laporan early exposure blok 1 tutorial 2

67
LAPORAN EARLY EXPOSURE BLOK 1 Keterampilan Belajar dan Komunikasi TUTORIAL 2 Pembimbing : dr. Nia Ayu Saraswati, M.Pd. Ked. 1. Mutiara Oktarindri ( 70 2012 013 ) 2. Bunyamin ( 70 2012 014 ) 3. Alqodri Setiawan ( 70 2012 015 ) 4. Yessy Puspasari ( 70 2012 016 ) 5. Desmia Jayanti Putri ( 70 2012 017 ) 6. Rangga Tagari ( 70 2012 018 ) 7. Yernica Putri Lisba ( 70 2012 019 ) 8. Syaifudin Baharsyah ( 70 2012 020 ) 9. Dimas Ismail ( 70 2012 021 ) 10. Lefiriana Rahma Putri ( 70 2012 022 ) 11. Egyd Tradiga ( 70 2012 023 ) TPP BLOK 1 TUTORIAL 2 1

Upload: dimas-ismail

Post on 17-Dec-2015

80 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

o

TRANSCRIPT

LAPORAN EARLY EXPOSURE BLOK 1Keterampilan Belajar dan Komunikasi

TUTORIAL 2Pembimbing : dr. Nia Ayu Saraswati, M.Pd. Ked.

1. Mutiara Oktarindri ( 70 2012 013 )2. Bunyamin ( 70 2012 014 )3. Alqodri Setiawan ( 70 2012 015 )4. Yessy Puspasari ( 70 2012 016 )5. Desmia Jayanti Putri ( 70 2012 017 )6. Rangga Tagari ( 70 2012 018 )7. Yernica Putri Lisba ( 70 2012 019 )8. Syaifudin Baharsyah( 70 2012 020 )9. Dimas Ismail ( 70 2012 021 )10. Lefiriana Rahma Putri ( 70 2012 022 )11. Egyd Tradiga ( 70 2012 023 )12. Al Fajri Ridho Pratama ( 70 2012 024 )

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 2012Jalan Jenderal Ahmad Yani Talang Banten Kampus B13 Ulu Telp. 0711-7780788

Kata Pengantar

Puji syukur kami hanturkan kepada Allah SWT atas segala nikmat, rahmat serta karunia Allah SWT. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan proposal tugas pengenalan profesi (TPP).Dalam penyusunan proposal ini penyusun mengucapkan terimakasih kepada :1. Allah SWT2. Kedua orang tua3. Dr. Nia Ayu Saraswati, M.Pd.Ked4. Teman teman FK UMP angkatan 20125. Semua pihak yang telah membantuDalam penulisan proposal ini penyusun menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan ini demi perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga kita semua selalu di bawah lindungan Allah SWT. Amin

Palembang, September 2012

Penyusun

Daftar IsiKata Pengantar .........................................................................................................2Daftar Isi ..................................................................................................................3BAB I : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ..........................................................................41.2 Tujuan pelaksanaan................................................................41.3 Manfaat .................................................................................4

BAB II:Tinjauan Pustaka2.1 Pendahuluan..................................................................................52.2 Definisi Komunikasi.....................................................................52.3 Konsep Pendidikan Kesehatan....................................................62.4 Hubungan Komunikasi dan Pendidikan Kesehatan.....................7BAB III : Metode Pelaksanaan3.1 Lokasi Penelitian .....................................................................153.2 Waktu Penelitian .....................................................................153.3 Subjek Tugas Mandiri..............................................................153.4 Alat-alat yang Digunakan........................................................153.5 Langkah Kerja ....................................................16BAB IV : Hasil dan Pembahasan........................................................................17BAB V : Penutup..............................................................................................44BAB VI : Lampiran..............................................................................................45BAB VII : Daftar Pustaka....................................................................................47

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangKomunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan paling berarti dari perilaku seseorang. Setiap hari semua orang melakukan proses komunikasi. Seringkali akibat komunikasi yang tidak tepat terjadi perbedaan pandangan atau salah paham. Oleh karena itu setiap orang perlu memahami konsep dan proses komunikasi untuk meningkatkan hubungan antar manusia dan mencegah kesalahpahaman yang mungkin terjadi.Dalam setiap perbuatan (aktivitas), persiapan selalu memegang peranan penting. Bagi seorang praktisi kesehatan komunikasi itu sangat penting terutama terhadap pasien. Sebagai praktisi kesehatan yang ingin sukses dalam berkomunikasi dengan pasien, kita dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan beretika.1.2. Tujuan Pelaksanaan1. Mahasiswa dapat menerapkan makna komunikasi yang baik dan beretika.2. Mahasiswa menerapkan cara-cara penyampaian informasi yang baik dan benar .1.3 Manfaat1. Mahasiswa mudah diterima disetiap lapisan masyarakat.2. mahasiswa mendapatkan bekal pengalaman sebelum menjadi dokter.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA 2.1. PendahuluanKomunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan paling berarti dari perilaku seseorang. Setiap hari semua orang melakukan proses komunikasi. Seringkali akibat komunikasi yang tidak tepat terjadi perbedaan pandangan/salah paham.oleh karena itu setiap orang perlu memahami konsep dan proses komunikasi untuk meningkatkan hubungan antar manusia dan mencegah kesalahpahaman yang mungkin terjadi.(Jalaludin Rahmat,2000)2.2. Definisi KomunikasiMenurut Haber (1987,hal 226) komunikasi adalah suatu proses dimana informasi ditransmisikan melalui sebuah sistem lewat simbol,tanda,atau perilaku yang umum. Komunikasi merupakan suatu proses pertukaran informasi atau proses pemberian arti sesuatu (Taylor, C.et.al,1993). Sedangkan jane(1994) mengemukakan komunikasi adalah suatu proses yang sedang berlansung, seri dinamis dari kegiatan yang berkaiytan dengan pemindahan arti dari pengirim pesan ke penerima pesan. Dengan demikian komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari seseorang ke orang lain(Jalaludin Rahmat,2000) Komponen KomunikasiWilbur Schramm seorang ahli komunikasi dari amerika dalam bukunya The Process and Efects of Mass Communication, University of Illisionis Press Urbanam(1965) yang dikutip Prodjosaputro(1978) menyebutkan bahwa di dalam komunikasi itu diperlukan sedikitnya tiga unsur,yakni Sumber(source),berita atau pesan(message),dan sasaran(destination). Sumber bisa berupa individu misalnya individu yang sedang menulis, menggambar, atau berupa organisasi komunikasi seperti koran, badan penerbit, stasiun televisi, bioskop, dll. Berita atau pesan berbentuk tulisan, gelombang-gelombang suara ataupun suatu komunikasi arus listrik seperti siaran radio, lambaian tangan, bendera berkibar dan tanda atau lambang-lambang lain.(Jalaludin Rahmat,2000)

