lampiran 1 : soal uji validita - uksw
TRANSCRIPT
LAMPIRAN 1 : SOAL UJI VALIDITAS
Berilah tanda silang (X) huruf a, b ,c , atau d pada jawaban yang paling
tepat!
1. Lapisan bumi yang sering kita pijak adalah ....
a. Tanah c. Kebun
b. Batu d. Rumput
2. Batuan akan berubah menjadi tanah setelah mengalami proses ....
a. Pengeringan c. Pelapukan
b. Pembekuan d. Pemanasan
3. Pelapukan batuan di gurun pasir terjadi karena ....
a. Perubahan suhu yang drastis
b. Getaran permukaan bumi
c. Terjangan ombak yang terus menerus
d. Masuknya akar ke sela-sela batuan dalam waktu yang lama
4. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor alam disebut ....
a. Pelapukan biologi
b. Pelapukan fisika
c. Pelapukan kimia
d. Abrasi
5. Faktor alam berikut yang menyebabkan pelapukan fisika adalah.....
a. Lumut, bakteri pengurai dan pepohonan.
b. Angin, air dan lumut.
c. Lumut, pepohonan dan angin
d. Angin, air dan perubahan suhu.
6. Perhatikan gambar berikut!
Gambar di atas merupakan proses pembentukan tanah yang disebabkan oleh ....
a. Pelapukan kimia c. Pelapukan biologi
b. Pelapukan fisika d. Erosi
7. Tanah merupakan hasil pelapukan dari ....
a. Tanah liat c. Pasir
b. Batuan d. Tebing
8. Penyebab pelapukan batu karang adalah ....
a. Terjangan ombak yang terus menerus
b. Perubahan suhu yang silih berganti
c. Menempelnya lumut di permukaan batuan
d. Angin yang senantiasa bertiup kencang
9. Waktu yang diperlukan batuan untuk berubah menjadi tanah adalah ....
a. Satu tahun c. Satu abad
b. Jutaan tahun d. sepuluh tahun
10. Yang dimaksud dengan pelapukan biologi adalah ....
a. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca
b. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor makhluk hidup
c. Pelapukan yang disebabkan oleh gelombang air yang terus menerus
d. Pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu
11. Perhatikan gambar berikut ini!
Gambar di atas merupakan proses pembentukan tanah yang disebabkan oleh ....
a. Pelapukan fisika c. Pelapukan biologi
b. Pelapukan kimia d. Erosi
12. Ucok melihat sebuah batu yang terlihat hancur dan lunak, pada permukaan
batu tersebut terdapat lumut. Pelapukan yang terjadi pada batuan tersebut
adalah ....
a. Pelapukan buatan c. Pelapukan fisika
b. Pelapukan kimia d. Pelapukan biologi
13. Pelapukan batuan yang disebabkan oleh keadaan cuaca, panas dan dingin
adalah jenis pelapukan ....
a. Biologi c. Kimia
b. Fisika d. Buatan
14. Contoh pelapukan batuan secara biologi adalah ....
a. Pengikisan batuan oleh angin
b. Pelapukan batuan oleh air
c. Tumbuhan yang hidup di bebatuan
d. Terjadinya hujan asam
15. Berikut ini termasuk pelapukan tanah secara fisika, kecuali ....
a. Akibat angin c. Akibat makhluk hidup
b. Akibat suhu d. Akibat air
16. Terjadinya hujan asam yang dapat melapukkan batuan merupakan pelapukan
secara ....
a. Kimia c. Biologi
b. Fisika d. Buatan
17. Contoh pelapukan batuan yang terjadi secara kimia adalah ...
a. Tumbuhnya lumut di tembok.
b. Adanya perubahan suhu di gurun pasir
c. Terkikisnya patung akibat hujan asam
d. Terjangan ombak pada batu karang
18. Di bawah ini adalah proses pelapukan tanah , kecuali ....
a. Pelapukan secara kimia c. Pelapukan secara biologi
b. Pelapukan secara fisika d. Buatan manusia
19. Berikut ini termasuk pelapukan tanah secara biologi, kecuali ....
a. Tembok yang ditumbuhi oleh lumut
b. Adanya tumbuhan yang tumbuh di batuan
c. Adanya bakteri dan hewan kecil yang melapukkan batuan
d. Terjadinya hujan asam.
20. Tanah lapisan atas yang hitam dan gembur terbentuk karena ....
a. Pelapukan batuan dengan tanah lapisan batuan yang kering
b. Pelapukan batuan dengan campuran hasil pembusukan makhluk hidup
c. Pelapukan batuan dengan campuran lempung
d. Pelapukan batuan dengan perubahan suhu
21. Akmal pergi ke bandung . di jalan terlihat sebuah sungai yang kotor terkena
limbah pabrik dan batuan pada sungai tersebut keropos. Pelapukan yang
tejadi pada batuan tersebut adalah ....
