laporan praktik kerja lapangan jurnalistik kerja …
TRANSCRIPT
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
JURNALISTIK
KERJA WARTAWAN DALAM KEGIATAN REBO KELILING
(BOLING) DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN BOGOR
Jalan Tegar Beriman No.1, Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16914
Disusun Oleh
Michael Elim Daniel Monoarfa
0441 16 021
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2019
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya, serta doa restu dan dukungan dari berbagai pihak yang senantiasa
menyertai penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan
Praktik Kerja Lapangan berjudul “Kerja Wartawan dalam Program Bupati
Kab.Bogor BOLING ( Rebo keliling )” Dengan diadakannya Praktik Kerja
Lapangan, penulis diharapkan mampu mencapai tujuan yang di inginkan.
Diantaranya penulis mampu mengenal dunia kerja dan mampu menerapkan materi
yang di pelajari di universitas dan dapat diterapkan di dunia kerja. Serta mampu
menerapkan materi dan praktik yang sesungguhnya serta dapat menambah
wawasan ilmu pengetahuan dalam dunia kerja/industri.
Dengan terselesaikannya penyusunan Laporan Kegiatan Praktik Kerja
Lapangan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak, yaitu :
1. Kedua orang tua dan keluarga penulis yang senantiasa mendoa’kan dan
mendukung penulis secara finansial maupun moril.
2. Dr. Agnes Setyowati H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Budaya.
3. Muslim, M.Si selaku ketua prodi Ilmu Komunikasi.
4. Roni Jayawinangun, M.Si selaku dosen pembimbing PKL yang telah banyak
membantu dalam proses penyelesaian laporan ini.
5. Para dosen-dosen pengajar program studi Ilmu Komunikasi.
6. Tegar Beriman Radio dan Televisi (TEMAN RTV) Dinas Komunikasi dan
Informatika (DISKOMINFO) Kabupaten Bogor, yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan.
7. Ilham, S.H yang telah mengizinkan penulis untuk PKL di UPT Radio dan
Televisi DISKOMINFO.
8. Mey Cresentya, S.T selaku pembimbing lapangan.
9. Seluruh kru dan staff yang ada di Tegar Beriman Beriman Radio dan Televisi
yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman kepada penulis.
iv
10. Meita Yusnita, Albi Adiktia Kendala, Hendry Wijaya, Galih Prasetya, Nada
Amalia Zain, Muhhada, Nia Fitri Hardiyanti dan Henry Sanada, selaku rekan
PKL.
11. Dan seluruh pihak yang telah membantu dalam pelakasanaan Praktik Kerja
Lapangan dan penyusun laporan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Meski penulis telah menyusun laporan ini dengan maksimal, namun tidak
menutup kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat
diharapkan kritik dan saran yang konstruktid dari pembaca sekalian. Semoga
laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat
bagi penulis, terutama Mahasiswa/Mahasiswi Ilmu Komunikasi.
Bogor, 19 September 2019
Michael Elim Daniel Monoarfa
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan ..................................... 1
1.2 Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan..................................... 2
1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan .................................................. 3
1.3.1 Tujuan Umum ........................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus .......................................................... 3
1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan ................................................ 3
1.4.1 Manfaat Untuk Penulis .............................................. 3
1.4.2 Manfaat Untuk Perusahaan ....................................... 4
1.4.3 Manfaat Untuk Perguruan Tinggi ............................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 5
2.1 Komunikasi ................................................................................. 5
2.2 Komunikasi Massa ...................................................................... 6
2.2.1 Media Massa .............................................................. 6
2.3 Jurnalistik .................................................................................... 6
2.3.1 Jenis-Jenis Media Massa ........................................... 7
2.4 Wartawan .................................................................................... 8
2.5 Bupati dan Wakil Bupati ............................................................. 9
2.6 Rebo Keliling (Boling) ................................................................ 9
vi
BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN .................................................. 10
3.1 DISKOMINFO dan TV TEGAR BERIMAN ............................ 10
3.2 Visi dan Misi .............................................................................. 10
3.3 Logo RTV dan Teman Radio ..................................................... 11
3.4 Kegiatan Operasional UPT Radio dan Televisi .......................... 12
3.5 Struktur Organisasi Diskominfo ................................................. 13
3.6 Deskripsi Tugas Unit pelaksana Teknis (UPT) Radio dan Televisi
Tegar Beriman ................................................................................... 14
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ............... 17
4.1 Bentuk Kerja PKL ...................................................................... 17
4.2 Prosedur Kerja PKL ................................................................... 23
4.3 Kendala PKL dan Penyelesaiannya ............................................ 24
BAB V PEMBAHASAN ............................................................................. 25
5.1 Kerja Wartawan dalam Program Bupati dan Wakil Bupati Rebo
Keliling (Boling) ........................................................................ 25
5.2 Hambatan dan Solusi dalam Kerja Wartawan
Rebo Keliling (Boling) ................................................................ 28
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 29
6.1 Kesimpulan ................................................................................ 29
6.2 Saran ........................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 31
LAMPIRAN ................................................................................................. 32
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Foto Kegiatan Penulis di Diskominfo Kabupaten Bogor.
Lampiran 2: Foto kegiatan penulis melakukan tugas Rebo Keliling (Boling).
Lampiran 3: Kegiatan meliput di dalam Studio TEMAN FM.
Lampiran 4: Melakukan Kegiatan Merilis berita dan mengisi acara.
Lampiran 5: Melakukan peliputan Duta Bahasa Jawa Barat 2019.
Lampiran 6: melakukan kegiatan penyulihan suara dan siaran langsung Radio
TEMAN FM.
1
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, tentunya membuat
persaingan di dunia kerja saat in semakin ketat. Bukan hanya dari segi
pengetahuan saja, tetapi dibutuhkan kemampuan yang harus ditingkatkan.
Tentunya dengan tujuan mempersiapkan lulusannya mememiliki kompetensi yang
baik dan berkualitas. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas ilmu dan Budaya
Universitas Pakuan menerapkan Praktik kerja lapangan (PKL) sebagai mata
kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa sebelum melanjutkan ke tahap seminar dan
skripsi sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana.
Mata kuliah PKL ini juga bertujuan untuk memperkenalkan apa dan
bagaimana dunia hal dalam bekerja/pekerjaan sekaligus sebagai pembekalan dan
juga pelatihan kemampuan untuk mahasiswa, mengasah dan menambah
pengalaman. Sehingga dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia
pekerjaan. Mata kuliah PKL ini mengajarkan dan mendidik mental mahasiswa
dalam menghadapi tekanan-tekanan dan konflik yang ada di dunia pekerjaan.
