konservasi levine - osteosarcoma - small group discussion 5 - psik 14 fk unud

8/17/2019 Konservasi Levine - Osteosarcoma - Small Group Discussion 5 - Psik 14 Fk Unud

1/31

LEARNING TASK I

Pendekatan Teori Model Keperawatan pada Anak

Kasus 2: kelompok 4 ! dan "

Kamis #$ %e&ruari 2'#"

KAS(S

Anak K, umur 14 tahun terdiagnosa osteosarkoma dan sedang menjalani

kemoterapi di Rumah sakit Onkologi. Anak K mengalami nyeri hebat, nilai VAS

8! "alaupun sudah mendapat terapi anti nyeri. Anak K mual muntah post

kematerapi, kelemahan dan keletihan, alopesia, berat badan turun lebih dari #$%

dibandingkan dengan berat badan ideal, kulit kusam dan hyperpigmentasi,mukosa mulut dan bibir kering. &ari pengkajian ri"ayat penyakit keluarga di

dapatkan data bah"a ada keluarga yang menderita kanker tulang. Anak K merasa

malu dengan keadaan sakit, tidak mau bergaul, dan merasa putus asa dalam

memandang masa depannya. &engan keadaannya seperti ini anak K lebih

mendekatkan diri pada 'uhan. Keluarga selalu mendampangi anak K di setiap sesi

kemoterapi dan keluarga mengatakan akan melakukan apa saja untuk kesembuhan

anaknya.

a. (uatlah asuhan kepera"atan menggunakan teori model konser)asi.

#) Teori Model Konser*asi M+ra Estrin Le*ine

*odel Konser)asi +e)ine memandu pera"at untuk berokus pada

pengaruhpengaruh dan responrespon tingkat organismik -Sulisnade"i,

#$1#. *odel Konser)asi +e)ine didasarkan pada tiga konsep utama yaitu /

-1 adaptasi -adaptation, -# keutuhan -wholeness, dan -0 konser)asi

-convervation -arker 2 Smith, #$1$. Adaptasi adalah proses berubah dan

konser)asi adalah hasil dari adaptasi -*ariyam, +ustina, 2 3aluyanti,

#$10. Adaptasi adalah proses dimana klien memelihara integritas di dalam

lingkungan nyata baik eksternal maupun internal -+e)ine, 1!! dalam

Sulisna"ati, #$1#. Karakteristik dari adaptasi adalah / 1 historicity

mengandung makna bah"a adaptasi merupakan proses historis, dimana

respon didasarkan pada pengalaman masa lalu baik itu dari segi personal

maupun genetik5 # specificity, bah"a adaptasi juga bersiat spesiik, artinya

bah"a pada perilaku indi)idu memiliki pola stimulus respon yang spesiik

dan unik dalam akti)itas kehidupan seharihari5 dan 0 redundancy yang


2/31

artinya pilihan akan selamat atau gagal oleh indi)idu untuk memastikan

terjadinya adaptasi yang berkelanjutan. 6ika suatu sistem tubuh tidak

mampu beradaptasi, maka sistem yang lain akan mengambil alih dan

melengkapi tugasnya. Redundancy dipengaruhi oleh trauma, usia, penyakit

atau kondisi lingkungan yang membuat indi)idu tersebut sulit untuk

mempertahankan hidup -arker, #$$7.

Gam&ar #)# *odel Konser)asi +e)ine -Sulisnade"i, #$1#

Konser)asi adalah upaya untuk menjaga bersama sistem hidup. *enjaga

bersama yang dimaksud adalah menjaga keserasian antara inter)ensi

kepera"atan dengan partisipasi pasien -+estari 2 3inarsih, #$17.

Konser)asi menggambarkan ara sistem kompleks yang dapat terus

berungsi bahkan ketika mendapatkan tantangan -arker 2 Smith, #$1$.

Konser)asi membuat indi)idu mampu menghadapi kendala, beradaptasi

dengan baik, dan mempertahankan keunikan mereka -+estari 2 3inarsih,

#$17 -*ariyam, +ustina, 2 3aluyanti, #$10. 'ujuan utama dari

konser)asi adalah menjaga keutuhan -wholeness indi)idu -*ariyam,

+ustina, 2 3aluyanti, #$10.

Wholeness -keutuhan akan dapat dipertahankan jika terjadi interaksi atau

adaptasi yang konstan dengan lingkungan -Sulisnade"i, #$1#. era"at


3/31

mempromosikan keutuhan melalui penggunaan prinsipprinsip konser)asi

-Alligood, #$1$. +e)ine menganggap bah"a wholeness merupakan sistem

terbuka dan menggabungkan bagianbagian untuk sebuah keutuhan untuk

menghadapi perubahan lingkungan -arker, #$$7.

era"at menapai tujuan dari model ini melalui prinsipprinsip konser)asi

yaitu / konser)asi energi, konser)asi integritas struktur, konser)asi integritas

sosial dan konser)asi integritas personal -arker 2 Smith, #$1$. 9nter)ensi

kepera"atan yang diberikan kepada klien bertujuan agar klien dapat

menapai keempat prinsip konser)asi ini -Sulisnade"i, #$1# -arker,

#$$7.

a. Konser)asi energi

Konser)asi energi ditujukan untuk menjaga masukan -nutrisi, oksigen,

airan dan pengeluaran energi untuk menghindari kelelahan berlebihan.