a. Pelapukan kimia c. Pelapukan biologi
b. Pelapukan fisika d. Pelapukan morfologi
22. Peristiwa hancurnya batuan menjadi butiran yang lebih halus disebut ....
a. Abrasi c. Penyusutan
b. Pelapukan d. Reboisasi
23. Berikut ini termasuk pelapukan tanah secara kimia, kecuali ......
a. Batuan keropos karena limbah pabrik
b. Patung terkikis karena hujan asam
c. Perubahan suhu di gurun pasir
d. Batuan yang bereaksi dengan oksigen dan uap air
24. Tanah merupakan lapisan kulit bumi yang tipis dan terletak di ....
a. Inti bumi c. Mantel bumi
b. Permukaan bumi d. Dalam bumi
25. Yang merupakan faktor dari pelapukan kimia adalah ....
a. Limbah pabrik, zat kimia dan hujan asam
b. Lumut, bakteri dan tumbuhan
c. Suhu, angin dan air
d. Suhu, lumut, dan limbah pabrik
26. Hasil pelapukan dari batuan adalah ....
a. Air c. Tanah
b. Angin d. Pasir
27. Angin, air dan perubahan suhu merupakan faktor yang menyebabkan ....
a. Pelapukan fisika c. Pelapukan kimia
b. Pelapukan biologi d. metamorfosis
28. Tumbuhan, lumut dan bakteri merupakan faktor yang menyebabkan ....
a. Pelapukan kimia c. Erosi
b. Pelapukan fisika d. pelapukan biologi
29. Perhatikan gambar berikut ini!
Gambar di atas merupakan proses pembentukan tanah yang disebabkan oleh ....
a. Pelapukan kimia c. Pelapukan biologi
b. Pelapukan fisika d. erosi
30. Di bawah ini contoh pelapukan batuan secara fisika, kecuali ....
a. Pelapukan batuan di gurun pasir karena perubahan suhu
b. Pelapukan batu karang karena terjangan ombak yang terus menerus
c. Pelapukan batuan karena tumbuhnya lumut
d. Pelapukan batuan karena angin yang selalu bertiup kencang
31. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor makhluk hidup adalah ....
a. Pelapukan fisika c. Pelapukan kimia
b. Pelapukan biologi d. Abrasi
32. Saat berjalan di pantai, Fika melihat batu karang terkikis karena ombak.
Pelapukan batuan yang dilihat oleh Fika adalah ....
a. Pelapukan fisika c. Pelapukan biologi
b. Pelapukan kimia d. Reboisasi
33. Lapisan kulit bumi yang terletak di permukaan bumi disebut ....
a. Magma c. Air
b. Batuan d. Tanah
34. Yang merupakan pelapukan batuan secara kimia adalah ....
a. Pelapukan batuan di gurun pasir karena perubahan suhu
b. Tumbuhnya lumut di batuan
c. Pelapukan batu karang karena terjangan ombak
d. Pelapukan batuan karena terjadi hujan asam
35. Faktor di bawah ini yang menyebabkan pelapukan biologi adalah ....
a. Angin, air dan perubahan suhu
b. Lumut, tumbuhan dan bakteri
c. Hujan asam, limbah pabrik dan suhu
d. Angin, air dan hujan asam
36. Pelapukan batuan yang terjadi karena adanya tumbuhan yang tumbuh di
batuan adalah ...
a. Pelapukan biologi c. Pelapukan kimia
b. Pelapukan fisika d. Buatan Manusia
37. Salah satu unsur abiotik (tak hidup) yang sangat penting bagi kehidupan
makhluk hidup adalah ....
a. Batuan c. Tanah
b. Magma d. Pasir
38. Pelapukan yang terjadi karena pengaruh zat kimia disebut ....
a. Pelapukan fisika c. Pelapukan kimia
b. Pelapukan biologi d. buatan manusia
39. Yang dimaksud dengan pelapukan adalah ....
a. Peristiwa hancurnya batuan menjadi butiran yang lebih halus
b. Penanam kembali hutan yang telah di tebang
c. Cairan panas yang liat yang berasal dari dalam bumi
d. Peristiwa pengembangan dan penyusutan batuan
40. Limbah pabrik, zat kimia dan hujan asam merupakan faktor yang
menyebabkan ....
a. Pelapukan fisika c. Pelapukan biologi
b. Pelapukan kimia d. Erosi
41. Yang dimaksud dengan pelapukan fisika adalah ....
a. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup
b. Pelapukan yang disebabkan oleh zat kimia
c. Pelapukan yang disebabkan oleh limbah pabrik
d. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor alam
42. Batuan yang keropos karena limbah pabrik merupakan contoh dari ....
a. Pelapukan fisika c. Pelapukan kimia
b. Pelapukan biologi d. Reboisasi
43. Pelapukan yang disebabkan oleh lumut, tumbuhan dan bakteri merupakan
jenis pelapukan ....
a. Kimia c. Fisika
b. Buatan d. Biologi
44. Yang dimaksud dengan pelapukan kimia adalah ....
a. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor alam
b. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup
c. Pelapukan yang disebabkan oleh zat kimia
d. Pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu
45. Pelapukan batuan di gurun pasir yang disebabkan oleh perubahan suhu
merupakan jenis pelapukan ....
a. Kimia c. Biologi
b. Fisika d. Buatan
46. Adanya bakteri dan hewan kecil yang melapukan batuan merupakan faktor
penyebab pelapukan ....
a. Biologi c. Kimia
b. Fisika d. Buatan
47. Berikut ini faktor penyebab pelapukan batuan secara biologi, kecuali ....
a. Lumut c. Bakteri dan hewan kecil
b. Tumbuhan d. Angin
48. Berikut ini faktor yang penyebab pelapukan batuan secara kimia, kecuali ....
a. Hujan asam c. Zat kimia
b. Lumut d. Limbah pabrik
49. Patung yang terkikis karena hujan asam merupakan contah pelapukan ....
a. Fisika c. Kimia
b. Biologi d. Buatan
50. Perhatikan gambar berikut!
Gambar di atas merupakan proses pelapukan secara ....
