laporan kinerja instansi pemerintah (lkjip) tahun …mojokertokota.go.id/picture/lkip/202333lkjip...
TRANSCRIPT
DINAS PERHUBUNGAN KOTA MOJOKERTO Jl. Raya By Pass KM 50 Mojokerto Telp. 0321 323660
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJIP) TAHUN 2016
DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | i
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan
berkat dan rahmat-Nya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto Tahun Anggaran
2016 dapat tersusun. LKjIP Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika ini
disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Instansi Pemerintah (AKIP) serta berpedoman pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
LKjIP Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto tidak
hanya menjadi laporan fisik (output) formal semata, namun jauh lebih penting
adalah menjadi bahan evaluasi, identifikasi, pembelajaran dan masukan strategis
bagi seluruh pemangku kepentingan serta sebagai umpan balik bagi seluruh
jajaran aparatur Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, untuk
meningkatkan pola kinerja dengan konsep perbaikan secara berkelanjutan
(continuesly improvement) dan dapat menunjukkan integritas serta kredibilitasnya
pada masing-masing satuan unit kerja untuk memperoleh hasil kinerja yang baik
untuk saat ini dan dimasa yang akan datang.
Semoga LKjIP Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Tahun
Anggaran 2016 dapat memberi manfaat yang optimal bagi peningkatan kinerja di
masa mendatang.
Mojokerto, Februari 2017
Kepala Dinas Perhubungan Kota Mojokerto
GAGUK TRI PRASETYO, ATD, MM. Pembina Tingkat I
NIP. 19680206 199301 1 002
KATA PENGANTAR
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | ii
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR TABEL v
I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Gambaran Umum SKPD 2
1.2.1 Struktur Organisasi
1.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi
1.2.3 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama SKPD
2
4
10
II PERENCANAAN KINERJA 11
2.1 Rencana Strategis
2.1.1 Visi dan Misi
2.1.2 Tujuan dan Sasaran
11
11
11
2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 12
III AKUNTABILITAS KINERJA 15
3.1 Capaian Kinerja Organisasi 15
3.2 Analisis Capaian Kinerja 18
3.3 Realisasi Anggaran 36
IV PENUTUP 39
LAMPIRAN
1. Pernyataan Perjanjian Kinerja Tahun 2016
2. Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2016
3. Pernyataan Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2016
DAFTAR ISI
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | iii
4. Lampiran Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2016
5. Pengukuran Kinerja Tahun 2016
6. Capaian Kinerja Output
7. IKU Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
8. Rencana Aksi
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | iv
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika
3
Gambar 3.1 Zona Bebas Blankspot (3G) Kota Mojokerto Tahun 2016 26
DAFTAR GAMBAR
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | v
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Tahun 2016
13
Tabel 3.1 Ringkasan Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2016 16
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2016 pada Tujuan
Strategis 1
18
Tabel 3.3 Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service) 20
Tabel 3.4 V/C Ratio Ruas jalan di Wilayah Kota Mojokerto
Tabel 3.5 Layanan bandwith jaringan internet 24
Tabel 3.6 Data Indikator SPM Diseminasi dan Pendistribusian Informasi
Nasional Kepada Masyarakat
27
Tabel 3.7 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2016 pada Tujuan
Strategis 2
28
Tabel 3.8 Data Kecelakaan di Wilayah Kota Mojokerto 29
Tabel 3.9 Jumlah angkutan umum Kota Mojokerto 32
Tabel 3.10 Indeks Mutu Pelayanan 36
Tabel 3.11 Realisasi Anggaran Tahun 2016 37
DAFTAR TABEL
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 1
Kepemerintahan yang akuntabel harus dilaksanakan dalam usaha
mewujudkan visi misi pembangunan nasional sekaligus aspirasi serta cita-cita
masyarakat dalam mencapai masa depan yang lebih baik. Berkaitan dengan hal
itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang
tepat, jelas dan terukur, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dapat berlangsung efektif dan efisien untuk mencerminkan kinerja
lembaga secara optimal.
Publik saat ini menuntut adanya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan sekaligus kinerja negara.Dalam hal ini tata kelola kepemerintahan yang
baik (good governance) harus terselenggara sehingga memberikan dampak
(impact) serta manfaat (benefit) dari hasil (outcome) yang diperoleh.Oleh karena
sudah seharusnya setiap instansipemerintahan menyampaikan informasi
kinerjanya kepada publik yang dalam hal ini dilakukan secara internal yaitu
disampaikan kepada kepala daerah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mojokerto merupakan
perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja Dishubkominfo Tahun 2016 sebagai
salah satu unit eselon II Pemerintah Kota Mojokerto. LKjIP Dishubkominfo disusun
dalam rangka memenuhi ketentuan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan pemberantasan korupsi serta dengan berpedoman dengan Peraturan
Menteri Pendayagunaaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB)
nomor 53 Tahun 2014, tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja
dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah.
1.1 LATAR BELAKANG
BAB I
PENDAHULUAN
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 2
Dengan diterapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741). Maka
terjadi peleburan dari tiga SKPD Pemerintah Kota Mojokerto yakni Dinas Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan, Dinas Informasi dan Komunikasi serta Kantor
Pengolahan Data Elektronik Kota Mojokerto menjadi Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika. Dan berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto
Nomor 21 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto, maka struktur
organisasi susunan Dishubkominfo adalah sebagai berikut:
a. Kepala;
b. Sekretariat yang terdiri atas;
1) Sub Bagian Penyusunan Program
2) Sub Bagian Keuangan
3) Sub Bagian Kepegawaian dan Umum
c. Bidang Lalu Lintas yang terdiri atas;
1) Seksi Manajemen Lalu Lintas
2) Seksi rekayasa Lalu lintas
3) Seksi Bimbingan dan Ketertiban
d. Bidang Angkutan, Sarana dan Prasarana yang terdiri atas;
1) Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor dan Perbengkelan
2) Seksi Terminal dan Perparkiran
3) Seksi Angkutan
e. Bidang Bidang Media Cetak dan Modern yang terdiri atas;
1) Seksi media Tradisional, Promosi dan Pameran
2) Seksi Perfilman, Radio, Televisi, Media Baru, Teknologi Informasi
dan Komunikasi
1.2 GAMBARAN UMUM SKPD
1.2.1 Struktur Organisasi
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 3
f. Bidang Pelayanan Informasi dan komunikasi
1) Seksi Pemberdayaan Kelompok komunikasi Sosial
2) Seksi informasi mobile, ceramah dan dialog
g. Bidang Data Elektronik terdiri atas;
1) Seksi Data Masukan dan pelayana Data
2) Seksi Jaringan dan Perangkat Keras Komputer
h. Kelompok jabatan fungsional;
i. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal.
Secara skematis struktur organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika Kota Mojokerto dalam gambar dibawah ini :
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi
daInformatika Kota Mojokerto
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 4
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mojokerto No. 4 Tahun 2008 tentang
Organisasi Dinas-Dinas Kota Mojokerto, tugas pokok Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika adalah melaksanakan sebagian urusan daerah di
bidang perhubungan, komunikasi dan informasi yang meliputi perencanaan, dan
pengawasan dalam perhubungan darat, komunikasi dan informasi sesuai dengan
kebijakan Walikota. Untuk melaksanakan tugas tersebut Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis lingkup Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai
dengan lingkup tugas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugas
Perhubungan Darat, Komunikasi dan Informatika;
d. Pengelolaan urusan ketatausahaan dinas;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.
Menurut Peraturan Walikota Mojokerto Nomor : 21 Tahun 2008
tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika Kota Mojokerto, Tupoksi Dishubkominfo dijabarkan sebagai
berikut:
Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan penyusunan
perencanaan dan program, urusan keuangan, kepegawaian, umum dan
mengkoordinasikan secara teknis dan administratif pelaksanaan kegiatan dinas
serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Untuk
menyelenggarakan tugas tersebut, Sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;
2. Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan anggaran dan
pelaporan pertanggungjawaban keuangan;
3. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tata laksana;
4. Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan perlengkapan;
5. Pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan;
1.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi
(1)
SEKRETARIAT
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 5
6. Penyiapan data informasi, kepustakaan, hubungan masyarakat dan
inventarisasi;
7. Pelaksanaan koordinasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan di
lingkungan dinas;
8. Pengelolaan administrasi retribusi daerah kota yang diselenggarakan
oleh dinas.