9ndi)idu membutuhkan keseimbangan energi dan pembaharuan energi

yang terus menerus untuk menjaga kelangsungan hidupnya -+eah, #$$

dalam Sulisnade"i, #$1#.

b. Konser)asi integritas struktur

Konser)asi integritas struktur adalah memelihara dan memulihkan

struktur tubuh dengan menegah kerusakan isik dan meningkatkan

proses penyembuhan hidupnya -+eah, #$$ dalam Sulisnade"i, #$1#.

. Konser)asi integritas personal

Konser)asi integritas personal dilakukan dengan memelihara identitas

diri, harga diri dan mengakui keunikan klien hidupnya -+eah, #$$

dalam Sulisnade"i, #$1#.

d. Konser)asi integritas sosialKonser)asi integritas sosial adalah mendorong kesadaran bah"a pasien

adalah makhluk sosial yang berinteraksi dengan orang lain dan

lingkungan sosialnya hidupnya -+eah, #$$ dalam Sulisnade"i, #$1#.

era"at berperan untuk menghadirkan anggota keluarga klien,

membantu kebutuhan religius, dan menggunakan hubungan interpersonal

untuk konser)asi integritas sosial -'omey 2 Alligood, #$$.


4/31

*odel Kepera"atan Konser)asi *yra :. +e)ine telah banyak digunakan

sebagai kerangka kerja untuk berbagai tujuan dalam praktik kepera"atan,

seperti pera"atan luka, pengembangan diagnosis kepera"atan, dan

pera"atan pasien yang menjalani kanker -Sulisnade"i, #$1#.

2) Proses Keperawatan ,erdasarkan Teori Model Konser*asi M+ra Estrin

Le*in

*odel pera"atan +e)ine pada prinsipnya sama dengan elemenelemen

proses pera"atan. *enurut +e)ine, seorang pera"at harus selalu

mengobser)asi klien, memberikan inter)ensi yang tepat sesuai dengan

perenanaan dan melakukan e)aluasi terhadap inter)ensi yang telah

diberikan. Klien dipandang dalam posisi ketergantungan, sehingga klien

membutuhkan bantuan dari pera"at untuk beradaptasi terhadap gangguan

kesehatannya. era"at bertanggung ja"ab dalam menentukan besarnya

kemampuan partisipasi klien dalam pera"atan. *enurut Alligood -#$1$

dalam Sulisnade"i -#$1#, proses kepera"atan berdasarkan *odel +e)ine

dapat dijelaskan sebagai berikut /

a) Pen-ka.ian

engkajian merupakan pengumpulan data dengan "a"anara dan

obser)asi terhadap perubahan yang terjadi pada pasien dengan

mempertimbangkan prinsipprinsip konser)asi. era"at mengamati

terhadap respon sakit, membaa laporan medis, hasil pemeriksaan

diagnostik dan berbiara dengan klien untuk mengetahui kebutuhan

mereka yang perlu dibantu. era"at menilai perubahan lingkungan

internal dan eksternal dari klien yang dapat menghambat kemampuan

mereka untuk menapai kesehatan yang seara menyeluruh. era"atmempertimbangkan prinsip konser)asi untuk menilai perubahan pada

beberapa aspek /

1. Konser)asi energi / keseimbangan antara pengeluaran dan pasokan

energi klien.

#. Konser)asi integritas struktur/ sistem pertahanan bagi tubuh.

0. Konser)asi integritas personal/ perasaan klien tentang harga diri, dan

kepribadian.


5/31

4. Konser)asi integritas sosial/ kemampuan seseorang untuk

berpartisipasi dalam sistem sosial -keluarga, masyarakat, dan lain

lain.

&) Trophicognosis

+e)ine merekomendasikan trophicognosis sebagai suatu alternati

diagnosis kepera"atan. &iagnosa kepera"atan menurut +e)ine adalah

memberi arti atau makna data yang telah dikumpulkan sesuai dengan

kondisi pasien. *enyusun datadata yang telah dikumpulkan, kemudian

memberi arti dan melakukan analisa untuk memutuskan kebutuhan

pasien dan inter)ensi kepera"atan mungkin diperlukan. *engambil

keputusan kebutuhan pasien disebut sebagai trophicognosis .

