laporan hasil praktikum fitokimia

20
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FITOKIMIA Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan Kelulusan bagi Matakuliah Praktikum Fitokimia DISUSUN OLEH : Yuni Widyastuti (13040051) Suti Susilawati (13040046) Syifa Nurul Aini (13040053) Rahmawati (13040037) Nurul Aini W (13040034) Ummu Imaroh (13040048) Rita Mahfudoh Z (13040040) Dosen Penuntun Praktikum : Meta Safitri, M.Sc., Apt LABORATORIUM BIOLOGI TERPADU SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH TANGERANG

Upload: yuni-widyastuti

Post on 15-Feb-2016

208 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ekstraksi (maserasi) dan identifikasi senyawa metabolit sekunder

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Hasil Praktikum Fitokimia

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FITOKIMIA

Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan Kelulusan bagi Matakuliah Praktikum Fitokimia

DISUSUN OLEH :

Yuni Widyastuti (13040051)

Suti Susilawati (13040046)

Syifa Nurul Aini (13040053)

Rahmawati (13040037)

Nurul Aini W (13040034)

Ummu Imaroh (13040048)

Rita Mahfudoh Z (13040040)

Dosen Penuntun Praktikum : Meta Safitri, M.Sc., Apt

LABORATORIUM BIOLOGI TERPADU

SEKOLAH TINGGI FARMASI MUHAMMADIYAH TANGERANG

Jl. K.H Syekh Nawawi KM. 4, Matagara, Tigaraksa, Kab.Tangerang

Telp (021) 29867307 Kode Pos 15720

Website : www.stfm.ac.id

Page 2: Laporan Hasil Praktikum Fitokimia

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Alloh Swt. yang telah melimpahkan berbagai macam nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan resmi praktikum fitokimia ini dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Laporan resmi praktikum fitokimia ini telah kami susun sedemikian rupa tentunya dengan bantuan berbagai macam pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama proses pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan resmi praktikum ini sebagai salah satu syarat standar kelulusan nilai bagi matakuliah fitokimia.

Namun tidak terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan resmi praktikum ini. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Tangerang, Desember 2015

Penyusun

Page 3: Laporan Hasil Praktikum Fitokimia

Daftar Isi

Kata Pengantar....................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................ ii

Bab I Pendahuluan.................................................................................

1

1.1 Latar Belakang....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................ 2

1.3 Tujuan................................................................................. 2

Bab II Pembahasan................................................................................

3

2.1 Pengertian Pelayanan Kefarmasian............................................ 3

2.2 Kode Etik Pelayanan Kefarmasian............................................. 3

2.3 Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek................................ 5

2.4 Penunjang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.............. 7

Bab III Penutup....................................................................................... 13

Page 4: Laporan Hasil Praktikum Fitokimia

3. 1Kesimpulan................................................................................

133. 2Saran.........................................................................

................. 13Daftar Pustaka....................................................................................... iii

Page 5: Laporan Hasil Praktikum Fitokimia

PRAKTIKUM I

IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

Setelah menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa diharapkan :

1. Melatih keterampilan mahasiswa dalam mengekstrak dan menganalisis senyawa

metabolit sekunder dari berbagai jenis tanaman.

2. Mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam

berbagai jenis tanaman.

3. Menentukan kandungan senyawa metabolit sekunder dari berbagai jenis tumnuhan

yang dianalisis secara kualitatif.

Page 6: Laporan Hasil Praktikum Fitokimia

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Page 7: Laporan Hasil Praktikum Fitokimia

BAB III

METODOLOGI

A. Waktu dan Tempat

Praktikum Identifikasi Metabolit Sekunder ini dilaksanakan pada hari tanggal 03

Desember 2015 pukul 08.00-11.00 WIB di Laboratorium Biologi Terpadu, Sekolah

Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Pisau

b. Mortar

c. Oven

d. Penangas air

e. Tabung reaksi

f. Tutup tabung reaksi

g. Kertas saring

2. Bahan

a. Daun mengkudu

b. Etanol

c. Kloroform

d. Aquades

e. NH4OH (amoniak)

f. H2SO4 2 M

g. Reagen Dragendorf

h. Reagen Wagner

i. Magnesium

j. HCl Pekat

k. Amil alkohol (CH3Cl)

l. FeCl3 10%

m. Dietil eter

Page 8: Laporan Hasil Praktikum Fitokimia

n. Asam asetat anhidrat

C. Prosedur Kerja

Tahapan yang dilakukan dalam analisis metabolit sekunder dari berbagai bahan

adalah sebagai berikut :

