laporan 3

Upload: nengsi-yusuf

Post on 15-Oct-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hyyyyyy

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    1/22

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR.................................................................................................... 1

    BAB I............................................................................................................................... 3

    PENDAHULUAN........................................................................................................... 3

    1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................... 3

    1.2 TUJUAN PENELITIAN................................................................................. 4

    1.3 RUMUSAN MASALAH.................................................................................. 4

    BAB II.............................................................................................................................. 5

    TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................. 5

    BAB III............................................................................................................................ 9

    METODE PENGAMATAN.......................................................................................... 9

    BAB IV.......................................................................................................................... 14

    HASIL PENGAMATAN.............................................................................................. 14

    BAB V............................................................................................................................ 18

    PEMBAHASAN............................................................................................................ 18

    BAB VI.......................................................................................................................... 20

    PENUTUP..................................................................................................................... 20

    6.1 KESIMPULAN................................................................................................... 21

    6.2 SARAN................................................................................................................. 21

    DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 21

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    2/22

    KATA PENGANTAR

    Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

    berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya jualah sehingga tim penulis dapat

    menyelesaikan makalah ini. Makalah yang berjudul MENGAMATI DAN

    MENGHITUNG KOLONI ini disusun sebagai laporan praktikum laboratorium Blok

    IKGDK ORAL BIOLOGI 2. Disadari bahwa dalam pembuatan makalah ini tim penulis

    banyak menemukan kendala-kendala, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

    kepada semua pihak yang membantu terciptanya makalah ini terutama kepada:

    1. Kakak asisten yang telah memberikan arahan selama pelaksanaan praktikum2. Orang tua tim penulis, yang senantiasa menyalurkan semangat dan kasih

    sayang yang tiada henti kepada penulis.

    3. Mahasiswa fakultas kedokteran gigi angkatan 2013 yang telah mendukungkami dalam proses praktikum dan pembuatan makalah ini.

    Tak ada gading yang tak retak, oleh karenanya kami mohon maaf apabilaterdapat kekeliruan makalah ini. Kritik dan saran yang sifatnya membangun, demi

    penyempurnaan makalah ini sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat

    bermanfaat bagi kita semua.

    Makassar, 12 Mei 2014

    Tim Penyusun

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    3/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Dalam kenyataannya manusia itu berhubungan dengan beribu-ribu

    microorganisme baik yang terdapat pada udara ataupun microorganisme yang

    terdapat pada tubuh manusia. Mikroba yang secara alamiah menghuni tubuh

    manusia disebut flora normal. Pada waktu lahir, rongga mulut pada hakikatnya

    merupakan suatu inkubator yang steril, hangat, dan lembab yang mengandung

    berbagai substansi nutrisi dengan saliva menjadi mediumnya. Beberapa jam setelah

    lahir, terdapat peningkatan jumlah mikroorganisme, sehingga dalam waktu

    beberapa hari spesies bakteri yang khas di dalam rongga mulut muncul. Kulit dan

    selaput lender (mukosa) mulut selalu dihuni oleh berbagai macam mikroorganisme.

    Selayaknya mahluk hidup, bakteri juga memiliki karakteristik. Baik dari

    bentuk, ukuran, warna elevansi dan margin. Pada penentuan jumlah bakteri, ada

    beberapa cara yang dilakukan untuk menentukan jumlah bakteri yang terdapat pada

    bahan pemeriksaan.

    Pada praktikum mikrobiologi, pembiakan dilakukan yaitu untuk

    mempelajari bentuk, ukuran, warna, elevansi, dan margin dari koloni (sampel dari

    rongga mulut) yang diteliti. Selain itu, penentukan jumlah bakteri yang ada pada

    bahan pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak bakteri yang ada

    pada daerah pengambilan sampel.

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    4/22

    P a g e 4 | 22

    1.2TUJUAN PENELITIAN1. Untuk melihat karateristik koloni yang tumbuh ( bentuk, ukuran, warna, elevansi,

    dan margin)

    2. Untuk menghitung koloni bakteri menggunakan metode plate count atauhitungan cawan.

    1.3RUMUSAN MASALAHa) Bagaimana karakteristik koloni bakteri (bentuk, ukuran, warna, elevansi, dan

    margin) ?

    b) Berapa jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada cawan petri yang telahdiinkubasi ?

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    5/22

    P a g e 5 | 22

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Pembiakan bakteri diperlukan untuk mempelajari sifat bakteri untuk dapat

    mengadakan identifikasi, determinasi, dan diferensiasi jenis-jenis yang ditemukan.

