komputerisasi dan informasi perizinan angkutan
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
1/67
Pekerjaan:
PembuatanSistem
Komputerisasi
dan
Informasi
PerizinanAngkutandiProvinsiD.I.Yogyakarta
LAPORANAKHIR(FINAL REPORT )
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
D I N A S P E R H U B U N G A N
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAJL. BABARSARI N0.30 TELEPON (0274) 485775, 487335 FAX. (0274) 485405 YOGYAKARTA
Alamat : Kedunggong RT/RW, 79/36, Wates, Kulonprogo, YogyakartaStudio : Guyangan 304 B,Rt/Rw, 04/03, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta
Telp. 0274-7446982/7101508 Fax. 0274-7101508
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
2/67
Kata Pengantar ii
PPEENNGGAANNTTAARR
Sesuai dengan Surat Perjanjian (Kontrak) Nomor : 050/1916.A, Tanggal 7 September
2011, yang ditujukan kepada CV. KARSA PRAWIRA, dalam rangka pelaksanaan
Pekerjaan Pembuatan Sistem Komputerisasi dan Informasi Perizinan Angkutan di
Provinsi DIY, maka pihak konsultan melakukan penyusunan Laporan Ahkir, yang
membahas antara lain;
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. METODOLOGI
BAB 3. REVIEW PENYELENGARAAN ANGKUTAN UMUM
BAB 4. REVIEW TERHADAP SISTEM INFORMASI PERIJINAN ANGKUTAN UMUM
TERDAHULU
BAB 5. STRUKTUR DATA BASE SISTEM INFORMASI PERIJINAN ANGKUTAN DINAS
PERHUBUNGAN DIY
BAB 6. DESAIN ANTAR MUKA (INTERFACES) SISTEM INFORMASI PERIJINAN
ANGKUTAN DINAS PERHUBUNGAN DIY
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN
Laporan ini disusun oleh konsultan yang akan memberikan gambaran kemajuan
pekerjaan dari aktivitas penyelesaian pekerjaan, diantaranya persiapan, identifikasi
Sistem juga pengumpulan data awal.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini
kami ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, Desember 2011
CV. KARSA PRAWIRA
Nindyo Cahyo. K.
Team Leader
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
3/67
Daftar Isi iii
DAFTARISI
HalamanSampul........................................................................................................ i
Pengantar...................................................................................................................
ii
DaftarIsi..................................................................................................................... ii
BAB.1.PENDAHULUAN....................................................................................... I1
1.1. LATARBELAKANG........................................................................................... I1
1.2. MAKSUDDANTUJUAN.................................................................................. I2
1.3. SASARAN........................................................................................................ I2
1.4. LINGKUPKEGIATAN/PEKEILTAAN.................................................................. I2
1.5. HASILPEKERJAAN........................................................................................... I3
1.6.
JANGKA
WAKTU
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
DAN
TENAGA
AHLI
.................
I
3
BAB.2.METODOLOGI.......................................................................................... II1
2.1. METODOLOGIPELAKSANAAN........................................................................ II1
2.1.1. Persiapan............................................................................................ II1
2.1.2. MetodeAnalisis.................................................................................. II1
2.1.3. PembuatanSistem(SystemDevelopment)....................................... II2
2.1.4. UjiCoba.............................................................................................. II4
2.1.5. Instalasi............................................................................................... II4
2.1.6. Dokumentasi...................................................................................... II4
2.1.7.Implementasi......................................................................................
II52.2. PROGRAMKERJA............................................................................................ II11
2.2.1. Persiapan............................................................................................ II11
2.2.2. Pengumpulan,KompilasiDanAnalisisData....................................... II11
2.2.3. PerumusanSistem.............................................................................. II11
2.2.4. Finalisasi............................................................................................. II11
BAB3.REVIEWPENYELENGARAANANGKUTANUMUM...................................... III1
3.1. ANGKUTANDALAMTRAYEK.......................................................................... III1
3.1.1. AngkutanLintasBatasNegara........................................................... III1
3.1.2.Angkutan
Antar
Kota
Antar
Propinsi
..................................................
III
1
3.1.3. AngkutanAntarKotaDalamPropinsi................................................ III2
3.1.4. AngkutanKota.................................................................................... III2
3.1.5. AngkutanPerdesaan.......................................................................... III3
3.1.6. AngkutanPerbatasan......................................................................... III3
3.1.7. AngkutanKhusus................................................................................ III3
3.2. ANGKUTANTIDAKDALAMTRAYEK................................................................ III5
3.2.1. AngkutanTaksi................................................................................... III5
3.2.2. AngkutanSewa................................................................................... III5
3.2.3. AngkutanPariwisata.......................................................................... III5
3.2.4.Angkutan
Lingkungan
.........................................................................
III
6
3.3. PERIZINANANGKUTANUMUM..................................................................... III6
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
4/67
Pendahuluan I - 1
BAB 1.
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANGDalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat akan kebutuhan informasi dan
perizinan dibidang perhubungan khususnya mengenai angkutan jalan, perlu adanya serene
sistem informasi manajemen angkutan dan sistem komputerisasi perizinan angkutan yang
memadai. Peranannya dalam memasukkan (entry), menyimpan (storage), mengolah (process)
dan menyajikan (serve) data secara tepat guna dan berhasil guna akan sangat membantu
meringankan beban pekerjaan suatu lembaga/instansi yang memiliki begitu banyak data dan
diperlukan keputusan yang cepat.
Dalam pengendalian dan pengaturan manajemen angkutan, keberadaan suatu sistem
informasi yang terstruktur dan terpola dengan baik sangat dibutuhkan khususnya guna
memberikan keputusan yang cepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini diupayakan
untuk menghindari adanya gesekan-gesekan atau ketidakpuasan diantara masyarakat
terutama oleh operator angkutan selaku pemohon dan pengguna jasa transportasi.
Eksistensi sistem informasi manajemen angkutan dan sistem komputerisasi perizinan
angkutan ini menjadi sangat panting mengingat beberapa aspek, antara lain
a. Jumlah dan jenis obyek perizinan angkutan yang harus dilayani;b. Kecepatan dan ketepatan pelayanan izin yang dikehendaki;c. Kompleksitas analisis teknis perizinan angkutan terhadap kondisi riil;d. Sifat data yang harus tidak saja statis, tetapi juga dinamis sehingga rentan akan kesalahan olah
data izin dan perhitungan biaya retribusi terutang;
e. Keterbatasan sumber days manusia /SDM.Dengan mempertimbangkan aspek-aspek diatas make harus sages disusun sistem dan
mekanisme pelayanan izin yang cepat dan tepat serta informatif. Pada dasarnya kelemahan
pelayanan masyarakat adalah dalam memberikan rasa nyaman masyarakat mempeloleh
pelayanan dengan memberikan fasilitas prosedur izin yang cepat dan tepat same informatif
tersebut.
Langkah-langkah pembenahan dan perbaikan secara taros menerus terhadap pelayanan
informasi akan pelayanan perizinan angkutan adalah suatu hal yang pokok. Salah satu
medianya adalah pengembangan prosedur mekanisme perizinan, sistem informasi manajemen
angkutan dan komputerisasi perizinan angkutan, dimana saat ini baru dilayani dengan cara yang
konvensionaUtidak tersistem.
Untuk menjaga kinerja pelayanan angkutan umum di Provinsi DIY agar dapat meningkat maka
dalam program kegiatan Tahun Anggaran 2011 ini dilakukan kegiatan pengembangan sistem
informasi dan komputerisasi pelayanan izin dibidang angkutan. yang terpadu dari seluruh
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
5/67
Pendahuluan I - 2
kota/kabupaten di wilayah Provinsi DIY. Harapannya adalah dapat memberikan informasi,
mempermudah serta memperlancar pelayanan perizinan angkutan.
1.2. MAKSUD DAN TUJUANMaksud kegiatan ini adalah untuk menciptakan/mengembangkan suatu perangkat lunak/software
yang sudah ada, dimana didalamnya mengatur tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan sistem angkutan jalan dimulai dari jaringan pelayanan (trayek/wilayah operasi),
penyelenggaraan/operasional angkutan, kondisi kendaraan, pelayanan jasa angkutan hingga
pelayanan perizinan angkutan.
Tujuan dari adanya pengembangan software Sistem Informasi dan Komputerisasi Pelayanan Izin
Angkutan adalah sebagai dasar pengambilan keputusan yang menyangkut kebijakan tentang
angkutan jalan serta meningkatkan dan mempermudah pelayanan perizinan angkutan di seluruh
wilayah Provinsi DIY.
1.3. SASARANSistem informasi dan komputerisasi ini diharapkan mampu menjadi landasan bagi kebijakan-
kebijakan sebagai berikut:
a. Perencanaan jaringan pelayanan (trayek/wilayah operasi), jaringan sistem transportasi(keterpaduan pelayanan intra/antar moda), didalamnya memuat batas wilayah pelayanan
angkutan, jaringan trayek, halte/shelterd serta terminal;
b. Penyelenggaraan operasional angkutan umum meliputi pengaturan jadwal perjalanan,pengaturan tarif, pengaturan spesifikasi trayek, hingga pembinaan operator/kru angkutan
umum;
c. Pengawasan pelaksanaan kegiatan operasi angkutan jalan yang mencakup kartupengawasan, time table, pelanggaran, keselamatan;
d. Pengendalian operasional angkutan jalan yang meliputi izin trayek, izin operasi,rekomendasi izin, perubahan rancang bangun kendaraan, dan sebagainya.
e. Peningkatan pelayanan perizinan angkutan di seluruh wilayah Provinsi DIY.
1.4. LINGKUP KEGIATAN/PEKEILTAANa. Dalam aplikasi sistemnya, sistem informasi dan komputerisasi secara umum
selanjutnya disebut SISTEM KOMUNIKASI DAN INFORMASI PERIZINAN ANGKUTAN
UMUM PROVINSI DIY (SKIP ANGKUTAN UMUM);
b. SKIP Angkutan Umum yang dibuat harus merupakan bagian yang tidakterpisahkan/mempunyai acces-link serta merupakan suatu media pengolahan data yang
terintegrasi.
c. Hal ini agar sistem ini memiliki kemampuan pengaksesan data bersama baik secara on-line maupun off-line. SKIP Angkutan Umum selanjutnya dapat terkoneksi dengan LAN(Local Area Network)
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
6/67
Pendahuluan I - 3
d. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi DIY seperti SIM Lalu Lintas,SIM Perhubungan Udara, dan SIM PosTel, serta SIM Kepegawaian/Tata Usaha Dinas.
Disamping itu dapat pula dengan SIM Unit Penimbangan Muatan Barang dan sebagainya.
e. Selain itu SKIP Angkutan Umum dapat terkoneksi dengan jaringan intranet "Web Base"yang terdapat di lingkungan Pemda-DIY;
f.