1. Persiapan Bahan Baku sebagai Simplisia

2. Ekstraksi (Maserasi)

Pembuatan simplisia diawali dengan megering anginkan bahan baku yaitu daun mengkudu tanpa dilakukan pemanasan sinar matahari selama 24 jam

Dilakukan perajangan bahan baku yaitu dengan memotong-motong bahan baku menjadi bagian-bagian kecil untuk memudahkan ekstraksi.

Bahan baku di oven ± 50oC selama 24 jam hingga hilang kandungan airnya.

Ditumbuk halus menjadi serbuk simplisia yang siap untuk diekstrak.

Simplisia direndam dalam etanol 96% teknis selama 24 jam pada suhu kamar. Dilakukan pengadukan setiap 2 jam sekali.

Hasil maserasi disaring dan filtratnya diuapkan pada suhu 50oC dengan penangas air hingga didapatkan residunya.

Dilakukan pengujian kandungan metabolit sekunder masing-masing sampel.

Page 9: Laporan Hasil Praktikum Fitokimia

3. Analisis metabolit sekunder (Metode Harbone, 1996)

Analisis yang dilakukan meliputi uji alkaloid, uji flavonoid, uji tannin, dan uji

saponin.

SERBUK SIMPLISIA DAUN MENGKUDU

Uji Alkaloid

0,5 gram sampel + 5 ml kloroform + 10 tetes NH4OH disaring dalam tabung reaksi tertutup dikocok dengan 10 tetes H2SO4 2M lapisan dipisahkan lapisan asam diteteskan pada plat tetes ditambahkan reagen Dragendorf dan reagen Wagner.

* Hitung pada tetesan keberapa endapan tersebut terbentuk

Persiapan Pengujian Flavonoid, Tanin dan Saponin

1 gram sampel + aquades 25 ml panaskan selama 5 menit dimasukkan kedalam 3 tabung reaksi.

Uji Flavonoid

5 ml filtrat + sebuk Mg + 1 ml HCl + amil alcohol dikocok kuat-kuat. Sampel (+) mengandung flavonoid jika terbentuk warna merah, kuning atau jingga pada lapisan amil alcohol.

* Semakin tua warna yang terbentuk semakin tinggi kandungan flavonoid

Page 10: Laporan Hasil Praktikum Fitokimia

Uji Tanin

5 ml filtrat + 3 tetes FeCl3 10% . Sampel (+) mengandung tannin jika terbentuk warna biru tua atau hitam kehijauan.

* Semakin tua warna yang terbentuk semakin tinggi kandungan tanin

Uji Saponin

15 ml filtrat dikocok selama 10 menit terbentuknya busa yang stabil selama ± 10 menit menunjukkan adanya kandungan saponin.

* Semakin tinggi buih yang terbentuk semakin tinggi kandungan saponin

EKSTRAK DAUN MENGKUDU

Uji Alkaloid Ekstrak

5 ml ekstrak + 10 ml CHCl3 (kloroform) + NH4OH (amoniak) larutan disaring filtrat + 10 ml H2SO4 2M Kocok dengan teratur dan biarkan dua lapisan lapisan atas dibagi menjadi 3 tabung.

* Filtrat + reagen Dragendorf merah jingga

* Filtrat + reagen Dragendorf merah jingga

* Filtrat + reagen Mayer putih

Page 11: Laporan Hasil Praktikum Fitokimia

Uji Tanin Ekstrak

3 ml ekstrak + 3 tetes FeCl3 10%. . Sampel (+) mengandung tannin jika terbentuk warna biru tua atau hitam kehijauan.

