laporan ppl baru

Download Laporan PPL Baru

If you can't read please download the document

Upload: mur-art-tcg

Post on 04-Aug-2015

265 views

Category:

Documents


52 download

TRANSCRIPT

LAPORANPRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SEKOLAH MADRASAH ALLIYAH NEGERI 2 MATARAMOleh:NIM: MURNIATI 09.231.132PROGRAM STUDY KIMIA INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM 2012HALAMAN PENGESAHAN Laporan hasil Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan prasyarat dalam menyelesaikan Mata Kuliah PPL dan sebagai pelengkap untuk mendapatkan nilai Mata Kuliah PPL. Laporan ini telah diperiksa dan disetujui pada: Tanggal, Oktober 2012Mataram, Dosen Pembimbing Guru PamongOktober 2012(Dra.Hj Toyyibah Bages) Nip:1961080219860102 Mengetahui, Kepala Sekolah( Islahul Umami S.Pd ) Nip:(H.Mahrup, S.Ag, M.Pd)Nip : 1958122019910310012KATA PENGANTAR dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas kehendakNya penulisan laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dalam penulisan laporan ini penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada: Rektor IKIP Mataram, H. L. Said Ruhpina, SH., MS. Bapak Dr.Sumarjan Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kependidikan dan Ilmu Pengetahuan. Panitia Pelaksana Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram Bapak Kepala LPPM dan beserta karyawan lainnya Bapak H.Mahrup, S.Ag, M.Pd selaku kepala Sekolah MAN 2 Mataram Kepada Ibu Islahul Umami S.pd Selaku Guru Pamong Bapak, Ibu guru beserta staf MAN 2 Mataram yang telah membantu kelancaran pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Siswa Madrasah aliyyah Negeri 2 Mataram Teman-teman Mahasiswa KKN-PPL Terpadu di MAN 2 Mataram, dan Kepada semua pihak yang membantu baik moril maupun materi dalam menyelesaikan penulisan laporan ini.3Penulismenyadaribahwalaporaninimasihjauhdarikesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan masukan yang membangun dari para pembaca sebagai bahan evaluasi dalam perbaikan laporan selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga lapran PPL ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa PPL pada khususnya dan kepada semua pihak pada umumnya.Mataram, 20 Oktober 2012 Penulis4DAFTAR ISI Halaman Judul .............................................................................................. Halaman Pengesahan..................................................................................... Kata Pengantar............................................................................................... Daftar Isi.......................................................................................................... Abstrak............................................................................................................ Bab I Pendahuluan ....................................................................................... Latar Belakang ..................................................................................... Pengertian PPL .................................................................................... Visi dan Misi PPL .............................................................................. Tujuan PPL .......................................................................................... Sasaran PPL ......................................................................................... Manfaat PPL ........................................................................................ Tempat Pelaksanaan PPL ....................................................... Lama Pelaksanaan ................................................................ Bab II OBSERVASI KEADAAN SEKOLAH ...................................... Keadaan Lingkungan Sekolah ............................................................. Fasilitas Sekolah .................................................................................. Perangkat Administrasi ........................................................................ Struktur Organisasi Sekolah .......................................................... Administrasi Sekolah ..................................................................... Tata Tertib Sekolah ...................................................................... 18 19 19 19 19 21 22 22 23 Bab III Observasi Setting Kelas dan Kegiatan Belajar Mengajar .......... Hasil Observasi Setting Kelas ............................................................. Kurikulum Bidang Studi ................................................................ Program Pengajaran ....................................................................... Jumlah Guru Bidang Studi ............................................................. Keadaan Fisik Kelas, Ruangan Kelas, dan Cara Pengaturan.......... Kegiatan Belajar Mengajar .................................................................. Perencanaan Pembelajaran ............................................................ 5 5 6 6 10 13 13 17 i ii iii iv v 1 1 2 2 3 3 45Realisasi Kegiatan Belajar Mengajar ............................................. Faktor Pendukung dan Penghambat .................................................... Faktor Pendukung .......................................................................... Faktor penghambat ........................................................................ Cara Mengatasi Faktor Penghambat .................................................... Bab IV Penutup ........................................................................................ Kesimpulan ........................................................................ Saran .................................................................................. 