Sebagai mahasiswa konsentrasi Jurnalistik, penulis mempelajari mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan Jurnalistik seperti, peliputan, wawancara dan merilis atau
menulis berita terkait pemerintahan Kabupaten Bogor khususnya program Bupati
dan wakil Bupati Kabupaten Bogor selama melakukan Praktik Kerja Lapangan
(PKL). Penulis melihat bahwa manfaat untuk Jurnalis bekerja di Diskominfo
Kabupaten Bogor adalah mengetahui prosedur kerja sebagai Jurnalis dan aturan-
aturan yang ada di pemerintahan. Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan serta
pengalaman sebagai jurnalis.
Penulis memilih melaksanakan PKL di Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Bogor di jalan Tegar beriman No 1, Pakansari, Cibinong, Jawa barat.
Alasan Penulis memilih DISKOMINFO Kabupaten Bogor sebagai tempat PKL
karena melihat dari segi pemerintahan, tentunya hal yang baru dan pengalaman
2
2
yang baru akan didapat serta menambah wawasan mengenai instansi
pemerintahan di Kabupaten Bogor. DISKOMINFO memberikan informasi
mengenai pemerintahan di Kabupaten Bogor mulai dari Visi, Misi Bupati dan
Kinerja Pemerintahan di Kabupaten Bogor serta memperkenalkan Profil
Kabupaten Bogor ke seluruh Indonesia. Alasan penulis memilih judul “Kerja
wartawan dalam kegiatan Rebo keliling (Boling) di Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Bogor” adalah, sesuai dengan konsentrasi sebagai
jurnalistik dengan kerja mencari dan mengolah berita. Dan melihat proses-proses
yang terjadi saat menjadi wartawan di program rebo keliling bersama Bupati dan
wakil Bupati.
1.2 Ruang Lingkup
Dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) di DISKOMINFO Kabupaten
Bogor, penulis melaksanakan PKL selama 2 bulan atau 40 hari yaitu yang
dimulai tanggal 23 Juli 2019 sampai 23 Agustus 2019 dan di tempatkan di divisi
UPT Radio & Televisi. Pada divisi tersebut, penulis bertugas sebagai wartawan
sekaligus penyunting tulisan. Wartawan bertugas untuk mencari, mengumpulkan
dan mengolah data atau fakta-fakta yang didapat dari hasil wawancara dengan
narasumber yang bersangkutan. Penyunting tulisan, penulis mendapatkan tugas
untuk menyunting tulisan berita yang didapat, dimana baik itu transkip berita
ataupun merilis berita.
Dalam pelaksanaan tugas PKL ini, penulis melakukan tugas dari
pembimbing PKL untuk meliput mengenai program kerja Bupati dan wakli Bupati
Kabupaten Bogor Boling (rebo keliling). Penulis melakukan peliputan,
wawancara dengan Bupati dan Kepala desa maupun camat di setiap kecamatan
yang dikunjungi oleh Bupati dan Wakil Bupati dalam sapa warga. Penulis juga
terkadang mendapatkan tugas untuk menulis artikel hasil wawancara lainnya atau
pres release untuk membantu dalam memposting berita yang akan dimasukan ke
dalam website resmi Kabupaten Bogor.
3
3
1.3 Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
1.3.1 Tujuan Umum
1. Untuk memenuhi syarat kurikulum dalam menyelesaikan pendidikan
Strata-1 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pakuan
2. Memperkenalkan dan mengetahui lebih dalam mengenal dunia kerja
dengan cara ikut terlibat dalam proses kerja jurnalis.
3. Praktik Kerja lapangan akan memberikan pengalaman, etika dalam
bersikap, wawasan dan tanggung jawab.
4. Mengaplikasikan teori-teori yang telah diberikan kepada mahasiswa
selama perkuliahan, dan mempraktikkan ke dalam Praktik Kerja
Lapangan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Menjelaskan mengenai apa saja proses kerja wartawan dama program
kerja Bupati dan Wakil Bupati Boling (rebo keliling) pada program Bogor
Hari Ini.
2. Menjelaskan hambatan yang terjadi pada saat proses kerja wartawan
Boling (rebo keliling) dan cara wartawan DISKOMINFO mengatasinya.
1.4 Manfaat PKL
1.4.1 Manfaat Untuk Penulis
1. Mendapatkan banyak pembelajaran mengenai dunia Jurnalistik dengan
terlibat langsung dari perencenaan, peliputan, pengambilan gambar,
merekam audio suara sampai ke tahap penulisan berita.
2. Mendapatkan banyak pengalaman dengan berinteraksi dengan orang-orang
di pemerintahan Kabupaten Bogor dan mendapat ilmu mengenai cara kerja
wartawan.
3. Mendapatkan ilmu baru dengan berkesempatan untuk melakukan
penyuntingan berita atau rilis berita.
4. Menambah jaringan pertemanan sosial di kalangam Jurnalis.
4
4
1.4.2 Manfaat Untuk Perusahaan
1. Mendapatkan bantuan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dalam
divisi UPT Radio & Televisi untuk bidang Jurnalis yaitu wartawan
sehingga dapat meringankan dan mempercepat proses produksi Bogor
Hari ini dan website resmi Kabupaten Bogor.
2. Sebagai bahan masukan & evaluasi untuk perusahaan DISKOMINFO
divisi UPT Radio & Televisi.
1.4.3 Manfaat Untuk Perguruan Tinggi
Menjalin hubungan baik antara perguruan tinggi dengan
perusahaan tempat dimana melakukan Praktik Kerja Lapangan. Dengan
terjalinnya hubungan baik, memungkinkan untuk perusahaan
mendapatkan/menrekrut tenaga kerja dari lulusan perguruan tinggi saat
dibutuhkan.
5
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan
atau informasi dari seseorang ke orang lain, yang melibatkan lebih dari sekedar
kata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapi juga ekspresi wajah, intonasi,
titik putus lokal dan sebagainya. Dan perpindahan efektif memerlukan tidak hanya
transmisi data, tetapi bahwa seseorang mengirim berita dan menerimanya sangat
tergantung pada keterampilan tertentu (membaca, menulis, mendengar, berbicara
dan lain-lain). Handoko 2017:20.
(Vardiansyah, 2004 : 3) mengatakan, kata “komunikasi” berasal dari
bahasa Latin, communis, yang berarti membuat kebersamaan atau membanagun
kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar
katanya communis adalah communico, yang artinya berbagi. Stuart dalam
Vardiansyah (2004:3) mengatakan, Dalam hal ini, yang dibagi adalah pemahaman
bersama melalui pertukaran pesan. Komunikasi sebagai kata kerja (verb) dalam
bahasa Inggris, communicate, berarti :
1. Untuk bertukar pikiran – pikiran, perasaan perasaan, dan informasi.
2. Untuk membuat tahu.
3. Untuk membuat sama; dan
4. Untuk mempunyai sebuah hubuga yang simpatik. Sedangkan dalam kata benda
(noun), communication, berarti :
1. Pertukaran symbol, pesan – pesan yang sama, dan informasi.
2. Proses pertukaran di antara inividu – individu melaluisistem simbol – simbol
yang sama.
