laporan manajemen · curah kering dengan cara yang lebih modern dan efektif untuk mengantisipasi...

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

01

PT TERMINAL TELUK LAMONG - LAPORAN TAHUNAN | ANNUAL REPORT 201746

LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT

LAPORAN TAHUNAN | ANNUAL REPORT - PT TERMINAL TELUK LAMONG2017 47

01. MANAGEMENT REPORT02. COMPANY PROFILE03. HUMAN RESOURCES04. MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS05. GOOD CORPORATE GOVERNANCE06. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY07. FINANCIAL REPORT

01. LAPORAN MANAJEMEN02. PROFIL PERUSAHAAN03. SUMBER DAYA MANUSIA04. ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN05. TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK06. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN07. LAPORAN KEUANGAN


LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT REPORT01.

LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

HUSEIN LATIEFKomisaris UtamaPresident Commissioner




PERKEMBANGAN POSITIF PEREKONOMIAN GLOBAL MEMBAWA DAMPAK POSITIF DI JAWA TIMUR, SEHINGGA MANAJEMEN OPTIMIS BAHWA KINERJA BONGKAR MUAT PETI KEMAS DAN BONGKAR CURAH KERING AKAN TERUS MENINGKAT.

The positive development in the global economy has brought a positive impact in East Java, thus the Management is optimistic that container loading-unloading as well as dry bulk unloading performance will continue to escalate.

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan anugerah kepada kita semua sehingga Terminal Teluk Lamong berhasil mencapai kinerja-kinerja yang membanggakan selama tahun 2017. Rasa terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi terbaiknya. Adapun Laporan Tahunan ini disusun untuk pertama kalinya sebagai bentuk komunikasi kami tentang kinerja Perusahaan selama tahun 2017, sekaligus sebagai bentuk perwujudan komitmen kami untuk terus berkembang berdasarkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Terminal Teluk Lamong dibangun sebagai langkah antisipasi untuk memenuhi kebutuhan akan pelayanan jasa kepelabuhanan yang terus meningkat, khususnya di Jawa Timur. Surabaya merupakan kota yang sangat strategis untuk menjadi gerbang atau pusat pelayanan kepelabuhan dari dan ke Indonesia bagian tengah dan timur. Direncanakan sejak tahun 1972, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) memutuskan untuk menghadirkan pelayanan peti kemas dan curah kering dengan cara yang lebih modern dan efektif untuk mengantisipasi tingginya aktivitas perdagangan.

Esteemed Shareholders and Stakeholders,

We convey the highest gratitude to Allah SWT, who has given grace to us all that Terminal Teluk Lamong has achieved notable performance throughout 2017. We also convey our gratitude to all parties who has given their best contributions. This Annual Report is prepared for the first time as a form to communicate the Company’s performance throughout 2017, as well as an embodiment of our commitment to continuously grow based upon Good Corporate Governance principles.

Terminal Teluk Lamong was constructed as an anticipatory measure to fulfill the ever-increasing necessity of port services, especially in East Java. Surabaya is a strategic city to become the gate or port service center to and from central and eastern Indonesia. Planned since 1972, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) decided to present a container and dry bulk service with a more modern and effective way to anticipate the high trade activity.



Kami menilai bahwa perkembangan positif perekonomian global di tahun 2017 telah memberikan efek yang cukup baik bagi iklim perekonomian nasional, terutama pada sisi kinerja perdagangannya. Perkembangan ini membawa dampak positif di Jawa Timur, sehingga Manajemen optimis bahwa kinerja bongkar muat peti kemas dan bongkar curah kering akan terus meningkat. Meski kapasitas Perusahaan saat ini belum maksimal, Manajemen telah memastikan bahwa kapasitas terpasang saat ini masih di atas kebutuhan pelanggan akan pelayanan kepelabuhanan. Penilaian kinerja Direksi

Sepanjang tahun 2017, Direksi Terminal Teluk Lamong telah bekerja keras untuk meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham. Kemampuan Direksi dalam memelihara komunikasi perusahaan dan membaca arah gerak maupun mencapai cita-cita perusahaan sangat patut diapresiasi. Cita-cita PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku induk perusahaan telah diterjemahkan dengan baik oleh Direksi dan sudah terbukti terlaksana di sepanjang tahun 2017. Realisasi investasi mencapai Rp13,07 miliar atau 90,56% jika dibandingkan dengan revisi investasi tahun 2017 sebesar Rp14,44 miliar. Sementara itu, program investasi telah terealisasi sebanyak 14 program atau tercapai 100,00% dari program tahun 2017. Hampir di setiap lini kinerja, Terminal Teluk Lamong berhasil mencapai target yang telah ditetapkan oleh Pemegang Saham yang mana secara kesuluruhan dapat dikatakan sangat baik dibanding tahun sebelumnya.

strategi Dan Program 2017

Dalam rangka mencapai hasil kinerja dan target yang maksimal, Manajemen telah menetapkan sejumlah strategi bisnis pada Rencana Kerja Manajemen Tahun 2017. Strategi-strategi juga dirumuskan untuk menjawab tantangan teknis mulai dari kebutuhan tambahan area tambatan kapal peti kemas hingga pemenuhan kedalaman kolam dermaga curah kering sampai dengan -13 LWS. Sementara itu, dalam rangka meningkatkan kinerja bisnis, upaya yang telah dilakukan antara lain dengan meningkatkan kecepatan pelayanan bongkar curah kering sehingga pemilik barang mendapat dispatch dari charter kapal yang lebih singkat; pengadaan/lelang asuransi dilaksanakan secara terpusat di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero); mengoptimalkan jalur rel ASC pada fase 1 dengan melakukan pemeliharaan dan adjustment terhadap rel tersebut; melakukan penyesuaian terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Terminal Teluk

We considered the positive global economy in 2017 to bring an adequate effect to the national economy, especially in terms of trade performance. The development has brought a positive impact in East Java, thus the Management is optimistic that container loading-unloading as well as dry bulk unloading performance will continue to escalate. Even though the current Company capacity is not maximized, the Management has ensured that the current installed capacity is still above customer needs towards port services.

assessment to BoarD of Directors’ Performance

Throughout 2017, the Board of Directors (BOD) of Terminal Teluk Lamong has been striving to increase the value for Shareholders. The BOD’s ability to maintain corporate communication as well as perceive the Company’s direction and achieve its goals should be appreciated. The aim of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the parent company has been translated and executed well throughout the year. Investment realization reached Rp13.07 billion or 90.56% compared to investment revision in 2017 at Rp14.44 billion. Meanwhile, 14 investment programs has been realized or reached 100.00% from 2017 program. Almost all performance lines of Terminal Teluk Lamong have reached the targets set by the Shareholders – overall this performance is excellent compared to the previous year.

strategy anD Program for 2017

In order to achieve maximum performance result and target, the Management has set a number of business strategies in Management Work Plan for 2017. Strategies are also formulated to answer technical challenges, from the need for additional mooring area for container ships to fulfillment of dry bulk pier pond depth until -13 LWS. Meanwhile, measures which have been taken to enhance business performance are enhancing dry bulk unloading service speed for goods owner to receive shorter span of ship charter dispatch; central insurance procurement/auction in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero); optimizing ASC rail track in phase by conducting maintenance and adjustment to the rail; making adjustments to Terminal Teluk Lamong Work Plan and Budget (RKAP); preparing the Company Long-Term Plan (RJPP) for 2017-2021; as well as conducting coordination with NPL regarding bottle-neck solution.




Lamong; melakukan penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk tahun 2017-2021; serta melakukan koordinasi dengan pihak NPL terkait solusi bottle neck.

Sebagai upaya efektifitas pelayanan, Perusahaan melakukan penyesuaian pola transaksi dari sistem manual menjadi sistem online sejak pertama kali berdiri. Agar sistem online dapat berjalan efektif, beberapa langkah ditempuh oleh Perusahaan seperti melakukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan sistem online; menyusun tutorial sebagai panduan pengguna jasa untuk melakukan aktifitasnya di Terminal Teluk Lamong; mendirikan loket customer care bagi pengguna jasa yang mengalami kesulitan; serta menyiapkan online customer care selama 24/7 yang siap membantu menyelesaikan kendala yang dialami oleh pengguna jasa. Untuk menunjang sistem online, Perusahaan juga telah menyiapkan backup system server sebagai upaya preventif, serta melakukan maintenance system secara rutin guna memperlancar kegiatan layanan kepada pengguna jasa.