2.3 Konsep Pendidikan KesehatanBanyak orang membuat batasan tentang pendidikan kesehatan. Diantaranya, Wood(1926) yang dikutip Azwar(1983). Pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman yang berpengaruh secara menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap, dan pengetahuan yang ada hubungannya dengan kesehatan perseorangan, masyarakat, dan bangsa. Kesemuanya ini dipersiapkan dalam rangka mempermudah diterimanya secara sukarela perilaku yang akan meningkatkan atau memelihara kesehatan.Nyswander(1947): Pendidikan kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri manusia yang ada hubungannya dengan tercapainya tujuan kesehatan perseorangan dan masyarakat. Pendidikan kesehatan bukanlah suatu yang dapat diberikan oleh seseorang kepada orang lain dan bukan pula sesuatu rangkaian tata laksana yang akan dilaksanakan ataupun hasil yang akan dicapai, melainkan suatu proses perkembangan yang selalu berubah secara dinamis dimana seseorang dapat menerima atau menolak keterangan baru,sikap baru dan perilaku baru yang ada hubungannya dengan tujuan hidup.Grout(1958) mengatakan bahwa pendidikan kesehatan adalah upaya menerjemahkan apa yang telah diketahui tentang kesehatan ke dalam perilaku yang diinginkan dari perseorangan ataupun masyarakat melalui proses pendidikan.Sementara A Joint Committee on Terminology in Health Education of United States (1951), mendefinisikan : Pendidikan kesehatan adalah suatu proses penyediaan bahwa pendidikan kesehatan adalah pengalaman belajar yang bertujuan untuk memengaruhi pengetahuan, sikap dan perilaku yang ada hubunganya dengan kesehatan perseorangan atau kelompok.Pada tahun 1973 lembaga ini mengubah definisinya menjadi: Pendidikan kesehatan adalah suatu proses yang mencakup dimensi dan kegiatan-kegiatan dari intelektual, psikologi dan sosial yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan manusia dalam mengambil keputusan secara sadar dan yang mempengaruhi kesehjateraan diri, keluarga, dan masyarakat.Proses ini didasarkan pada prinsip-prinsip ilmu pengetahuan yang memberikan kemudahan untuk belajar dan perubahan perilaku, baik bagi tenaga kesehatan maupun bagi pemakai jasa pelayanan termasuk penghuni rumah sakit.Steward, (1968) mendefinisikan: Pendidikan kesehatan adalah unsur program kesehatan dan kedokteran yang di dalamnya terkandung rencana untuk mengubah perilaku perseorangan dan masyarakat dengan tujuan untuk membantu tercapainya program pengobatan,rehabilitasi, pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan(Azwar 1983)Batasan-batasan tersebut pada dasarnya semua upaya pendidikan dengan tujuan mengubah perilaku yang tidak sehat atau belum sehat menjadi perilaku sehat(Ircham Machfoedz,2007)2.4 Hubungan Komunikasi dan Pendidikan KesehatanMenurut Romuson dkk, komunikasin kesehatan adalah suatu ilmu yang tumbuh sejak 10 tahun yang lalu. Secara luas dapat didefinisikan sebagai usaha sistematis untuk mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan penduduk yang besar jumlahnya dengan menggunakan prinsip dan metode komunikasi.Pendidikan kesehatan amatlah penting, tetapi jika tidak disosialisasikan ke masyarakat maka masyarakat tidak akan mendapatkan ilmu pendidikan kesehatan. Paling tidak masyarakat mengetahui pengetahuan dasar mengenai Pendidikan Kesehatan. Dengan adanya komunikasi kita dapat mensosialisasikan mengenai Pendidikan Kesehatan dasar paling tidak kepada penghuni Rumah Sakit. Dengan adanya kegiatan tugas pengenalan profesi fakultas kedokteran universitas muhammadiyah palembang mahasiswa akan melakukan wawancara kepada penghuni rumah sakit dari bagian keamanan,parkir,kantin,pegawai,pasien,dan keluarga pasien dan memberikan penyuluhan tentang kesehatan agar penghuni rumah sakit mengenal pendidikan kesehatan dasar dan tidak bermaksud mengajar ilmu seperti dosen kepada penghuni rumah sakit tetapi untuk pembelajaran bagi kami sebagai mahasiswa.Tujuan dari komunikasi kesehatan adalah menumbuhkan perubahan perilaku yang berkaitan dengan kesehatan dan pada saatnya nanti perubahan pada derajat kesehatan (Ircham Machfoedz,2007)A. Macam-macam komunikasi Komunikasi ada beberapa macam bentuknya, yaitu: 1.Komunikasi berdasarkan cara penyampaian informasi:a. Komunikasi Lisan. Komunikasi lisan terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana ke dua belah pihak dapat bertatap muka 3komunikasi Lisan terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak.b. Komunikasi Tertulis. Komunikasi Tertulis dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan yang beritanya singkat. Jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud tertentu. Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar. Gambar dan foto, Karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat. Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada orang banyak.Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbagkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Dan perlu juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut aman dan mudah dimengerti .2. Komunikasi Menurut Perilaku.Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :a. Komunikasi Formal.Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam sruktur organisasinya.

b. Komunikasi Informal.Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi.c. Komunikasi Nonformal.Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang bertujuan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi.Maka telah diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi.3. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup.Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ono. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut:a. Komunikasi Internal.Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.b. Komunikasi Eksternal.Komunikasi yang berlangsung antara organisasi kepada pihak masyarakat yang ada di luar organissi atau perusahaan tersebut.Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk : Eksposisi, pameran, promosi, publikasi, dan sebagainya. Komperensi pers Siaran televise, radio, dan sebagainnya. Bakti social, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainnya.Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasamadengan masyarakat.4. Komunikasi Memurut Aliran Informasi.Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut:a. Komunikasi satu arah.Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja.b. Komunikasi dua arah.Komunikasi yang bersifat timbal balik, dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feedback kepada komunikatornya.c. Komunikasi ke atas.Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.d. Komunikasi ke bawah.Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.e. Komunikasi kesamping.Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi komunikasinya.6. Komunikasi Menurut Peranan Individu.Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :a. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.Komunikasi yang terlaksana secara nonformal maupun informal.b. Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas.Komunikasi yang terjadi karena individu yang dimaksudkan memiliki kemampuan yang tinggi.c. Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih.Dalam komunikasi individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih.7. Komunikasi Menurut Jumlah Yang Berkomunikasi.Komunikasi yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik perorangan maupun kelompok. Jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :a. Komunikasi perseorangan.Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.b. Komunikasi kelompok.Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.B. Teknik-teknik komunikasiBeberapa teknik-teknik dalam berkomunikasi, yaitu:a. Informative Communication (Komunikasi Informatif) Informative communication adalah suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang tentang hal-hal baru yang diketahuinya. Teknik ini berdampak kognitif pasalnya komunikan hanya mengetahui saja. Seperti halnya dalam penyampaian berita dalam media cetak maupun elektronik, pada teknik informatif ini berlaku komunikasi satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, medianya menimbulkan keserempakan, serta komunikannya heterogen. Biasanya teknik informative yang digunakan oleh media bersifat asosiasi, yaitu dengan cara menumpangkan penyajian pesan pada objek atau peristiwa yang sedang menarik perhatian khalayak. Kendatipun demikian teknik informatif ini dapat pula berlaku pada seseorang, seperti halnya kajian ilmu yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa, namun bersifat relatif, pasalnya pada kajian ilmu tertentu, sedikit banyak telah diketahui oleh mahasiswanya. b. Persuasif Communication (Komunikasi Persuasif) Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku komunikan yang lebih menekan sisi psikologis komunikan. Penekanan ini dimaksudkan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, tetapi persuasi dilakukan dengan halus, luwes, yang mengandung sifat-sifat manusiawi sehingga mengakibatkan kesadaran dan kerelaan yang disertai perasaan senang. Agar komunikasi persuasif mencapai tujuan dan sasarannya, maka perlu dilakukan perencanaan yang matang dengan mempergunakan komponen-komponen ilmu komunikasi yaitu komunikator, pesan, media, dan komunikan. Sehingga dapat terciptanya pikiran, perasaan, dan hasil penginderaannya terorganisasi secara mantap dan terpadu. biasanya teknik ini afektif, komunikan bukan hanya sekedar tahu, tapi tergerak hatinya dan menimbulkan perasaan tertentu.c. Coersif / Instruktive Communication (Komunikasi Bersifat Perintah)Komunikasi instruktif atau koersi teknik komunikasi berupa perintah, ancaman, sangsi dan lain-lain yang bersifat paksaan, sehingga orang-orang yang dijadikan sasaran (komunikan) melakukannya secara terpaksa, biasanya teknik komunikasi seperti ini bersifat fear arousing, yang bersifat menakut-nakuti atau menggambarkan resiko yang buruk. Serta tidak luput dari sifat red-herring, yaitu interes atau muatan kepentingan untuk meraih kemenangan dalam suatu konflik ,perdebatan dengan menepis argumentasi yang lemah kemudian dijadikan untuk menyerang lawan. Bagi seorang diplomat atau tokoh politik teknik tersebut menjadi senjata andalan dan sangat penting untuk mempertahankan diri atau menyerang secara diplomatis.d. Human Relation (Hubungan Manusia)Hubungan manusiawi merupakan terjemahan dari human relation. Adapula yang mengartikan hubungan manusia dan hubungan antar manusia, namun dalam kaitannya hubungan manusia tidak hanya dalam hal berkomunikasi saja, namun didalam pelaksanaannya terkandung nilai nilai kemanusiaan serta unsur-unsur kejiwaan yang amat mendalam. Seperti halnya mengubah sifat, pendapat, atau perilau seseorang. Jika ditinjau dari sisi ilmu komunikasi hubungan manusia ini termasuk kedalam komunikasi interpersonal, pasalnya komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih dan bersifat dialogis. Hubungan manusia pada umumnya dilakukan untuk menghilangkan hambatan-hambatan komunikasi, meniadakan salah pengertian dan mengembangkan tabiat manusia. Untuk melakukan hubungan manusia biasanya digunakan beberapa teknik pendekatan yaitu pendekatan emosional (emosional approach) dan pendekatan social budaya (sosio-cultur approach).1. Pendekatan emosional (emosional aproach) Teknik penekatan yang biasanya digunakan dalam pendekatan semacam ini biasanya bersifat icing (baca: aising), yaitu seni menata pesan dengan emotional appeal sedemikian rupa, sehingga komunikan menjadi tertarik perhatiannya. Bisa dianalogikan dengan kue yang baru dikeluarkan dari panggangan yang ditata dengan lapisan gula warna-warni sehingga kue yang tadinya tidak menarik menjadi indah dan memikat. Dalam hubungan ini komunikator mempertaruhkan kepercayaan komunikan terhadap fakta pesan yang disampaikan, maka teknik ini berujung pay off atau reward, yaitu bujukan atau rayuan dengan cara mengiming-imingi komunikan dengan hal yang menguntungkan atau menjanjikan harapan. Pada umumnya emotional approach ini menggunakan konseling sebagai senjata yang ampuh, baik secara langsung maupun tidak langsung, hal ini bertujuan agar pesan bisa secara langsung menyentuh perasaan komunikan.2. Pendekatan sosial-budaya (sosio culture approach) Salah satu tujuan komunikasi adalah tersampaikannya pesan dari komunikator kepada komunikan, maka dianjurkan bagi komunikator terlebih dahulu memahami perilaku social serta budaya masyarakat setempat yang akan menjadi komunikan. hal ini bertujuan agar komunikan, lebih memahami serta tidak merasa tersinggung oleh pesan yang disampaikan oleh komunikator, selain hal tersebut masyarakat yang menjadi komunikan tidak dapat terlepas dari budaya. oleh karena itu pesan akan lebih mudah diterima jika tidak menghilangkan aspek aspek seni budaya yang berada di sekitar komunikan berada. Jika komunikator tidak memperhatikan kerangka budaya yang berkembang di tengah-tengah komunkan. maka tidak menutup kemungkinan pesan yang disampaikan akan mendapatkan penolakan penolakan, pasalnya budaya yang digunakan oleh masyarakat berasal dari falsafah hidupnya, serta menjadi suatu aturan yang secara tidak langsung digunakan dalam kehidupannya sehari - hari termasuk ketika seseorang mengaplikasikan pesan pesan yang disampaikan. Jika pesan tersebut dapat selaras dengan budaya komunikan maka pesan tersebut dapat menjadi suatu behavioral, yakni suatu dampak yang timbul pada komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan, atau kegiatan.

