krisis hipertensi.docx
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Krisis hipertensi.docx
1/17
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Walaupun merupakan masalah kesehatan umum yang kadang-kadang
menimbulkan konsekuensi berat, hipertensi sering tidak menimbulkan gejala
sampai tahap perkembangan lanjut. Sampai saat ini hipertensi masih tetap
menjadi masalah karena beberapa hal, antara lain meningkatnya prevalensi
hipertensi, masih banyaknya pasien hipertensi yang belum mendapat pengobatan
maupun yang sudah diobat tetapi tekanan darahnya belum mencapai target, serta
adanya penyakit penyerta dan komplikasi yang dapat meningkatkan morbiditasdan mortalitas. Hipertensi adalah salah satu faktor risiko terpenting pada
penyakit jantung koroner dan cerebrovascular accident; selain itu, hipertensi
juga dapat menyebabkan hipertrofi jantung dan gagal jantung (penyakit jantung
hipertensif, diseksi (dissection aorta, dan gagal ginjal. efek merugikan dari
tekanan darah meningkat seiring dengan peningkatan tekanan; tidak ada ambang
batas pasti yang memisahkan risiko dari normal. !agaimanapun, tekanan diastol
meneta dia atas "# mmHg, atau tekanan sistol menetap di atas $%# mmHg
dianggap hipertensi.$,&
1.2 Tujuan Penulisan
'ntuk mengetahui definisi, klasifikasi, patogenesis, patofisiologi dan
penatalaksanaan baik hipertensi maupun krisis hipertensi.
1.3 Metode Penulisan
eferat ini ditulis dengan menggunakan metode tinjuan pustaka yang
merujuk dari berbagai literatur.
-
7/25/2019 Krisis hipertensi.docx
2/17
Saluran Na+ epitel
Renin
Angiotensin-converting enzyme
(ACE)
tekanan dara
natrium tu!ulus distal
Sindrome "itelman
(#ontransporter Na+-Cl-)
$seudoipoaldosteronisme-
(Su!unit & atau ' ENaC)
#otransporter Na+-Cl-
Cura antung Rea!sor!si Na+
$eningkatan tekanan dara
*asokonstriksi
Sekresi aldosteron
Aktivitas reseptor mineralokortikoid
mineralokortikoid
Angiotensinogen
Angiotensin
Angotensin
#ontrasepsi oral
*arian angiotensinogen
"RA (aldosteron sintase)
,eisiensi %%'-idroksilas
,eisiensi %.&-idroksilas
Aldosteronoma
,isplasia /!romuskulus
Stenosis arteri renalis
0umor pengasil renin
Sindrome 1iddle
(Su!unit ' atau 2 ENaC)
BAB 2
TINAUAN PU!TA"A
2.1 HIPE#TEN!I
&.$.$ )efinisi.
*ekanan darah arteri normal adalah $ mmHg pada tekanan darah
sistolik dan +# mmHg pada tekanan darah diastolik. Hipertensi didefinisikan
sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya $%# mmHg atau tekanan
darah diastolik sedikitnya "# mmHg. emeriksaan harus dilakukan pada kedua
lengan dan harus dibandingan pada saat berbaring telentang, seaktu duduk, dan
seaktu berdiri.%
&.$.& lasifikasi.
/enurut The Seventh Report of The Joint National Committee on
Prevention, etection, !valuation, and Treatment of "igh #lood Pressure $JNC
%& klasifikasi tekanan darah pada orang deasa terbagi menjadi kelompok
normal, prahipertensi, hipertensi derajat $ dan derajat &.&,%
*abel &.$ lasifikasi *ekanan )arah menurut 012 3
lasifikasi *ekanan
)arah
*ekanan )arah Sistolik
(mmHg
*ekanan )arah )iastolik
(mmHg
1ormal
rahipertensi
Hipertensi derajat $
Hipertensi derajat &
4 $
$-$5"
$%#-$6"
7 $8#
dan 4 +#
atau +#-+"
atau "#-""
atau 7$##
&.$.5 atogenesis
-
7/25/2019 Krisis hipertensi.docx
3/17
9ambar &.$ atogenesis hipertensi$
&.$.% atofisiologi.
