laporan pengamatan mobile disusun guna memenuhi … · dibahas dalam tugas akhir mata kuliah...
TRANSCRIPT
LAPORAN PENGAMATAN
PENGAMATAN HACKER KORUT SERANG KORSEL DENGAN MALWARE GAME
MOBILE
(MASALAH DALAM KOMUNIKASI GLOBAL)
Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir
Mata Kuliah : Sosiologi Komunikasi
Dosen Pengampu: Ahmad Faqih M.S.I
Oleh:
Ana widiyawati (131211069)
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014
Pengamatan Hacker Korut Serang Korsel dengan Malware Game Mobile (masalah Komunikasi Global) | 1
I. PENDAHULUAN
Kemajuan tekhnologi manusia, khususnya tekhnologi informasi secara sadar
membuka ruang kehidupan manusia semakin luas, semakin tanpa batas dengan
indikasi manusia sebagai penguasa (khalifah) di planet bumi dan galaksinya.
Kemajuan tekhnologi ini pula yang mengubah dunia maya yang terdiri dari
berbagai macam gelombang magnetik dan gelombang radio, serta sifat kematerian
yang belum ditemukan manusia, sebagai ruang kehidupan baru yang sangat
prospektif bagi aktifitas manusia yang memiliki nilai efisiensi yang sangat tinggi.1
Dalam hal tersebut kemajuan tekhnologi tersebut berhubungan dengan
masalah komunikasi global yang ada dalam masyarakat global. Sesuai dengan
pengertian komunikasi global yakni kemampuan untuk menyediakan dan
mengakses informasi lintas budaya melalui berbicara, mendengarkan, atau
membaca dan menulis tanpa harus bertemu langsung.
Dunia maya alias internet merupakan tempat dimana masyarakat di segala
penjuru dunia dapat mengaksesnya, sehingga tanpa harus bertemu secara langsung
masyarakat dari berbagai lintas budaya dapat berkomunikasi mulai dari facebook,
twitter, webcam dan sebagainya. Dengan internet kita bisa mendapat informasi
secara aktual dan cepat.
Meskipun begitu dari sekian banyak manfaat internet, tetap saja ada sisi
negatifnya yang menjadi masalah dalam komunikasi global salah satunya adalah
kejahatan yang terjadi di Korea Selatan dimana hacker dari Korea Utara telah
menyusupkan malware jahat ke sekitar dua puluh ribu ponsel milik warga Korea
Selatan melalui sebuah aplikasi game mobile. Untuk lebih jelasnya ini akan
dibahas dalam tugas akhir mata kuliah Sosiologi Komunikasi dengan judul
“Hacker Korut Serang Korsel Dengan Malware Game Mobile (Masalah
Komunikasi Global)”.
1 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, ( Jakarta: Kencana, 2006), hlm. 164
Pengamatan Hacker Korut Serang Korsel dengan Malware Game Mobile (masalah Komunikasi Global) | 2
II. IDENTIFIKASI MASALAH
Berkaitan denga judul tersebut, maka masalah yang dapat diidentifikasi sebagai
berikut:
1. Bagaimana kasus Korea Utara serang Korea Selatan dengan Malware Game
Mobile menjadi masalah Komunikasi Global?
2. Bagaimanakah dampak terhadap masyarakat Korea Selatan dan kedua negara
mengenai Korea Utara serang Korea Selatan dengan Malware Game Mobile ?
3. Bagaimanakah dampak terhadap masyarakat global Korea Utara serang Korea
Selatan dengan Malware Game Mobile?
4. Bagaimanakah solusi terhadap kasus tersebut dalam perspekstif sosial dan KPI?
III. DESKRIPSI OBJEK STUDI
Mengingat banyaknya hal yang terkait dengan identifikasi masalah dan karena
keterbatasan yang ada maka, terkait masalah yang akan dibahas yakni:
1. Subjek masalah adalah kasus Korea Utara serang Korea Selatan dengan
Malware Game Mobile.
2. Pembahasan berkaitan dengan komunikasi global dalam Sosiologi
Komunikasi.
3. Dampak yang ditunjukkan terhadap masyarakat global, masyarakat Korsel,
masyarakat Korut dan kedua negara berkaitan dengan komunikasi global.