Hasil pekerjaan ini merupakan suatu perangkat lunak/Software Program tentang angkutanbeserta Source Program dan Listing Program-nya;
g. Program yang dibuat harus merupakan satu kesatuan Sistem Informasi Manajemen yangmencakup masukan data (input), pengolahan data (process), keluaran data (out put)
dengan tidak mengesampingkan proses pengubahan (edit) dan penyimpanan data (saving).
Disamping itu juga SKIP Angkutan Umum juga mampu memberikan pesan pengingat
(warning massage) otomatis terkait dengan date/kalender masa izin / masa berlaku;
h. Program SKIP Angkutan Umum ini selanjutnya menjadi hak milik dari Dinas PerhubunganKomunikasi dan Informatika Provinsi DIY, sehingga Program dibuat sedemikian rupa agar
tidak dapat digandakan/diubah tanpa seizin Dinas Perhubungan Komunikasi Dan
Informatika Provinsi DIY.
1.5. HASIL PEKERJAANHasil pekerjaan yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:
a. Perangkat lunak/software program dengan nama SISTEM KOMUNII{ASI DAN INFORMASIPERIZINAN ANGKUTAN UMUM PROVINSI DIY (SKIP ANGKUTAN UMUM). Program merupakan
program Under Windows yang dapat di execute oleh Sistem Operasi Windows 2003,
maupun Sistem Windows XP 2000 dan Sistem Operasi Windows NT. Program dan
Manual Pengoperasiannya dituangkan dalam bentuk CD termasuk Source Program danListing Program-nya;
b. Tampilan program menunjukkan bahwa Dinas Perhubungan Komunikasi Dan InformatikaProvinsi DIY merupakan pemilik program dan program tidak dapat digandakan/dicopy
tanpa izin Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi DIY;
c. Struktur program terdiri dari 3 (tiga) macam Aplikasi program yang saling terhubungsatu sama lain, yaitu Aplikasi Pelayanan Izin, Aplikasi Informasi Manajemen Angkutan dan
Aplikasi Analisis Perencanaan Angkutan. Masing-masing Aplikasi memiliki struktur Menu
Utama, Sub Menu Utama dan Sub Menu secara hirarki yang memudahkan pengoperasian
program;
d. Garis besar rancangan struktur menu tampilan Program SKIP AngkutanUmum akan diaturlebih lanjut dalam Rencana Kerja dan Syarat (RKS);
1.6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN TENAGA AHLIJangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung
sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
7/67
Metodologi II - 1
BAB 2.
METODOLOGI
2.1. METODOLOGI PELAKSANAAN2.1.1. PersiapanBeberapa hal yang dilakukan di dalam tahap persiapan ini antara lain:
Persiapan perijinan
Mobilisasi personil, alat dan bahan Penyusunan rencana kerja Kajian literatur Pengumpulan data sekunder awal Desain survey dan kuesioner data Persiapan peta dasar Observasi lapangan2.1.2. Metode Analisis Masukan dataMerupakan proses pemasukan data pada komputer dari peta (peta topografi dan peta tematik),
data statistik, data hasil analisis penginderaan jauh data hasil pengolahan citra digital
penginderaan jauh, dan lain-lain. Data-data spasial dan atribut baik dalam bentuk analog maupun
data digital tersebut dikonversikan kedalam format yang diminta oleh perangkat lunak sehingga
terbentuk basisdata (database). Menurut Anon (2003) basisdata adalah pengorganisasian data
yang tidak berlebihan dalam komputer sehingga dapat dilakukan pengembangan, pembaharuan,
pemanggilan, dan dapat digunakan secara bersama oleh pengguna.
Penyimpanan data dan pemanggilan kembali (data storage dan retrieval)Penyimpanan data dan pemanggilan kembali (data storage dan retrieval) adalah penyimpanan
data pada komputer dan pemanggilan kembali dengan cepat (penampilan pada layar monitor dan
dapat ditampilkan/cetak pada kertas).
Manipulasi data dan analisisManipulasi data dan analisis adalah kegiatan yang dapat dilakukan berbagai macam perintah
misalnya overlay antara dua tema peta, membuat buffer zone jarak tertentu dari suatu area atau
titik dan sebagainya. Anon (2003) mengatakan bahwa manipulasi dan analisis data merupakan ciri
utama dari SIG. Kemampuan SIG dalam melakukan analisis gabungan dari data spasial dan data
atribut akan menghasilkan informasi yang berguna untuk berbagai aplikasi
http://mbojo.wordpress.com/2007/08/04/pemasukkan-data-dalam-sisitem-informasi-geografi-sig/http://mbojo.wordpress.com/2007/08/04/pemasukkan-data-dalam-sisitem-informasi-geografi-sig/ -
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
8/67
Metodologi II - 2
Proses PencarianProses pencarian adalah proses pencarian terhadap informasi, data dan keterangan lainnya
terhadap data/ informasi yang sudah tersimpan dalam database Sistem Informasi.
Format KeluaranFormat keluaran adalah sebuah tools untuk mengatur format keluaran dari Report yang ada.
Report yang hendak dicetak, dapat dilakukan dengan: Report Cetak Printer: yakni report yang ada
(pada sistim informasi) dapat langsung dicetak dengan fasilitas tools yang disediakan.
2.1.3. Pembuatan Sistem (System Development)Hasil dari desain sistem digunakan menjadi dasar dalam proses develop sistem informasi berbasis
komputer. Develop database menggunakan model database jaringan. Database jaringan
mempunyai kemampuan melakuan input, pengelolaan, analasis, serta cetak secara jaringan.Aplikasi database jaringan dapat digunakan dalam lokasi yang saling berjauhan. Dalam pembuatan
(implementasi) sistem inforrmasi menggunakan konsep object oriented programming sebagai
berikut :
(1). ObjekObjek merepresentasikan sebuah entitas, baik secara fisik, konsep ataupun secara perangkat
lunak. Definisi yang formal dari objek adalah sebuah konsep, abstraksi atau sesuatu yang diberi
batasan jelas dan dimaksudkan untuk sebuah aplikasi.
(2). KelasKelas adalah deskripsi dari kelompok objek dengan properti yang sama (atribut), kelakuan yang
sama (operasi), serta relationship dan semantik yang sama. Dimana telah dinyatakan, bahwa
sebuah objek adalah instansiasi dari kelas. Sebuah kelas adalah sebuah hasil abstraksi dari sesuatu
dengan mengelompokkan karakteristik yang sejenis dengan mengabaikan karakteristik lainnya.
Kelas adalah definisi abstrak dari sebuah objek, dimana dijelaskan bahwa struktur dan kelakuan
dari tiap objek yang tergabung dalam suatu kelas. Dari kelas dapat disediakan fasilitas untuk
membuat suatu objek dan beberapa objek yang dikelompokkan ke dalam satu kelas. Sebelumnya
telah dinyatakan bahwa kelas adalah deskripsi dari kumpulan objek yang mempunyai tanggung
jawab yang sama, keterhubungan yang sama, operasi, atribut dan semantik yang sama pula.
Dapat dinyatakan bahwa sebuah objek dijelaskan di sebuah kelas, kelas mejelaskannya dengan
bentuk struktur dan kelakukan dari semua objeknya. Sebuah objek yang diciptakan dari sebuah
kelas disebut juga instansiasi dari kelas, dengan kata lain kelas adalah deskripsi statik dan objek
adalah instansiasi dinamis dari kelas.
(3). AtributAtribut adalah nama-nama properti dari sebuah kelas yang menjelaskan batasan nilainya dari
properti yang dimiliki oleh sebuah kelas tersebut. Atribut dari suatu kelas merepresentasikan
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
9/67
Metodologi II - 3
properti-properti yang dimiliki oleh kelas tersebut. Atribut mempunyai tipe yang menjelaskan tipe
instansiasinya.
Hanya sebuah instansiasi dari kelas (objek) yang dapat mengubah nilai dari atributnya. Keadaan
(state) dari sebuah objek dijelaskan dengan nilai dari atribut-atribut yang dimilkinya (selainkeberadaan hubungan dengan objek lainnya). Dalam sebuah kelas atribut hanya dinyatakan
keberadaan dan batasan nilainya saja, sedangkan dalam sebuah objek atributnya sudah
dinyatakan nilai dan menjelaskan kedudukan/ keadaan dari objek tersebut.
(4). OperasiOperasi adalah implementasi dari layanan yang dapat diminta dari sebuah objek dari sebuah kelas
yang menentukan tingkah lakunya. Sebuah operasi dapat berupa perintah ataupun permintaan.
Sebuah permintaan tidak boleh mengubah kedudukan dari objek tersebut. Hanya perintah yang
dapat mengubah keadaan dari sebuah objek. Keluaran dari sebuah operasi tergantung dari nilai
keadaan terakhir dari sebuah objek.
(5).Antar mukaAntar muka adalah sebuah antarmuka yang menutupi bagian-bagian detail didalamnya, disebut
juga penerapan dari polimorpisma, yaitu kemampuan untuk menyembunyikan banyak detail
implementasi yang berbeda-beda dari dan dengan hanya menggunakan sebuah antar muka yang
sama, merupakan juga pengembangan konsep enkapsulasi.
(6). KomponenKomponen hampir tidak tergantung pada apapun dan merupakan bagian yang dapat diganti-gantidari sebuah sistem. Komponen sudah memenuhi persyaratan fungsi yang jelas pada konteks
arsitektur yang sudah terbentuk dengan baik. Komponen sudah memenuhi dan menyediakan
penjabaran dari kelompok antar muka.
Gambar Antar muka (Interface) Aplikasi berbasis web
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
10/67
Metodologi II - 4
(7). PaketPaket adalah mekanisme yang bertujuan umum untuk mengorganisasikan elemen-elemen
kedalam sebuah grup. Model elemen dapat terbentuk menjadi ratusan bahkan ribuan, dan
nantinya jumlahnya diluar perkiraan yang dapat ditangani. Maka sangat kritikal untukmengelompokkan elemen-elemen tersebut menjadi koleksi logik, sehingga dibutuhkan
pengelolaan dan kemampuan pembacaan dari model tersebut.
(8). SubsistemSebuah subsistem adalah pemodelan elemen yang mempunyai tata bahasa dari paket, seperti
dapat terdiri dari pemodelan elemen yang lain dan sebuah kelas, seperti mempunyai tingkah laku
sendiri (tingkahlaku dari subsistem dihasilkan dari kelas-kelas atau subsistem lainnya yang
dimilikinya). Sebuah subsistem dapat mempunyai satu atau lebih antar muka, yang menjelaskan
tingkah laku mana yang akan ditampilkan.
(9). KeterhubunganKeterhubungan menyediakan cara-cara berkomunikasi antar objek. Ada beberapa cara
keterhubungan antar objek tersebut, yaitu: asosiasi, asosiasi agregasi, asosiasi komposisi,
dependensi, generalisasi dan realisasi. Asosiasi menampilkan keterhubungan struktural antar
objek dari kelas yang berbeda, informasi yang harus dipersiapkan untuk jangka waktu tertentu
dan keterhubungan dependesi prosedural yang mudah (misalnya, satu objek punya asosiasi yang
permanen terhadap objek lainnya).