a. Fisika c. Kimia
b. Biologi d. Buatan
Kunci jawaban :
1. A 11. A 21. A . 31. B 41. D
2. C 12. D 22. B 32. A 42. C
3. A 13. B 23. C 33. D 43. D
4. B 14. C 24. B 34. D 44. C
5. D 15. A 25. A 35. B 45. B
6. C 16. A 26. C 36. A 46. A
7. B 17. C 27. A 37. C 47. D
8. A 18. D 28. D 38. C 48. B
9. B 19. D 29. A 39. A 49. C
10.B 20. B 30. C 40. B 50. A
LAMPIRAN 2 : SOAL PRETEST DAN POSTTEST
Berilah tanda silang (X) huruf a, b ,c , atau d pada jawaban yang paling
tepat!
1. Batuan akan berubah menjadi tanah setelah mengalami proses ....
a. Pengeringan c. Pelapukan
b. Pembekuan d. Pemanasan
2. Waktu yang diperlukan batuan untuk berubah menjadi tanah adalah ....
a. Satu tahun c. Satu abad
b. Jutaan tahun d. sepuluh tahun
3. Pelapukan batuan yang disebabkan oleh keadaan cuaca, panas dan dingin
adalah jenis pelapukan ....
a. Biologi c. Kimia
b. Fisika d. Buatan
4. Contoh pelapukan batuan secara biologi adalah ....
a. Pengikisan batuan oleh angin
b. Pelapukan batuan oleh air
c. Tumbuhan yang hidup di bebatuan
d. Terjadinya hujan asam
5. Berikut ini termasuk pelapukan tanah secara fisika, kecuali ....
a. Akibat angin c. Akibat makhluk hidup
b. Akibat suhu d. Akibat air
6. Terjadinya hujan asam yang dapat melapukkan batuan merupakan pelapukan
secara ....
a. Kimia c. Biologi
b. Fisika d. Buatan
7. Contoh pelapukan batuan yang terjadi secara kimia adalah ...
a. Tumbuhnya lumut di tembok.
b. Adanya perubahan suhu di gurun pasir
c. Terkikisnya patung akibat hujan asam
d. Terjangan ombak pada batu karang
8. Tanah lapisan atas yang hitam dan gembur terbentuk karena ....
a. Pelapukan batuan dengan tanah lapisan batuan yang kering
b. Pelapukan batuan dengan campuran hasil pembusukan makhluk hidup
c. Pelapukan batuan dengan campuran lempung
d. Pelapukan batuan dengan perubahan suhu
9. Akmal pergi ke bandung . di jalan terlihat sebuah sungai yang kotor terkena
limbah pabrik dan batuan pada sungai tersebut keropos. Pelapukan yang
tejadi pada batuan tersebut adalah ....
a. Pelapukan kimia c. Pelapukan biologi
b. Pelapukan fisika d. Pelapukan morfologi
10. Peristiwa hancurnya batuan menjadi butiran yang lebih halus disebut ....
a. Abrasi c. Penyusutan
b. Pelapukan d. Reboisasi
11. Berikut ini termasuk pelapukan tanah secara kimia, kecuali ......
a. Batuan keropos karena limbah pabrik
b. Patung terkikis karena hujan asam
c. Perubahan suhu di gurun pasir
d. Batuan yang bereaksi dengan oksigen dan uap air
12. Tanah merupakan lapisan kulit bumi yang tipis dan terletak di ....
a. Inti bumi c. Mantel bumi
b. Permukaan bumi d. Dalam bumi
13. Yang merupakan faktor dari pelapukan kimia adalah ....
a. Limbah pabrik, zat kimia dan hujan asam
b. Lumut, bakteri dan tumbuhan
c. Suhu, angin dan air
d. Suhu, lumut, dan limbah pabrik
14. Angin, air dan perubahan suhu merupakan faktor yang menyebabkan ....
a. Pelapukan fisika c. Pelapukan kimia
b. Pelapukan biologi d. metamorfosis
15. Di bawah ini contoh pelapukan batuan secara fisika, kecuali ....
a. Pelapukan batuan di gurun pasir karena perubahan suhu
b. Pelapukan batu karang karena terjangan ombak yang terus menerus
c. Pelapukan batuan karena tumbuhnya lumut
d. Pelapukan batuan karena angin yang selalu bertiup kencang
16. Yang merupakan pelapukan batuan secara kimia adalah ....
a. Pelapukan batuan di gurun pasir karena perubahan suhu
b. Tumbuhnya lumut di batuan
c. Pelapukan batu karang karena terjangan ombak
d. Pelapukan batuan karena terjadi hujan asam
17. Faktor di bawah ini yang menyebabkan pelapukan biologi adalah ....
a. Angin, air dan perubahan suhu
b. Lumut, tumbuhan dan bakteri
c. Hujan asam, limbah pabrik dan suhu
d. Angin, air dan hujan asam
18. Pelapukan batuan yang terjadi karena adanya tumbuhan yang tumbuh di
batuan adalah ...