/) 0ipotesis

Renana penerapan inter)ensi kepera"atan bertujuan untuk

mempertahankan keutuhan pasien dan mempromosikan adaptasi mereka

terhadap situasi saat ini. (erdasarkan trophicognosis yang ditemukan,

pera"at akan melakukan )alidasi ke pasien tentang masalah mereka.

era"at akan membuat hipotesis dari masalah tersebut dan solusi yang

bisa dilakukan, yang selanjutnya akan menjadi renana kepera"atan.

d)Inter*ensi

era"at akan berpedoman pada hipotesis yang telah dibuat dalam

memberikan pera"atan langsung pada pasien. ada dasarnya pera"at

akan menguji hipotesis yang sudah disusun dengan memberikan

pera"atan langsung pada pasien. 9nter)ensi yang dilakukan didasarkan

pada prinsipprinsip konser)asi yaitu konser)asi energi, integritas

struktur, integritas personal dan integritas sosial. 'ujuan dari pendekatanini adalah menjaga keutuhan klien dan mempromosikan adaptasi.

e) E*aluasi

:)aluasi merupakan penilaian respon klien terhadap inter)ensi yang

diberikan. :)aluasi dilakukan dengan mengkaji respon klien apakah

mendukung atau tidak hipotesis yang sudah dibuat. ;asil e)aluasi dapat

berupa supporti -memberikan kenyamaman untuk klien dan terapeutik

-meningkatkan pemahaman klien tentang kesehatan. 6ika hipotesis


6/31

ternyata tidak mendukung pemeahan masalah klien, maka renana yang

telah dibuat harus dire)isi dan dibuat hipotesis baru.

1) Kasus dan Gam&aran (mum steosarkoma

a) Kasus

Anak K, umur 14 tahun terdiagnosa osteosarkoma dan sedang menjalani

kemoterapi di Rumah sakit Onkologi. Anak K mengalami nyeri hebat,

nilai VAS 8! "alaupun sudah mendapat terapi anti nyeri. Anak K mual

muntah post kematerapi, kelemahan dan keletihan, alopesia, berat badan

turun lebih dari #$% dibandingkan dengan berat badan ideal, kulit

kusam dan hyperpigmentasi, mukosa mulut dan bibir kering. &ari

pengkajian ri"ayat penyakit keluarga di dapatkan data bah"a ada

keluarga yang menderita kanker tulang. Anak K merasa malu dengan

keadaan sakit, tidak mau bergaul, dan merasa putus asa dalam

memandang masa depannya. &engan keadaannya seperti ini anak K

lebih mendekatkan diri pada 'uhan. Keluarga selalu mendampangi anak

K di setiap sesi kemoterapi dan keluarga mengatakan akan melakukan

apa saja untuk kesembuhan anaknya.

&) Gam&aran (mum steosarkoma

Gam&ar #. Osteosarkoma

-Saen


7/31

#$$!. enyebab osteosarkoma masih belum jelas diketahui, adanya

hubungan kekeluargaan masih menjadi predisposisi. enanganan

osteosarkoma saat ini dilakukan dengan memberikan kemoterapi, baik

pada preoperasi -induction=neoadjuvant chemotherapy, dan

pasaoperasi -adjuvant chemotherapy. engobatan seara operasi,

prosedur limb salvage merupakan tujuan yang diharapkan dalam operasi

suatu osteosarkoma. Follow-up postoperasi pada penderita

osteosarkoma merupakan langkah tindakan yang sangat penting

-Ka"iyana, #$$!

/) Pathway ,erdasarkan Kasus

4) Aplikasi Teori Model Konser*asi M+ra Estrin Le*in pada Kasus

a) Pen-ka.ian


8/31

#) Identitas Pasien

=ama asien / An. K

=ama anggilan / An. K

'empat>'anggal +ahir /

?mur / 14 tahun

6enis kelamin / +akilaki

Alamat /

'anggal masuk /

'anggal pengkajian /

Sumber 9normasi / Anak dan Keluarga

&iagnosa *edis / Osteosaroma

2) Pen-ka.ian Model Konser*asi

a) Peru&a3an Lin-kun-an Internal

engkajian perubahan lingkungan internal menggambarkan klien

mengalami osteosarkoma dan sedang mengalami kemoterapi, klien juga

mengalami nyeri hebat, mual dan muntah post kemoterapi, kelemahan

dan keletihan, alopesia, penurunan berat badan lebih dari #$% dari berat

badan ideal, kulit kusam dan hiperpigmentasi, mukosa mulut dan bibir

kering. Klien juga merasa merasa malu dengan keadaan sakit, tidak mau

bergaul, dan merasa putus asa dalam memandang masa depannya. Klien

juga lebih mendekatkan diri kepada 'uhan terkait dengan kondisinya saat

ini.

&) Peru&a3an Lin-kun-an Eksternal

Keluarga selalu mendampangi anak K di setiap sesi kemoterapi dan

keluarga mengatakan akan melakukan apa saja untuk kesembuhan

anaknya. erubahan lingkungan eksternal tidak terkaji seara spesiik

dalam kasus.

/) Konser*asi Ener-i

Status nutrisi dan airan

&alam kasus klien merasa mual dan muntah pasa kemoterapi.

ola koping

Klien pesimis dalam memandang penyakit yang dideritanya. Klien

merasa putus asa terhadap masa depan kehidupan karena pengaruh

dari penyakitnya.

