Laporan Kerja Praktik

BAB IPENDAHULUAN

1.1Latar BelakangIndonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang banyak dan beragam. Sumber daya alam tersebut dapat digunakan sebagai modal dasar pembangunan industri. Sampai saat ini, industri dibidang minyak dan gas bumi masih memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan industri di negara Indonesia. Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang terpenting bagi kehidupan manusia karena dapat dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan dan aktivitas manusia. Peranan industri di pengolahan minyak dan gas bumi sangatlah penting sebab industri berperan dalam mewujudkan penggunaan energi sumber daya alam secara optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kontribusi dari perusahaan migas yang ada di Indonesia, terutama PT PERTAMINA (Persero). Kilang pengolahan minyak PT PERTAMINA (Persero) RU-IV Cilacap merupakan kilang dengan kapasitas terbesar di Indonesia yaitu sebesar 348000 BSD. Produk BBM sepenuhnya dipergunakan untuk kebutuhan dalam negeri, sedangkan produk non BBM maupun petrokimia sebagian dipasarkan di dalam negeri, dan sebagian lagi diekspor.Untuk mendukung proses pengolahan crude oil menjadi produk Bahan Bakar Minyak (BBM) dan non Bahan Bakar Minyak (non-BBM), diperlukan tenaga ahli yang menguasai proses pengolahan minyak dan gas yang sangat berhubungan dengan ruang lingkup Teknik Kimia.Laporan Kerja PraktikPT PERTAMINA (Persero) RU IV CilacapSebagai salah satu perguruan tinggi pelaksana vokasi di Indonesia, Politeknik Negeri Bandung berkewajiban untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi dunia kerja. Lulusan Politeknik Negeri Bandung diharapkan mampu bersaing dan berkompetensi di dunia industri. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu proses peningkatan keterampilan yang akan menjadikan nilai tambah yang dimiliki oleh para lulusan. Politeknik Negeri Program Studi D III Teknik Kimia Jurusan Teknik KimiaPoliteknik Negeri Bandung1

Bandung mengupayakan untuk memberikan pemahaman dan pengalaman kepada mahasiswa tentang kondisi dunia industri sesungguhnya. Oleh karena itu, dalam upaya perwujudan tujuan tersebut Jurusan Teknik Kimia mewajibkan setiap mahasiswanya untuk melaksanakan kerja praktik di industri. Kerja praktik merupakan sebuah kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori dan pengalaman praktik selama di bangku kuliah yang kemudian diterapkan di dunia industri. Hal ini dapat menjadi nilai tambah bagi mahasiswa karena memiliki ilmu pengetahuan lebih di bidang industri. Dengan adanya kerja praktik ini, para mahasiswa diharapkan mendapat pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat sebagai bekal bagi mahasiswa setelah menyelesaikan studinya dan memasuki lapangan pekerjaan.

1.2 Tujuan Maksud dan tujuan dari kerja praktik industri di PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap yaitu:1) Memenuhi salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa di Jurusan Teknik Kimia Program Studi Diploma 3 Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung.2) Memperluas wawasan dan pengetahuan nyata tentang kondisi kerja di dunia industri yang sebenarnya.3) Memahami proses pengolahan minyak bumi yang dilakukan oleh PT Pertamina RU IV Cilacap beserta peralatan yang digunakan.4) Mendapatkan pengalaman langsung dan aplikatif di lapangan tentang penggunaan fasilitas penunjang (utilities) pengolahan minyak bumi.5) Meningkatkan kerja sama yang baik dan saling menguntungkan antara pihak Institusi (POLBAN) dengan pihak industri.

1.3Ruang Lingkup Ruang lingkup kerja praktik yang dilaksanakan meliputi :1) Bahan baku dan penunjang serta hasil produksi2) Sistem proses3) Peralatan proses4) Utilitas5) Manajemen industri6) Tata letak industri 7) Pengelolaan lingkungan

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tempat: PT. Pertamina Persero Refinery Unit IV CilacapAlamat: Jl. MT Haryono No. 77, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.Waktu: 02 Februari 2015 s.d 25 Februari 2015

Laporan Kerja PraktikPT PERTAMINA (Persero) RU IV Cilacap

Program Studi D III Teknik Kimia Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung4

BAB IIBAHAN BAKU & PENOLONG SERTA HASIL PRODUKSI

Proses pengolahan crude oil menjadi produk berupa BBM dan non-BBM memerlukan bahan penolong agar produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan spesifikasi. Berikut merupakan penjelasan singkat mengenai bahan baku, bahan penolong, dan hasil produksi dari proses pengolahan crude oil di kilang FOC (Fuel Oil Complex) II.2.1 Bahan BakuKilang FOC II dirancang untuk mengolah minyak mentah domestik dengan kapasitas 230.000 barrel/hari. Minyak mentah domestik memiliki kadar sulfur lebih rendah dari pada minyak mentah dari luar negeri. Pada awalnya, kilang FOC II mengolah minyak mentah campuran dengan komposisi 80% Arjuna Crude dan 20% Attaka Crude. Karena kelangkaan minyak mentah tersebut, dilakukan penyesuaian melalui penggunaan minyak mentah domestik lain dan minyak mentah dari luar negeri dengan komposisi yang menyerupai rancangan awal. Berikut merupakan beberapa minyak mentah yang digunakan sebagai bahan baku kilang FOC II :a) Minyak Bumi Arjuna dengan spesifikasi sebagai berikut : Wujud Kenampakan Bau Spesific gravity pada 60/60oF Viskositas kinematik pada 30 oC Pour point Komposisi Kadar air Kadar sulfur Total (C1-C4) Light distilat Residu Kadar asphal : cair : hitam: berbau : belerang : 0,8473 : 4,97 Cst :