28 2824 25 25 26 27 286ABSTRAK Semakin maju zaman ini maka tentunya maju pula kecanggihan dari alat telekomunikasi serta IPTEK disegala bidang, lebih lebih saat ini adalah dalam bidang ilmu pengetahuan. Seorang pendidik tanpa banyak memiliki referensi maka semakin turun pula kualitas keprofesionalannya dalam mendidik siswa bahkan tidak jarang banyak guru yang menerima kritikan bahkan debatan dari siswa yang telah berpengetahuan atau dalam pengetahuannya. Oleh karena itu, dengan kita menyadari diri kita sebagai seorang pendidik yang banyak bergekut didalam dunia mendidik tentunya dari sekarang kita harus memiliki jiwa pendidik serta banyak membekali diri dengan pengetahuan pengetahuan mengenai dunia mendidik. Kekahawatiran sering terjadi pada mahasiswa yang khususna dari backgrown pendidik. Mereka terkadang ngeri bahkan orang yang sama sekali asing jika berdiri dihadapan para siswa. Nah melalui PPL KKN Terpadu ini kita berharap semua supaya sesuatu yang kita harapkan kedepan sebagai seorang tenaga pendidik akan lebih berbobot dan berkualitas dan tak kalah pentingnya adalah profesionalisme akan selalu tertanam dalam jiwa kita semua. Amin..!!!7BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Garis-Garis Besar Haluan Negara menyebutkan bahwa pendidikan nasional Indonesia berlandaskan Pancasila yang bertujuan untuk membentuk pribadi-pribadi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan kecerdasan dan keterampilan hidup, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan sehingga dapat melahirkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Pendidikan juga dapat mengarahkan pola kehidupan individu lebih baik dan lebih layak. Untuk memcapai tujuan pendidikan nasional tersebut, guru mempunyai tugas dan peranan yang sangat penting. Tugas seorang guru tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa tetapi lebih jauh dari itu yaitu turut mengambil bagian dalam upaya pembentukan pribadi dan moral anak didik agar menjadi manusia pembangunan sesuai dengan falsafah Pancasila dan UUD 1945. Di sisi lain pendidikan juga didevinisikan sebagai proses pendewasaan anak didik yang terindikasi dari adanya sikap yang dapat dipertanggungjawabkan, mampu memecahkan masalah tertentu, bermoral baik serta segala pikiran maupun pola tingkah lakunya sehari-hari sesuai dengan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. Mengingat beratnya tugas tersebut, maka seorang guru hendaknya membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang memadai agar dapat melaksanakan tugas yang diembankan dengan baik. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu program mata kuliah proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan yang dirancang secara khusus untuk menyiapkan calon guru yang memiliki kecakapan, terampil dalam menguraikan materi, menguasai keterampilan dasar mengajar, terampil dalam membuat seperangkat administrasi pengajaran8dan mampu menjadi tauladan bagi para perserta didik. Dengan demikian, mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah ini, hendaknya mempersiapkan diri dan berusaha seoptimal mungkin untuk menguasai tujuan-tujuan yang hendak dicapai tersebut sehingga benar-benar menjadi calon pendidik yang handal dan profesional. Pengalaman mengajar dan bertatap muka langsung dengan perserta didik juga digunakan sebagai wadah untuk mengaplikasikan semua ilmu yang diperoleh di bangku kuliah atau lainnya dan membentuk jiwa seorang guru dalam diri mahasiswa yang sedang malakukan kegiatan PPL. Berdasarkan uraian di atas, kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sangat penting bagi calon guru dengan harapan setelah selesai, para calon guru memiliki bekal yang cukup dan akan diterapkan secara langsung pada saat menjadi seorang pendidik. B. Pengertian PPL Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang menutut ilmu di bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang didalamnya mencakup tugas-tugas kependidikan sekaligus membentuk jiwa keguruan untuk pembentukan profesi kependidikan. Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program mata kuliah yang disyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru yang dirancang secara khusus menyiapkan calon guru agar memiliki atau menguasai profesi keguruan yang terpadu secara utuh sehingga setelah mahasiswa tersebut diangkat menjadi guru mereka dapat menggemban tugas dan tanggung jawabnya secara profesional. Visi dan Misi PPL Visi PPL Sebagai wahana pembentukan calon guru dan tenaga kependidikan yang profesional. memenuhi persyaratan9Misi PPL Menyiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan atau calon guru yang memiliki nilia, sikap, pengetahuan, dan keterampilan profesional. Mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasainya ke dalam praktik keguruan atau praktik kependidikan. Memantapkan kemitraan antara IKIP Mataram dengan sekolah. Tujuan PPL Adapun tujuan dari kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut : Menerapkan teori yang diperoleh dari bangku kuliah. Menguasai keterampilan dasar mengajar. Membentuk pribadi yang mampu berinteraksi dengan perserta didik dan guru dan pegawai yang ada di sekolah. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik dan sosial fisiologi sekolah tempat pelatihan. Mengambil nilai edukatif dari pengahayatan dan pengalaman selama pelatihan refleksi dan menuangkan hasilnya dalam bentuk laporan. Sasaran PPL Sasaran yang ingin di capai dari praktek pengalaman lapangan (PPL) adalah membentuk pribadi calon pendidik yang memiliki seperangkat ilmu pengetahuan, keterampilan nilai, sikap serta pola tingkat laku yang di perlukan sebagai profesinya sebagai pendidik. Di samping itu calon guru di tuntut kemampuannya menerapkan pengetahuan keterampilan, nilai sikap serta tingkah laku dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah dan di luar sekolah. Sasaran lain yang ingin di capai dalam pelaksanaan program pengalaman lapangan ini adalah terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (khususnya dunia pendidikan). Berdasarkan pengalaman dan sasaran tersebut, dalam pelaksanaan10program pengalaman lapangan kependidikan di MAN 2 MATARAM, penulis sebagai calon guru atau pendidik telah banyak mendapatkan pengalaman yang cukup bermanfaat sebagai bekal untuk terjun ke dunia kependidikan di kemudian hari. Program pengalaman lapangan kependidikan ini memberikan hasil yang positif dalam mencetak tenaga pendidik yang professional, berkualitas, bertanggung jawab dan penuh dedikasi serta menjunjung tinggi kode etik guru. Manfaat PPL Bagi Mahasiswa a. Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses pendidikan dan pembelajaran disekolah. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisiplener, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada disekolah. Mempertajam daya nalar dalam penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada disekolah. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dalam kegiatan manajerial disekolah. Memberikan kesempatan kepada mahasiswauntuk dapat berperan sebagai motivator, dinamisator, danmembantu pemikiran sebagai problem solver Memperpendek masa studi mahasiswa Bagi Komunitas Sekolah Memperoleh kesempatan untuk dapat andil dalam menyiapkan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu dan teknoligi dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah. Meningkatkan hubungan kemitraan antara IKIP Mataram dengan pemerintah daerah dan sekolah. Bagi IKIP Mataram11Memperoleh umpanbalik bagi sekolah guna pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Memperoleh berbagai permasalahan untuk pengembangan penelitian dan kualitas pendidikan. Terjalinnya kerja sama yang baik dengan pemerintah daerah dan sekolah untuk pengembangan pelaksanaan Tri Darma perguruan tinggi. Tempat Pelaksanaan PPL Praktek pengalaman lapangan dilaksanakan di MAN 2 MATARAM yang beralamat di Jl. Pendidikan no.25 Mataram. Lama Pelaksanaan Praktek pengalaman lapangan telah kami laksanakan mulai tanggal 27 agustus 2012 sampai dengan tanggal 3 November 201212BAB II OBSERVASI KEADAAN SEKOLAH Kegiatan PPL dilaksanakan sejak tanggal 10 Agustus sampai tanggal 3 November 2010. Dalam melakukan kegiatan PPL, mahasiswa harus mengenal lingkungan sekolah tempat dilaksanakannya kegiatan tersebut baik secara fisik maupun nonfisik. Upaya ini dapat dilakukan dengan kegiatan yang berorientasi kepada pengenalan akan lingkungan tersebut. Observasi merupakan satu metode yang dapat digunakan dalam permasalahan ini. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah data dengan cara pengamatan terhadap berbagai situasi dan aspek yang berkaitan dengan sekolah tempat pelaksanaan PPL, akibatnya mahasiswa memperoleh gambaran yang lengkap tentang kondisi fisik maupun nonfisik sekolah, sehingga kegiatan PPL dapat dilakukan secara optimal. Kegiatan observasi lapangan ini dilakukan secara berkelompok dan dilakukan pada satu minggu di awal kegiatan PPL di sekolah. Adapun poin-poin hasil observasi yang telah dilakukan adalah : Keadaan Lingkungan Sekolah Keadaan fisik sekolah MAN 2 Mataram memiliki keadaan lingkungan yang cukup kondusif seperti bersih, aman, disiplin, dan terletak dijalan Pendidikan no. 25 Mataram yang merupakan lokasi yang ada di jantung kota Mataram. Keadaan fisik merupakan keadaan nyata yang dimiliki oleh MAN 2 mataram. Keadaan ini secara umum menyangkut Identitas sekolah yaitu : Nama Sekolah Alamat Sekolah Surat keputusan Menag RI No.Induk sekolah No.Statistik sekolah NPSN : MAN 2 Mataram : Jln. Pendidikan No:25 Mataram : Tanggal 25 April 1990 No.64 Tahun 1990 : 310030 : 311527102002 : 5020457613Status sekolah Status tanah: Negeri : Milik NegaraNomor sertifikat dan tanggal : 0014 tanggal 19 April 1995 Luas areal MAN 2 Mataram : 2 Luas tanah seluruhnya: 14,748 m2 Bangunan: 2,038 m2 Lapangan olah raga: 289 m2 Kebun: 42 m2 Bangunan lainnya: 955 m2 Area yang belum digunakan: 11.424 m2 Ruang kelas: 1.344 mKeadaan Gedung Sekolah Gedung Sekolah MAN 2 Mataram merupakan gedung milik Negara yang berlokasi di jalan Pendidikan no.25 Mataram. Dengan batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara Sebelah Selatan : Gedung SMU Al Marif yang di batasi oleh jalan pendidikan. : Rumah Bersalin Exonero, Praktek Dokter Spesialis kebidanan dan Ahli kandungan Dr. Susbandoro Sebelah Barat Sebelah Timur : Kantor wilayah telekomunikasi propinsi Tk.I Nusa Tenggara Barat : Gedung MTs Mataram dengan konpleks perumahan Depag yang dibatasi jalan pembangunan.14Tabel tentang keadaan gedung dan fasilitas MAN 2 Mataram tahun ajaran 2012 yaitu sebagai berikut : N o 1. 