harus
dilindungi dengan pipa.Besarnya tahanan bumi antara electrode
dengan bumi harus sekecil-kecilnnya. Tahanan bumi dari 2 sampai 5
ohm termasuk hubungan bumi yang baik dan antara 5 sampai 12 ohm
termasuk cukup. Diatas 12 ohm dianggap hubungan bumi yang kurang
baik.
Macam-
macam
bentuk
elektrode
bumi
/ grounding
0,5 – 1,0m
600
0,5 – 1,0m
0,5 – 1,0m
RADIAL LURUS MELINGKAR
a) Bentuk Grounding Rod
Grounding dan earthing adalah sebuah istilah dalam bahasa
Inggris bermakna tempat pelepasan muatan listrik ke bumi,
karena bumi merupakan masa yang sangat besar sehingga
mampu menerima muatan dan beban listrik seberapapun besar
arus dan tegangannya. Petir rata-rata menghantarkan arus sekitar
300.000 Ampere dan energi sebesar 5 miliar Joule dengan
tegangan mencapai 1 terrawatt (10 pangkat 12 W). Dengan
tenaga sebesar itu, kita dapat menghidupkan lampu pada
perumahan tipe 45 lebih dari 1 milyar unit.
Jadi Grounding adalah sebuah perangkat instalasi yang berfungsi
untuk melepaskan arus listrik kedalam bumi, keberadaan
Grounding Penangkal Petir juga berfungsi sebagai pelepasan
muatan arus petir ke bumi.
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
36/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 35 dari 59
Secara teknis , bahwa setiap benda logam yang terbuka yang
ditanam di tanah merupakan grounding, untuk arahnya bisa
secara mendatar atau tegak lurus( menyesuaikan lokasi )
Single Ground Rod
Radial Grounding , SingleRadial
Plate Ground Plate
PLAT TEMBAGA t = 3 mm
BC 50 mm 2BC 50 mm 2
DI LAS TEMBAGA
BC 50 mm2
PLAT TEMBAGA t = 3 mm
1 0 0 0
1000
DI LASTEMBAGA
1 0 0 0
Grounding atau pembumian dapat dibuat dengan berbagai bentuk:
(1) Berbentuk pasak / tegak lurus, yakni batang logam yang
dipasang tegak lurus masukketanah
(2) Berbentuk mendatar yakni batang logam yang ditanam
mendatar dengan kedalaman tertentu bisa mengelilingi
bangunan membentuk cincin dan cakar ayam.
(3) Berbentuk plat lempeng. Yakni plat logam berbentuk
lempengan ditanam tegak lurus didalam tanah dan
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
37/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 36 dari 59
dihubungkan dengan kabel telanjang (BC) sampai di
permukaan tanah
b) Pemasangan/penanaman serta pengukuran Grounding sistem
Elektrode bumi adalah bagian konduktif atau kelompok bagian
konduktif yang membuat kontak langsung memberikan hubungan
listrik dengan bumi. Oleh karena itu penanamannya dan
pengukuran serta perlakuannya harus sedemikian rupa sehingga
memenuhi segala persyaratan yang telah ditentukan.
Langkah
PenanamanGrounding Rod
(1) Lakukan penggalian tanah ukuran 30 cm x 30 cm kedalaman
50 cm. Kemudian lakukan penancapan grounding rod ke tanah
dengan menggunakan tangan.
(2) Jika agak susah, buatkan bentuk lubang dimana grounding rod
akan ditanamkan.
(3) Tuangkanlah air kedalam lubang tersebut hingga penuh
(4) Tancapkan grounding rod kedalam lubang dan tekan secara
pelan- pelan hingga beberapa centimeter.
(5) Angkat sedikit grounding rod, dan biarkan air turun kebawah.
(6) Tekan kembali grounding rod hingga beberapa centimeter dari
kedalaman awal.
(7) Tuangkan kembali air kedalam lubang , lalu ulangi menekan
grounding rod sepanjang tidak menemukan tanah keras atautanah bebatuan, air akan membantu untuk menggeser lumpur
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
38/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 37 dari 59
atau pasir di dalam tancapan hingga grounding rod tertancap
habis.