BAB IIIMETODE PELAKSANAAN3.1 LokasiLokasi penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang3.2 Waktu PelaksanaanHari : SabtuTanggal : 29 September 2012Pukul: 10:00 s/d selesai 3.3 Subjek Tugas Mandiri Keluarga pasien anak:Mutiara Oktarindri dan Egyd Tradiga Perawat:Bunyamin dan Al Fajri Ridho Pratama Keluarga pasien dewasa:Alqodri Setiawan Pekarya RS:Yessy Puspasari Satpam RS:Desmia Jayanti Putri Pegawai administrasi RS:Rangga Tagari Petugas kantin RS:Yernica Putri Lisba Petugas parkir RS:Syaifudin Baharsyah Keluarga pasien yang sedang dioperasi:Dimas Ismail Keluarga pasien yang selesai bersalin:Lefiriana Rahma Putri

3.4 Alat alat yang diperlukan : Tape recorder (alat perekam) Kamera Alat tulis (buku catatan, bolpoin) Laptop

3.5 Langkah kerja :1. .Membuat proposal tugas pengenalan profesi (TPP)2. Menyiapkan pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber3. Konsultasi kepada pembimbing tutorial4. Menyiapkan surat permohonan izin tugas ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang5. Membuat janji dengan narasumber6. Melakukan wawancara7. Mencatat kembali hasil wawancara8. Membuat kesimpulan hasil wawancara9. Membuat laporan hasil tugas pengenalan profesi (TPP)

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

1. Wawancara dengan keluarga pasien anakPewawancara: Mutiara Oktarindri (702012013)Narasumber: Santri (ibu si anak)Tujuan wawancara: Memberi tahu tentang pentingnya menjaga kesehatan dengan banyak mengkonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan.No.PertanyaanJawaban

1Asalamualaikum,permisi ibu maaf mengganggu waktunya,perkenalkan nama saya mutiara dari FK ump,saya kemari ingin melakukas tugas TPP,boleh saya sedikit bertanya-tanya dengan ibu mengenai anaknya?Walaikum salam,iya gak papa kok,silahkan dek.

2Maaf dengan ibu siapa ??

Ibu Santri

3Kalo boleh tahu anaknya sakit apa??

Sesak Nafas

4Sudah berapa hari dirawat disini ??

Baru satu hari kemarin

5Awalnya apa saja keluhan penyakit dari si anak ini??

Awalnya batuk saja,terus langsung sesak dan susah nafas langsung saya bawa kemari.

6apakah ada perubahan selama dirawat disini??

Ada kok,sudah agak mendingan dari pertama saya bawa kemari

7Apakah ibu sudah cukup puas dengan pelayanan di RS ini ??

Alhamdulilah puas

8Oya ngomong-ngomong kalo boleh saya tahu,apakah si anak suka makan sayuran atau buah-buahan??

Kurang begitu suka ya,abisnya susah klo disuruh makan sayuran

9begini bu bukannya saya bermaksud menggurui tapi saya coba mengingatkan lagi sayuran hijau dan buah-buahan banyak sekali manfaatnya dan sangat penting untuk meningkatkan imunitas (system kekebalan tubuh) si anak agar tidak mudah terserang penyakit,walaupun si anak cukup sulit untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan tapi ibu sebaiknya membiasakan anaknya untuk mengkonsumsinya mungkin bias sedikit demi sedikit agar ia terbiasa.

Iya dek,makasih sudah di ingatkan

10bagaimana bu,apakah sudah mengerti dengan saran saya ??

Iya,saya akan mencoba membiasakan nya sedikit demi sedikit

11Timakasih atas waktunya,kalau begitu saya permisi dulu yaa. Asalamualaikum wr.wb.Walaikum salam

RefleksiSaat akan melakukan wawancara awalnya saya merasa gugup, jantung sayapun rasanya akan loncat keluar ditambah fikiran saya yang tak karuan dengan takut menyinggung sang ibu saat wawancara dan komunikasi yang akan terbata-bata. Ketika wawancara berlangsung ternyata semua fikiran tersebut hilang karena si Ibu menerima kedatangan saya dengan ramah. Ketika ditengah pembicaraan saya sempat terbata-bata mungkin karena saya terbiasa menggunakan bahasa yang kurang formal jadi Saya bertekat harus belajar lagi dengan baik cara berkomunikasi yang formal karena saya merasa saat berkomunikasi masih terbata-bata dan tercampur aduk dengan bahasa sehari-hari.

2. Wawancara dengan PerawatPewawancara: Bunyamin (702012014)Narasumber: Agnas NoviantiTujuan wawancara: Memberi tahu pentingnya mencuci tangan sebelum dan sesudah memeriksa pasien.PertanyaanJawaban

1. Siapa nama anda?Agnas Novianti

2. Di bagian mana anda biasa di tempatkan di rs ini?Di bagian ruang anak

3. Sudah berapa lama anda bekerja sebagai perawat di Rs Muhammadyah Palembang?Kurang lebih 5 tahun

4. Apa suka dan duka menjadi seorang perawat?Banyak suka duka yang mbak alami di sini, sukanya ya mbak bisa ketemu dengan banyak anak anak, karena mbak memang suka dengan anak kecil. Kalo dukanya ya kita sering menghadapi keluarga pasien yang sering panik atau emosional tentang kondisi anaknya.

5. Bagaimana cara mbak sendiri dalam menghadapi keluarga pasien yang emosional tersebut?Ya, yang pasti kita mencoba untuk menenangkan keluarga pasien tersebut dengan cara memberi penjelasan tentang penyakit yang sedang diderita oleh anak tersebut.

6. Bagaimana kondisi peralatan di rs ini apakah selalu di periksa secara berkala?

kondisi peralatan di sini bagus dan siap pakai, kami juga selalu memeriksa alat alat secara berkala.

