kuliah 3

18
ROMAN MUKA BUMI Roman muka bumi ini tidak rata disebabkan oleh adanya energi matahari(eksogen) yang merubah permukaan menjadi dataran tinggi, dataran rendah, lembah, bukit, gunung atau pegunungan. Sedangkan energi dari dalam bumi (endogen) adalah merubah muka bumi menjadi munculnya gunung api, orogenesa, epirogenesa dan gempa.

Upload: jay-nelson

Post on 01-Oct-2015

4 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

materi kuliah

TRANSCRIPT

ROMAN MUKA BUMI

ROMAN MUKA BUMIRoman muka bumi ini tidak rata disebabkan oleh adanya energi matahari(eksogen) yang merubah permukaan menjadi dataran tinggi, dataran rendah, lembah, bukit, gunung atau pegunungan.

Sedangkan energi dari dalam bumi (endogen) adalah merubah muka bumi menjadi munculnya gunung api, orogenesa, epirogenesa dan gempa.Tenaga EndogenTenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit, atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang. Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme atau gempa.

TektonismeDiatropisme/Tektonisme (pembentukan pegunungan dan perbukitan, lembah - lembah, lipatan - lipatan, dan retakan) yaitu proses deformasi besar - besaran di Bumi. Proses ini dibedakan menjadi Epirogenetik dan Orogenetik.

Gerak EpirogenesaGerak EpirogenesaGerak inilah yang membentuk benua. Gerakan ini berlangsung dengan sangat pelan sehingga kadang tidak kita rasakan. Gerakan ini meliputi wilayah luas dan tanda-tandanya dapat dilihat dari adanya perubahan garis pantai. Gerakan ini dibedakan menjadi epirogenesa positif dan negatif.

Epirogenesa positif ditandai dengan adanya kenaikan permukaan air laut sehingga garis pantai pindah ke daratan karena daratan mengalami penurunan. Contohnya di pantai TimorEpirogenesa negatif ditandai dengan permukaan air laut yang menurun. Salah satu tandanya adalah pantai yang berteras karena mengalami kenaikan atau pengangkatan berulang kali. Contohnya terjadi di teluk Hudson.Gerak OrogenesaGerakan orogenesa adalah gerakan tenaga endogen yang relatif cepat dan meliputi daerah yang relatif sempit. Gerakan ini menyebabkan terbentuknya pegunungan. Contohnya terbentuknya pegunungan Sirkum Pasifik.

Tenaga eksogenTenaga eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi. Sifat umum tenaga eksogen adalah merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen. Bukit atau tebing yang terbentuk hasil tenaga endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.

Tenaga EksogenSecara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu:Atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin.Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser, dan sebagainya.Organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia.KRISTALKristal adalah suatu bangun bidang banyak yang teratur dan dibatasi oleh bidang-bidang datar yang tertentu jumlahnya.Bentuk kristal dianggap sebagai akibat senyawa-senyawa chemis, yang karena daya tarik menarik antara atom satu dengan yang lain, bila pada keadaan yang baik mengalami perubahan dari bentuk cair atau gas ke bentuk padat. Mineral yang mengkristal dibatasi oleh bidang-bidang yang secara bersama-sama membentuk bidang banyak yang khas untuk suatu jenis mineral.

MINERALMineral adalah semua bahan alam yang mempunyai sususnankimiawi tertentu, umumnya bersifat homogen, anisotrop dan dapat berupa bahan-bahan padat atau cair.Umumnya terbentuk secara anorganis dan dalam keadaan baik akan membentuk susunan yang khas baginya yang kan ditunjukkan oleh bentuk kristal dan sifat-sifat fisisnya yang lain

Mineral pembentuk batuanBerdasarkan analisa kimia oleh Washington dkk, penyusun kerak bumi hanya terdiri dari 8 unsur pokok. Unsur-unsur tsb bersenyawa membentuk mineral-mineral utama, mineral tambahan dan mineral penyertaMineral utama dalam kerak bumi al : kwarsa, felspar, mika, amfibol, piroksen, olivinMineral tambahan : klorit, mineral lempungMineral penyerta : magnetis, hematite, limonit, dllSTRUKTUR LAPISAN BUMI Beberapa tempat di dalam bumi terdapat bidang-bidang pemisah atau bidang diskontinuity. Bidang-bidang pemisah itu dapat di lihat pada tiga bagian dalam bumi, yaitu :- Kerak bumi (crust), merupakan lapisan kulit bumi paling atas yang terdiri dari senyawa kimia yang kaya akan SiO2 atau lapisan yang terdiri dari berbagai macam batuan yang bersifat heterogen. Lapisan ini yang juga biasa di sebut lithosfer. Ketebalan berkisar antara 5 40 km.

Litosfer terbagi atas dua macam lempeng/kerak, yaitu: 1)Lempeng/kerak samudera, mineral utamanya adalah Silikat Magnesium (SiMa) dan memiliki massa yang lebih berat. 2) lempeng/kerak benua, mineral utamanya adalah Silikat aluminium (SiAl) dan massanya lebih ringan di banding lempeng samudera.SELUBUNG BUMI (MANTLE)Selubung Bumi (mantle)Terletak di bawah bidang pemisah yang pertama, merupakan lapisan yang tebal membentang dari dasar kerak bumi sampai ke bagian yang cair di dalam bumi. Bahan penyusunnya bersifat lebih padat dan mengandung lebih banyak mineral magnesium. Ketebalan mencapai sekitar 2900 km.

INTI BUMI (CORE)Inti Bumi (Core)Pada bagian di bawah 2.900 km, terjadi pengurangan kecepatan pada gelombang P, bahkan gelombang S tidak dapat diteruskan sama sekali.Hal ini ditafsirkan bahwa bagian inti bumi tidak bersifat padat. Bahan pembentuk inti bumi terdiri dari : besi ( Fe ), Nikkel dan Kobalt (Co).Inti dalam (inner core), merupakan bagian yang kaya akan Fe dengan jari-jari sekitar 1216 km.Inti luar (outer core), merupakan bagian yang disusun oleh campuran logam dengan ketebalan mencapai sekitar 2270 km.

STRUKTUR LAPISAN BUMI

Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik (tectonic plates). Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng, baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan), ataupun transform (menyamping).

Gempa bumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung, dan pembentukan palung samudra semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang batas lempeng.