(8) Lakukan pekerjaan tersebut secara berulang hingga grounding
rod tertanam sampai habis.
(9) Jika langkah diatas masih mengalami kesulitan saat
penancapan grounding rod bisa menggunakan alat bantu
berupa palu martil 5 kg untuk memukul ujung atas grounding
rod hingga tertancap semuanya. Gunakan tang pipa untuk
menjepit grounding rod saat dilakukan penanaman dengan
menggunakan palu.
(10) Lakukan pengukuran resistansi pentanahan dengan earth
tester, masukan hasil pengukuran ke tabel.
6) Instalasi Penangkal Petir
Pekerjaan pemasangan instalasi penangkal/penangkap petirsampai
dengan pemeriksaan dan perawatannya , meliputi kegiatan-kegiatan :
Pemasangan/penanaman serta pengukuran grounding sistem dan
pemasangan/instalasi penangkal/penangkap petir
a) Diagram garis besar instalasi penangkap/penangkap petir
Penangkal Petir Grounding SistemPenghantar/saluran
1 2 3
Gambar Diagram Instalasi penangkal petir
Keterangan gambar :
(1) Sela Batang ( Logam Penangkal petir ) :
Adalah bagian awal dari sistem yang berfungsi untuk
menangkap arus petir, agar arus petir yang tidak diketahui
besarannya dan sangat berbahaya itu, tidak mengenai bagian
dari bangunan.
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
39/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 38 dari 59
(2) Penghantar / saluran :
Adalah bagian tengah dari sistem yang berfungsi untuk
menyalurkan arus petir, agar dapat segera terbuang/di
netralkan ke peralatan selanjutnya. Penghantar ini tidak
diperbolehkan berhubungan langsung denganbagian
bangunan, supaya arus petir tidak mengenai bagian
bangunan, oleh karena itu penghantar ini harus ditopang oleh
Klem Penyangga.
(3) Grounding sistem :
Adalah bagian akhir dari sistem yang berfungsi untuk
menetralkan arus petir dari arester, disalurkan oleh
penghantar dan dinetralkan ke bumi oleh alat terakhir ini,
yang biasa disebut Grounding (Pembumian/arde ).
b) Bagian yang dapat terlindungi, rangkaian dan carapemasangannya
Bagian yang sering terkena sambaran petir pada umumnya adalahbenda –benda yang letaknya cukup tinggi, maka bangunan atau
semacamnya harus dilindungi oleh alat yang disebut penangkal
atau penangkal petir.
Perlindungan yang dimaksud disini ialah bahwa arus listrik yang
ditimbulkan oleh petir tersebut harus segera disalurkan kebumi
sehingga tidak mengenai bangunan tersebut.
Berdasarkan sistim pemasangan instalasi penangkap / penangkalpetir dibagi menjadi dua golongan yaitu:
(1) Sistem Pemasangan penangkap /petir sistem tunggal
(2) Sistem Pemasangan penangkap /petir sistem rangkap / banyak
Pemasangan Penangkal Petir
(1) Syarat –syarat Penangkal petir yang baik :
(a) Petirharus dapat mengalir dengan baik
melaluialatpenangkal petir menuju ke bumi
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
40/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 39 dari 59
(b) Alat penangkal petir harus mempunyai daya hantar
yangbaik. Macam bahan dan ukuran-ukurannya harus
difikirkan baik-baik, agar arus listrik yang demikian
tingginya dapat dihantarkan dengan mudah.
(c) Penangkal petir harus dapat melindungi seluruh bagian
dari bangunan yang dilindungi. Dengan lain perkatan, dari
jurusan manapun datangnya petir harus dapat ditangkap
olehnya dan jangan sampai terkena bagian dari bangunan
itu sendiri.
(d) Kontruksi pemasangannya harus demikian rupa yaitu
selain merupakan penghantar arus yang baik, juga harus
tahan lama. Penghantar – penghantar yang dipasang
didalam bumi dan digenangi air harus diusahakan jangan
sampai mudah/cepat rusak.