    Pertumbuhan ketahanan bakteri tergantung pada oengaruh luar, seperti makanan (nutrisi),

    atmosfer, suhu, lengas, konsentrasi ion hydrogen, cahaya, dan berbagai zat kimia yang

    dapat menghambat atau membunuh bakteri.

    Untuk menciptakan keadaan lingkungan yang tepat secara artifisial sebagai

    pengganti keadaan di alam tidak mudah sehingga seringkali sifat-sifat bakteri berubah bila

    telah lama hidup dalam medium artifisial. Medium pembiakan digunakan untuk

    mengembangbiakkan bakteri di laboratorium bermacam-macam di antaranya medium

    pembiakan dasar, medim pembiakan penyubur, medium pembiakan selektif.1

    Tujuan dari mengamati koloni bakteri hasil dari pembiakan adalah untuk

    menentukan karakteristik kultural dari mikroorganisme sebagai bantuan dalam

    mengidentifikasi permbagian organisme dalm bentuk kelompok taksonomi.

    Ketika mikroorganisme ditumbuhkan dalam berbagai medium, akan muncul

    perbedaan pada tampilan mikroskopik dari pertumbuhan mereka. Perbedaan ini disebut

    karakteristik kultural, digunakan sebagai dasar memisahkan mikroorganisme ke dalam grup

    taksonomi. Karakteristik kultural untuk semua mikroorganisme yang diketahui terdapat

    pada Bergeys Manual of Systematic Bacteriology. Mikroorganisme ditentukan dengan

    mengkultur organisme dalam nutrien agar miring dan agar dalam petri, dalam nutrien broth,

    dan dalam nutrien gelatin. 2

    Memerhatikan cirri-citi utama dari koloni bakteri penting dalam identifikasi bakteri; sukses

    atau gagalnya proses identifikasi selanjutnya sering tergantung pada keakuratan dari

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    6/22

    P a g e 6 | 22

    observasi ini. Kriteria yang umumnya digunakan untuk mengkarakteristikkan pertumbuhan

    bakteri adalah sebagai berikut:

    1. Ukuran: pinpoint, small, moderate, atau large.2. Pigmentasi: warna koloni, beberapa organism memproduksi pigmen pada koloni.3. Bentuk: circular, irregular, rhizoid, punctiform, filamentous, spindle.4. Margin/pinggiran: entire, lobate, undulate, serrate, filamentous, erose, curled.5. Elevasi: flat, raised, convex, umbonate, pulvinate, crateriform6. Opasitas: koloni pada nutrient agar bisa transparan, translusen, atau opak.7. Konsistensi: keras atau lembut8. Perubahan pada medium: beberapa organisme menghasilkan pola hemolisis yang

    menandakan pertumbuhan bakteri, contohnya Staphylococcus aureus.3

    9. Emulsifiabilitas: pertumbuhan bakteri seperti Escherichia coli, Salmonella mudahberemulsifikasi sedangkan pertumbuhanNeisseria catarrhalistidak beremulsifikasi.

    10.Bau (odor): bakteri tertentu menghasilkan bau yang jelas yang dapat berguna dalam

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    7/22

    P a g e 7 | 22

    persiapan identifikasi.

    4

    Beberapa cara dapat dilakukan untuk menentukan jumlah bakteri yang terdapat pada

    bahan pemeriksaan. Cara yang paling sering digunakan adalah cara penghitungan koloni

    pada lempeng pembiakan (plate count). Di samping itu dapat dilakukan penghitungan

    langsung secara mikroskopis.

    Cara penghitungan pada lempeng pembiakan adalah sebagai berikut.

    1. Bahan pemeriksaan diencerkan seperlunya.2. Suatu volume tertentu diteteskan ke dalam pinggiran petri steril, kemudian dituang

    dengan medium pembiakan padat yang telah dicairkan dan didinginkan sampai suhu

    tidak lebih dari 45C. setelah dicampur rata campuran dibiarkan membeku.

    3. Penghitungan koloni dilakukan setelah pengenceran pada suhu yang sesuai. Olehkarena satu bakteri dapat tumbuh menjadi satu koloni yang terhitung mewakili

    jumlah bakteri hidup yang terdapat dalam tiap volume pengenceran yangdigunakan.

    Cara ini disebut juga metode penghitungan bakteri hidup atau metode

    penghitungan koloni. Cara lain yang hamper sama adalah sebagai berikut.