Semakin tingginya aktifitas produksi dan pelayanan bongkar muat peti kemas di terminal, berimbas pada traffic lalu lintas keluar dan masuk ke area Terminal Teluk Lamong menjadi sangat padat. Perusahaan merespon keadaan tersebut dengan melakukan pembangunan flyover serta pelebaran jalan sehingga aktifitas pelayanan tetap berjalan dengan lancar.

kinerja ProDuksi Dan Pelayanan

Produksi arus peti kemas Terminal Teluk Lamong sepanjang tahun 2017 sebesar 493.071 TEUs berkontribusi 13,92% terhadap total arus peti kemas di Kawasan Surabaya sebesar 3.541.544 TEUs. Ditinjau dari bidang operasionalnya, kunjungan kapal terealisasikan sebesar 916 dalam satuan unit dan sebesar 11.362.431 dalam satuan GT atau masing-masing mencapai 91,42% dan 124,49% dari anggaran. Sementara itu, arus peti kemas terealisasikan sebesar 413.638 box dan sebesar 492.536 TEUs atau 106,53% dan 110,36% dari anggaran. Pencapaian ini sungguh membanggakan mengingat pengoperasian terminal baru dilakukan 4 (empat) tahun yang lalu, namun Perusahaan dapat dikatakan telah mendapat tempat sebagai operator terminal yang dipercaya oleh pengguna jasa kepelabuhanan.

As an effort for service effectiveness, the Company made adjustments in transaction pattern from manual into online system since its establishment. For the online system to be effective a number of measures were taken, such as conducting socialization and training for online system utilization; composing a tutorial as a guide for service user in conducting their activities in Terminal Teluk Lamong; setting up customer care counters for service users who are having some difficulties; as well as preparing 24/7 online customer care who are ready to solve the problems experienced by service users. To support the online system, the Company also prepared system server backup as a preventive action, as well as periodic system maintenance to facilitate service activities to service users.

The increasing production and container unloading service activity in the terminal has left an impact in heavy outgoing and incoming traffic in Terminal Teluk Lamong area. The Company responded the circumstance with flyover construction as well as widening the road for the service activity to continue to progress smoothly.

ProDuction anD service Performance

Production of container flow in Terminal Teluk Lamong throughout 2017 was 493,071 TEUs, contributing to 13.92% towards the total container flow in Surabaya Area which amounted to 3,541,544 TEus. from the operational field, ship visit was realized by 916 in units and 11,362,431 in GT or each reaching 91.42% and 124.49% from the estimate. meanwhile, container flow was realized by 413,638 boxes and by 492,536 TEUs or 106.53% and 110.36% from the estimate. The achievement was truly heartening considering terminal operations has only started four years ago, but the Company is already considered as a trusted terminal operator by port service users.



kinerja keuangan

Di tahun 2017, Perusahaan mencatatkan laba sebelum pajak konsolidasian sebesar Rp127,46 miliar atau mencapai 114,71% dari anggaran laba sebesar Rp111,12 miliar. Laba setelah pajak konsolidasian terealisasikan sebesar Rp94,76 miliar atau mencapai 113,70% dari anggaran laba sebesar Rp83,34 miliar. Sementara itu, pendapatan usaha bersih terealisasi sebesar Rp412,48 miliar atau 95,57% dari anggaran sebesar Rp431,60 miliar. Per 31 Desember 2017, jumlah aset, liabilitas, dan ekuitas konsolidasi mencapai Rp303,55 miliar atau meningkat 177,20% dari tahun 2016 yaitu senilai Rp171,30 miliar. Posisi ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016.

tata kelola Perusahaan yang Baik

Prinsip Good Corporate Governance (GCG) sangat membantu Terminal Teluk Lamong dalam melaksanakan tata kelola perusahaan, termasuk tata kelola hubungan antara anak perusahaan dan induk. Konsep sistem operasi yang berbasis teknologi, membantu Perusahaan dalam melakukan pelayanan yang transparan, akuntabel, independen, dan customer need-based. Panduan GCG telah memberikan petunjuk yang jelas mengenai pilihan-pilihan kebijakan manajemen perusahaan, sehingga kebijakan yang diambil tidak berpotensi melanggar undang-undang. Oleh karena itu, Perusahaan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai GCG dan mengedepankan transparansi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun pengguna jasa.

Manajemen Terminal Teluk Lamong telah berupaya untuk menginisiasi dasar maupun penerapan GCG di tahun 2017. Upaya ini merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya, seperti upaya penilaian terkait dengan penerapan dan pelaksanaan GCG di tahun 2016 yang bekerja sama dengan Konsultan Lembaga Pengabdian Pendidikan Pelatihan dan Pengembangan (LP4M) Universitas Airlangga (sebagai assessor) maupun Kode Etik yang sudah disahkan di tahun 2015. Upaya-upaya akan terus berlanjut di 2018 dan seterusnya.

financial Performance

In 2017 the Company recorded a consolidated profit before tax at Rp127.46 billion or reaching 114.71% from the profit estimate at Rp111.12 billion. Consolidated profit after tax was at Rp94.76 billion or reaching 113.70% from the profit estimate at Rp83.34 billion. Meanwhile, net operating income was realized by Rp412.28 billion or 95.57% billion from the estimate at Rp431.60 billion. As of 31 December 2017 the consolidated asset, liability and equity reached Rp303.55 billion or increased by 177.20% from that of the previous year at Rp171.30 billion. The position is improving compared to that of 2016.

gooD corPorate governance

Good Corporate Governance principles are very helpful to Terminal Teluk Lamong in performing corporate governance, including relationship governance between subsidiary and parent company. The concept of technology-based operation system assists the Company in presenting a transparent, accountable, independent, and customer need-based service. GCG guideline has given a clear guide on options of corporate management policies, thus the policies taken do not have the potential to violate the law. Therefore, the Company upholds GCG values and puts transparency forward in providing services to the communities and service users.

The Management of Terminal Teluk Lamong has made the effort initiate both the foundation and implementation of GCG in 2017. The effort is a continuation from the previous year, such as assessment related to GCG implementation and execution in 2016 in cooperation with Consultant from Institute of Education Training and Development Service of Universitas Airlangga (as the assessor) as well as the Code of Conduct which has been passed in 2015. The efforts will continue in 2018 and the following years.




Pada dasarnya, baik secara sistem, operasional, maupun pelayanan, Terminal Teluk Lamong telah memanfaatkan teknologi informasi untuk mengurangi transaksi tatap muka. Sebagai perwujudan komitmen, Manajemen juga melakukan sosialisasi sistem pengaduan, baik pengaduan gratifikasi, pungutan liar, maupun penandatanganan pakta integritas, baik internal maupun eksternal, untuk penegakan GCG di lingkungan Terminal Teluk Lamong selama tahun 2017.

PeruBahan komPosisi Dewan komisaris

Terhitung 1 Maret 2017, sesuai dengan Akta Notaris yatiningsih, S.H., M.H., No. 75 tanggal 10 Maret perihal Pernyataaan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Terminal Teluk Lamong, telah terjadi perubahan susunan Komisaris Terminal Teluk Lamong karena berakhirnya masa jabatan Komisaris periode sebelumnya. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku pemegang saham Terminal Teluk Lamong telah memberhentikan dengan hormat yon Irawan, dan menetapkan Faruq Hidayat sebagai Komisaris.

Terhitung 1 Juni 2017, sesuai dengan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT Terminal Teluk Lamong tanggal 1 Juni 2017 dan Akta Notaris yatiningsih, S.H., M.H. No. 73 tanggal 12 Juni 2017 perihal Pernyataan Keputusan RUPSLB PT Terminal Teluk Lamong, telah terjadi pergantian posisi Komisaris Utama Terminal Teluk Lamong karena berakhirnya masa jabatan Komisaris Utama periode sebelumnya. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku pemegang saham telah memberhentikan dengan hormat Orias Petrus Moedak dan menetapkan Husein Latief sebagai Komisaris Utama.

tanggung jawaB sosial Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) merupakan komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. CSR juga merupakan kewajiban dasar yang harus dipenuhi oleh perusahaan dalam rangka menjaga relasi antara Perusahaan dengan Pemangku Kepentingan, terutama masyarakat di sekitar wilayah operasi Terminal Teluk Lamong. Sejak pertama kali berdiri, Perusahaan telah melakukan kegiatan pemberdayaan di 7 (tujuh) Kelurahan/Desa.

