lap magang lps 3
TRANSCRIPT
LAPORAN DWI MINGGUAN MAGANG
Periode : 18 Februari – 3 Maret 2010
Nama : Viona Nesya Artika Sahupala
NPM : 0706247601
Instansi Magang : Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Bagian : Divisi Penjaminan (18- 26 Februari 2010)
Divisi Analisis Resolusi Bank (1-3 Maret 2010)
No. Hari/Tanggal KegiatanHasil/Status
1. Kamis, 18
Februari 2010
Memberi kode wilayah bank peserta
penjaminan sesuai dengan Kode Bank
Indonesia.
Pemberian kode wiayah yang sesuai dengan
kode Bank Indonesia. Pemberian kode tersebut
dilakukan terhadap dokumen kepesertaan Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank
Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang
menjadi anggota Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS).
Dokumen kepesrtaan berisi antara lain:
1. Surat Pernyataan Direksi
2. Surat Pernyataan Komisaris
Dapat
dilaksanakan
dan
diselesaikan
3. Surat Pernyataan Pemegang Saham
4. Anggaran Dasar
5. Perizinan Bank
6. Tingkat Kesehatan Bank
7. Lain – lain
Menyusun dokumen pembayaran premi.
Dokumen pembayaran premi berasal dari Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPRS seluruh
Indonesia dan disusun berdasarkan Kode Bank
Indonesia (KBI) dan kode induknya. Contoh :
untuk BPR/BPRS yang ada di daerah DKI
Jakarta KBI nya 9, Bandung 4, Semarang
30,dst.
Melakukan filling dokumen pembayaran
premi sesuai dengan kode wilayahnya.
Dokumen pembayaran premi BPR/BPRS
dimasukkan ke dalam ordner berdasarkan KBI
dan nomor urutnya masing – masing untuk
memudahkan dalam mencari dan mendapatkan
informasi mengenai bank tersebut.
Dapat
dilaksanakan
dan
diselesaikan
Dapat
dilaksanakan
dan
diselesaikan
2. Jumat, 19
Februari 2010
Memberi kode wilayah bank peserta
penjaminan sesuai dengan Kode Bank
Dapat
dilaksanakan
Indonesia.
Memberi kode KBI dan kode induk pada
dokumen pembayaran premi Bank Perkreditan
Rakyat/BPRS sesuai ketentuan Bank
Indonesia.Untuk BPR/BPRS yang ada di
daerah DKI Jakarta KBI nya 9, Bandung 4,
Semarang 30,dsb.
Melakukan filling dokumen pembayaran
premi sesuai dengan kode wilayahnya.
Dokumen pembayaran premi BPR/BPRS
dimasukkan ke dalam ordner berdasarkan KBI
dan kode bank nya masing-masing. Dalam tiap
ordner terdiri dari file Surat menyurat, Bukti
bayar dan perhitungan premi, Laporan posisi
simpanan, kontribusi kepesertaan, dan Lain –
lain.
dan kegiatan
ini terus
berlanjut pada
keesokan
harinya
Dapat
dilaksanakan
dan kegiatan
ini berlanjut
pada keesokan
harinya
3. Senin, 22
Februari 2010
Melakukan filling dokumen pembayaran
premi sesuai dengan kode wilayahnya.
Dokumen pembayaran premi BPR/BPRS
dimasukkan ke dalam ordner berdasarkan KBI
dan kode bank nya masing-masing. Dalam tiap
ordner terdiri dari file Surat menyurat, Bukti
bayar dan perhitungan premi, Laporan posisi
Dapat
dilaksanakan
dan
diselesaikan
simpanan, kontribusi kepesertaan, dan Lain –
lain.
Membuat odner pembayaran premi
lanjutan.
Pembuatan odner pembayaran premi lanjutan
untuk filling dokumen yang masuk pada bulan
Januari 2010 dikarenakan odner yang sudah
ada sudah terisi penuh oleh dokumen
pembayaran premi sejak tahun 2005. Odner
berisi file Surat menyurat, Bukti setoran dan
pembayaran premi, laporan posisi simpanan,
kontribusi kepesertaan, dan Lain – lain.
Melakukan filling dokumen laporan
simpanan sesuai dengan kode wilayahnya.
Dokumen laporan simpanan yang dimasukan
kedalam odner masing – masing BPR adalah
laporan posisi simpanan bulan Januari 2010.
Dapat
dilaksanakan
dan
diselesaikan
Dapat
dilaksanakan
dan
diselesaikan
4. Selasa,23
Februari 2010
Memberi kode wilayah bank peserta
penjaminan sesuai dengan Kode Bank
Indonesia.
Memberi kode KBI dan kode induk pada
dokumen pembayaran premi Bank Perkreditan
Dapat
dilaksanakan
dan
diselesaikan
Rakyat/BPRS sesuai ketentuan Bank
Indonesia. Untuk BPR/BPRS yang ada di
daerah DKI Jakarta KBI nya 9, Bandung 4,
Semarang 30,dsb.