Menurut Laswell dalam canggara (2011:4) bahwa siapa yang menyampaikan, apa
yang disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa, dan apa pengaruhnya.
6
6
Sedangkan menurut Everett Rogers mengatakan bahwa komunikasi adalah proses
dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan
maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
2.2 Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media
massa modern, yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas,
siaran radio dan televisi yang ditujukan kepada umum, dan film yang
dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop (Effendy, 2007: 79).
2.2.1 Media Massa
Menurut KBBI, Media massa adalah sarana dan saluran resmi sebagai alat
komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas.
Menurut Leksikon Komunikasi, media massa adalah "sarana untuk
menyampaikan pesan yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas
misalnya radio, televisi, dan surat kabar". Menurut Cangara, media adalah alat
atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada
khalayak, sedangkan pengertian media massa sendiri alat yang digunakan dalam
penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat
komunikasi seperti surat kabar, film, radio dan televisi (Canggara, 2010:123,126).
2.3 Jurnalistik
Sumadiria (2010:2) mengatakan, Jurnalistik sering kali disebut literature
in a hurry, karena jurnalistik membutuhkan kecepatan. Secara etimologi
(kebahasaan) jurnalistik berasal dari kata jurnal dan istik. Jurnal berarti catatan
harian" dan tambahan istik berarti "seni atau teknik". Sehingga jurnalistik secara
sederhana bisa diartikan sebagai "seni atau teknik membuat catatan harian".
Sumadiria (2010:2) menjelaskan secara etimologis, jurnalistik berasal dari kata
journ, dalam bahasa perancis journ berarti catatan atau laporan harian. Sederhana
jurnalistik diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau
pelaporan setiap hari. Dengan demikian jurnalistik bukanlah pers dan bukan pula
media massa. Jurnalistik adalah kegiatan yang memungkinkan pers atau media
massa bekerja dan diakui eksistensinya dengan baik Dalam konteks lebih luas,
7
7
jurnalistik adalah seni dan keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah,
menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara
indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya,
sehingga terjadi perubahan sikap, sifat, pendapat, dan perilaku khalayak sesuai
dengan kehendak para jurnalisnya Suhandang (2004:21). Sementara di dalam
kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan, jurnalistik merupakan kegiatan untuk
menyiapkan, mengedit dan menulis untuk surat kabar, majalah, atau berkala
lainnya.
2.3.1 Jenis-Jenis Media Massa
Cangara (2010:74) mengatakan, Jenis – jenis media massa
dibedakan menjadi tiga jenis yakni diantara lain :
1. Media Cetak
Media cetak adalah media massa pertama kali muncul di dunia pada tahun
1920 an. Di kala itu pada awalnya media massa digunakan pemerintah untuk
mendoktrin masyarakat, sehingga membawa masyarakat pembaca kepada suatu
tujuan tertentu. Seperti teori jarum suntik pada teori komunikasi massa.
2. Media Elektronik
Setelah media cetak muncullah media elektronik pertama yaitu
radio. Sebagai media audio yang menyampaikan pesan lewat suara.
Kecepatan dan ketepatan waktu dalam penyampaian pesan radio tentu
lebih cepat dengan menggunakan siaran langsung. Pada waktu penyebaran
informasi proklamasi kemerdekaan media massa radio berperan utama
dalam penyebaran berita. Setelah itu muncul televisi yang lebih canggih
bisa menayangkan gambar. Yaitu sebagai media massa audio visual.
8
8
3. Media Internet
Media internet bisa melebihi kemampuan media cetak dan
elektronik. Apa yang ada pada kedua media tersebut bisa masuk dalam
jaringan internet melalui website. Banyak kelebihan media massa internet
disbanding media yang lain. Namun akses internet yang masih terbilang
bebas bisa berbahaya bagi pengguna yang belum mengerti. Misalnya
penipuan, pornografi dab sebagainya. Media internet tidak harus dikelola
sebuah perusahaan layaknya media cetak dan elektronik, melainkan bisa
juga dilakukan oleh individu.
2.4 Wartawan
Pasal 1(ayat 4) UU Pers, Wartawan sebagai orang yang secara teratur
melaksanakan kegiatan jurnalistik. Yang dimaksud kegiatan jurnalistik menurut
pasal 1 (ayat 1) UU Pers, meliputi Mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
,mengolah, dan menyampaikan informasi. Wartawan adalah orang yang
melakukan pekerjaan kewartawanan dan tugas-tugas jurnalistik secara rutin, dan
dalam definisi lain, Wartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan
kegiatan jurnalistik berupa mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar,
suara dan gambar, serta data dan grafik, maupun dalam bentuk lainnya dengan
menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran lainnya
(Yunus, 2010:38). Dalam Undang - Undang No.40 Tahun 1999 tentang Pers,
Pasal 1 ayat 4 dinyatakan bahwa Wartawan ialah orang yang secara teratur
melakukan kegiatan jurnalistik.
2.5 Bupati dan Wakil Bupati
Menurut KBBI, Bupati adalah kepala daerah Kabupaten dan Wakil Bupati
adalah orang kedua setelah Bupati.
9
9
2.6 Rebo Keliling (Boling)
Dalam website resmi yang dimiliki oleh Bupati Bogor Ade Yasin,
menjelaskan bahwa Boling adalah, salah satu program pelayanan masyarakat yang
kembali di gulirkan. Ade Yasin ingin lebih intens berinteraksi dengan masyarakat
Kabupaten Bogor. program ini adalah milik mantan bupati bogor Rachmat Yasin.
Saat menjabat bupati kakak Ade yasin begitu gencar melaksanakan program ini.
Banyak program pelayanan mulai dari menyerap aspirasi, masyarakat juga bisa
mengurus akte kelahiran, kartu identitas anak, bayar pajak kendaraan dan lain-
lain. Dan juga dalam Boling Ade Yasin dan wakilnya juga memaparkan tenang
mewujudkan Kabupaten Bogor termaju dengan program Pancakarsa. Bogor
cerdas, Bogor sehat, karsa Bogor maju, karsa Bogor membangun dan karsa Bogor
berkeadaban.
10
10
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 DISKOMNFO dan TV TEGAR BERIMAN
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah. Sehubungan dengan dikeluarkannya Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Tentang
Perangkat Daerah. Dengan demikian maka perlu dilakukan penataan terhadap
susunan dan tugas dinas di daerah dengan ditetapkannya Peraturan Bupati Bogor
Nomor 57 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika. Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Bogor mempunyai tugas pokok membantu Bupati
dalam melaksanakan urusan pemerintahan di Bidang Komunikasi dan Informatika
dan Bidang Persandian, serta tugas pembantuan. Tv Tegar Beriman adalah televisi
milik pemerintah Kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat. Didirikan mulai tanggal
14 februari 2014 dan tentang dalam peraturan Bupati Bogor nomor 53 tahun 2011
tentang pembentukan organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis Radio dan
Televisi siaran pemerintah Daerah pada Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Bogor. dan kehadiran Tv Tegar Beriman mewarnai industri televisi di
Kabupaten Bogor, pada umumnya termasuk memenuhi kebutuhan pemirsa
terhadap informasi,berita, seni dan Budaya.