-
7/25/2019 Krisis hipertensi.docx
4/17
!erbagai mekanisme hipertensi merupakan penyimpangan dari
pengendalian fisiologik normal tekanan darah. *ingkat tekanan darah merupakan
suatu sifat kompleks yang ditentukan oleh interaksi berbagai faktor genetik,
lingkungan, dan demografik yang memengaruhi dua variabel hemodinamik:
curah jantung dan resistensi perifer total. *onus vaskular normal mencerminkan
keseimbangan antara pengaruh vasokonstriksi humoral (termasuk angiotensin
dan katekolamin dan vasodilator (termasuk kinin, prostaglandin, dan oksida
nitrat. *otal curah jantung dipengaruhi oleh volume darah, sementara volume
darah sangat bergantung pada homeostasis natrium. esistensi perifer total
terutama ditentukan di tingkat arteriol dan bergantung pada efek pengaruh saraf
dan hormon.
$,6
Sistem hormon terpenting dan paling dikenal adalah sistem renin-
angiotensin-aldosteron, yang merangsang reabsorpsi 1a
-
7/25/2019 Krisis hipertensi.docx
5/17
A1"3R04E $EN"35A0AN
$engu!aan "aya 6idup$enurunan 5erat 5adan
$em!atasan Asupan Alkool
Aktivitas 7isik yang 0eratur
$enurunan Asupan Natrium
$engentian merokok
4empertaankan asupan #+8 Ca++8 dan 4g++ yang memadai
Respons tidak memadai9
0ingkatkan dosis o!at "anti dengan o!at lain0am!a o!at kedua dari kelas yang !er!ed
Respons tidak memadai9
0am!a o!at kedua dan ketiga dan:atau diuretika !ila !elum diresepkan
Selain merangsang sekresi aldosteron, angiotensin juga merupakan
konstriktor kuat bagi arteriol, sehingga Dat ini secara langsung meningkatkan
tekanan darah dengan meningkatkan resistensi perifer total. Selain itu,
angiotensin merangsang rasa haus (meningkatkan asupan cairan dan
merangsang vasopresin (hormon yang meningkatkan retensi H&B oleh ginjal,
kedunya berperan menyebabkan ekspansi volume plasma dan peningkatan
tekanan arteri.$,6
&.$.6 enatalaksanaan.
*ujuan pengobatan pasien hipertensi adalah:
*arget tekanan darah 4$%#C"# mmHg, untuk individu berisiko tinggi
(diabetes, gagal ginjal proteinuria 4 $5#C+# mmHg
enurunan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular
/enghambat laju penyakir ginjal proteinuria&
Selain pengobatan hipertensi, pengobatan terhadap faktor risiko atau
kondisi penyerta lainnya seperti diabetes melitus atau dislipidemia juga harus
dilaksanakan hingga mencapai target terapi masing-masing kondisi.&
engobatan hipertensi terdiri dari terapi nonfarmakologis dan
farmakologis. *erapi nonfarmakologis harus dilaksanankan oleh semua pasien
hipertensi dengan tujuan menurunkan tekanan darah dan mengendalikan faktor-
faktor risiko serta penyakit penyerta lainnya.&
*erapi nonfarmakologis terdiri dari:
a. menghentikan merokok
b. menurunkan berat badan berlebih
c. menurunkan konsumsi alkohol berlebih
d. latihan fisik
e. menurunkan asupan garamf. meningkatkan konsumsi buah dan sayur serta menurunkan asupan
lemak&
-
7/25/2019 Krisis hipertensi.docx
6/17
Semua obat antihipertensi bekerja pada satu atau lebih dari empat
lokasi kontrol anatomis dan menghasilkan efeknya dengan mengganggu
mekanisme pengaturan tekanan darah yang normal. Suatu klasifikasi yang
berguna dari obat-obat ini membaginya dalam kategori berdasarkan tempat
pengaturan utama atau mekanisme pada tempat bekerjanya tersebut. Bleh karena
mekanisme kerjanya sama, obat-obat dalam setiap kategori cenderung untuk
menghasilkan suatu spektrum toksisitas yang mirip. ategori-kategori tersebut
meliputi:
a )iuretik, yang menurunkan tekanan darah dengan mendeplesi
natrium tubuh dan mengurangi volume darah serta barangkali juga
dengan mekanisme-mekanisme lainnya.
