kuliah 4 apk
TRANSCRIPT
KULIAH 4:PENGUKURAN WAKTU
ERGONOMI & APK - I
By: Rini Halila Nasution, ST, MT
PENGUKURAN WAKTU Untuk mendapatkan waktu baku penyelesaian pekerjaan
yaitu waktu yang dibutuhkan secara wajar oleh seorang pekerja normal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dijalankan dalam sistem kerja terbaik.
STOP WATCH TIME STUDY Frederick W. Taylor Untuk pekerjaan-pekerjaan yang berlangsung singkat dan
berulang-ulang (repetitive)
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGUKURAN KERJA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG
Pengukuran LANGSUNG KELEBIHAN:
PRAKTIS, mencatat waktu saja tanpa harus menguraikan pekerjaan ke dlm elemen-elemen pekerjaannya
KEKURANGAN: Dibutuhkan waktu lebih lama utk memperoleh data waktu yg banyak
tujuannya: hasil pengukuran yg TELITI dan AKURAT Biaya lebih MAHAL karena harus pergi ke tempat dimana pekerjaan
pengukuran kerja berlangsung,
Pengukuran TIDAK LANGSUNG KELEBIHAN:
Waktu relatif SINGKAT!!, hanya mencatat elemen-elemen gerakan pekerjaan satu kali saja
Biaya lebih MURAH KEKURANGAN:
Belum ada data waktu gerakan berupa tabel-tabel waktu gerakan yg menyeluruh dan rinci
Tabel yg digunakan adalah untuk orang EROPA tidakcocok untuk orang INDONESIA
Dibutuhkan ketelitian yg tinggi untuk seorang pengamat pekerjaan krn akan berpengaruh thdp hasil perhitungan
Data waktu gerakan harus disesuaikan dgn kondisi pekerjaan. Misal: Elemen Pekerjaan Kantor tdk sama dgn elemen pekerjaan Pabrik.
LANGKAH-LANGKAH:1. Penetapan Tujuan Pengukuran 2. Melakukan Penelitian Pendahuluan 3. Memilih operator 4. Melatih operator 5. Mengurai pekerjaan atas elemen-elemen pekerjaan 6. Menyiapkan alat-alat pengukuran 7. Melakukan pengukuran waktu 8. Tingkat Ketelitian Dan Tingkat Keyakinan 9. Pengujian Keseragaman dan Kecukupan Data 10. Melakukan Penghitungan Waktu Baku
a. Melakukan penyesuaianb. Penghitungan waktu normalc. Menghitung kelonggarand. Penghitungan waktu baku
PENETAPAN TUJUAN PENGUKURAN: Dalam pengukuran waktu, hal – hal penting yang harus
diketahui dan ditetapkan adalah: untuk apa, berapa tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan.
MELAKUKAN PENELITIAN PENDAHULUAN: Waktu kerja yang didapat dari kondisi kerja yang baik.
Mempelajari kondisi kerja dan cara kerja, kemudian memperbaikinya.
Merancang kondisi dan cara kerja yang baik yang baru. Membakukan secara tertulis sistem kerja yang telah dianggap
baik.
MEMILIH OPERATOR: Syarat – syarat tersebut adalah berkemampuan normal dan
dapat diajak bekerja sama. Yang dicari adalah waktu penyelesaian pekerjaan yang secara
wajar diperlukan oleh pekerja normal dan ini adalah orang-orang yang berkemampuan rata-rata.
MELATIH OPERATOR: Hal ini terjadi jika pada saat penelitian pendahuluan kondisi
kerja atau cara kerja sesudah mengalami perubahan. Operator harus dilatih terlebih dahulu karena sebelum
diukur operator harus sudah terbiasa dengan kondisi dan cara kerja yang telah ditetapkan.
Learning curve
MENGURAI PEKERJAAN ATAS ELEMEN-ELEMEN PEKERJAAN: Pekerjaan dipecah menjadi elemen-elemen pekerjaan yang
merupakan gerakan bagian dari pekerjaan yang bersangkutan.
Elemen-elemen kerja dibuat sedetail dan sependek mungkin tapi masih mudah untuk diukur waktunya dengan teliti.
MENYIAPKAN ALAT-ALAT PENGUKURAN: Alat-alat pengukuran yang dimaksud adalah stopwatch,
lembaran pengamatan, pena atau pensil, dan papan pengamatan.
Jam henti biasa harganya termurah dibandingkan yang lain tetapi hanya dapat digunakan untuk melakukan pengukuran keseluruhan, yang tidak memperhatikan elemen-elemen pekerjaan. Yang berjarum dua dapat mengatasi hal ini, artinya dapat mengukur sampai ke elemen-elemennya.