3.2 Visi dan Misi
Visi
“Menjadi stasiun radio dan televisi lokal terdepan yang menyajikan
ragam informasi pembangunan daerah, seni dan budaya.
11
11
Misi
1. Menghasilkan tayangan berita dan informasi yang berwawasan,
berimbang, sebagai acuan pendengar atau pemirsa daerah Kabupaten
Bogor dan unggulan dalam muatan konten lokal.
2. Melestarikan seni budaya Jawa Barat dan Indonesia serta memberikan
hiburan yang mendidik dengan mengedepankan nilai religi dan kearifan
lokal.
3. Menjalankan Radio dan Televisi Tegar Beriman sebagai media daerah
untuk kemajuan Bogor
3.3 Logo RTV dan TEMAN Radio
Gambar 1: Logo UPT Radio dan Televisi Tegar Beriman
Sumber : Dokumentasi kantor UPT Radio dan Televisi Tegar Beriman)
Gambar 2: Logo Radio Tegar Beriman (TEMAN FM)
Sumber : Dokumentasi kantor UPT Radio dan Televisi Tegar Beriman
12
12
3.4 Kegiatan Operasional UPT Radio dan Televisi
1. Dalam divisi ini dimana TV Tegar Beriman di produki dan
program Bogor Hari ini
2. Radio TEMAN FM memberikan informasi mengenai kegiatan
Bupati dan program pemerintahan dan instansi pemerintahan
3. Setiap hari RABU melakukan liputan Rebo Keliling “(Boling)
4. Hari Jumat ada Jumat Keliling dimana jumat keliling Bupati
meresmikan Masjid/ hal-hal mengenai keagamaan di setiap
kecamatan.
5. Tim UPT dan Radio juga memperoduksi Program dari desa ke
desa, dimana dalam program ini membuat tayangan wisata desa
yang terdapat di kecamatan khususnya Kabupaten Bogor, karena
sesuai dengan branding Kabupaten Bogor “ The City of Sport and
Tourism “, maka dari itu tim UPT dan Radio Diskominfo harus
meliput dan menelusuri wisata-wisata yang ada di Kabupaten
Bogor.
13
13
3.5 Struktur Organisasi Diskominfo
Berikut adalah struktur Organisasi dan Deskripsi tugas dalam Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor:
STRUKTUR ORGANISASI DAN DESKRIPSI TUGAS
STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAYANAN TEKNIS (UPT)
RADIO DAN TELEVISI
Keterangan :
Garis Kerja / Instruktif
Garis Koordinatif
Gambar 3.4 Struktur UPT Radio dan Televisi Tegar Beriman
(Sumber : Dokumentasi kantor UPT Radio dan Televisi Tegar Beriman)
KEPALA UPT RTV
Ilham, S.H
Kasubag UPT RTV
Edi Kasmara
Koordinator Liputan TV
Mey Cresentya
Koordinator Liputan Radio
Martimbang Irijono
Administrasi
Mugie
Penyiar Radio
1. Gita Dwisaraswati
2. Inggar Prilda
3. Lucky Paramita
4. Martimbang Irijono
5. Mey Cresentya
6. Putri Pratiwi
7. Uus
Reporter TV
1. Inggar
Prilda
2. Lucky
Paramita
Juru Kamera
Rizky Agustiandi
Penyunting
Ibah Tarbiyatul
Anwar
14
14
Kepala Dinas UPT membawahi Sub Bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan
Fungsional. Sub bagian tata usaha terdiri dari Ahli Tata Usaha, sedangkan
kelompok jabatan fungsional terdiri dari ahli Siaran, ahli Teknik , ahli Promosi
dan dokumentasi . Pada kelompok jabatan funsional. Ahli siaran dan teknik
adalah penyiar, Penyunting, juru kamera dan reporter. Sedangkan ahli promosi
dan dokumentasi adalah administrasi promosi dan adminsitrasi dokumentasi.
3.6 Deskripsi Tugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Radio dan televisi
Tegar Beriman
Berdasarkan pada keputusan peraturan Bupati Bogor Nomor 53 Tahun
2011, maka tugas yang dilakukan oleh masing-masing bagian pada struktur
organisasi diatas adalah :
1. Kepala Unit Pelaksana (UPT)
Membantu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dalam
memimpin, mengkoordinasi, dan mengendalikan kebijakan teknis
pengelolaan radio.
2. Kasubag UPT
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT dalam
melaksanakan ketatausahaan UPT seperti :
a. Pengelolaan administrasi umum UPT
b. Pengelolaan administrasi keuangan UPT
c. Pengelolaan administrasi kepegawaian UPT
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan UPT sesuai bidang
tugasnya, seperti turut mengawasi dan membantu kelompok
jabatan fungsional.
3. Koordinator Liputan Radio dan Televisi
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT dalam
melaksanakan peliputan berita yang akan ditayangkan.
4. Administrasi
Bertugas melaksanakan kegiatan secara teknis dalam mempromosikan
baik dalam bentuk kegiatan maupun menjalin kerjasama operasional
15
15
dengan pihak ketiga. Pihak ketiga tersebut adalah para pemasang iklan
atau para narasumber yang diundang ke radio. Serta melaksanakan
tugas dan tanggung jawab dalam pengelolaan dokumentasi serta
dokumentasi arsip, baik hasil kegiatan siaran maupun sarana
pendukung untuk bahasan siaran.
5. Penyiar
Menyebarluaskan informasi melalui media Radio dan Televisi tentang
perkembangan, pembangunan, sosial, pendidikan, budaya di wilayah
Kabupaten Bogor seperti :
a. Mengajak dan menghimbau pendengar sesuai dengan misi dari
Kabupaten Bogor.
b. Memberikan nilai tambah pengetahuan aktual yang diambil dari
berbagai sumber media melalui kemasan paket selintas berita.
c. Menyerap aspirasi masyarakat melalui dialog interaktif serta
melibatkan narasumber dinas, instansi, kantor, badan, Lembaga,
kecamatan di lingkungan pemeritahan Kabupaten Bogor.
d. Mengemas paket hiburan yang baik dan sesuai kepada masyarakat.
6. Reporter
a. Menjaring informasi melalui peliputan dan siaran langsung maupun
tidak langsung dalam kegiatan pemerintah Kabupaten dan
masyarakat Bogor.
b. Bertanggung jawab atas hasil liputan dan siaran yang
diiinformasikan kepada masyarakat.
7. Juru Kamera
a. Merekam gambar dan informasi melalui peliputan dan siaran
langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan pemerintah
Kabupaten dan masyarakat Bogor.
b. Bertanggung jawab atas hasil gambar peliputan dan siaran yang
diinformasikan kepada masyarakat.