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    8/22

    P a g e 8 | 22

    1. 0,1 sampai 1 ml bahan pemeriksaan dicampur dengan medium pembiakan agar yangtelah dicairkan dan didinginkan sampai suhu tidak lebih dari 45C.

    2. Setelah dikocok, campuran itu dituang ke dalam pinggiran petri steril, kemudiandibekukan, selanjutnya dieramkan.

    Dalam hal ini pun bahan pemeriksaan jika perlu harus diencerkan untuk

    menghindarkan jumlah koloni terlalu banyak sehingga tidak dapat dihitung. Hasil hitungan

    yang dapat diandalkan adalah antara 30-300 koloni pada tiap lempeng pembiakan.1

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    9/22

    P a g e 9 | 22

    BAB III

    METODE PENGAMATAN

    Alat dan bahan :

    1. Hands prayer

    2. Alcohol 70%

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    10/22

    P a g e 10 | 22

    3. Cawan petri berisi sampel yang telah diinkubasi

    4. Alat tulis

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    11/22

    P a g e 11 | 22

    5. LUP/ kaca pembesar

    Cara kerja :

    1. Buka cawan petri yang telah diinkubasi

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    12/22

    P a g e 12 | 22

    2. Amati koloni yang tumbuh di dalam cawan petri 2,3, dan 5

    3. Tuliskan kareakteristik dari koloni (ukuran,bentuk,elevasi,margin,warna) yang telahdiamati

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    13/22

    P a g e 13 | 22

    4. Gambarkan koloni yang diamati

    5. Tuliskan jumlah koloni yang terbentuk pada cawan petri

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    14/22

    P a g e 14 | 22

    BAB IV

    HASIL PENGAMATAN

    1. Keluarkan cawan petri dari dari inkubator2. Setelah cawan petri di keluarkan dari inkubator, kami melanjutkannya dengan

    mengamati cawan petri yang bakteri berkembangbiak di dalamnya. Namun, setelah

    diamati ternyata hanya ada 3 cawan petri yang berhasil dari 5 cawan petri.

    Diantaranya ada cawan petrik 2, 3, dan 5.

    3. Kesalahan yang terjadi pada 2 cawan petri itu dipengaruhi oleh beberapa faktordiantaranya mungkin karena praktikan tidak bekerja secara aseptic

    4. Hasil dari penghitungan jumlah koloni berdasarkan ukuran, bentuk, elavasi, margindan warna dapa di lihat di bawah ini.

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    15/22

    P a g e 15 | 22

    a. Cawan petri ke-2

    - Ukuran berdasarkan titik ada 78, kecil ada 213, sedang ada 89, dan yangberukuran besar ada 20.

    - Bentuk berdasarkan sirkular ada 42, irreguler ada 151, filamentous ada 118 danrhizoid ada 79.

    - Pada cawan petri ke- 2 elavasi koloninya itu rise.- Margin berdasarkan lobatenya ada 71, undulatenya ada 80, entirenya ada 42,

    dan filamentousnya ada 197.

    - Warnyanya putih kekuningan.- Gambar koloni :

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    16/22

    P a g e 16 | 22

    b. Cawan petri ke- 3

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    17/22

    P a g e 17 | 22

    - Ukuran berdasarkan titik tidak ada , kecil ada 4, sedang ada 5, dan yangberukuran besar ada 3.

    - Bentuk berdasarkan sirkular ada 9, dan irreguler ada 3.- Pada cawan petri ke- 3 elavasi koloninya itu rise.- Margin berdasarkan lobatenya ada 3, dan undulatenya ada 9.- Warnyanya putih kekuningan.- Gambar koloni :

    c. Cawan petri ke-5

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    18/22

    P a g e 18 | 22

    - Ukuran berdasarkan titik ada 58, kecil ada 33, sedang ada 5, dan yangberukuran besar ada 1.

    - Bentuk berdasarkan sirkular ada 91, dan irreguler ada 6.- Pada cawan petri ke- 5 elavasi koloninya itu flat.- Margin berdasarkan lobatenya tidak ada, undulatenya ada 6, entirenya ada 91.- Warnyanya putih kekuningan.- Gambar koloni

    BAB V

    PEMBAHASAN

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    19/22

    P a g e 19 | 22

    Setelah melaksanakan praktikum pengenceran, pada praktikum kali ini dilakukan

    prosedur pengamatan karakteristik koloni yang tumbuh pada cawan petri yang telah

    diinkubasi sebelumnya, yaitu ;

    1. Ukuran : pinpoint, small, medium, large2. Bentuk : sirkuler, irregular, spindel, filamentous, rizoid.3. Elevasi Permukaan : flat,raised, konveks, umbonate, growth, medium4. Margin : entire, lobate, andulate, serrate, filamentois, curied5. Warna : Putih, kekuning-kuningan atau kemerah-merahan,

    coklat, jingga, hijau, biru, dan sebagainya.