Fundamentally, either in system, operational, or service, Terminal Teluk Lamong has applied information technology to reduce face-to-face transaction. As an embodiment of this commitment, the Management also conducted socialization on grievance system, be it for gratuity and extortion grievance, or integrity pact signing internally and externally, for GCG enforcement in Terminal Teluk Lamong throughout 2017.

change in BoarD of commissioners’ comPosition

As of 1 march 2017, in accordance with Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H., No. 75 dated 10 March regarding Statement of Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) Resolution of PT Terminal Teluk Lamong, there was a change in the composition of the Board of Commissioners (BOC) of Terminal Teluk Lamong due to expiration of term of office of the previous Commissioner. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the shareholder of Terminal Teluk Lamong has respectfully dismissed Yon Irawan, and assigned Faruq Hidayat as a Commissioner.

As of 1 June 2017, in accordance with Circular Decision of Shareholders of PT Terminal Teluk Lamong dated 1 June and Notaarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H., No. 73 dated 12 June 2017 regarding statement of EGMS Resolution of PT Terminal Teluk Lamong, there was a change in the President Commissioner post of Terminal Teluk Lamong due to expiration of term of office of the previous President Commissioner. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the shareholder has respectfully dismissed Orias Petrus Moedak and assigned Husein Latief as the President Commissioner.

corPorate social resPonsiBility

Corporate Social Responsibility (CSR) is a business commitment for contribution in sustainable economic development. CSR is also a basic obligation which must be fulfilled by the company to maintain the relation between the Company and Stakeholders, especially communities around Terminal Teluk Lamong’s operation area. Since its establishment, the Company has conducted development activities in seven Kelurahan/Desa.



Sepanjang tahun 2017, setidaknya terdapat 8 (delapan) program CSR yang telah dilakukan oleh Terminal Teluk Lamong. Beberapa diantaranya adalah program hibah alat posyandu, program kejar paket C/setara SMA bagi putra-putri nelayan maupun non-nelayan, program pelatihan mengemudi, Lamong Youth Eco-Leadership Camp, dan beasiswa bantuan Barunawati Cerdas. Secara keseluruhan, dana yang telah terealisasi untuk CSR di tahun 2017 sebanyak Rp580.750.088. Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja CSR sudah dilaksanakan dengan baik dan proporsional sesuai kebutuhan Pemangku Kepentingan yang bersangkutan.

ProsPek usaha 2018

Dalam menetapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Direksi memastikan bahwa rencana tersebut sejalan dengan tujuan Terminal Teluk Lamong didirikan. Dengan kata lain, aspek pertumbuhan perusahaan dalam hal bisnis, produksi, kinerja, dan capaian pendapatan perusahaan masih konsisten. Aspek pengembangan Terminal Teluk Lamong terbagi atas beberapa fase dimana saat ini telah memasuki fase II yang menitikberatkan pada pengembangan Container Yard (Cy), Distribusi dan Konsolidasi Depo Container, Power Plant, sampai peningkatan Terminal Operation System.

Fase pengembangan Perusahaan selanjutnya direncanakan untuk dapat dioperasikan mulai tahun 2023. Saat ini, Manajemen memastikan bahwa kapasitas terpasang dapat memenuhi kebutuhan pelayanan peti kemas maupun curah kering yang berpotensi akan terus naik, terutama di segmen domestik. Manajemen meyakini bahwa pertumbuhan di 2018 akan terus positif, melanjutkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan aksesibilitas Perusahaan.

Peningkatan kapasitas dan kapabilitas dilakukan dengan menambah area penumpukan (Cy) dan peralatannya, sedangkan aksesibilitas ditingkatkan dengan fasilitas infrastruktur, baik jalan maupun konektivitas ke kereta api. Tidak kalah pentingnya, Manajemen juga harus meningkatkan kualitas pelayanan untuk mengimbangi pembangunan fisik Perusahaan dan mengantisipasi peningkatan jumlah pelanggan.

Throughout 2017 there were at least eight CSR programs which were executed by Terminal Teluk Lamong. Some of them are posyandu equipment grant program, kejar paket C/high school-equivalent program for sons/daughters of fishermen and non-fishermen, driving training program, Lamong youth Eco-Leadership Camp, and Barunawati Cerdas scholarship grant. In total, funds which have been realized for CSR in 2017 amounted to Rp580,750,088. The BOC have assessed that CSR performance has been executed well and proportionally according to the necessity of the pertaining Stakeholders.

2018 Business ProsPects

In establishing the Company Long-Term Plan (RJPP), the Board of Directors (BOD) ensures that the plan is in accordance with the purpose of Terminal Teluk Lamong’s establishment. In other words, the corporate development aspect in business, production, performance, and revenue achievement is still consistent. The development aspect of Terminal Teluk Lamong is divided into several phases, in which it has entered phase II, focusing on Container yard (Cy) development, Depot Container Distribution and Consolidation, Power Plant, to Terminal Operation System development.

The next Company development is scheduled to be operated in 2023. Presently, the Management ensures that the installed capacity is able to fulfill both container and dry bulk service necessity which have the potential to escalate continuously, especially in domestic segment. The Management believes that the growth in 2018 will be positive, following the previous years. It will be done by enhancing the Company’s capacity, capability, and accessibility.

Capacity and capability enhancement is done by expanding the stacking area (CY) and its equipment, while accessibility is enhanced through infrastructures and facilities, both roads and connectivity to trains. Furthermore, the Management will also enhance service quality to balance the Company’s physical development to anticipate the rise in total customers.




PenutuP

Atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi tertinggi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dedikasi terbaiknya, sehingga Terminal Teluk Lamong dapat meraih beragam capaian yang membanggakan di tahun 2017. Dewan Komisaris juga turut menyatakan apresiasinya kepada Pemegang Saham, Direksi, Manajemen, dan segenap karyawan Terminal Teluk Lamong yang telah memberikan upaya dan hasil maksimal bagi Perusahaan.

Komitmen Perusahaan dalam mengusung dan memperkuat prinsip-prinsip Good Corporate Governance akan menjadi agenda utama di masa yang akan datang. Proyeksi iklim ekonomi yang positif merupakan peluang bagi Terminal Teluk Lamong untuk terus menjadi perusahaan penyedia jasa kepelabuhanan terdepan, professional, dan berdaya saing tinggi.

Atas nama Dewan Komisaris,On behalf of the Board of Commissioners,

husein latieFKomisaris UtamaPresident Commissioner

closing

On behalf of the BOC, I convey my highest gratitude and appreciation to all parties who have given their best dedication so that Terminal Teluk Lamong may achieve various fulfilling achievements in 2017. The BOC also conveys its appreciation to all Shareholders, BOD, the management, and the entire employee of Terminal Teluk Lamong who have given their maximum efforts and results for the Company.

The Company’s commitment in upholding and strengthening Good Corporate Governance principles will become the main agenda for the future. The positive economic climate projection is an opportunity for Terminal Teluk Lamong to continue as the most forward, professional, and competitive port service provider company.



LAPORAN DIREKSIREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

DOTHyDirektur Utama President Director




EFEK POSITIF KINERJA PERDAGANGAN NASIONAL YANG DITUNJANG DENGAN EFISIENSI OPERASIONAL PERUSAHAAN TELAH MEMBAWA TERMINAL TELUK LAMONG UNTUK MENCAPAI KINERJA POSITIF YANG MELEBIHI ANGGARAN SEJAK OPERASINYA DI TAHUN 2014.

The positive effect from national trade performance supported with operational efficiency, has brought Terminal Teluk Lamong into its positive performance that exceeds the budget since its establishment in 2014.

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Sebagai Direktur Utama Terminal Teluk Lamong, saya dengan bangga menyampaikan Laporan Tahunan Terminal Teluk Lamong Tahun 2017. Laporan ini merupakan sebuah langkah yang menunjukkan semangat Perusahaan untuk terus maju dan berkembang dalam berbagai aspek, termasuk dalam aspek transparansi kinerja sepanjang tahun pelaporan. Ini adalah tahun pertama kami untuk menerbitkan Laporan Tahunan, yang memuat inti sari sekaligus ulasan dari berbagai pencapaian perusahaan di tahun 2017 di bagian kinerja keuangan, operasional, tata kelola, ketenagakerjaan, sosial, dan lingkungan.