Dalam menjalankan tugasnya Sekretariat didukung oleh beberapa Sub
Bagian sebagai berikut:
1. Sub Bagian Penyusunan Program;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum;
Bidang Lalu Lintas mempunyai tugas menyiapkan pembinaan dan rekayasa
lalu lintas di jalan kota di jalan Propinsi dan Nasional yang berada di dalam wilayah
kota serta bimbingan keselamatan dan penertiban di bidang lalu lintas, analisis
daerah rawan kecelakaan lalu lintas dan penyusunan program penanggulangan
kecelakaan lalu lintas sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Lalu Lintas mempunyai fungsi
sebagai berikut:
1. Penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan
pengendalian lalu lintas di jalan kota, Propinsi dan Nasional di
wilayah kota;
2. Penyusunan perencanaan kebutuhan, pengadaan, penempatan dan
pemeliharaan rambu-rambu lalu lintas, marka jalan dan alat pemberi
isyarat lalu lintas serta alat pengendali dan pengaman pemakai jalan
di jalan kota, jalan Propinsi dan Nasional di wilayah kota;
3. Persiapan pemberian bimbingan keselamatan dan penertiban di
bidang lalu lintas, analisis daerah rawan kecelakaan lalu lintas serta
melaksanakan penyidikan pelanggaran lalu lintas dan angkutan
sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Dalam menjalankan tugasnya Bidang Lalu Lintas didukung oleh beberapa
Seksi sebagai berikut:
BIDANG LALU LINTAS
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 6
1. Seksi Manajemen Lalu Lintas;
2. Seksi Rekayasa Lalu Lintas;
3. Seksi Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban.
Bidang Angkutan, sarana dan Prasarana mempunyai tugas menyiapkan
bahan pembinaan manajemen angkutan yang berada di wilayah kota, pembinaan
inventarisasi, perbengkelan umum, pengelolaan pengujian kendaraan bermotor,
penataan izin pendirian bengkel umum, penunjukan, pengelolaan, pemeliharaan
dan pengembangan terminal, halte, tempat parkir dan jembatan penyeberangan
sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta melaksanakan
tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Angkutan, sarana dan
Prasarana mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan bahan pemberian bimbingan, izin angkutan orang,
barang dan barang yang bersifat khusus dan pengawasan
penyelenggaraan pengangkutannya;
2. Penyusunan bahan bimbingan, perizinan bengkel umum serta
peraturan dan pengendalian susunan alat tambahan pada kendaraan
penumpang umum;
3. Penyusunan perencanaan penunjukan lokasi, pembentukan dan
pengembangan, pengawasan, serta pengendaliam terminal, halte,
dan jembatan penyeberangan;
4. Penyusunan perencanaan, penunjukan lokasi, pembentukan,
pengembangan, pengelolaan, pemeliharaan fisik dan pengendalian
ketertiban tempat pengujian kendaraan bermotor dan tempat parkir.
Dalam menjalankan tugasnya Bidang Lalu Lintas didukung oleh beberapa
Seksi sebagai berikut:
1. Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor dan Perbengkelan;
2. Seksi Terminal dan Perparkiran;
3. Seksi Angkutan.
BIDANG ANGKUTAN SARANA DAN PRASARANA
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 7
Bidang Media Cetak dan Modern mempunyai tugas melaksanakan
penyelenggaraan komunikasi dan kegiatan penyebaran informasi melalui media
penerbitan, interaksi, tradisional, radio, televisi, film, pers dan media bantu lainnya
serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan bidang tugasnya. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Media
Cetak dan Modern mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan program dan penyelenggaraan kegiatan informasi
melalui media penerbitan;
2. Penyusunan program dan penyelenggaraan kegiatan informasi
melalui media tradisional, promosi dan pameran;
3. Penyusunan program dan penyelenggaraan kegiatan informasi
melalui media film, radio, televisi, media baru dan teknologi informasi
dan komunikasi;
4. Penyusunan program penyelenggaraan komunikasi yang berkaitan
dengan pos, telekomunikasi, spektrum frekuensi radio dan orbit
satelit (orsat).
Dalam menjalankan tugasnya Bidang Media Cetak dan Modern didukung
oleh beberapa Seksi berikut:
1. Seksi Media Tradisional, Promosi dan Pameran;
2. Seksi Perfilman, Radio, Televisi, Media Baru, Teknologi Informasi
dan Komunikasi;
Bidang Pelayanan Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas Informasi dan Komunikasi di bidang
pelayanan informasi dan mengupayakan pemberdayaan partisipasi masyarakat,
kelompok komunikasi sosial dan menyelenggarakan informasi langsung melalui
informasi mobile, ceramah dan dialog serta melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Dinas; Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang
Media Cetak dan Modern mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Pelaksanaan, penghimpunan dan pengelolaan informasi yang ada di
masyarakat;
2. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan komunikasi
sosial;
BIDANG MEDIA CETAK DAN MODERN
BIDANG PELAYANAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 8
3. Pelaksanaan upaya-upaya pemberdayaan partisipasi masyarakat
dalam pembangunan;
4. Pelaksanaan upaya-upaya peningkatan interaksi positif antara
pemerintah dengan masyarakat;
5. Penyusunan program dan penyelenggaraan kegiatan informasi tatap
muka;
6. Penyusunan program dan penyelenggaraan kegiatan informasi
mobile.
Dalam menjalankan tugasnya Bidang Pelayanan Informasi dan Komunikasi
didukung oleh beberapa Seksi berikut:
1. Seksi Pemberdayaan Kelompok Komunikasi Sosial;
2. Seksi Informasi Mobile, Ceramah dan Dialog.
Bidang Data Elektronik mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dibidang pengolahan data
elektronik dan pengembangan sistem informasi dan telematika serta
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
bidang tugasnya. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Data Elektronik
mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan program dan penyelenggaraan kegiatan dibidang
pengolahan data elektronik untuk mewujudkan sistem informasi dan
komunikasi;
2. Pelaksanaan pengembangan jaringan sistem informasi dan
telematika dalam rangka pengolahan data elektronik;
3. Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data elektronik serta
pendayagunaan sistem informasi;
4. Pelaksanaan fasilitasi bantuan teknis dibidang pengolahan data
elektronik
5. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dibidang pengolahan data
elektronik;
6. Pelaksanaan evaluasi, pengendalian dan penyusunan laporan hasil
kegiatan.
BIDANG DATA ELEKTRONIK
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 9
Dalam menjalankan tugasnya Bidang Data Elektronik didukung oleh
beberapa Seksi sebagai berikut:
1. Seksi Data Masukan dan Pelayanan Data;
2. Seksi Jaringan dan Perangkat Keras Komputer;
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan kegiatan teknis dibidang
keahlian masing-masing.
Unit Pelaksana Teknis Dinas Terminal memiliki tugas teknis operasional,
yakni tugas untuk melaksanakan kegiatan teknis yang secara langsung
berhubungan dengan masyarakat. UPTD Terminal mempunyai tugas
melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan jasa dan
pemungutan retribusi di lingkungan terminal; Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, UPTD Terminal mempunyai fungsi:
1. Pengelolaan tata usaha UPTD
2. Pelaksanaan, Pengelolaan dan pemantauan retribusi terminal dan
sumber pendapatan terminal yang berasal dari penerimaan lainnya
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3. Pelaksanaan Pengelolaan, pemeliharaan fisik dan ketertiban
terminal;
4. Pelaksanaan pemantauan kedatangan atau pemberangkatan dan
mengajukan daftar atau jadwal perjalanan mobil bus dan mobil
penumpang lainnya;
5. Pelaksanaan pengamanan dan penertiban dilingkungan terminal
untuk mencegah kemungkinan timbulnya ganguan keamanan dan
ketertiban
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) TERMINAL
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 10
Aspek Strategis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota
Mojokerto dapat dijabarkan seperti berikutini :
1. Meningkatnya Aksesbilitas Perhubungan;
2. Meningkatnya aksesbilitas layanan informasi terkini;
3. Meningkatnya kualitas pelayanan, kenyamanan dan keselamatan lalu lintas dan
angkutan jalan (LLAJ);
4. Meningkatnya kualitas pelayanan diseminasi informasi kepada masyarakat.
Permasalahan Utama (Strategic Issued) Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya kebutuhan akses informasi oleh masyarakat;
2. Kebutuhan akan alat transportasi yang nyaman dan mengutamakan
keselamatan;
3. Pendistribusian informasi terkini kepada masyarakat secara cepat.
1.2.3 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama SKPD
(1)
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 11
Dasar penyusunan LKjIP Tahun 2016 adalah dokumen Rencana Strategis
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Tahun 2014-2019. Adapun isi dari
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
dapat dijabarkan seperti berikut ini.