    Karakteristik koloni tersebut akan berbeda bila ditumbuhkan pada medium dan

    wadah yang berbeda.

    Pengamatan dilakukan dengan menggunakan kaca pembesar atau lup. Dengan

    menggunakan lup, maka koloni akan nampak lebih jelas. Pengamatan ini tetap dilakukan di

    dekan api bunsen agar terhindar dari kontaminasi bakteri lain yang ada di udara.

    Setalah dilakukan penggamatan dan penggambaran karakteristik dari bakteri

    tersebut, dilakukan penghitungan jumlah koloni dari bakteri yang tumbuh pada masing -masing cawan.

    Akan tetapi, perhitungan dengan metode hitungan cawan ini belum dapat memberi

    data yang akurat. Mengingat bahwa metode hitungan cawan ini memiliki kelemahan-

    kelemahan sebagai berikut :

    1. Hasil perhitungan tidak menunjukkan jumlah sel yang sebenarnya, karena beberapasel yang berdekatan, mungkin membentuk satu koloni.

    2. Medium dan kondisi inkubasi yang berbeda mungkin menghasilkan nilai yangberbeda.

    3. Jasad renik yang ditumbuhkan harus dapat tumbuh pada medium padat danmembentuk koloni yang kompak dan jelas, tidak menyebar.

    4. Memerlukan persiapan waktu inkubasi relatif lama sehingga pertumbuhan kolonidapat dihitung.

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    20/22

    P a g e 20 | 22

    Setelah dilakukan pengamatan dan penghitungan koloni, untuk mendapatkan isolat

    murni dilakukan pengambilan sampel berupa satu ose koloni bakteri yang kemudian

    digoreskan pada cawan petri berisi medium baru secara kuadratum. Sebelum dilakukan

    penggoresan, cawan dibagi menjadi empat kuadran menggunakan correction pen. Setlah

    dilakukan pembagian, diberi tanda pada setiap kuadrannya untuk memudahkan kita

    mengenali bakteri yang terdapat pada setiap kuadran.

    BAB VI

    PENUTUP

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    21/22

    P a g e 21 | 22

    6.1 KESIMPULAN

    Setelah mengerjakan praktikum ketiga dengan judul Melihat dan

    Menghitung koloni dapat disimpulkan bahwa setiap jenis bakteri memiliki

    karakteristiknya masing-masing yang meliputi warna, ukuran, bentuk, dsb.

    Selain itu, telah diamati pula bagaimana suatu medium transport dapat

    bekerja baik dalam memberi nutrisi terhadap mikroorganisme. Akan tetapi, kami

    selaku praktikan belum dapat memastikan betul mengenai hasil praktikum ini

    dikarenakan peralatan dan situasi laboratorium mikrobiologi yang belum cukup

    mendukung. Untuk itu, kami meminta maaf apabila ditemukan banyaknya

    ketidaksesuaian atau kekurangan dalam laporan ini.

    6.2 SARAN

    Dalam mengerjakan praktikum, praktikan yang bekerja harus lebih teliti

    dalam mengamati karakteristik koloni yang ada serta dalam perhitungan jumlah

    koloni pada cawan petri agar didapatkan hasil yang tepat.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Irianto, Koes. Mikrobiologi: Menguak dunia mikroorganisme Jilid 1. Bandung: CV.Yrama Widya, 2007. 122-23, 134.

  • 5/25/2018 LAPORAN 3

    22/22

    P a g e 22 | 22

    2. Cappuccino, James G, Natalie Sherman. Microbiology A Laboratory Manual FifthEdition. California: Benjamin/Cummings Science Publishing, 1999. 21-3.

    3. Gupte, Satish. The short textbook of medical microbiology for dental students. NewDelhi: Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd, 2012. 37-8.

    4. Forbes, Betty A., Daniel F. Sahm, Alice S. Weissfeld. Bailey & Scotts diagnosticmicrobiology 12

    thEdition. Missouri: Mosby Elsevier, 2007. 103.