e.g: terutama jenis *hiaDide (*hiaD atau ?ldosterone ?ntagonist
(?ldo ?nt
b Bbat simpatoplegik, yang menurunkan tekanan darah dengan cara
mengurangi tahanan vaskular tepi, menghambat fungsi jantung, dan
meningkatkan pembendungan darah di vena di pembuluh-pembuluh
vena kapasitan (kedua efek terakhir mengurangi curah jantung. Bbat
ini dibagi lagi menurut tempat kerjanya pada lengkung refleks
simpatis.
e.g: E-blocker: propanolol, bisoprolol, betaksolol, labetolol
F-blocker: teraDosin, doGaDosin, praDosin
c asodilator langsung, yang mengurangi tekanan dengan cara
merelaksasi otot polos vaskular, sehingga mendilatasi pembuluhresisten dan sampai derajat yang berbeda-beda meningkatkan juga
kapasitan.
9ambar &.& ?lgoritme engobatan Hipertensi
-
7/25/2019 Krisis hipertensi.docx
7/17
d Bbat-obat yang menghambat produksi dan kerja angiotensin, dengan
demikian mengurangi tahanan vaskular perifer dan (secara potensial
volume darah.
e.g: ?ngiotensin 2onverting =nDyme nhibitor (?2=: captopril,
benDepril, enalapril, fosinopril
?ngiotensin eceptor !locker atau ?*$receptor
antagonistCblocker: irbesartan, kandesartan, losartan,
olmesartan.&,8
&.$.8 rognosis.
Hipertensi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara
langsung maupun tidak langsung. erusakan organ-organ yang umum ditemui
pada hipertensi adalah:
a. 0antung
Hipertrofi
?ngina atau infark miokardium
9agal jantung
b. Btak
Strok atau transient ischemic attack
c. enyakit ginjal kronikd. enyakit arteri perifer
e. etinopati
!eberapa penelitian mengemukakan baha penyebab kerusakan organ-
organ tersebut dapat melalui akibat langsung dari kenaikan tekanan darah pada
organ, atau karena efek tidak langsung, antara lain adanya autoantibodi terhadap
reseptor ?*$ angiotensin , stress oksidatif, do'n regulationdari ekspresi nitric
o(ide synthase, dan lain-lain. enelitian lain juga membuktikan baha diet tinggi
garam dan sensitivitas terhadap garam berperan besar dalam timbulnya
kerusakan organ target, misalnya kerusakan pembuluh darah akibat
meningkatnya ekspresitransforming gro'th factor)* $T+)*&.
?danya kerusakan organ target, terutama pada jantung dan pembuluh
darah akan memperburuk prognosis pada hipertensi. *ingginya morbiditas dan
mortalitas pasien hipertensi terutama disebabkan oleh timbulnya penyakit
kardiovaskular.$,&
2.2 "#I!I! HIPE#TEN!I
&.&.$ )efinisi
-
7/25/2019 Krisis hipertensi.docx
8/17
risis hipertensi merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai oleh
tekanan darah yang sangat tinggi dengan kemungkinan akan timbulnya atau telah
terjadi kelainan organ target. ada umumnya krisis hipertensi terjadi pada pasien
hipertensi yang tidak atau lalai memakan obat antihipertensi.5
&.&.& lasifikasi
risis hipertensi meliputi dua kelompok yaitu:
Hi$ertensi %endesak( urgency hypertension: dimana terdapat tekanan darah
yang sangat tinggi tetapi tidak disertai kelaiananCkerusakan organ target yang
progresif, sehingga penurunan tekanan darah dapat dilaksanakan lebih lambat
(dalam hitungan jam sampai hari5
Hi$ertensi darurat(emergency hypertension: dimana selain tekanan darah
yang sangat tinggi terdapat kelainanCkerusakan target organ yang bersifat
progresif, sehingga tekanan darah harus diturunkan dengan segera (dalam menit
sampai jam agar dapat mencegahCmembatasi kerusakan target organ yang
terjadi.5
enyebab hipertensi emergency:
ondisi serebrovaskular: ensefalopati hipertensi, infark otak
aterotrombotik dengan hipertensi berat, perdarahan intraserebral,
perdarahan subarachnoid, dan trauma kepala.
ondisi jantung: diseksi aorta akut, gagal jantung kiri akut, infark
miokard akut, pasca operasi bypasskoroner.
ondisi ginjal: 91 akut, hipertensi renovaskular, krisis renal
karena penyakit kolagen-vaskular, hipertensi berat pasca
transplantasi ginjal.