a. Pelapukan biologi c. Pelapukan kimia
b. Pelapukan fisika d. Buatan Manusia
19. Pelapukan yang terjadi karena pengaruh zat kimia disebut ....
a. Pelapukan fisika c. Pelapukan kimia
b. Pelapukan biologi d. buatan manusia
20. Yang dimaksud dengan pelapukan adalah ....
a. Peristiwa hancurnya batuan menjadi butiran yang lebih halus
b. Penanam kembali hutan yang telah di tebang
c. Cairan panas yang liat yang berasal dari dalam bumi
d. Peristiwa pengembangan dan penyusutan batuan
21. Limbah pabrik, zat kimia dan hujan asam merupakan faktor yang
menyebabkan ....
a. Pelapukan fisika c. Pelapukan biologi
b. Pelapukan kimia d. Erosi
22. Yang dimaksud dengan pelapukan fisika adalah ....
e. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup
f. Pelapukan yang disebabkan oleh zat kimia
g. Pelapukan yang disebabkan oleh limbah pabrik
h. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor alam
23. Batuan yang keropos karena limbah pabrik merupakan contoh dari ....
a. Pelapukan fisika c. Pelapukan kimia
b. Pelapukan biologi d. Reboisasi
24. Pelapukan yang disebabkan oleh lumut, tumbuhan dan bakteri merupakan
jenis pelapukan ....
a. Kimia c. Fisika
b. Buatan d. Biologi
25. Pelapukan batuan di gurun pasir yang disebabkan oleh perubahan suhu
merupakan jenis pelapukan ....
a. Kimia c. Biologi
b. Fisika d. Buatan
26. Adanya bakteri dan hewan kecil yang melapukan batuan merupakan faktor
penyebab pelapukan ....
a. Biologi c. Kimia
b. Fisika d. Buatan
27. Berikut ini faktor penyebab pelapukan batuan secara biologi, kecuali ....
a. Lumut c. Bakteri dan hewan kecil
b. Tumbuhan d. Angin
28. Patung yang terkikis karena hujan asam merupakan contah pelapukan ....
a. Fisika c. Kimia
b. Biologi d. Buatan
29. Perhatikan gambar berikut!
Gambar di atas merupakan proses pelapukan secara ....
a. Fisika c. Kimia
b. Biologi d. Buatan
Kunci Jawaban :
1. C 16.D
2. B 17.B
3. B 18.A
4. C 19.C
5. C 20.A
6. A 21.B
7. C 22.D
8. B 23.C
9. A 24.D
10. B 25.B
11. C 26.A
12. B 27.D
13. A 28.C
14. A 29.A
15. C
LAMPIRAN 3 : DAFTAR NILAI PRETEST KELAS EKSPERIMEN DAN
KELAS KONTROL
LAMPIRAN 4 : DAFTAR NILAI POSTEST KELAS EKSPERIMEN DAN
KELAS KONTROL
LAMPIRAN 5 : SILABUS
Sekolah : SDN
Kelas : V (Lima)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Semester : II (Dua)
Standar Kompetensi : 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan
hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembela
jaran
Kegiatan
Pembelaja
ran
indikator penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
7.1
mendeskrips
ikan proses
pelapukan
tanah karena
pelapukan.
Proses
pembentukan
tanah karena
pelapukan.
Mencari
informasi
tentang
proses
pembentuk
an tanah
karena
pelapukan
- Menjelas
kan
pengerti
an tanah.
- Menjelas
kan
pengerti
an
pelapuka
n.
- Menjelas
kan
proses
pelapuka
n tanah
karena
pelapuka
n.
Teknik :
tes tertulis.
Bentuk
Instrumen :
Objektif.
Contoh
Instrumen :
Batuan
akan
berubah
menjadi
tanah
setelah
proses ....
a. Pelapuka
n
b. Pembek
uan
c. Pengerin
gan
d. Pemanas
an.
2 x 35
menit
Tim
Surya
Badra.
Ilmu
Pengetah
uan Alam
kelas V
semester
genap.
Permata.
Wiwik,
dkk.
2009.
Ilmu
Pengetah
uan Alam
untuk
SD/MI
kelas V.
Jakarta :
Pusat
Perbukua
n
Depdikn
as.
LAMPIRAN 6:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu
Hari / Tanggal : Kamis/ 15 dan 22 Maret 2012
Kelas / Semester : V(lima) / II (dua)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 jam pelajaran)/ 2 x pertemuan
Standar Kompetensi :
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam.
Kompetensi Dasar :
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.
Indikator :
a) Menjelaskan pengertian tanah.
b) Menjelaskan pengertian pelapukan.
c) Menjelaskan Proses pembentukan tanah karena pelapukan.
I. Tujuan Pembelajaran :
Melalui pembelajaran diskusi berpasangan (think pair share) siswa dapat :
a) Menjelaskan pengertian tanah.
b) Menjelaskan pengertian pelapukan.
c) Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan fisika.
d) Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan biologi.
e) Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan kimia.
Karakter siswa yang diharapkan : disiplin (dicipline), rasa hormat dan
perhatian (respect), ketelitian (carefulness), tanggung jawab (responsibility).
II. Materi Pembelajaran :
Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan Batuan.
Tanah merupakan salah satu unsur abiotik (tak hidup) yang sangat penting
bagi kehidupan makhluk hidup. Tanah merupakan hasil dari pelapukan yang
terjadi pada batuan. Batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk berubah
menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan. Batuan dapat
mengalami pelapukan karena berbagai faktor, di antaranya cuaca dan kegiatan
makhluk hidup. Faktor cuaca yang menyebabkan pelapukan batuan, misalnya
suhu dan curah hujan. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut
pelapukan fisika. Adapun makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan,
misalnya pepohonan dan lumut. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas
makhluk hidup ini disebut pelapukan biologi. Sedangkan pelapukan yang
disebabkan oleh bahan kimia disebut pelapukan kimiawi.
a. Pelapukan Fisika
Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor
alam itu antara lain: angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut.