2.1.4. Uji CobaSetelah proses diatas selesai maka tahap berikutnya adalah tahap ujicoba. Ujicoba perlu dilakukan
untuk mengetahui kemampuan aplikasi database yang telah selesai dibuat. Ujicoba yang
dilakukan meliputi :
1. Ujicoba bugs dan error yaitu melakukan tes terhadap kemungkinan munculnya bugs danerror yang disebabkan oleh salah waktu programming.
2. Cek query serta link, ujicoba ini dilakukan untuk mengetahui pola kerja data yang tersebarantar tabel, serta data data yang harus muncul dalam interface dan cetak. Asal mula data
hingga akhir dari proses pengelolaan harus benar benar terdefinisi. Kesalahan query dan
link dapat mengakibatkan kesalahan olah serta analisis.
3. Ujicoba algoritma. Algoritma yang muncul dari desain sistem harus dicek kembali dalamaplikasi dabase. Proses input data apakah menghasilkan output yang sesuai dengan
algoritma. Data input yang benar belum cukup untuk menghasilkan output yang benar.
2.1.5. InstalasiSistem informasi yang telah diujicoba kemudian dipasang dalam server. Proses pemasangan
dinamakan setup/instalasi. Setelah dipasang sistem informasi siap untuk digunakan secara online.
Pada pekerjaan ini pembuat sistem informasi tidak bertanggung jawab terhadap kualitas jaringan
internet yang telah terpasang, mengingat sistem informasi menggunakan infrastruktur jaringan
internet sebagai bagian penting maka kualitas jaringan internet menentukan penggunaan sistem
informasi. Sistem informasi juga dapat digunakan sepanjang ada komputer lokal(client) yang
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
11/67
Metodologi II - 5
terhubung dalam jaringan. Pengguna dibatasi oleh otoritas penggunaan melalui password pada
masing masing level. Dengan sistem ini maka sistem informasi akan mempunyai tingkat
keamanan (sekuriti) yang bisa diandalkan.
2.1.6. DokumentasiPekerjaan sistem informasi harus terdokumentasi secara sistematis. Proses dari awal hingga
terbentuknya aplikasi sistem informasi. Dokumentasi mencatat urutan serta hal hal yang
bersangkut dengan teknis pekerjaan. Hasil dokumentasi merupakan representasi sejarah
pembuatan sistem informasi. Dokumentasi meliputi juga pembuatan buku penggunaan aplikasi
sistem informasi (Manual Book). Produk dokumentasi digunakan sebagai dasar untuk
pengembangan sistem informasi pada waktu yang akan datang. Bila tidak dilakukan dokumentasi
maka proses pengembangan akan sulit dilakukan.
2.1.7. ImplementasiSetelah semua system informasi selesai dibangun maka siap untuk digunakan. Agar dapat
digunakan secara optimal perlu dilakukan pelatihan penggunaan sistem informasi kepada
operator input secara detil. Operator harus memahami dengan baik kinerja aplikasi sistem
informasi, sehingga data yang terkoleksi secara manual tidak salah dimasukkan dalam proses
input. Pemahaman juga perlu dilakukan kepada pengguna pengguna pengambil kebijakan.
Tingkat aksesibiltas yang cukup baik dari sistem informasi ini memungkinkan level pengambil
keputusan (top management) dapat memanfaatkan secara detil informasi yang tersimpan dalam
sistem informasi secara langsung.
1) Teknologi Yang DigunakanDalam melaksanakan kegiatan ini, kami menggunakan teknologi PHP, yaitu salah satu bahasa
pemrograman berbasis web yang sudah dikenal saat ini memiliki banyak kelebihan dan
keunggulan dibandingkan dengan bahasa pemrograman web lainnya. Sedangkan sebagai
penyimpan data digunakan sistem database server yang juga sangat handal yaitu MySQL.
Teknologi PHPDalam melaksanakan kegiatan ini, Penyedia jasa menggunakan teknologi PHP, yaitu salah satu
bahasa pemrograman berbasis web yang sudah dikenal saat ini memiliki banyak kelebihan dan
keunggulan dibandingkan dengan bahasa pemrograman web lainnya.
PHP adalah bahasa pemorgraman yang memungkinkan para web developer untuk membuat
aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP merupakan singkatan dari PHP: Hypertext
Preprocessor. PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf
melalui situsnya untuk mengetahui siapa saja yang telah mengakses ringkasan online-nya. PHP
merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secara bebas dan masih
memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat diintegrasikan (embedded) ke dalam
web server, atau dapat berperan sebagai program CGI yang terpisah. Karakteristik yang paling
unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan integrasi database (database integration layer).
Database yang didukung PHP adalah: Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL,
Informix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan PostgreSQL.
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
12/67
Metodologi II - 6
Keunggulan PHPKekuatan yang paling utama dimiliki oleh PHP adalah pada konektivitasnya dengan hampir semua
system database yang ada. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP antara lain :
1. Oracle2. MySQL3. Sybase4. PostgreSQL5. dan lainnyaPHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris
maupun macintosh. Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web
Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa
pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti menambah fungsi-fungsi baru.
Gambar PHP: Hypertext Preprocessor
Keunggulan lainnya dari PHP adalah PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti
protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul
dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri.
Banyak kelebihan dan keunggulan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai bahasa
pemrgraman berbasis web antara lain adalah :
Tingkat keamanan yang cukup tinggi. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya
yang berorientasi pada server-side scripting.
Akses ke system database yang lebih fleksibel. Hampir semua sistem database yang adadapat dikoneksikan dengan sistem PHP.
Mudah dibuat dan berkecepatan tinggi.
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
13/67
Metodologi II - 7
PHP dapat berjalan lintas platform, yaitu dapat berjalan dalam sistem operasi dan web serverapapun.
Dapat digunakan secara gratis. Termasuk bahasa yang embedded, yakni dapat diletakkan dalam tag HTML. Termasuk server side programming, sehingga kode asli/source code PHP tidak dapat dlihat dibrowser pengguna, yang terlihat hanya kode dalam format HTML. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, seperti misalnya
untuk keperluan database connection. PHP dapat melakukan koneksi dengan berbagai
database seperti MySQL, Oracle, Sybase, mSQL, Solid, Generic ODBC, Postgres SQL, dBase,
Direct MS-SQL, Velocis, IBM DB2, Interbase, Frontbase, Empress, dan semua database yang
mempunyai profider ODBCseperti misalnya MS Access dan lain-lain.
PHP dapat melakukan semua aplikasi program CGI, seperti mengambil nilai form,menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirimkan dan menerima cookies.
PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui berbagai protokol URL, HTTP,IMAP, SNMP, NNTP dan POP3 dan lainnya.
Gambar Kemampuan komunikasi dengan berbagai protokol
Database MySQLMySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System
atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut
produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan
bahwa bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL
adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah
terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL
bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
14/67
Metodologi II - 8
Gambar Mysql adalah salah satu database DMBS
Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web adalah karena ia memang cocok bekerja
di lingkungan tersebut. Pertama, MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian
Unix. Sesuatu yang tidak dimiliki Access, misalnyapadahal Access amat popular di platform
Windows. Banyak server Web berbasiskan Unix, ini menjadikan Access otomatis tidak dapat
dipakai karena ia pun tidak memiliki kemampuan client-server/networking.
Kedua, fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasiWeb. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging. Atau jenis indeks field
FULLTEXT, untuk full text searching. Atau sebutlah kekayaaan fungsi-fungsi builtinnya, mulai dari
memformat dan memanipulasi tanggal, mengolah string, regex, enkripsi dan hashing. Yang
terakhir misalnya, praktis untuk melakukan penyimpanan password anggota situs.
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
15/67
Metodologi II - 9
Gambar Mysqlmendukung Relasional-DBMS
Ketiga, MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Soal kecepatan melakukan transaksi atau
kinerja di kondisi load tinggi mungkin bisa diperdebatkan dengan berbagai benchmark berbeda,
tapi kalau soal yang satu ini MySQL-lah juaranya. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja
dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu
atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi. Cobalah melakukan hal ini dengan
Interbase atau bahkan Oracle. Maka dengan load beberapa request per detik saja server
Web/database Anda mungkin akan segera menyerah karena tidak bisa mengimbangi beban ini.
Keunggulan Database MySQLSebagai software database dengan konsep database modern, MySQL memiliki banyak kelebihan,
antara lain :
Protability MySQL dapat digunakan dengan stabil tanpa kendala, berarti pada berbagai sistem operasi
diantaranya seperti Windows, Linux, Mac OS X Server, Solaris, Amiga HP-UX dan masih
banyak lagi.
Open source MySQL didistribusikan secara open source di bawah lisensi GPL, sehingga dapatmemperoleh menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Multiuser MySQL dapat digunakan untuk menangani beberapa user dalam waktu yang bersamaan
tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini akan memungkinkan sebuah database server
MySQL dapat diakses client secara bersamaan dalam waktu yang bersamaan pula.
Performance Tuning MySQL memiliki kecepatan yang cukup menakjubkan dalam menangani query sederhana,
serta mampu memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
16/67
Metodologi II - 10
Gambar Kecepatan akses MySQL
Column Types MySQL didukung tipe kolom(tipe data) yang sangat kompleks. Command dan Functions MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan
WHERE dalam query.
Scalability dan Limits Dalam hal batas kemampuan, MySQL terbukti mampu menangani database dalam skala yang
besar dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itubatas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap tabelnya.
InterfaceSama halnya dengan software database lainnya, MySQL memiliki interface (antarmuka)
terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API
(Aplication Programming Interface).
Struktur tabel Struktur tabel MySQL cukup baik, serta cukup fleksibel. Misalnya ketika menangani Alter
Table, dibandingkan database lainnya semacam ProgresSQL ataupun Oracle.
2.2. PROGRAM KERJARencana kerja merupakan uraian beberapa jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam
pekerjaan Pembuatan Sistem Komputerisasi dan Informasi Perizinan Angkutan. Rencana Kerja
sudah diuraikan dalam Pendekatan dan Metodologi pada bagian sebelumnya, namun dalam bab
ini rencana kerja meliputi :
2.2.1. PersiapanDalam tahap persiapan, beberapa hal yang dilakukan antara lain :
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
17/67
Metodologi II - 11
Perijinan Mobilisasi Alat, Bahan Mobilisasi Personil Desain Survey Observasi Awal Pengumpulan Data Awal Penyusunan Rencana dan Program Kerja2.2.2. Pengumpulan, Kompilasi Dan Analisis DataKegiatan pengumpulan, kompilasi dan analisis data meliputi :
Pengumpulan Data Primer Pengumpulan Data Sekunder Kompilasi Data Analisis Data2.2.3. Perumusan Sistem Perumusan Rencana dan Strategi Pemutakhiran Sistem Pengujian sistem2.2.4. Finalisasi Finalisasi Sistem
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
18/67
Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 1
BAB 3.