7. Untuk pasien sendiri, biasanya di periksa keadaannya setiap berapa jam sekali?untuk pasien dengan observasi khusus biasanya 1/2 jam sekali, dan untuk pasien tidak dengan observasi khusus itu 2-3 jam sekali.

8. Maksud observasi khusus itu apa ya?

observasi khusus itu seperti pasien DSS, pasien harus di obeservasi ketat, seperti pitressin, jadi pitressinnya setiap jam sekali kita cek, nadi, RR nya juga. Untuk memantau pasien dalam kondisi drop atau tidak

9. Apa kewajiban bagi perawat sebelum dan sesudah memeriksa pasien?

Kewajiban kami di sini sebelum dan sesudah memeriksa pasien yaitu mencuci tangan.

Refleksi:

Pada saat menjadi pewawancara saya cukup puas karena saya dapat bertanya dengan cukup baik walaupun sedikit terbatah batah dan informasi yang saya dapat pun sangat bermanfaat bagi saya . Setelah menjadi pewawancara saya mendapat pengalaman yang berharga bahwa saya harus lebih kritis lagi dalam mecari informasi dan memberikan informasi serta menghilangkan rasa gugup saya sehingga untuk wawancara berikutnya saya dapat lebih baik lagi.

3. Wawancara dengan Keluarga Pasien DewasaPewawancara : Alqodri Setiawan (702012015)Narasumber : Lasmi Tujuan Wawancara: Memberi tahu betapa pentingnya menjaga kesehatan dan pola makanan Pertanyaan Jawaban

Assalamualaikum Wr. Wb.Bu minta waktunya sebentar, perkenalkan saya Alqodri Setiawan dari Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Palembang, kedatangan saya kesini dalam rangka melaksanakan Tugas Pengenalan Profesi, Berhubungan dengan tugas tersebut, saya ingin bertanya dan sedikit memberikan informasi tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan dan pola makanan.Apakah Ibu bersedia?(Ya/Tidak)

Walaikumsalam, wr.wbIya silahkan.

Maaf, boleh tahu dengan ibu siapa ya ?Nama aku Lasmi

Alamat ibu dimana?Jln.Kemas Rindu No.1706 RT.35 RW.06

Berapa umur ibu sekarang ?Umur aku 53 tahun

Kalau boleh tahu,yang sakit siapa ibu?Suami saya yang sakit

Sakit apa suami ibu?Awalnya Komplikasi Jantung,lalu diabetes,dan yang sekarang sakit maag

Sudah berapa lama keluarga ibu dirawat di rumah sakit ini?Pada saat suami kena Komplikasi Jantung dirawat 18 hari,lalu suami diabetes 21 hari,dan yang sekarang sakit maag sudah 12 hari

Bagaimana menurut ibu pelayanan dari rumah sakit ini?Lumayan bagi kami pelayanannya

Bagaimana Frekuensi Makan per hari suami ibu?Kalau frekuensinya seperti biasa 3 kali sehari

Bagaimana makannya suami ibu sesuaikah denganStandarGizi Seimbang:Nasi,Sayur,Lauk,dan Buah,)?Makannya sesuai standar gizi,tetapi diabetes pantangan dengan nasi dan gula karena mengandung glukosa suami saya masih makan yang ada glukosanya.

Sebelumnya saya minta maaf ibu, disini saya menyarankan atau memberi masukan ke bapak sebaiknya setelah keluarga bapak keluar dari rumah sakit ini agar menjaga pola makan dengan baik sesuai dengan pedoman standar gizi yang seimbang agar tubuh tidak terserang penyakit

Bagaimana ibu, apakah ibu sudah mengerti apa yang telah saya sampaikan ?Ya,sudah mengerti

Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas waktunya sebagai mahasiswa tentu saya memiliki banyak kesalahan. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, saya akhiri Wassalamualaikum Wr. Wb.Ya,sama-sama dek

Refleksi : Setelah melakukan wawancara saya merasa cukup melakukan hal terbaik yang dapat saya lakukan. Tapi saya tidak berani terlalu banayk bertanya kepada keluarga pasien. Karena saya khawatir akan menggangu dan menambah kesedihan ibu tersebut. Jadi saya sedikit membatasi hal-hal yang saya tanyakan. Saya juga merasa krang memberikan informasi kepada keluarga pasien tersebut. Karena pengetahuan yang saya miliki belum baik dan masih kurang luas. Lain kali saya akan melakukannya dengan lebih baik lagi.

4. Wawancara dengan Perkarya Rumah SakitPewawancara: Yessy Puspasari (702012016)Narasumber: PiyansyahTujuan Wawancara : Memberi tahu betapa pentingnya menjaga kesehatan Lingkungan.PERTANYAANJAWABAN

Assalamualaikum pakWaalaikumussalam

Maaf pak minta waktunya sebentar, perkenalkan pak saya Yessy Puspasari dari Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Palembang, ingin melaksanakan tugas kuliah dengan materi tugas pengenalan profesi, kedatangan saya ke rumah sakit Muhammadiyah ini ingin bertanya kepada bapak dan sedikit memberikan penyuluhan tentang kesehatan.Oh silahkan, kalau bisa saya jawab

Maaf, boleh tahu pak dengan bapak siapa yaNama saya Piyansyah

Berapa umur bapak sekarangUmur saya 24 tahun

Boleh tahu, alamat rumah bapak dimana yaAlamat rumah saya di Plaju

Apakah bapak sudah menikahSaya belum menikah

Sudah berapa lama bapak bekerja di rumah sakit iniSaya bekerja dirumah sakit ini telah 1,5 tahun

Bapak bekerja dari jam berapa sampai dengan jam berapaSaya bekerja disini sip-sipan dari jam 06.00-13.00, kemudian dilanjutkan ke sip yang lain dari jam 13.00-20.30, kemudian diganti ke sip yang malam dari jam 20.30-06.00.

Berapa gaji bapak per bulan dirumah sakit iniGaji saya Rp 1.100.000

Bagaimana pak kesannya bekerja di rumah sakit iniKesannya ya pasti menyenangkan karena setiap pekerjaan itu harus disenangi dan Disyukuri.

Pak, pernah tidak mendapat tegoran dari kepala rumah sakit ini, karena pekerjaan bapak yang belum bersih, ? kalau pernah, dalam masalah apa ibu mendapat tegoran , apa seperti menyapunya kurang bersihKalau saya pribadi belum pernah, karena saya bekerja disini masih terbilang baru, tetapi untuk teman-teman saya yang sudah lama bekerja disini, pasti sudah pernah mendapat tegoran.

Maaf, pak bukannya saya menggurui atau merasa lebih pintar, disini saya menyarankan atau memberi masukan ke bapak sebaiknya selama membersihkan rumah sakit ini seperti menyapu, sebaiknya harus benar-benar bersih agar kuman-kuman penyakit yang ada dilantai rumah sakit berkurang, sehingga pasien yang berada dirumah sakit ini merasa nyaman dan senang akan pelayanan dirumah sakit ini. Dan tidak menimbulkan penyakit baru lagi akibat kebersihan rumah sakit yang tak terurus.

Oh ya itu harus tentu bersihagar pasien disini merasa nyaman dan senang.

Maaf pak, apakah bapak sudah mengerti yang saya sampaikanMaksudnya pa ya ?

Maksud saya, apakah bapak sudah mengerti yang saya sampaikan, penyuluhan yang saya sampaikan tadiOh mengerti, ya membersihkan rumah sakit harus bersih agar pasiennya menjadi nyaman.

Terima kasih pak atas kesedian bapak meluangkan waktunya untuk bersedia diwawancarai oleh saya, maaf pak sebelumnya jika saya ada salah-salah kata, saya permisi pak Oh tidak apa-apa.