8. Penyunting
a. Melaksanakan penyuntingan gambar hasil liputan sesuai dengan
naskah.
16
16
b. Membuat laporan hasil menyunting.
c. Bertanggung jawab atas hasil gambar yang telah disunting
17
17
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
4.1 Bentuk Kerja PKL
Berikut adalah bagian kerja yang ditugaskan kepada penulis :
1. Melakukan Liputan,
dalam hal ini penulis ditugaskan untuk melakukan liputan sesuai intruksi
dari koordinator liputan. Liputan ini bertujuan untuk menginformasikan
berita yang terbaru pada hari ini, jikalau tidak liputan maka tidak ada
berita yang akan disampaikan oleh diskominfo.
a) Pada minggu pertama di awal PKL penulis melakukan
liputan di studio radio tegar Beriman, Dr.Mahi M.Hikmat,
M.Si (koordinator bidang isi siaran). Meliput mengenai
kebijakan terkait isi siaran atau program yang dilarang
dalam radio maupun televisi.
b) mingu kedua penulis melakukan kegiatan meliput tentang
live radio teman FM, meliput Duta Bahasa Jawa Barat 2019
dimana Selma Kirana yang terpilih sebagai Duta Bahasa.
Dan penulis juga melakukan kegiatan liputan di hari Krida
pertanian Dinas Tanaman Pangan,dimana dalam kegiatan
ini semua hasil panen yang terbaik di tunjukan dan diber
harga yang murah. Para petani juga berkumpul dan
membawa hasil panennya masing-masing. salah satu
pengalaman yang beda karena dalam hal ini, penulis
melatih insting jurnalis.
c) minggu ketiga penulis melakukan liputan dalam kegiatan
Boling (rebo keliling) rabu 10 juli 2019 di Caringin Jawa
Barat. Ade Yasin berjanji akan membenahi dari segi
18
18
infratruktur sehingga masyarakat dapat mengunjungi
tempat wisata yang berada di kecamatan Caringin. untuk
pertama kalinya di utus menjadi seorang wartawan dalam
kegiatan ini. Dimulai dari diberikannya arahan apa saja
yang harus diambil, dan bagaimana cara kerja dalam
kegiatan Bolimg. Tentunya pasti gugup.
d) Minggu ke empat, kembali penulis ikut langsung dalam
kegiatan Boling pada 17 Juli 2019 bersama Bupati di Hotel
Grand Gumati, Sukaraja Jawa Barat. Tentunya dalam hal
ini penulis sudah mengetahui apa dan bagaimana proses
kerja wartawan dalam kegiatan Boling. Potensi di sukaraja
harus bisa bermanfaat untuk masyarakat, dan juga Bupati
menyampaikan mengenai infrastruktur di Sukaraja. Banyak
rekan-rekan wartawan yang bisa untuk ditanya dan kami
saling memberi tahu. Lalu penulis ditugaskan untuk liputan
di kementrian Agama. Sewaktu pergi menuju kementrian
agama kami seperti terasingkan karena kementrian Agama
sedang sibuk melayani masyrakat dan akhirnya kami
meminta izin, dan akhirnya kami diizinkan untuk meliput.
e) Minggu ke lima, di hari Selasa 23 Juli 2019, melakukan
kegiatan peliputan di Jungle Land Sentul, disana penulis
dan tim membuat tayangan untuk profil Kabupaten Bogor.
penulis mendapatkan bermain wahana gratis dan sangat
menyenangkan. 24 Juli 2019 penulis mengikuti kembali
kegiatan Boling di kecamatan kemang, dimana di kemang
yang menjadi permasalahan adalah tempat prostitusi, dan
Bupati juga menjanjikan jalan arteri bojonggede-kemang.
Tanggal 26 Juli 2019 penulis melakukan kegiatan liputan di
PMI Kabupaten Bogor, di sana IWAPI (ikatan wanita
19
19
pengusaha indonesia) melakukan donor darah, yang
dihadiri oleh mantan Bupati Bogor.
f) Minggu ke enam, penulis melakukan liputan IWAPI (ikatan
wanita pengusaha indonesia), siaran langsung di radio
TEMAN FM. Dimana IWAPI mensosialisasikan akan visi-
misi dan kerja kedepannya. Rabu 31 Juli 2019 meliput
kegiatan Boling sebagai wartawan di kecamaran Gunung
Putri. Terkait infrastruktur di kecamatan Gunung Putri
masih kurang bagus, yang meresahkan masyarakat. ini
menjadi masalah dalam kegiatan Boling Bupati.
2. Merilis berita,
penulis juga melakukan perilisan dengan sumber audio yang
dikirimkan tim liputan di tempat peliputan, dan langsung di olah menjadi
tulisan yang akan siap untuk di jadikan naskah BHI ( Bogor Hari Ini ).
Penulis menggunakan unsur 5W+1H dalam merilis berita. Penulis
menggunakan laptop saat merilis berita dan juga jika mendesak
menggunakan note di aplikasi ponsel. Merilis berita disiapkan untuk
dijadikan naskah oleh koordinator liputan sehingga rilis berita menjadi
bagian yang ditunggu oleh koordinator liputan:
a) Minggu pertama penulis merilis berita mengenai Dinas
kebudayaan dan Pariwisata mengenai Revitalisasi terhadap
Kabupaten Bogor yang akan dimaksimalkan
kebudayaannya. Setelah merilis diberikan kepada
koordinator liputan dan dijadikan naskah untuk program
“Bogor Hari Ini”
b) Minggu kedua merilis berita mengenai Bogor Wonderfull
Golf 2019 yang akan dilaksanakan pada tahun ini, dimana
ajang tahunan ini menjadi ajang bergengsi dan sudah
20
20
internasional. Selasa 2 Juli 2019 penulis merilis naskah
“Bogor Antik (Bogor asri tanpa plastik)” dimana Bupati
menganjurkan untuk stop penggunaan plastik. Dan penulis
merilis berita mengenai Duta bahasa Jawa barat 2019.
Kamis 4 Juli 2019 penulis merilis berita pelantikan Esselon
II pemerintahan Daerah Kabupaten Bogor. dan pada Jumat
5 Juli 2019 merilis berita hari Krida ke 2.
c) Minggu ketiga penulis merilis berita tentang kebijakan
Bupati Bogor terkait dengan penanganan penduduk,
populasi lanjut usia. Merilis berita H Syamsudin kepala
seksi penyelangara Haji dan Umroh Kabupaten Bogor.
merilis berita program pancakarsa Bupati Bogor dan merilis
berita peresmian Masjid besar di Caringin.merilis berita
Pertemuan musyawarah kepala dinas KOMINFO seluruh
indonesia.
d) Minggu keempat penulis merilis berita Badan
Penanggulangan bencana daerah dan merilis auido dari
kepala Desa Wargajaya kecamatan Sukamakmur.
e) Minggu kelima penulis merilis berita Dinamika gender.