Visi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto
adalah:
“ Terwujudnya Penyelenggaraan Pelayanan Perhubungan, Komunikasi
Dan Informatika Yang Maju, Bermutu Dan Terpadu ”
Misi yang merupakan penjabaran visi Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika, diantaranya :
1. Meningkatkan Infrastruktur, Sarana dan Prasarana di Bidang Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika
2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Bidang Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika
Berdasarkan Visi dan Misi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
yang telah ditetapkan kemudian diderivasikan menjadi tujuan dan sasaran Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika.
Untuk melaksanakan Misi 1, maka dirumuskan Tujuan dan Sasaran sebagai
berikut :
Tujuan 1 : Menyediakan infrastruktur, sarana dan prasarana di bidang
perhubungan, komunikasi dan informatika yang memadai
Sasaran 1 : Meningkatnya aksesbilitas perhubungan
Sasaran 2 Meningkatnya aksesbilitas layanan informasi terkini
2.1 RENCANA STRATEGIS
2.1.1 Visi dan Misi
(1)
2.1.2 Tujuan dan Sasaran
(1)
BAB I I
PERENCANAAN KINERJA
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 12
Untuk melaksanakan Misi 2, maka dirumuskan Tujuan dan Sasaran sebagai
berikut :
Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang perhubungan,
komunikasi dan informatika
Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas pelayanan, kenyamanan dan keselamatan
lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ)
Sasaran 2 Meningkatnya kualitas pelayanan diseminasi dan penyebarluasan
informasi pembangunan kepada masyarakat
Perjanjian Kinerja Tahun 2016 disusun berdasarkan Sasaran Strategis dan
Indikator Kinerja Utama yang ada dalam Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 58
Tahun 2015 tentang Penetapan Indikator Utama (IKU) di Lingkungan Pemerintah
Kota Mojokerto. Dalam Penetapan Kinerja tersebut, Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto telah dirumuskan 4 (empat) Sasaran
Strategis (SS) dan 10 (sepuluh) Indikator Kinerja Utama (IKU). Adapun
penjabarannya dijelaskan sebagai berikut.
Sasaran Strategis 1 (SS1), yaitu Meningkatnya aksesbilitas perhubungan.
SS1 mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU) sebanyak 1 IKU, dengan target
sebagai berikut :
1) Rata-Rata V/C Ratio, dengan target 0.58.
Sasaran Strategis 2 (SS2), yaitu Meningkatnya aksesbilitas layanan
informasi terkini. SS2 mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU) sebanyak 3 IKU,
dengan target sebagai berikut :
1) Rata-rata kecepatan untuk mengakses informasi terkini di setiap website
SKPD, dengan target 5 Mbps;
2) Prosentase Luas area bebas Blank Spot, dengan target 68%;
3) Prosentase diseminasi dan pendistribusian informasi nasional kepada
masyarakat sesuai SPM, dengan target 100%.
2.2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 13
Sasaran Strategis 3 (SS3), yaitu Meningkatnya kualitas pelayanan,
kenyamanan dan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ). SS3
mempunyai Indikator Kinerja Utama (IKU) sebanyak 4 IKU, dengan target sebagai
berikut :
1) Prosentase penurunan angka kecelakaan lalu lintas, dengan target 20%;
2) Prosentase responden yang puas dengan layanan angkutan umum, dengan
target 65%;
3) Prosentase anak sekolah yang menggunakan angkutan umum, dengan target
10%;
4) Prosentase kendaraan angkutan orang dan barang yang laik jalan (Lulus Uji
KIR), dengan target 100%;
Sasaran Strategis 4 (SS4), yaitu Meningkatnya kualitas pelayanan
diseminasi informasi kepada masyarakat. SS4 mempunyai Indikator Kinerja Utama
(IKU) sebanyak 2 IKU, dengan target sebagai berikut :
1) Persentase KIM Kota Mojokerto yang aktif, dengan target 70%;
2) Persentase responden yang puas dengan pelayanan informasi pembangunan
pemerintah kota yang terkini, dengan target 85%;
Uraian sasaran strategis diatas dapat disimpulkan seperti tabel berikut ini :
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Tahun 2016
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya
Aksesbilitas
Perhubungan
Rata-rata V/C Ratio 0.58
2 Meningkatnya
aksesbilitas layanan
informasi terkini
Rata-rata kecepatan untuk
mengakses informasi terkini di setiap
website SKPD
5 Mbps
Prosentase luas area bebas blank
spot
68%
Prosentase diseminasi dan
pendistribusian informasi nasional
kepada masyarakat sesuai SPM
100%
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 14
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
3 Meningkatnya
kualitas pelayanan,
kenyamanan dan
keselamatan lalu
lintas dan angkutan
jalan (LLAJ)
Prosentase penurunan angka
kecelakaan lalu lintas
20%
Prosentase responden yang puas
dengan layanan angkutan umum
65%
Prosentase anak sekolah yang
menggunakan angkutan umum
10%
Prosentase kendaraan angkutan
orang dan barang yang laik jalan
(Lulus Uji KIR)
100%
4 Meningkatnya
kualitas pelayanan
diseminasi informasi
kepada masyarakat
Prosentase KIM Kota Mojokerto yang
aktif
70%
Prosentase responden yang puas
dengan pelayanan informasi
pembangunan pemerintah kota yang
terkini
85%
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 15
Pertanggungjawaban kinerja yang tepat, jelas dan terukur sebagai media
untuk mengetahui keberhasilan/kegagalan kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika sesuai Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Tahun 2016 disajikan dengan
membandingkan realisasi kinerja dengan kinerja yang diharapkan atau target
kinerja sesuai dalam ketentuan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, yang menitikberatkan
pada pengukuran pencapaian indikator kinerja utama (IKU).
Laporan Kinerja ini ditujukan untuk memberikan informasi kinerja yang
terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai.
Selain itu laporan ini dimaksudkan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan
bagi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto untuk
meningkatkan kinerjanya.
Pengukuran capaian kinerja sasaran strategis meliputi identifikasi atas
realisasi IKU dan membandingkannya dengan target yang sudah ditetapkan.
Analisis lebih mendalam dilakukan terutama terhadap capaian yang di bawah
target untuk mengenali faktor penyebab sebagai bahan penetapan strategi
peningkatan kinerja di Tahun 2017 dan atau tahun-tahun selanjutnya (performance
improvement).
Ringkasan Capaian Kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
BAB I I I
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 16
Tabel 3.1 Ringkasan Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2016
No Tujuan Sasaran IKU Target Realisasi Capaian
1. Menyediakan
infrastruktur,
sarana dan
prasarana di
bidang
perhubungan,
komunikasi
dan informatika
yang memadai
Meningkatnya
aksesbilitas
perhubungan
Rata-Rata V/C
Ratio
0,58 0,55 105%
2 Meningkatnya
aksesbilitas
layanan
informasi terkini
Rata-rata
kecepatan untuk
mengakses
informasi terkini
di setiap
website SKPD
5 Mbps 5 Mbps 100%
3 Prosentase
Luas area
bebas Blank
Spot
68% 70% 103%
4 Prosentase
diseminasi dan
pendistribusian
informasi
nasional kepada
masyarakat
sesuai SPM
100% 100% 100%
5 Meningkatkan
kualitas
pelayanan di
bidang
perhubungan,
komunikasi
dan informatika
Meningkatnya
kualitas
pelayanan,
kenyamanan
dan kesela-
matan lalu lintas
dan angkutan
jalan (LLAJ)
Prosentase
penurunan
angka
kecelakaan lalu
lintas
20% 12% 60%
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 17
No Tujuan Sasaran IKU Target Realisasi Capaian
6 Prosentase
responden yang
puas dengan
layanan
angkutan umum
65% 79.94% 123%
7 Prosentase
anak sekolah
yang
menggunakan
angkutan umum
10% 9.17% 91.7%
8 Prosentase
kendaraan
angkutan orang
dan barang
yang laik jalan
(Lulus Uji KIR)
100% 99.14% 99.14%
9 Meningkatnya
kualitas
pelayanan
diseminasi
informasi
kepada
masyarakat
Persentase KIM
Kota Mojokerto
yang aktif
70% 75% 107%
10 Persentase
responden yang
puas dengan
pelayanan
informasi
pembangunan
pemerintah kota
yang terkini
85% 76,61% 90%
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 18
Analisis capaian kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Tahun 2016 dilakukan dengan menganalisis capaian kinerja sasaran strategis
yaitu terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) pada tiap-tiap sasaran strategis.
