laporan kerja industri vahreza

37
LAPORAN KERJA INDUSTRI (PRAKELIN) BENGKEL MOBIL KK-X Diajukan guna memenuhi persyaratan ujian akhir sekolah Dan melengkapi persyaratan untuk menempuh ujian nasional Sekolah Menengah Pancasila 1 Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012 Disusun Oleh : NAMA : VAHREZA RIYAN HIDAYAT NIS : 17481 KELAS : III TMOD PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Upload: adrizz-iraone

Post on 12-Aug-2015

302 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

CONTOH LAPORAN KERJA INDUSTRI

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kerja Industri Vahreza

LAPORAN KERJA INDUSTRI (PRAKELIN)

BENGKEL MOBIL KK-X

Diajukan guna memenuhi persyaratan ujian akhir sekolah

Dan melengkapi persyaratan untuk menempuh ujian nasional

Sekolah Menengah Pancasila 1 Wonogiri

Tahun Pelajaran 2011/2012

Disusun Oleh :

NAMA : VAHREZA RIYAN HIDAYAT

NIS : 17481

KELAS : III TMOD

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PANCASILA 1 WONOGIRI

2011/2012

Page 2: Laporan Kerja Industri Vahreza

HALAMAN PENGESAHAN ISTITUSI

Laporan praktek kerja industri ini telah disetujui oleh bapak pimpinan bengkel

sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir

Nasional (UAN) Teknik Kendaraan Ringan SMK Pancasila 1 Wonogiri tahun pelajaran

2012/2013

PIMPINAN ISTITUSI

Page 3: Laporan Kerja Industri Vahreza

HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan praktek kerja industri (PRAKELIN) ini telah diterima dan disetujui oleh

pembimbing prakelin sebagai syarat dalam menempuh Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian

Akhir Nasional (UAN) Teknik Kendaraan Ringan SMK Pancasila 1 Wonogiri tahun

pelajaran 2011/2012.

HARI :

TANGGAL :

Menyetujui,

Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing

Misman.S.T Sri waluyo. S.T

Page 4: Laporan Kerja Industri Vahreza

PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan praktek kerja industri (PRAKELIN) ini telah disyaratkan oleh penguji

praktek kerja industri dan kepala sekolah SMK Pancasila 1 Wonogiri guna memenuhi tugas

dan syarat dalam menempuh Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN)

Teknik Kendaraan Ringan SMK Pancasila 1 Wonogiri tahun pembelajaran 2011/2012.

HARI :

TANGGAL :

Penguji. Tanda Tangan

1. Sri Waluyo.S.T ( )

PENGUJI 1

2. Misman.S.T ( )

ANGGOTA

Disahkan

Kepala SMK Pancasila 1 Wonogiri

DJOKO PURWANTO.SPD.MPD

Page 5: Laporan Kerja Industri Vahreza

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat tuhan yang maha esa kami dapat menulis laporan

PRAKELIN dengan sebaik-baiknya tanpa halangan suatu apapun. Laporan ini kami susun

guna memenuhi tugas dan syarat dalam menempuh ujian akhir sekolah (UAS) dan ujian akhir

nasional (UAN) program keahlian teknik otomotif SMK Pancasila 1 Wonogiri tahun

pelajaran 2011/2012. Karena penulis dalam menyelesaikan laporan ini penulis mengucapkan

banyak-banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Djoko Purwanto. SPD.MPD selaku kepala sekolah SMK Pancasila 1 Wonogiri

yang telah memprogram untuk siswa dapat melaksanakan prakelin.

2. Bapak Sri Waluyo selaku pembimbing PRAKELIN yang telah memberi pengarahan

dan wawasan dalam penulis laporan.

3. Saudara Heru selaku pimpinan bengkel yang telah menerima penulis untuk dapat

menjalankan PRAKELIN.

4. Bapak dan Ibu guru SMK Pancasila 1 Wonogiri yang telah mencurahkan tenaga dan

pikiran untuk mendidik siswa dibangku sekolah.