2 3 4 5 6 7 8 9 Jenis Ruang Belajar Siswa Ruang Kepala Sekolah Ruang Wakasek Ruang Tata Usaha Ruang dewan guru Ruang fisika Ruang kimia Ruang biologi Ruang laboratorium laboratorium laboratorium laboratorium Jumlah 24 ruangan 1 ruangan 1 ruangan 1 ruangan 1 ruangan 1 ruang 1 ruang 1 ruang 2 ruang 1 ruangan laboratorium 1 ruangan 2 ruang/berlantai 13 Mushalla 14 Kamar mandi/WC Guru 15 Kamar mandi/WC Siswa 16 Ruang Perpustakaan 17 Koperasi 18 Ruang pramuka 19 Ruang aula 2 1 ruangan 3 ruangan 10 ruangan 1 ruangan 1 ruang 1 ruang 1 ruang Keteranganbahasa 10 Ruang BP 11 Ruangkomputer 12 Ruang asrama MAK1520 Ruang sekretariat OSIS 21 Ruang PSBB 22 Ruang UKS 23 Kantin 24 Aula badminton 25 Lapangan basket1 ruang 1 ruang 1 ruang 2 buah 1 ruang 1 buah-Keadaan Siswa MAN 2 Mataram Dalam proses belajar mengajar siswa menduduki peranan yang sangat penting, karena siswa yang akan menjadi tolak ukur bermutu atau tidaknya suatu lembaga pendidikan. Oleh karena itu keberadaan dan peran aktif siswa mutlak diperlukan dalam proses pembelajaran. Adapun jumlah siswa MAN 2 Mataram adalah sebagai berikut : Kelas X terdiri dari 5 kelas mulai dari X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , dan ditambah dengan satu kelas X Akselarasi dan 2 kelas X unggulan 1 dan X unggulan 2 dengan banyak siswa 266 orang. Kelas XI sudah terbagi menjadi 3 jurusan yaitu; Jurusan Bahasa, IPA, dan IPS. jurusan Bahasa satu kelas, yaitu: Kelas XI Bahasa, dan jurusan IPA terbagi kedalam 4 Kelas, yaitu: Kelas XI IPA Unggulan 1 dan Kelas XI IPA Unggulan 2, Kelas XI IPA 1 dan Kelas XI IPA 2 , dan yang terakhir Jurusan IPS terbagi kedalam 3 Kelas, yaitu: Kelas XI IPS 1 , Kelas XI IPS 2 , dan Kelas XI IPS 3 . Kelas XII terbagi kedalam 2 Jurusan, yaitu: Jurusan IPA, dan IPS. Adapun jurusan IPA terbagi kedalam 2 kelas IPA Unggulan dan 2 kelas IPA Reguler, yaitu: Kelas XII IPA Unggulan 1, Kelas XII IPA Unggulan 2 dan Kelas XII IPA 1 dan Kelas XII IPA 2 , dan yang terakhir Jurusan IPS terbagi kedalam 4 Kelas, yaitu: Kelas XII IPS 1 , Kelas16XII IPS 2 , KelasXII IPS 3 , dan Kelas XII IPS 4 . Daftar nama guru mata pelajaran fisika sekolah MAN 2 Mataram 2009/2010: Yanik Ika Widiastuti, S.Si.,M.Si Islahul Umami, S.Pd Hariantini, S. PdKeadaan Pegawai MAN 2 Mataram Keadaan pegawai memegang peranan penting dalam kelancaran pengelolaan administrasi sekolah, secara luas pembidangan kerja sesuai dengan profesinya masing-masing adalah merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan administrasi sekolah. Dalam pencapaian proses belajar mengacu di dalam kelas, tetapi juga pengelolaan administrasi yang baik merupakan faktor yang sangat penting dalam lembaga pendidikan. Fasilitas Sekolah Fasilitas yang terdapat di MAN 2 Mataram adalah sebagai berikut : Ruang kepala sekolah Digunakan sebagai penunjang segala aktivitas kepala sekolah yang terdiri dari satu ruangan yaitu sebagai ruang kerja khusus kepala sekolah yang dilengkapi meja, kursi kepala sekolah dan meja dan kursi (sofa) yang digunakan oleh kepala sekolah untuk menerima tamu. Ruangan ini berhubungan langsung dengan ruang Tata Usaha melalui sebuah pintu di samping kiri, selain itu juga ruangan kepala sekolah ini dilengkapi dengan sebuah kamar mandi (WC). Ruang Wakil Kepala Sekolah Ru angan ini merupakan tempat wakil kepala sekolah melaksanakan tugas-tugasnya. Didalamnya terdpat meja dan kursi wakasek serta sebuah brankas bersusun. Ruang Guru17Ruang guru merupakan ruang bagi para pendidik sebagai tempat istirahatnya guru sekaligus sebagai tempat terjadinya interaksi sosial atau komunikasi antar sesama guru, guru dengan pegawai maupun guru dengan murid. Ruangan ini dilengkapi dengan peralatan kantor, meja dan kursi untuk setiap guru dan fasilitas air minum. Ruang Kelas Ruang kelas merupakan sarana yang utama bagi suatu lembaga pendidikan. Jumlah ruang kelas Madrasah Alliyah Negeri 2 Mataram adalah 24 ruangan. Dalam ruang tersebut terdapat beberapa fasilitas penunjang kegiatan belajar-mengajar antara lain papan tulis berupa white board, meja,mading-mading siswa, bangku untuk siswa maupun guru. Ruang Tata Usaha Ruangan ini digunakan oleh tenaga administrasi sekolah dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan administrasi sekolah. Untuk menunjang kelancaran kegiatan administrasi sekolah, di ruangan ini tersedia rak tempat lembar absensi siswa, beberapa data-data sekolah, meja kerja dan kursi pegawai, dan berbagai peralatan penunjang pendidikan lainnya. Ruang Tunggu Ruang tunggu berfungsi sebagai tempat tamu sekolah menunggu orang yang bersangkutan. Di ruangan ini tersedia empat buah kursi sofa dan dua buah meja, lemari etalase tempat memajang kerajinan tangan siswa dan piala-piala. Ruang Perpustakaan. Untuk menunjang proses belajar mengajar di MAN 2 Mataram disediakan sebuah perpustakaan yang dilengkapi dengan buku paket dan beberapa koleksi lainnya seperti majalah, koran, dan beberapa buku penunjang lainnya. Kondisi perpustakaan masih cukup baik dan bukubuku tertata dengan rapi. Di ruangan ini pun dapat dijumpai pesawat18televisi yang senantiasa memberikan informasi terkini kepada pengunjung dalam mengakses informasi aktual. Dan 2 Kompeuter. Ruang Laboratorium Guna menunjang proses belajar mengajar di MAN 2 Mataram disediakan sebuah Lab Bahasa, Lab Fisika dan Lab Kimia/Biologi. Ruangan ini diatur sesuai dengan kebutuhan siswa yaitu ditata sedemikian rupa sehingga siswa-siswi akan merasa nyaman berada disana.Ruang Komputer Ruangan ini digunakan sebagai ruang belajar mata pelajaran TIK, dimana siswa bisa langsung mempraktekan materi yang telah diberikan oleh Bapak/Ibu guru pelajaran TIK. Ruang Konseling Untuk membantu menyelesaikan segala permasalahan siswa/siswi MAN 2 Mataram mempunyai ruang bimbingan dan konseling yang terletak dilantai dua yang bersebelahan dengan ruang kelas X unggulan. Tempat Parkir Tempat parkir MAN 2 Mataram berada disebelah barat sekolah. Sarana dan Kesenian Olah Raga. Alat-alat kesenian yang dimiliki oleh MAN 2 Mataram adalah sebagai berikut: Perangkat Band (memiliki ruangan khusus yang berada di lantai 2 yang bersebelahan dengan ruang komputer) Organ (berada diruang kepala sekolah) Adapun sarana olah raga yang dimiliki adalah sebagai berikut: Lapangan basket serta perlengkapannya. Lapangan Volly serta perlengkapannya. Tenis meja dan perlengkapannya.19Dinas Pendidikan Kota MataramRuang Keterampilan/Kesenian Untuk menunjang kegiatan pembelajaran khususnya pada bidang bakat dan keterampilan siswasiswi MAN 2 Mataram menyediakan sebuah ruangan khusus yang diperuntukkan untuk menyalurkan minat dan bakat para siswa-siswi. Lain-lain ruang UKS Koperasi sekolah (KOPSIS) Osis Musholla lapangan olahraga Kantin WC guru dan siswa. Perangkat Admistrasi Sekolah Struktur Organisasi MAN 2 Mataram Struktur organisasi sekolah merupakan kumpulan dari dua orang atau lebih untuk melakukan kerja sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Sebuah organisasi yang baik mempunyai struktur organisasi yang mapan dan di dalamnya terdapat jabatan-jabatan organisasi yang dimulai dari pimpinan sampai dengan pegawai biasa. Struktur tersebut dilengkapi pula dengan garis koordinasi dan garis komando yang menjadi landasan bergeraknya sebuah organisasi. Organisasi sekolah dipimpin oleh seorang pimpinan yaitu kepala sekolah. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala sekolah. Berikut ini struktur organisasi yang ada di MAN 2 Mataram.20Guru - Guru Koordinator BP/BK akasek Kesiswaan Komite Sekolah Kepala Sekolah Wakasek Wakasek Kurikulum Sarana dan Prasarana Kepala Tata Usaha Wakasek Kerja Sama dengan MasyarakatSiswaKepala Sekolah Kepala sekolah merupakan pimpinan yang mempunyai hak dan kewajiban penuh untuk menyelenggarakan pendidikan di sekolah dan bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan pendidikan dan kegiatan yang menunjang terselenggaranya pendidikan seperti kegiatan administrasi sekolah. Kepala sekolah juga wajib melakukan supervisi terhadap bawahannya yang dalam hal ini adalah guru dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas terselenggaranya pendidikan, mengetahui hambatan-hambatan yang harus ditanggulangi sehingga tujuan sekolah dan tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal. Wakil Kepala Sekolah Wakil kepala sekolah mempunyai tugas utama yaitu membantu kepala sekolah dalam mewujudkan program-program sekolah dan bekerja21sesuai dengan bidangnya masing-masing guna merealisasikan tujuan sekolah lebih-lebih tujuan pendidikan. Wakil kepala sekolah yang ada di MAN 2 Mataram ada 4 (empat) yang terdiri dari : Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas Wakasek Kerja Sama dengan Masyarakat Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Tugas pokok wakil kepala sekolah urusan kesiswaan adalah menyusun dan melaksanakan program-program siswa yaitu : Melaksanakan penerimaan siswa baru Merancang dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler Membina OSIS dan mengatur tata tertib Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum Wakil kepala sekolah urusan kurikulum mempunyai beberapa tugas yaitu : Merancang pembagian tugas Mengelola sistem kredit pengajaran umum dan pengajaran khusus Mengadakan penilaian dan kegiatan yang berhubungan dengan kurikuler Memberikan penilaian terhadap kegiatan belajar mengajar Mencatat isi dan tujuan kurikulum serta penerapan proses belajar. Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas Bertanggung jawab dalam hal : Mengadakan kerja sama dengan BP, untuk mengadakan interaksi dengan orang tua murid Menangani masalah pengelolaan dan pengembangan program. Mengadakan peringatan hari-hari besar nasional. Koordinator Tata Usaha22Koordinator Tata Usaha bertanggung jawab dalam melaksanakan urusan bidang administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian sekolah yang dibantu oleh stafnya. Disini, Kepala tata usaha tetap bertanggung jawab sepenuhnya kepada kepala sekolah. Koordinator BK Dalam kegiatan pendidikan, kegiatan bimbingan dan penyuluhan mutlak diperlukan guna menunjang lancarnya kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. Kegiatan ini berupa bimbingan khusus kepada peserta didik bermasalah sekaligus konseling bagi siswa yang sedang menghadapi masalah. Pada dasarnya lembaga ini adalah lembaga psikologis yang disediakan oleh sekolah untuk para perserta didik atau lainnya yang sedang menghadapi masalah pelik. Lembaga ini diharapkan mampu memberikan solusi terbaik bagi setiap masalah yang dikeluhkan dan menjadi lembaga yang senantiasa memberikan motivasi posistif kepada siswa. Masalah yang ditangani biasanya berupa masalah pribadi peserta didik seperti masalah belajar, masalah orang tua, masalah dengan teman dan masalah-masalah lainnya yang senantiasa dihadapi oleh si anak didik. Kegiatan bimbingan dan konseling diawali dari penyusunan program bimbingan dan penyuluhan, mengelola dan mengembangkan program bimbingan penyuluhan sampai pada kegiatan monitoring dan pengkoordinasian pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan yang telah diselenggarakan. Guru Tenaga pendidik merupakan tulang punggung dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan. Tanpa adanya tenaga pendidik yang cukup dan profesional mustahil tercapainya tujuan sekolah lebih-lebih tujuan pendidikan yang sudah dicanangkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, sikap profesional guru menjadi faktor utama dalam penyelenggaraan pendidikan. Pada dasarnya tugas guru terbagi atas dua tugas besar yaitu23mengajar dan membimbing. Bimbingan merupakan tugas pokok yang sering dilupakan oleh sebagian besar guru dan biasanya dilimpahkan sepenuhnya kepada lembaga bimbingan dan konseling yang ada di sekolah. secara terperinci tugas guru anatara lain: Mendidik siswa barkaitan dengan sopan santun dan tata tertib sekolah, Membimbing dan mengarahkan siswa agar menjadi siswa yang baik dan bertanggung jawab, Mengajarkan materi pelajaran kepada siswa, dan Sebagai teladan bagi siswa. Wali Kelas Adapun tugas dan kewajiban wali kelas: Mengisi daftar hadir kelas Membentuk keperguruan kelas Mengumpulkan nilai siswa dari masing-masing guru bidang studi Mengisi buku rapot siswa Siswa Siswa mempunyai tugas dan kewajiban untuk belajar dan mematuhi tata tertib yang berlaku di sekolah. Administrasi Sekolah Pada bagian personalia terdapat