Terkait dengan masa Renstra 2014-2019, maka Tahun 2016 merupakan tahun
kedua pencapaian Renstra.
Analisis tentang capaian 2 (dua) tujuan strategis dan 4 (empat) sasaran
strategis yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Kota Mojokerto sampai akhir masa Renstra diuraikan sebagai berikut.
Tujuan Strategis 1 (satu) terdiri dari 2 (dua) Sasaran Strategis, dan 4
(empat) Indikator Kinerja Utama (IKU), seperti Tabel berikut ini :
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2016 pada Tujuan Strategis 1
No IKU Target
2015
Realisasi
2015
Capaian
2015
Target
2016
Realisasi
2016
Capaian
2016
1. Rata-Rata V/C
Ratio
0,58 0,55 105% 0,58 0,55 105%
2 Rata-rata
kecepatan untuk
mengakses
informasi terkini
di setiap
website SKPD
5 Mbps 5 Mbps 100% 5 Mbps 5 Mbps 100%
3 Prosentase
Luas area
bebas Blank
Spot
59% 70% 119% 68% 70% 103%
3.2 ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Tujuan Strategis 1 :
Menyediakan Infrastruktur, Sarana dan Prasarana di Bidang Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika yang Memadai
(1)
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 19
No IKU Target
2015
Realisasi
2015
Capaian
2015
Target
2016
Realisasi
2016
Capaian
2016
4 Prosentase
diseminasi dan
pendistribusian
informasi
nasional kepada
masyarakat
sesuai SPM
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sesuai tabel 3.2 dapat dilihat bahwa seluruh capaian kinerja pada Tujuan
Strategis 1 sesuai dengan target yang sudah ditetapkan, bahkan ada dua indikator
yang melebihi target yaitu rata-rata V/C Ratio dan Prosentase Luas area bebas
blankspot yang capaiannya 105% dan 103%. Adapun penjabaran dari tiap-tiap
indikator adalah sebagai berikut :
1. Rata-rata V/C Ratio
IKU Rata-rata V/C Ratio pada Tahun 2016 ditargetkan 0.58,
sedangkan pada akhir Tahun 2016 hasilnya adalah 0.55. Dari hasil tersebut
maka capaian kinerja IKU Rata-rata V/C Ratio adalah 105%. Jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Tahun 2015) V/C ratio di Kota
Mojokerto tidak mengalami perubahan yaitu masih di angka 0.55. Hal ini
membuktikan bahwa Level of Service (LoS) atau tingkat layanan jalan di Kota
Mojokerto pada level C dengan karakteristik arus stabil dan kecepatan dapat
dikontrol oleh lalu lintas. Dengan pencapaian diatas maka Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika berhasil menekan angka kemacetan lalu lintas di
wilayah Kota Mojokerto mengingat volume kendaraan terus mengalami
kenaikan sedangkan kapasitas jalan yang berkurang.
V/C Ratio (Volume demand to Capacity Ratio) adalah jumlah
kendaraan pada satu segmen/ruas jalan dalam satu waktu dibandingkan
dengan kapasitas jalan tersebut. Nilai V/C ratio ditentukan dalam desimal,
dengan ketentuan sebagai berikut :
jika nilai V/C Ratio < 1, maka jalan tersebut lalu lintasnya lancar
jika nilai V/C Ratio = 1, maka lalu lintas pada jalan tersebut sesuai
dengan kapasitasnya
jika nilai V/C Ratio > 1, maka lalu lintasnya padat atau macet.
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 20
Nilai V/C Ratio juga menentukan Level of Service (LoS) atau tingkat
layanan jalan yang dinotasikan dengan huruf A sampai dengan F, adapun
penjelasannya sebagai berikut:
Tabel 3.3 Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan (V/C) ratio Kondisi Arus Lalu Lintas
A 0,00 – 0,20 Kondisi aruss bebas dengan
kecepatan tinggi, pengemudi dapat
memilih kecepatan yang diinginkan
tanpa hambatan
B 0,21 – 0,44 Arus stabil, tetapi kecepatan
operasi mulai dibatasi oleh kondisi
lalu lintas, pengemudi memiliki
kebebasan yang cukup untuk
memilih kecepatan
C 0,45 – 0,74 Arus stabil, tetapi kecepatan dan
gerak kendaraan dikendalikan,
pengemudi dibatasi dalam memilih
kecepatan
D 0,75 – 0,84 Arus mendekati tidak stabil,
kecepatan masih dikendalikan, V/C
maih dapat ditolerir
E 0,85 – 1,00 Volume lalu lintas
mendekati/berada pada kapasitas,
arus tidak stabil, kecepatan
terkadang terhenti
F > 1,00 Arus yang dipaksakan atau macet,
kecepatan rendah, volume diatas
kapasitas, antrian panjang dan
terjadi hambatan-hambatan besar
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 21
Cara menghitung V/C ratio sesuai dengan Manual Kapasitas Jalan
Indonesia (MKJI) adalah sebagai berikut :
V/C ratio =
Sedangkan untuk menghitung IKU Rata-rata V/C ratio adalah sebagai berikut:
Rata-rata V/C Ratio =
V/C Ratio ruas jalan di Wilayah Kota Mojokerto dapat digambarkan
seperti tabel berikut ini :
Tabel 3.4 V/C Ratio Ruas jalan di Wilayah Kota Mojokerto
No. Ruas Jalan
TAHUN 2016
Volume Kapasitas V/C Ratio LOS
(smp/jam) (smp/jam)
1 Jl. Benteng Pancasila 1 1374,69 4563,20 0,30 B
2 Jl. Benteng Pancasila 2 1161,55 2491,90 0,47 C
3 Jl. Prapanca 1 560,07 1735,72 0,32 B
4 Jl. Prapanca 2 644,21 1735,72 0,37 B
5 Jl. Tribuana Tungga Dewi 1258,27 3624,02 0,35 B
6 Jl. Yos Sudarso 850,01 1735,70 0,49 C
7 Jl. Kedungsari 458,45 2281,60 0,20 A
8 Jl. KH. Wahid Hasyim 1004,17 2161,08 0,46 C
9 Jl. Pekayon 773,44 1921,92 0,40 B
10 Jl. Raden Wijaya 2 1458,06 2675,25 0,55 C
11 Jl. Sekar Putih 902,77 2161,08 0,42 B
12 Jl. Randugede 467,47 1966,50 0,24 B
13 Jl. Raya Pulorejo 476,81 2281,60 0,21 A
14 Jl. Bhayangkara 1 2009,98 2479,50 0,81 D
15 Jl. Bhayangkara 2 2035,83 2479,50 0,82 D
16 Jl. Bhayangkara 3 1802,78 2479,50 0,73 C
17 Jl. KH. Nawawi 1 597,86 2202,58 0,27 B
18 Jl. Gajah Mada 2 3110,35 4790,02 0,65 C
19 Jl. Gajah Mada 3 3284,84 4790,02 0,69 C
20 Jl. Gajah Mada 4 2992,61 4790,02 0,62 C
21 Jl. Gajah Mada 5 3041,88 4790,02 0,64 C
22 Jl. Gajah Mada 6 3098,21 4790,02 0,65 C
23 Jl. Taman Siswa 1 1571,42 2379,80 0,66 C
Volume 1 Jam tersibuk
Kapasitas Ruas Jalan
∑ V/C ratio Seluruh ruas jalan
∑ Ruas Jalan
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 22
No. Ruas Jalan
TAHUN 2016
Volume Kapasitas V/C Ratio LOS
(smp/jam) (smp/jam)
24 Jl. Empunala 2 1709,10 2712,97 0,63 C
25 Jl. Empunala 3 1505,14 2089,00 0,72 C
26 Jl. Residen Pamuji 1 1755,73 1835,63 0,96 E
27 Jl. Residen Pamuji 2 1148,19 2023,27 0,57 C
28 Jl. Cokroaminoto 1 919,64 1921,01 0,48 C
29 Jl. Cokroaminoto 2 530,13 1812,01 0,29 B
30 Jl. Semeru 1 1591,99 2066,34 0,77 C
31 Jl. Pemuda 1273,38 1994,65 0,64 C
32 Jl. Sawunggaling 1061,54 2531,70 0,42 B
33 Jl. Mojopahit Utara 1 1224,80 2886,14 0,42 B
34 Jl. Mojopahit Utara 5 2227,60 2673,00 0,83 D
35 Jl. Mojopahit Utara 6 1930,80 2673,00 0,72 C
36 Jl. Mojopahit Utara 7 2186,91 2934,36 0,75 C
37 Jl. Mojopahit Selatan 1 2517,76 3027,02 0,83 D
38 Jl. Mojopahit Selatan 2 1604,09 2675,25 0,60 C
39 Jl. Mojopahit Selatan 3 1703,15 2675,25 0,64 C
40 Jl. Hayam Wuruk 1 1146,30 3207,60 0,36 B
41 Jl. Hayam Wuruk 2 1026,87 2167,50 0,47 B
42 Jl. Letkol Sumarjo 2 1471,80 2070,42 0,71 C
43 Jl. Letkol Sumarjo 3 1960,00 2531,70 0,77 D
44 Jl. Letkol Sumarjo 4 1259,10 2531,70 0,50 C
45 Jl. Ahmad Yani 1 2008,51 2158,60 0,93 E
46 Jl. Ahmad Yani 2 1999,00 2886,84 0,69 C
47 Jl. Brawijaya 3 1863,60 2880,90 0,65 C
48 Jl. Brawijaya 4 1956,00 2880,90 0,68 C
49 Jl. Brawijaya 5 1268,90 2880,90 0,44 C
50 Jl. Brawijaya 6 1532,90 2970,00 0,52 C
51 Jl. Brawijaya 7 1414,70 2970,00 0,48 C
52 Jl. Ahmad Dahlan 1 468,00 2650,43 0,18 A
53 Jl. Ahmad Dahlan 2 537,00 2650,43 0,20 A
54 Jl. PB.Sudirman 1 999,40 2880,90 0,35 B
55 Jl. PB. Sudirman 3 1594,60 2673,00 0,60 C
56 Jl. PB. Sudirman 4 1602,00 2673,00 0,60 C
57 Jl. Trunojoyo 889,00 1468,39 0,61 C
58 Jl. Meri 1 940,70 1468,39 0,64 C
59 Jl. Meri 2 948,50 1468,39 0,65 C
60 Jl. Mayjen Sungkono 1 1096,00 2975,40 0,37 B
RATA-RATA 1463,48 2648,04 0,55 C
Keterangan : Data Survey Tahun 2016
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 23
Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata
ruas jalan di wilayah Kota Mojokerto masih dalam kondisi lancar. Pencapaian
ini membuktikan bahwa rekayasa lalu lintas di wilayah Kota Mojokerto
berhasil. Akan tetapi perlu diwaspadai bahwa jumlah kendaraan setiap tahun
meningkat, sehingga kapasitas jalan juga harus ditingkatkan. Oleh karena itu
selain penerapan rekayasa lalu lintas maka perlu adanya koordinasi antara
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dengan dinas terkait agar
tidak terjadi kemacetan di Wilayah Kota Mojokerto.
Pada Tahun 2016 IKU Rata-rata V/C Ratio ini menggunakan dana
sebesar Rp. 1.286.947.400,00 yang berasal dari APBD Kota Mojokerto Tahun
Anggaran 2016 yang terdiri dari 7 (tujuh) kegiatan.
2. Rata-rata kecepatan untuk mengakses informasi terkini di setiap website
SKPD
IKU Rata-rata kecepatan untuk mengakses informasi terkini di setiap
website SKPD pada Tahun 2016 ditargetkan 5 Mbps, dan pada akhir Tahun
2016 terealisasi 5 Mbps, sehingga capaian IKU Rata-rata kecepatan untuk
mengakses informasi terkini di setiap website SKPD adalah 100%. Jika
dibandingkan dengan capaian kinerja tahun lalu (Tahun 2015) maka tidak ada
perubahan, yaitu dengan capaian kinerja 100% (5 Mbps) sehingga
aksesbilitas layanan informasi melalui intranet dan internet berjalan dengan
lancar.
Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika menyediakan internet untuk digunakan oleh masyarakat
(berupa hotspot) yang tersebar di tempat-tempat umum dan layanan internet
untuk aparatur (akses SIMDA dan Website) yang ada disetiap SKPD. Selain
itu aksesbilitas layanan informasi juga bisa dijangkau melalui layanan intranet
yang digunakan oleh aparatur di setiap SKPD dalam rangka memberikan
pelayanan kepad amasyarakat secara optimal. Adapun pembagian bandwith
layanan internet di Pemerintah Kota Mojokerto adalah sebagai berikut :
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 24
Tabel 3.5 Layanan bandwith jaringan internet
Layanan Kuota Batasan Keterangan
Website Kota 5 Mbps 5 Mbps -
SKPD 35 Mbps 5 Mbps 50 SKPD
PDE dan SIMDA Kel 5 Mbps 5 Mbps -
Hotspot 20 Gbps 20 Mbps -
Keterangan : Data Bidang Data Elektronik Tahun 2016
Pada Tahun 2016 IKU Rata-rata kecepatan untuk mengakses
informasi terkini di setiap website SKPD ini menggunakan dana sebesar Rp.
1.814.500.021,00 yang berasal dari APBD Kota Mojokerto Tahun Anggaran
2016 dan terdiri dari 6 (enam) kegiatan.
3. Prosentase luas area bebas blank spot
IKU Prosentase luas area bebas blankspot pada Tahun 2016
ditargetkan 68%, dan setelah dihitung pada akhir Tahun 2016 terealisasi 70%.
Capaian kinerja dari IKU Prosentase luas area bebas blankspot adalah 119%.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu (Tahun 2015) maka realisasi IKU
Prosentase luas area bebas blankspot masih tetap sama yaitu 70%. Akan
tetapi dari segi capaian kinerja menurun menjadi 103%. Hal-hal yang
mempengaruhi capaian kinerja IKU ini adalah terkendalanya penetapan
Peraturan Daerah (Perda) tentang ijin menara. Meski demikian capaian
tersebut masih diatas dari target yang telah ditetapkan dalam dokumen
Perjanjian Kinerja (PK) dan dokumen Rencana Strategis (Renstra).
Luas area bebas blankspot yang dimaksud adalah Luas area di
wilayah kota mojokerto yang tercover oleh jaringan 3G. IKU ini diukur seiring
berkembangnya teknologi alat komunikasi di masyarakat terutama di Kota
Mojokerto. Oleh karena itu pemerintah berperan dalam memberikan
kemudahan aksesbilitas diantaranya dengan menetapkan Peraturan daerah
tentang ijin menara. Kegiatan lain yang dilakukan pemerintah dalam rangka
meningkatkan luas area bebas blankspot adalah dengan menyusun dokumen
Cellplaning dan membentuk Tim Teknis Monitoring Menara yang ditetapkan
oleh Walikota.
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 25
Definisi 3G (dari bahasa inggris Third Generation Technology)
merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International
Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT 2000 untuk
diaplikasikan pada jaringan telepon seluler. Melalui 3G pengguna telepon
seluler dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwith sampai
dengan 384 Kb setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam
atau bergerak secepat pejalan kaki. Akses ini memberikan fasilitas beragam
pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau
berbicara dengan orang lain menggunakan video.
Cara menghitung IKU Prosentase luas area bebas blankspot adalah
sebagai berikut :
Luas Area Bebas Blankspot = x 100%
= x 100%
= 70%
Luas area Bebas blankspot di wilayah Kota Mojokerto dapat digambarkan
sebagai berikut :
Luas Coverage Area
Luas Kota Mojokerto
11.60 Km²
16.46 Km²
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 26
Gambar 3.2 Zona Bebas Blankspot (3G) Kota Mojokerto Tahun 2016
Dari gambar diatas menjelaskan bahwa Luas Wilayah Kota Mojokerto
adalah 16,46 Km² yang terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan dan 18 (delapan belas)
kelurahan. Zona yang berwarna merah merupakan Luas Coverage Area yang
bisa mengakses 3G, sedangkan zona yang berwarna putih merupakan
daerah blankspot dan tidak bisa mengakses 3G.
Pada Tahun 2016 IKU Prosentase luas area bebas blankspot ini
menggunakan dana sebesar Rp. 69.750.000,00 yang berasal dari APBD Kota
Mojokerto Tahun Anggaran 2016 dan terdiri dari 1 (satu) kegiatan.
