kontrak asuransi

17
Kontrak Asuransi Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Jakarta, 30 Juni 2009

Upload: minh

Post on 19-Jan-2016

176 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kontrak Asuransi. Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Jakarta, 30 Juni 2009. NEW MAIN FEATURES IFRS 4: INSURANCE CONTRACT. TAHAP PENERAPAN STANDAR KONTRAK ASURANSI. Mengikuti standar ( IAS ) yang sudah ada . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Kontrak Asuransi

Kontrak Asuransi

Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)

Jakarta, 30 Juni 2009

Page 2: Kontrak Asuransi

NEW MAIN FEATURES IFRS 4: INSURANCE CONTRACT

2

Page 3: Kontrak Asuransi

TAHAP PENERAPAN STANDAR KONTRAK ASURANSI

3

Tahap I

1. Mengikuti standar (IAS) yang sudah ada.2. Pengungkapan dan modifikasi tertentu

untuk praktek saat ini terkait kontrak asuransi.

3. Dampak utama atas definisi kontrak asuransi dan pemisahan komponen non-asuransi.

Tahap II1. Penerapan nilai wajar pada kontrak

asuransi.2. Proposal pengungkapan tambahan

(additional disclosure proposals).

Page 4: Kontrak Asuransi

RUANG LINGKUP

Standar Kontrak Asuransi diterapkan untuk: Kontrak Asuransi: Life dan non-life, kontrak

asuransi langsung (direct insurance) dan reasuransi.

Instrumen keuangan yang diterbitkan dengan fitur partisipasi tidak mengikat (discretionary participation feature)*.

*Fitur partisipasi tidak mengikat (discretionary participation feature) adalah hak kontraktual untuk menerima tambahan manfaat yang dijamin.

4

Page 5: Kontrak Asuransi

KARAKTERISTIK KONTRAK ASURANSI

Salah satu pihak (insurer) secara signifikan menerima risiko asuransi (insurance risk);

Ketidakpastian kejadian masa depan; Mengandung risiko asuransi (insurance

risk) dan risiko lain. Namun risiko asuransi dan risiko lain seperti risiko keuangan (financial risk) yang timbul dalam kontrak asuransi harus dipisahkan.

5

Page 6: Kontrak Asuransi

ISU TERKINI YANG RELEVAN DENGAN AKUNTANSI ASURANSI1. Ruang lingkup kontrak asuransi mencakup Akuntansi

Asuransi Kerugian (PSAK 28) dan Asuransi Jiwa (PSAK 36);2. Kontroversi pencatatan dan pelaporan di laporan

keuangan, karena pada PSAK 36 hanya mengatur traditional product (term insurance dan endornment). PSAK 36 belum mengatur jenis kontrak asuransi lain yaitu non-traditional product, contohnya: Unit Link Universal Life Jenis kontrak investasi lain

6

Page 7: Kontrak Asuransi

ISU TERKINI (LANJUTAN…)

3. Pemisahan komponen asuransi, komponen investasi dan komponen deposit dalam kontrak asuransi;

4. Akuntansi perusahaan reasuransi tidak diatur dalam standar tersendiri namun harus mengacu pada standar Kontrak Asuransi ini;

5. Kewajiban kepada pemegang polis terutama untuk asuransi jiwa perlu ada keseragaman untuk perhitungan tes kecukupan kewajiban (liability adequacy test).

7

Page 8: Kontrak Asuransi

PEMISAHAN KOMPONEN ASURANSI, KOMPONEN DEPOSIT & KOMPONEN INVESTASI

Penilaian kontrak asuransi harus mampu memisahkan: (i) risiko asuransi signifikan (ii) Komponen deposit (iii) komponen investasi.

Pemisahan disyaratkan jika kedua kondisi berikut terpenuhi:1. Entitas asuransi dapat mengukur komponen deposit

(termasuk opsi penyerahan melekat) secara terpisah.2. Kebijakaan akuntansi entitas asuransi sebaliknya tidak

mensyaratkan untuk mengakui seluruh kewajiban dan hak yang muncul dari komponen deposit.

8

Page 9: Kontrak Asuransi

PEMISAHAN KOMPONEN (LANJUTAN…)

Pemisahan diijinkan, tapi tidak disyaratkan, jika entitas asuransi hanya memenuhi “kondisi a” yaitu dapat mengukur komponen deposit secara terpisah, namun “kondisi b” tidak terpenuhi .

Pemisahan dilarang jika entitas asuransi tidak dapat mengukur komponen deposit secara terpisah.

9

Page 10: Kontrak Asuransi

KLASIFIKASI KONTRAK INVESTASI(INVESTMENT CONTRACT)

1. Mempunyai fitur partisipasi tidak mengikat (discretionary participation feature) masuk dalam ruang lingkup PSAK 28 (2009) namun wajib melakukan embeded derivatif test (PSAK 55).

2. Tidak mempunyai fitur partisipasi tidak mengikat (discretionary participation feature) masuk dalam ruang lingkup PSAK 55 (R2006).

10

Page 11: Kontrak Asuransi

DIAGRAM ILUSTRATES A PRODUCT CLASSIFICATION DECISION TREE

17 Juni 2009

11

Page 12: Kontrak Asuransi

TES KECUKUPAN KEWAJIBAN (LIABILITY ADEQUACY TEST) Entitas asuransi menilai pada setiap akhir

periode pelaporan kecukupan nilai tercatat kewajiban asuransi dengan menggunakan estimasi kini (current estimate) atas arus kas masa depan (terkait dengan kontrak asuransi).

Jika nilai tercatat kewajiban asuransi tidak mencukupi estimasi arus kas masa depan (estimates future cash flows, maka kekurangan harus diakui dalam laporan laba rugi.

17 Juni 2009

12

Page 13: Kontrak Asuransi

FITUR PARTISIPASI TIDAK MENGIKAT (DISCRETIONARY PARTICIPATION FEATURES)

Jenis Kontrak Pengakuan & Pengukuran

Pengungkapan

Kontrak Asuransi (dengan dan tanpa DPF)

IFRS 4 IFRS 4

Kontrak Reasuransi yang dimiliki & diterbitkan

IFRS 4 IFRS 4

Kontrak Investasi dengan DPF

IFRS 4 PSAK 31

Kontrak Investasi tanpa DPF

PSAK 55 PSAK 31

13

Page 14: Kontrak Asuransi

DAMPAK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN & BISNIS

14

Page 15: Kontrak Asuransi

DAMPAK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN Risk Based Capital yang ditetapkan oleh

direktorat Asuransi (Bapepam LK) perlu mempertimbangkan dampak penerapan PSAK ini.

Batas tingkat solvabilitas akan berpengaruh secara signifikan.

Kinerja laporan keuangan perusahaan mengalami perubahan signifikan.

15

Page 16: Kontrak Asuransi

DAMPAK TERHADAP BISNIS

Kesiapan industri asuransi untuk mempunyai sistem informasi komputer (IS) dan infrastruktur lainnya yang memungkinkan pemisahan komponen asuransi, deposit dan investasi.

Profesi akuntan dan profesi aktuaria perlu melakukan harmonisasi untuk penerapan standar terutama terkait dengan tes kecukupan kewajiban.

16

Page 17: Kontrak Asuransi

TERIMA KASIH

17