WassalamualaikumWaalaikumussalam

Kesimpulan :Pada wawancara yang saya lakukan pada hari sabtu yang lalu, kepada bapak yang bernama pak Piyansyah yang berumur 24 tahun seorang pekarya yang bekerja di rumah sakit Muahammadiyah Palembang. Pada waktu wawancara kepada bapak Piyansyah kesulitan yang saya alami yaitu melakukan pendekatan secara personal kepada pak Piyansyah untuk mendapatkan pertanyaan yang ingin dicapai, kesulitan itu bisa terjadi karena saya tidak mendalami cara atau teknik yang baik dalam melakukan wawancara dan berkomunikasi, dan akhirnya saya menyadari dan mulai belajar mendalami bagaimana teknik dan cara yang baik dalam berwawancara dan cara baik dalam melakukan teknik pendekatan berkomunikasi. Sistem pekerjaan disana menggunakan pergantian-pergantian jam bekerja atau yaitu bisa disebut juga dengan sip-sipan, pekerjaannya dimulai dari jam 06.00-13.00, kemudian dilanjutkan ke sip yang lain dari jam 13.00-20.30, kemudian diganti ke sip yang malam dari jam 20.30-06.00. Gaji yang diterima pak Piyansyah sebagai pekarya di rumah sakit Muhammadiyah Palembang sebesar Rp 1.100.000. Menurut pak Piyansyah kesan bekerja disana yaitu sangatlah senang dan gembira serta bekrja itu harus kita patut syukuri. Karena terbilang baru bekerja dirumah sakit Muhammadiyah Palembang, pak Piyansyah belum pernah mendapat tegoran dari atasanya atas kesalah pekerjaan yang ia lakukan. Pada saat itu kemudian saya memberikan penyuluhan yang baik kepada pak Piyansyah, penyuluhannya yaitu saya menyarankan atau memberi masukan ke bapak Piyansyah sebaiknya selama membersihkan rumah sakit ini seperti menyapu, sebaiknya harus benar-benar bersih agar kuman-kuman penyakit yang ada dilantai rumah sakit berkurang, sehingga pasien yang berada dirumah sakit ini merasa nyaman dan senang akan pelayanan dirumah sakit ini. Dan tidak menimbulkan penyakit baru lagi akibat kebersihan rumah sakit yang tak terurus. Kemudian tanggapan dari pak Pyansyah sendiri, yaitu ia sangat mengerti dan memang kebersihan rumah saki itu harus dijaga agar pasiennya menjadi nyaman

5. Wawancara dengan Satpam Rumah SakitNama : Desmia Jayanti Putri (702012017)Narasumber : Zam ZamiTujuan Wawancara : Memberitahu bahaya merokokPertanyaanJawaban

Assalamualaikum, wr.wb

Selamat pagi pak, saya Desmia Jayanti Putri. Saya adalah mahasiswa FK UMP. Saya mohon izin untuk mewawancarai Bapak. Saya mendapatkan tugas dari FK UMP untuk menanyakan dan memberitahu tentng bahaya rokok. Boleh saya minta waktu Bapak sekitar 10-15 menit. Wawancara ini sifatnya tidak untuk dipublikasikan dan hanya digunakan sebagai bahan ajar saya di FK UMP. Saya memilih Bapak sebagai narasumber karena Bapak sesuai dengan topic wawancara saya hri ini.

Walaiakumslam, w.wb

Iya baiklah.

Sebelumnya Pak boleh saya tahu nama Bapak?

Nama saya M. Zam Zami

Maaf Pak status Bapak bagaimana? Sudah menikah atau belum?Sudah, saya sudah 16 tahun menikah. Anak saya sekarang sudah kelas 1 SMA.

Anak Bapak ada berapa orang pak?Anak saya dua orang.

Sebelumnya Pak, Bapak sudah berpa lama bekerja di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang?

Lebih kurang sudah 8 tahun.

Dalam bekerja disini Pak, apakah Bapak memiliki waktu senggang? Mungkin untuk istirahat atau waktu-waktu yang kosong pada saat bekerja?

Kalau waktu senggang saat bekerja disini paling-paling saat jam sholat. Lalu kita selaku pengaman disini yang pasti kita kontrol, stand by dan membantu pasien yang di UGD dan Poli klinik itu satpam yang banyak membantu.

Jadi dalam bekerja Bapak memiliki waktu senggang saat istirahat sholat dan makan. Nah saat waktu senggang tersebut apakah Bapak merokok?

Saya kalo merokok itu ya merokok. Saya kalo merokok itu ya merokok.

Oh, jadi Bapak merokok. Nah dalam satu hari Pak intensitas Bapak saat merokok itu Pak seberapa sering dan dalam sehari berapa bungkus?

Sehari semalam itu saya menghabiskan satu bungkus.

Sebelumnya Pak sudah berapa lama Bapak merokok?Dari tahun 1997.

Dari pengalaman Bapak merokok apakah Bapak sudah tahu tentang bahaya rokok dari media atau dari yang lain?

Dari media itu sudah sering saya baca. Baik koran maupun tv, terutama untuk kesehatan kita, yang pertama itu untuk jantung, paru-paru dan juga dapat menyebabkan impoten. Tapi kenyataannya tidak ada efek samping bagi diri saya. Justru jika saya tidak merokok sehari badan saya menjadi lesu dan ingin tidur terus. Saya pernah coba dulu tidak merokok selama 5 bulan ternyata makan saya lebih banyak, pengeluaran jadi lebih besar. Kalo makan bakso sehari itu satu kali jadi 3 kali sehari. Padahal saya sudah makan siang.

Jadi menurut Bapak kalau Bapak tidak merokok efek negatifnya akan lebih banyak?

Iya karena pengeluaran lebih besar, itu menurut saya pribadi. Saya tidak tahu kalau orang lain.

Tapi Bapak sudah tahu kan tentang bahaya rokok dan dampak-dampaknya bagi seorang perokok. Kalau bagi yang perokok pasif apa Bapak tahu dampaknya?Iya, justru yang perokok pasif itu yang lebih berbahaya dari pada perokok aktif. Tapi kami disini merokok bukan di sembarang tempat, Khusus tempat merokok dan tidak menggangu pasien.

Jadi tidak di lingkungan rumah sakit Pak?Iya tidak dilingkungan rumah sakit, cuma kita disamping tidak mengganggu pasien memang kami merokok ditempat-tempat tertentu.

Jadi dari cerita bapak tadi saya sebagai mahasiswa FK ingin memeberitahukan kepada bapak sebenarnya merokok itu berbahaya. Mungkin hal tersebut sudah umum kalau bisa intensitasnya mungkin bisa dikurangi pak. Tidk untuk berhenti karena menurut bapak jika bapak berhenti justru banyak dampak negative yang bapak alami. Mungkin mengganti pola merokok dengan hal-hal yang lain mungkin dengan makan permen pak. Karena katanya kalau orang merokok lalu ia berhenti merokok mulutnya akan terasa asam.Iya akan saya coba

Jadi dapat saya simpulkan dari pembicaraan kit tadi bapak merokok, tapi bapak merokok hanya di waktu-waktu senggang lalu bapak sudah mengetahui damapak dan baaya bagi perokok aktif maupun perokok pasif. Lalu bapak juga seharusnya mulai mengurangi intensitas merokok. Karena semakin tua umur kita daya tahan tubuh kita semakin menurun, jadi jika terus menerus diberi zat-zat kimia tentu akan membahayakan diri kita.Iya saya kalau malam sering merokok tapi sudah mulai saya kurangi. Apalagi dirumah sakit ini sudah diharamkan, tapi saya tidak bisa lngsung berhenti total. Karena kami disini semua adalah perokok. Tapi kami merokoknya ada tempat khusus.

Misalnya dimana itu pak?

Misalnya diluar kandang,atau disamping pagar rumah sakit ini.

Apakah ada larangan juga pak dirumah sakit ini?Banyak, disini banyak sekali larangan untuk merokok. Saya adalah salah satu tim pengawas rokok. Memang kendalanya disni belum ada tempat khusus bagi perokok.

Baiklah pak terimakasih untuk waktu dan kesempatan wawancara kali ini. Saya mohon maaf jika ada salah-salah kata. Saya akhiri dengan Wassalamulaikum, wr.wb

Walaikumsalam, wr.wb.

Kesimpulan : Dari hasil wawancara yang saya lakukan, saya mewawancarai Bapak M.Zam Zami yang merupakn seorang satpam di Rumah Sakit Muhammdiyah Palembnag yang sudah cukup lama bekerja dirumah sakit tersebut. Pak Zam Zami adalah seorang perokok yng dilakukannya dikala waktu senggang. Pada proses wawancara berlangsung saya merasa cukup nyaman melakukan wawancara. Karena Pak Zam Zami adalah orang yang ramah dan baik. Jadi saya tidak mengalami kesulitan yang berarti saat melakukan pendekatan secara personal ke Bpak Zam Zami. Ada sekitar 19 pertanyan yang saya tanykan kepada Bapak ZamZami. Dan dari semua pertanyaan tersebut Pak Zm Zami menjawany dengan baik. Tapi menurut saya pengetahuan yang saya berikan kepada Bapak Zam Zami tentang bahaya dan cara mengurangi intensitas merokok itu masih kurang. Jadi saya rasa masih banyak lagi hal-hal yang dpat saya sampaikn kepda Bapak Zam Zami. Lain kali sebelum melakukan wawancara saya akan mempersiapkan diri lebih baik lagi. Agar saya dapat memberi pengetahuan dan infomai lebih banyak lagi.