4. Prosentase diseminasi dan pendistribusian informasi nasional kepada
masyarakat sesuai SPM
IKU Prosentase diseminasi dan pendistribusian informasi nasional
kepada masyarakat sesuai SPM pada Tahun 2016 ditargetkan 100%. Pada
akhir tahun 2016 IKU tersebut terealisasi 100%, sehingga capaian kinerjanya
100%. Capain ini sama dengan capaian tahun lalu (Tahun 2015).
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 27
Capaian SPM Bidang Kominfo dengan indikator diseminasi dan
pendistribusian informasi nasional kepada masyarakat, sesuai dengan
Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 38 tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan Informatika di Kota Mojokerto bisa
melalui media-media berikut ini :
Tabel 3.6 Data Indikator SPM Diseminasi dan Pendistribusian Informasi
Nasional Kepada Masyarakat
No Pelayanan
Dasar Indikator SPM Target
Reali
sasi
Capa
ian
1. Pelaksana
an
Diseminasi
Informasi
Nasional
Pelaksanaan diseminasi
dan pendistribusian
informasi nasional melalui :
a. Media massa seperti
majalah, radio, dan
televisi;
> 12
kali
> 12
kali (48
kali)
100%
b. Media baru seperti
website (media online);
Tiap
hari
Tiap
hari 100%
c. Media tradisional seperti
pertunjukan rakyat;
> 12
kali
> 12
kali
(14kali)
100%
d. Media interpersonal
seperti sarasehan,
ceramah/diskusi, dan
lokakarya;
> 4 kali > 4 kali
(5 kali) 100%
e. Media luar ruang seperti
media buletin, leaflet,
booklet, brosur,
spanduk, dan baliho
> 12
kali
> 12
kali (15
kali)
100%
Dari tabel tersebut terbukti bahwa Prosentase diseminasi dan
pendistribusian informasi nasional kepada masyarakat sesuai SPM adalah
100% yang diambil dari rata-rata prosentase capaian SPM pada 5 (lima)
media yang ada.
Pada Tahun 2016 IKU Prosentase diseminasi dan pendistribusian
informasi nasional kepada masyarakat sesuai SPM ini menggunakan dana
sebesar Rp. 1.128.877.700,00 yang berasal dari APBD Kota Mojokerto Tahun
Anggaran 2016 dan terdiri dari 2 (dua) kegiatan.
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 28
Tujuan Strategis 2 (dua) terdiri dari 2 (dua) Sasaran Strategis, dan 6 (enam)
Indikator Kinerja Utama (IKU), seperti Tabel berikut ini :
Tabel 3.7 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2016 pada Tujuan Strategis 2
No IKU Target
2015
Realisasi
2015
Capaian
2015
Target
2016
Realisasi
2016
Capaian
2016
1. Prosentase
penurunan
angka kecelaka
an lalu lintas
20% 27% 135% 20% 12% 60%
2. Prosentase
responden yang
puas dengan
layanan
angkutan umum
60% 58% 97% 65% 79.94% 123%
3. Prosentase
anak sekolah
yang
menggunakan
angkutan umum
- - - 10% 9.17% 91.7%
4. Prosentase
kendaraan
angkutan orang
dan barang
yang laik jalan
(Lulus Uji KIR)
100% 98% 98% 100% 99.14% 99.14%
5. Persentase KIM
Kota Mojokerto
yang aktif
60% 70% 117% 70% 75% 107%
Tujuan Strategis 2 :
Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang perhubungan, komunikasi dan
informatika
(1)
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 29
No IKU Target
2015
Realisasi
2015
Capaian
2015
Target
2016
Realisasi
2016
Capaian
2016
6. Persentase
responden yang
puas dengan
pelayanan
informasi
pembangunan
pemerintah kota
yang terkini
80% 85% 106% 85% 76,61% 90%
Sesuai Tabel 3.6 terdapat 2 (dua) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang
realisasinya melebihi target yang ditetapkan dan 4 (empat) Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang realisasinya dibawah target yang ditetapkan. Adapun
uraian dari setiap Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Tujuan Strategis 2
adalah sebagai berikut :
1. Prosentase penurunan angka kecelakaan lalu lintas
IKU Prosentase penurunan angka kecelakaan lalu lintas pada Tahun
2016 ditargetkan 20%, setelah dilakukan perhitungan pada akhir tahun 2016
terealisasi 12%. Dari hasil tersebut maka capaian kinerja IKU Prosentase
penurunan angka kecelakaan lalu lintas adalah 60%. Jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya (Tahun 2015) maka realisasi kinerja IKU
prosentase penurunan angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan.
Data kecelakaan lalu lintas di Wilayah Kota Mojokerto mulai Tahun
2013 sampai dengan Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.8 Data Kecelakaan di Wilayah Kota Mojokerto
No Polsek Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
JK MD JK MD JK MD JK MD
1 Magersari 124 16 113 18 72 8 77 7
2 Prajurit
Kulon
63 2 52 4 48 4 29 3
Jumlah 187 18 165 22 120 12 106 10
Sumber : Polres Kota Mojokerto
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 30
Keterangan :
JK = Jumlah Kejadian
MD = Meninggal Dunia
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan angka
kecelakaan lalu lintas menurun dari tahun ke tahun. Data diatas merupakan
jumlah kecelakaan yang terjadi di wilayah Kota Mojokerto yang melibatkan
kendaraan roda 2 dan roda 4 atau lebih. Pada Tahun 2014 kecelakaan lalu
lintas menurun 11,8% dari tahun sebelumnya, sedangkan pada Tahun 2015
kecelakaan lalu lintas bisa menurun 26,7%. Formula perhitungan IKU
Prosentase penurunan angka kecelakaan lalu lintas adalah sebagai berikut :
% Penurunan angka Lakalantas = x 100%
= x 100%
= 12%
Dari perhitungan diatas maka Indikator Penurunan angka kecelakaan
lalu lintas pada Tahun 2016 terealisasi sebesar 12%, sedangkan sebelumnya
ditargetkan 20% sehingga capaian kinerjanya sebesar 60%. Capaian ini tidak
sesuai dengan harapan sebelumnya, meskipun begitu Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika sudah berhasil menekan angka kecelakaan lalu
lintas di wilayah Kota Mojokerto meski hanya 12%.
Faktor penyebab tidak tercapainya target kinerja Penurunan angka
kecelakaan lalu lintas adalah banyaknya kejadian kecelakaan yang
melibatkan roda dua (pengendara sepeda motor). Berbagai upaya sudah
dilakukan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dalam rangka
mengurangi angka kecelakaan, diantaranya melakukan sosialisasi kepada
para pelajar akan pentingnya keselamatan berlalulintas dan melakukan
koordinasi secara berkala dengan pihak kepolisian. Akan tetapi keputusan
akan keselamatan pribadi tergantung pada kesadaran masing-masing
individu, oleh karena itu dianggap wajar jika target penurunan angka
kecelakaan ini belum bisa mencapai target yang diharapkan. Meskipun begitu
program dan kegiatan yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Mojokerto
( 120 - 106 ) kejadian
120 kejadian
(∑ Laka n-1) – (∑ Laka n)
(∑ Laka n-1)
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 31
dianggap berhasil karena telah mampu menurunkan angka kecelakaan
sebesar 12% dari tahun sebelumnya.
Pada Tahun 2016 IKU Prosentase penurunan angka kecelakaan lalu
lintas ini menggunakan dana sebesar Rp. 347.038.100,00 yang berasal dari
APBD Kota Mojokerto Tahun 2016 dan terdiri dari 2 (dua) kegiatan.
2. Prosentase responden yang puas dengan layanan angkutan umum
IKU Prosentase responden yang puas dengan layanan angkutan
umum pada Tahun 2016 ditargetkan 65%, sedangkan pada akhir anggaran
tercapai 79,94%. Sehingga prosentase capaiannya adalah 123%. Capaian
diatas termasuk dalam kategori mutu pelayanan “BAIK”. Jika dibandingkan
dengan capaian kinerja Tahun sebelumnya (Tahun 2015), IKU Prosentase
responden yang puas dengan layanan angkutan umum sebesar 58%. Dengan
data tersebut maka membuktikan bahwa kualitas layanan angkutan umum di
Wilayah Kota Mojokerto meningkat.