;ubungan dengan keluarga atau orang lain


9/31

Klien tidak mau bergaul dengan lingkungan sekitarnya karena merasa

malu dengan status kesehatan yang dialaminya.

engobatan

Klien tengah menjalani pengobatan kemoterapi di rumah sakit

onkologi.

enggunaan energi ungsi dari beberapa sistem tubuh

Klien mengalami kelelahan dan keletihan. Selain itu klien juga merasa

nyeri hebat dengan VAS 8! "alaupun sudah mendapat terapi anti

nyeri.

:mosi dan stres sosial

Klien merasa malu dengan kondisi kesehatannya. Sikap tersebut

membuat klien menjadi tidak mau bergaul dan merasa putus asa dalam

memandang masa depannya.d) Inte-ritas Struktural

- asa kemoterapi klien mengalami alopesia, berat badan turun #$%

dari berat badan a"al, kulit kusam dan hiperpigmentasi, mukosa

mulut dan bibir kering. Anak juga mengalami alopesia.

e) Inte-ritas Personal

- Anak merasa malu dengan keadaan sakit, tidak mau bergaul, dan

merasa putus asa dalam memandang masa depannya.

- Setelah terdiagnosa menderita osteosaroma pasien menjadi lebih

dekat pada tuhan.

) Inte-ritas Sosial

- asien merasa malu dengan sakitnya dan pasien menyatakan tidak

mau bergaul dengan lingkungan sekitarnya.

- Keluarga anak selalu mendampingi anak di setiap sesi kemoterapi dan

keluarga mengatakan akan melakukan apa saja untuk kesembuhan

anaknya.

&) Trophicognosis

*odel Konser)asi *yra :. +e)ine merekomendasikan trophicognosis

sebagai suatu alternati diagnosis kepera"atan. &iagnosis kepera"atan

yaitu memberi arti atau makna data atau akta yang telah dikumpulkan

sesuai dengan kondisi pasien. (erdasarkan data yang telah dikumpulkan,

maka trophicognosis yang teridentiikasi sebagai berikut/

a. Keletihan

b. *ual

. ;arga diri rendah situasional


10/31

d. *ekanisme oping tidak eekti

e. =yeri kronis

. Kesiapan meningkatkan religiositas

g. Kesiapan meningkatkan proses keluarga


11/31

/) 0ipotesis

No) Trophicognosis Ren/ana Keperawatan

Tu.uan Inter*ensi Rasional

1. Keletihan Setelah dilakukan asuhan

kepera"atan selama # @

#4 jam, keletihan pasien

dapat berkurang dengankriteria hasil/

NOC Label:

Fatigue Level

Kelelahan pasien

berkurang

NIC Label: Energy

Manageent

1. *onitor intake nutrisi

#. Konsultasi dengan ahligiatat pola tidur

dan lama tidur pasien

NIC Label : Energy

Manageent

1. ?ntuk memastikan

tersedianya sumber energy

yang adekuat

#. *emastikan makanan yang

dikonsumsi dapat

meningkatkan energi pasien

0. ?ntuk memantau perubahan

yang terjadi pada pasien

terkait dengan keletihan yang

dialami


12/31

7. Kurangi stimulus dari

lingkungan -seperti

ahaya dan suara untuk

memasilitasi rela@ation

. Kurangi jumlah dan

interupsi dari pengunjung

jika diperlukan

. *enyarankan pasien

untuk bedrest atau

mengurangi akti)itas

untuk menjaga "aktu

istirahat

Cheotherapy

4. ?ntuk mengetahui keukupan

istirahat pasien

7. *embantu pasien untuk

beristirahat tanda ada

gangguan dari lingkungan

sekitar

. *embantu pasien untuk

beristirahat tanda ada

gangguan dari lingkungan

sekitar

. 9stirahat yang ukup dapat

mengurangi penggunaan

energi berlebih dan membantu

memulihkan kondisi pasien

Cheotherapy Manageent


13/31

Manageent

1. *emantau eek samping

dan eek toksik dari

pengobatan

#. *emonitor tingkat

kelelahan dengan

meminta pasien

menjelaskan tingkat

kelelahannya

0. *embantu pasien dalam

mengelola kelelahan

dengan merenanakan

seringnya "aktu istirahat,

jarak kegiatan, dan

membatasi tuntutan

harian

1. ?ntuk mengenahui hubungan

antara terapi pengobatan

dengan respn yang

dikeluhkan pasien

#. Bambaran tingkat kelelahan

pasien dapat membantu

pera"at merenanakan

tindakan kepada pasien

0. 9stirahat dan pembatasan

kegiatan menurunkan

penggunaan energi

berlebihan

#. *ual Setelah dilakukan asuhan


NIC Label: Nausea

Manageent

NIC Label: Nausea

Manageent


14/31

#4 jam, mual muntah

pasien dapat terkontrol

dengan kriteria hasil/

NOC label :

