lampiran lampiran · - konfigurasi network monitoring server dengan nagios gambar b.1 halaman awal...
TRANSCRIPT
-
118
Lampiran – lampiran
Lampiran A.1
- Konfigurasi Spanning Tree Protocol Jaringan LAN Kantor Kemkominfo RI
dengan menggunakan Packet Tracert.
Gambar A.1 Jaringan LAN Gedung A kantor Kemkominfo RI
1. Skema jaringan Awal Lan gedung A kantor Kemkominfo RI. Terdapat
perangkat Cisco Switch Managed catalyst 3750 yang sering terjadi down
sehingga berimbas pada PC client yang tidak terkoneksi ke jaringan Internet.
2. Kemudian tambahkan 1 switch lagi sebagai backup link. kemudian
konfigurasikan sesuai dengan yang ditulis Bab III.
-
119
Gambar A.2 Jaringan Usulan LAN Gedung A kantor Kemkominfo RI
-
120
Gambar A.3 Konfigurasi Switch (Main Link)
-
121
Gambar A.4 Konfigurasi Spanning tree protocol pada switch (Main Link)
-
122
-
123
Gambar A.5 Konfigurasi Switch (Backup link)
Gambar A.6 Konfigurasi Spanning tree protocol pada switch (Backup Link)
-
124
Gambar A.7 Terjadi “down” pada switch main link
3. Apabila Main Link “down” atau terputus, maka port yang tadi terblok tadi akan
terbuka oleh switch, sehingga data dari komputer pengirim akan melewati
redundant link apabila main link mati. Jika kembali pulih (normal), maka port
( Backup Link) yang tadi terbuka akan kembali pada posisi blocking.
4. PC lt 2 ( 10.1.2.2) tetap terkoneksi dengan PC lt.1 (10.1.1.7) saat
koneksi swicth Main link terputus, hal ini disebabkan karena pada
swicth backup link bertindak sebagai redundant link apabila main
link terputus
-
125
Gambar A.8 Test Koneksi PC lt.2 (10.1.2.2) dengan PC lt.1 (10.1.1.7)
-
126
Lampiran B.1
- Konfigurasi Network Monitoring Server dengan Nagios
Gambar B.1 Halaman Awal Nagios
Pada halaman awal Nagios tampilan menu berada pada sebelah kiri.
Tampilan menu pada Nagios terbagi menjadi 4 bagian: General, Current Status,
Reports dan System. Perangkat yang akan dipantau atau dimonitor terdapat pada
submenu Host dan Service. Submenu Host akan menampilkan seluruh Host yang
dipantau dan menampilkan informasi yang berkaitan dengan perangkat seperti
status perangkat jaringan, informasi lifetime dari perangkat jaringan dan
sebagainya. Submenu service akan menampilkan status packet loss, penggunaan
bandwidth dan status port yang terhubung.
-
127
1. Untuk menambahkan Host dalam Nagios, konfigurasi dilakukan secara manual
dengan memasukkan alamat IP dari perangkat melalui file konfigurasi yang
terdapat dalam Nagios. File konfigurasi dapat dibuka dengan melakukan
perintah sebagai berikut:
Gambar B.2 File Konfigurasi Nagios
2. Berikut merupakan tampilan yang terdapat di dalam file konfigurasi switch.cfg.
Gambar B.4 File switch.cfg
3. Pada file switch.cfg terdapat juga template untuk menentukan service apa saja
yang akan dimonitor oleh Nagios. Untuk memonitor perangkat keras switch,
konfigurasi untuk service juga dilakukan secara manual. services akan
-
128
memonitor status packet loss, traffic rate atau bandwidth dan link status atau
status port. Berikut adalah gambar dari file konfigurasi untuk mendefinisikan
service.
Gambar B.5 Service switch.cfg
-
129
Gambar B.6 Host Nagios
Gambar di atas merupakan tampilan untuk seluruh host yang dimonitor
dengan menggunakan Nagios pada jaringan Lan gedung A kantor Kemkominfo.
Pada bagian Host terdapat 3 jenis status yang mendefinisikan kondisi perangkat
-
130
jaringan yaitu UP, DOWN dan UNREACHABLE. Status UP menyatakan kondisi
perangkat yang dimonitor dalam keadaan aktif, status DOWN menyatakan kondisi
perangkat jaringan dalam keadaan tidak aktif sedangkan status UNREACHABLE
menyatakan kondisi perangkat sedang mengalami gangguan.
Berdasarkan dari data yang diperoleh, didapati tidak semua perangkat
jaringan aktif pada waktu yang bersamaan. Dari 40 host yang telah dimonitor, 12
host tidak aktif atau mengalami gangguan pada saat proses monitoring dilakukan
yaitu pada tanggal 14 November pukul 10.00 – 16.00.
-
131
Lampiran C.1
- Konfigurasi fitur load balancing yang terdapat pada perangkat D-Link
DWL2100AP.
1. Buka web browser anda, kemudian masukkan IP Address Access Point yang
dituju. Pada halaman Login, Isikan Username dan password anda.
Gambar C.1 Tampilan halaman Login
2. Kemudian muncul halaman awal pilih menu advanced.
Gambar C.2 Tampilan Menu Home
-
132
3. Kemudian pilih menu Gruping. Akan muncul fitur-fiutr load balancing
Gambar C.3 Tampilan Menu Advanced
4. Pada menu ini, setting load balance dari disable > enable, unutk mengaktifkan
fiutr load balance pada perangkat DWL-2100 AP. Kemudian pilih user limit
untuk membatasi jumlah client yang mengakses acces point ini. Misalkan 10
client. Kemudian pada link integrate, ubha dari disable menjadi enable.
Gambar C.4 Tampilan Konfigurasi pada fitu grouping/ load balance