kwu elias

3
1. Mengapa wirausaha sukses tidak mau mengajar? Wirausaha dan mengajar bisa dibilang sebagai dua hal yang berbeda sifat. Wirausaha berkaitan dengan eksekusi secepatnya dari keputusan bisnis yang telah melalui pertimbangan yang matang. Sedangkan mengajar itu butuh kesabaran dalam menginseminasi hal-hal yang berkaitan dengan dunia bisnis. Mengajar tidak seperti mencetak kue serabi yang bisa langsung jadi setelah dimasukkan ke dalam wajan cetakan. Mengajar butuh proses yang panjang agar yang diajar bisa jadi sesuai dengan tujuannya. Berkaitan dengan hal itu mungkin wirausaha sukses tidak mau mengajar karena tidak sabar untuk mengajar. 2. Apa yang harus diperbaiki sehingga menjadi kurikulum yang menjawab tantangan yang ada? Memperhatikan konteks keluarga dan latar belakang dari peserta didik menjadi suatu hal yang penting dalam kurikulum. Juga diperlukan perhatian tentang perkembangan bisnis usaha kecil dan menengah apa yang sedang tumbuh di sekitar sekolah dan lingkungan peserta didik. Pilihan-pilihan dari bisnis yang ada akan memacu motivasi dari peserta didik untuk mengembangkan dirinya di dalam wirausaha yang masuk dalam kurikulum.

Upload: risman

Post on 20-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kewirausahaaan

TRANSCRIPT

Page 1: KWU elias

1. Mengapa wirausaha sukses tidak mau mengajar?

Wirausaha dan mengajar bisa dibilang sebagai dua hal yang berbeda sifat.

Wirausaha berkaitan dengan eksekusi secepatnya dari keputusan bisnis yang telah

melalui pertimbangan yang matang. Sedangkan mengajar itu butuh kesabaran

dalam menginseminasi hal-hal yang berkaitan dengan dunia bisnis. Mengajar

tidak seperti mencetak kue serabi yang bisa langsung jadi setelah dimasukkan ke

dalam wajan cetakan. Mengajar butuh proses yang panjang agar yang diajar bisa

jadi sesuai dengan tujuannya. Berkaitan dengan hal itu mungkin wirausaha sukses

tidak mau mengajar karena tidak sabar untuk mengajar.

2. Apa yang harus diperbaiki sehingga menjadi kurikulum yang menjawab tantangan yang

ada?

Memperhatikan konteks keluarga dan latar belakang dari peserta didik menjadi

suatu hal yang penting dalam kurikulum. Juga diperlukan perhatian tentang

perkembangan bisnis usaha kecil dan menengah apa yang sedang tumbuh di

sekitar sekolah dan lingkungan peserta didik. Pilihan-pilihan dari bisnis yang ada

akan memacu motivasi dari peserta didik untuk mengembangkan dirinya di

dalam wirausaha yang masuk dalam kurikulum.

3. Bagaiamana saran, usul, dan kritik terhadap desain kurikulum pendidikan kwu yang

dilaksanakan masing-masing sekolah agar bisa efektif?

Pertama wirausaha di sekolah tidak hanya teori tetapi juga praktek. Karena

praktek akan membuat siswa untuk mengalami sendiri susah senangnya

berwirausaha.

Meskipun mendapatkan keuntungan adalah tujuan dari sebuah bisnis, tetapi

dalam konteks kurikulum sekolah keuntungan yang didapat jangan menjadi

factor penilaian utama, factor proses juga perlu mendapat perhatian.

Selain hal-hal teknis yang berkaitan dengan berwirausaha, para peserta didik juga

perlu didampingi dengan pemberian motivasi yang benar dalam menjalankan

Page 2: KWU elias

wirausahanya agar peserta didik tetap bersemangat meski wirausahanya sedang

dalam situasi penuh tantangan berat dan sulit mendapat keuntungan.

4. Apa yang harus dilakukan agar pendidikan kwu mampu mencetak wirausaha-wirausaha

baru?

Kerjasama antara institusi pendidikan, industri, dan pemerintah bekerja sama

menumbuh kembangkan wirausaha yang ada khususnya yang sedang dijalankan

oleh yang sedang bersekolah maupun kuliah. Industri di sini bisa menjadi payung

yang membimbing maupun mencarikan terobosan pasar bagi wirausaha muda.

Bantuan dari industri khususnya perbankan sangat diharapkan bantuannya agar

ada akses terbuka untuk mengembangkan usaha yang ada. Pemerintah bisa

membantu dengan pemberian insentif bagi wirausaha muda maupun industri

yang membantu wirausaha baru untuk berkembang.