MELAKUKAN PENGUKURAN WAKTU: Ada 3 metoda yg umum digunakan untuk mengukur
elemen-elemen kerja dgn stopwatch, yaitu: Continous timing Repetitive timing/ Snap-back method Accumulative timing; menggunakan 2 atau lebih stopwatch yg
bekerja bergantian
TINGKAT KETELITIAN DAN TINGKAT KEYAKINAN Tingkat ketelitian
Menunjukkan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian sebenarnya.
Tingkat keyakinanMenunjukkan besarnya keyakinan pengukur bahwa hasil yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian tersebut.
TINGKAT KETELITIAN 5% DAN TINGKAT KEYAKINAN 95% ARTINYA: Pengukur membolehkan rata – rata hasil pengukurannya
menyimpang sejauh 5% dari rata – rata sebenarnya dan kemungkinan berhasil mendapatkan ini adalah sebesar 95%
PENGUJIAN KESERAGAMAN DATA Pengujian keseragaman data dilakukan untuk mengetahui
apakah data yang kita peroleh menyebar seragam atau tidak.
Seragam, yaitu berasal dari sistem sebab yang sama, bila berada diantara kedua batas kontrol.
LANGKAH PERHITUNGAN:
Keterangan: z : Tingkat ketelitian s : Tingkat kepercayaan N : Jumlah data awal N’: Jumlah data minimal yang diperlukan t : Waktu pengukuran
PENGUJIAN KECUKUPAN DATA Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh dari pengamata mencukupi untuk dilakukan perhitungan.
Keterangan: z : Tingkat ketelitian s : Tingkat kepercayaan N : Jumlah data awal N’: Jumlah data minimal yang diperlukan t : Waktu pengukuran
MELAKUKAN PENGHITUNGAN WAKTU BAKU Setelah uji keseragaman data dan uji kecukupan data dipenuhi
maka dilakukan perhitungan waktu siklus, waktu normal dan waktu standar.
Waktu siklus adalah waktu penyelesain satu satuan produk sejak bahan baku mulai diproses di tempat kerja yang bersangkutan.
Waktu normal adalah waktu penyelesaian pekerjaan yang diselesaikan oleh pekerja dalam kondisi WAJAR dan kemampuan RATA-RATA.
Waktu standar adalah waktu yang dibutuhkan secara WAJAR oleh pekerja NORMAL untuk menyelesaikan pekerjaannya yang dikerjakan dalam sistem kerja TERBAIK SAAT ITU.
PENYESUAIAN WAKTU Kegiatan EVALUASI kecepatan dan performance kerja operator
pada saat pengukuran kerja berlangsung merupakan bagian yang paling SULIT dan PENTING dalam PENGUKURAN KERJA.
Aktivitas utk MENILAI atau MENGEVALUASI kecepatan kerja operator dikenal sebagai: “RATING PERFORMANCE” atau “RATING FACTOR”
Tujuannya untuk meNORMALkan waktu kerja yang disebabkan oleh keTIDAKWAJARAN operator dalam bekerja.
CARA MENENTUKAN FAKTOR PENYESUAIANI. Persentase Cara paling awal, sederhana, dan mudah. ‘p’ ditentukan oleh pengukur melalui pengamatan selama
pengukuran, misal: Ditentukan p = 110%, jika Ws = 14,6 menit, maka:
Wn= 14,6 x 1,1 = 16,6 menit Kekurangannya hasil penilaiannya ‘kasar’
II. Cara SCHUMARD Patokan penilaian berdasarkan ‘kelas-kelas performansi kerja”-
tiap kelas punya nilai sendiri-sendiri.
III. Cara WESTINGHOUSE Penilaian berdasarkan 4 faktor: SKILL (Keterampilan): kemampuan mengikuti cara kerja yang
ditetapkan. EFFORT (Usaha): kesungguhan yang ditunjukkan operator
ketika bekerja. CONDITION (Kondisikerja): kondisi lingkungan fisik lingkungan
(pencahayaan, temperatur, dan kebisingan ruangan) CONSISTENCY (Konsistensi): kenyataan bahwa setiap hasil
pengukuran waktu menunjukkan hasil yang berbeda-beda.