IV. KERANGKA TEORITIK
1. Hacker
Peretas (bahasa Inggris: hacker) adalah orang yang mempelajari,
menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan
jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.2
2. Malware
2 http://id.wikipedia.org/wiki/Peretas diakes pada Sabtu 06 Desember 2014 pukul 23:21 WIB
Pengamatan Hacker Korut Serang Korsel dengan Malware Game Mobile (masalah Komunikasi Global) | 3
a. Definisi
Pengertian Malware adalah singkatan dari Malicious Software - sebuah
Program/software jahat, menyusup ke dalam sistem komputer, lalu
mengakibatkan berbagai kerugian pada pengguna komputer. Malware
dibuat oleh manusia, sudah tentu sangat paham tentang pemrograman
perangkat lunak komputer.
Anggapan "salah-kaprah" adalah, orang menganggap sama antara malware
maupun virus. Ini anggapan sangat keliru. Dari sisi tata-bahasa, Malware
adalah nama-kelompok, sedangkan Virus adalah nama-diri, berarti
merupakan bagian (anggota kelompok) dari Malware ini.
b. Jenis Malware
Malware terdiri dari beberapa jenis atau bentuk :
1. Virus
2. Worm
3. Trojan Horse
4. Spyware, Adware, Scareware dan banyak lagi variant lainnya.
c. Infeksi Malware
Masuknya malware ke dalam komputer disebut " Infeksi ", atau ada juga
disebut " attack ". Sehingga dalam dunia komputer sering ditemui istilah
Infeksi Virus, atau Virus attack dsb. Infeksi malware terjadi dengan
bermacam cara, misalnya :
a. masuk melalui jaringan komputer (network).
b. masuk melalui pertukaran data (data exchange).
c. masuk melalui pertukaran penyimpan data (storage exchange).
d. masuk melalui lampiran (attachment) email.
Tentu masih banyak lagi cara terjadinya infeksi malware ke dalam sistem
komputer.
e. Akibat Infeksi Malware
Setiap jenis malware komputer menimbulkan akibat berbeda-beda.
Tergantung dari jenis malware serta tujuan malware tersebut dibuat. Dari
hanya sekedar "lelucon/joke", sampai penghancuran suatu sistem besar.
Pengamatan Hacker Korut Serang Korsel dengan Malware Game Mobile (masalah Komunikasi Global) | 4
Pasti tidak ada satu user pun mau sistemnya di-infeksi oleh malware,
apapun jenisnya.
Mengenal malware, termasuk akibatnya, adalah sesuatu yang akan
memberikan manfaat besar. Terutama dalam usaha menanggulangi infeksi
malware. Dengan mengenalinya, akan lebih mudah untuk menentukan
langkah penanggulangan yang tepat, tanpa rasa panik yang berlebihan.3
3. Game Mobile
Mobile games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone
atau PDA.4
V. ANALISIS / SOLUSI
Handphone dan internet merupakan macam-macam media dari komunikasi
global. Sekarang lagi musimnya ponsel cerdas alias handphone yang bisa
menggunakan internet dengan mudah tanpa harus mengunakan komputer. Ponsel
cerdas yang juga disebut smartphone. Mengenai smartphone baru-baru ini ada
berita mengenai Korea Utara yang meretas Korea Selatan melalui ribuan
smartphone warga Korea Selatan tepatnya Rabu 29 Oktober 2014
(Tribunnews.Com). Sumber lain yakni dari Vivanews mengatakan bahwa Korea
Utara membantah tuduhan dari Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS).
Negara itu dituduh meretas lebih dari 20. 000 smartphone milik warga Korea
Selatan.
Melihat berita tersebut muncul kebingungan bagi masyarakat dunia manakah
yang sebenarnya benar? Dalam berita lanjutan dari vivanews juga memebritakan
bahwa Korea Utara diduga telah memata-matai Korea Selatan melalui malware
yang menyamar dalam sebuah aplikasi. Aplikasi itu diketahui merupakan
permainan mobile yang disusupkan dari bulan Mei hingga September.