5. Bapak dan Ibu orang tua penulis yang memberikan semangat dan motivasi untuk

selalu mendukung dan mendoakan agar kelak masa depan bisa bermanfaat.

6. Rekan-rekan semua yang telah membantu penulis untuk dapat menyelesaikan laporan

PRAKELIN ini.

7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, semoga semuanya

mendapat balasan dari Yang Maha Pencipta.

Page 6: Laporan Kerja Industri Vahreza

Dengan penulisan ini kami telah berusaha dengan sebaik-baiknya dan segala

kemampuan kami agar terciptanya sasaran yang diharapkan. Tetapi kami percaya dalam hal

penulisan laporan ini banyak kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan kritikan dan

saran yang bersifat membangun. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Atas

kekuranganya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wonogiri,

Penulis

Page 7: Laporan Kerja Industri Vahreza

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................................I

HALAMAN PENGESAHAN ISTITUSI............................................................................II

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................................III

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH.........................................................................IV

KATA PENGANTAR.........................................................................................................V

DAFTAR ISI.......................................................................................................................VI

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................VII

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Tujuan praktek kerja industri.......................................................................1

B. Tujuan pembuatan laporan PRAKELIN......................................................2

C. Metode pengumpulan data...........................................................................3

D. Kerangka laporan PRAKELIN....................................................................4

BAB II URAIAN UMUM

A. Sejarah institusi............................................................................................5

B. Struktur organisasi.......................................................................................6

C. Pemeliharaan alat dan tempat kerja.............................................................7

D. Kepegawaian...............................................................................................8

E. Disiplin kerja...............................................................................................9

F. Keselamatan kerja........................................................................................10

Page 8: Laporan Kerja Industri Vahreza

BAB III URAIAN KHUSUS

A. Uraian suspensi............................................................................................1

B. Fungsi komponen suspensi..........................................................................7

C. Macam-macam komponen suspensi............................................................8

D. Jenis jenis.....................................................................................................9

E. Tipe pegas pada sistem suspensi.................................................................10

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................15

B. Saran-saran..................................................................................................15

Page 9: Laporan Kerja Industri Vahreza

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 kerangka suspensi...........................................................................................6

Gambar 3.2 suspensi...........................................................................................................7

Gambar 3.3 Honda motor co..............................................................................................11

Gambar 3.4 chassis.............................................................................................................11

Gambar 3.5 coil springs......................................................................................................14

Page 10: Laporan Kerja Industri Vahreza

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan Praktek Kerja Industri

Tujuan diadakannya prakelin ini adalah:

1. Meningkatkan dan memantapkan keterampilan yang akan membentuk jiwa

dan kemampuan siswa sebagai bekal utama untuk memasuki dunia kerja yang

sesuai dengan program kerja yang dipilih.

2. Menumbuhkembangkan sikap proposional yang diperlukan untuk memasuki

dunia kerja

3. Memperoleh masukan dengan umpan balik guna memperbaiki dan

mengembangkan kesesuaian pendidikan kejuruan.

4. Mendidik dan melatih diri untuk bekerja dengan inisiatif tetapi penuh dengan

tanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan.

5. Untuk memasyarakat diri pada suasana lingkungan kerja yang sebenarnya,

antara lain:

a) Struktur organisasi

b) Asosiasi usaha

c) Jenjang karier

d) Manajemen usaha

6. Mengambil diklat untuk memperluas dan memantapkan proses penyerapan

teknologi baru dari lapangan kerja kesekolahan atau sebaliknya.

7. Memberi peluang masuk kerja sama dengan perusahaan.

Page 11: Laporan Kerja Industri Vahreza

B. Tujuan pembuatan laporan PRAKELIN

Adapun penyusunan laporan praktek kerja industri ini mempunyai tujuan sebagai

berikut:

1. Untuk memenuhi syarat menempuh UAS/UAN SMK Pancasila 1 Wonogiri

tahun diklat 2011/2012

2. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah pada umumnya dan untuk

kepentingan penulis pada khususnya.

3. Penulis dapat lebih memahami, menempatkan dan mengembangkan diklat

yang penulis dapatkan disekolahan dan penerapannya di dunia usaha.