REVIEW PENYELENGARAAN ANGKUTANUMUM
3.1. ANGKUTAN DALAM TRAYEKAngkutan orang dengan kendaraan umum dalam trayek, terdiri dari:
a.
Angkutan Lintas Batas Negara;b. Angkutan Antar Kota Antar Propinsi;c. Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi;d. Angkutan Kota;e. Angkutan Perdesaan;f. Angkutan Perbatasan;g. Angkutan Khusus.3.1.1. Angkutan Lintas Batas NegaraPelayanan angkutan lintas batas negara dilaksanakan dalam jaringan trayek lintas batas Negara
dan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
mempunyai jadwal tetap, sebagaimana tercantum dalam jam perjalanan pada kartupengawasan mobil bus yang dioperasikan;
pelayanan angkutan yang dilakukan bersifat pelayanan cepat, yaitu pelayanan angkutandengan pembatasan jumlah terminal yang wajib disinggahi selama perjalanan;
dilayani hanya oleh mobil bus besar atau mobil bus sedang dengan pelayanan non ekonomi,kecuali ditentukan lain dalam perjanjian antar negara;
terminal yang merupakan terminal asal pemberangkatan, persinggahan dan tujuan angkutanorang adalah terminal tipe A, atau simpul transportasi lainnya berupa bandar udara,
pelabuhan, stasiun kereta api dan pusat kegiatan;
prasarana jalan yang dilalui dalam pelayanan angkutan lintas batas negara sebagaimanatercantum dalam izin trayek yang telah ditetapkan.
3.1.2. Angkutan Antar Kota Antar PropinsiPelayanan angkutan antar kota antar propinsi, dilaksanakan dalam jaringan trayek antar kota
antar propinsi dan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
mempunyai jadwal tetap, sebagaimana tercantum dalam jam perjalanan pada kartupengawasan mobil bus yang dioperasikan;
pelayanan angkutan yang dilakukan bersifat pelayanan cepat, yaitu pelayanan angkutandengan pembatasan jumlah terminal yang wajib disinggahi selama perjalanan;
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
19/67
Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 2
dilayani dengan mobil bus besar dan/atau mobil bus sedang, baik untuk pelayanan ekonomimaupun pelayanan non ekonomi;
terminal yang merupakan terminal asal pemberangkatan, persinggahan dan tujuan angkutanorang adalah terminal tipe A;
prasarana jalan yang dilalui dalam pelayanan angkutan antar kota antar propinsisebagaimana tercantum dalam izin trayek yang telah ditetapkan.3.1.3. Angkutan Antar Kota Dalam PropinsiPelayanan angkutan antar kota dalam propinsi dilaksanakan dalam jaringan trayek antar kota
dalam propinsi dan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
mempunyai jadwal tetap, sebagaimana tercantum dalam jam perjalanan pada kartupengawasan mobil bus yang dioperasikan;
pelayanan angkutan yang dilakukan bersifat pelayanan cepat atau lambat ; dilayani dengan mobil bus besar atau mobil bus sedang, baik untuk pelayanan ekonomi
maupun pelayanan non ekonomi;
tersedianya terminal penumpang sekurang-kurangnya tipe B, pada awal pemberangkatan,persinggahan, dan terminal tujuan;
prasarana jalan yang dilalui dalam pelayanan angkutan antar kota dalam propinsisebagaimana tercantum dalam izin trayek yang telah ditetapkan.
3.1.4. Angkutan KotaPelayanan angkutan kota dilaksanakan dalam jaringan trayek kota, yaitu trayek yang seluruhnya
berada dalam satu daerah Kota atau wilayah ibukota Kabupaten atau trayek yang berada dalam
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. trayek utama: mempunyai jadwal tetap, sebagaimana tercantum dalam jam perjalanan pada kartu
pengawasan kendaraan yang dioperasikan;
melayani angkutan antar kawasan utama, antara kawasan utama dan pendukung denganciri melakukan perjalanan ulang-alik secara tetap;
pelayanan angkutan secara terus menerus serta berhenti pada tempat-tempat untukmenaikkan dan menurunkan penumpang yang telah ditetapkan untuk angkutan kota.
b. trayek cabang: berfungsi sebagai trayek penunjang terhadap trayek utama; mempunyai jadwal tetap sebagaimana tercantum dalam jam perjalanan pada kartu
pengawasan kendaraan yang dioperasikan;
melayani angkutan pada kawasan pendukung dan antara kawasan pendukung danpermukiman;
pelayanan angkutan secara terus menerus serta berhenti pada tempat-tempat untukmenaikkan dan menurunkan penumpang yang telah ditetapkan untuk angkutan kota.
c. trayek ranting:
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
20/67
Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 3
tidak mempunyai jadwal tetap; pelayanan angkutan secara terus menerus serta berhenti pada tempat-tempat untuk
menaikkan dan menurunkan punumpang yang telah ditetapkan untuk angkutan kota;
melayani angkutan dalam kawasan permukiman;d. trayek langsung:
mempunyai jadwal tetap sebagaimana tercantum dalam jam perjalanan pada kartupengawasan kendaraan yang dioperasikan;
pelayanan angkutan secara terus menerus serta berhenti pada tempat-tempat untukmenaikkan dan menurunkan penumpang yang telah ditetapkan untuk angkutan kota;
melayani angkutan antara kawasan utama dengan kawasan pendukung dan kawasanpermukiman.
3.1.5. Angkutan PerdesaanPelayanan angkutan perdesaan dilaksanakan dalam jaringan trayek yang berada dalam satu
daerah Kabupaten yang menghubungkan:
kawasan perdesaan dengan kawasan perdesaan; kawasan ibu kota kabupaten dengan kawasan perdesaan.Pelayanan angkutan perdesaan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
mempunyai jadwal tetap dan/atau tidak berjadwal; jadwal tetap diberlakukan apabila permintaan angkutan cukup tinggi; pelayanan angkutan bersifat lambat, berhenti pada setiap terminal, dengan waktu menunggu
relatif cukup lama;
terminal yang merupakan terminal asal pemberangkatan dan tujuan sekurangkurangnyaterminal tipe C;
dilayani dengan mobil bus kecil atau mobil penumpang umum.3.1.6. Angkutan PerbatasanPelayanan angkutan perbatasan dilaksanakan dalam trayek yang menghubungkan:
antara Kota dengan Kecamatan yang berbatasan langsung pada wilayah kabupaten; antara Kabupaten dengan kecamatan yang berbatasan langsung pada wilayah Kota; antara Kota dengan Kecamatan yang berbatasan langsung pada wilayah Kota lain; antara Kabupaten dengan kecamatan yang berbatasan langsung pada wilayah kabupaten
lain.
Pelayanan angkutan perbatasan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
mempunyai jadwal tetap atau tidak berjadwal; belum terlayani trayek AKAP atau trayek AKDP; dilayani dengan mobil bus atau mobil penumpang umum; berhenti pada tempat-tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang yang telah
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
21/67
Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 4
ditetapkan untuk angkutan perbatasan.
3.1.7. Angkutan KhususAngkutan khusus dalam trayek, terdiri dari:
Angkutan Antar Jemput; Angkutan Karyawan; Angkutan Permukiman; Angkutan Pemadu Moda.Angkutan khusus dalam trayek merupakan pelayanan pelengkap terhadap pelayanan angkutan
antar kota antar propinsi, angkutan antar kota dalam propinsi dan angkutan kota.
Angkutan Antar Jemput
Pelayanan angkutan antar jemput dilaksanakan dalam trayek dengan asal dan tujuan perjalanan
tetap atau sebaliknya dan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
tidak berjadwal dan tidak boleh singgah di terminal; menggunakan mobil bus kecil dan/atau mobil penumpang umum; menggunakan plat tanda nomor warna dasar kuning dengan tulisan hitam; pelayanan dari pintu ke pintu dengan jarak maksimum 500 km; tidak menaikkan penumpang di perjalanan; tidak mengenakan tarif yang berpotensi / dapat mengganggu pelayanan angkutan dalam
trayek pada lintasan yang sama;
kendaraan yang dioperasikan tidak melebihi 20% dari jumlah kendaraan dalam trayek tetapdengan asal dan tujuan perjalanan yang sama.
Angkutan Karyawan
Pelayanan angkutan karyawan dilaksanakan dalam trayek yang melayani dari dan ke satu tujuan
sentra kerja dengan beberapa titik asal penumpang dan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai
berikut:
khusus mengangkut karyawan;
berjadwal dan tidak boleh singgah di terminal; menggunakan mobil bus; menggunakan plat tanda nomor warna dasar kuning dengan tulisan hitam; pembayaran dilakukan secara langsung atau tidak langsung oleh karyawan; tidak menaikkan penumpang umum.Angkutan Permukiman
Pelayanan angkutan permukiman dilaksanakan dalam trayek yang melayani dari dan ke satu
kawasan permukiman dengan beberapa titik tujuan penumpang dan diselenggarakan dengan ciri-
ciri sebagai berikut:
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
22/67
Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 5
khusus mengangkut penumpang kawasan permukiman; berjadwal dan tidak boleh singgah di terminal; menggunakan mobil bus besar dan/atau bus sedang; menggunakan plat tanda nomor warna dasar kuning dengan tulisan hitam; tidak menaikkan penumpang dalam perjalanan.Angkutan Pemadu Moda
Pelayanan angkutan pemadu moda dilaksanakan untuk melayani penumpang dari dan/atau ke
terminal, stasiun kereta api, pelabuhan dan bandar udara kecuali dari terminal ke terminal dan
diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
khusus mengangkut perpindahan penumpang dari satu moda ke moda lain; berjadwal; menggunakan mobil bus dan /atau mobil penumpang; menggunakan plat tanda nomor warna dasar kuning dengan tulisan hitam.