6. Wawancara dengan Pegawai AdministrasiPewawancara: Rangga Tagari (702012018)Narasumber: YunitaTujuan Wawancara: memberikan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerjaNo.PertanyaanJawaban

1.Maaf, boleh saya tahu nama lengkap anda?

Boleh, nama saya Ibu Yunita.

2.Alamat tetap anda?

Saya tinggal di jalan Jaya 7.

3.Apakah anda sudah berkeluarga?

Iya sudah, saya punya 2 orang anak.

4.Sebelum anda bekerja di rumah sakit ini, pernahkah anda bekerja ditempat lain? Apa bedanya?

Tidak pernah, Saya sudah sejak awal bekerja disini.

5.Berapa lamakah waktu anda bekerja disini?

Kurang lebih 8 jam setiap hari.

6.Apakah posisi sebagai administrasi memiliki shift jam kerja?

Tidak ada, jika waktu malam petugas emergency jaga yang mengisi posisi ini.

7.Apakah anda sering merasa kelelahan ketika sedang bekerja, seperti pusing, mata lelah dll?

Lumayan sering.

8.Jadi begini, sebagai staf rumah sakit pada bidang administrasi sangat penting untuk menjaga kebugaran tubuh. Jadi ketika anda merasa lelah seperti pegal-pegal ada baiknya untuk sedikit beristirahat dan melakukan pelemasan otot agar otot tidak terasa kaku. Jika mata anda lelah ada baiknya untuk menghentikan kegiatan menlis atau bekerja dengan computer untuk sementara waktu dan pandanglah pada sesuatu yang menyegarkan mata seperti daun-daun hijau atau langit jauh.

9.Apakah anda sudah memahami pesan saya?

Iya dek, bisa dipahami.

10.Terima kasih, senang berwawancara dengan anda.

Iya, sama-sama.

11.Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, sebagai mahasiswa tentu saya memiliki banyak kesalahan. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, saya akhiri Wassalamualaikum.

Waalaikumsalam.

Kesimpulan Narasumber yang dipilih pada tugas ini ialah pada bagian staf administrasi rumah sakit Muhammadiyah Palembang. Narasumber yang bernama Ibu Yunita telah bekerja cukup lama di rumah sakit ini belum pernah bekerja di rumah sakit lain sebelumnya. Waktu kerja yang dibebankan kepadanya kurang lebih 8 jam setiap hari. Narasumber mengaku bahwa Ia kadang merasakan lelah ketika selesai bekerja. Jadi, saya menyarankan kepadanya bahwa jika ia merasa lelah, segeralah melakukan senam ringan untuk sekedar melemaskan otot.Pada wawancara ini, ada beberapa sedikit kelalaian saya, seperti tidak menggali informasi secara mendalam baik dari data diri narasumber maupun informasi tentang pekerjaannya. Sehingga pada kesempatan lain saya akan berusaha untuk menyempurnakan lagi proses wawancara ini.7. Wawancara dengan Petugas KantinNama : Yernica Putri Lisba (702012019)Narasumber : SusiTujuan Wawancara : Memberitahu bahwa makanan dan minuman yang berpengawet itu tidak baik untuk di konsumsiAssalamualaikum wr..wb..Perkenalkan saya Yernica Putri Lisba mahasiswa fakultass kedokteran universitas muhammadiyah Palembang mewawancarai ibu karena saya mendapatkan tugas dari dosen untuk memenuhi nilai. Disni saya menggunakan alat perekam apakah ibu mengizinkan.NoPertanyaanJawaban

1Nama ibu siapa?

Nama saya Susi.

2Sudah berapa lama ibu berjualan disini?

Hampir 2 tahun

3Makanan dan minuman apa saja yang ibu jual disiniMakanannya seperti mie, bakso, tekwan, model dllSedangkan minumannya es teh, es jeruk

4Apakah makanan dan minuman yang ibu jual tersebut menggunakan bahan yang berpengawet?

Tidak, karena apabila makanan tersebut dikasih pengawet maka makanan tersebut tidak baik untuk dikonsumsi oleh kita.

5Apakah makanan dan minuman tersebut selalu habis?

Alhamdulillah habis

6Apakah pihak rumah sakit biasanya membeli makanan disni atau hanya keluarga pasien saja?

Iya, bukan keluarga pasien saja tetapi petugas rumah sakit juga membeli disini

7Misalnya salah satu makanan dan minuman yang ibu jual habis masa berlakunya, apa yang ibu lakukan? Apakah ibu tetap menjualnya dan pura tidak tahu atau langsung ibu buang?

Makanan dan minuman tersebut langsung saya buang.

8Berapa penghasilan ibu sehari?

Kurang lebih 40 juta tetapi itu dibagi-bagi oleh karyawan yang lainnya bukan penghasilan kami sendiri.

9Bagaimana perasaan ibu selama berjualan disini?

Perasaan saya sangat senang selama berjualan disini.

10Apakah ada keluhan selama anda berjualan disini?Alhamdulilah tidak ada keluhan sama sekali.

Refleksi Selama saya melakukan wawancara saya merasa senang karena dari situ saya dapat mengetahui kalau petugas kantin di rumah sakit muhammadiyah Palembang tidak menggunakan bahan pengawet dalam makanan dan minuman yang mereka jual karena apabila diberi bahan pengawet makanan dan minuman tersebut tidak baik untuk tubuh kita.

8. Wawancara dengan Petugas Parkir Pewawancara : Syaifudin banahrsyah (702012020)Narasumber: JamidiTujuan Wawancara: Sosialisasi tentang bahaya debu dan asapNoPertanyaanJawaban

1Siapa nama Bapak ?Jamidi

2Berapakah umur Bapak ?39 tahun

3Alamat Bapak dimana ?Plaju

4Sudah berapa lama Bapak bekerja jadi juru parkir?Sejak parkiran dibuka Februari tahun 2011

5Berapa jam Bapak bekerja dalam sehari ?Sehari 12 jam, 2 sip pagi sore

6Jika saat bapak bekerja apakah Bapak menggunakan Masker atau penutup lainnya ? Melihat situasi dan kondisi, jika berkabut lebih sering memakai, jika tidak berkabut tidak memakai

7Apakah Bapak tidak takut terkena penyakit saluran pernapasan akibat menghirup asap, debu dan polusi ?Takut, tetapi melihat keadaan jika berkabut dalam jarak 5 meter tidak kelihatan dan debu sangat parah maka baru menggunakan masker.

8Apakah bapak sering batuk-batuk dan bersin-bersin, terutama saat Bapak bekera?Jika sedang sakit sering, tepai jika tidak sakit tidak pernah.

9Bapak jika akan makan apakah cuci tangan terlebih dahulu ?Iya pasti cuci tangan terlebih dahulu

10Apakah bapak pernah memeriksakan kesehatan Bapak ke dokter ?Tidak pernah, keculi jika sakit

11Sosialisasi tentang bahaya debu dan asap!

Bapak kesehatan itu sangat mahal harganya dan bahkan lebih mahal dari apapun, karena jika kita sehat, kita bisa melakukan aktivitas apa saja. Oleh karena itu saya berharap bapak dapat selalu memperhatikan kesehatan bapak, yaitu dengan cara hal yang sederhana seperti mencuci tangan sebelum makan, dan jika saat bekerja alangkah baiknya Bapak menggunakan masker atau alat penutup lainnya agar asap, debu yang sangat berbahanya ini tidak langsung mempengaruhi kesehatan bapak. Dan akan lebih baik lagi jika bapak mau mengontrol kesehatan bapak 1 bulan sekali atau 2 bulan sekali.