Hal-hal yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto dalam
meningkatan kepuasan layanan angkutan umum diantaranya :
1. Melaksanakan program angkutan sekolah gratis;
2. Melaksanakan penertiban berkala terhadap angkutan umum;
3. Melaksanakan pengujian kendaraan bermotor terutama angkutan umum
agar tercapai kenyamanan dan keselamatan;
Data kinerja diatas diperoleh melalui Survey Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) sesuai dengan Keputusan Menteri PAN Nomor :
63/KEP/M.PAN/7/2003 yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang
relevan, valid dan reliable. Survey pelayanan angkutan di Wilayah Kota
Mojokerto dilakukan di 18 kelurahan dan terdiri dari 150 orang responden.
Adapun data angkutan di Kota Mojokerto adalah sebagai berikut :
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 32
Tabel 3.9 Jumlah angkutan umum Kota Mojokerto
Lyne Jumlah Armada Operasi
Lyne A 28 unit
Lyne B 32 unit
Lyne C 32 unit
Lyne D 38 unit
Jumlah 130 Unit
Pada Tahun 2016 IKU Prosentase responden yang puas dengan
layanan angkutan umum ini menggunakan dana sebesar Rp.
1.873.246.689,00 yang berasal dari APBD Kota Mojokerto Tahun 2016 dan
terdiri dari 7 (tujuh) kegiatan.
3. Prosentase kendaraan angkutan orang dan barang yang laik jalan (Lulus
Uji KIR)
Pada tahun 2016 Prosentase kendaraan angkutan orang dan barang
yang laik jalan (Lulus Uji KIR) di Kota Mojokerto ditargetkan 100% akan tetapi
sampai akhir tahun anggaran 2016 realisasinya hanya 99.14%, sehingga
capaian realisasi terhadap target adalah 99.14%. Capaian ini mengalami
peningkatan dibandingkan Tahun 2015 yang hanya mencapai 98% sehingga
program dan kegiatan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota
Mojokerto pada Tahun 2016 berhasil meningkatkan kelaikan jalan untuk
angkutan orang dan barang.
Adapun data Kendaraan Bermotor Wajib Uji (KBWU) di Wilayah Kota
Mojokerto sebanyak 2.785 unit, sedangkan data kendaraan angkutan dan
barang yang laik jalan (Lulus Uji KIR) sebanyak 5.522 unit. Rumus dari IKU
Prosentase kendaraan angkutan orang dan barang yang laik jalan (Lulus Uji
KIR) adalah sebagai berikut :
% Kendaraan angkutan orang = dan barang yang laik jalan
=
= 99,14%
∑ kendaraan lulus uji
(∑ Kendaraan (KBWU) x 2) X 100%
5.522 unit
(2.785 x 2) unit X 100%
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 33
Berdasarkan rumus diatas data KBWU dikalikan dengan angka 2
(dua) karena setiap kendaraan wajib uji harus melakukan uji kendaraan dua
kali dalam setahun (enam bulan sekali). Sedangkan kesimpulan yang didapat
dari hasil perhitungan rumus diatas adalah bahwa sistem keselamatan
transportasi darat di Wilayah Kota Mojokerto semakin membaik, sehingga
pelayanan pengujian kendaraan bermotor yang dilakukan Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto berhasil menekan kecelakaan
lalulintas yang melibatkan angkutan orang dan barang.
Pada Tahun 2016 IKU Prosentase kendaraan angkutan orang dan
barang yang laik jalan (Lulus Uji KIR) ini menggunakan dana sebesar Rp.
158.141.700,00 yang berasal dari APBD Kota Mojokerto Tahun 2016 dan
terdiri dari 1 (satu) kegiatan.
4. Prosentase anak sekolah yang menggunakan angkutan umum
Pada tahun 2016 Prosentase anak sekolah yang menggunakan
angkutan umum ditargetkan 10% dan pada akhir tahun anggaran realisasinya
9,17%, sehingga capaian realisasi terhadap target kinerjanya 91,7%. IKU ini
merupakan IKU baru di tahun 2016 karena berkaitan dengan program
unggulan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto
terkait angkutan sekolah gratis.
Cara menghitung realisasi kinerja IKU Prosentase anak sekolah yang
menggunakan angkutan umum adalah sebagai berikut :
=
=
= 9.17%
Keterangan :
∑ anak sekolah yang naik angkutan
∑ anak sekolah X 100%
226 anak
2.465 anak
X 100%
% anak sekolah yang
menggunakan Angkutan
umum
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 34
Kriteria anak sekolah = anak SMP dan SMA (belum mempunyai SIM) yang
pada saat dilakukan survey setuju dan berminat
menggunakan angkutan sekolah gratis.
Sesuai dengan data survey yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto bahwa jumlah anak sekolah yang
setuju dan berminat menggunakan angkutan sekolah gratis sebanyak 2.465
anak. Sedangkan rata-rata yang menggunakan angkutan sekolah gratis
selama tahun 2016 sebanyak 226 anak. Sehingga diperoleh realisasi 9.17%.
Pada Tahun 2016 IKU Prosentase anak sekolah yang menggunakan
angkutan umum ini menggunakan dana sebesar Rp. 793.762.700,00 yang
berasal dari APBD Kota Mojokerto Tahun 2016 dan terdiri dari 2 (dua)
kegiatan.
5. Prosentase KIM Kota Mojokerto yang aktif
IKU Prosentase KIM Kota Mojokerto yang aktif pada Tahun 2016
ditargetkan 70%. KIM kepanjangan dari Kelompok Informasi Masyarakat,
dimana kelompok ini merupakan kumpulan dari masyarakat yang peduli
dengan informasi, sehingga informasi pembangunan bisa langsung sampai
kepada masyarakat.
Pada akhir tahun 2016 capaian IKU Prosentase KIM Kota Mojokerto
yang aktif adalah 75% sehingga capaian kinerjanya sebesar 107%.
Sedangkan tahun sebelumnya (Tahun 2015) realisasi kinerja IKU Prosentase
KIM Kota Mojokerto yang aktif adalah sebesar 70%. Dari data tersebut maka
IKU Prosentase KIM Kota Mojokerto yang aktif mengalami peningkatan,
karena Tahun 2015 KIM yang aktif hanya 14 Kelompok sedangkan Tahun
2016 KIM aktif sejumlah 15 Kelompok.
Dasar penilaian KIM Kota Mojokerto berdasarkan hasil Lomba KIM
tingkat Kota Mojokerto dengan 8 kriteria penilaian diantaranya:
1. Tertib administrasi;
2. Melakukan pertemuan rutin anggota;
3. Mempunyai profil lembaga;
4. Mempunyai program kerja;
5. Aktif mengikuti kegiatan KIM;
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 35
6. Mempunyai blogger ter-update;
7. Aktif mengakses informasi;
8. Aktif menyebarluaskan informasi.
Dari 20 Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang ada di Wilayah
Kota Mojokerto setelah dilakukan penilaian terdapat 15 kelompok yang aktif
dan 5 Kelompok yang kurang aktif. Oleh karena itu capaian IKU Prosentase
KIM Kota Mojokerto yang aktif adalah 75%, dengan perhitungan sebagai
berikut :
% KIM Kota Mojokerto yang aktif =
=
= 75%
Pada Tahun 2016 IKU Prosentase KIM Kota Mojokerto yang aktif ini
menggunakan dana sebesar Rp. 129.794.950,00 yang berasal dari APBD
Kota Mojokerto Tahun 2016 dan terdiri dari 1 (satu) kegiatan.
6. Persentase responden yang puas dengan pelayanan informasi
pembangunan pemerintah kota yang terkini
IKU Prosentase responden yang puas dengan pelayanan informasi
pembangunan pemerintah kota yang terkini pada Tahun 2016 ditargetkan
mencapai 85%, akan tetapi setelah dihitung pada akhir tahun anggaran
capaiannya adalah 76,61%. Hal ini akan menjadi catatan tersendiri bagi Dinas
perhubungan Komunikais dan Informatika dalam meningkatkan kualitas
layanan informasi pembangunan kepada masyarakat. Meskipun begitu IKU ini
masih dalam kategori mutu pelayanan BAIK.