(2) Rangkaian alat penangkal petir terdiri dari tiga bagian utama
yaitu:
(a) Alat penangkap yang dipasang dibagian-bagian tertinggidari bangunan, alat ini terbuat dari batang logam yang
ujung atasnya dibuat runcing.
(b) Penghantar dari kawat yang dipilin dalam bentuk rounded
(Bulat) atau pita/plat logam tembaga untuk
menghantarkan arus listrik dari alat penangkap ke bumi.
Penghantar tidak dibolehkan langsung mengenai
bangunan, maka pemasangannya harus menggunakan
klem penyangga.
(c) Elektrode bumi yaitu logam yang ditanam didalam bumi
untuk mendapatkan resistansi bumi yang sekecil-kecilnya.
c) Pemasangan Instalasi sistem Penangkal Petir
Peraturan Keselamatan Kerja Pemasangan Penangkal Petir.
Peraturan keselamatan kerja dalam pemasangan penangkal petir,
mengenai peralatan, pemasangan, pemeriksaan dan pengujian
adalah :
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
41/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 40 dari 59
(1) Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan.
(2) Kuasai gambar / wiring diagram beserta spesifikasinya dengan
benar.
(3) Ikuti petunjukpemilihan dan persiapan alat, material dan alat
bantu K3 yang telah ditentukan.
(4) Ikuti petunjuk pemasangan yang telah ditentukan.
(5) Kuasai penggunaan alat ukur sesuai dengan ketentuannya.
Cara pemasangannya :
(1) Logam Penangkap (Sela Batang)
Bagian yang paling tinggi dari bangunan dipilih untuk
pemasangan alat penangkap (sela batang). Pada bangunan-
bangunan yang tinggi biasanya dipasang dua atau lebih alat
panangkap. Puncaknya dibuat runcing untuk mencegah
terjadinya loncatan bunga api. Sebetulnya sekalipun pada
bangunan yang tinggi dapat dipasang hanya sebuah alat
penangkap, tetapi alat penangkap demikian harus dibuat
tinggi dan hal ini dianggap kurang praktis dan untuk rumah
tinggal kurang disukai. Sebgai gantinya maka dipakai sistim
banyak alat penangkap tetapi dibuat pendek-pendek
(beberapa puluh cm). Ujung atas dari alat penangkap
merupakan puncak tertinggi dari bangunan yang dilindungi.
Daerah lingkaran di sekeliling alat penagkap yang dapat
terlindungi ialah 4 X tinggi puncak penangkap diukur dari
tanah. Dengan demikian maka hal ini merupakan suatu
kerucut dengan jari-jari alasnya sama dengan 2 X tingginya.
Bangunan yang dilindungi harus berada dalam ruang tersebut.
Ini adalah sistim pemasangan alat penangkap yang terdiri dari
satu buah saja. Sistem lain yaitu pemasangan alat penangkap
dengan jumlah banyak tetapi pendek-pendek, adalah sebagai
berikut : Tiap-tiap bagian rumah/bangunan yang menonjol
dipasang alat penangkap. Selanjutnya ditarik kawat
penghantar ke tiap-tiap alat penangkap tersebut terus ke
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
42/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 41 dari 59
Grounding sistim/pembumian. Jadi bangunan tersebut
dilingkari oleh jala-jala yang dihubungkan dengan bumi.
Dengan demikian dari arah mana saja datangnya petir, maka
petir tersebut akan ditangkap oleh alat-alat penangkap itu.
Untuk bangunan dengan atap rata dianjurkan menggunakan
sistem yang pertama.
Bahan untuk penangkap sebaiknya digunakan bahan yang
tidak mudah terkena/ anti karat. Tetapidapat pula digunakan
batang-batang besi yang dipertin (dilapis timah patri) atau
pipa gas yang dipertin dan ditutup lubang ujung atasnya.
Sambungan antara alat penangkap dengan penghantar harus
menggunakan sistim klem. Bahan untuk klem/selonsong/
sambungan sekrup itu sendiri harus dari bahan yang tahan
terhadap karat. Dapat pula digunakan klem/selongsong dari
besi tetapi harus dipertin terlebih dahulu.