3.2. ANGKUTAN TIDAK DALAM TRAYEKAngkutan orang dengan kendaraan umum tidak dalam trayek, terdiri dari:
Angkutan Taksi; Angkutan Sewa;
Angkutan Pariwisata; Angkutan Lingkungan.3.2.1. Angkutan TaksiPelayanan angkutan taksi sebagaimana merupakan pelayanan angkutan dari pintu ke pintu dalam
wilayah operasi terbatas meliputi daerah kota atau perkotaan dan diselenggarakan dengan ciri-ciri
sebagai berikut:
tidak berjadwal; dilayani dengan mobil penumpang umum jenis sedan atau station wagon dan van yang
memiliki konstruksi seperti sedan, sesuai standar teknis yang ditetapkan oleh DirekturJenderal;
tarif angkutan berdasarkan argometer; pelayanan dari pintu ke pintu.3.2.2. Angkutan SewaPelayanan angkutan sewa merupakan pelayanan angkutan dari pintu ke pintu dalam wilayah
operasi yang tidak terbatas dan diselenggarakan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
pelayanan angkutan dari pintu ke pintu dalam wilayah operasi yang tidak dibatasi olehwilayah administratif;
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
23/67
Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 6
dilayani dengan mobil penumpang umum; tarif angkutan ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengguna jasa dengan penyedia
jasa;
tidak berjadwal.3.2.3. Angkutan PariwisataPelayanan angkutan pariwisata merupakan pelayanan angkutan dari dan ke daerah-daerah wisata
yang tidak dibatasi oleh wilayah administratif, atau untuk keperluan lain diluar pelayanan
angkutan dalam trayek, antara lain untuk keperluan keluarga dan social dan diselenggarakan
dengan ciri-ciri sebagai berikut:
mengangkut wisatawan atau rombongan; pelayanan angkutan dari dan ke daerah tujuan wisata atau tempat lainnya; dilayani dengan mobil bus; tidak masuk terminal.3.2.4. Angkutan LingkunganPenyelenggaraan angkutan lingkungan dilaksanakan dengan menggunakan mobil penumpang
umum dengan wilayah operasi terbatas pada kawasan permukiman dan diselenggarakan dengan
ciri-ciri sebagai berikut:
pelayanan angkutan dari pintu ke pintu dalam wilayah permukiman yang ditetapkan masing-masing daerah;
dilayani dengan mobil penumpang umum beroda empat atau beroda tiga, untuk yang berodatiga dengan kapasitas tempat duduk tidak lebih dari 4 orang;
tarif ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengguna jasa dengan penyedia kendaraan; tidak berjadwal.
3.3. PERIZINAN ANGKUTAN UMUMJenis Perizinan
Perizinan angkutan umum terdiri dari:
izin usaha angkutan; izin trayek atau izin operasi.3.3.1. Izin Usaha AngkutanPenyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan umum dapat dilakukan oleh:
Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah; badan usaha milik swasta nasional; koperasi;
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
24/67
Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 7
perorangan warga negara Indonesia.Untuk melakukan usaha angkutan wajib memiliki izin usaha angkutan yang dapat digunakan
untuk mengusahakan:
angkutan orang dalam trayek; angkutan orang tidak dalam trayek.Untuk memperoleh izin usaha angkutan, wajib memenuhi persyaratan:
memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); memiliki akte pendirian perusahaan bagi pemohon yang berbentuk badan usaha, akte
pendirian koperasi bagi pemohon yang berbentuk koperasi, tanda jati diri bagi pemohon
perorangan;
memiliki surat keterangan domisili perusahaan; memiliki surat izin tempat usaha (SITU); pernyataan kesanggupan untuk memiliki atau menguasai 5 (lima) kendaraan bermotor untuk
pemohon yang berdomisili di pulau Jawa, Sumatera dan Bali;
pernyataan kesanggupan untuk menyediakan fasilitas penyimpanan kendaraan.3.3.2. Izin TrayekUntuk melakukan kegiatan angkutan dalam trayek wajib memiliki izin trayek yang merupakan satu
kesatuan dokumen yang terdiri dari:
a. surat keputusan izin trayek, yang sekurang-kurangnya memuat: nomor surat keputusan; nama perusahaan; nomor induk perusahaan; nama pimpinan perusahaan/ penanggung jawab; alamat perusahaan/ penanggung jawab; masa berlaku izin;
b. surat keputusan pelaksanaan izin trayek, yang sekurang-kurangnya memuat: nomor surat keputusan; nama perusahaan; kode trayek yang dilayani; jumlah kendaraan yang diizinkan; jumlah perjalanan per hari; sifat pelayanan; masa berlaku izin;
c. lampiran surat keputusan berupa daftar kendaraan, yang sekurang-kurangnya memuat: nomor surat keputusan; nama perusahaan;
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
25/67
Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 8
nomor induk kendaraan; tanda nomor kendaraan; nomor uji; merk pabrik; tahun pembuatan; daya angkut orang; kode trayek yang dilayani; kode pelayanan;
d. kartu pengawasan kendaraan, yang sekurang-kurangnya memuat: nomor surat keputusan; nomor induk kendaraan; nama perusahaan; masa berlaku izin; trayek yang dilayani; tanda nomor kendaraan; nomor uji; daya angkut orang; daya angkut bagasi; kode trayek yang dilayani; jenis dan sifat pelayanan; jadwal perjalanan;
e. surat pernyataan kesanggupan untuk mentaati kewajiban sebagai pemegang izin trayek, yangditandatangani pemohon dan diketahui pejabat pemberi izin.
Izin trayek diberikan oleh:
a. Direktur Jenderal, untuk: angkutan lintas batas negara; angkutan antar kota antar propinsi (AKAP); angkutan antar kota antar propinsi, untuk angkutan antar jemput; angkutan antar kota antar propinsi, untuk angkutan karyawan; angkutan antar kota antar propinsi, untuk angkutan permukiman; angkutan antar kota antar propinsi, untuk angkutan pemadu moda;
b. Gubernur, untuk: angkutan antar kota dalam propinsi (AKDP); angkutan antar kota dalam propinsi, untuk angkutan antar jemput; angkutan antar kota dalam propinsi, untuk angkutan karyawan; angkutan antar kota dalam propinsi, untuk angkutan permukiman; angkutan antar kota dalam propinsi, untuk angkutan pemadu moda; angkutan perbatasan yang melampaui lebih dari satu daerah Propinsi, sebagai tugas
dekonsentrasi, berdasarkan keputusan Direktur Jenderal tentang Penetapan Kebutuhan
Angkutan;
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
26/67
Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 9
c. Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta, untuk: trayek yang seluruhnya berada dalam wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta; trayek angkutan perbatasan yang melampaui Daerah Khusus Ibukota Jakarta, sebagai
tugas dekonsentrasi, dengan memperhatikan keputusan Direktur Jenderal tentangPenetapan Kebutuhan Angkutan;
d. Bupati, untuk: angkutan perdesaan; angkutan kota dalam ibukota Kabupaten; angkutan khusus dalam wilayah Kabupaten; angkutan perbatasan yang melayani lebih dari satu Kabupaten / Kota dalam satu daerah
Propinsi dengan memperhatikan keputusan Gubernur tentang Penetapan Kebutuhan
Angkutan.
e. Walikota, untuk: trayek yang seluruhnya berada dalam daerah Kota; trayek angkutan perbatasan yang melayani lebih dari satu Kabupaten / Kota dalam satu
daerah Propinsi dengan memperhatikan keputusan Gubernur tentang Penetapan
Kebutuhan Angkutan.
3.3.3. Izin OperasiUntuk melakukan kegiatan angkutan tidak dalam trayek wajib memiliki izin operasi yang
merupakan satu kesatuan dokumen yang terdiri dari:
a. surat keputusan izin operasi, yang sekurang-kurangnya memuat: nomor surat keputusan; nama perusahaan; nomor induk perusahaan; nama pimpinan perusahaan/ penanggung jawab; alamat perusahaan/ penanggung jawab; masa berlaku izin;
b. surat keputusan pelaksanaan izin operasi, yang sekurang-kurangnya memuat: nomor surat keputusan; nama perusahaan; jumlah kendaraan yang diizinkan; masa berlaku izin;
c. lampiran surat keputusan berupa daftar kendaraan, yang sekurang-kurangnya memuat: nomor surat keputusan; nama perusahaan;
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
27/67
Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 10
tanda nomor kendaraan; nomor uji; merk pabrik; tahun pembuatan; daya angkut (orang); ketersediaan fasilitas pendingin udara, tempat duduk yang dapat direbahkan, dan toilet;
d. kartu pengawasan kendaraan, yang sekurang-kurangnya memuat: nomor surat keputusan; nomor induk kendaraan; nama perusahaan; masa berlaku izin; tanda nomor kendaraan; nomor uji; daya angkut orang; daya angkut bagasi;
e. surat pernyataan kesanggupan untuk mentaati kewajiban sebagai pemegang izin operasi,yang ditandatangani pemohon dan diketahui pejabat pemberi izin.
Izin operasi diberikan oleh:
a. Direktur Jenderal, untuk: angkutan taksi yang melayani khusus untuk pelayanan ke dan dari tempat tertentu yang
memerlukan tingkat pelayanan tinggi seperti bandara, dan wilayah operasinya lebih dari satu
daerah Propinsi;
angkutan pariwisata;b. Gubernur, untuk: angkutan taksi yang melayani khusus untuk pelayanan ke dan dari tempat tertentu yang
memerlukan tingkat pelayanan tinggi seperti bandara, dan wilayah operasinya lebih dari satu
daerah Kabupaten / Kota dalam satu Propinsi;
angkutan sewa sesuai penetapan kebutuhan angkutan dari Direktur Jenderal sebagai tugasdekonsentrasi;
Gubernur DKI Jakarta, untuk angkutan taksi yang melayani wilayah operasi lebih dari satu Propinsi
kecuali sebagaimana dimaksud dalam huruf a butir 1) sesuai penetapan kebutuhan angkutan dari
Direktur Jenderal sebagai tugas dekonsentrasi;
c. Bupati/Walikota, untuk: angkutan taksi yang melayani wilayah operasi lebih dari satu Propinsi sesuai penetapan
kebutuhan angkutan dari Direktur Jenderal sebagai tugas pembantuan;
angkutan taksi yang melayani wilayah operasi lebih dari satu Kabupaten/Kota dalam satu
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
28/67
Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 11
Propinsi sesuai penetapan kebutuhan angkutan dari Gubernur;
angkutan taksi yang melayani dalam Kabupaten / Kota, apabila tidak ada penetapankebutuhan angkutan dari Direktur Jenderal atau Gubernur;
angkutan lingkungan;
3.4. KONDISI ANGKUTAN UMUM3.4.1. Angkutan Dalam TrayekAngkutan Dalam Trayek di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat sampai dengan tahun
2011 ada sejumlah 1502 armada yang terbagi dalam 3 kategori yaitu Angkutan Antar Kota Dalam
Provinsi (AKDP) sejumlah 901 armada, Angkutan Perbatasa 30 armada dan Angkutan Perkotaan
571 armada (Gambar 3.1).
Gambar 3.1. Kondisi angkutan umum Provinsi DIY berdasarkan angkutan dalam trayek
Dari 1.502 armada yang ada dimiliki oleh 38 perusahaan angkutan, dengan jumlah terbanyak
adalah Koperasi Kopata dan perusahaan angkutan perkotaan lainnya (Gambar 3.2).
901
30
571
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
ANGKUTAN AKDP ANGKUTAN
PERBATASAN
ANGKUTAN PERKOTAAN
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
29/67
Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 12
Gambar 3.1. Jumlah armada dan perusahaan angkutan umum di Provinsi DIY berdasarkan
angkutan dalam trayek
Yang dimaksud dengan angkutan dalam trayek sendiri adalah:
mempunyai jadwal tetap, sebagaimana tercantum dalam jam perjalanan pada kartupengawasan mobil bus yang dioperasikan;
pelayanan angkutan yang dilakukan bersifat pelayanan cepat atau lambat ; dilayani dengan mobil bus besar atau mobil bus sedang, baik untuk pelayanan ekonomi
maupun pelayanan non ekonomi;
tersedianya terminal penumpang sekurang-kurangnya tipe B, pada awal pemberangkatan,persinggahan, dan terminal tujuan;
prasarana jalan yang dilalui dalam pelayanan angkutan antar kota dalam propinsisebagaimana tercantum dalam izin trayek yang telah ditetapkan.
3.4.2. Angkutan Non TrayekAngkutan Non Trayek di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat sampai dengan tahun 2011ada sejumlah 814 armada yang terbagi dalam 2 kategori yaitu Angkutan Taksi sejumlah 796
armadadan Angkutan Sewa sejumlah 18 armada (Gambar 3.3).
125
104
3
116
167
39
18 20 18
69 69
121
86
42
111
26
38
115
19
8 1012
5
17
4 6 5
18
8
17
2 28
16
94
54
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
KOP.
ABADI
KOP.
ASPADA
KOP.
HARAPAN
KOP.
KOBUTRI
KOP.
KOPATA
KOP.
MAHARDIKA
K
OP.
MANUNGGAL
KOP.
MENOREH
KOP.
MLIWIS
KOP.
NIKKOPUTRO
KOP.
PEMUDA
KOP.
PEMUDA(KALIURANG)
KOP.
PEMUDA(PRAMBANAN)
KOP.
PRIMKOVERI
KOP.
PUSKOPKAR
KOP.
RUKUN
AGAWESANTOSO
KOP.SARIMANUNGGAL
KOP.
YOSAWA
PERUMDAMRI
PO.
BAKER
PO.
BIROWO
PO.
JANGKARBUMI
PO.
JAYASEHATI
PO.
KUKUH
PO.
KUKUHPLS
PO.
MAJULANCAR
PO.
PRATAMA
PO.
PRAYOGO
PO.
PULUNGSARI
P
O.
RAWITMULYO
PO.
SARIMULYO
PO.
SEDERHANA
PO.
SISWANTORO
PO.S
UMBERMAKMUR
PO.
SUMBERREJEKI
PO.
TIRTOMULYO
P
O.
WOLUMULYO
PT.JO
GJATUGUTRANS
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
30/67
Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 13
Gambar 3.3. Kondisi angkutan umum Provinsi DIY berdasarkan angkutan non trayek
Dari 814 armada yang ada dimiliki oleh 23 perusahaan angkutan, dengan jumlah terbanyak adalah
PT. JAS, PT. CENTRIS dan PT. PRIMKOPAU (Gambar 3.4).
Gambar 3.1. Jumlah armada dan perusahaan angkutan umum di Provinsi DIY berdasarkan
angkutan dalam trayek
Yang dimaksud dengan angkutan dalam trayek sendiri adalah:
mempunyai jadwal tetap, sebagaimana tercantum dalam jam perjalanan pada kartupengawasan mobil bus yang dioperasikan;
18
796
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
ANGKUTAN SEWA ANGKUTAN TAKSI
3
25
50 50 49 50 50
25
1
25
85
25
8
50
79
25
49
88
1
25
6
25
20
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
C
V.A
MALIATOUR&TRAVEL
KOPERASIKOKASINDO
KOPERASIPANDAWA
KOPERASIPATAGA
KOPERASIPUSKOVERI
KOPERASISADEWA
KOPERASISETIAKAWAN
KOPERASITAMBAYO
KPH.
INDROKUSUMO???
PRIMKOPAD
_PAMUNGKAS
PRIMKOPAUII
_RAJAWALI
PRIMKOPPOL-POLDADIY
PT.
KENCANATRANSPORT
PT.ARGASURYAALAMPERKASA
PT.C
ENTRISRAYATAXITRANSPORTASI
PT.C
ITRACANDRAPANCA
PT.I
NDRAKELANA
PT.J
ARIALAMSUPATRA(JAS)
PT.M
ARIZAAMALIA
P
T.P
ANCASARANAARMADA
PT.R
AMAWIR
APERDANA(RAMATOURS)
PT.R
ESTUINTANARMADA
PUSKOVERI[VETRI]
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
31/67
Review Penyelenggaraan Angkutan Umum III - 14
pelayanan angkutan yang dilakukan bersifat pelayanan cepat atau lambat ; dilayani dengan mobil bus besar atau mobil bus sedang, baik untuk pelayanan ekonomi
maupun pelayanan non ekonomi;
tersedianya terminal penumpang sekurang-kurangnya tipe B, pada awal pemberangkatan,persinggahan, dan terminal tujuan;
prasarana jalan yang dilalui dalam pelayanan angkutan antar kota dalam propinsisebagaimana tercantum dalam izin trayek yang telah ditetapkan.
3.5. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERIZINAN ANGKUTANPejabat yang berwenang menerbitkan izin usaha angkutan, izin trayek angkutan dan izin operasi
angkutan, wajib menyelenggarakan sistem informasi perizinan angkutan. Sistem informasi
merupakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data perizinan berdasarkan:
laporan pengusaha angkutan mengenai realisasi angkutan setiap bulan; hasil pengendalian dan pengawasan; hasil audit kinerja perusahaan angkutan.
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
32/67
Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 1
BAB 4.
REVIEW TERHADAP SISTEM INFORMASIPERIJINAN ANGKUTAN UMUM TERDAHULU
Tidak terdapat isi basis data pada sistem informasi yang lama, jikapun ada isian hanya untuk uji
coba pengisian data.
1. User Interface yang tidak friendlykarena halaman admin (halaman input data) dan halamanuser menjadi satu sehingga menyulitkan penggunaan sistem. Disarankan sistem terpisah
menjadi dua bagian,front enduntuk user dan back enduntuk admin/operator.
2. Beberapa field input data berulang, tidak menggunakan master data yang sudah adasehingga admin harus berkali-kali memasukkan data yang sama.
3. Struktur tabel terbagi menjadi dua, struktur tabel angkutan dan struktur tabel pegawai.
Halaman UserHalaman Admin
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
33/67
Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 2
Gambar 2. Struktur Tabel SIMA untuk Angkutan
Gambar 3. Struktur Tabel SIMA untuk Pegawai
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
34/67
Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 3
4. Menu Angkutan terbagi menjadi Trayek dan Non Trayek, dan setiap jenis angkutandibedakan menjadi Penyelenggaraan dan Pengendalian-Pengawasan (Gambar 4)
Gambar 4. Menu Angkutan
5. Menu Operator digunakan untuk mengisi data-data awal perusahaan angkutan dan operatoryang bertanggung jawab dalam pengeloaan data-data di masing-masing perusahaannya
(Gambar 5).
6. Untuk Angkutan Trayek -> terdapat dua sub menu yaitu:a. Sub Menu Penyelenggaraan digunakan untuk mengisi :
Data Ijin Operasi Angkutan (Gambar 6). Data Ijin Trayek (Gambar 7) Data Kendaraan Trayek (Gambar 8) Form Kelayakan Data Kendaraan (Gambar 9) Data Trayek (Gambar 10) Data Jadwal Perjalanan (Gambar 11) Kartu Pengawasan (Gambar 12)
b. Sub Menu Pengendalian-Pengawasan Data Ijin Trayek Insidentil (Gambar 13)
7. Untuk Angkutan Non Trayek -> terdapat dua sub menu yaitu:a. Sub Menu Penyelenggaraan digunakan untuk mengisi data-data:
Data Ijin Operasi Angkutan (Gambar 6). Data Ijin Trayek (Gambar 7) Data Kendaraan Non Trayek (Gambar 14)
b. Sub Menu Pengendalian-Pengawasan Data Ijin Trayek Insidentil (Gambar 13)
Trayek
Non
Trayek
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
35/67
Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 4
Gambar 5. Menu Operator
Gambar 6. Menu Ijin Opeasi Angkutan
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
36/67
Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 5
Gambar 7. Menu Ijin Trayek Angkutan
Gambar 8. Menu Kendaraan Trayek
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
37/67
Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 6
Gambar 9. Form Kelayakan Data Kendaraan
Gambar 10. Menu Trayek
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
38/67
Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 7
Gambar 11. Menu Jadwal Perjalanan
Gambar 12. Kartu Pengawasan
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
39/67
Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 8
Gambar 13. Menu Entry Ijin Insidentil
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
40/67
Review Terhadap Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum Terdahulu IV - 9
Gambar 14. Menu data Kendaraan Non Trayek
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
41/67
Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 1
BAB 5.
USULAN STRUKTUR DATA BASE SISTEM
INFORMASI PERIJINAN ANGKUTAN
DINAS PERHUBUNGAN DIY
5.1. PERANGKAT LUNAKPerangkat lunak untuk membangun sistem informasi perijinan angkutan berbasis web adalah :
1. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)Versi 5.2.3 merupakan bahasa berbentuk scriptyangdigunakan untuk membentuk web dinamis
2. MySQL Database Versi 5.0.45 digunakan untuk membangun database sistem.3. Apache Web Server 2.2.4 yang digunakan sebagai web server.4. Browser diantaranya Mozila Firefox, Internet Explorer untuk mengakses situs.5.1.1. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)PHP adalah bahasa scripting yang menyediakan cara yang mudah dalam melekatkan program
pada halaman web. Karena suatu halaman diproses terlebih dahulu oleh PHP sebelum dikirim ke
client, maka scriptdapat menghasilkan isi halaman yang dinamis, seperti misalnya menampilkanhasil query dari MySQL pada halaman tersebut. PHP pada mulanya berarti Personal Home Page,
tetapi sekarang telah menggunakan nama PHP Hypertext Preprocessor. PHP banyak didukung
oleh beberapa platform, banyak yang dari UNIX dan turunannya dan tentu juga Microsoft
operating system yang mendukung lingkungan dalam Win32.
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP
adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat
didukung oleh PHP adalah :Oracle, MySQL, Sybase, PosgreSQL dan lainnya.PHP dapat berjalan di
berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. PHP
merupakan software yang open source yang dapat anda download secara gratis dari situs
resminya yaitu http://www.php.net, ataupun dari situs-situs yang menyediakan softwaretersebut.
Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS,
AOLServer, fhttpd,phttpddan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat
kita kembangkan sendiri seperti menambah fungsi-fungsi baru.
Keunggulan lain dari PHP adalah PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti
protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul
dari apache web server . Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai
modul dari Apache di antaranya adalah : tingkat keamanan yang cukup tinggi, waktu eksekusi
http://www.php.net/http://www.php.net/ -
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
42/67
Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 2
yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada
server-side scripting dan akses ke system database yang lebih fleksibel, seperti MySQL.
Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu:
Mudah dibuat dan berkecepatan tinggi PHP dapat berjalan lintas platform, yaitu dapat berjalan dalam sistem operasi dan web server
apapun.
PHP dapat digunakan secara gratis. PHP termasuk bahasa yang embedded, yakni dapat diletakkan dalam tag HTML. PHP termasuk server side programming, sehingga kode asli/source code PHP tidak dapat dlihat
di browser pengguna, yang terlihat hanya kode dalam format HTML.
Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, seperti misalnya untukkeperluan database connection. PHP dapat melakukan koneksi dengan berbagai database
seperti MySQL, Oracle, Sybase, mSQL, Solid, Generic ODBC, Postgres SQL, dBase, Direct MS-
SQL, Velocis, IBM DB2, Interbase, Frontbase, Empress, dan semua database yang mempunyai
profider ODBCseperti misalnya MS Access dan lain-lain.
PHP dapat melakukan semua aplikasi program CGI, seperti mengambil nilai form,menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirimkan dan menerima cookies.
PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protokol IMAP, SNMP, NNTP,POP3 dan HTTP dan lainnya.
5.1.2. Persiapan Sebelum Menggunakan PHPDalam penggunaan PHP pada komputer harus terinstal beberapa paket program untuk
pembuatan aplikasi berbasis web mulai dari paket web server, paket database, dan paket
program script-nya.
3.1.2.1. Paket Web Server ApacheUntuk membuat sebuah pemrograman web dinamis, diperlukan sebuah web server.Web server
adalah perangkat lunak khusus yang bertugas melayani permintaan-permintaan dari browser web
akan dokumen-dokumen yang tersimpan didalam webservertersebut. Perangkat lunak web server
yang ada sekarang dapat dijalankan pada berbagai platform dan lingkungan sistem operasi.
Diantaranya adalah sebagai berikut: Apache (UNIX), Microsoft Internet Information Server, Xitami
dan banyak yang lainnya. Meskipun banyak macam webserveryang tersedia akan tetapi secara
fungsional adalah sama yaitu untuk melayani permintaan-permintaan dari web browser. Ada
banyak web server yang berkembang dan sering digunakan dalam membangun aplikasi berbasis
web, seperti PWS dan IIS yang dipakai oleh ASP-nya Microsoft, Web Server Netscape, Qitami,Caudium dam Apache.
Berdasarkan survey Netcraft.com, Apache merupakan webserver yang paling populer digunakan
di dunia dengan (64.52 %) pemakai. Beberapa kelebihan Apache antara lain:
Free of Charge, berarti tidak harus membayar lisensi kepada pembuat untuk menggunakannya. Dapat diakses (API ke berbagai scripting language) dan digabung dengan berbagai aplikasi lain
(databaseserver, ssl, ext) dan sebagainya.
Waktu pemrosesan lebih cepat dan tangguh dengan konfigurasi yang benar. Memiliki kemampuanAdvanced setting dan configuration support.
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
43/67
Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 3
Dengan berbagai keunggulan tersebut, Apache baik untuk dikombinasikan dengan aplikasi
lainnya. Penggabungan yang paling sering adalah dengan menggabungkan Apache,PHP dan
MySQL yang berjalan di server Linux atau yang terkenal dengan istilah LAMP(Linux, Apache,
MySQL, PHP). Sementara bagi pengguna Windows Apache, PHP dan MySQL juga bisa diinstal pada
OS tersebut.
3.1.2.2. Paket Database MySQLPHP mengenal pengolahan data menggunakan file teks. Tetapi menyimpan data dalam file biasa
memiliki banyak keterbatasan. File teks tidak memiliki kemampuan mengolah data, misalnya
menghitung total nilai, rata-rata dan lain sebagainya. Demikian juga dalam hal pencarian data.
Semakin besar ukuran file, pencarian data yang dilakukan pada *.TXT akan menjadi lebih sulit.
Untuk itu diperlukan database seperti MySQL. Dengan database, program akan lebih mudah
mengendalikan akses terhadap data.
3.1.2.3. Paket Optional: PHPMyAdminPHPMyAdmin adalah skrip PHP yang diakses via browser sebagai software antar-muka(interface)
dalam mengelola database MySQL. Paket ini akan sangat membantu mempermudah dalam
melakukan konfigurasi aplikasi. Sifatnya opsional, boleh diinstal, boleh tidak. Meskipun demikian,
penggunaan paket sangat disarankan karena inti konfigurasi web berada dalam tabel database
MySQL yang terintegrasi dengan PHPMyAdmin.
5.1.3. Database MySQLMySQL merupakan sebuah database developeryang juga bersifatfree, MySQL banyak digunakan
sebagai database karena mudah digunakan dan juga sangat banyak tersedia. MySQL
menggunakan bahasa SQL yang sudah banyak digunakan saat ini. MySQL merupakan softwaredatabase yang termasuk paling populer di lingkungan Linux atau Unix, kepopuleran ini ditunjang
karena performansi querydari database-nya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat, dan juga
memiliki sedikit permasalahan.
MySQL memberikan hasil yang optimal dari sisi kecepatan dan reliabitas manajemen data.
Sifatnya yang open-source menyebabkan MySQL berkembang secara pesat dan digunakan begitu
banyak pengguna yang tidak ingin membuang dana begitu besar untuk sebuah sistem basis data
seperti jika menggunakan sistem basis data komersial. Untuk penggunaan pada jumlah data skala
medium ke bawah, MySQL memang tepat, apalagi ditambah ketersediaan MySQL pada berbagai
platform populer seperti Linux, FreeBSD, dan MS Windows 9x/NT/2000. Produk open source lain
dalam beberapa hal lebih unggul, misalnya PostgreSQL yang mampu menjamin integritas data dandapat digunakan untuk jumlah data skala besar, namun keterbatasan platform pendukungnya
sangat berpengaruh terhadap popularitasnya. Saat ini, PHP secara built-in telah mendukung
MySQL tanpa perlu modul tambahan.
Beberapa keunggulan MySQL dibandingkan database lain adalah:
Kemudahan dalam penggunaan: MySQL adalah simple database system dengan performatinggi dan tidak kompleks untuk proses instalasi dan administratornya dibanding dengan
sistem yang lebih besar.
Mendukung bahasa query: MySQL dapat menggunakan SQL, juga dapat diakses denganmenggunakan aplikasi ODBC.
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
44/67
Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 4
Mempunyai kemampuan: banyak client dapat berhubungan dengan server pada saatbersamaan. Clients dapat menggunakan multiple database secara bersamaan.
Didukung program-program umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python, TCL APIs dls. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi). Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database. Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi. MySQL merupakan program yang multi-threaded, sehingga dapat dipasang pada server yang
memiliki multi-CPU.
5.2. STRUKTUR DATABASE SISTEMStruktur database Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY Berbasis Web ini
dirancang menjadi 18 tabel yaitu :
1. Tabel MerkKendaraan2. Tabel JenisKendaraan3. Tabel TipeKendaraan4. Tabel BahanBakar5. Tabel KabupatenKota6. Tabel JenisPerjalanan7. Tabel Instansi8. Tabel JenisTrayek9. TabelJadwal10. Tabel Kendaraan11. Tabel BadanUsaha12. Tabel Ijin_UsahaAngkutan13. Tabel Ijin_Trayek14. Tabel Pelaksana_Trayek15. Tabel Kartu_Pengawasan16. Tabel Ijin_Insidentil17. Tabel Hak_Akses18. Tabel User
3.2.1. Tabel Merk KendaraanTabel ini berfungsi untuk merekam data-data merk kendaraan angkutan
Tabel 3.1 Perancangan Struktur Tabel MerkKendaraan
No Field Type Size Keterangan
1 Id_MerkKend Int 5 Primary KeyId untuk setiap merk kendaraanAuto increment (id akan bertambah secara otomatis)
2 Merk Varchar 25 Nama merk kendaraan
3.2.2. Tabel Jenis KendaraanTabel ini berfungsi untuk merekam data-data jenis kendaraan angkutan.
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
45/67
Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 5
Tabel 3.2 Perancangan Struktur Tabel JenisKendaraan
No Field Type Size Keterangan
1 Id_JenisKend Int 5 Primary keyId untuk setiap jenis kendaraan
Auto increment (id akan bertambah secara otomatis)2 Nama Varchar 25 Nama jenis kendaraan
3.2.3. Tabel Tipe KendaraanTabel ini berfungsi untuk merekam data-data tipe kendaraan angkutan.
Tabel 3.3 Perancangan Struktur Tabel Tipe Kendaraan
No Field Type Size Keterangan
1 Id_TipeKend Int 5 Primary keyId untuk setiap tipe kendaraanAuto increment (id akan bertambah secara otomatis)
2 Id_MerkKend Int 5 Foreign KeyId merk kendaraan
3 NamaType Varchar 25 Nama tipe kendaraan
3.2.4. Tabel Bahan BakarTabel ini berfungsi untuk merekam data-data bahan bakar yang dipergunakan oleh kendaraan
angkutan.
Tabel 3.4 Perancangan Struktur Tabel Bahan BakarNo Field Type Size Keterangan
1 Id_JenisBBM Int 5 Primary keyId untuk setiap jenis BBMAuto increment (id akan bertambah secara otomatis)
2 JenisBBM Varchar 25 Jenis BBM yang dipergunakan
3.2.5. Tabel Kabupaten KotaTabel ini berfungsi untuk merekam data-data nama Kota dan Kabputen yang ada di DIY.
Tabel 3.5 Perancangan Struktur Tabel KabupatenKotaNo Field Type Size Keterangan
1 Id_KabKota Int 5 Primary keyId untuk setiap daftar Kota atau Kabupaten
2 Nama_KabKota Varchar 30 Nama Kota atau Kabupaten
3.2.6. Tabel Jenis PerjalananTabel ini berfungsi untuk merekam data-data jenis perjalanan.
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
46/67
Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 6
Tabel 3.6 Perancangan Struktur Tabel JenisPerjalanan
No Field Type Size Keterangan
1 Id_Perjalanan Int 5 Primary keyId untuk setiap jenis perjalanan
2 Jenis_perjalanan Varchar 25 Nama untuk setiap jenis perjalanan
3.2.7. Tabel Jenis TrayekTabel ini berfungsi untuk merekam data-data jenis trayek.
Tabel 3.7 Perancangan Struktur Tabel JenisTrayek
No Field Type Size Keterangan
1 Id_Trayek Int 5 Primary keyId untuk setiap jenis trayek
2 Jenis_trayek Varchar 25 Jenis trayek3 AsalTujuan Varchar 100 Asal dan tujuan trayek4 Rute Varchar 200 Rute yang dilewati5 Id_perjalanan Int 5 Foreign Key
Id untuk setiap jenis perjalanan
3.2.8. Tabel JadwalTabel ini berfungsi untuk merekam data-data jadwal beroperasinya kendaraan angkutan.
Tabel 3.8 Perancangan Struktur Tabel Jadwal
No Field Type Size Keterangan
1 Id_Jadwal Int 5 Primary keyId untuk setiap jadwal trayek
2 Id_Trayek Int 5 Foreign KeyId untuk setiap jenis trayek
3 TmpPersinggahan1 Varchar 50 Nama tempat persinggahan 14 Tiba1 Date Jam tiba tempat persinggahan 15 Brkt1 Date Jam berangkat dari tempat persinggahan 16 TmpPersinggahan2 Varchar 50 Nama tempat persinggahan 2
7 Tiba2 Date Jam tiba tempat persinggahan 2
8 Brkt2 Date Jam berangkat dari tempat persinggahan 2
9 TmpPersinggahan2 Varchar 50 Nama tempat persinggahan 310 Tiba2 Date Jam tiba tempat persinggahan 3
11 Brkt2 Date Jam berangkat dari tempat persinggahan 3
3.2.9. Tabel InstansiTabel ini berfungsi untuk merekam data-data instansi yang berhak memberikan ijin-ijin.
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
47/67
Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 7
Tabel 3.9 Perancangan Struktur Tabel Instansi
No Field Type Size Keterangan
1 Id_Instansi Int 5 Primary KeyId untuk setiap instansi
2 Nama_Instansi Varchar 50 Nama instansi
3.2.10. Tabel KendaraanTabel ini berfungsi untuk merekam data-data kendaraan angkutan.
Tabel 3.10 Perancangan Struktur Tabel Kendaraan
No Field Type Size Keterangan
1 Id_Kendaraan Int 5 Primary keyId kendaraan untuk setiap kendaraan
2 Id_Perusahaan Int 5 Foreign KeyId untuk setiap perusahaan yang
diambilkan dari Tabel Badan Usaha
3 No_Mesin Int 50 Nomor mesin untuk setiap kendaraan4 No_Body int 50 Nomor body untuk setiap kendaraan5 Pemilik Varchar 50 Nama Pemilik kendaraan6 Alamat_Pemilik Varchar 35 Nama pemilik kendaraan7 Id_KabKota Varchar 35 Nama kabupaten atau kota8 Berlaku_MilikAwal datetime Tanggal berlaku awal STNK9 Berlaku_MilikAkhir Datetime Tanggal berlaku akhir STNK10 Berlaku_UjiAwal Datetime Tanggal berlaku awal pengujian11 Berlaku_UjiAkhir Datetime Tanggal berlaku akhir pengujian12 STNK int 50 Nomor STNK13 TNKB int 20 Nomor Tanda Nomor Kendaraan Bermotor14 TUKB int 20 Tanda uji kendaraan bermotor15 Id_MerkKend int 5 Id untuk setiap merk kendaraan16 Id_JenisKend int 5 Id untuk setiap jenis kendaraan17 Id_TipeKend int 5 Id untuk setiap tahun pembuatan18 Tahun_Pembuatan int 5 Tahun pembuatab19 BeratKendaraan int 10 Berat kendaraam20 DayaAngkutBarang int 10 Daya angkut barang21 DayaAngkutOrang int 3 Daya angkut orang22 StatusKend int 10 Status kendaraan23 Id_JenisBBM int 5 Id untuk setiap jenis BBM24 Id_Trayek int 5
Id unrul setiap trayek25 Failitas varchar 100 Keterangan fasilitas-fasilitas yang sudahada
26 Id_Perjalanan int 5 Id untuk setiap jenis perjalanan27 Id_Jadwal int 5 Id untuk setiap jadwal
3.2.11. Tabel Perusahaan AngkutanTabel ini berfungsi untuk merekam data-data perusahaan angkutan.
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
48/67
Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 8
Tabel 3.11 Perancangan Struktur Tabel Perusahaan Angkutan
No Field Type Size Keterangan
1 Id_Perusahaan* int 20 Primary keyId untuk setiap perusahaan (autoincrement)
2 No_IndukPerusahaan int 5 Nomor induk setiap perusahaan3 NamaPerusahaan varchar 50 Nama perusahaan
4 AlamatPerusahaan varchar 50 Alamat perusahaan5 Id_KabKota int 5 Id untuk setiap kota atau kabupaten6 Pimpinan varchar 20 Nama pemilik7 AlamatPimpinan Varchar 50 Alamat pemilik perusahaan8 NoTelpon Int 15 Nomor telepon9 NoFax Int 15 Nomor fax
10 Email Varchar 20 Email perusahaan11 Web Varchar 30 Website perusahaan12 FotoPimpinan Varchar Foto pimpinan13 NamaOperator Varchar 30 Nama operator perushaan14 NPWP varchar 20 Nomor NPWP15 IzinUsaha varchar 20 Nomor izin usaha16 PenerbitIzinUsaha Varchar 30 Instansi penerbit izin usaha17 Berlaku_UsahaAwal Datetime Tanggal mulai berlaku izin usaha18 Berlaku_UsahaAkhir Datetime Tanggal berakhir izin usaha
3.2.12. Tabel Ijin_Usaha AngkutanTabel ini berfungsi untuk merekam data-data ijin usaha angkutan setiap perusahaan.
Tabel 3.12Perancangan Struktur Tabel Ijin_UsahaAngkutan
No Field Type Size Keterangan
1 Id_IjinAngkutan* int 20 Primary keyId untuk setiap ijin usaha angkutan
(autoincrement)
2 Id_Perusahaan int 5 Id untuk setiap perusahaan3 No_IjinAngkutan varchar 20 Nomor ijin usaha angkutan4 Tgl_IjinAngkutan Datetime Tanggal sk ijin usaha angkutan5 Berlaku_AngkutanAwal Datetime Tanggal mulai berlaku ijin usaha angkutan6 Berlaku_AngkutanAkhir Datetime Tanggal berakhir ijin usaha angkutan7 Nama_IjinAngkutan Varchar 20 Nama yang bertanda tangan di sk8 Jabatan_IjinAngkutan Varchar 20 Jabatan yang bertanda tangan di sk9 Id_Instansi Int 30 Instansi penerbit ijin usaha angkutan
10 No_AngkutanBeku varchar 20 No sk ijin usaha angkutan dibekukan11 Tgl_AngkutanBeku Datetime
Tanggal sk dibekukan ijin usaha angkutan12 Berlaku_AngkutanBekuAwal Datetime Tanggal mulai berlaku sk pembekuan ijin usahaangkutan
13 Berlaku_AngktanBeku Akhir Datetime Tanggal berakhirnya sk pembekuan ijin usahaangkutan
14 Nama_Beku varchar 20 Nama yang bertanda tangan di sk pembekuanijin usaha angkutan.
15 Jabatan_Beku varchar 20 Jabatan yang bertanda tangan di sk pembekuanijin usaha angkutan.
16 Id_Instansi_Beku Int 5 Instansi penerbitsk pembekuan ijin usahaangkutan
17 No_AngkutanCabut varchar 20 Nomor sk pencabutan ijin usaha angkutan18 Tgl_AngkutanCabut Datetime Tanggal sk pencabutan izin usaha angkutan
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
49/67
Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 9
No Field Type Size Keterangan
19 Nama_Cabut Varchar 29 Nama yang bertanda tangan di dk pencabutanijin usaha angkutan
20 Jabatan_Cabut Varchar 20 Jabatan yang bertanda tangan di sk pencabutanizin usaha angkutan
21 Id_Instansi_Cabut Id 30 Instansi penerbit sk pencabutan
3.2.13. Tabel Ijin_TrayekTabel ini berfungsi untuk merekam data-data ijin trayek suatu perusahaan.
Tabel 3.13 Perancangan Struktur Tabel Ijin_Trayek
No Field Type Size Keterangan
1 Id_IjinTrayek* Int 5 Primary keyId untuk setiap ijin trayek (autoincrement)
2 Id_Perusahaan Int 5 Id untuk setiap perusahaan3 No_IjinTrayek Varchar 20 Nomor sk ijin trayek4 Tanggal_IjinTrayek Datetime Tanggal sk ijin trayek5 Berlaku_TrayekAwal Datetime Tanggal berlaku awal sk ijin trayek6 Berlaku_TrayekAkhir Datetime Tanggal berakhir sk ijin trayek7 Nama_trayek Varchar 20 Nama yang bertanda tangan di sk ijin trayek8 Jabatan_trayek Varchar 20 Jabatan yang bertanda tangan di sk ijin trayek9 Id_Instansi Int 30 Id instansi penerbit ijin trayek
3.2.14. Tabel Kartu_PengawasanTabel ini berfungsi untuk merekam data-kartu pengawasan.
Tabel 3.14 Perancangan Struktur Tabel Kartu_Pengawasan
No Field Type Size Keterangan
1 Id_KP* Int 5 Primary keyId untuk setiap perusahaan (autoincrement)
2 No_KP Varchar 20 Nomor kartu pengawasan3 Id_Perusahaan Int 5 Id untuk setiap perusahaan4 Berlaku_KPAwal Datetime Tanggal berlaku awal kartu pengawasan5 Berlaku_KPAkhir Datetime Tanggal akhir kartu pengawasan6 Id_Trayek Int 5 Id untuk setiap trayek7 Id_Jadwal Int 5 Id untuk setiap jadwal8 TNKB Varchar 10 Tanda nomor kendaraan bermotor9 TUKB Varchar 10 Tanda uji kendaraan bermotor
10 DayaAngkutOrang Int 5 Data angkut orang11 DayaAngkutBarang Int 5 Daya angkut abarang12 Id_Perjalanan Int 5 Id untuk setiap jenis perjalanan13 Nama_KP Varchar 20 Nama yang bertanda tangan di kartu
pengawasan
14 Jabatan_KP Varchar 20 Jabatan yang bertada tangan di kartupengawasan
15 Id_Instansi Int 5 Instansi penerbit kartu pengawasan
-
7/22/2019 Komputerisasi Dan Informasi Perizinan Angkutan
50/67
Struktur Data Base Sistem Informasi Perijinan Angkutan Dinas Perhubungan DIY V - 10
3.2.15. Tabel Ijin_InsidentilTabel ini berfungsi untuk merekam data-kartu ijin insidentil.
Tabel 3.15 Perancangan Struktur Tabel Ijin_Insidentil
No Field Type Size Keterangan
1 Id_Insidentil* Int Primary keyId untuk setiap perusahaan (autoincrement)
2 Id_Perusahaan Int Id untuk setiap perusahaan3 No_IjinInsidentil varchar Nomor sk ijin insidentil4 Tanggal_Insidentil Datetime Tanggal sk ijin insidentil5 TNKB Varchar Tanda nomor kendaraan bermotor6 Id_KP int Id untuk setiap kartu pengawasan7 Maksud_Perja Varchar Maksud perjalanan8 Kapasitas Int Kapasitas penumpang9 Asal_Perja varchar Asal perjalanan
10 Tujuan_Perja Varchar Tujuan perjalanan11 Jumlah_Penumpang Int Jumlah penumpang12 Berlaku_InsiAwal Datetime Tanggal mulai berlakunya ijin insidentil13 Berlaku_InsiAkhir Datetime Tanggal berakhirnya ijin insidentil14 Nama_Insidentil Varchar Nama yang bertanda tangan di sk ijin insidentil15 Jabatan_Insidentil Varchar Jabatan yang bertanda tangan di sk ijin
insidentil
16 Id_instansi Int In instansi penerbit sk insidentil
3.2.16. Tabel Pelaksana_TrayekTabel ini berfungsi untuk merekam data-data SK Pelaksana Trayek.
Tabel 3.16 Perancangan Struktur Tabel Pelaksana_Trayek
No Field T