data-data mengenai kepala sekolah, guruguru tenaga administrasi baik dari pendidikannya, jabatanya, masa kerja serta tugas masing-masing bagi guru yang menjadi tenaga edukatif syaratnya harus melamar seperti pegawai negeri, tenaga edukatif menjadi pegawai Negeri (pegawai tetap sekolah) melalui departemen pendidikan dan kebudayaan, sehingga guru-guru yang bersangkutan menjadi negeri yang diperbantukan di sekolah yang bersangkutan. Dari data yang ada, guru MAN 2 Mataram cukup memadai dengan jumlah kelas terdiri dari 24 kelas untuk tahun ajaran 2012/2013. Jumlah guru tetap dan jumlah guru tidak tetap di MAN 2 Mataram dengan rincian sebagai berikut:24Guru tetap 43 orang Guru tidak tetap ( 19 orang) Guru tidak tetap (non PNS) (laki-laki 10 orang + perempuan 9 orang) Jumlah pegawai negeri 6 orang Jumlah pegawai swasta 18 orangAdapun tugas-tugas dari dari admintrasi yaitu : Menata dan merapikan kembali arsip sekolah yang rusak Mengupayakan data statistika sekolah. Mengintensifkan pelaksanaan dan kelancaran mekanisme surat keluar masuk sekolah. Menata kembali buku induk siswa, buku induk guru yang rusak Mengupayakan penempatan arsip sesuai bidang-bidang. Tata Tertib Sekolah Untuk menjamin kelancaran dan ketertiban setiap tindakan dari semua komponen sekolah, sekolah menetapkan beberapa tata tertib atau aturan bagi seluruh bagian tersebut. Aturan-aturan tersebut tertuang dalam bentuk tatatertib. Salah satu upaya untuk mensosialisasikan tata tertib tersebut kepada sasarannya, maka tata tertib itu ditampilkan dan dipajang pada tempat yang mudah dilihat.2526BAB III OBSERVASI SETING KELAS DAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Hasil Observasi Seting Kelas 1. Kurikulum Bidang Studi Kurikulum merupakan inti dari semua program pembelajaran yang ada. Program-program yang digunakan oleh guru sebelum mengajar maupun saat mengajar harus selalu berorientasi kepada kurikulum yang ada. Kurikulum haruslah disusun secara sistematis, memuat materi yang hendak diajarkan, tujuan pengajaran, ruang lingkup pengajaran, batasan materi dan lainnya yang sekiranya menjadi rambu bagi guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dengan demikian, pada waktu melaksanakan kegiatan belajar mengajar, guru harus menggunakan kurikulum sebagai landasan guna mewujudkan peserta didik yang cakap dan memenuhi tujuan yang telah dicanangkan. 2. Program Pengajaran Kegiatan utama dalam Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah pelatihan keterampilan dasar mengajar dan menyusun tugas-tugas keguruan lainnya seperti penyusunan rencana pengajaran yang ada dalam administrasi pengajaran. Persiapan awal sebelum mengajar sangat berperan dalam menentukan keberhasilan proses belajar mengajar, sehingga perencanaan awal harus dilakukan secara optimal guna mewujudkan tujuan yang hendak diperoleh dalam kegiatan belajar mengajar tersebut. Delapan keterampilan dasar mengajar juga harus benar-benar diperhatikan oleh seorang guru dalam interaksinya dengan peserta didik di dalam kelas. Keterampilan dasar mengajar ini akan lebih terlihat baik apabila dikombinasikan dengan sikap profesionalisme yang bersifat positif dan optimis. Program pengajaran yang harus dimiliki oleh seorang guru sebagai langkah awal (tahap perencanaan) sebelum berinteraksi dengan para peserta didik dalam kelas antara lain program tahunan, program semester, satuan27pembelajaran (SP), analisis materi pembelajaran (AMP), rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan skenario pembelajaran yang semuanya itu berorientasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan kalender pendidikan. Adapun program pengajaran yang digunakan di lingkungan MAN 2 Mataram adalah Program Tahunan (PROTA), Program Semester (PROSEM), Satuan Pembelajaran (SP) dan dikembangkan langsung dari silabus materi serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Program Tahunan Program tahunan adalah suatu program pengajaran yang dibuat oleh guru untuk suatu mata pelajaran tertentu dalam jangka satu tahun berdasarkan silabus materi di Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan berpedoman pada kalender pendidikan yang telah ditetapkan. Program tahunan ini merupakan pedoman guru selama satu tahun. (Contoh program tahunan dapat dilihat pada lampiran). Program Semester Program semester adalah program pengajaran suatu mata pelajaran yang digunakan hanya dalam jangka waktu satu semester. Program semester memuat Garis-Garis Besar Program Pengajaran suatu mata pelajaran dan rincian alokasi waktunya yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Acuan yang harus digunakan dalam menyusun program pengajaran model ini adalah kurikulum atau silabus materi, kalender pendidikan dan program tahunan. (Contoh program semester dapat dilihat pada lampiran). Satuan Pembelajaran (SP) Program ini dibuat untuk digunakan pada kegiatan pembelajaran selama pembahasan satu topik pembelajaran atau satu pokok bahasan. Program ini terdiri dari beberapa bagian yaitu ruang lingkup materi yang akan diajarkan, metode dan model pembelajaran yang digunakan, alokasi waktu, alat evaluasi yang berupa soal-soal uraian atau pilihan ganda dan faktor psikomotorik yang hendak dibangun yang tercermin dari indikator yang sudah dirumuskan atau ketrampilan kecakapan hidup.28Mekanisme penyusunannya pun harus selalu mengacu kepada program-program pengajaran sebelumnya yaitu program tahunan, program semester dan kalender pendidikan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Program pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk setiap kali tatap muka adalah rencana pelaksanaan pembelajaran. Pada dasarnya bentuk dan susunannya identik dengan satuan pembelajaran, tetapi program ini lebih rinci dan memuat langkahlangkah pembelajaran yang kongkrit. Pada dasarnya rencana pembelajaran adalah skenario pembelajaran yang memuat rencana dan langkah-langkah yang diambil oleh guru guna menuntun siswa memahami topik yang diajarkan pada pertemuan tersebut. Program ini merupakan pengembangan dari satuan pembelajaran sehingga penyusunannya selalu mengacu pada program tahunan, program semester, satuan pembelajaran dan tetap berorientasi pada kalender pendidikan yang berlaku. Program pengajaran di MAN 2 Mataram dilengkapi dengan bukti batasan materi yaitu buku yang disiapkan khusus untuk menulis sampai dimana materi yang telah diberikan sesuai dengan rencana pelajaran dan berapa persen materi yang telah diajarkan.