Kegiatan usaha di Terminal Teluk Lamong pada prinsipnya dipengaruhi oleh kondisi atau tren dari perekonomian global atau aktivitas perdagangan dunia, apalagi kegiatan usaha bongkar muat peti kemas internasional maupun bongkar curah kering yang dilakukan di Terminal Teluk Lamong merupakan aktivitas usaha antarnegara. Mayoritas shipping line atau pelayaran yang melakukan bongkar muat peti kemas di Terminal Teluk Lamong mempunyai tujuan atau asal muatan yang berasal dari kawasan Asia Timur, sedangkan untuk tujuan atau asal muatan dari dan ke kawasan Amerika dan Eropa diwakili oleh pelayaran Maersk Line

Esteemed Shareholders and Stakeholders,

As the President Director of Terminal Teluk Lamong, I am proud to present the Annual Report of Terminal Teluk Lamong for 2017. This report is a step reflecting the Company’s spirit to continue to advance and develop in various aspects, including in performance transparency throughout the reporting period. This is our first time publishing an Annual Report, containing the essence as well as review from various company achievement in finance, operations, governance, employment, social, and environment in 2017.

In principle the business activity in Terminal Teluk Lamong is affected by the condition or trend of global economy or global trade activities, especially international container loading and unloading and dry bulk unloading that are international business activity. The majority of shipping lines performing container loading and unloading in Terminal Teluk Lamong has the cargo destination or origin from East Asia area, while the destination or origin to and from America and Eropa are represented by Maersk Line shipping line which started operating in December 2017. For the dry bulk unloading itself, most of them originated from the Americas and Latin America.



yang beroperasi mulai Desember 2017. Untuk bidang usaha bongkar curah kering sendiri hampir seluruhnya berasal dari kawasan Amerika maupun Amerika Latin.

Sepanjang tahun 2017, pertumbuhan ekonomi dunia terus membaik dengan beberapa risiko yang tetap perlu dicermati. Prospek ekonomi dunia ditopang oleh pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat, Cina, dan Eropa. Perekonomian Amerika Serikat tetap tumbuh meskipun berpotensi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, sementara di Cina perekonomian diperkirakan tumbuh lebih baik karena ditopang oleh konsumsi dan ekspor yang meningkat. Di Eropa, pertumbuhan ekonomi juga diperkirakan lebih baik. Optimisme perekonomian global berdampak positif pula pada perekonomian Indonesia. Di tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,07%, lebih tinggi dari tahun 2016 sebesar 5,03%.

Jawa Timur sebagai pintu gerbang pusat perdagangan kawasan timur Indonesia turut memperoleh efek positif kinerja perdagangan nasional. Oleh karena itu, Manajemen turut optimis bahwa kinerja bongkar muat peti kemas dan bongkar curah kering akan melebihi target yang ditentukan. Hal tersebut ditunjang dengan efisiensi operasional yang mampu membawa Terminal Teluk Lamong mencapai kinerja positif yang melebihi anggaran pertama kalinya sejak beroperasi di tahun 2014.

Di tahun 2017, anak perusahaan Terminal Teluk Lamong juga mulai beroperasi. Berdiri pada Desember 2015, PT Lamong Energi Indonesia (PT LEGI) bergerak di bidang kelistrikan dan utilitas pelabuhan. PT LEGI melakukan BOT (Build, Operate, Transfer) dengan PT MPI dalam hal penyediaan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) untuk memenuhi kebutuhan listrik di Terminal Teluk Lamong.

Bisnis awal yang dijalankan pada bulan Maret 2017 adalah Penyediaan Listrik dan Bandwidth. Bisnis jual beli penyediaan listrik Terminal Teluk Lamong kepada tenant dialihkan ke PT LEGI dengan sumber listrik yang berasal dari PLN. PT LEGI melakukan kerja sama dengan Telkom untuk penyediaan jaringan internet di kawasan Perusahaan. Pada bulan April 2017, PT LEGI mengambil alih jual beli CNG untuk PT OTL dengan vendor Pertagas Niaga.

Throughout 2017 the world economic growth kept improving with a number of risks that are remained to be observed. World economic prospect is sustained by economic growth in the United States (US), China, and Europe. The US economy continued to grow although it was potentially lower than the estimate, while the Chinese economy was expected to grow better, sustained by the increasing consumption and exports. In Europe, economic growth is also expected to be better. The optimism of global economy has a positive impact on the economics of Indonesia. In 2017 the Indonesian economic growth reached 5.07%, higher than that of 2016 at 5.03%.

As the gate for eastern Indonesia’ trade center, East Java also gained the positive effect from the national trade performance. Therefore, the Management is optimistic that container loading and unloading as well as dry bulk unloading performance will exceed the set target. They are also supported with operational efficiency which was able to bring Terminal Teluk Lamong into its positive performance that exceeds the budget for the first time since its establishment in 2014.

In 2017 a subsidiary of Terminal Teluk Lamong also started its operation. Established in December 2015, PT Lamong Energi Indonesia (PT LEGI) is engaging in electrical and port utilities. PT LEGI performs BOT (Build, Operate, Transfer) with PT MPI in provision of gas engine power plant (PLTMG) to meet the electricity needs in Terminal Teluk Lamong.

The initial business run in March 2017 was Electricity and Bandwidth Provision. Terminal Teluk Lamong’s electric provision trading business to tenants was redirected to PT LEGI with power source from PLN. PT LEGI cooperates with Telkom for provision of internet network in Company area. In April 2017 PT LEGI took over CNG trading for PT OTL with Pertagas Niaga as the vendor.




PT LEGI mengembangkan usaha ke beberapa bisnis lain demi menunjang kegiatan di wilayah Terminal Teluk Lamong, seperti penyiraman taman, penyediaan air bersih kepada tenant, distribusi BBM (Dex dan HSD), dan kontraktor kelistrikan dalam hal penyediaan lampu PJU.

strategi Dan Program 2017

Tantangan yang dihadapi oleh Terminal Teluk Lamong sepanjang 2017 tertuang dalam Rencana Kerja Manajemen (RKM) Tahun 2017. Beberapa strategi peningkatan yang dilakukan di tahun 2017 adalah peningkatan pangsa pasar, peningkatan layanan kepada pelanggan, juga peningkatan efisiensi dan produktivitas terminal yang ditunjang dengan langkah-langkah manajemen untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.

Untuk meningkatkan pendapatan usaha inti, Terminal Teluk Lamong memastikan penanganan dengan upaya maksimal melalui pendekatan kepada pelayaran internasional dan domestik yang berminat untuk menggunakan jasa Terminal Teluk Lamong sekaligus mendampingi mereka untuk mendekati shipper, membuka loket pelayanan sementara di gedung PPSA PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), memberikan alternatif solusi terhadap permasalahan yang dihadapi pelanggan (pelayaran, forwarding/EMKL/PPJK, dan pemilik barang), menyediakan fasilitas pelayanan untuk kebutuhan ekspor dan impor di terminal, serta memberikan term of payment bagi pelayaran.

Di sisi pendapatan usaha non-inti, Perusahaan melakukan kerja sama penjualan gas CNG ke truk Organda Teluk Lamong; menawarkan pelayanan pemindahan peti kemas ke pelayaran, depo, EMKL, dan pemilik barang untuk memberikan solusi selisih tarif trucking di terminal; serta melayani permintaan pengisian air bersih ke kapal juga permintaan pembuangan sampah domestik.

Di samping usaha meningkatan pendapatan, Terminal Teluk Lamong mengambil langkah-langkah efisiensi untuk mengurangi beban usaha di tahun 2017. Upaya yang dilakukan adalah dengan menyesuaikan on board dari pegawai untuk mengikuti kebutuhan operasional, mengatur penggunaan bahan bakar, selektif mengadakan diklat, juga selektif dalam mengadakan jasa konsultan. Adapun upaya-upaya tersebut telah mengurangi beban usaha secara signifikan dari anggaran sebesar Rp320,34 miliar, direalisasikan menjadi sebesar Rp286,65 miliar.