4. Menambah perbendaharaan pustaka sekolah dan menunjang peningkatan

pengetahuan siswa angkatan berikutnya.

C. Metode Pengumpulan Data

Untuk menambah data-data dalam penyusunan laporan prakerin ini penulis

menggunakan metode sebagai berikut:

1. Metode wawancara (interview)

Yaitu menggunakan metode pengumpulan data dengan jalan bertanya secara

langsung kepada sumber data.

2. Metode pengembangan (observasi)

Yaitu menggunakan metode pengumpulan data dengan jalan melihat langsung

atau mengamati secara langsung di sumber data.

3. Metode pustaka

Yaitu menggunakan metode pengumpulan data dengan jalan melihat brosur-

brosur, majalah, serta buku yag berkaitan dengan obyek yang dilakukan.

Page 12: Laporan Kerja Industri Vahreza

D. Laporan Kerangka PRAKELIN

Agar pembaca dapat dengan mudah memahami isi dari laporan prakerin ini, maka

penulis akan menyajikan kerangka laporan sebagai berikut:

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN INSTITUSI

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

Page 13: Laporan Kerja Industri Vahreza

BAB I PENDAHULUAN

A. TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

B. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKERIN

C. METODE PENGUMPULAN DATA

D. KERANGKA LAPORAN PRAKELIN

BAB II URAIAN UMUM

A. SEJARAH INSTITUSI

B. STRUKTUR ORGANISASI

C. PEMELIHARAAN ALAT TEMPAT KERJA

D. KEPEGAWAIAN

E. DISIPLIN KERJA

F. KESELAMATAN KERJA DAN LINKUNGAN HIDUP

BAB III URAIAN KHUSUS

A. URAIAN SUSPENSI

B. FUNGSI KOMPONEN SUSPENSI

C. MACAM-MACAM KOMPENAN SUSPENSI

D. JENIS-JENIS UTAMA SUSPENSI

E. TIPE PEGAS PADA SUSPENSI

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN-SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: Laporan Kerja Industri Vahreza

BAB II

URAIAN UMUM

A. Sejarah Institusi

Bengkel KK-X terletak di wonogiri ini mempunyai karyawan yang

kesemuanya kemampuan dalam perbaikan. Dalam melakukan pekerjaan tentunya

prioritas utama adalah pelayanan dan perbaikan yag sesuai dengan kerusakan –

kerusakan baik besar maupun kecil. Persaingan yang ketat karyawan haruslah

mempunyai dedikasi untuk selalu jujur, teliti, dan tentunya sangat diharapkan oleh

pelanggan.

B. Struktur Organisasi

Organisasi ini sangat sederhana, secara garis besarnya adalah sebagai berikut :

C. Pemeliharaan dan Tempat Kerja

Alat-alat yang digunakan tentunya sudah dipersiapkan terlebih dahulu agar

pekerjaan dapat semaksimal mungkin. Peralatan adalah kebutuhan yang sangat

penting dalam suatu pekerjaan. Penggunaan alat tentunya harus sebaik mungkin untuk

menghindari alat tersebut rusak, dan untuk pengembalian sesudah selesai pekerjaan

tentunya harus dikembalikan sesuai tempatdan alat tersebut harus bersih.

PIMPINAN

ADMINISTRASI

KARYAWANKEPALA BENGKEL

Page 15: Laporan Kerja Industri Vahreza

D. Kepegawaian

Kedisiplinan kerja sangat dipahami pada semua karyawan. Karyawan tidak

boleh terlambat dalam kehadiran. Untuk jadwal kerja sudah ditentukan oleh pimpinan

bengkel yaitu:

Masuk kerja mulai pukul : 09.00 WIB

Istirahat : 12.00 WIB sampai 13.00 WIB

Pulang kerja pukul : 16.00 WIB

E. Disiplin Kerja

Disiplin kerja sebelumnya sudah diberikan pada pihak atasan untuk dapat

memahami kehadiran atau kepulangan serta istirahat. Pekerjaan selalu tepat dalam

pengerjaan dan tentunya keberhasilan harus dengan disiplin tinggi. Sistem

kepegawaian ini semi proposional, ini terbukti dari penerimaan karyawan disesuaikan

dengan keahlian.

F. Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup

Bengkel sangat memperhatikan kenyamanan dan keselamatan kerja bagi

karyawannya dalam menjalankan pekerjaan. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak

diharapkan maka para pekerja harus diberikan pedoman keselamatan kerja, dengan

adanya kondisi pedoman hidup tersebut para karyawan dapat melaksanakan pekerjaan

yang tentunya menurut apa yang didapat dalam internal sekolah maupun exsternal

lain. Untuk menciptakan suasana yang nyaman karyawan tidak boleh membuang

sampah sekecil apapun di lingkungan kerja dan tempat untuk sampah sudah

ditentukan.

Page 16: Laporan Kerja Industri Vahreza

BAB III

URAIAN UMUM

Gambar 3.1

A. Suspensi adalah merupakan salah satu komponen kendaraan mempengaruhi

kenyamanan kendaraan mobil anda. Pada dasarnya suspensi merupakan alat untuk

menjaga kenyamanan mobil anda saat berkendara karena suspensi mobil ini memiliki

teknologi untuk meredam getaran dan lonjakan yang ada pada mobil.

Untuk itu agar tetap nyaman saat berkendara sudah seharusnya suspensi mobil

anda perlu diperhatikan dan mendapatkan perawatan khusus untuk menghindari

suspensi mobil akan berubah menjadi keras yang mengakibatkan mobil kurang

nyaman.

Cara menjaga kenyamanan mobil dan mendapatkan performa terbaik disertai

kenyamanan saaat berkendara adalah dengan melakukan TIPS berikut ini:

1. Saat suspensi mobil sedang mengalami masalah dan terpaksa untuk mengganti

suspensi mobil, gantilah suspensi mobil yang memiliki lingkaran lebih

banyak. Alasanya agar tekanan yang diberikan berat dapat bertahan dengan

baik dan terasa empuk.

2. Demi kenyamanan dan keamanan pada mobil anda, pastikan untuk

menggunakan sparepart yang terbuat dari bahan terbaik.

Page 17: Laporan Kerja Industri Vahreza

3. Saat suspensi kendaraan roda empat/mobil anda mengalami masalah dan

disarankan untuk mengganti akan tetapi dana belum mencukupi ada beberapa

saran sebagai berikut: ubahlah per terlebih dahulu jika masih kurang nyaman

cobalah ganti shoskbreaker kendaraan anda. Jika masih kurang nyaman

tunggulah hingga punya dana cukup uang. Hal ini lumayan dapat dijadikan

alternatif sampai benar-benar terkumpul untuk membeli suspensi baru.

4. Konsultasi sebelum mengganti suspensi.

B. Mobil merupakan sebuah alat transportasi akan tetapi kendaraan perlu

mendapatkan perhatian serta perawatan khusus untuk mendapatkan hasil terbaik saat

berkendara agar tetap nyaman saat melewati permukaan jalan yag tidak rata.

Gambar 3.2

Satu diantara beberapa bagian mobil yang kerap menjadi ukuran kenyamanan

dan keamanan mobil adalah suspensi, maklum bagian ini tidak saja menjadi titik

tumpu antara roda dengan bobot mobil. Suspensi sendiri terdiri terdiri beberapa

bagian yaitu pegas atau per, shock absurber, bushing arm, trenod, dan ball join. Setiap

bagian memiliki fungsi tersendiri, berikut fungsi masing-masing komponennya:

Page 18: Laporan Kerja Industri Vahreza

1. Shockbreaker

Komponen ini bertugas untuk meredam guncangan disaat mobil melaju dan

melibas berbagai kondisi lintasan. Shockbreaker yang terbuat dari baja itu

bertugas membantu pegas atau per untuk menopang bobot mobil berikut

muatan yang diangkut. Namun shockbreaker akan aus seiring dengan waktu

atau masa pemakaian serta penggunaan yang tidak tepat.