Melakukan filling dokumen pembayaran
premi sesuai dengan kode wilayahnya.
Dokumen pembayaran premi BPR/BPRS
dimasukkan ke dalam ordner berdasarkan KBI
dan kode bank nya masing-masing. Dalam tiap
ordner terdiri dari file Surat menyurat, Bukti
bayar dan perhitungan premi, Laporan posisi
simpanan, kontribusi kepesertaan, dan Lain –
lain.
Dapat
dilaksanakan
dan
diselesaikan
5. Rabu, 24 Februari
2010
Memberi kode wilayah bank peserta
penjaminan sesuai dengan Kode Bank
Indonesia.
Pemberian kode wiayah yang sesuai dengan
kode Bank Indonesia. Pemberian kode tersebut
dilakukan terhadap dokumen kepesertaan Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank
Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang
menjadi anggota Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS). Untuk BPR/BPRS yang ada di daerah
Dapat
dilaksanakan
dan
diselesaikan
DKI Jakarta KBI nya 9, Bandung 4, Semarang
30,dsb.
Melakukan filling dokumen kepesertaan
sesuai dengan kode wilayahnya.
Dokumen kepesertaan setiap bank dimasukkan
ke dalam file nya masing – masing untuk
memudahkan dalam mencari dan mendapatkan
informasi mengenai bank tersebut.
Dokumen kepesrtaan berisi antara lain:
a. Surat Pernyataan Direksi
b. Surat Pernyataan Komisaris
c. Surat Pernyataan Pemegang Saham
d. Anggaran Dasar
e. Perizinan Bank
f. Tingkat Kesehatan Bank
g. Lain – lain
Melakukan filling dokumen pembayaran
premi sesuai dengan kode wilayahnya.
Dokumen pembayaran premi BPR/BPRS
dimasukkan ke dalam ordner berdasarkan KBI
dan kode bank nya masing-masing. Dalam tiap
ordner terdiri dari file Surat menyurat, Bukti
bayar dan perhitungan premi, Laporan posisi
Dapat
dilaksanakan
dan
diselesaikan
Dapat
dilaksanakan
dan
diselesaikan
simpanan, kontribusi kepesertaan, dan Lain –
lain.
6. Kamis, 25
Februari 2010
Melakukan pengecekan terhadap dokumen
pembayaran premi.
Melakukan pengecekan dan mengoreksi
dokumen pembayaran premi yang tidak
terdaftar di list database daftar bank anggota
penjaminan yang dimiliki oleh Lembaga
Penjamin Simpanan.
Melakukan filling dokumen kepesertaan
sesuai dengan kode wilayahnya.
Dokumen kepesertaan setiap bank dimasukkan
ke dalam file nya masing – masing untuk
memudahkan dalam mencari dan mendapatkan
informasi mengenai bank tersebut.
Dokumen kepesrtaan berisi antara lain:
a. Surat Pernyataan Direksi
b. Surat Pernyataan Komisaris
c. Surat Pernyataan Pemegang Saham
d. Anggaran Dasar
e. Perizinan Bank
f. Tingkat Kesehatan Bank
g. Lain – lain
Dapat
dilakukan dan
diselesaikan
Dapat
dilaksanakan
dan kegiatan
ini berlanjut
pada keesokan
harinya
Melakukan pengecekan terhadap dokumen
kepesertaan dan pembayaran premi.
Pengecekan dilakukan terhadap dokumen
kepesertaan, pembayaran premi BPR/BPRS
dan Bank Umum se Indonesia. Jika ada bank
yang belum lengkap ordner nya maka dibuat
odner baru. Terdapat hambatan berupa salah
penomoran/memberi kode terhadap beberapa
bank juga kesalahan dalam memasukkan file
ke dalam ordner. Hal ini penting dalam
administrasi.
Dapat
dilaksanakan
dan dapat
diselesaikan
7. Jumat, 26
Februari 2010 LIBUR NASIONAL
8. Senin, 1 Maret
2010
Diberikan pengarahan mengenai gambaran
Divisi Analisis Resolusi Bank oleh Kepala
Divisi Analisis Resolusi Bank.
Divisi ini melakukan analisis resolusi dan
pelaksanaan penyelamatan Bank Gagal yang
tidak berdampak sistemik. Apabila bank yang
bermasalah dinyatakan tidak dapat disehatkan
lagi oleh LPP sesuai dengan kewenangan yang
dimilikinya maka bank tersebut menjadi bank
gagal. Alternatif penyelesaian Bank Gagal
yang tidak berdampak sisitemik dilakukan
Dapat
dipahami
dengan cara melakukan penyelamatan atau
tidak melakukan penyelamatan (likuidasi).
Mempelajari form simulasi perhitungan
Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum
(KPMM).