Angin yang senantiasa bertiup kencang dapat mengikis batuan sedikit
demi sedikit. Kondisi ini dapat mengakibatkan batuan mengalami
erosi. Erosi batuan menyebabkan terjadinya padang pasir. Selain itu,
angin yang bertiup sangat kencang juga dapat menggeser batuan. Saat
bergeser inilah batuan bergesekan dengan batuan lain sehingga
mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi bagian yang
lebih kecil, misalnya pasir dan kerikil. Perubahan suhu secara drastis
juga dapat mengakibatkan pelapukan batuan.
Saat suhu tinggi atau panas, batu akan mengembang. Sementara
itu, saat suhu rendah atau dingin, batu akan menyusut kembali.
Perubahan ini terjadi silih berganti antara siang dan malam. Adanya
perubahan suhu yang silih berganti ini, lama-kelamaan dapat
mengakibatkan batuan tersebut pecah. Batu juga dapat mengalami
pelapukan karena air. Air hujan dan air terjun yang mengenai batuan
secara terus-menerus dapat mengakibatkan batuan retak dan pecah.
Batu karang yang berdiri kukuh di tepi laut juga dapat mengalami
pelapukan. Gelombang laut yang menghantam batu karang secara
terus-menerus mengakibatkan batuan tersebut terkikis sedikit demi
sedikit.
b. Pelapukan Biologi
Pelapukan secara biologi dapat disebabkan oleh tumbuhan atau
lumut yang menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat dan
lumut menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat akan
menimbulkan lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat.
Lubang-lubang ini lama-kelamaan bertambah besar dan banyak.
Akhirnya, batuan tersebut akan hancur.
Lumut yang menempel di permukaan arca dapat melapukkannya
c. Pelapukan Kimia
Pelapukan kimia terjadi oleh pengaruh zat kimia. Zat kimia misalnya
oksigen, karbondioksida, dan uap air. Besi menjadi berkarat karena bereaksi
dengan oksigen dan uap air. Batuan dapat terkikis dan lapuk karena air hujan
yang mengandung asam dari karbondioksida. Keasaman air hujan dapat
meningkat oleh gas-gas buatan industri tersebut misalnya belerang dioksida.
Belerang dioksida dapat bereaksi dengan uap air dan gas-gas lain di udara.
Hujan asam semakin mempercepat pelapukan batuan. Hujan asam dapat
dilihat pada patung-patung di tempat terbuka.
Patung yang terkikis karena hujan asam
III. Model dan Metode Pembelajaran :
Model Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)
Metode Pembelajaran : tanya jawab, diskusi berpasangan (TPS)
IV. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan I :
Tahap Pendahuluan (10 menit):
a) Guru membuka pelajaran.
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c) Guru memotivasi rasa keingintahuan siswa tentang materi tanah.
d) Guru memberikan penjelasan tentang pembelajaran TPS yang akan
digunakan dalam pembelajaran.
e) Guru membentuk kelompok-kelompok siswa
Tahap Inti (40 menit):
f) Guru mengadakan tanya jawab tentang pengetahuan siswa kegunaan tanah
dalam kehidupan manusia (eksplorasi).
Tahap Think
g) Guru memberi tugas tentang pengertian tanah dan pelapukan pada masing-
masing siswa di tiap kelompok.
h) Masing-masing anggota memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut
sendiri-sendiri terlebih dahulu (eksplorasi).
Tahap Pair
i) Kelompok membentuk anggotanya secara berpasangan. Setiap pasangan
mendiskusikan hasil pengerjaan individunya. (elaborasi).
j) Guru mengontrol kerja siswa dalam berdiskusi dan membantu siswa
mengarahkan jika masih terdapat hal-hal yang belum dipahami.
Tahap Share
k) Kedua pasangan lalu bertemu kembali dalam kelompoknya masing-masing
untuk menshare hasil diskusinya (elaborasi).
l) Setiap kelompok mensharekan hasil diskusi di depan kelas (elaborasi).
m) kelompok yang lain menanggapi presentasi dari pasangan siswa yang
sharing (elaborasi).
n) Guru memberi penguatan/penghargaan terhadap hasil diskusi tiap
kelompok (konfirmasi).
Tahap Penutup (20 menit) :
o) Guru menegaskan kembali materi yang dirasa masih kurang dipahami oleh
siswa (konfirmasi).
p) Guru bersama siswa merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan
(konfirmasi).
Kesimpulan : Tanah merupakan salah satu unsur abiotik (tak hidup) yang
sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Tanah merupakan hasil dari
pelapukan yang terjadi pada batuan. Batuan memerlukan waktu jutaan
tahun untuk berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena
pelapukan.
Pertemuan II:
Tahap Pendahuluan (5 menit) :
a) Guru membuka pelajaran.
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c) Guru mengingatkan pembelajaran minggu lalu kepada siswa tentang
pengertian tanah dan pelapukan
d) Siswa berada dalam kelompok seperti minggu lalu
Tahap Inti (40 menit) :
e) Guru mengadakan tanya jawab tentang pengetahuan siswa terhadap tanah
(eksplorasi).