12Apakah bapak sudah faham dengan saran saya?Iya sudah, insyaallah akan dijalankan

13Terima kasih, senang dapat mewawanc-arai bapak, maaf jika selama wawancara saya ada kata- kata saya yang salah, sekali lagi terima kasih banyak bapak atas waktunya.Wassalamualikum wr.wb

Iya, sama-samaWalaikumsalam

Kesimpulan Pada tahap pengenalan profesi tentang keterampilan dalam berkomunikasi ini, saya mendapat tugas untuk mewawancarai seorang petugas parkir. Ini adalah pengalaman pertama yang saya akan lakukan, perasaan saya pun sangat cemas karena saya tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya. Akhirnya wawancara pun dimulai, saya menghampiri seorang petugas parkir itu dan melakukan wawancara. Bapak jamidi, itulah laki-laki yang menjadi responding saya, dia bekerja menjadi juru parkir selama hampir 2 tahun. Ia jarang menggunakan masker saat bekerja, kecuali pada saat ada kabut tebal yang menghalangi pandanganyya, dan debu yang tebal. Saya menyarankan agar memakai masker karena asap kendaran dan debu itu sangat berbahanya bagi kesehatanyya.Dalam proses wawancara ini saya menyadari masih banyak sekali kesalahan- kesalahan yang saya lakukan, mungkin karena ini adalah pengalaman pertama, namun setelah ini saya harus belajar lebih lagi agar sutu saat saya dapat menyempurnakan tugas wawancara selanjutnya.9. Wawancara dengan Pasien yang Sedang DioperasiPewawancara : Dimas Ismail (702012021)Narasumber : YuliaTujuan Wawancara: memberitahu agar tidak membuang sampah sembaranganPERTANYAANJAWABAN

Permisi nama ibu siapa? Dengan Ibu Yulita

Berapa umur ibu sekarang ?37 Tahun

Boleh tahu, alamat rumah ibu dimana ?Saya tinggal di Tanjung Raja

Maaf kalau boleh tahu, siapa yang sedang dioperasi dan sakit apa ? Oh ini saudara saya. Dia dioperasi karena sakit hernia.

Sudah berapa lama dioperasi ?Baru kemarin

Bagaimana bu kesannya terhadap pelayanan di rumah sakit ini ?Ya cukup baiklah, cukup bagus dan cekatan.

Maaf bu, Mengapa ibu memilih rumah sakit sebagai tempat mengoperasi keluarga ibu ?Kalau kami sih karena sudah keinginan dari si yang sakit sendiri, jadi kami ikuti saja.

Apakah selama ibu menunggu keluarga ibu, apakah ada yang membuang sampah sembarangan di lingkungan Rumah Sakit ?Sejauh ini belum ada ya..

Maaf, bu bukannya saya menggurui atau merasa lebih pintar, disini saya menyarankan atau memberi masukan ke ibu sebaiknya selama ibu menunggui keluarga ibu dirumah sakit ini alangkah baiknya jika ibu tidak membuang sampah sembarangan di koridor atau dilingkungan Rumah Sakit agar pasien pasien lain merasa nyaman dirumah sakit ini. Dan tidak menimbulkan penyakit baru lagi akibat kebersihan rumah sakit yang terganggu.Oh, baik dek akan saya lakukan dan pahami.

Maaf bu, apakah ibu sudah mengerti dan jelas atas apa yang saya sampaikan?Sudah saya sudah cukup mengerti

Refleksi :Selama saya melakukan tugas TPP yaitu wawancara ke rumah sakit, hal bis saya refleksikan antara lain, adalah masih gugupnya saya dalam mewawancarai lawan bicara yanng dalam hal ini adalah keluarga yang anggota keluarga lainnya telah habis dioperasi. Dalam wawancara tersebut, beberapa kata yang sudah saya siapkan lupa terucap, sehingga saya agak terbata bata. Hal lain mungkin karena dilihat banyak orang jadi saya tambah gugup. Mungkin itulah masalah utama saya. Hal lain yang saya dapatkan adalah adanya proses komunikasi yang mulai berjalan mulus, mengesampingkan kekurangan diatas. Dan yang terakhir adalah adanya rasa empati dan simpati yang saya dapat dalam proses wawancara tersebut.

10. Wawancara dengan Keluarga Pasien yang sedang BersalinPewawancara : Lefiriana Rahma Putri (702012022)Narasumber: IsnantoTujuan wawancara: Tentang pentingnya ASI Eksklusif pada ibu dan bayiPertanyaanJawaban

Assalamuallaikum wr.wb., Pak perkenalkan saya Lefiriana Rahma Putri, saya mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang, boleh saya tahu nama Bapak?Waalaikumsallam wr.wb., nama saya Pak Isnanto

Baik pak Isnanto, bapak suami dari ibu?Iya, saya suaminya

Jadi ini anak pertama ya pak?Alhamdulillah anak pertama

Bagaimana keadaan bayi nya pak?Sehat Alhamdulillah

Bagaimana proses persalinannya pak?Kemarin operasi karena sudah kelebihan bulan, setelah konsultasi ke dokter ternyata lebih baik dilakukan operasi, begitu.

Bagaimana keadaan ibunya?Ahamdulillah sehat juga. Kemarin sehabis operasi memang masih lemas, sekarang Alhamdulillah sudah pulih kembali

Sudah berapa hari dirawat pak?Sudah 2 hari, dan hari ini sudah bisa pulang kerumah.

Baik pak, sebelumnya bapak sudah tahu tentang asi?Iya sudah pernah mendengar

Kalau begitu, saya jelaskan lagi ya pak tentang asi ekslusif ya pak?Iya silahkan

Jadi begini pak, asi ekslusif itu sangat penting bagi bayi karena mengandung komponen protein dan vitamin yang lengkapOh begitu, kalau susu formula?

Susu formula sebenarnya tidak dilarang pak, tapi untuk bayi usia 0-6 bulan dianjurkan masih dalam ASI ekslusif karena menjamin tumbuh kembang bayi bapak.Begitu ya.

Iya bapak, selain itu juga pola makan ibunya juga harus dijaga, karena asi itu tergantung dari pola makan ibu pak.Oh iya tentu..

Baiklah pak, mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan pada bapak, semoga informasi dari saya bermanfaatIya saya juga berterima kasih telah diberi informasi nya.

Kalau begitu saya tutup wawancara ini, wassalamuuallaikum wr.wbWaalaikumsallam wr.wb.

Refleksi :Setelah saya melakukan wawancara langsung kepada keluarga pasien bersalin, saya merasa lega. Saya mendapatkan pengalaman baru dan bisa memahami situasi keadaan di ruangan pasien bersalin. Awalnya saya ragu dan takut akan salah berkata-kata sehingga nanti menyinggung perasaan responden, jadi saya membuat catatan kecil. Hal yang saya takutkan lagi kalau saja responden tidak ingin direkam hasil wawancaranya. Namun dari semua itu Alhamdulillah hal-hal yang takutkan tidak muncul. Dalam wawancara saya merasa enjoy dan merasa lancar dalam berkata-kata. Untungnya lagi responden sangat merespon pertanyaan ataupun informasi yang saya berikan, sehinggan chemistry bisa terjalin. Dari latihan-latihan saya sebelumnya, memang ada saja kalimat yang lupa saya ucapkan tapi semua terangkai dengan baik dan akhirnya saya tidak gugup dalam melaksanakan wawancara ini.

11. Wawancara dengan Keluarga Pasien AnakPewawancara: Egyd Tradiga (702012023)Narasumber: SobriTujuan Wawancara: memberitahukan agar meminum obat secara teratur maaf, denga Bapak siapa ?Sobri

kalau boleh saya tahu, anaknya sakit apa ?

menurut dokter itu sakit apa ?dia itu gak bisa napak, jadi enggak bisa jalan

saya lupa dek, rumit soalnya nama penyakit itu. Kata dokter itu penyakit baawan semenjak lahir

Siapa nama putra Bapak ?Ivan

Umur Ivan sekarang berapa Pak ?dua tahun sembilan bulan

Bisa tidak Bapak ceritakan bagaimana bapak bisa mengatahui kondisi Ivan seperti ini ?

Sebelumnya sudah dibawa untuk diperiksa kerumah sakit ?

memangnya Bapak berasal dari mana ?kata dokternya memang ini penyakit bawaan dari lahir, sebenarnya kami sudah curiga kenapa Ivan lama sekali belu bisa berjala. Berdiri saja nangis. Tapi kami berpikir mungkin belum waktunya.

di daerah kami tidak ada rumah sakit dik,sebenarnya sudah pernah dibawah ke puskesmas. Namun tidak ada perubahan.

wah jauh, kami dari muara telang

Sudah Sejak kapan dirawat dirumah sakit ?kemarin masuk kesini. Sebenarnya perwatannya sudah lama, satu bulanan. Ini sudah kelima kalinya Ivan masuk rumah sakit. Biasanya 2-3 hari disuruh pulang terus nanti disuruh datang lagi.

selama perawatan itu, tindakan apa saja yang dilakukan dokter untuk kesembuhan Ivan ?tadi dipasangi gips yang baru, jadi sudah 2 kali ganti gips.