PT LEGI develops its business to other fields to support the activities in Terminal Teluk Lamong area, such as watering the garden, clean water provision to tenants, fuel distribution (Dex and HSD), and electrical contractor in PJU lamp provision.

strategy anD Program for 2017

Challenges faced by Terminal Teluk Lamong throughout 2017 were contained in Management Work Plan (RKM) for 2017. A number of improvement strategies executed in 2017 are development of market share, service development to customers, as well as terminal efficiency and productivity development supported by management measures to enhance corporate efficiency.

To increase core business revenue, Terminal Teluk Lamong ensures handling with maximum effort through approach to international and domestic shipping lines which are interested to use the service from Terminal Teluk Lamong as well as accompany them to approach shippers, open a temporary service counter in PPSA office of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), provide alternative solution for problems faced by each customer (shipping, forwarding/EMKL/PPJK, and goods owner), provide service facilities for export and import needs in terminal, as well as provide term of payment for shipping lines.

In terms of non-core business revenue, the Company forms cooperation in CNG sales to Organda trucks in Teluk Lamong; offers container moving service to shipping lines, depot, EMKL, and goods owner to provide solution in trucking rate difference in terminal; and serves request for fresh water refill to ships and domestic water disposal.

Aside from the measures to increase revenue, Terminal Teluk Lamong also takes efficiency measures to reduce operating expense in 2017. Some of the measures taken are by adjusting on board employees with operational needs, adjusting fuel usage, carefully selecting employee education and training, as well as carefully selecting consulting services. The efforts have significantly lessened operating expense from the amounted budget at Rp320.34 billion, realized into Rp286.65 billion.



Di tahun 2017, juga telah dilakukan pengembangan kapasitas lapangan penumpukan dari 16 ha atau 5 (lima) blok yang ada di Tahap I Fase Pengembangan Terminal Teluk Lamong menjadi 25 ha atau 10 blok lapangan penumpukan (Container Yard–Cy) sesuai Tahap II Pengembangan. Penambahan area Cy ini juga dilengkapi dengan penambahan 10 (sepuluh) unit ASC (Automated Stacking Crane) sehingga total 10 (sepuluh) blok lapangan penumpukan dilayani oleh 20 ASC pada Tahap II. Dengan demikian, kapasitas lapangan penumpukan Terminal Teluk Lamong tahun 2017 menjadi 671.304 TEUs atau naik 46,79% dari tahun 2016 sebesar 457.312 TEUs.

kinerja Perusahaan

Perubahan signifikan pada tahun 2017 adalah adanya perubahan untuk beberapa rute pelayaran seperti Surabaya–Belawan dan Surabaya–Sampit yang semula dilayani oleh beberapa terminal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dialihkan untuk dilayani di Terminal Teluk Lamong. Hal ini berpengaruh positif terhadap kinerja operasional, terutama trafik kapal dan arus peti kemas yang mengalami peningkatan signifikan, tetapi di sisi lain Perusahaan harus mampu memberikan pelayanan terbaik untuk penambahan kapal-kapal tersebut.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan operasional diantaranya penambahan alokasi lapangan penumpukan untuk peti kemas domestik, penambahan unit alat angkat dan angkut untuk menunjang kegiatan bongkar muat, dan penambahan pegawai/operator untuk operasi alat di lapangan dan dermaga.

Realisasi kunjungan kapal dalam satuan unit tahun 2017 sebesar 916 unit atau 91,42% dari anggaran dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 sebesar 146,56%. Realisasi kunjungan kapal dalam satuan GT tahun 2017 sebesar 11.362.431 GT atau 124,49% dari anggaran dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 sebesar 181,97%.

Realisasi arus peti kemas tahun 2017 sebesar 492.536 TEUs atau 110,36% dari anggaran dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 sebesar 203,05%. Hal ini merupakan kenaikan yang sangat signifikan baik terhadap kinerja operasi maupun kinerja keuangan. Sementara itu, realisasi arus barang untuk komoditi curah kering tahun 2017 sebesar 1.211.242 ton atau 66,03% dari anggaran dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 sebesar 109,97%.

In 2017 there was also a development for stacking area from 16 ha or five blocks in Phase I of Terminal Teluk Lamong Development Phase into 25 ha or ten blocks of stacking area (Container Yard–CY) in accordance with Phase II Development. Additional Cy area is also equipped with additional ten new units of ASC (Automated Stacking Crane) thus ten blocks of stacking area is served by 20 ASCs in Phase II. Therefore, stacking area capacity of Terminal Teluk Lamong in 2017 was 671,304 TEUs or increased by 46.79% from 2016 at 457,312 TEUs.

comPany Performance

Significant change in 2017 is adjustments for a number of shipping routes such as Surabaya–Belawan and Surabaya–Sampit that was previously served by a number of terminals in Tanjung Perak Port Surabaya, redirected to be served in Terminal Teluk Lamong. It brought a positive impact to operational performance, especially ship traffic and container flow which experienced a significant increase, but on the other hand the Company must be able to provide the best service for the additional ships.

Measures taken in operational activities, among others, are additional allocation of stacking area for domestic containers, additional units of lifting and hauling equipment to support loading and unloading activities, and additional employee/operator for equipment operations in the field and port.

Realization of ship visit in units in 2017 was 916 units or 91.42% from the estimate and when compared to the 2016 realization it experienced an increase at 146.56%. Realization of ship visits in GT in 2017 was 11,362,431 GT or 124.49% from the estimate and when compared to the 2016 realization it experienced an increase at 181.97%.

Realization of container flow in 2017 was 492,536 TEUs or 110.36% from the estimate and when compared to the 2016 realization it experienced an increase at 203.05%. This is a significant increase both at operational and financial performance. meanwhile, realization of goods flow for dry bulk commodity in 2017 was 1,211,242 tons or 66.03% from the estimate and when compared to the 2016 realization it experienced an increase at 109.97%.




Pada 2017, Terminal Teluk Lamong menjaga kinerja keuangan dengan baik. Realisasi laba sebelum pajak konsolidasian tahun 2017 terealisasikan sebesar Rp127,46 miliar atau 114,71% dari anggaran tahun 2017 yang ditargetkan laba sebesar Rp111,12 miliar. Hal ini karena biaya usaha terealisasi sebesar Rp286,65 miliar atau 89,48% dari anggaran dan realisasi pendapatan sebesar Rp412,48 miliar atau 95,57% dari anggaran. Laba setelah pajak konsolidasian tahun 2017 terealisasikan sebesar Rp94,76 miliar atau 113,70% dari anggaran dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 sebesar 712,82%.

Posisi keuangan mengalami peningkatan dibandingan tahun 2016. Jumlah aset, liabilitas, dan ekuitas konsolidasi per 31 Desember 2017 mencapai Rp303,55 miliar atau meningkat 177,20% dari tahun 2016 yaitu senilai Rp171,30 miliar. Pada sisi aset, hal ini disebabkan antara lain meningkatnya aset lancar yaitu piutang usaha, pendapatan yang masih akan diterima, dan piutang afiliasi. Pada sisi liabilitas dan ekuitas, pencapaian terutama disebabkan liabilitas jangka pendek yang meliputi utang pekerjaan investasi dan biaya yang masih harus dibayar.

Saldo kas dan setara kas konsolidasian per 31 Desember 2017 sebesar Rp64,29 miliar atau 84,01% dari anggaran tahun 2017 yang ditetapkan sebesar Rp76,53 miliar. Meski demikian, jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016 mencapai sebesar 164,12%. Adapun saldo kas dan setara kas tersebut terdiri dari kas Perusahaan sebesar Rp58,21 miliar dan kas PT LEGI sebesar Rp6,08 miliar.

tata kelola Perusahaan Dan manajemen risiko

Direksi sangat menyadari pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Sebagai perusahaan yang baru berdiri dan mulai berkembang, di tahun 2017 Direksi telah menginisiasi sejumlah upaya untuk memperkuat landasan GCG di Terminal Teluk Lamong. Secara sistem, Perusahaan telah menerapkan sistem otomasi maupun proses pelayanan secara online untuk meminimalisasi transaksi-transaksi yang tidak semestinya atau di luar prosedur. Selain itu, Direksi juga telah melengkapi instrumen-instrumen yang memang diperlukan dalam pengukuran GCG. Selama 2017, telah dilakukan sosialisasi sistem pengaduan (melalui nomor aduan, banner Tolak Gratifikasi), baik pengaduan gratifikasi, pungutan liar (pungli), maupun penandatanganan pakta integritas, baik internal maupun eksternal, untuk penegakan GCG di lingkungan Terminal Teluk Lamong. Upaya-upaya tersebut direncanakan

In 2017 Terminal Teluk Lamong maintained a good financial performance. Realization of consolidated profit before tax in 2016 was Rp127.46 or 114.71% from the estimate for 2017 that was targeted to attain a profit of Rp111.12 billion. This is due to realization of operating expense at Rp286.65 billion or 89.48% from the estimate and realization of revenue at Rp412.48 billion or 95.57% from the estimate. Realization of consolidated profit after tax was at Rp94.76 billion or 113.70% from the estimate and when compared to 2016 realization it experienced an increase at 712.82%.