2. Bushing Arm

Komponen ini berupa karet suspensi yang terletak dititik tumpu antara roda

dan lengan penceng keramnya. Bushing bertugas meredam getaran pada

sambungan atara komponen suspensi dari logam tersebut. Bila mobil sering

melibas jalan berlubag atau jalanan rusak beban yang ditopang komponen ini

juga makin berat. Bila hal itu terjadi secara terus menerus dan dalam waktu

lama maka bushing akan cepat aus dan menimbulkan kebisingan.

3. Tlerod dan Ball Joint

Tlerod dan Ball Joint dibuat dari bahan logam memiliki fungsi meneruskan

gaya belok dari kemudi ke roda-roda. Sedangkan ball joint berguna untuk

menopang knuckle arm. Bila komponen ini telah rusak atau aus maka

kenyamanan berkendara juga akan terganggu. Bila terasa oblak atau seperti

ada goncangan tidak stabil berarti komponen tersebut bermasalah.

4. Spooring Balancing

Spooring dan balancing adalah menjaga kestabilan roda mobil, bila roda

stabil dan seimbang dikeempat bagian maka beban yang harus disangka oleh

komponen suspensi juga seimbag dan sesuai dengan porsinya, bila hal itu

terjadi maka komponen kemungkinan bermasalah juga kecil.

Page 19: Laporan Kerja Industri Vahreza

1. SISTEM SUSPENSI

Sistem suspensi terletak diantara bodi atau rangka dan roda-roda dan berfungsi

menyerap kejutan-kejutan yang ditimbulkan oleh keadaan jalan, sehingga

memberikan kenyamanan pengendara

C. KOMPONEN SUSPENSI

1. Pegas

Pegas berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda-roda agar tidak

diteruskan kedalam body langsung, juga mencegah untuk daya cengkeram

ban terhadap permukaan jalan.

2. Shock Absorber

Dalam menyerap kejutan-kejutan, pegas harus bekerja sama dengan shock

absurber. Tanpa shock absorber pegas akan bergerak naik turun lebih lama.

Shock absorber mampu meredam getaran pegas seketika dan membuangnya

menjadi energi panas.

3. Ball Joint

Ball joint selain berfungsi senagai sumbu putaran roda, juga menerima beban

vertikal maupun lateral. Didalam ball joint terdapat gemuk untuk melumasi

bagian yang bergesekan. Pada setiap periode tertentu gemuk harus diganti.

4. Stabilizer Bar

Stabilizer bar berfungsi mengurangi kemiringan mobil akibat gaya

sentrifugal pada saat membelok, disamping itu untuk menambah gaya jejak

ban pada suspensi depan. Stabilizer bar dipasang pada kedua lower arm

melalui bantalan karet dan linkage, pada bagian tengah diikat kerangka atau

bodi pada kedua tempat melalui bushing.

Page 20: Laporan Kerja Industri Vahreza

5. Strut Bar

Strut bar berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak bergerak mundur

pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata atau

dorongan akibat terjadinya pengereman.

6. Lateral Control Rod

Komponen ini dipasang antara poros penyangga (axel) dan bodi mobil,

fungsinya untuk menahan axel selalu pada posisinya bila menerima beban

samping.

D. Model-Model Suspensi

Menurut konstruksinya ada dua model utama suspensi, yaitu:

1. Suspensi Poros Kaku (suspensi rigid)

Semula semua suspensi mobil menggunakan model ini, bahkan sekarangpun

masih banyak digunakan pada kendaraan berat. Poros kaku dihubungkan

dengan kerangka atau bodi dengan pegas dan shock absorber jadi tidak ada

lengan-lengan suspensi seperti suspensi independen.

2. Suspensi Bebas (suspensi independen)

Biasanya suspensi ini digunakan pada roda mobil penumpang atau truck

kecil. Tetapi sekarang komponen ini digunakan pada roda belakang, roda-

roda kiri dan kanan tidak dihubungkan secara langsung pada poros tunggal.

Kedua roda bergerak secara bebas tanpa saling mempengaruhi.