IV. Cara Objektif Memperhatikan 2 faktor: Kecepatan kerja:
Wajar p=1 Lambat p<1 Cepat p>1
Tingkat kesulitan pekerjaan (lihat tabel anggota badan; Sutalaksana hal 147)
MENGHITUNG WAKTU NORMAL Waktu siklus dihitung dengan merata-ratakan waktu yang
diperoleh dalam pengukuran. Waktu normal diperoleh dengan mempertimbangkan rating
factor operator, yakni dengan rumus:
ALLOWANCE Kelonggaran waktu untuk kebutuhan personal (personal
allowance) Kelonggaran waktu untuk melepaskan lelah (fatique allowance) Kelonggaran waktu karena keterlambatan – keterlambatan
(delay allowance) yang tidak dapat dihindarkan
Tabel besarnya kelonggaran berdasarkan faktor yang berpengaruh berikut:
Faktor Contoh Pekerjaan KelonggaranA. Tenaga yang dikeluarkan1. Dapat diabaikan2. Sangat Ringan3. Ringan4. Sedang5. Berat 6. Sangat Berat7. Luar Biasa Berat
Bekerja dimeja, dudukBekerja dimeja, berdiriMeyekop ringanMencangkulMengayun palu beratMemanggul bebanMemanggul karung berat
Ekuivalen BebanTanpa beban0,00-2,252,25-9,009,00-18,0019,00-27,0027,00-50,00Diatas 50 kg
Pria0,0-6,06,0-7,57,5-12,012,0-19,019,0-30,030,0-50,0
Wanita0,0-6,06,0-7,57,5-16,016,0-30,0
B. Sikap Kerja1. Duduk2. Berdiri diatas dua kaki3. Berdiri diatas satu kaki4. Berbaring5. Membungkuk
Bekerja duduk, ringanBadan tegak, ditumpu kakiSatu kaki mengerjakan alat kontrolPada bagian sisi, belakang atau depan badanBadan dibungkukkan bertumpu pada kedua kaki
0,00-1,01,0-2,52,5-4,02,5-4,04,0-10
C. Gerakan Kerja1. Normal2. Agak terbatas3. Sulit4. Pada anggota badan terbatas5. Seluruh anggota badan terbatas
Ayunan bebas dari paluAyunan terbatas dari paluMembawa beban berat dengan satu tanganBekerja dengan tangan diatas kepalaBekerja dilorong pertambangan yang sempit
00-50-5
5-1010-15
Faktor Contoh Pekerjaan KelonggaranD. Kelelahan mata1. Pandangan yang terputus-putus2. Pandangan yang hampir terus
menerus.3. Pandangan terus menerus dengan
fokus berubah4. Pandangan terus menerus dengan
fokus tetap
Membawa alat ukurPekerjaan-pekerjaan yang telitiMemeriksa cacat-cacat pada kainPemeriksaan yang sangat teliti
Pencahayaan baik0,0-6.06,0-7,57,5-12,012,0-19,0
Buruk0,0-6,06,0-7,57,5-16,016,0-30,0
E. Keadaan temperatur tempat kerja1. Beku2. Rendah3. Sedang4. Normal5. Tinggi6. Sangat tinggi
Temperatur (0C)Dibawah 00-1313-2222-2828-38Diatas 38
Kelemahan normalDiatas 1010-205-00-55-40Diatas 40
BerlebihanDiatas 1212-58-00-88-100Diatas 100
E. Keadaan atmosfer1. Baik2. Cukup
Ruang yang berventilasi baik, udara segarVentilasi kurang baik, ada bau-bauan (tidak berbahaya)
00-50-55-10
10-15
MENGHITUNG WAKTU STANDAR Waktu standar diperoleh dengan
mempertimbangkan allowance operator, dengan rumus:
Langkah Persiapan- Pilih dan definisikan pekerjaan yang akan diukur dan aka ditetapkan waktu standarnya- Informasikan maksud dan tujuan pengukuran kerja kepada supervisor/pekerja- Pilih operator dan catat semua data yang berkaitan dengan system operasi kerja yang
akan diukur waktunya
Elemental breakdownBagi siklus kegiatan yang berlangsung kedalam elemen-elemen kegiatan sesuai dengan aturan yang ada.
PENGAMATAN DAN PENGUKURAN•Laksanakan pengamatan dan pengukuran waktu sejumlah N pengamatan untuk setiap siklus/elemen kegiatan (X1, X2, …, Xn)• tetapkan performance rating dari kegiatan yang ditunjukkan operator
CEK KESERAGAMAN DAN KECUKUPAN DATAKeseragaman data: - Comment sense (subjektif) - batas-batas kontrol ± 3 S.DKecukupan data :
2222
'
)(
)()(
i
ii
X
XXNsk
N
Waktu normal = waktu observasi rata-rata x performance rating
Waktu standard = waktu normal x
Output standard = )/(
%%100%100 unitjamallowance
)/(tan1 unitjamdardwaktus
NN '
nNN '