Bagaiamana kondisi Ivan sekarang ?Alhamdulillah, kata dokter sudah ada perkembangan. Sekarang kaki Ivan sudah mulai kuat

adakah obat-obatan yang dikasih dokter ?itu diminum tiap hari atau bagaimana ?ada, ada vitamin terus ada obat untuk tulang juga.iya setiap hari, ada yang 3 kali sehari. Ada juga yang cuman sekali sehari

Adakah saran dan pantangan dokter supaya Ivan lekas sembuh ?katanya, tetap perhatikan Ivan. Kalau sudah sehat supaya dapat melatih berdiri dan jaga kondisi kakinya untuk sekarang. Jangan sampai dia merasa sakit

Bapak kan tahu kalau Ivan harus minum obatnya tiap hari, Bapak harus mengingati dan membantu Ivan dalam minum obatnya. Terus sesuai saran dokternya kan, Ivan harus mendapat dukungan dari keluarga dan harus dilatih agar cepat berdiri dan berjalan. Kakinya juga harus dijaga, jangan smpai Ivan merasa sakit. Selain itu bapak harus menjaga jangan sampai Ivan kekurangan asupan gizi, da nanti bapak harus tetap melakukan check up untuk memastikan bahwa Ivan benar-benar sembuh. Yah, semua itu demi putra Bapak. Bapak juga kan yang senang kalau Ivan bisa tertawa dan berlari.

KesimpulanIvan adalah putra dari bapak Sobri. Dalam wawancara yang saya lakukan, bapak sobri tidak mengatahui apa nama penyakit yang menderita anaknnya. Meski setelah itu saya bertanya dengan perawat disana kalau ivan menderita penyakit CTEV ( Congingetal Talipes Equino Varus).Ivan sekarang berumur 2 tahun 9 bulan, orang tuanya sudah curiga bahwa anak laki-lakinya mengalami gangguan. Itu dia ketahui karena Ivan tidak mau berdiri, tapi bapaknya tidak membawa berobat kerumah sakit karena memang di daerahnya tidak ada pelayanan rumah sakit. Bapak Sobri berasal dari daerah Muara telangSebenarnya orang tua Ivan sudah memeriksakan Ivan ke puskesmas, tapi tetap tidak ada perkembangan sehingga dibawa ke Palembang untuk diobat. Ivan sendiri sudah hampir 2 bulan mengalami perawatan, dimana sekarang adalah kali kelimanya kerumah sakit untuk check up. Biasanya dirawat 2-3 hari lalu Ivan disuruh pulang dan ditentukan lagi kapan harus kembali. Dalam perawatannya, Ivan harus dipasangkan gipsSelama 2 bulan perawatan, Ivan sudah 2 kali dipasangkan gips. Selain menggunakan gips, Ivan juga tetap diberikan obat oleh dokter.

ReflektifKesan pertama waktu melakukan wawancara pastinya gugup, namun dalam diri ini seakan mengatakan ayo egyd, tunjukan kalau kamu bisa. Tunujkan kalau kamu mampu berkomunikasi dalam masayarakat Jadi dengan bersemangat saya melangsungkan wawancara.Pertama sekali melakukan waancara, saya menggunakan Bahasa Indonesia. Namun karena Bapak sobri menggunakan bahasa daerah, jadi saya kebawa menggunakan bahasa daerah juga dengan harapan lebih akrab.Namun saat melakukan wawancara, hati saya secara tidak langsung ikut bersedih atas pemamaparan Bapak sobri. Dari raut wajahnya itu terdapat kesedihan dan kekecewaan, namun saya tahu harapan itu tidak akan padam dilakukan oleh bapak sobri.Bagi saya, yang harus saya lakukan dikedapan adalah bagaimana agar dapat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan dapat berdapatasi terhadap sikap berbicara dengan orang yang ebih tua. Jangan sampai menganggap remeh dan jangan sampai seperti orang tidak berpendidikan (kurang ajar)

12. Wawancara dengan PerawatPewawancara : Al Fajri Ridho Pratama (702012024)Narasumber: Revani Tujuan wawancara: Memberikan penyuluhan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pasien.

PertanyaanJawaban

Siapa nama anda ?

Nama saya adalah Revani

Apakah menjadi perawat sudah cita-cita anda sejak dulu ?

Ya menjadi perawat adalah cita-cita saya sejak dulu

Mengapa anda ingin menjadi perawat ?

Karena saya melihat di TV dan di mana-mana perawat itu adalah pekerjaan yang mulia yaitu bias merawat pasien, membantu dokter, jadi perawat itu menyenangkan

Sudah berapa lama anda bekerja sebagai perawat di RS Muhammadiyah Palembang ?

Saya sudah bekerja sebagai perawat di RS Muhammadiyah sejak tahun 2008, kira-kira 4 tahun lebih

Apa suka dan duka selama menjadi seorang perawat ?

Suka menjadi perawat adalah senang merawat pasien bedah dan bisa berjasa bagi pasien. Dukanya adalah pada saat ada pasien bedah yang sedang dioperasi, keluarganya tidak sabar dan memaksa untuk masuk ke kamar bedah

Bagaimana kondisi peralatan di RS ini apakah selalu diperiksa secara berkala ?Kondisi peralatan di rumah sakit ini sudah lengkap dan banyak penambahan alat-alat baru. Kondisi peralatan di rumah sakit ini steril dan baik

Untuk pasien sendiri, biasanya diperiksa berapa jam sekali ?

Untuk pasien rawat inap di kamar bedah diperiksa tiga kali sehari yaitu pagi, siang, dan malam

Bagaimana keadaan kamar pasien di RS Muhammadiyah ini ?

Keadaan kamar pasien di rumah sakit ini sangat baik. Banyak penambahan kasur-kasur baru. Dan keadaannya bersih dan rapi

Apa kewajiban anda sebagai perawat sebelum dan sesudah memeriksa pasien ?

Kewajiban sebelum memeriksa pasien yaitu mencuci tangan, memeriksa tensi, memeriksa keadaan inpus, dan memeriksa keadaan pasien. Kewajiban sesudah memeriksa pasien itu adalah mencuci tangan agar tangan steril dari kuman.

Refleksi :Setelah saya mewawancarai perawat awalnya saya mendapat berbagai kesulitas seperti gugup dan takut salah bicara,tapi saya berusaha menutupinya dengan bersikap tenang. Saya banyak sekali mendapatkan pelajaran selama proses wawancara ini berlangsung, saya akan berusaha lebih baik dari pada ini apabila saya mewawancarai orang lagi dan mengambil hikmah atau pelajaran dari wawancara kali ini.

BAB VPENUTUPKESIMPULAN :Jadi, secara keselurahan dapat disimpulkan bahwa wawancara yang kami lakukan telah sesuai dengan teori komunikasi dan wawancara. Disamping itu, kami juga telah mendapatkan informasi yang jelas tentang keterampilan belajar dan berkomunikasi serta pelayanan yang ada di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

SARAN :Sebelum melakukan wawancara, kita harus melakukan persiapan dengan membuat pedoman wawancara dan menyiapkan mental sebaik mungkin agar hasil wawancara kita dapat maksimal.

BAB VILAMPIRAN

BAB VIIDaftar Pustaka

Cahaya, Onong. .Ilmu Komunikasi. Jakarta : Rosda . 1999 Machfoedz, Ircham. Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan. Fitramaya: Yogyakarta, 2007.

Rahmad, Jaladudin. Psikologi Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya: Bandung, 2000.

Syahputra Mamby Alice & Sasongko, Adi. 22 Trik Ampuh Piawai Berkomunikasi. Real Books: Yogyakarta, 2012Wikkipedia. Defenisi Komunikasi. (online)id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_komunikasi (diakses 30 september 2012)Info skripsi.(online). http://www.infoskripsi.com/Tip-Trik/Pedoman-Wawancara.html (diakses 30 september 2012)

TPP BLOK 1 TUTORIAL 229