3 http://hatta-location.blogspot.com/2013/06/definisi-malware-dan-tanda-android.html diakses pada Sabtu
06 Desember 2014 pukul 23:11 WIB 4 https://chikhungunya.wordpress.com/2011/05/26/definisi-game-dan-jenis-jenisnya/ diakses pada sbtu 06
Desember 2014 pukul 23:52 WIB
Pengamatan Hacker Korut Serang Korsel dengan Malware Game Mobile (masalah Komunikasi Global) | 5
NIS berupaya bekerja sama dengan pemilik website Korea Selatan serta
pejabat pemerintah untuk segera menghapus dan memblokir aplikasi yang diduga
sebagai "jalur terowongan" para peretas asal Korea Utara.
Mengenai tuduhan tersebut, diberitakan Bangkok Post, Selasa 4 November
2014, situs resmi pemerintahan Korea Utara, yaitu Uriminzokkiri membantah
keras mengenai laporan tersebut. 5
Berita mengenai kasus tersebut sudah menyebar di penjuru dunia karena berita
tersebut tidak hanya diberitakan dalam televisi nasional negara yang bersangkutan
namun sudah masuk kedalam Internet sehingga masyarakat maya
(cybercommunity) dapat mengaksesnya dengan mudah.
Sebelumnya kita harus tahu perbedaan antara masyarakat nyata dan
masyarakat maya (cybercommunity). Masyarakat nyata adalah sebuah kehidupana
masyarakat yang secara inderawi dapat dirasakan sebagai sebuah kehidupan nyata,
di mana hubungan-hubungan sosial sesama anggota masyarakat dibangun melalui
penginderaan. Secara nyata kehidupan masyarakat manusia dapat disaksikan
sebagaimana apa adanya. Sedangkan masyarakat maya adalah sebuah kehidupan
masyarakat manusia yang tidak dapat secara langsung diindera melalui
penginderaan manusia, namun dapat dirasakan dan disaksikan sebagai sebuah
realita. Kehidupan ini bukanlah dunia akhirat manusia, karena kehidupan ini
adalah sisi lain dari kehidupan materi manusia di bumi dan alam jagat raya.6
Masyarakat maya merupakan masyarakat yang cakupannya luas dari seluruh
penjuru dunia. Karena masyarakat maya merupakan masyarakat yang berinteraksi
sosial dan proses sosial dalam kehidupan kelompok (jaringan) intra dan
antarsesama anggota masyarakat maya. Siapapun yang mengakses internet
merupakan masyarakat maya. Dalam hal ini biasanya pengguna internet proses
nya ada yang lama, tetap dan hanya sementara. Biasanya browsing dan chatting,
5 https://id.berita.yahoo.com/korea-utara-mata-matai-korea-235554898.html diakses pada Sabtu 06
Desember 2014 pukul 23:00 WIB
6 Op.Cit, Burhan Bungin, hlm. 164
Pengamatan Hacker Korut Serang Korsel dengan Malware Game Mobile (masalah Komunikasi Global) | 6
atau search merupakan kegiatan masyarakat maya. Tergantung prosesnya apakah
lama, tetap dan sementara.
Kembali kedalam pembahasan utama mengenai kasus tersebut tadi sudah
dijelaskan bahwa Korea Utara meretas Korea Selatan dengan malware jahat
melalui aplikasi game mobile yang digunakan dalam smartphone. Kemungkinan
sudah ada sekitar 20.000 samrtphone yang terinfeksi aplikasi yang di posting
website Korea Selatan antara bulan Mei sampai September tahun 2014 ini.
Dengan kasus tersebut sudah menjelaskan bahwa internet yang merupakan
salah satu media yang digunakan masyarakat global dengan tanpa harus bertemu
langsung yakni face to face memiliki dampak negatifnya pula. Dampaknya tidak
hanya yang bersangkutan antara pihak Korea Utara dan Korea Selatan terutama
warga kedua belah pihak sebagai korban namun juga untuk semua masyarakat
global sebagai pengguna internet yang disebut dengan massyarakat maya.
Mengenai dampak yang terjadi oleh warga Korea Selatan yang pasti sebagai
korban warga Korea Selatan dirugikan. Salah satu koran online sebagai sumber
analisis menyatakan belum diketahui apa sebenarnya fungsi malware yang
tertanam dalam game mobile tersebut. Namun besar kemungkinan fungsinya
adalah memata-matai dan mencuri data pribadi para pengguna ponsel di Korsel.7
Dalam berita tersebut dijelaskan bahwa dugaan sementara yakni memata-matai
dan mencuri data pribadi pengguna ponsel. Meskipun sementara itu tetap kerugian
bagi warga Korea Selatan. Sehingga muncul rasa was-was bagi pengguna ponsel
pintar apalagi untuk menggunakan aplikasi. Warga terutama pengguna lebih
paranoid dengan memastikan apakah aplikasi tersebut buatan Korea Utara.