Tahap Think
f) Guru memberi tugas tentang proses terbentuknya tanah akibat pelapukan
pada masing-masing siswa di tiap kelompok.
g) Masing-masing anggota memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut
sendiri-sendiri terlebih dahulu (eksplorasi).
Tahap Pair
h) Kelompok membentuk anggotanya secara berpasangan. Setiap pasangan
mendiskusikan hasil pengerjaan individunya. (elaborasi).
i) Guru mengontrol kerja siswa dalam berdiskusi dan membantu siswa
mengarahkan jika masih terdapat hal-hal yang belum dipahami.
Tahap Share
j) Kedua pasangan lalu bertemu kembali dalam kelompoknya masing-masing
untuk menshare hasil diskusinya (elaborasi).
k) Setiap kelompok mensharekan hasil diskusi di depan kelas (elaborasi).
l) kelompok yang lain menanggapi presentasi dari pasangan siswa yang
sharing (elaborasi).
m) Guru memberi penguatan/penghargaan terhadap hasil diskusi tiap
kelompok (konfirmasi).
Tahap Penutup (25 menit) :
n) Guru menegaskan kembali materi yang dirasa masih kurang dipahami oleh
siswa (konfirmasi).
o) Guru bersama siswa merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan
(konfirmasi).
Kesimpulan : Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagai faktor,
di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup. Faktor cuaca yang
menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu dan curah hujan.
Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut pelapukan fisika.
Adapun makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan, misalnya
pepohonan dan lumut. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk
hidup ini disebut pelapukan biologi. Sedangkan pelapukan yang
disebabkan oleh bahan kimia disebut pelapukan kimiawi.
q) Guru mengadakan evaluasi sesuai dengan materi.
V. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran :
Sumber Belajar :
a. Choril, dkk. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta : Intan pariwara
b. Heri, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Alam untuk SD/MI kelas V. Jakarta :
Pusat perbukuan Depdiknas.
c. Tim Surya Badra. Ilmu Pengetahuan Alam kelas V semester genap.
Permata.
d. Wiwik, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI kelas V.
Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas.
e. Silabus IPA kelas V.
Media Pembelajaran :
Lembar Kerja Siswa (LKS)
VI. Penilaian :
Teknik Tes : tes tertulis
Bentuk Tes : pilihan ganda (tercantum pada lampiran soal pretest dan posttest)
Prosedur penilaian :
Lembar Kerja Siswa I
Nama :
Kelas : V
Mata pelajaran : Ilmu pengetahuan Alam
Amatilah tanah di halaman sekolah dan di sawah yang berada di lingkungan
sekitar sekolahmu!
Pertanyaan:
1. Apa yang dimaksud dengan tanah?
2. Apakah tanah yang ada di sekitarmu pernah mengalami pelapukan? Jika
ya, berasal dari pelapukan apakah tanah tersebut?
Cara kerja :
1. Jawab pertanyaan di atas secara individual selama 2 menit.
2. Cari pasangan dalam satu kelompok dan diskusikan jawaban kalian selama
4-5 menit.
3. Diskusikan hasil jawaban setiap pasangan dalam satu kelompok mu selama
4-5 menit
4. Presentasikan jawaban kelompok di depan kelas.
Lembar Kerja Siswa II
Bacalah cerita di bawah ini dengan cermat !
Hendra hendak pergi ke sekolah, saat berjalan di halaman rumahnya. Hendra
melihat ada sebuah batu yang ditumbuhi oleh lumut. Lumut tersebut sudah
melapukkan sebagian dari batu tersebut. Selain lumut, di sekeliling batu itu juga
terdapat tumbuhan yang menempel di batu dan hewan-hewan kecil yang merayap.
Siang setelah pulang sekolah, Hendra dan teman-temannya pergi ke pantai di
dekat sekolahnya. Di pantai tersebut banyak terdapat batu-batu. Batu-batu tersebut
banyak yang terkikis oleh terjangan ombak yang terus menerus, di pantai itu juga
sering terjadi perubahan suhu yang sangat besar antara siang dan malam, angin pun
bertiup kencang saat malam hari.
Sore hari, sepulangnya dari pantai Hendra menyusuri sebuah sungai yang
terdapat di dekat rumahnya, sungai tersebut kotor karena limbah pabrik sehingga batu-
batu di tepi sungai itu semakin hari semakin terkikis. Di daerah itu pun sering terjadi
hujan asam sehingga bukan hanya batu tetapi patung candi yang di dekat rumahnya
pun ikut terkikis.
Nama :
Kelas : V
Mata pelajaran : Ilmu pengetahuan Alam
Pertanyaan :
1. Apa perbedaan pelapukan dari 3 batuan yang ditemui hendra?
2. Dari 3 pelapukan batuan tersebut, golongkanlah mana yang termasuk
pelapukan fisika, kimia dan biologi?
Cara kerja :
5. Jawab pertanyaan di atas secara individual selama 2 menit.
6. Cari pasangan dalam satu kelompok dan diskusikan jawaban kalian selama
4-5 menit.
7. Diskusikan hasil jawaban setiap pasangan dalam satu kelompok mu selama
4-5 menit
8. Presentasikan jawaban kelompok di depan kelas.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Negeri Jetis
Hari / Tanggal : Kamis/ 15 dan 22 Maret 2012
Kelas / Semester : V(lima) / II (dua)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 jam pelajaran)/ 2 x pertemuan
Standar Kompetensi :
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam.