There was an increase in financial position compared to that of 2016. The total consolidated asset, liability, and equity as of 31 December 2017 amounted to Rp303.55 billion or experiencing an increase by 177.20% compared to 2016 at Rp171.30 billion. In terms of asset, it is caused by the increase in current asset, namely accounts receivable, accrued revenues, and affiliated accounts receivable. In terms of liability and equity, the achievement is due to current liabilities, namely payables from investment works and accrued cost.

Consolidated cash and cash equivalent balance as of 31 December 2017 amounted to Rp64.29 billion or 84.01% from the estimate in 2017 at Rp76.53 billion. Nevertheless, compared to the 2016 realization there was an increase at 164.12%. The consolidated cash and equivalent balance consists of the Company’s cash at Rp58.21 billion and cash of PT LEGI at Rp6.08 billion.

corPorate governance anD risk management

The BOD is aware of the importance of Good Corporate Governance (GCG). As a newly established and developing company, in 2017 the BOD has initiated a number of efforts to strengthen GCG foundation in Terminal Teluk Lamong. In terms of system, the Company has applied an automated system and online service process to minimize irregular transactions or transactions outside the procedure. moreover, the BOD also has complemented the necessary instruments in GCG measurement. Throughout 2017 there was socialization of complaint system (through phone number for complaints, Reject Gratification banners) for gratification complains, extortion, or signing of integrity pact, both internally and externally, for GCG enforcement in Terminal Teluk Lamong environment. The measures are planned to continue in 2018 in a form of Whistle-Blowing System (WBS) initiation, Gratification Control unit (uPG), etc.



juga akan berlanjut di 2018 dalam bentuk inisiasi Whistleblowing System (WBS), Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG), serta upaya-upaya lain.

Pada 2016, Terminal Teluk Lamong telah melakukan assessment terkait dengan penerapan dan pelaksanaan GCG. Bekerja sama dengan Konsultan Lembaga Pengabdian Pendidikan Pelatihan dan Pengembangan (LP4M) Universitas Airlangga (sebagai assessor), Terminal Teluk Lamong mendapatkan nilai 79,56 pada penerapan dan pelaksanaan GCG.

Di tahun 2017, Terminal Teluk Lamong telah membuat Code of Corporate Governance sebagai panduan dalam pelaksanaan dan penerapan GCG. Terminal Teluk Lamong juga telah melakukan perekrutan tenaga kerja yang diperuntukkan khusus dalam pelaksanaan dan penerapan GCG, yaitu jabatan GCG Officer di tahun 2017.

Di dalam lingkungan Terminal Teluk Lamong, kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang dapat merugikan suatu organisasi bisa saja terjadi, baik risiko dari alat-alat bongkar muat yang digunakan, risiko kecelakaan kapal, risiko keselamatan kerja, dan risiko keuangan. Saat ini, Terminal Teluk Lamong melakukan terobosan baru dengan menyusun Enterprise Risk Management (ERM) berbasis ISO 31000. Penerapan Manajemen Risiko akan menjelaskan mengenai alur proses dari penerapan manajemen risiko yang disertai rincian prosedur menurut ISO 31000. Jenis Identifikasi risiko di Terminal Teluk Lamong dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu risiko terhadap alat yang ada di Teluk Lamong, terhadap area di Teluk Lamong, serta terhadap PERDIR dan SOP.

Proses manajemen risiko ini dilakukan dengan menggunakan metode Penilaian Sendiri Pengandalian dan Risiko (Risk & Control Self-Assessment–RCSA). Bentuk RCSA ini terlihat dengan adanya peran aktif Risk Owner yang menjalankan proses manajemen risiko. Referensi yang digunakan dalam penerapan ISO 31000 adalah Peraturan Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) tentang Kebijakan Manajemen Risiko Perusahaan No. PER.71/PM.02/P.111-2017. Pengendalian risiko berdasarkan hasil identifikasi tersebut dilakukan dengan implementasi berbagai standar nasional dan internasional untuk memastikan konsistensinya.

In 2016 Terminal Teluk Lamong has conducted an assessment related to GCG application and practice. In cooperation with a Consultant from Institute of Education Training and Development Service of Universitas Airlangga (as the assessor), Terminal Teluk Lamong earned a score of 79.56 for GCG application and practice.

In 2017 Terminal Teluk Lamong has drawn up a Code of Corporate Governance as a guideline in GCG application and practice. Terminal Teluk Lamong also has conducted an employee recruitment specially designated in GCG application and practice, namely GCG Officer position in 2017.

In Terminal Teluk Lamong environments, a possibility of an event which can harm an organization may happen, from risks of loading-unloading equipments used, ship accident risks, occupational safety risk, and financial risk. Currently, Terminal Teluk Lamong has made a new breakthrough in devising an Enterprise Risk Management (ERM) based on ISO 31000. Application of Risk Management may clarify the process flow from implementation of risk management accompanied by procedure details based on ISO 31000. There are three types of risk identifications in Terminal Teluk Lamong, namely risks on equipments in Teluk Lamong, on Teluk Lamong area, and on PERDIR and SOP.

The risk management process is executed by Risk & Control Self-Assessment (RCSA). A form of RCSA is seen through an active role from the Risk Owner executing the risk management process. The reference utilized in ISO 31000 implementation is Regulation of the BOD of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) on the Policy of Corporate Risk Management No. PER.71/PM.02/P.111-2017. Risk control based on identification result is done through implementation of various national and international standards to ensure its consistency.




PeruBahan komPosisi Direksi

Terhitung 1 Maret 2017, sesuai dengan Akta Notaris No. 75 tanggal 10 Maret perihal Pernyataan Keputusan RUPSLB, telah terjadi perubahan susunan Direksi Terminal Teluk Lamong karena berakhirnya masa jabatan Direksi Terminal Teluk Lamong periode sebelumnya. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku pemegang saham Terminal Teluk Lamong telah memberhentikan dengan hormat Agung Kresno Sarwono dan Hariyana, serta menetapkan anggota Direksi periode 2017, yaitu Robby Dayoh sebagai Plt. Direktur Utama, Eko Hariyadi Budiyanto sebagai Direktur Keuangan dan Umum, dan Rumaji sebagai Direktur Operasi.

Terhitung 10 Juli 2017, sesuai dengan Akta Notaris yatiningsih, S.H., M.H. No. 44 tahun 2017 tanggal 11 Juli 2017, telah terjadi perubahan susunan Direksi Terminal Teluk Lamong, karena berakhirnya masa jabatan Direksi Terminal Teluk Lamong periode sebelumnya. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) selaku pemegang saham PT Terminal Teluk Lamong telah menunjuk Dothy sebagai Direktur Utama.

sumBer Daya manusia

Dalam menjaga dan meningkatkan kinerjanya, Terminal Teluk Lamong harus didukung oleh SDM yang andal. Untuk itu, peningkatan kompetensi SDM mutlak dilakukan. Beberapa bentuk program pelatihan SDM diantaranya adalah training, baik in house maupun ex house; job assignment; serta program coaching, mentoring, and counselling (CMC). Adapun area pengembangan kompetensi SDM meliputi soft competency dan hard competency. Salah satu pengembangan hard competency yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah, dalam hal ini melalui Dinas Tenaga Kerja, adalah pengembangan kompetensi Operator ASC dimana kompetensi operator ASC sendiri belum pernah ada sebelumnya, karena peralatan ASC di Indonesia pertama kali digunakan di Terminal Teluk Lamong. Adapun pengembangan soft competency dilakukan melalui pelatihan yang telah dilakukan di tahun 2017, diantaranya pelatihan kepemimpinan, reinforcement culture perusahaan, maupun lomba inovasi Pelindo III Group yang memacu kreativitas pegawai untuk mengembangkan terobosan-terobosan baru di perusahaan.

change in BoarD of Directors’ comPosition

As of 1 march 2017, in accordance with Notarial Deed No. 75 dated 10 March regarding Statement of EGMS Resolution, there was a change in the composition of the BOD of Terminal Teluk Lamong due to expiration of term of office of the previous BOD. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the shareholder of Terminal Teluk Lamong has respectfully dismissed Agung Kresno Sarwono and Haryono, and assigned the members of the BOD for the period of 2017, namely Robby Dayoh as the Acting President Director, Eko Hariyadi Budiyanto as the Finance and General Affairs Director, and Rumaji as the Operation Director.