Muncul juga persaan rasa tidak suka terhadap Korea Utara.
Dalam beberapa tahun terakhir, hacker telah mnyebarkan malware dan email
pembawa virus untuk serangan cyber pada lembaga Korea Selatan militer, bank
komersial, instansi pemerintah, lembaga penyiaran TV dan media website.8
Melalui kasus tersebut juga, Korea Selatan melakukan penyelidikan masa lalu
7 http://m.liputan6.com/tekno/read/2126763/hacker-korut-serang-korsel-dengan-malware-game-mobile
diakses pada Sabtu 06 Desember 2014 Pukul 22:40 WIB 8 http://pelitaonline.com/news/2014/10/29/korut-serang-ribuan-smartphone-korsel/#sthash.radJW8m8.dpuf
diakses pada Sabtu 06 Desember 2014 Pukul 22:00 WIB
Pengamatan Hacker Korut Serang Korsel dengan Malware Game Mobile (masalah Komunikasi Global) | 7
skala besar dengan tuduhan tertuju pada Korea Utara. Kerugian ini berdampak
pada hubungan kedua negara sehingga kasus tersebut semakin memperkeruh
hubungan bilateral kedua negara.
Bagi Korea Utara ini merupakan suatu tuduhan yang merugikan negara
apalagi negara tersebut sedang gencar-gencarnya menjalankan unit cyber war elit
dengan tiga ribu personel.
Dampaknya bagi masyarakat global berhubungan dengan komunikasi global
yang pastinya. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa sekarang sudah ada
masyarakat maya yakni masyarakat lintas budaya antar penjuru dunia yang bisa
berinteraksi dengan mudah tanpa harus bertemu langsung. Ini erat dampaknya
terhadap komunikasi yang telah tersebar luas di internet. Masyarakat dari seluruh
penjuru dunia dapat mengetahui berita tersebut tanpa harus datang langsung ke
tempat kejadian. Masyarakat bisa menerima stimulus terkait informasi tersebut
apakah feedback nya positif atau negatif itu relatif namun kemungkinan feedback
negatif bisa terjadi saja. Kita hanya bisa menduga-duga. Banyak pengguna
internet yang mungkin menggunakan informasi tersebut sebagai referensi cara
yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai data pribadi seseorang
menggunakan malware yang dibuat oleh Korea Utara tersebut tanpa harus
menyelidikinya secara langsung. Atau mungkin informasi tersebut bisa saja
digunakan sebagai referensi para hacker bisa saja semakin kreatif menggunakan
cara terbaru untuk membobol korbannya.
Hacker di penjuru dunia tidak terhitung banyaknya di Indonesia sendiri yang
beberapa waktu lalu juga telah disadap oleh pihak tetangga yakni Australia.
Dengan membobol jaringan telepon genggam menggunakan kesenggangan
operator jaringan komunikasi dan pemakaian frekuensi setempat pihak Australia
berhasil menyadap ponsel genggam SBY dan ibu Ani Bambang Yudhoyono
beserta sepuluh pejabat penting negara mulai dari awal tahun kepemimpinan SBY
sampai akhir tahun 2013 baru terkuak. Itu sangat mencengangkan betapa
kurangnya keamanan sistem komunikasi Indonesia.
Masalah yang terjadi di Indonesia merupakan salah satu contoh betapa
banyaknya hacker yang ada di penjuru dunia, betapa canggihnya tekhnologi di era
sekarang ini.
Pengamatan Hacker Korut Serang Korsel dengan Malware Game Mobile (masalah Komunikasi Global) | 8
Masyarakat global juga dibingungkan mengenai berita kasus Korut dan Korsel
mana yang benar dan mana yang salah. Karena banyak berita yang beredar di
dunia maya ada yang membenarkan, menyalahkan, muncul juga pembenaran dari
masing-masing negara. Kasus tersebut sudah masuk keranah berita internasional.