Page 21: Laporan Kerja Industri Vahreza

2. Pengertian Suspensi

Suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam

kejutan/getaran yang terjadi akibat permukaan yang tidak rata.

Ada dua jenis utama suspensi yaitu:

1. Sistem suspensi dependen atau sistem suspensi poros baku (rigid)

2. Sstem suspensi independen atau sistem suspensi bebas.

Awalnya semua kendaraan menggunakan sistem ini, yaitu sebagian besar kendaraan

berat. Sedangkan kendaraan niaga umumnya menggunakan sistem ini pada roda

belakang.

Sistem suspensi independen

Antara roda dalam satu poros tidak terhubung langsung, masing-masing roda (roda

kiri dan kanan) terhubung ke bodi dengan lengan suspensi, pegas, dan peredam kejut.

Goncangan atau getaran pada salah satu roda tidak mempengaruhi roda yang lain,

dengan sifat pegas yang elastis.

E. Ada beberapa tipe pegas, yaitu:

1. Pegas ulir (coil spring)

Dikenal juga dengan nama “per keong”, jenis yang digunakan adalah pegas

ulir tekanan atau pegas ulir unuk menerima beban tekanan.

2. Pegas daun (leaf spring)

Umumnya digunakan pada kendaraan berat atau niaga dengan sistem suspensi

modern.

3. Pegas untir / batang torsi (torsian bar spring)

Umumnya digunakan pada kendaraan dengan beban tidak terlalu berat.

Page 22: Laporan Kerja Industri Vahreza

4. Peredam kejut

Peredam kejut berfungsi untuk meredam beban kejut atau goncangan atau

getaran yag diterima pegas.

Pendahuluan untuk bagaimana suspensions kerja mobil ketika orang berfikir

tentang performa mobil, mereka biasanya berfikir tentang daya kuda, torsi dan nol-ke-

60 percepatan. Tapi semua daya yang dihasilkan oleh mesin piston tidak ada gunanya

jika pengemudi tidak dapat mengendalikan mobil, itu sebabnya mobil insinyur

mengalihkan perhatian mereka ke sistem suspensi segera setelah mereka menguasai

empat stroke mesin pembakaran internal.

Gambar 3.3

Tugas dari suspensi ini untuk memaksimalkan gesekan antara ban dan

permukaan jalan, untuk memberikan stabilitas kemudi dengan penanganan yang baik

untuk menjamin kenyamanan penumpang.

Honda motor co

Page 23: Laporan Kerja Industri Vahreza

A. Mobil Suspensi Parts

Penangguhan mobil sebenarnya bagian dari chasis, yang terdiri dari semua

sistem penting yang terletak dibawah mobil bodi car suspension parts

Gambar 3.4

Sistem ini meliputi:

a. Frame – struktual, membawa beban komponen yang mendukung mesin mobil

dan tubuh, yang pada giliranya didukung oleh suspensi.

b. The sistem suspensi – setup yang mendukung berat badan, menyerap dan

mengimbangi shock dan menjaga kontak ban.

c. The sistem kemudi – mekanisme yang memungkinkan pengemudi untuk

membimbing dan mengarahkan kendaraan.

d. The ban dan roda – komponen yang membuat gerak kendaraan mungkin

dengan cara pegangan dan/gesekan dengan jalan.

Jadi suspensi hanyalah salah satu dari sistem utama dalam setiap kendaraan frame dan

memungkinkan tubuh untuk naik roda tidak terganggu sementara mengikuti tonjolan

pada jalan.

Studi tentang gaya-gaya yang bekerja pada mobil yang bergerak disebut dinamika

kendaraan, dan anda perlu memahami beberapa konsep-konsep ini dalam rangka

untuk menghargai mengapa suspensi diperlukan ditempat pertama.

Page 24: Laporan Kerja Industri Vahreza

Kebanyakan mobil insinyur mempertimbangkan dinamika mobil yang bergerak dari

dua perspektif:

a. Ride – kemampuan mobil untuk kelancaran keluar sebuah jalan bergelombang

b. Penanganan – kemampuan mobil untuk mempercepat aman, rem, dan sudut.