3. Penyiar Radio
Menjadi Penyiar Radio adalah salah satu impian penulis. Untuk itu adalah
sebuah pencapaian yang sukses dan baik tentunya. Menjadi penyiar radio
tidak sembarangan dan tidak semudah yang dipikirkan. Dimana harus
punya materi dan pengalaman yang banyak untuk dibagikan kepada
pendengarnya. Untuk itu penulis diberikan kesempatan untuk menjadi
penyiar atau penyiar radio dalam program:
21
21
a) Program Cerita Cinta, penulis menjadi Penyiar di program
baru Radio tegar Beriman “Cerita Cinta” dimana
mengoperasikan Radio, membacakan puisi, serta
menyanyikan lagu dan menciptakan lagu secara langsung.
Program ini baru diadakan, dan diciptakan oleh penulis
sendiri. Penulis mengajukan program ini untuk menjangkau
anak muda. akhirnya program ini disetujui dan setiap hari
senin, rabu dan kamis jam 19.30-22.00. Rabu 17 Juli 2019
dimana untuk pertama kalinya program baru ini siaran
langsung. Penyiar program ini adalah penulis, Galih
Prasetya dan Faisal Afif. Persiapan sebelum melakukan
siaran Cerita Cinta adalah dengan menentukan tema yang
akan di bahas pada sebelum siaran dimulai, mulai dari
pembahasan, berita cinta dan lagu-lagu cinta. Penulis setiap
hari Rabu memegang mixer dan mengatur daftar putar lagu.
Program ini mendapat apresiasi yang baik, dikarenakan
semakin harinya semakin banyak masyarakat yang
mendengarkan program Cerita Cinta. Kami bekerja sama
dengan baik sehingga tercipanya hubungan yang baik
antara kami bertiga, dan kami membuat kata-kata Cerita
Cinta makin dicintai. Tentunya membangun hubungan
antara kami beritga tidak mudah, dimana egois masing-
masing harus dimatikan dan mementingkan kesuksesan
program, menghibur masyarakat Kabupaten Bogor.
b) Program HOLIDAY, penulis menjadi salah satu penyiar di
program radio HOLIDAY, dimana program ini
menjelaskan tentang tempat wisata,kuliner yang ada di
Kabupaten Bogor, mengupas objek wisata yang dimiliki
oleh Kabupaten Bogor. tentunya dengan persiapan
menyiapkan lagu-lagu yang berhubungan dengan Holiday
dan juga mencari bahan referensi tempat hiburan di google
22
22
untuk disampaikan. Penulis tidak siaran sendirian ditemani
oleh Galih Prasetya. Program Holiday setiap hari Jumat
pukul 13.30 WIB.
c) Program Coffee Sunset, penulis juga mengisi di program
Coffee Sunset yang menemani pendegarnya untuk santai di
sore hari, program ini menyiapkan lagu-lagu terbaru dan
santai. Pendengar program ini biasanya adalah pendengar
yang baru pulang dari kantor. memberikan informasi
seputar kejadian yang ada di dunia. Biasanya berita di lihat
di instagram @Wowfakta. Penulis didampingi oleh penyiar
dari TEMAN FM yaitu Lucky,Ibah dan Inggar. Program
ini setiap hari jam 16.00-17.30 WIB.
4. Penyulihan suara, penulis juga ditugaskan untuk melakukan Penyulihan
suara naskah Bogor Hari Ini yang akan di produksi. Proses ini adalah
proses yang ditunggu oleh Penyunting karena untuk dijadikan berita hari
ini. Tentunya persiapannya dengan melatih membaca berkali-kali sehingga
penulis terlalu lama dalam proses melakukan penyulihan suara.
a) Pada hari senun 15 Juli 2019, penulis menpenyulihan suara
naskah top chart untuk radi TEMAN FM. Top chart ini
salah satu program radio TEMAN FM yang mengkajikan
lagu-lagu barat sesuai urutan daftar putar urutan 10 sampai
1 yang berada di tangga lagu internasional.
b) Selasa 16 Juli 2019, penulis melakukan penyulihan suara
naskah DAMKAR, dimana di dalam hal ini menanyakan
tentang sudah berapa banyak terjadi kebakaran di tahun ini
dalm membandingkan dengan kejadian-kejadian di tahun
23
23
sebelumnya untuk program Bogor Hari Ini yang akan di
post dalam instagram Radio Tegar Beriman FM.
c) Jumat 19 Juli 2019, melakukan djubbing naskah BHI
mengenai Alam Eksotis Sukamakmur dan Pemprov Jawa
Barat.
d) Jumat 2 Agutsus 2019, penulis melakukan penyulihan suara
naskah Kaoskaki Bogor di desa Megabendung Jawa Barat.
Ini adalah salah satu UMKM yang ada di desa
Megabendung dan harus dijaga dan dikembangkan.
4.2 Prosedur Kerja Praktik Lapangan
Penulis memulai Praketik Kerja Lapangan (PKL) di Diskominfo pada
divisi UPT Radio & Televisi pada tanggal 23 Juni 2019 sampai dengan tanggal 23
Agustus 2019. Selama masa praktik kerja lapangan, penulis di tempatkan hampir
di semua bidang. Hari kerja dimulai pada hari senin sampai dengan hari jumat.
Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan dari pukul 07.30 WIB sampai 17.00 WIB.
Penggunaan pakaian yang diwajibkan hari senin dan selasa memakai atasan PDL
dan bawahan celana hitam, hari rabu memakai atasan kemaja bebas dan bawahan
celana hitam, hari kamis dan jumat memakai atasan batik dan bawaham celana
hitam.
Kegiatan Rutin yang dilakukan penulis selama masa Praktik Kerja lapangan di
Diskominfo divisi UPT Radio & Televisi seperti liputan, BOLING, merilis berita,
penyiar Radio dalam program Cerita Cinta, dan penyulihan suara naslah Bogor
Hari Ini. Sempat mengisi acara perpisahan kepala Dinas Dikominfo.
24
24
4.3 Kendala Praktik Kerja Lapangan dan Penyelesaiannya(PKL)
Dalam pelaksaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) kendala yang
dialami penulis yaitu:
1. Melakukan kegiatan liputan, kendala yang dihadapi
ialah saat perubahan jadwal yang membuat wartawan
tidak mendapat berita pada hari dimana melakukan
kegiatan peliputan. Penyelesaiannya adalah mengikuti
arahan dari koordinator liputan.
2. Dalam merilis berita, yang dialami adalah ketika bahan
yang belum didapatkan dari tim yang melakukan
peliputan, sehingga penulis tidak bisa merilis berita.
Penyelesaiannya adalah dengan menunggu dan
menghubungi tim yang melakukan kegiatan peliputan
untuk segera mendapatkan file audio wawancara dan
dikirimkan.