Nausea ! "oiting

severity

1. Crekuensi mual

berkurang

#. 9ntensitas mual

berkurang

0. Crekuensi muntah

berkurang

4. 9intensitas muntah

berkurang

1. 9dentiikasi aktor yang

menyebabkan mual

#. Ajarkan pasien

menggunakan teknik

nonparmasi untuk

menangani mual -ontoh/

rela@asi, musi terapi

0. Anjurkan pasien

menggunakan teknik

nonarmasi sebelum, saat,

dan setelah kemoterapi,

sebelum timbul gejala

atau meningkatnya rasa

mual, dan bersamaan

dengan pengendalian

mual lainnya NIC Label: "oiting

Manageent

1. *engetahui aktor penyebab

dapat membantu menentukan

tindakan lebih lanjut yang

dapat diberikan kepada pasien

#. asien dapat menangani

seara mandiri ketika terjadi

reaksi mual

0. enggunaan kolaborasi

inter)ensi yang sejenis dapat

meningkatkan eek inter)ensi

tersebut

NIC Label: "oiting

Manageent

1. asien dapat menangani

seara mandiri ketika terjadi


15/31

1. Ajarkan pasien

menggunakan teknik

nonparmasi untuk

menangani muntah

-ontoh/ rela@asi, musi

terapi

#. Anjurkan pasien

menggunakan teknik

nonarmasi bersamaan

dengan pengendalian

mual lainnya

reaksi mual

#. enggunaan kolaborasi

inter)ensi yang sejenis dapat

meningkatkan eek inter)ensi

tersebut

0. ;arga diri rendah

situasional

Setelah diberikan asuhan

kepera"atan selama 0 @

#4 jam diharapkan harga

diri pasien meningkat

dengan kriteria hasil/

NOC Label : #el$%Estee

asien

menggungkapkan

NIC Label: #el$%Estee

Enhanceent

1. (antu pasien menemukan

penerimaan diri

#. Casilitasi lingkungan dan

akti)itas yang dapat

meningkatkan harga diri

NIC Label: #el$%Estee

Enhanceent

1. (antuan dapat merangsang

pasien untuk meningkatkan

harga dirinya

#. +ingkungan yang kondusi

meningkatkan keperayaan

diri pasien dan meningkatkan


16/31

seara )erbal

penerimaan dirinya

asien menerima

keterbatasan dirinya

Komunikasi terbuka

+e)el keperayaan diri

meningkat

Adaptation to P3+si/al

5isa&ilit+

engungkapan seara

)erbal kemampuan

untuk menyesuaikan

terhadap

ketidakmampuan

meningkat

Adaptasi terhadap

kekurangan ungsional

meningkat

pasien

0. *enyampaikan

keperayaan pada

kemampuan pasien

mengatasi situasi

4. *endorong pasien untuk

menge)aluasi

perilakunya sendiri

7. (erikan statement positi

kepada pasien

&o'y Iage Enhanceent

1. (antu pasien untuk

mendiskusikan

perubahan yangdisebabkan oleh penyakit

atau operasi

hargadirinya

0. asien merasa diperaya dan

dihargai sehingga

meningkatkan harga diri

pasien

4. :)aluasi diri sendiri dapat

merangsang keinginan untuk

mengubah perilaku

sebelumnya

7. &apat meningkatkan harga

diri pasien

&o'y Iage Enhanceent

1. &iskusi dapat membuka

inormasi dan sudut pandang

pasien

#. erubahan pandangan pasien


17/31

#. *onitor pernyataan yang

mengidentiikasikan

keka"atiran terhadap

bentuk tubuh dan berat

badan

menjadi indikator perubahan

adaptasi pasien

4 *ekanisme oping

tidak eekti



#4 jam diharapkan

mekanisme koping pasien

dapat terkontrol dengan

kriteria hasil/

NOC Label: Coping

9dentiikasi pola

koping yang eekti

9dentiikasi pola

koping yang tidak

eekti

*enggunakan strategikoping yang eekti

*enghindari situasi

NIC Label: Coping

enhanceent

1. =ilai bagaimana

penyesuaian pasien

terhadap perubahan

itra tubuh, seperti yang

ditunjukan#. =ilai dampak dari

situasi kehidupan pasien

dalam peran dan

hubungan pasien

0. *enggunakan

kesabaran, keyakinan

dan pendekatan yang

baik

NIC Label: Coping

enhanceent

1. ?ntuk mengetahui sudut

pandang pasien terhadap

perubahan yang dialami

#. ?ntuk mengetahui dampak

yang ditimbulkan dari

perubahan yang terjadi

0. Komunikasi yang baik

kepada pasien menumbuhkan

rasa perara pasien kepada

pera"at dan meningkatkan


18/31

setress

4. *endorong pasien

dalam mengembangkan

hubungan

7. *endorong akti)itas

soial dan kelompok

. *engenalkan pasien

kepada orang atau

kelompok yang berhasil

menjalani pengalaman

yang sama dengan

pasien

harga diri pasien

4. &ukungan dari lingkungan

sekitar membantu pasien

mengembangkan strategi

koping adapti

7. &ukungan dari lingkungan

sekitar membantu pasien

mengembangkan strategi

koping adati

. ?ntuk memberikan motiasi

tambahan kepada pasien

7 =yeri kronis Setelah dilakukan asuhan


#4 jam, nyeri pasien dapat

terkontrol dengan kriteria

hasil/

NIC label :