?kibat katekolamin di sirkulasi: krisis feokromositoma, interaksi
makanan atau obat dengan-./ inhibitor, penggunaan obat
simpatomimetik, mekanisme reboundakibat penghentian
mendadak obat antihipertensi, hiperrefleksi otomatis pasca cedera
korda spinalis
=klampsia
ondisi bedah: hipertensi berat pada pasien yang memerlukan
operasi segera, hipertensi pasca operasi, perdarahan pasca operasi
dari garis jahitan vaskular
-
7/25/2019 Krisis hipertensi.docx
9/17
Iuka bakar berat
=pistaksis berat
Thrombotic thrombocytopenic purpura
&.&.5 9ejala
Hipertensi krisis umumnya adalah gejala organ target yang terganggu,
diantaranya nyeri dada dan sesak napas pada gangguan jantung dan diseksi aorta;
mata kabur pada edema papila mata; sakit kepala hebat, gangguan kesadaran dan
lateralisasi pada gangguan otak; gagal ginjal akut pada gangguan ginjal; di
samping sakit kepala dan nyeri tengkuk pada kenaikkan tekanan darah pada
umumnya. )iagnosis ditegakkan berdasarkan tingginya tekanan darah, gejala
dan tanda keterlibatan organ target.5,%
Selain pemeriksaan fisik, data laboratorium ikut membantu diagnosis dan
perencanaan. 'rin dapat menunjukkan proteinuria, hematuria dan silinder. Hal
ini terjadi karena tingginya tekanan darah juga menandakan keterlibatan ginjal
apalagi bila ureum dan kreatinin meningkat. 9angguan elektrolit bisa terjadi
pada hipertensi sekunder dan berpotensi menimbulkan aritmia.5,%
emeriksaan penunjang seperti elektrokardiografi (=9 untuk melihat
adanya hipertrofi ventrikel kiri ataupun gangguan koroner serta ultrasonografi
('S9 untuk melihat struktur ginjal dilaksanakan sesuai kondisi klinis pasien.5
*abel &.& erbandingan Hipertensi 'rgensi dan =mergensi
elompok !iasa /endesak )arurat
*ekanan darah
9ejala
emeriksaan
fisik
J$+#C$$# mmHg
*idak ada,
kadang-kadang
sakit kepala,
gelisah
J$+#C$$# mmHg
Sakit kepala
hebat, sesak
napas
9angguan organ
target
J&C$%# mmHg
Sesak napas,
nyeri dada,
kacau, gangguan
kesadaran
=nsefalopati,
edema paru,
gangguan fungsi
ginjal, 2?,
iskemia jantung
-
7/25/2019 Krisis hipertensi.docx
10/17
engobatan
encana
?asi $-5 jam
mulaiCteruskan
obat oral,
naikkan dosis
periksa ulang
dalam 5 hari
?asi 5-8 jam,
obat orat
berjangka kerja
pendek
eriksa ulang
dalam &% jam
asang jalur
intravena, periksa
laboratorium
standar, terapi
obat intravena
aat
ruanganC2'
&.&.% engobatan
engobatan hipertensi mendesak cukup dengan obat oral yang bekerja
cepat sehingga menurunkan tekanan darah dalam beberapa jam. enurunan
tekanan darah pada hipertensi urgency dilakukan secara bertahap dalam aktu
&% jam.5
*abel &.5 Bbat ?ntihipertensi Bral yang dipakai di ndonesia
Bbat )osis =fek Iama erja erhatian khusus.
1ifedipin
6-$# mg
aptopril
$&.6-&6 mg
loniding
#.$6 mg
)iulang $6
menit
)iulang K
jam
)iulang $
jam sampai
dosis total#." mg
6-$6 menit
$6-5#
menit
5#-8#
menit
%-8 jam
8-+ jam
+-$8 jam
9angguan koroner
Stenosis a.renalis
/ulut kering,
ngantuk
-
7/25/2019 Krisis hipertensi.docx
11/17
ropanolol
$#-%# mg
)iulang K
jam
$6-5#
menit
5-8 jam !ronkokonstriksi,
blok jantung.