As of 10 July 2017, in accordance with Notarial Deed of Yatiningsih, S.H., M.H. No. 44 year 2017 dated 11 July 2017, there was a change in the composition of the BOD of Terminal Teluk Lamong due to expiration of term of office of the previous BOD. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as the shareholder of Terminal Teluk Lamong has appointed Dothy as the President Director.

human resources

In maintaining and enhancing its performance, Terminal Teluk Lamong must be supported by reliable human resources. Therefore, human resources competency enhancement is absolutely necessary. A number of human resources training programs are inhouse and exhouse training; job assignment; and coaching, mentoring, and counselling (CMC) program. Human resources development area involves soft and hard competency. One of the hard competencies which earned a special attention from the government – in this case through the Department of Labor – is competency development for ASC Operator, which didn’t exist before because ASC equipment in Indonesia are first used in Terminal Teluk Lamong. Soft competency development is conducted through trainings in 2017, namely leadership training, corporate culture reinforcement, and innovation competition in Pelindo III Group which encouraged employees’ creativity in developing new innovations in the company.



Penilaian kinerja pegawai dilakukan penilaian tiap tahun. Penilaian kinerja individu berasal dari turunan kinerja korporat dan/atau berdasarkan tugas dan tanggung jawab jabatan. Penilaian kinerja pegawai dilakukan melalui aplikasi SAP Success Factor yang meliputi penilaian kinerja (realisasi target kerja/KPI/goals) dan penilaian kompetensi. Sebagian besar pegawai Terminal Teluk Lamong merupakan Gen y atau Generasi Milenial yang akrab dengan dunia digital maupun media sosial. Diharapkan dengan adanya aplikasi penilaian kinerja pegawai yang sudah online dan bisa diakses setiap waktu, pegawai dapat terpacu dan termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan kontribusinya kepada perusahaan.

Selain memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi serta melakukan penilaian kinerja secara rutin, Terminal Teluk Lamong juga memastikan adanya kesempatan berkarya bagi siapa saja. Hal ini diwujudkan dalam bentuk keberagaman komposisi pegawai laki-laki dan perempuan, baik di tingkat manajemen maupun operasional. Di lingkup manajerial, terdapat unit-unit yang dipimpin oleh perempuan-perempuan di level posisi struktural. Bentuk lain dari perwujudan equal treatment adalah komposisi karyawan laki-laki dan perempuan di level fungsional dan pelaksana, baik di bidang supporting maupun operasional. Sebagai contoh, terdapat pegawai perempuan di posisi Operator ASC yang menangani hingga 5 (lima) alat bongkar muat peti kemas di area Cy. Kondisi-kondisi tersebut telah menunjukkan perwujudan kesetaraan gender sekaligus equal treatment dalam bekerja.

tanggung jawaB sosial Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah kewajiban dasar yang harus dipenuhi oleh Perusahaan dalam rangka menjaga relasi antara Perusahaan dengan pemangku kepentingan (stakeholder engagement), terutama masyarakat di sekitar operasi Terminal Teluk Lamong. Disamping menjaga relasi, CSR juga berperan dalam menjaga keberlanjutan dan keberlangsungan bisnis perusahaan.

Employee performance assessment is conducted annually. Individual performance assessment is a derivative of corporate performance and/or based on the duties and responsibilities of a position. The assessment was conducted through SAP Success Factor which covers performance assessment (work target realization/KPI/goals) and competency assessment. The majority of Terminal Teluk Lamong employees are part of Generation Y or Millenials who are familiar with digital world and social media. With an online employee performance assessment application which can be accessed anytime, it is expected that employees are encouraged and motivated to improve their performance and contribution.

Aside from providing trainings to enhance competency as well as conducting periodic performance assessment, Terminal Teluk Lamong also ensures work opportunity for all. It is embodied in a form of diversity in male and female employee composition, both in management and operational level. In managerial level, there are units led by females in structural level position. Another form of equal treatment embodiment is composition of male and female employees in functional and executor level, both in supporting and operational. For example, there are female employees in ASC Operator position who handle up to five container loading-unloading equipment in CY area. The conditions have shown an embodiment of gender equality and equal treatment at work.

corPorate social resPonsiBility

Corporate Social Responsibility (CSR) is a basic obligation that must be fulfilled by the Company in the effort to maintain the relation between the Company and stakeholders (stakeholder engagement), especially communities around the operation area of Terminal Teluk Lamong. Aside from maintaining the relation, CSR also plays a role in maintaining the sustainability and continuity of corporate business.




Salah satu aspek tanggung jawab sosial perusahaan adalah kontribusi perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat (Community Development). Sejalan dengan itu, upaya kegiatan pemberdayaan masyarakat sudah dilakukan di 7 (tujuh) Kelurahan/Desa sejak beroperasinya Terminal Teluk Lamong, khususnya dalam kurun 3 (tiga) tahun terakhir seiring dengan volume jasa layanan terminal yang dihasilkan sejak beroperasinya tahun 2014. Adapun penyaluran dana CSR meningkat dari Rp206 juta di tahun 2016 menjadi Rp580 juta di tahun 2017.

Selain kegiatan pemberdayaan masyarakat sejak tahun 2014, yang juga layak dan patut diapresiasi adalah prinsip-prinsip pelaksanaan ISO 26000 khususnya core objective Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (Community Involvement and Development–CID) dalam program, serta mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam kebijakan dan program pembangunan serta mengurangi kerusakan sumber daya lingkungan. Implementasi tersebut adalah perwujudan terhadap salah satu tujuan MDG yang menjamin keberlanjutan lingkungan hidup, dimana Perusahaan pada realisasinya melakukan penanaman 11.000 bibit bakau di pesisir Teluk Lamong, bersih laut di sekitar muara sungai di wilayah Teluk Lamong, serta pelatihan eco-leadership bagi Karang Taruna 7 (tujuh) Kelurahan/Desa di ring 1.

Pada tahun 2017, strategi CSR Terminal Teluk Lamong terkait dengan kelestarian lingkungan adalah implementasi Sistem Manajemen Lingkungan sesuai standar ISO 14001:2015 yaitu dengan melakukan Reuse, Reduce, Recycling bersama masyarakat sekitar melalui kegiatan pengelolaan limbah ban bekas. Perusahaan juga menjalin kemitraan dengan masyarakat untuk pengelolaan kebersihan lingkungan di area Perusahaan. Sementara itu, program yang memiliki dampak terhadap perbaikan lingkungan secara berkelanjutan dan jangka panjang adalah program pendaftaran truk rendah emisi yang beroperasi di area Terminal Teluk Lamong.

One of the aspects of corporate social responsibility is corporate contribution, both directly and indirectly, in community development activities. Correspondingly, the effort for community empowerment has been done in seven Kelurahan/Desa since the establishment of Terminal Teluk Lamong, especially in the last three years along with the increase in terminal service volume produced since its operations in 2014. CSR funding distribution increased from Rp206 million in 2016 to Rp580 million in 2017.

Aside from community empowerment since 2014, another one which deserves to be appreciated is ISO 26000 application principles, especially core objective in Community Involvement and Development (CID) in programs, as well as integrating sustainable development principles into development policy and programs while reducing damage to environmental resources. The implementation is an embodiment to one of the mDGs which ensures environmental sustainability, in which the Company has conducted a planting of 11,000 mangrove seedlings in Teluk Lamong coastal areas, cleaning the sea around estuaries in Teluk Lamong area, and eco-leadership training for Karang Taruna in seven Kelurahan/Desa in ring 1.