* Semakin tua warna yang terbentuk semakin tinggi kandungan tanin

Uji Saponin Ekstrak

1 ml ekstrak + 10 ml aquadest kocok kuat sampel10 ml alkohol + 1 ml aquadest kocok kuat blanko

* Larutan blanko untuk perbandingan antara hasil sampel dani hasil blanko

Uji Flavonoid Ekstrak

25 ml ekstrak dalam labu Erlenmeyer dipanaskan hingga mendidih disaring filtrat yang diperoleh diuapkan diatas waterbath hingga volume pelarut tersisa setengahnya filtrat dibagi menjadi dua yaitu tabung 1 berisi larutan blangko serta tabung 2 berisi (filtrat + Mg) dan (filtrat + 5 tetes HCl warna merah)

Page 12: Laporan Hasil Praktikum Fitokimia

BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Serbuk

Pada identifikasi senyawa flavonoid, filtrat serbuk simplisia sebanyak 5 ml ditambahkan

1 ml HCl pekat dan 1 ml amil alkohol kocok kuat. Hasil percobaan yang didapat dari serbuk

daun mengkudu mengandung flavonoid namun secara kualitatif kadarnya sedikit hal ini

dikarenakan serbuk simplisia daun mengkudu lebih tinggi kandungan alkaloidnya.

Pada identifikasi senyawa tanin, filtrat serbuk simplisia sebanyak 5 ml ditambahkan 3

tetes FeCl3 10%. Dari percobaan yang telah dilakukan, filtrat yang diperoleh berwarna hitam

kehijauan artinya serbuk daun mengkudu positif mengandung tanin.

Pada identifikasi senyawa saponin, filtrat serbuk simplisia sebanyak 5 ml sampel lalu

kocok kuat selama 10 menit. Hasil yang didapat dari filtrat serbuk daun mengkudu positif

mengandung saponin hal ini ditandai dengan terbentuknya buih yang banyak dan dan tinggi

serta dapat bertahan sampai 10 menit.

Hasil pengamatan serbuk. Flavonoid, Tanin dan Saponin

Page 13: Laporan Hasil Praktikum Fitokimia

B. Ekstrak

Identifikasi alkaloid pada ekstrak daun mengkudu dilakukan dengan cara 5 ml ekstrak

ditambahkan dengan 10 ml CHCl3 (kloroform) dan NH4OH (amoniak) kemudian disaring.

Hasil filtrat ditambahkan dengan 10 ml H2SO4 2M kocok dengan teratur, dibiarkan dua

lapisan dan lapisan atas dibagi menjadi 3 tabung.

IDENTIFIKASI ALKALOID BAGIAN SUTI

Pada pengujian flavonoid ekstrak daun simplisia sebanyak 25 ml dimasukkan kedalam

labu Erlenmeyer kemudian disaring dan filtratnya diuapkan diatas waterbath hingga volume

pelarut tersisa hingga setengahnya. Filtrat dibagi menjadi dua tabung 1 berisi larutan blangko

serta tabung 2 berisi (filtrat + Mg) dan (filtrat + 5 tetes HCl warna merah). Dari percobaan

yang telah dilakukan, sampel teridentifikasi mengandung flavonoid hal ini ditandai dengan

terbentuknya endapan berwarna merah.

Proses Pemanasan Filtrat Proses Penyaringan

Page 14: Laporan Hasil Praktikum Fitokimia

Perbandingan. Larutan blangko dan Filtrat

Pada identifikasi senyawa tanin, sebanyak 3 ml filtrat ditambahkan 3 tetes FeCl3 10%.

Hasil dari percobaan yang dilakukan didapatkan ekstrak daun mengkudu berwarna hitam

kehijauan yang menandakan bahwa ekstrak daun mengkudu positif mengandung tanin.

Pada identifikasi senyawa saponin, ekstrak daun mengkudu sebanyak 1 ml ditambahkan

10 ml aquades kemudian dikocok kuat selama 10 menit dan dibandingkan dengan larutan

blangko (10 ml alcohol + 1 ml aquades kocok kuat. Berdasarkan percobaan yang dilakukan

ekstrak daun mengkudu teridentifikasi mengandung saponin. Hal ini ditandai dengan

terbentuknya buih yang banyak dan dapat bertahan selama 10 menit.

Hasil Pengamatan. Tanin dan Saponin

Page 15: Laporan Hasil Praktikum Fitokimia
Page 16: Laporan Hasil Praktikum Fitokimia

BAB V

SARAN DAN KESIMPULAN