(RPP dapat dilihat pada lampiran). 3. Jumlah Guru Bidang Studi Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan proses belajar dan mengajar khususnya bidang studi kimia adalah guru yang mengajar. Disamping guru dituntut untuk meningkatkan kualitas dirinya dengan menjunjung tinggi profesionalisme guru, jumlah guru yang akan ditempatkan di setiap sekolah haruslah sebanding dengan jumlah murid yang ada di sekolah tersebut. Tenaga pengajar bidang studi Kimia di MAN 2 Mataram adalah : Nama Guru 1. Islahul Umami S.Pd Status / Jabatan Guru Guru Pembina294. Keadaan fisik kelas, ruangan kelas dan cara pengaturan Ruang belajar MAN 2 Mataram berjumlah 24 kelas, keadaan fisik ruangan, pengaturan bangku dan meja sudah cukup memadai. Semua kelas dilengkapi dengan berbagai alat penunjang proses belajar mengajar seperti papan white board, meja,Mading siswa, bangku siswa dan guru. Pengaturan kelas dilakukan guna menciptakan kondisi kondusif kelas sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Pada dasarnya proses pengaturan kelas meliputi beberapa hal berikut ini : Penyusunan struktur organisasi kelas yang terdiri dari ketua kelas; wakil ketua kelas, sekretaris, bendahara dan semua anggota yang masingmasing mempunyai tugas dan tanggung jawab penuh terhadap kegiatan proses belajar mengajar di kelas. Pembagian tugas harian, yaitu masing-masing siswa mempunyai tugas secara bergilir. Petugas kelas bertanggung jawab terhadap kebersihan kelas, kerapian kelas dan keperluan kelas termasuk di dalamnya menyediakan spidol dan mengontrol absen kehadiran siswa. Biasanya pengaturan ini dikenal dengan piket kelas. Kebersihan lingkungan di sekitar kelas juga menjadi tanggung jawab petugas piket hari itu karena kebersihan dapat menunjang lancarnya proses belajar mengajar. B. Kegiatan Belajar Mengajar Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari kegitan Praktek Pengalaman Lapangan. Kegiatan ini dilakukan secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah diberikan. Oleh karena di MAN 2 Mataram mata pelajaran Kimia dijadwalkan 2 jam dalam sepekan, maka mahasiswa yang melakukan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan masing-masing menangani kelas yang dipegang oleh Guru Pamong. Adapun jadwal mengajar yang dipegang oleh penulis adalah: Hari Jumat Jam ke 3-4 X3 Kelas30Oleh karena itu segala sesuatu yang menyangkut Kegiatan Belajar Mengajar harus dipersiapkan secara matang agar dapat berjalan dengan lancar dan efektif. 1. Perencanaan Pembelajaran Perencanaan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPL di MAN 2 Mataram disesuaikan dengan jalannya materi yang ada di sekolah. Kegiatan perencanaan ini, mahasiswa PPL dibantu oleh guru pamong sebagai tenaga pembimbing di lingkungan sekolah. Dalam merencanakan pembelajaran, terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan antara lain : Pendekatan Pembelajaran Dalam pendekatan pembelajaran Kimia harus diperhatikan pendekatan indukif. Metode Pembelajaran Metode pengajaran yang digunakan harus sesuai dengan materi, selalu diterapkan secara bervariasi dan memperhatikan situasi dan kondisi yang ada. Penggunaan metode pembelajaran bervariasi pada mata pelajaran Kimia diharapkan dapat memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dapat terpenuhi. Metode yang biasa digunakan adalah metode-metode diskusi, tanya jawab,Ceramah dan metode diskusi informasi. Langkah-langkah pengajaran Kimia Kegiatan pendahuluan Kegiatan ini merupakan kegiatan membuka pelajaran untuk mengarahkan siswa terhadap bahan kajian yang akan disampaikan. Dalam kegiatan pendahuluan, guru memberikan prasyarat pengetahuan, deskripsi dari tujuan pembelajaran, kegiatan-kegiatan konsep, pendekatan keterampilan proses, inquiri, pendekatan lingkungan, pendekatan deduktif maupun pendekatan31yang sering timbul pada kehidupan sehari-hari yang terkait dengan materi pembelajaran dan penguraian secara singkat tentang manfaat dari kegiatan pembelajaran pada hari itu. Pada dasarnya kegiatan pendahuluan dilakukan untuk mengarahkan alur pikiran siswa, membentuk pola pembelajaran yang sistematis dan terarah dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi yang diberikan. Kegiatan inti Kegiatan ini dilakukan untuk membimbing dan mengarahkan siswa dalam memahami konsep atau bahan kajian yang diajarkan dengan menerapkan berbagai pendekatan/metode pengajaran yang yang telah ditetapkan. Penggunaan metode yang bervariasi sangat diperlukan untuk menumbuhkan pemahaman yang mendalam kepada diri siswa, mencegah terjadinya kejenuhan dan merangsang kreativitas siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan materi yang diajarkan. Kegiatan Akhir/penutup Kegiatan akhir merupakan suatu kegiatan membangun pemahaman dan daya ingat yang mendalam pada siswa, mencari titik pokok dari sebuah uraian dan mengevaluasi tingkat pemahaman siswa. Hasil evaluasi merupakan indikator pencapaian tujuan pembelajaran yang telah direncanakan pada hari itu dan bahan evaluasi kinerja guru untuk kegiatan pembelajaran yang selanjutnya. 