3. Menjadi penyiar radio, kendala yang dihadapi adalah
dalam hal membuat topik dan tema yang akan di
sampaikan kepada pendegar teman Fm, dan ketika tiang
radio (pemancar) sedang diperbaiki sehingga membuat
siaran tertunda atau tidak diadakan. Penyelesaiannya
adalah penulis belajar dan mencari topik melalu internet
dan media sosial, dan menunggu tiang radio (pemancar).
4. Melakukan penyulihan suara naskah, kendala yang
dihadapi adalah di saat kabel mixer rusak atau ada
problem sehingga tidak bisa digunakan.
Penyelesaiannya adalah memanggil teknisi diskominfo
untuk mengaturnya.
25
25
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Kerja Wartawan dalam program Bupati dan Wakil Bupati Rebo
Keliling (BOLING)
Program BOLING adalah salah satu program yang sudah ada sejak masa
jabatan Bupati Rachmat Yasin, lalu dilanjutkan kembali oleh sang adik Ade Yasin
dalam pemerintahan yang baru terpilih saat ini. BOLING adalah Rebo Keliling,
dimana Bupati dan Wakil Bupati menyapoa warga di seluruh Kabupaten Bogor
setiap hari rabu dengan berbeda kecamatan. Menyampaikan program
PANCAKARSA dan keluhan-keluhan serta masalah yang didahapi oleh
kecamatan-kecamatan yang berada di Kabupaten Bogor. hal ini yang menuntun
seorang wartawan untuk harus melakukan liputan,wawancara dan merilis berita
terkait program Boling. Oleh karena itu penulis mencoba mengkaji sedikit
mengenai “ Kerja Wartawan dalam Program Boling ( rebo keliling)”.
Sesuai dengan Pasal 1(ayat 4) UU Pers mendefiniskan Wartawan sebagai
orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik. Yang dimaksud
kegiatan jurnalistik menurut pasal 1 (ayat 1) UU Pers, meliputi Mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, ,mengolah, dan menyampaikan informasi.
Berdasarkan prosedur jam kerja Diskominfo Kabupaten Bogor pada pukul
07.30 pagi, wartawan dalam hal ini wajib datang tepat waktu untuk pengikuti
APEL pagi yang menjadi kegiatan rutin DISKOMINFO, walaupun wartawan
belum mendapatkan instruksi maupun sudah. Berikut adalah tahap bagaimana
cara kerja wartawan di Unit pelaksana Teknis (UPT) Radio dan Televisi tegar
Beriman.
1. Mencari Berita: penulis sudah mengetahui jadwal Boling dan tempat
lokasi yang akan dikunjungi oleh Bupati dan wakil Bupati untuk
melaksanakan kegiatannya. Mencari berita tentu dengan arahan-arahan
dari koordinator liputan dimana harus mengambil pernyataan Bupati
mengenai janji dan realisasi mengenai masalah yang di hadapi, pernyaatan
Kepaala desa terkait masalah, dan pernyataan masyarakat mengenai
26
26
tanggapan dan harapan. Ketiga hal ini yang harus wartawan Diskominfo
dapat untuk dijadikannya berita. Penulis juga harus mendengarkan tidak
hanya sekedar mendengarkan namun memperhatikan dengan baik
penryataan yang disampaikan. Penulis menggunakan teknik wawancara
dalam mencari berita. Seperti menanyakan kepada Bupati mengenai
kegiatan pada Rebo Keliling di kecamatan yang dikunjungi,
mewawancarai kepala desa, dan menanyakan kepada masyarakat. Dan
yang menjadi pusat dalam pencarian berita adalah pernyataan dan Bupati
mengenai janji, program dan realisasi dari permasalahan.
2. Memperoleh: penulis memperoleh berita dari apa yang disampaikan oleh
Bupati dan wakil Bupati serta keluhan masyarakat yang di wakilkan oleh
kepala desa masing-masing desa di salah satu provinsi. Arahan dari kantor
Diskominfo adalah mengambil pernyataan Bupati mengenai janji dan
program beserta realisasi tehrhadap permasalahan. Peryataan-pernyataan
yang disampaikan tentunya diseleksi oleh penulis. Tentunya berdasarkan
fakta tidak dibuat-buat. Pada tahap ini penulis harus mengembangkan
berita dengan mendengarkan pernyataan dengan baik. Dengan tekknik
wawancara penulis memperoleh berita dengan baik. Dalam memperoleh
berita penulis juga melakukan doorstop dengan Bupati, penulis harus
berdesak-desakan dengan wartawan lain sehingga terkadang penulis harus
aktif untuk memperoleh berita.
3. Memiliki: penulis memiliki berita melalui audio atau langsung dicatat
melalui note ponsel. Dengan mencari dan memperoleh berita, wartawan
wajib memiliki beritanya sendiri. Dengan memiliki beritanya sendiri tentu
menjadikan wartawan memiliki khas masing-masing. Penulis sudah
mengatu dan memformat berita sendiri yang akan siap disimpan dan
dikirim ke kantor Diskominfo.
4. Menyimpan: kemudian penulis menyimpan berita yang akan segera di
proses. Arahan dari kantor adalah menyimpan file berupa audio. Jikalau
27
27
audio yang didapat biasanya penulis langsung mengirimkan file audio
yang akan di transkip oleh tim yang berada di kantor Diskominfo divisi
UPT Radio & Televisi. Langkah ini haru berhati-hati dikarenakan jiakalau
hilang tidak dapat dijadikan berita. Tentunya penulis menyimpan berita
berupa file audio atau berupa rilisan berita.
5. Mengolah: penulis mengolah data melalui merilis dengan merangkum
semua hasil pernyataan-pernyataan penting, maupun keluhan yang
disampaikan bupati, kepala desa dan warga setempat yang bertanya. Dan
siap di sampaikan. Tentunya semua melalui proses pemilihan atau
penyuntingan mulai dari memilih hasil gambar dan memotong audio yang
terlalu panjang.
6. Menyampaikan Informasi: penulis menyampaikan hasil berita tersebut
melalui ponsel/whatsapp file berupa berita yang sudah di rilis melalui
ponsel atau tulisan, dan sisampaikan kepada koordinator liputan, dan
berita siap dijadikan naskah untuk proses produksi Bogor Hari Ini. Penulis
juga menyampaikan informasi kepada koordinator liputan apa saja yang di
dapat di kegiatan Boling, apa yang kita lihat dan kejadian apa yang terjadi
seperti ada UMKM di tempat tersebut dan atraksi maupun ciri khas yang
dipunyai masing-masing kecamatan. Sehingga koordinator liputan dapat
mengetahui apa yang terjadi dalam kegiatan Boling dan mendapatkan
inspirasi dalam menulis naskah.