Form simulasi tersebut terdiri dari beberapa
sheet yang berisi:
1. Identitas bank
2. Input Neraca dan ATMR
3. Input KAP dan DP3
4. Output neraca
5. Output CAR
6. Output KAP
7. Antar Bank Pasiva
8. Lower Cost Test
9. Antar Bank Aktiva
10. Kredit
11. Inventaris
12. Pihak Terkait
13. Tabungan dan deposito
14. Talangan gaji dan pesangon
15. Biaya – baiya
16. Simulasi modal
Dapat
dipahami
9. Selasa, 2 Maret
2010
Melakukan simulasi pengisian form
Kecukupan Perhitungan Pemenuhan Modal
Minimum (KPMM) CAR BPR.
Pengisian form tersebut bertujuan untuk
melakukan analisis terhadap suatu bank
bermasalah melalui Lower Cost Test (LCT)
untuk selanjutnya dilakukan penyelesaian
terhadap bank tersebut, yaitu keputusan
diselamatkan atau tidak diselamatkan
Pengisian form dimulai dari mengisi :
1. Identitas bank; nama bank, alamat, posisi
laporan.
2. Data dasar berupa Neraca BPR dan Neraca
simulasi BPR yang terdiri dari pos – pos
aktiva dan pasiva serta modal yang terdiri
dari modal disetor, modal sumbangan,
modal pinjaman, cadangan umum, dan
cadangan tujuan.
3. Kolektibilitas Aktiva Produktif (KAP) yang
terdiri dari kredit yang diberikan, surat
berharga, penempatan pada bank lain
(diluar giro), dan nilai agunan. Dapat
dilihat jumlah kredit yang diberikan
tergolong lancar, kurang lancar, diragukan,
dan macet.
Dapat
dilaksanakan
Melakukan simulasi pengisian sheet kredit
pada form Lower Cost Test.
Data diperoleh dari file rincian kredit yang
diberikan yang berisi jumlah rekening, sifat,
jenis penggunaan (modal kerja, kredit konsumsi
lainnya), jangka waktu (tahun, bulan, hari),
kualitas (lancar, kurang lancar, diragukan, dan
macet), golongan debitur (perorangan), sektor
ekonomi, lokasi debitur, suku bunga (% per
tahun dan cara perhitungan), Penjamin
(golongan Penjamin, bagian yang dijamin),
agunan (jenis; tanah dan bangunan, tanpa
agunan dan nilai), plafond, baki debet, PPAP.
Melakukan simulasi pengisian sheet
inventaris pada form Lower Cost Test.
Data diperoleh dari file rincian inventaris BPR
yang berisi jenis aktiva, golongan, masa
manfaat, tahun perolehan, harga perolehan, dan
akumulasi penyusutan. Data tersebut kemudian
dimasukkan kedalam sheet inventaris pada form
simulasi Lower Cost Test, yang berisi:
1. Aktiva, yang dikelompokan menjadi dua
yaitu tanah dan gedung dan inventaris
Dapat
dilakukan dan
diselesaikan
Dapat
dilakukan
(peralatan komputer, perabot kantor, alat
tulis dan kantor, kendaraan bermotor, dan
mebel).
2. Harga perolehan
3. Akumulasi penyusutan
4. Nilai buku yang merupakan pengurangan
dari harga perolehan dan akumulasi
penyusutan per posisi tersebut.
10. Rabu, 3 Maret
2010
Menghitung harga perolehan dan akumulasi
penyusutan daftar inventaris BPR X.
Jenis aktiva dibedakan menjadi 5 kelompok,
yaitu:
1. Kendaraan bermotor
2. Peralatan elektronik
3. Perabot kantor
4. Peralatan kantor
5. Meubel
Harga perolehan dari tiap jenis aktiva tersebut
kemudian dikurangi dengan akumulasi
penyusutannya untuk mendapatkan nilai buku.
Hasil perhitungan tersebut kemudian
ditampilkan dalam slide presentasi untuk
keperluan Rapat Dewan Komisioner dalam
Dapat
dilaksanakan
dan
diselesaikan
tindak lanjut penyelesaian BPR X yang gagal.
Melakukan simulasi pengisian sheet kredit
pada form Lower Cost Test.
Data diperoleh dari file rincian kredit yang
diberikan yang berisi jumlah rekening, sifat,
jenis penggunaan (modal kerja, kredit konsumsi
lainnya), jangka waktu (tahun, bulan, hari),
kualitas (lancar, kurang lancar, diragukan, dan
macet), golongan debitur (perorangan), sektor
ekonomi, lokasi debitur, suku bunga (% per
tahun dan cara perhitungan), Penjamin
(golongan Penjamin, bagian yang dijamin),
agunan (jenis; tanah dan bangunan, tanpa
agunan dan nilai), plafond, baki debet, PPAP.
Dapat
dilaksanakan
Pemagang
Viona Nesya Artika Sahupala
Mengetahui,
Dermawan Sebayang
Senior Officer Divisi Penjaminan
Tindomora Siregar
Kepala Divisi Analisis Resolusi
Bank