Kompetensi Dasar :
7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.
Indikator :
a) Menjelaskan pengertian tanah.
b) Menjelaskan pengertian pelapukan.
c) Menjelaskan Proses pembentukan tanah karena pelapukan.
I. Tujuan Pembelajaran :
Melalui penejelasan dari guru tentang proses pembentukan tanah karena
pelapukan batuan, siswa dapat :
a) Menjelaskan pengertian tanah.
b) Menjelaskan pengertian pelapukan.
c) Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan fisika.
d) Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan biologi.
e) Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan kimia.
Karakter siswa yang diharapkan : disiplin (dicipline), rasa hormat dan
perhatian (respect), ketelitian (carefulness), tanggung jawab (responsibility
II. Materi Pembelajaran :
Proses Pembentukan Tanah karena Pelapukan Batuan.
Tanahh merupakan salah satu unsur abiotik (tak hidup) yang sangat
penting bagi kehidupan makhluk hidup. Tanah merupakan hasil dari pelapukan
yang terjadi pada batuan. Batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk
berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan. Batuan dapat
mengalami pelapukan karena berbagai faktor, di antaranya cuaca dan kegiatan
makhluk hidup. Faktor cuaca yang menyebabkan pelapukan batuan, misalnya
suhu dan curah hujan. Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut
pelapukan fisika. Adapun makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan,
misalnya pepohonan dan lumut. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas
makhluk hidup ini disebut pelapukan biologi. Sedangkan pelapukan yang
disebabkan oleh bahan kimia disebut pelapukan kimiawi.
d. Pelapukan Fisika
Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam. Faktor
alam itu antara lain: angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut.
Angin yang senantiasa bertiup kencang dapat mengikis batuan sedikit
demi sedikit. Kondisi ini dapat mengakibatkan batuan mengalami
erosi. Erosi batuan menyebabkan terjadinya padang pasir. Selain itu,
angin yang bertiup sangat kencang juga dapat menggeser batuan. Saat
bergeser inilah batuan bergesekan dengan batuan lain sehingga
mengalami penggerusan. Batuan akan pecah menjadi bagian yang
lebih kecil, misalnya pasir dan kerikil. Perubahan suhu secara drastis
juga dapat mengakibatkan pelapukan batuan.
Saat suhu tinggi atau panas, batu akan mengembang. Sementara
itu, saat suhu rendah atau dingin, batu akan menyusut kembali.
Perubahan ini terjadi silih berganti antara siang dan malam. Adanya
perubahan suhu yang silih berganti ini, lama-kelamaan dapat
mengakibatkan batuan tersebut pecah. Batu juga dapat mengalami
pelapukan karena air. Air hujan dan air terjun yang mengenai batuan
secara terus-menerus dapat mengakibatkan batuan retak dan pecah.
Batu karang yang berdiri kukuh di tepi laut juga dapat mengalami
pelapukan. Gelombang laut yang menghantam batu karang secara
terus-menerus mengakibatkan batuan tersebut terkikis sedikit demi
sedikit.
e. Pelapukan Biologi
Pelapukan secara biologi dapat disebabkan oleh tumbuhan atau
lumut yang menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat dan
lumut menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat akan
menimbulkan lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat.
Lubang-lubang ini lama-kelamaan bertambah besar dan banyak.
Akhirnya, batuan tersebut akan hancur.
Lumut yang menempel di permukaan arca dapat melapukkannya
f. Pelapukan Kimia
Pelapukan kimia terjadi oleh pengaruh zat kimia. Zat kimia
misalnya oksigen, karbondioksida, dan uap air. Besi menjadi berkarat
karena bereaksi dengan oksigen dan uap air. Batuan dapat terkikis dan
lapuk karena air hujan yang mengandung asam dari karbondioksida.
Keasaman air hujan dapat meningkat oleh gas-gas buatan industri
tersebut misalnya belerang dioksida. Belerang dioksida dapat bereaksi
dengan uap air dan gas-gas lain di udara. Hujan asam semakin
mempercepat pelapukan batuan. Hujan asam dapat dilihat pada
patung-patung di tempat terbuka.
Patung yang terkikis karena hujan asam
III. Model dan Metode Pembelajaran :
Model Pembelajaran : Pembelajaran Konvensional
Metode Pembelajaran : tanya jawab, ceramah.
IV. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan I :
Tahap Pendahuluan :
a) Guru membuka pelajaran.
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
c) Guru memotivasi rasa keingintahuan siswa tentang materi tanah.
Tahap Inti :
d) Guru mengadakan tanya jawab tentang pengetahuan siswa terhadap
kegunaan tanah dalam kehidupan manusia (eksplorasi).
e) Guru menjelaskan materi tentang pengertian tanah dan pengertian tanah.
f) Siswa mencatat penjelasan penting dari guru (elaborasi).
g) Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa pengertian tanah dan
pengertian tanah
Tahap Penutup :
h) Guru menegaskan kembali materi yang dirasa masih kurang dipahami oleh
siswa (konfirmasi).
i) Guru bersama siswa merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan
(konfirmasi).
Kesimpulan : Tanah merupakan salah satu unsur abiotik (tak hidup)
yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Tanah merupakan
hasil dari pelapukan yang terjadi pada batuan. Batuan memerlukan waktu
jutaan tahun untuk berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena
pelapukan.