(nalgesic ('inistration

1. 'entukan letak nyeri,

karakteristik,k"alitas,

dan intensitas nyeri

NIC label :

(nalgesic ('inistration

1. ?ntuk mengetahui letak

nyeri,

karakteristik,k"alitas,


19/31

NOC label : Pain Level

=yeri pasien

berkurang dari skala

8! menjadi

:kspresi "ajah

terhadap nyeri

berkurang

sebelum memberikan

obat ke pasien

#. Dek pengobatan seperti

obat, dosis, rekuensi

analgetik di resep

0. Dek ri"ayat alergi

4. 'entukan pilihan

analgetik -narkotik,

nonnarkotik, atau

=SA9& berdasarkan tipe

dan hebatnya nyeri

7. (antu pasien untuk dapat

istirahat dengan posisi

nyaman setelah

pemberian analgetik

. :)aluasi eekti)itas

analgetik seara teratur

setelah pemberian,

terutama setelah dosis

pertama , amati juga

dan intensitas nyeri

sebelum memberikan

obat ke pasien

#. ?ntuk memastikan

kebenaran obat, dosis,

rekuensi analgetik

0. ?ntuk memastikanapakah pasien memiliki

ri"ayat alergi

4. ?ntuk memastikan

pilihan obat analgetik

yang tepat untuk pasien

7. Agar pasien dapat

istirahat dengan nyaman

. ?ntuk mengetahui

apakah pemberian

analgetik eekti dalammengatasi nyeri


20/31

tanda dan gejala yang

membahayakan -seperti

respiratory depression,

mual dan muntah, mulut

kering, dan konstipasi

. &okumentasikan respon

analgetik dan eek yang

membahayakan

Pain Manageent

1. +akukan pengkajian

komprehensi terhadap

nyeri termasuk lokasi,

karakteristik, durasi,

rekuensi, kualitas,

intensitas nyeri dan

aktor penyebab.

#. Bunakan strategi

komunikasi terapeutik

untuk menyatakan

pengalaman nyeri dan

Pain Manageent

1. ?ntuk mengetahui lokasi,

karakteristik, durasi,

rekuensi, kualitas,

intensitas,nyeri dan aktor

penyebab dari nyeri.

#. 'eknik komuikasi

terapiutik dapat

meningkatkan komunikasi

dan memaksimalkan

proses pengkajian

0. ?ntuk mengetahui sejauh

mana pengetahuan pasien


21/31

menerima respon pasien

terhadap nyeri

0. Bali pengetahuan pasien

dan keperayaan pasien

terhadap nyeri.

4. 'entukan dampak dari

pengalaman nyeriterhadap kualitas

hidupnya -seperti tidur,

nasu makan, akti)itas,

kesadaran , mood ,

hubungan, pekerjaan, dan

peran diri

7. Ajarkan prinsip

manajemen nyeri

. ertimbangkan tipe dan

sumber nyeri ketika

memilih strategi

manajemen nyeri

tentang nyeri

4. *engetahui dampak nyeri

terhadap kualitas

hidupnya

7. rinsip managemen nyeri

dapat membantu pasien

mengatasi rasa nyeri yag

dialaminya seara mandiri

. *engetahui tipe

manajemen nyeri apa

yang dapat diberikan ke

pasien

. *engetahui apakah

dengan pemberian

manajemen nyeri , nyeri

yang dirasakan pasien

berkurang atau tidak

8. ?ntuk membantu


22/31

. Anjurkan pasien untuk

memonitor nyerinya

8. Ajarkan menggunakan

teknik nonarmakologis

-seperti ':=S, hypnosis,

relaxation, terapi musi,

massage dll sebelum,

sesudah, dan jika

memungkinkan selama

akti)itas yang

menimbulkan sakit atau

nyeri, sebelum terjadi

peningkatan intensitas

nyeri, dan sepanjang

tindakan pertolonganterhadap nyeri.

!. :)aluasi eekti)itas

memanajemen nyeri

dengan menggunakan

teknik nonarmakologis

!. :)aluasi membantu

pera"at memantau

keberhasilan inter)ensi

yang telah diberikan

1$. *engetahui respon pasien

terhadap inter)ensi yang

telah diberikan


23/31

manajemen nyeri yang

digunakan selama

pengkajian.

1$. antau tingkat kepuasan

pasien terhadap

manajemen nyeri

se"aktu"aktu

Kesiapan

meningkatkan

religiositas



$ menit diharapkan

spiritualitas pasien

meningkat dengan kriteria

hasil/

NOC Label: #piritual

health

*ampu untuk berdoa

*enunjukkan

ekspresi spiritual

*engungkapkan

NOC Label: )eligious ritual

enhanceent

1. 9dentiikasi ekspresi

pasien terhadap

spiritualnya

#. Koordinasikan atau

sediakan pemuka agama

0. Sediakan )ideo atau

audio dari layanan

agama

4. *emriksa alternati

NOC Label: )eligious ritual

enhanceent

1. :kspresi merupakan salah

satu indikator status spiritual

#. +ayanan agama menyediakan

tuntunan kepada pasien

0. +ayanan agama menyediakan

tuntunan kepada pasien

4. *enyediakan pilihan

spiritual yang dapat dipilih


24/31

perasaan spiritual

(erpartisipasi dalam

kegiatan spiritual

*ampu berhubungan

dengan orang lain

ibadah

7. *enyerahkan kepada

pasien pilihan layanan

spiritual

NOC Label: #piritual support

1. *enyediakan pri)asi

dan "aktu tenang untuk

kegiatan spiritual

#. 'erbuka terhadap

perasaan indi)idu

mengenai sakit dan

kematian

0. Casilitasi dalam hal

meditasi, berdoa dan

ritual agama lainnya.

4. *enyarankan untuk

memilih layanan

spiritual sendiri

pasien sesuai dengan

kondisinya

7. *enyediakan pilihan

spiritual yang dapat dipilih

pasien sesuai dengan

kondisinya

NOC Label: #piritual support

1. ri)asi merupakan salah satu

hak yang dimiliki pasien dan

merupakan etik pera"at

#. *emberikan pasien untuk

mengungkapkan perasaannya

0. ?ntuk membantu pasien

menjalani kegiatan

spiritualnya

4. ?ntuk memberikan

kesempatan pasien memilih

sendiri -autonomi layanan


25/31

yang diinginkannya

Kesiapan

meningkatkan proses

keluarga

Setelah dilakukan asuhan


#4 jam, keinginan

keluarga dalam

meningkatkan le)el

energy keluarga untuk

mendukung akti)itas

seharihari dapat

meningkat dengan kriteria

hasil/

NOC label :

Faily Coping

Anggota keluarga

peduli dengan

kebutuhan anggota

NIC label : Coping

Enhanceent

1 =ilai seberapa

mengerti keluarga

dengan proses

penyakit! Anjurkan pasien

mengenali kekuatan

diri dan

kemampuannya.

" (antu pasien untuk

mengenali support

system

# Anjurkan keluarga

NIC label : Coping

Enhanceent

1. emahaman pasien dan

keluarga menjadi pedoman

dalam perenanaan inter)ensi

selanjutnya#. emahaman pasien terhadap

diri sendiri membantu pasien

untuk memahami

keadanannya dan bantuan

yang didapatkan

0. *engenal bantuan yang

diterima sangat penting agar

bantuan tersebut bermanaat

langsung kepada pasien

4. ?ntuk mengetahui


26/31

keluarga lainnya.

&apat memberikan

dukungan kepada

keluarga

Faily #ocial Cliate

Saling memberikan

dukungan antar

anggota keluarga

:mpati kepada

anggota keluarga

yang lain meningkat

mengungkapkan

perasaan tentang

penyakit anggota

keluarga

Faily #upport

1. *enilai reaksi

emosional keluarga

terhadap kondisi

pasien

#. (erikan harapan

realistis

0. &engarkan

keka"atiran,

perasaan, dan

pertanyaan keluarga

4. 6a"ab semua

pertanyaan anggota

keluarga atau bantu

mereka untuk

mendapat ja"aban

pandangan dan pemahaman

keluarga tentang penyakit

pasien

Faily #upport

1. Reaksi keluarga sanagt

penting bagi psikologis anak

dalam menghadapi penyakit#. ;arapan realistis diberikan

agar keluarga tidak kee"a

apabila terjadi hal yang tidak

diinginkan

0. ?ntuk mengetahui

pandangan keluarga

4. Keluarga yang mengetahui

inormasi pasien dengan

benar memiliki sistem

dukungan yang lebih baik 7. &apat meningkatkan sistem

koping keluaarga dan

keinginan untuk


27/31

7. (erikan umpan balik

kepada keluarga

tentang sistem koping

keluarga

. 9kut sertakan

keluarga dalam

pengambilan

keputusan dalam

pera"atan pasien jika

diperlukan

. Eakinkan keluarga

bah"a pasien telah

diberikan pera"atan

terbaik

mendukungan pasien

. Salah satu penerapan Family

$entered $are adalah dengan

mengikutsertakan keluarga

dalam setian tindakan medis

maupun kepera"atan

. Keluarga berhak mengetahuitreatment yang diberikan

kepada pasien


28/31

d) Intervention

9nter)ensi diberikan sesuai dengan pengkajian, trpiognosis, dan hipotesis.

engkajian lebih lanjut akan dilakukan jika ada perubahan kondisi pasien dengan

mengumpulkan datadata baru yang kemudian diolah menjadi renana

kepera"atan selanjutnya.

e) E*aluasi

1. Keletihan

S/ pasien mengatakan keletihan yang dialaminya berkurang

O/

A/ tujuan terapai

/ pertahankan kondisi pasien, anjurkan pasien untuk tetap beristirahat.