Alat penangkap dapat dihubungkan langsung dengan
logam/corong penutupnya dan sambungannya dapatterlindung dari kemungkinan-kemungkinan cepatnya berkarat
dan penghantar keluar dari pipa melalui lubangnya yang
sengaja dibuat untuknya.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam pemasangan alat
penangkap/arester diatas suatu puncak bangunan, bahwa alat
penangkal petir haruslah berdiri tegak lurus dan kokoh. Selain
dari tu harus diperhatikan pula bahwa bangunan jangan
sampai terjadi bocor akibat pemasangan itu.
(2) Penghantar
Bahan penghantar yang menghubungkan alat penangkap
dengan elektrode bumi digunakan kawat tembaga atau kabel
tembaga, tetapi akan lebih baik lagi digunakan pita tembaga
(2 X 25 mm). Yang paling banyak digunakan ialah kawat
tembaga telanjang berukuran sekurang-kurangnya 35 mm2.
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
43/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 42 dari 59
Dianjurkan agar memasang lebih dari satu penghantar dalam
pemasanngan penangkal petir. Sedikitnya dipasang dua
jurusan panghantar pada dua sisi bangunan. Jadi elektrode
buminyapun harus dipasang sedikitnya dua buah juga.
Untuk menghindari terjadinya loncatan elektron-elektron dari
penghantar dari penghantar ke benda-benda logam yang
berdekatan letaknya, maka benda-benda logam tersebut
harus dihubungkan sekalian kepada penghantar tersebut.
Usahakan agar penghantar tidak sampai disambung mati/utuh.
Jika karena suatu hal terpaksa harus dibuat pula sambungan,
maka sambungan tersebut harus betul-betul baik dan kuat.
Untuk ini maka harus dibuat sambungan dengan
mengggunakan selongsong/tabung penyambung dari tembaga
yang dikuatkan dengan baut-baut kemudian sebaiknya di cor
dengan timah patri. Diamater lubang dari selongsong harus
betul-betul sesuai (pas) dengan diameter luar kawat
penghantar (jangan terlalu longgar). Ada pula petunjuk yangmembolehkan penyambungan tersebut dengan cara kedua
ujung penghantar yang akan disambung dibelitkan satu sama
lain kemudian di patri. Untuk ini dianjurkan pelajari pula
peraturan setempat yang berlaku.
Bilamana penghatar merupakan pita/penghantar plat, maka
penyambungan dilakukan sebagai berikut : Kedua ujung
penghantar ditumpangkan satu sama lain dan diantaranya
diberi plat timah hitam kemudian dijepit (diklem) dengan
mur-baut (sekrup). Pemasangan penghantar pada dinding-
dinding maupun di atas atap digunakan klem-klem yang
ditinggikan. Jarak antara klem dengan klem sejauh-jauhnya 1
(satu) meter. Kawat penghantar harus ditarik cukup kencang.
Tinggi klem harus dibuat sama agar pemasangan terlihat
rapih. Belokan-belokan penghantar harus dijaga jangan
sampai terjadi retak-retak (belokan jangan terlalu tajam).
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
44/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 43 dari 59
Rangkaian alat penangkal petir
(1) Sistem penangkal petir tunggal
600
PenangkappetirPenghantar
klem
A
B
C D
AB = ½ AC = ½ AD
Tgα = BC / BD = 2
Sistem penangkal petir tunggal umum dan paling banyak
dipasang pada bangunan yang tidak begitu besar dan/atau
lebar, biasanya sistem ini menggunakan sebuah logam
penangkap petir, sebuah saluran penghantar dan satu tempat
pembumian. Logam penangkap (arrester ) harus dipasang kira-
kira ditengah-tengah bangunan tersebut dan pada bagian
yang paling tinggi.
Pemasangan arrester pada tempat yang paling tinggi tersebut
dimaksudkan agar seluruh bangunan dapat terlidungi.Umumya
arrester dipasang pada bubungan rumah/bangunan.
Ketinggian dan panjang arrester yang dipasang, tidak ada
ketentuan khusus, tetapi hanya ditentukan/diukur dari dasar
bangunan.
Ketentuanberapa panjang arrester yang harus dipasang adalah
dengan perhitungan sebagai berikut :
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
45/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 44 dari 59
jika puncak tertinggi dari logam penangkap itu ditarik garis
bayangan dengan radius melingkar ±120o dan garis bayangan
itu diperkirakan berada diatas ujung bangunan, maka dapatlah
diukur berapa panjang logam penangkap/arrester yang harus
dipasang. Dengan kata lain bahwa pengakap/penangkal petir
tersebut dapat melindungi seluruh bangunan dengan radius
120o. Maka jika disebelahnya terdapat bangunan yang lebih
rendah dan berada dalam radius 120o tersebut, bangunan
yang bersangkutan cukup aman dari sambaran arus petir.
(2) Sistem penangkal petir rangkap/banyak
Penangkap petirPenghantar
klem
Semakin besar dan lebar bangunan yang harus dilindungi dari
sambaran petir, tentu semakin panjang dan tinggi arester
yang harus dipasang, hal ini dikarenakan untuk mendapatkan
radius perlindungan yang 120o itu. Pemasangan arester yang
demikian panjang tentu akan merusak keindahan eksterior
bangunan tersebut dan kemungkinan besar konstruksi
bangunannya tidak kuat menahan beban. Untuk menghindari
hal itu, maka arester yang panjang tersebut dipotong menjadi
beberapa bagian dan dipasangkan kembali dengan cara
dijajarkan atau dibuat rangkap/banyak. Pemasanganpenangkal petir sistem rangkap ini pada dasarnya sama
dengan pemasangan penangkap petir sistem tunggal hanya
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
46/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 45 dari 59
dibedakan pada jarak pemasangan aresternya. Pemasangan
dan jarak arester satu sama lain harus diperhitungkan. Jika
dengan satu buah arester dapat melindungi bangunan dengan
radius 120o. maka dengan dibuat rangkap banyak, harus
tetap melindungi bangunan dengan radius 120o juga. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara memasang arrester dengan
panjang dan dan jarak yang sedemikian rupa, sehingga
perjumlahan dari masing-masing arester itu tetap meghasilkan
radius 120o.
(3) Pemasangan sistem penangkal petir bagian per bagian
No PERLENGKAPAN JUMLAH SAT SPESIFIKASI
1 Grounding Rod 1 Buah Tembaga atausemacamnya
2 Sela Batang / logamPenangkap
1 Buah Standar
3 Penghantar / saluran 1 BuahPelat atau RoundedØ 25 mm2
4 Klem Penyangga SecukupnyaBaja atausemacamnya
(a) Pemasangan logam Penangkap Petir
GambarDetail potongan pemasangan logam penangkap
petir
Logam Penangkap
Bubungan Rumah
Genteng
Kuda-kuda bangunan
Mur Pengencang
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
47/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 46 dari 59
Persyaratan utama pemasangan logam penangkap petir
harus dibuat meruncing pada bagian atasnya supaya jika
sewaktu-waktu tersambar oleh arus petir, loncatan
elektron (Flash Over) / bunga api yang terjadi tidak
menyebar kemana-mana, tetapi dengan meruncing pada
bagian atasnya, maka sewaktu terjadi loncatan bunga api
diusahakan bunga api itu akan dibuang/dinetralkan ke
udara. Pemasangan logam penangkap petir pada tempat
yang paling tinggi pada bangunan. Jika rumah/bangunan
yang terbuat dari rangka kayu, maka logam penangkap
harus terpasang menembus bubungan rumah/bangunan
sekaligus menembus kaso penyangga dudukan reng untuk
pemasangan genteng dan logam penangkap tersebut
dikuatkan dengan mur atau semacamnya.
(b) Pemasangan Saluran / Penghantar.
Gambar pemasangan saluran/penghantar penangkal petirdari logam penangkap ke pembumian
Logam Penangkap petir
Penghantar Arus Petir
Pembumian
Genteng
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
48/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 47 dari 59
Penghantar/saluran Penangkal Petir harus menggunakan
penghantar dari logam/semacamnya dengan luas
penampang minimal 25 mm2, untuk menjaga agar
penghantar tidak meleleh pada saat menghantarkan arus
petir ke pembumian. Penghantar petir harus terbebas dari
hambatan listrik dan juga tidak boleh dapat diputuskan,
oleh karena itu ” dilarang memasang Saklar, juga dilarang
memasang Fuse/Sekring pada penghantar saluran Petir ”.
(c) Sambungan Penghantar
Saluran auntuk mengalirkan arus petir petir biasanya
menggunakan penghantar jenis tembaga dengan luas
penampang minima 25 mm2 atau penghantar jenis plat.
Jika perlu ada sambungan misalnya; karena batas
panjang penghantar dari produksinya dan lain-lain, maka
sambungan itu harus menggunakan sambungan sekrup
atau selongsong sambungan.
Gambar sambungan sekrup untuk penghantar flat sistem
(penghantar plat)
Gambar sambungan selongsong/CCO (Conector CompressJoint ) untuk penghantar rounded sistem (penghantar
bulat)
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
49/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 48 dari 59
c. Tingkat pengamanan ( IP )
Tingkat Pengamanan ( IP ) sistem penangkal petir adalah IP dengan indeks
tidak ada pengamanan khusus karena instalasi tersebut tidak harus
dihindari dari :
1) Air
2) Debu
d. Memeriksa kualitas Pekerjaan
Pemeriksaan adalah adalah kegiatan yang dilakukan pada akhirpelaksanaan
pekerjaan untuk mengetahui semua hasil pekerjaan yang berkaitan dengan
kondisi lapangan ataupun hal lainnya.
1) Pemeriksaan Pekerjaan.
Kegiatan memeriksa pekerjaan tersebut dilakukan, adalah :
- Untuk mengetahui penyimpangan yang berkaitan dengan kondisi
lapangan ataupun hal lainnya dilakukan pemeriksaan dengan cara
melakukan pengindefikasian, jika ada penyimpangan yang terjadi
harus segera ditetapkan alternatif pemecahannya.- Pemeriksaan dan pencatatan data kualitas mutu pekerjaan dan
kebenaran pemasangan, pengawatan dan pengukuran instalasi
penangkal petir, dilakukan terus menerus sesuai prosedur. Setiap
titik pengukuran diuji untuk memastikan resistansi penghantar,
resistansi pembumian sesuai persyaratan
2) Melakukan Pengujian.Pemeriksaan dan pengujian pemasangan penangkal petir dilakukan
pada seluruh sistem, meliputi :
a) Pemasangan dan pengujian grounding.
b) Pemasangan sela batang (logam penangkap petir).
c) Pemasangan saluran penghantar arus petir
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
50/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 49 dari 59
Logam Penangkap petir
Penghantar Arus Petir
Pembumian
Genteng
(1) Penanaman grounding rod diuji dengan pengamatan dan alat
ukur earth tester . Untuk mengetahui apakah grounding sistem
tersebut sudah terpasang pada tempat yantg tepat dan tidak
terganggu. Apakah grounding sistem sudah mendapatkan
ukuran yang tepat serta sudah mencapai titik resistansi tanah
yang dipersyaratkan.
(2) Logam penangkap (sela batang) diuji dengan pengamatan.
Apakah sela batang sudah terpasang pada tempat yan tepat,
terpasang kokoh serta bediri tegak lurus, sehingga nantinya
dapat melindungi seluruh bangunan dari arus petir.
(3) Kawat penghantar saluran arus petir diperiksa secara fisik.
Pengujian dapat dilakukan dengan memeriksa sambungan-
sambungan kawat penghantar dengan sela batang dan kawat
penghantar dengan grounding (pembumian). Kawat penghantar
harus benar-benar terpasang kuat dan lurus.
(4) Klem penyangga. Pengujian secara fisik pada klem penyangga
kawat penghantar, yang digunakan untuk memisahkan kawat
penghantar dengan bangunan. Klem penyangga harus
terpasang kokoh dan dengan jarak yang sama antara satu
dengan yang lainnya.
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
51/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 50 dari 59
e. Mengukur tahanan pembumian, tahanan isolasi dan polaritas
1) Metoda Pengukuran Grounding
a) Metode tiga titik dimaksudkan untuk mengukur resistansi
pentanahan dengan menggunakan tiga buah batang pentanahan
dimana batang 1 yang tahanannya hendak diukur dan batang –
batang 2 dan 3 sebagai batang pengentanahan pembantu yang
juga belum diketahui resistansinya, seperti pada gambar.
Rangkaian pengukuran
resistansi jenis tanah dengan
metode tiga titik
AC
V
A
E P C
b) Metode empat titik dimaksudkan untuk mengukur resistansi
pentanahan dengan menggunakan empat buah batang besi sebut
saja sebagai batang C1, P1, P2 dan C2 yang ditancapkan ke tanah
dalam satu baris dengan jarak masing – masing a meter. Antara
P1 dan P2 dipasang Volt meter, antara C1 dan C2 dipasang
amper meter dan sumber daya AC 110/220 VAC. Seperti pada
gambar 22.
Metode Wenner
A
C1 C2
V
P1 P2
AC
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
52/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 51 dari 59
c) Cara pengukuran :
Sambungkan sumber daya, ukur berapa amper arus yang mengalir
antara C1 dan C2, misalnya I (Amper). Ukur berapa beda potensial
antara P1 dan P2, misalnya V (Volt).
Masukan besaran pada rumus :
Rho = 2 π a R ==Di mana : π = 3,14
a = jarak antara batang besiR = V/I
Gambar Kerja
Gambar diagram kelistrikan system
Gambar pelaksanaan praktik pengukuran pada grounding proteksi
petir.
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
53/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 52 dari 59
2) Langkah-langkah pengukuran grounding adalah sebagai berikut :
a) Mempersiapkan peralatan dan bahan
b) Mengecek tegangan baterai dengan menghidupkan Earth
Resistance Tester, jika layar tampak bersih tanpa symbol baterai
lemah berarti kondisi baterai dalam keadaan baik. Jika layar
menunjukan symbol baterai lemah atau bahkan layar dalam
keadaan gelap berarti kondisi baterai perlu diganti.
c) Membuat rangkaian pengujian seperti pada gambar pelaksanaan
kerja. Menanam electrode dengan memukul kepala electrode
menggunakan martil, jika menjumpai tanah yang keras jangan
memaksakan penanaman electrode . Ingat setiap bagian konduktor
yang kotor harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum
disambungkan.
d) Menentukan jarak antara electrode bantu minimal 5 meter dan
maksimal 10 meter.
e) Mengukur tegangan tanah dengan mengarahkan range switch ke
earthvoltage dan pastikan bahwa nilai indicator 10 V ataukurang.Jika earth voltage bernilai lebih tinggi dari 10 V diperkirakan
akan terjadi banyak kesalahan dalam nilai pengukuran tahanan.
f) Mengecek penghubung atau penjepit pada elektorde utama dan
electrode bantu dengan cara mensetting range switch > resistansi
> batas ukur 2000 Ω dan seterusnya tekan tombol “ PRESS TO
TEST” jika tahanan elektroda utama terlalu tinggi atau
menunjukan symbol “ . . . “ yang berkedip – kedip maka perlu
dicek penghubung atau penjepit pada electrode utama.
g) Melakukan pengukuran. Mensetting range switch ke posisi yang
diinginkan dan seterusnya tekan tombol “PRESS TO TEST ”
selama beberapa detik. Ingat subyek yang di test diyakinkan tidak
dalam keadaan bertegangan lepaskan hantaran gronding dengan
jaringan listrik .
h) Mencatat nilai ukur resistansi yang muncul dari layar Digital Earth
Resistance Tester masukan hasil ukur langkah 1 pada tabel 1.
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
54/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 53 dari 59
i) Mengembalikan posisi tombol “PRESS TO TEST ” keposisi awal.
j) Melakukan praktek langkah 2 dengan target pengukuran resistansi
pentanahan pada grounding bar panel daya dengan langkah kerja
yang sama.
k) Mencatat nilai ukur resistansi yang muncul dari layar Digital Earth
Resistance Tester , masukan hasil ukur pada tabel.