In 2017 Terminal Teluk Lamong CSR strategy related to environmental sustainability is implementation of Environmental Management System in accordance with ISO 14001:2015 standards through Reuse, Reduce, Recycling with the surrounding communities through waste tire management activities. The Company also formed a partnership with communities to manage environmental cleanliness in Company area. Meanwhile, a program with an impact for environmental improvement on an ongoing and long term basis is low-emission truck registration program in Terminal Teluk Lamong area.



ProsPek Bisnis, renCana, Dan target 2018

Mengiringi kinerja di tahun 2017, beberapa penghargaan telah diraih Terminal Teluk Lamong. Di ajang BUMN Award Marketeers, Perusahan meraih penghargaan “The Most Promising Company in Tactical Marketing” dan “The Most Promising Company in Marketing 3.0”. Dua penghargaan tersebut diberikan atas inovasi strategi pemasaran, juga apresiasi terhadap kesadaran akan pentingnya marketing, branding, dan pelayanan konsumen yang berkontribusi terhadap kesejahteraan bangsa. Penghargaan “Mitra Informasi Terbaik 2017” juga diberikan oleh Bank Indonesia karena pemberian informasi keuangan yang cepat dan akurat selama tahun 2017.

Di samping penghargaan, Terminal Teluk Lamong juga berhasil memperbarui sertifikasi-sertifikasi untuk menunjang kinerja perusahaan, seperti ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu) dan OHSAS 18001:2007 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja). ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan dan ISO 50001:2011 tentang Sistem Manajemen Energi juga telah didapatkan di tahun 2017 sebagai bentuk perwujudan implementasi konsep green port juga pengelolaan energi Perusahaan. Di tahun 2017, telah dilakukan integrasi dari keempat sistem manajemen tersebut agar implementasinya lebih mudah dan konsisten.

Direksi menetapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang sejalan dengan tujuan Terminal Teluk Lamong didirikan/dibangun. Turunan atas pelaksanaan RJPP adalah Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yang setiap tahunnya dalam perencanaan sampai dengan implementasi berdasar pada program-program yang tertuang dalam RJPP. Sehingga, aspek pertumbuhan perusahaan dalam hal bisnis, produksi, kinerja, dan capaian pendapatan perusahaan masih konsisten seperti yang direncanakan. Adapun RJPP dibuat dengan kondisi in line terhadap program Pemerintah, khususnya di sektor kepelabuhanan, menjadikan Terminal Teluk Lamong terminal modern yang bisa menjadi pionir atas pengembangan industri kepelabuhanan di Indonesia.

Aspek pengembangan Terminal Teluk Lamong terbagi atas beberapa fase, dimana posisi saat ini sudah memasuki fase kedua yang menitikberatkan pada aspek pengembangan Cy, Distribusi dan Konsolidasi Depo Container, Power Plant, sampai dengan peningkatan Terminal Operation System. Selanjutnya, aspek pengembangan akan memasuki fase ketiga yang direncanakan akan dioperasikan mulai tahun 2023, dimana pengembangan

Business ProsPect, Plan, anD target for 2018

Accompanying the performance in 2017, a number of awards were achieved by Terminal Teluk Lamong. In BUMN Award Marketeers, the Company received “The Most Promising Company in Tactical Marketing” and “The Most Promising Company in Marketing 3.0” awards. The two awards were given for innovation in marketing strategy, as well as appreciation for marketing, branding, and customer service importance awareness that contributes towards national welfare. The award “Best Information Partner in 2017” was also presented by Bank Indonesia for a swift and accurate financial information throughout 2017.

Aside from awards, Terminal Teluk Lamong also succeeded in renewing the certificates to support company performance, such as ISO 9001:2015 (Quality management System) and OHSAS 18001:2007 (Occupational Health and Safety Management System). ISO 14001:2015 on Environmental Management System and ISO 5001:2011 on Energy Management System are also earned in 2017 as an embodiment of green port concept and energy management implementation in the Company. In 2017 an integration of the four management systems have been done for an easier and more consistent implementation.

The BOD set a Long Term Company Plan (RJPP) in accordance with the purpose of Terminal Teluk Lamong’s establishment. A derivative of RJPP implementation is Company Budget Work Plan (RKAP) which in its planning to implementation every year is based on programs contained in RJPP. Therefore, corporate development aspects in business, production, performance, and revenue achievement are still as planned. RJPP was drawn up while lining up the conditions with Government programs, especially in port sector, making Terminal Teluk Lamong as a modern terminal which can become a pioneer in port service industry development in Indonesia.

Development aspects in Terminal Teluk Lamong are divided into several phases, in which it currently has entered the second phase emphasizing in Cy development, Depot Container Distribution and Consolidation, Power Plant, to improvement of Terminal Operation System. Subsequently, development aspect will enter the third phase which was scheduled to be operated in 2023, in which the development is emphasizing container and dry bulk




dititikberatkan pada perpanjangan dermaga peti kemas dan curah kering, fasilitas Ship To Shore (STS), perluasan Cy, dan perluasan Dry Bulk Area.

Di samping rencana pengembangan terminal hingga fase ultimate (final), Terminal Teluk Lamong yang mengedepankan konsep green port selalu berupaya untuk memperbaiki lingkungan dengan melakukan manajemen energi dengan program-program penghematan energi serta penetapan kinerja energi pada 0,2 GJ/TEUs; upaya penambahan lahan terbuka hijau dengan program penanaman pohon di area Terminal Teluk Lamong; serta pemenuhan terhadap persyaratan-persyaratan dalam AMDAL, seperti pengelolaan dan pemantauan kualitas air laut, kualitas udara, kelimpahan biota laut, pengelolaan limbah B3 dan non-B3, serta pemantauan sedimentasi di muara sungai sekitar Terminal Teluk Lamong.

PenutuP

Sebagai penutup, segenap jajaran Direksi Terminal Teluk Lamong mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pemegang Saham, Dewan Komisaris, serta Pemangku Kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan sepanjang tahun 2017 hingga Perusahaan mencapai kinerja yang membanggakan. Penghargaan juga patut kami sampaikan kepada segenap pegawai Terminal Teluk Lamong atas kerja keras dan dedikasinya.

Ke depannya, Terminal Teluk Lamong akan terus berupaya menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance maupun aplikasi konsep terminal ramah lingkungan (green port) sebagai jati diri pendirian perusahaan untuk diterapkan dalam semua kegiatan usahanya. Dengan demikian, diharapkan bahwa Terminal Teluk Lamong akan terus sustain, bersaing, dan berkembang di tahun-tahun mendatang untuk menjadi pelopor green port dalam industri kepelabuhanan.

Atas nama Direksi,On behalf of the Board of Directors,

DothyDirektur Utama President Director

dock extension, Ship To Shore (STS) facilities, CY extension, and Dry Bulk Area extension.

Aside from terminal development phase to ultimate (final) phase, Terminal Teluk Lamong which puts green concept forward is striving to improve the environment through energy management with energy-saving programs as well as energy performance determination at 0.2 GJ/TEUs, efforts to increase green open space in Terminal Teluk Lamong area, and fulfillment of AmDAL requirement, such as quality management and monitoring on sea water, air, abundance of marine biota, hazardous and non-hazardous waste management, and sedimentation monitoring on estuaries around Terminal Teluk Lamong.

closing

As a conclusion, the BOD of Terminal Teluk Lamong would like to convey our gratitude to all Shareholders, BOC, as well as Stakeholders for the trust and support given throughout 2017 that the Company achieved a proud performance. Another appreciation is for all Terminal Teluk Lamong employees for their hard work and dedication throughout the year.

Looking ahead, Terminal Teluk Lamong will strive to apply Good Corporate Governance principles and application of environmentally-friendly terminal (green port) concept as an identity of company establishment to be applied in all its business activities. Therefore, it is expected that Terminal Teluk Lamong will continue to sustain, compete, and develop in the coming years to become a green port pioneer in port industry.

laporan manajemen · curah kering dengan cara yang lebih modern dan efektif untuk mengantisipasi...

Documents