Setelah pembahasan tersebut banyak kebingungan yang muncul oleh karena
itu harus ada solusi yang diberikan. Membahas solusi dapat dibagi menjadi dua
jenis yang pertama solusi perspektif sosial dan yang kedua solusi perspektif KPI.
Pandangan dari perspektif sosial menurut penulis mengenai dampak yang
terjadi karena kasus tersebut yakni bagi masyarakat global informasi tersebut bisa
mereka dapat dari televisi berkaitan dengan berita internasional, bisa juga dari
internet. Masyarakat global hanya dapat melihat, bespekulasi siapa yang benar,
dan berkomentar di dunia maya. Sebagai pengamat dan penonton jangan
menerima informasi yang diterima secara mentah-mentah karena bisa juga
berdampak negatif bagi diri sendiri. Kita belum bisa menebak langsung sebelum
ada bukti yang pasti siapa pelakunya dan siapa korbannya. Jangan juga melakukan
hal yang sama dengan iseng membuat malware untuk niat iseng. Biasanya untuk
anak remaja yang masih labil suka coba-coba sehingga setelah menerima berita
tersebut penasaran mencari tahu apasih malware itu? Bagaimana membuatnya?
Prosesnya seperti apa? Itu bisa merugikan pribadi dan orang lain bisa saja yang
dibuat niatnya iseng tapi korban yang kena orang penting dan merasa dirugikan.
Korban melaporkan kejadian tersebut dan dilacak membuat iseng jadi petaka.
Solusinya jadikan itu sebagai pengetahuan kalau download aplikasi jangan asal.
Lihatlah asal-usul aplikasi, apa gunanya, sebagai pengguna yang cerdas cobalah
cari info selengkap mungkin.
Untuk Indonesia ini sebagai referensi mungkin saja itu bisa terjadi di negara
kita yang tercinta ini kepada anggota polisi Indonesia terutama kepada Cyber
Crime Investigations Satellite Office Kepolisian yang lebih berhak mengatasi
masalah yang berhubungan dengan Cyber Crime di Indonesia. Jika terjadi sesuatu
yang berhubungan dengan Cyber Crime dan itu terjadi oleh orang Indonesia
(Individu) yang dampak kerugiannya besar harap lapor ke Cyber Crime
Investigations Satellite Office Kepolisian setempat.
Pengamatan Hacker Korut Serang Korsel dengan Malware Game Mobile (masalah Komunikasi Global) | 9
Solusi perspektif KPI sebagai manusia yang berkerja pada bidang penyiaran
yang pasti tugasnya memberi informasi tersebut secara detail dengan memikirkan
dampak yang terjadi apakah berita tersebut berdampak positif atau negatif.
Kebanyakan sekarang media tidak lagi memikirkan bagaimana dampak yang akan
terjadi pada masyarakat. Yang mereka pikirkan apakah itu menguntungkan
terhadap mereka. Oleh karena itu sebagai mahasiswa KPI ( Komunikasi Penyiaran
Islam) haruslah menayangkan berita yang akan menjadi informasi untuk
masyarakat. Apakah informasi itu online, langsung, atau tidak langsung ada berita
ada juga pesan yang disampaikan dalam setiap berita.
VI. PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai masalah yang menjadi pokok
bahasan dalam tugas akhir semester ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul pengamatan ini.
Penulis banyak berharap agar para pembaca yang budiman sudi memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya tugas akhir
ini dan penulisan pengamatan di kesempatan berikutnya. Semoga tugas
pengamatan ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi. ( Jakarta: Kencana)
http://id.wikipedia.org/wiki/Peretas diakes pada Sabtu 06 Desember 2014 pukul 23:21 WIB
http://hatta-location.blogspot.com/2013/06/definisi-malware-dan-tanda-android.html diakses
pada Sabtu 06 Desember 2014 pukul 23:11 WIB
https://chikhungunya.wordpress.com/2011/05/26/definisi-game-dan-jenis-jenisnya/ diakses
pada sbtu 06 Desember 2014 pukul 23:52 WIB
https://id.berita.yahoo.com/korea-utara-mata-matai-korea-235554898.html diakses pada
Sabtu 06 Desember 2014 pukul 23:00 WIB
http://m.liputan6.com/tekno/read/2126763/hacker-korut-serang-korsel-dengan-malware-
game-mobile diakses pada Sabtu 06 Desember 2014 Pukul 22:40 WIB
http://pelitaonline.com/news/2014/10/29/korut-serang-ribuan-smartphone-
korsel/#sthash.radJW8m8.dpuf diakses pada Sabtu 06 Desember 2014 Pukul 22:00 WIB
LAMPIRAN 1
Home Tekno Game
Hacker Korut Serang Korsel dengan Malware Game Mobile
By Adhi Maulana on Nov 02, 2014 at 10:21 WIB
Comment
Hacker Korut Serang Korsel dengan Malware Game Mobile
Pihak Korut sendiri dengan tegas telah membantah tuduhan ini.