Kedua karakteristik ini dapat dijelaskan lebih lanjutdalam tiga prinsip penting – jalan

isolasi, jalan memegang dan menyudutkan. Tabel dibawah ini menggambarkan

prinsip-prinsip ini dan bagaimana insinyur berusaha untuk memecahkan tantangan

yang unik.

PRINCIPLE DEFINITION GOAL SOLUTIONRoad Isolator

Road holding

Cornering

Kendaraan kemampuan untuk menyerap atau jalan mengisolasi shock dari kompartemen penumpang

Sejauh mana mobil mempertahankan kontak dengan permukaan jalan berbagai jenis perubahan terarah dan dalam garis lurus (contoh : berat mobil akan beralih dari ban belakang ke ban depan selama pengereman. Tips menuju jalan, jenis gerakan ini dikenal sebagai “menyelam” efek sebaliknya “jongkok – terjadi selama percepatan, yang menggeser mobil dari ban depan ke belakang).

Kemampuan kendaraan untuk perjalanan sebuah lintasan melengkung

Biarkan tubuh untuk naik kendaraan tidak terganggu saat bepergian di atas jalan kasar

Menjaga ban dalam kontak dengan tanah, karena itu adalah gesekan antara ban dan jalan yang mempengaruhi kemampuan kendaraan untuk mengarahkan, rem dan mempercepat.

Minimalkan gulungan tubuh, yang terjadi karena gaya sentrivugal mendorong keluar pada mobil pusat

Menyerap energi dari jalan benjol dan menghilang tanpa berlebihan menyebabkan osilasi dalam kendaraan

Minimalkan pengalihan kendaraan berat dari sisi ke sisi dan depan ke belakang, karena hal ini mengurangi berat transfer cengkeraman ban.

Mentransfer berat mobil selama menikung dari sisi tinggi kendaraan ke sisi yang rendah

Page 25: Laporan Kerja Industri Vahreza

3. Springs

Sistem menjamur saat ini di bedakan pada salah satu dari empat desain dasar :

Coil springs – ini adalah jenis yang paling umum dan musim semi. Pada intinya, tugas

yang berat gulungan torsi ban disekitar sebuah sumbu per pegas kompresi dan

memperluas untuk menyerap gerakan roda.

Gambar 3.5

Page 26: Laporan Kerja Industri Vahreza

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melaksanakan PRAKERIN dan menyusun laporan maka penulis mencoba

untuk mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan melaksanakan prakerin maka penulis secara jelas dan nyata mengenai

teori-teori yang telah disampaikan di sekolah.

2. Dapat pengalaman tentang cara merawat dan memperbaiki kelengkapan

komponen.

3. Membina siswa agar menjadi tenaga kerja yang terampil, kreatif, ulet dalam

melaksanakan tugas.

4. Memantapkan rasa percaya diri dari siswa dan menumbuh kembangkan jiwa

kemandirian.

B. Saran – saran

Pelaksanaan PRAKELIN dibengkel ataupun perusahaan adalah hal yang

menguntungkanbila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh karena hal ini dapat

menjadikan hubungan antar sekolah dengan bengkel.

Penulis mengharapkan pada pemimpin bengkel untuk tetap bersedia dan

memberikan waktu para siswa PRAKERIN khususnya SMK PANCASILA 1

WONOGIRI. Peralatan yang ada di sekolah sedikit demi sedikit harus ditambah dan

diperbanyak agar siswa dapat menggunakan alat-alat yang nantinya akan digunakan di

tempat prakerin.

Semoga lapoan ini dapat bermanfaat dan kritik saran dari pembaca diharapkan untuk

kesempurnaan dalam pembuatan laporan ini.

Page 27: Laporan Kerja Industri Vahreza

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Modul Materi otomotif tahun 2008. Pengarang Spardiyono S.pd

PT. Widya Duta Grafika Surakarta.

2. Buku New Step 1 training monual. Pengarang PT. Toyota – Astra Motor.

3. Buku petunjuk prakerin Tahun pelajaran 2011/2012.