*atalaksana umum hipertensi emergensi memerlukan pemantauan pasien
dalam suatu unit peraatan intensif dengan pencatatan tekanan darah arteri
secara terus-menerus. ?supan dan keluaran cairan harus dipantau secara hati-
hati. *arget terapi hipertensi emergency sampai tekanan darah diastolik kurang
lebih $$# mmHg atau berkurangnya mean arterial blood pressure &6> (pada
strok penurunan hanya bleh > dan khusus pada strok iskemik, tekanan darah
baru diturunkan secara bertahap bila sangat tinggi J&C$5# mmHg dalam
aktu & jam. Setelah diyakinkan tidak ada tanda hipoperfusi organ, penurunan
dapat dilanjutkan dalam $&-$8 jam selanjutnya sampai mendekati normal.
emberian obat antihipertensi parenteral digunakan untuk penurunan
tekanan darah secara cepat (dalam beberapa jam; segera setelah tekanan darah
relatif terkendali, terapi sebaiknya diganti dengan antihipertensi per oral.8
*abel. &.% Bbat Hipertensi arenteral yang dipakai di ndonesia
Bbat )osis =fek Iama erja erhatian
husus
lonidin
$6# ug
1itrogliserin
1ikardipin
)iltiaDem
8 amp per &6# cc
9lukosa 6>
mikrodrip
$#-6# ug
$## ugCcc per 6##
cc
#.6-8 ugCkg!!C
menit
!olus $# mg
5#-8#
menit
&-6 menit
&-6 menit
&-6 menit
&% jam
6-$# menit
6-$# menit
6-$# menit
=nsefalopati
dengan
gangguan
koroner
-
7/25/2019 Krisis hipertensi.docx
12/17
1itroprusid
(#.&6 mgCkg!!
dilanjutkan infus
6-$# mgCjam
#.&6- $#
ugCkg!!Cmenit
(maksimum $#
menit
Iangsung &-5 menit Selang infus
lapis perak.
*abel &.6 Bbat ?ntihipertensi pada ehamilan
?gonis ?lfa sentral
enghambat !eta
enghambat ?lfa dan !eta
?ntagonis alsium
nhibitor ?2= dan ?ntagonis
?ngiotensin
)iuretik
asodilator
/etildopa, obat pilihan
?tenolol dan /etoprolol aman dan
efektif pada kehamilan trimester akhir
Iabetalol, efektif seperti metildopa,
pada kegaatan dapat diberi intra
vena
1ifedipin oral, sradipin intra vena
dapat dipakai pada kedaruratan
hipertensi
ontra indikasi, dapat mengakibatkan
kematian janin atau abnormalitas
)irekomendasikan apabila telah
dipakai sebelum kehamilan. *idak
dirrekomendasikan pada preeklamsi
HydralaDine tak dianjurkan lagi
mengingat efek perinatal
-
7/25/2019 Krisis hipertensi.docx
13/17
DA&TA# PU!TA"A
$. umar , 2otran , obbins S. embuluh )arah. )alam: !uku ?jar atologi.
=disi ke-3. olume &. 0akarta: enerbit !uku edokteran =92;#3.h.53"-5+$
&. Sudoyo ?W, )kk. Hipertensi =sensial. )alam: /ohammad Logiantoro. !uku
?jar lmu enyakit )alam. =disi , 0ilid . 0akarta: nternal ublishing;
#".h.$#3"-$#+6.
5. Sudoyo ?W, )kk. risis Hipertensi. )alam: 0ose oesman. !uku ?jar lmu
enyakit )alam. =disi , 0ilid . 0akarta: nternal ublishing; #".h.$$#5-
$$#%.
%. rice, Sylvia ?. Iorraine /. Wilson. 9angguan Sistem ardiovaskular.
)alam: atofisiologi onsep linis roses-roses enyakit. =disi 8. olume $.
0akarta: enerbit !uku edokteran =92; #8.h.6+&-6+%.
6. Sherood, Iauralee. Misiologi /anusia dari Sel ke Sistem. =disi &. 0akarta:
enerbit !uku edokteran =92;#$.h.%33-%+#.
8. atDung. Bbat ?ntihipertensi. )alam: 1ael I. !enoitD. Marmakologi )asar
dan linik. 0akarta: enerbit !uku edokteran =92;#&.h.$8$-$+5.
-
7/25/2019 Krisis hipertensi.docx
14/17
-
7/25/2019 Krisis hipertensi.docx
15/17
-
7/25/2019 Krisis hipertensi.docx
16/17
-
7/25/2019 Krisis hipertensi.docx
17/17