Liputan6.com, Seoul - Badan intelijen Korea Selatan mengklaim telah menemukan indikasi
serangan cyber yang dilancarkan oleh negara tetangga mereka, Korea Utara. Menurut pihak
Korsel, tentara cyber Korut telah menyusupkan malware jahat ke sekitar 20 ribu ponsel milik
warga Korsel melalui sebuah aplikasi game mobile.
Laporan The Korea Times menyebutkan, pemerintah Korsel meyakini bahwa sebuah game
mobile yang ditawarkan melalui situs game populer telah menjadi alat retas tentara cyber
Korut. Belum diketahui apa sebenarnya fungsi malware yang tertanam dalam game mobile
tersebut. Namun besar kemungkinan fungsinya adalah memata-matai dan mencuri data
pribadi para pengguna ponsel di Korsel.
Meski tak disebutkan secara gamblang apa judul game yang dijadikan Korut sebagai media
peretasan, namun laman nknews.org mendapatkan bocoran bahwa game mobile tersebut
bertajuk 'Nice Pigs'. Kecurigaan terhadap Nice Pigs semakin menjadi-jadi ketika diketahui
bahwa pengembang game mobile tersebut adalah seorang berkewarganegaraan Korut.
Pihak Korut sendiri dengan tegas telah membantah tuduhan ini. Mereka justru menuduh
balik Korsel yang dinilai hanya ingin memperkeruh hubungan kedua negara tetangga
tersebut.
Credits: Iskandar
Copyright © 2014 liputan6.com All Right Reserved
Sumber: http://m.liputan6.com/tekno/read/2126763/hacker-korut-serang-korsel-dengan-
malware-game-mobile
LAMPIRAN 2
Korut Serang Ribuan Smartphone Korsel
Lebih dari 20.000 smartphone telah terinfeksi oleh aplikasi Korut yang diposting di
website Korea Selatan antara bulan Mei dan September
29 Oktober 2014 20:52:00 WIB
Smartphone Gwk | Rfq
BERITA TERKAIT
Seoul | POL
KOREA Utara berusaha melakukan serangan cyber ke puluhan ribu smartphone di
Korea Selatan tahun ini dengan menggunakan malware yang menyamar dalam aplikasi game
mobile. Informasi ini disampaikan agen mata-mata Korsel dalam sebuah laporan yang
disampaikan kepada parlemen pekan ini.
Badan Intelijen Nasional (NIS) mengatakan lebih dari 20.000 smartphone mungkin
telah terinfeksi oleh aplikasi yang diposting di website Korea Selatan antara bulan Mei dan
September, demikian disampaikan seorang pembantu anggota parlemen partai penguasa Lee
Cheol-Woo.
NIS mengatakan telah bekerja sama dengan pemilik situs dan pemerintah untuk
menghapus aplikasi dan memblokir saluran hacker yang relevan.
Laporan badan juga mengatakan lebih dari 75.000 upaya hacker telah dilakukan
terhadap instansi pemerintah dan afiliasi mereka antara tahun 2010 dan September tahun ini
dengan banyak dari mereka diyakini berasal di Korea Utara.
Dalam beberapa tahun terakhir, hacker telah mnyebarkan malware dan email
pembawa virus untuk serangan cyber pada lembaga Korea Selatan militer, bank komersial,
instansi pemerintah, lembaga penyiaran TV dan media website.
Penyelidikan serangan maya skala besar masa lalu telah menyimpulkan bahwa Korea
Utara adalah sumber serangan.