2. Realisasi Kegiatan Belajar Mengajar Untuk merealisasikan kegiatan pembelajaran, guru pamong memberikan tugas kepada mahasiswa PPL untuk membina kelas X dengan rincian waktu 2 jam dalam setiap minggu yang dimulai sejak 10 Agustus sampai dengan tanggal 3 November 2012 dengan tahapan kegiatan sebagai berikut : Mengajar Terbimbing Mengajar terbimbing dilakukan bersamaan dengan kegiatan observasi lapangan yaitu satu minggu awal masa tugas. Dalam32kegiatan tersebut, mahasiswa PPL dilatih dan diarahkan untuk meguasai keterampilan-ketrampilan dasar mengajar seperti keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, mengelola kelas dan beberapa keterampilan lainnya. Mengajar terbimbing juga melatih mahasiswa dalam menyusun program pemebelajaran yang sesuai dengan tuntutan materi yang ada. Mengajar Mandiri Setelah dilatih dan dibimbing selama seminggu, mahasiswa PPL mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara mandiri dan intensif. Bimbingan dan pengawasan dari guru pamong hanya difokuskan pada penyusunan program pembelajaran dan persiapan pendahuluan sebelum mengajar. Ujian PPL Ujian praktik mengajar merupakan kegiatan akhir PPL. Dalam kegiatan evaluasi tersebut, Dosen Pembimbing hadir sebagai pengawas sekaligus sebagai pembimbing. Penilaian kegiatan ini didasarkan pada alat penilaian kemampuan guru (APKG). C. Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor Pendukung Kelancaran suatu proses belajar mengajar dapat melahirkan kondisi pendidikan yang baik sehingga tujuan pembelajaran dan tujuan pendidikan dapat segera terpenuhi. Kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung antara lain : Persiapan dan perencanaan pembelajaran yang optimal. Peran aktif guru pamong dalam memberikan bimbingan secara intensif. Kesiapan siswa dalam menerima materi yang diajarkan. Lengkapnya sarana dan prasarana yang tersedia. Kondisi fisik maupun nonfisik kelas.33Faktor Penghambat Selain faktor pendukung, ada pula beberapa faktor penghambat yang perlu diperhatikan dan dipecahkan solusinya oleh semua pihak yang berada di lingkungan MAN 2 Mataram. Hal ini mutlak diupayakan guna menciptakan iklim belajar mengajar yang optimal. Faktor-faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: Faktor Intern. Faktor intern yang berasal dari guru PPL sendiri antara lain : Kurangnya sarana dan prasarana yang dapat menunjang kemampuan mahasiswa PPL untuk mengaplikasikan model-model maupun metode pembelajaran yang telah dipelajari di bangku kuliah. Manejemen kelas masih kurang. Faktor keterbatasan pengalaman dan pengetahuan dalam pendekatan terhadap siswa pula saat proses interaksi belajar-mengajar terjadi. Faktor Ekstern Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar diri guru PPL yaitu : Kurangnya perhatian dan keseriusan siswa dalam menerima materi yang diajarkan oleh guru PPL. Adanya sebagian siswa yang tidak termotivasi untuk belajar karena perbedaan latar belakang dan ingin menarik perhatian dengan membuat masalah di kelas sehingga sedikit menghambat penyampaian materi. Adanya hari libur ataupun kegiatan sekolah yang dilaksanakan pada jam efektif belajar.34D. Cara Mengatasi Hambatan Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, diperlukan ketekunan dan kesabaran serta kerja sama yang optimal dengan seluruh pihak yang ada di lingkungan MAN 2 Mataram. Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah : Mengadakan pendekatan terhadap siswa di luar jam belajar. Menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan agar siswa tidak cepat merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Memberikan pertanyaan kepada siswa yang kurang memperhatikan pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar. Memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa akan pentingnya pendidikan bagi masa depan. Memberikan teguran secara langsung kepada siswa yang kurang serius mengikuti pelajaran.35BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut : Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung dalam empat tahap yaitu: Tahap observasi lapangan Mengajar terbimbing Mengajar mandiri Ujian praktek mengajar Program PPL dapat memperluas pengetahuan dan cakrawala berpikir mahasiswa mengenai situasi dan kondisi dunia pendidikan. PPL merupakan program yang mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar di LPTK ke dalam program pelatihan berupa kinerja yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan mengajar maupun di luar jam mengajar. Mahasiswa memperoleh pengalaman langsung di lapangan yang tidak pernah diperoleh di bangku kuliah. B. Saran Menyadari akan pentingnya arti praktek pengalaman lapangan bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, maka secara pribadi kami ingin menyarankan beberapa hal sebagai berikut: Mahasiswa hendaknya mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental sebelum melakukan kegiatan pengajaran. Mahasiswa yang akan memprogramkan PPL, sebaiknya tidak mengambil mata kuliah yang banyak agar dapat memfokuskan pikirannya pada PPL. Mahasiswa yang akan melaksanakan PPL sebaiknya dapat meningkatkan36hubungan baik dengan para guru, murid dan semua staf yang ada di sekolah tempat melaksanakan PPL. Cakap dalam memvariasikan metode dan model mengajar serta menguasai ketrampilan-ketrampilan dasar mengajar harus menjadi modal awal mahasiswa sebelum PPL.DAFTAR PUSTAKA37Anonim, 2005. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta Anonim, 2009. Laporan KKN-PPL Terpadu IKIP Mataram: Kelompok KKNPPL IKIP Mataram Anonim, 2004. Standar kompetensi guru pemula SMP, SMA, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Tinggi. Anonim, 2011. Pedoman KKN-PPL Terpadu IKIP Mataram, Mataram : IKIP Mataram.38394041