28
28
5.2 Hambatan dan Solusi dalam kerja wartawan Rebo keliling
(BOLING)
Dalam cara kerja Wartawan Rebo keliling hambatan yang dihadapi adalah:
1. Harus benar-benar mengambil pernyataan Bupati yang tidak menjatuhkan
Bupati dan sesuai dengan program Bupati. Disini profesional sebagai
wartawan dilatih dan ditunjukan. Solusinya penulis tetap menjalankan
sesuai arahan dari Diskominfo Kabupaten Bogor.
2. Pengubahan jadwal Bupati dan wakil Bupati saat Boling, terkadang Bupati
dan wakil Bupati mempunyai jadwal yang penting sehingga Boling
ditunda. Solusinya adalah dengan menulis berita tentang kejadian hari
tersebut.
29
29
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Kegiatan Praktik kerja lapangan (PKL) bertujuan untuk menambah
wawasan dan memberikan pengalaman di dunia kerja yang sesungguhnya,
khususnya pada konsentrasi yang dipilih. Setelah penulis melakukan praktik
kerja lapangan, penulis memiliki beberapa kesimpulan selama proses praktik
kerja lapangan.
1. Wartawan di DISKOMINFO Kabupaten Bogor merupakan bagian
yang penting untuk mendapatkan hasil berita sebelum memasuki tahap
produksi. Untuk itu Wartawan menjadi bagian penting sebagai pencari
berita. Sebagaimana DISKOMINFO adalah bagian dari pemerintahan
Kabupaten Bogor yang dimana harus mendukung penuh dan
mempublikasikan kepada masyarakat bagaimana perkembangan kerja
sang pemimpinnya. Terdapat beberapa tahapan kerja wartawan
sebelum memberikan hasil kepada koordinator liputan dan tim
Penyunting yaitu :
a) Mencari berita sesuai instruksi yang diberikan, tidak boleh
keluar jalur mengenai Kabupaten Bogor.
b) Memperoleh berita terkait apa yang disampaikan oleh Bupati
dan wakil Bupati termasuk masyarakat yang diwakilkan oleh
kepala desa masing-masing kecamatan.
c) Memiliki berita yang berkompeten dan faktual.
d) Menyimpan data yang diperoleh melalui wawancara, audio,
dan tanya jawab.
e) Mengolah data dengan menyeleksi bagian-bagian penting yang
terkait dengan visi-misi dan program Bupati Bogor.
f) Dan menyampaikan informasi kepada koordinator liputan agar
dapat di produksi oleh tim Penyunting.
30
30
2. Hambatan yang dihadapi dalam kerja wartawan saat Rebo Keliling
adalah, harus mengetahui momen yang pas saat Bupati menyampaikan
pidatonya, tidak boleh kehilangan bagian penting, dan harus
menginformasikan, menulis mengenai tentang program dan visi-misi,
tentunya juga dalam hal kerja Bupati, tidak yang lain (keluar dari
jalur).
6.2 Saran
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan merupakan penghubung antara
kampus dengan dunia kerja. Mahasiswa dapat mengetahui dan
membandingkan secara langsung teori dan praktik yang di dapat dari
kampus dan diterapkan dalam dunia kerja. Dalam kesempatan ini penulis
ingin memberikan saran yang diharapkan dapat membangun UPT Radio
dan Televisi Tegar Beriman menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan
dating. Antara lain :
1. Menambah jumlah wartawan atau kru sehingga kedepannya dapat
memabagi tugas masing-masing bagian.
2. Menambah program acara di UPT Radio dan Televisi terutama di
bagian menjangkau anak muda sehingga kedepannya menjadi lebih
baik lagi.
3. Meningkatkan kerjasam tim, khususnya untuk kru yang berada di
bagian produksi dan peliputan.
31
31
DAFTAR PUSTAKA
Sumadiria Haris. 2010. Jurnalistik Indonesia. Bandung: Simbiosa
Rekatama
Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik. Bandung: Nuansa
Cendekia
Alamudi, Abdullah. 2017. Teknik melakukan & melayani wawancara.
Bandung: Kaifa
Yunus. 2010. Jurnalistik Terapan. Bogor: Ghalia Indonesia
Cangara, Hafied.2011. Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: PT Raja
Grafindo
Vardiasyah, Dani.2004. Pengantar ilmu komunikasi. bojongkerto:
Ghalia Indinesia
Cangara, Hafied.2010. pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: Rajawali
Pers
Effendy, Onong Uchjana.2007. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Sumber lain:
http://temanrTv.bogorkab.go.id/?page=profil
https://adeyasin.net/ReboKeliling
32
32
LAMPIRAN
33
33
Lampiran 1: Foto Kegiatan Penulis di Diskominfo Kabupaten Bogor
Gambar 1. Liputan Hari Anak nasional Gambar 2. Mengambil profil Kab.Bogor
• Keterangan gambar 1 dan 2 : Penulis melakukan kegiatan liputan bersama
tim bertempat di Jungle Land Bogor, dalam rangka hari Anak Nasional,
dan mengambil bagian dari profil Kabupaten Bogor.
Lampiran 2: Foto kegiatan penulis melakukan tugas Rebo Keliling (Boling)
Gambar 3. Boling Kemang Gambar 4. Boling Bojonggede
34
34
Gambar 5. Liputan di kecamatan Sukaraja
Gambar 6. Liputan di kecamatan Kemang.
• Keterangan gambar 3,4,5,6 : Penulis menjadi wartawan dalam kegiatan
Boling ( Rebo Keliling ) bersama Bupati dan wakil Bupati Kabupaten
Bogor. ( Kecamatan Kemang dan Bojonggede ) dan Sukaraja.
35
35
Lampiran 3: Kegiatan meliput di dalam Studio TEMAN FM
Gambar 7. Meliput kegiatan dialog di TEMAN FM
• Keterangan Gambar 7: Penulis Melakukan kegiatan peliputan yang
intruksikan oleh koordinator liputan.
Lampiran 4: Melakukan Kegiatan Merilis berita dan mengisi acara.
Gambar 8. Merilis Berita Gambar 9. Mengisi acara Kantor.
36
36
• Keterangan Gambar 8 dan 9: melakukan perilisan berita di kantor
Diskominfo divisi UPT&Radio, dan mengisi acara perpisahan Kadis
Diskominfo
Lampiran 5: Melakukan peliputan Duta Bahasa Jawa Barat 2019.
Gambar 10. Bersama Selama Kirana Gambar 11. Liputan
• Keterangan Gambar 10 dan 11: penulis dan tim melakukan kegiatan
meliput bersama Duta Bahasa Jawa Barat Selma Kirana.
Lampiran 6: melakukan kegiatan penyulihan suara dan siaran langsung
Radio TEMAN FM
Gambar 12. Penyulihan Suara. Gambar 13. Siaran langsung TEMAN FM
37
37
• Keterangan Gambar 12 dan 13: penulis melakukan kegiatan penyulihan
suara naskah dan menjadi penyiar di Radio TEMAN 95,3 FM.
• Semua sumber foto berdasarkan Dokumen pribadi.