#. *ual

S/ pasien mengatakan mual dan muntahnya sudah berkurang dari

sebelumnya

O/ pasien jarang mengalami mual dan muntah

A/ tujuan terapai

/ pertahankan kondisi pasien, anjurkan untuk tetap melakukan teknik

nonarmasi ketika timbul reaksi mual muntah

0. ;arga diri rendah situasional

S/ pasien mengatakan sudah bisa menerima keadaan yang dialaminya dan

berusaha untuk beradaptasi

O/

A/ tujuan terapai

/ pertahankan dukungan dan berikan umpan balik positi di setiap

interaksi dengan pera"at

4. *ekanisme oping tidak eekti


29/31

S/ pasien mengatakan sudah tidak pesimis dengan masa depannya

O/

A/ tujuan terapai

/ tetap berikan dukungan kepada pasien

7. =yeri kronis

S/ pasien mengatakan nyeri sudah sedikit berkurang

O/ pengkajian skala nyeri menggunakan visual analogue scale nyeri

pasien menurun menjadi skala

A/ tujuan terapai

/ pertahankan inter)ensi

. Kesiapan meningkatkan religiositas

S/ pasien megatakan saat ini sangat dekat dengan tuhan

O/ pasien selalu berdoa

A/tujuan terapai

/ lanjutkan pemberian inter)ensi

. Kesiapan meningkatkan proses keluarga

S/ keluarga mengatakan sudah mengerti mengenai penyakit yang diderita

anaknya dan mengatakan akan terus memberikan dukungan

O/

A/ tujuan terapai

/ anjurkan keluarga untuk terus mendukungan pasien


30/31

5A%TAR P(STAKA

+estari, ', +., 2 3inarsih, (, &. -#$17. Aplikasi *odel Konser)asi Asuhan

Kepera"atan &iabetes *ellitus. $endi%ia &tama 'urnal (eperawatan

dan (esehatan )asyara%at , 1-4, 47#.

arker, *.:., 2 3ilson, +.*. -#$1$. *ursing +heories *ursing ractices -0rd

ed. ?SA/ &a)is Dompany.

*ariyam, Rustina, E., 2 3aluyanti, C, '. -#$10. Aplikasi 'eori Konser)asi

+e)ine pada Anak dengan Bangguan emenuhan Kebutuhan Oksigenasi

di Ruang era"atan Anak. 'urnal (eperawatan na% , 1-#, 1$411#.

Sulisnade"i, =, +, K. -#$1#. Penerapan Model Konservasi Myra E.

Levine pada Klien Anak dengan Penyakit Infeksi yang

Mengalami Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari

Kebutuhan di !"PN dr #ipto Mangunkusumo $akarta.

"npublished master%s thesis& Indonesia "niversity& 'epok&

$akarta.

arker, *.:. -#$$7. *ursing +heories and *ursing ractice. hiladhelphia/ C.A

&a)is Dompany.

Alligood, *.R. -#$1$. *ursing +heory. &tili/ation and pplication -4th ed.

*issouri/ *osby.

(omey& M.& ) Alligood& M.. *+,,. Nursing Theorists and Their

Network *th ed. !t. Louis& Missouri/ Mosby& In0.

Ka1iyana& !. *+,,2. 3steosarkoma 'iagnosis danPenanganannya. Portal Garuda& 4-56.

7oba8ade& 9.& Morta8avi& :.& ) $alalian& :. *+,;;. (ilateral

*etahronous Osteosaroma o the *andibular (ody/ A Dase Report.

$hang 0ung )edical 'ournal , 04-, !.

Saen>""".unperiodio.unal.edu.o>en>dper>artile>drugorholesterol

ouldattakosteosaroma.html.

http://www.unperiodico.unal.edu.co/en/dper/article/drug-for-cholesterol-could-attack-osteosarcoma.htmlhttp://www.unperiodico.unal.edu.co/en/dper/article/drug-for-cholesterol-could-attack-osteosarcoma.htmlhttp://www.unperiodico.unal.edu.co/en/dper/article/drug-for-cholesterol-could-attack-osteosarcoma.htmlhttp://www.unperiodico.unal.edu.co/en/dper/article/drug-for-cholesterol-could-attack-osteosarcoma.html


31/31

;erdman, '.;. 2 Kamitsuru, S. -:ds.. -#$14. ** 2nternational *ursing

iagnoses. efinitions 3$lassification, !415-!416 O@ord/ 3iley

(lak"ell

*oorhead, S., 6ohnson, *., *aas, *.+., S"anson :. -#$10. *ursing 7utcomes

$lassification 8*7$9. )easurement of :ealth outcomes 5 th ed :lse)ier

(ulehek, B.*., (uther, ;.K., &ohterman, 6.*., 3agner, D.*. -#$10.

*ursing 2nterventions $lassification 8*2$9 ; th ed :lse)ier

konservasi levine - osteosarcoma - small group discussion 5 - psik 14 fk unud

Documents