Data IKU Prosentase responden yang puas dengan pelayanan
informasi pembangunan pemerintah kota yang terkini diperoleh dengan
melakukan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang berdasarkan
pada Keputusan Menteri PAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003 yang
∑ KIM Kota Mojokerto yang aktif
∑ KIM Kota Mojokerto X 100%
15 Kelompok
20 Kelompok X 100%
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 36
dikembangkan dalam 14 unsur yang relevan, valid dan reliable sebagai unsur
minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran Indeks kepuasan
masyarakat. Adapun standar mutu pelayanan dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.10 Indeks Mutu Pelayanan
No Nilai Mutu Pelayanan Keterangan
1 81,26 - 100 A Sangat Baik
2 62,51 -81,25 B Baik
3 43,76 -62,50 C Kurang Baiak
4 25,00 – 43,75 D Tidak Baik
Pada Tahun 2016 IKU Prosentase responden yang puas dengan
pelayanan informasi pembangunan pemerintah kota yang terkini ini
menggunakan dana sebesar Rp. 779.876.814,00 yang berasal dari APBD
Kota Mojokerto Tahun 2016 dan terdiri dari 3 (tiga) kegiatan.
Anggaran yang mendukung kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kota Mojokerto berasal dari dana APBD Kota Mojokerto sesuai dengan
Perjanjian Kinerja (Perubahan) Tahun 2016 sebesar Rp. 12.092.614.200,00
(Duabelas Milyar Sembilan Puluh Dua Juta Enam Ratus Empat Belas Ribu Empat
Dua Ratus Rupiah) dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 11.814.863.008,00
(Sebelas Milyar Delapan Ratus Empat Belas Juta Delapan Ratus enam Puluh Tiga
Ribu Delapan Rupiah)
Adapun rincian realisasi anggaran berdasarkan Program yang telah
ditetapkan sesuai dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
3.3 REALISASI ANGGARAN
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 37
Tabel 3.11 Realisasi Anggaran Tahun 2016
No Kode Program Nama Program Pagu
Anggaran
Realisasi
Anggaran %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 1.07.1.07.01.15 Program
Pembangunan
Prasarana dan
Fasilitas
Perhubungan
262.380.000 260.852.500 99,42%
2 1.07.1.07.01.16 Program
Rehabilitas dan
Pemeliharaan
Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
511.818.100 504.643.600 98,60%
3 1.07.1.07.01.17 Pogram
Peningkatan
Pelayanan
Angkutan
3.068.462.000 2.978.793.689 97,08%
4 1.07.1.07.01.19 Program
Pengendalian
Dan
Pengamanan
Lalu lintas
1.178.458.500 1.174.688.500 99,68%
5 1.20.1.07.01.24 Program
Mengintensifkan
Penanganan
Pengaduan
Masyarakat
110.000.000 109.523.000 99,57%
6 1.25.1.07.01.15 Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan
Media Massa
2.146.563.549 2.130.026.835 99,23%
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 38
No Kode Program Nama Program Pagu
Anggaran
Realisasi
Anggaran %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
7 1.25.1.07.01.17 Program
Fasilitas
Peningkatan
SDM Bidang
Komunikasi dan
Informasi
180.000.000 178.937.950 99,41%
8 1.25.1.07.01.18 Program
Kerjasama
Informasi
Dengan Mass
Media
1.472.800.000 1.434.561.700 97,40%
TOTAL 12.092.614.200 11.814.863.008 97,70%
Selain dana diatas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika juga
menerima anggaran rutin sebesar Rp. 3.162.132.051,00 (Tiga Milyar Seratus
Enam Puluh Dua Juta Seratus Tiga Puluh Dua Ribu Lima Puluh Satu Rupiah) yang
berasal dari APBD Kota Mojokerto Tahun 2016 sebagai penunjang kinerja,
sehingga total Pagu Angaran Belanja Langsung Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika Tahun 2016 adalah Rp. 10.092.614.200,00 (Sepuluh Milyar
Sembilan Puluh Dua Juta Enam Ratus Empat Belas Ribu Dua Ratus Rupiah).
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 39
Capaian Kinerja yang tersaji dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto Tahun
2016 merupakan cerminan kinerja yang dilaksanakan selama tahun 2016, yang
merupakan media dari upaya pencapaian Visi Misi dalam Rencana Strategis Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Tahun 2014-2019.
Mekanisme pertanggungjawaban bagi terwujudnya tata kelola
kepemerintahan yang baik transparan dan akuntabel tersebut, menggerakkan tiap-
tiap komponen sebagai pelaksana tugas teknik untuk melakukan tugas dan kinerja
seoptimal mungkin, melalui langkah-langkah tepat dan strategis serta berpedoman
pada prioritas obyek kinerja yang dilaksanakan melalui indikator kinerja yang
terukur, sebagai parameter untuk tercapaianya sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan. Selanjutnya review , monitoring dan evaluasi terhadap kinerja yang
dilakukan sesuai dengan sasaran-sasaran strategis yang diamanatkan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2016, untuk mengetahui dan memastikan bahwa hasil
serta capaian indikator-indikator kinerja yang telah dilaksanakan telah berjalan
optimal dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Hasil review terhadap
capaian kinerja itulah yang akan memberikan gambaran kinerja Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika periode Tahun 2016 secara
keseluruhan.
Selama Tahun 2016, dengan banyaknya target pembangunan di bidang
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang harus dicapai, peran serta Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika sebagai penyelenggara di bidang
tersebut telah melakukan eksekusi sasaran strategis yang telah ditetapkan. Secara
keseluruhan pencapaian kinerja yang dilaksanakan Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika dapat tercapai dengan sangat baik, dengan
ditunjukkan jumlah rata-rata capaian kinerja sebesar 98%. Hal ini disebabkan dari
sepuluh Indikator Kinerja Utama (IKU) terdapat 6 (enam) IKU yang capaiannya
diatas 100%, dan 4 (empat) IKU dengan capaian dibawah 100%.
BAB IV
PENUTUP
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 40
Pencapaian yang sangat baik tersebut diperoleh melalui proses dan
mekanisme yang baik, dimulai dari proses perencanaan, pengukuran kinerja
hingga evaluasi mendalam dan menyeluruh terhadap seluruh hasil yang dicapai.
Namun ada beberapa indikator sasaran yang belum mencapai target, hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal.
Akan tetapi kebanyakan dari masalah tersebut adalah penentuan target
awal yang terlalu rendah sehingga sangat mudah dicapai oleh SKPD, hal ini akan
menjadi catatan tersendiri agar kedepan dalam menentukan target disesuaikan
dengan kemampuan dan potensi SKPD.
Agar dalam upaya pencapaian target kinerja dari sasaran strategis pada
tahun-tahun selanjutnya bisa tercapai semua, maka diperlukan langkah-langkah
perbaikan, antara lain:
1. Meningkatkan kualitas dokumen-dokumen yang terkait dengan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), mulai dokumen Rencana
Strategis (Renstra), Pengukuran Indikator Kinerja Utama (IKU), hingga
pedoman monitoring dan evaluasi agar antara dokumen-dokumen tersebut
dapat berjalan sinergis, selaras dan terukur hingga dapat terlihat capaian
keluaran (output), hasil (outcome), hingga manfaat (benefit) yang
mencerminkan kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
yang optimal, efektif dan efisien.
2. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tiap indikator
kinerja yang diamanatkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK) dengan
mekanisme per triwulan, dalam hal ini oleh masing-masing unit kerja yang
menjadi pelaksana tugas teknis tiap indikator kinerja tersebut. Perubahan
mekanisme ini dilakukan untuk mengetahui dan mengidentifikasi
permasalahan yang muncul sejak dini pada saat pelaksanaan program dan
kegiatan yang mengikutinya. Jika muncul suatu permasalahan dapat segera
terkoreksi dan diberikan langkah solutif, agar dalam pelaksanaan
selanjutnya dapat mencapai target kinerja yang telah ditetapkan;
3. Melakukan identifikasi terhadap lemahnya proses dan fungsi koordinasi
dalam pencapaian sasaran strategis melalui pelaksanaan program dan
kegiatan, baik koordinasi yang dilakukan dengan lingkup internal Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika ataupun SKPD lain yang terkait
langsung dengan upaya dan proses pencapaian sasaran strategis yang
dimaksud.
LKJIP DISHUBKOMINFO TAHUN 2016 | 41
Hal-hal tersebut diatas hendaknya dapat dipandang dan dimaknai secara
positif, sebab fungsi SAKIP tidak hanya untuk meningkatkan kemajuan
akuntabilitas kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, tetapi juga
memberikan masukan yang strategis terhadap upaya pembangunan dan
penerapan sistem manajemen kinerja yang berfokus pada hasil, dalam rangka
mendorong dan mewujudkan agenda reformasi birokrasi di lingkup Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Infomatika secara integral dan menyeluruh.