Tabel 3 .Hasil Praktek pengukuran resistansi pentanahan proteksi petir
Lokasi Kondisi TanahJarak
Elektrodabantu
Resistansi
( Ω ) Keterangan
Rawa
Tanah Liat
Tanah Berbatu
f. Memberi tegangan pada penangkal petir
Pemberian tegangan pada instalasi penangkal petir tidak harus dilakukan,
karena instalasi tersebut memang dirancang justru untuk mengamankan
tegangan dan arus petir yang kemungkinan menyambar bangunan yang
dipasang penangkal petir.
Pemeriksaan dan Pemeliharaan Penangkal Petir.
Langkah-langkah Pemeriksaan dan Pemeliharaan Penangkal Petir
Pemeliharaan atau pemeriksaan instalasi penangkal/penangkap petir
adalah hal yang utama dan penting untuk dilakukan, karena menyangkut
fungsi peralatan dan perangkatnya yang harus selalu dalam keadaan
semestinya. Instalasi penangkal / penangkap petir merupakan peralatan
yang akan melindungi bangunan dari gangguan / sambaran arus petir
yang tidak akan dapat diukur besarannya bahkan membahayakan baik bagi
manusia maupun bangunannya sendiri.
Langkah-langkah pemeriksaan atau perawatan instalasi
penangkap/penangkal petir adalah sebagai berikut :
1) Periksa seluruh instalasi penangkal petir (dengan cara pengukuran)
secara periodik sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun.
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
55/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 54 dari 59
2) Pemeriksaan secara fisik yang paling utama adalah harus pada
sambungan-sambungannya (Sistem sambungan selongsong atau
sistem sambungan sekrup)
3) Jika perlu adakan revisi tiap-tiap antara 3- 5 tahun sekali.
Keterampilan yang harus dilakukan dalam memasang penangkal
petir meliputi
a. Menerapkan peraturan dan prosedur K3 selama pekerjaan.
b. Memasang Penangkal petir sesuai dengan gambar pemasangan.
c. Memasang peralatan Penangkal Petir tanpa mengurangi tingkat Pengaman.
d. Melakukan pemeriksaan kualitas pekerjaan dan kebenaran pengawatan
terus menerus sesuai prosedur.
e. Mengukur Setiap rangkaian listrik untuk memastikan tahanan pembumian,
tahanan isolasi dan polaritas sesuai persyaratan.
f. Melaksanakan pemberian tegangan pada Penangkal/ Penangkap Petir
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
Sikap yang harus dilakukan dalam memasang penangkal petir adalah
a. Harus bertindak cermat dalam memasang Penangkal Petir.
b. Harus bertindak teliti dalam memasang Penangkal Petir.
c. Harus bertindak sesuai dengan SOP.
3. Memeriksa Pekerjaan
Pengetahuan yang diperlukan dalam memeriksa pekerjaan, adalah :
a. Memeriksa dan mengidentifikasi pemyimpangan
Memeriksa dan mengindentifikasi penyimpangan
Memeriksa dan mendindentifikasi penyimpangan dilakukan untuk
mengetahui adanya ketidak sesuaian kinerja instalasi penangkal petir
dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
b.
Alternatif pemecahan penyimpangan sesuai prosedur Alternatif pemecahan diterapkan sesuai prosedur dan persyaratan yang
berlaku untuk instalasi penangkal petir meliputi :
-
8/16/2019 KODE.KTL.IK02.115.01
56/120
Modul Pelatihan Berbasis KompetensiSub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode ModulKTL.IK02.115.01
Judul Modul: Memasang Penangkap / Penangkal Petir Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 55 dari 59
1) Pemasangan grounding.Jika hasil pengukuran resistansi tidak sama
dengan yang ditentukan maka dipastikan tejadi penyimpangan.
Adanyapenyimpangan ditanggulanggi dengan memperdalam
penanaman grounding.
2) Pemasangan sela batang/logam penangkap. Alternatif
pemecahannya adalah memeriksa sambungan penghantar dengan
sela batang.
3) Pemasangan penghantar dan klem penyangga. Alternatif
pemecahannya adalah memeriksa sambungan penghantar dan
sambungan penghnatar dengan sistem pembumian.
4) Jika terjadi penyimpangan pada seluruh sitem penangkal petir, maka
akan terjadi ketidak