Utara diyakini untuk menjalankan unit cyber war elit dengan sedikitnya 3.000
personel, tetapi telah membantah keterlibatan apapun dan menuduh Seoul memprovokasi
ketegangan lintas perbatasan. | POL
Sumber:
http://pelitaonline.com/news/2014/10/29/korut-serang-ribuan-smartphone-
korsel/#sthash.radJW8m8.dpuf
LAMPIRAN 3
Puluhan Ribu Smartphone Korsel Dibajak Korea Utara
Rabu, 29 Oktober 2014 10:10 WIB
net
Ilustrasi
TRIBUNNEWS.COM.SEOUL - Korea Utara berusaha untuk melakukan hack terhadap
puluhan ribu smartphone Korea Selatan tahun ini, dengan menggunakan malware menyamar
dalam aplikasi game mobile, agen mata-mata Korsel mengatakan dalam sebuah laporan yang
disampaikan kepada parlemen pekan ini.
Badan Intelijen Nasional mengatakan lebih dari 20.000 smartphone mungkin telah terinfeksi
oleh aplikasi yang diposting di website Korea Selatan antara bulan Mei dan September,
seorang pembantu anggota parlemen Lee Cheol-Woo mengatakan kepada AFP,
Rabu.(29/10/2014)
NIS mengatakan telah bekerja sama dengan pemilik situs dan pemerintah untuk menghapus
aplikasi dan memblokir saluran hacking yang relevan.
Laporan badan juga mengatakan lebih dari 75.000 upaya hacker yang dilakukan terhadap
instansi pemerintah dan afiliasi mereka antara tahun 2010 dan September tahun ini - dengan
banyak dari mereka diyakini berasal di Korea Utara. (AFP)
Terkait#Korea Selatan
Sumber:
http://www.tribunnews.com/internasional/2014/10/29/puluhan-ribu-smartphone-korsel-
dibajak-korea-utara
LAMPIRAN 4
Korea Utara Mata-matai Korea Selatan Lewat Ponsel?
Viva – Sel, 4 Nov 2014
Bagi
Tweet
Konten Terkait
Lihat Foto
Aplikasi Bahaya Korsel Serang Tiongkok
VIVAnews - Korea Utara membantah tuduhan dari Badan Intelijen Nasional Korea Selatan
(NIS). Negara itu dituduh meretas lebih dari 20 ribu smartphone milik warga Korea Selatan.
Korea Utara diduga telah memata-matai Korea Selatan melalui malware yang menyamar
dalam sebuah aplikasi. Aplikasi itu diketahui merupakan permainan mobile yang disusupkan
dari bulan Mei hingga September.
NIS berupaya bekerja sama dengan pemiliki website Korea Selatan serta pejabat pemerintah
untuk segera menghapus dan memblokir aplikasi yang diduga sebagai "jalur terowongan"
para peretas asal Korea Utara.
Mengenai tuduhan tersebut, diberitakan Bangkok Post, Selasa 4 November 2014, situs resmi
pemerintahan Korea Utara, yaitu Uriminzokkiri membantah keras mengenai laporan tersebut.
Mereka mengatakan, tuduhan tersebut sebagai indikasi menyebar fitnah terhadap rezim
Korea Utara.
"Ini taktik yang biasa digunakan oleh pihak berwenang Korea Selatan dalam menyebarkan
sentimen anti-Pyongyang (pusat pemerintahan Korea Utara) setiap kali mereka menghadapi
krisis politik," tulis pemerintah Korea Utara dalam laman Uriminzokkiri.
Tuduhan ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, peretas asal Korea Utara melancarkan
serangan cyber terhadap beberapa lembaga seperti militer, bank, instansi pemerintah,
lembaga penyiaran TV, dan media website asal negeri Ginseng tersebut.
Korea Selatan meyakini bahwa negara tetangganya itu telah menjalankan unit cyber war yang
di dalamnya ada setidaknya 3.000 personel untuk menyerang negeri K-Pop itu.
Pemerintah setempat telah meminta kepada seluruh aktivisnya untuk menahan diri dari
serangan-serangan yang dilayangkan oleh Korea Utara dalam situasi yang sangat sensitif.
Sumber: https://id.berita.yahoo.com/korea-utara-mata-matai-korea-235554898.html