Pertemuan II :
Tahap Pendahuluan :
a) Guru membuka pelajaran.
b) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Tahap Inti :
c) Guru mengadakan tanya jawab tentang materi minggu lalu kepada siswa
(eksplorasi).
d) Guru menjelaskan materi tentang proses pembentukan tanah karena
pelapukan batuan.
e) Siswa mencatat penjelasan penting dari guru (elaborasi).
f) Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang proses pembentukan
tanah karena pelapukan batuan.
Tahap Penutup :
g) Guru menegaskan kembali materi yang dirasa masih kurang dipahami oleh
siswa (konfirmasi).
h) Guru bersama siswa merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan
(konfirmasi).
Kesimpulan : Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagai faktor,
di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup. Faktor cuaca yang
menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu dan curah hujan.
Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut pelapukan fisika.
Adapun makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan, misalnya
pepohonan dan lumut. Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk
hidup ini disebut pelapukan biologi. Sedangkan pelapukan yang
disebabkan oleh bahan kimia disebut pelapukan kimiawi.
i) Guru mengadakan evaluasi sesuai dengan materi.
V. Sumber Belajar:
a. Choril, dkk. 2008. IPA 5 Salingtemas. Jakarta : Intan pariwara
b. Heri, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Alam untuk SD/MI kelas V. Jakarta :
Pusat perbukuan Depdiknas.
c. Tim Surya Badra. Ilmu Pengetahuan Alam kelas V semester genap.
Permata.
d. Wiwik, dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI kelas V. Jakarta
: Pusat Perbukuan Depdiknas.
e. Silabus IPA kelas V.
VI. Penilaian :
Teknik Tes : tes tertulis
Bentuk Tes : pilihan ganda(tercantum pada lampiran soal pretest dan posttest)
Prosedur penilaian :
LAMPIRAN 7:
LEMBAR OBSERVASI PENERAPAN PEMBELAJARAN
IPA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR
SHARE (TPS)
Sekolah : SD Negeri 01 Nampu
Mapel : IPA
Kelas/ semester : V / II
Pelaksana : Suadi
Pengamat : Sutarto, S.Pd.
Tanggal pelaksanaan : 22 Maret 2012
Berilah tanda cek (√) pada kolom jawaban yang tersedia untuk setiap
aspek yang diamati!
No. Aspek yang diamati
Penilaian
1 2 3 4
1. Guru menciptakan kesiapan belajar peserta didik √
2. Guru Menyampaikan Tujuan Pembelajaran √
3.
Guru Guru memberikan informasi dan
menjelaskan kegiatan yang akan dikerjakan dan
direncanakan.
√
4. Guru membentuk kelompok √
5. Guru Guru memberikan tugas pada setiap
kelompok.
√
6.
Masing-masing anggota memikirkan dan
mengerjakan tugas tersebut sendiri-sendiri
terlebih dahulu.
√
7.
Kelompok membentuk anggotanya secara
berpasangan. Setiap pasangan mendiskusikan
hasil pengerjaan individunya.
√
8. Guru mengontrol kerja siswa dalam berdiskusi
dan membantu siswa mengarahkan jika masih
√
terdapat hal-hal yang belum dipahami.
9.
Kedua pasangan lalu bertemu kembali dalam
kelompoknya masing-masing untuk menshare
hasil diskusinya
√
10. Guru memimpin jalannya diskusi kelas. √
11. Guru memberi penguatan terhadap hasil diskusi √
12 Guru mengadakan evaluasi √
Keterangan:
1 = kurang, jika 25% dilaksanakan dalam pembelajaran.
2 = cukup, jika 50% dilaksanakan dalam pembelajaran.
3 = baik, jika 75% dilaksanakan dalam pembelajaran.
4 = sangat baik, jika 100% dilaksanakan dalam pembelajaran.
Lampiran 8 : Validitas Mentah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 5
1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
6 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
7 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
2 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1
8 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1
9 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1
2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0
LAMPIRAN 9 : OUTPUT UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
LAMPIRAN 10 : OUTPUT TINGKAT KESUKARAN INSTRUMEN TES
No. Soal Tabel Kesukaran Kriteria
2 0.50 Sedang
9 0.90 Mudah
13 0.50 Sedang
14 0.68 Sedang
15 0.81 Mudah
16 0.86 Mudah
17 0.77 Mudah
20 0.81 Mudah
21 0.54 Sedang
22 0.68 Sedang
23 0.90 Mudah
24 0.90 Mudah
25 0.45 Sedang
27 0.68 Sedang
30 0.68 Sedang
34 0.86 Mudah
35 0.45 Sedang
36 0.48 Sedang
38 0.68 Sedang
39 0.50 Sedang
40 0.50 Sedang
41 0.68 Sedang
42 0,54 Sedang
44 0.45 Sedang
45 0.68 Sedang
46 0.95 Sedang
47 0.72 Mudah
49 0.59 Sedang
50 0.81 Mudah
LAMPIRAN 11: OUTPUT UJI HOMOGENITAS DAN ANOVA DATA
LAMPIRAN 12 : OUTPUT UJI NORMALITAS DATA
LAMPIRAN 13 : OUTPUT UJI DESKRIPTIF DATA
LAMPIRAN 14 : OUTPUT UJI T-TES
LAMPIRAN 15: SURAT PERNYATAAN PENELITIAN
LAMPIRAN 16 : DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN