laporan praktik pengalaman lapangan...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
PERAN BRANCHLESS BANKING MELALUI AGEN BRILINK BUMDESA
CAKRA USAHA DALAM MEMUDAHKAN AKSES SEKTOR
KEUANGAN MASYARKAT DESA TAPAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
KARINA DYAH FATMAWATI
NIM. 12401173482
Dosen Pembimbing Lapangan
Mochammad Faizun, S.S., M.Pd.I.
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan
disahkan pada:
Hari : Senin
Tanggal : 23 November 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Peran Branchless Banking Melalui Agen BRILink BUMDesa
Cakra Usaha dalam Memudahkan Akses Sektor Keuangan
Masyarakat Desa Tapan
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
Mochammad Faizun, S.S., M.Pd.I.
NIDN. 2018098603
Mengesahkan
a.n. Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Siswahyudianto, M.M
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahi Robbil „Alamiin, puji syukur saya panjatkan ke hadirat Ilahi
Rabbi, Tuhan semesta alam yang telah memberikan bimbingan dan pentuk-Nya
sehingga penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang III Tahun 2020 dapat
diselesaikan.
Sehubungan dengan selesainya penulisan laporan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) ini maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Maftukin, M.Ag, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung
2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung
3. Muhamad Aqim Adlan, S.Ag., S.Pd., M.E.I, selaku Ketua Jurusan
Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri Tulungagung
4. Mochammad Faizun, S.S., M.Pd.I, selaku Dosen Pembimbing Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Tulungagung
5. Siswahyudianto, M.M, selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung sebagai leading sektor pelaksanaan
PPL
6. Moh. Khoirul Huda selaku Ketua BUMDesa Cakra Usaha Desa Tapan
beserta jajarannya yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan ini.
7. Listiani dan Mia selaku pegawai BUMDesa Cakra Usaha yang telah
membantu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan dengan
memberikan informasi yang diperlukan dalam laporan
8. Orang tua yang selalu memberi dukungan dan doa
iv
9. Serta teman-teman yang turut membantu dan memberikan dukungan
dalam menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diteima Allah SWT dan
tercatat sebagai amal shalih. Semoga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) tentang “Peran Branchless Banking melalui Agen BRIlink dalam
Meningkatkan Akses Sektor Keuangan Masyarakat” ini dapat memenuhi fungsi
dan mewujudkan tujuannya. Semoga keberhasilan berpihak pada kita semua.
Tulungagung, November 2020
Karina Dyah Fatmawati
NIM. 12401173482
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................... i
Halaman Persetujuan ........................................................................................ ii
Kata Pengantar ................................................................................................... iii
Daftar Isi .............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ........................................................................................ 1
B. Tujuan dan Kegunaan ............................................................................... 1
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga .......................................................................................... 3
B. Pelaksanaan Praktik .................................................................................. 5
C. Permasalahan di Lapangan ........................................................................ 7
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ...................................... 7
BAB III PEMBAHASAN/ ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) ...................................................... 9
B. Branchless Banking ................................................................................... 10
C. Agen BRILink ........................................................................................... 11
D. Peran Branchless Banking melalui Agen BRILink di BUMDesa Cakra
Usaha dalam Memudahkan Akses Sektor Keuangan Masyarakat ............ 13
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 16
B. Saran .......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Saat ini pengembangan potensi desa menjadi fokus banyak pihak bukan
hanya pemerintah saja. Mulai dari masyarakat hingga pemerintahan berharap
dengan berkembangnya perekonomian desa akan membawa perubahan positif
bagi perekonomian nasional. Dengan potensi yang dimiliki oleh desa
diharapkan regulasi antar masyarakat dengan pemerintahan khususnya desa
dapat mengelola dan mengembangkannya secara maksimal yang dapat
dimanfaatkan oleh kepentingan masyarakat desa guna mensejahterakannya.
Mengacu pada Peraturan Desa Nomor 7 Thaun 2013 tentang Pendirian
Badan Usaha Milik Desa dan Peraturan Desa Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Badan Usaha Milik Desa, BUMDesa Cakra Usaha Desa Tapan Kecamatan
Kedungwaru Kabupaten Tulungagung didirikan pada tahun 2015 dan
disahkan oleh Kepala Desa. BUMDesa Cakra Usaha Desa Tapan memiliki
beberapa unit usaha yaitu, unit usaha simpan pinjam, unit jasa (Agen
BRILink), perdagangan, pertanian dan perikanan.
Unit jasa yang menciptakan kerjasama antara industri perbankan dan
pemerintahan desa melalui agen BRILink. Dengan hadirnya agen BRILink di
desa akan semakin memudahkan masyarakat desa Tapan khususnya dalam
memperoleh akses keuangan perbankan. Hal ini merupakan tujuan dari
branchless banking sebagai keuangan inklusif guna untuk mecapai stabilitas
sistem ekonomi mulai dari bawah.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran branchless
banking melalui agen BRILink BUMDesa Cakra Usaha dalam
memudahkan akses sektor keuangan masyarakat Desa Tapan Kecamatan
Kedungwaru.
2
2. Kegunaan
a. Kegunaan Teoritis
Penulisan laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
ini diharapkan dapat menambah literatur atau referensi tentang peran
branchless banking melalui agen BRILink dalam memudahkan akses
sektor keuangan masyarakat Desa Tapan.
b. Kegunaan Praktis
Penulisan laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi kerja
BUMDesa Cakra Usaha Desa Tapan dan menjadi suatu bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dimulai pada 5 Oktober – 6
November 2020 yang berlangsung kurang lebih 30 hari. Bertempat di
Bumdesa Cakra Usaha Dusun Tapan RT 01 RW 03 Desa Tapan, Kecamatan
Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
3
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Sejarah BUMDesa Cakra Usaha
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) “Cakra Usaha” berdiri pada
tahun 2015 dan mengalami perubahan pada tahun 2016. Di latar
belakangi pertemuan antar tokoh masyarakat dalam musyawarah desa
(Musdes) dengan melihat kondisi keuangan desa yang bersumber dari
Pendapatan Asli Desa (PAD) sangat rendah dan potensi desa yang cukup
memadai maka terjadi sebuah kesepakatan untuk membentuk suatu
wadah yang mampu mengelola aset desa dan usaha lainnya dengan nama
BUMDesa Cakra Usaha.
BUMDesa Cakra Usaha diresmikan langsung oleh Bapak
Mugiyono selaku Kepala Desa Tapan Kecamatan Kedungwaru
Kabupaten Tulungagung dengan beberapa elemen tingkat desa seperti
BPD, Pemerintah Desa, RT/RW, LPMD dan tokoh masyarakat. Modal
awal yang dimiliki BUMDesa Cakra Usaha sebesar Rp 65.553.075,-
yang merupakan pemindahan dari bantuan keuangan Provinsi Jawa
Timur (Gerdu Taskin). Dengan semangat dan antusias yang tinggi,
pemerintah Desa Tapan dan pengurus BUMDesa Cakra Usaha mampu
mengembangkan permodalannya melalui beberapa unit usaha seperti,
unit usaha simpan pinjam (UPK), unit jasa (Agen BRILink),
perdagangan, pertanian dan perikanan.
2. Profil BUMDesa Cakra Usaha
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) ini memiliki nama Cakra
Usaha yang berdiri sejak 2015 dan mengalami perubahan pada tahun
2016. BUMDesa Cakra Usaha berlokasi di Dusun Tapan RT 01 RW 03
Desa Tapan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung dengan
memiliki beberapa unit usaha seperti, unit usaha simpan pinjam (UPK),
unit jasa (Agen BRILink), perdagangan, pertanian dan perikanan.
4
3. Struktur Organisasi
4. Visi dan Misi
a. Visi
Terwujudnya BUMDesa Cakra Usaha yang mandiri dan berkarakter
b. Misi
Mengembangkan usaha ekonomi melalui sektor riil
Membangun infrastruktur dasar pedesaan yang mendukung
perekonomian desa
Mengembangkan jaringan kerjasama ekonomi ke berbagai pihak
Mengelola dana program yang masuk ke desa bersifat dana
bergulir terutama dalam rangka pengentasan kemiskinan dan
pengembangan usaha ekonomi desa
c. Tujuan
Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD)
Meningkatkan potensi usaha yang ada di desa
Membuka lapangan pekerjaan baru
Memperlancar transaksi dan perputaran ekonomi.
1. MUGIYONO
2. SALAMUN Penasehat
SITI KHOMARIYAH
Sekretaris
MIA FIRA SAPUTRI
Bendahara
LISTIANI
Pengkreditan
SURYA DINATA
Perdagangan
SUDIRMAN
Peternakan
MOH. KHORIRUL ANAM
Perikanan
BAMBANG TRI WAHYUDO
Humas
1. AGUS ARIFIN, S.PD
2. RIRIN WULANDARI
Pengawas
MOH. KHOIRUL HUDA
Ketua
5
5. Pembagian Kerja
a. Penasehat
Memberikan nasihat kepada pelaksana operasional dalam
melaksanakan pengelolaan BUMDesa
Mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan BUMDesa
Memberikan saran dan pendapat mengenai permasalahan yang
ada di BUMDesa
b. Pengawas
Mengawasi dan evaluasi kinerja pelaksana operasional
BUMDesa
Penetapan kebijakan pengembangan kegiatan usaha dari
BUMDesa
c. Ketua
Sebagai pelaksana operasional mengelola BUMDesa
Koordinator pengelolaan BUMDesa
d. Sekretaris
Sebagai koordinator administrasi
Sebagai pengendali manajemen pelayanan harian
e. Bendahara
Mencatat laporan keuangan keluar masuk
Sebagai pengendali laporan keuangan.
B. Pelaksanaan Praktik
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di BUMDesa Cakra
Usaha yang bertempat di Dusun Tapan RT 01 RW 03 Desa Tapan,
Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Kegiatan ini dilaksanakan
kurang lebih 30 hari mulai dari 5 Oktober – 6 November 2020. Karena
sedang dalam masa pandemi, Praktik Pengalaman Lapangan kali ini
dilaksanakan dengan cara yang sangat sederhana namun tidak mengurangi
kreativitas mahasiswa dalam membuat sebuah karya penelitian. Yaitu hanya
dengan melakukan observasi dan wawancara dengan pihak lembaga terkait.
6
Dalam menggali informasi mengenai BUMDesa Cakra Usaha
dilakukan dengan cara observasi dan wawancara di kantor secara langsung
yang hanya saya lakukan sebanyak 3 kali. Hal ini untuk menghindari
kerumanan dan tetap menjaga protokal guna mencegah penyebaran covid-19.
Karena dengan wawancara secara langsung hanya dilakukan 3 kali kurang
mendapatkan informasi yang dibutuhkan, selebihnya penggalian informasi
dilakukan secara daring via whatsapp dan/atau telepon. Pada pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan dalam kondisi pandemi di Bumdesa Cakra
Usaha Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, yang
saya lakukan adalah sebagai berikut:
1. Mencari referensi jurnal penelitian terdahulu sebagai kajian dalam
menentukan judul penelitian
2. Melakukan review pendalaman materi Praktik Pengalaman Lapangan
secara bertahap sebagai tugas dari kampus
3. Melakukan kesepakatan pertemuan via online dengan pihak lembaga
untuk melakukan observasi dan wawancara
4. Menggali informasi wawancara secara langsung di kantor dengan Bapak
Moh. Khoirul Huda selaku pimpinan lembaga terkait BUMDesa Cakra
Usaha Desa Tapan
5. Melakukan wawancara online via whatsapp dengan mbak Siti selaku
sekretasris di BUMDesa Cakra Usaha Desa Tapan
6. Menganalisis data terkait profil, sejarah, dan struktur BUMDesa Cakara
Usaha Desa Tapan
7. Melakukan wawancara online via whatsapp dengan mbak Mia selaku
agen BRILink BUMDesa Cakra Usaha Desa Tapan
8. Menganalisis data terkait laporan prosedur dan laporan transaksi
9. Melakukan wawancara secara langsung di kantor dengan mbak Mia
selaku agen BRILink BUMDesa Cakra Usaha Desa Tapan
10. Melakukan wawancara secara langsung dengan masyarakat yang
melakukan kegiatan transaksi di agen BRILink BUMDesa Cakra Usaha
Desa Tapan
7
11. Konsultasi terkait laporan Praktik Pengalaman Lapangan Dengan Dosen
Pembimbing Lapangan
12. Menyusun laporan Praktik Pengalaman Lapangan secara bertahap.
C. Permasalahan Di Lapangan
Permasalahan yang telah ditemukan pada Praktik Pengalaman
Lapangan di unit jasa melalui Agen BRILink pada BUMDesa Cakra Usaha
Desa Tapan adalah sebagai berikut:
1. Terkadang jaringan server yang menghubungan alat EDC sering
mengalami eror atau gangguan.
2. Jumlah saldo yang ada di rekening cenderung kurang, terkadang
pelayanan terhambat karena harus setor tunai melalui ATM Bank
terdekat.
3. Penetapan pendapatan atau harga setiap transaksi cenderung rendah.
Dari berbagai temuan masalah yang ada di lapangan seperti diatas,
maka dapat dibuat rumusan masalah diantaranya:
1. Bagaimana peran agen BRILink melalui BUMDesa Cakra Usaha Desa
Tapan dalam memudahkan akses sektor keuangan masyarkat?
2. Bagaimana strategi yang dilakukan agen BRILink melalui BUMDesa
Cakra Usaha Desa Tapan dalam menghadapi kendala-kendala tersebut?
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Dari berbagai kendala dan masalah yang dihadapi oleh agen BRILink
BUMDesa Cakra Usaha Desa Tapan tersebut, untuk mengatasi permasalahan
yang sedang dihadapi maka langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Membangun kepercayaan dan kedekatan emosional dengan masyarakat
dan/atau nasabah yang melakukan transaksi melalui agen BRILink
BUMDesa Cakra Usaha Desa Tapan
2. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang unit jasa khususnya
agen BRILink dan rencana kerja selanjutnya yang dimiliki oleh
BUMDesa Cakra Usaha
8
3. Meningkatkan kinerja karyawan pada semua bidang (organisasi,
administrasi, usaha, pendidikan dan kecakapan).
4. Bekerjasama dengan pemerintah desa mengenai penetapan harga yang
seimbang dengan pasar tetapi tidak memberatkan masyarakat.
9
BAB III
PEMBAHASAN
A. Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa)
Sentral pembangunan ditetapkan pada pedesaan, hal ini dimaksudkan
untuk menjaga kesejahteraan masyarakat Indonesia yang mayoritas berada di
pedesaan. Dalam upaya tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa membentuk suatu Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes). Lembaga ini diharapkan mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, menyerap tenaga kerja, serta
melatih kemandirian dan menggali potensi yang ada pada desa. Maka, tak
mengherankan apabila BUMDes dinilai sebagai penguatan perekonomian
desa.1
Berlakunya Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah, telah mendorong desa mengembangkan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki masing-
masing desa dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan asli
desa. BUMDes menjadi wadah bagi pemerintah desa dan wmasyarakat yang
secara proporsional melaksanakan program pemberdayaan perekonomian di
tingkat desa. Keberadaan BUMDes sebagai lembaga ekonomi desa menjadi
salah satu program desa sebagai sarana untuk meningkatkan Pendapatan Asli
Desa (PADes). Peranan BUMDes sebagai instrumen penguatan otonomi desa
dan juga sebagai instrumen kesejahteraan masyarakat. Pemerintah desa
memiliki kekuasaan dalam mengembangkan potensi sesuai dengan
kemampuan desa. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan BUMDes akan
dapat mendorong dibukanya usaha baru dan dapat mengurangi tingkat
pengangguran.
Badan Usaha Milik Desa adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola
1 Ahmad Maslahatul Furqon, Salahuddin, dan Rizqi Anfanni Fahmi, Peluang
Pengembangan Ekonomi Islam Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Working Paper
Keuangan Publik Islam No. 6 Seri 1 Tahun 2018, hal 2.
10
aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat desa. 2
Sebagai salah satu lembaga ekonomi yang beroprasi diperdesaan,
BUMDes harus memiliki perbedaan dengan lembaga ekonomi lainnya. Hal
ini dimakud agar keberadaan dan kinerja BUMDes dapat member konstribusi
yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan warga desa. Disamping
itu agar tidak berkembang sistem usaha kapitalis dipedesaan yang dapat
mengganggu nilai-nilai kehidupan masyarakat.
Mengacu pada teori diatas, BUMDesa Cakra Usaha merupakan
lembaga perekonomian yang dibentuk oleh pemerintah desa berdasarkan
Peraturan Desa yang diharapkan mampu menjadi instrument kesejahteraan
masyarakat dan mampu mengembangkan potensi desa juga menyerap
berbagai tenaga kerja dan menyediakan ruang untuk masyarakat yang ingin
membuka usaha.
B. Branchless Banking
Carmel & Scott (2009) mendefinisikan branchless banking sebagai
bentuk penyaluran atau pelayanan jasa keuangan kepada masyarakat di luar
cabang bank yang tradisional dengan menggunakan teknologi informasi dan
teknologi (ICT). Layanan branchless banking merupakan solusi untuk
meningkatkan inklusi keuangan khususnya bagi masyarakat di daerah
terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan cabang perbankan. Kondisi
geografi Indonesia mencakup wilayah yang sangat luas sehingga diperlukan
saluran distribusi perbankan yang memadai untuk menjangkau masyarakat
sampai pelosok – pelosok pedesaan.3
Branchless banking adalah membangun insfrastruktur keuangan yang
memungkinkan masyarakat dan dunia bisnis untuk melakukan transaksi
pembayaran elektronik setiap hari dari toko-toko retail yang bertindak sebagai
2 Yoni Pramilu Wicaksono, Imam Surya, dan Eddy Iskandar, Peran Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) Amanah dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa Padang Jaya Kecamatan
Kuaro Kabupaten Paser, e.Journal Ilmu Pemerintahan, 2017, 5 (4): 1637-1650, hal. 1640. 3 Yenny Purwati dan Rosaly, Franksiska dan Paskah Ika Nugroho, Strategi Peningkatan
Kemampuan Adopsi Teknologi Branchless Banking untuk Memperluas Inklusi Keuangan di
Masyarakat Pedesaan, Seminar Nasional dan Call for Paper, 2014, hal. 205.
11
agen bank, sehingga mengurangi ketergantungan/kebutuhan akan kantor
cabang bank atau insfrastruktur khusus dari bank. Program branchless
banking dapat berpotensi untuk meningkatkan fungsi bank sebagai lembaga
intermediasi karena dapat dijangkau oleh masyarakat kurang mampu dan
terpencil. 4
Branchless banking merupakan strategi distribusi untuk memberikan
jasa keuangan tanpa mengandalkan keberadaan kantor cabang sebuah bank.
Tanpa kantor cabang dengan mengandalkan pemanfaatan informasi,
komunikasi dan teknologi. Transaksi bisa dilakukan melalui sistem teknologi
telekomunikasi. Selain itu, transaksi juga bisa dilakukan di agen bank yang
sudah memenuhi kriteria dan diakui legalitasnya oleh bank sentral. Gagasan
Branchless banking merupakan bentuk efisiensi dari strategi ekspansi
perbankan. Gagasan ini diyakini lebih efektif karena dilihat dari sisi biaya
yang harus dikeluarkan terbilang lebih murah dibandingkan ketika harus
membuka kantor cabang baru.5
Penerapan konsep bank tanpa kantor merupakan upaya bank sentral
agar masyarakat khususnya lapisan bawah memiliki akses kepada lembaga
keuangan. Program percontohan bank tanpa kantor tersebut diharapkan dapat
menjadi pondasi dalam proses perluasan akses khususnya bagi masyarakat
perdesaan kepada lembaga keuangan formal.
Didukung oleh competitive advantage BRI sebagai spesialis micro
finance Bank BRI inilah, dikaitkan dengan karakteristik inovasi pada
pengguna layanan BRI Link yang mendukung masyarakat untuk membuka
usaha sehingga mampu memberdayakan perekonomiannya sendiri.
C. Agen BRILink
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan program Laku Pandai
sebagai inklusif keuangan, empat perbankan besar yang menyasar sektor
mikro dengan menyediakan produk-produk sederhana agar dapat diakses
4 Fetria Eka Yudiana, Modifikasi Branchless Banking pada Perbankan Syariah di Indonesia
Berdasarkan Kearifan Lokal, Jurnal Muqtasid, 9 (1), 2018, hal. 15. 5 Jeane Elisabeth Lelengboto, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Agen BRILink
PT. Bank rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Bitung, Jurnal Riset Bisnis dan
Manajemen Vol 5 Nomor 4, 2017, hal. 459.
12
masyarakat ke pelosok pedesaan. Terkait dengan Program Laku Pandai, PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus meningkatkan layanan branchless
banking yang di BRI dikenal dengan nama agen BRILink hingga pelosok
daerah.
Agen BRILink merupakan layanan agen laku pandai milik Bank BRI.
Dengan menggandeng pihak ketiga dalam hal ini nasabah BRI sebagai agen,
agen BRILink memberikan berbagai layanan perbankan bagi masyarakat,
baik nasabah BRI mapun non-nasabah BRI melalui pemanfaatan teknologi
digital. Tujuan utama dari agen BRILink adalah untuk memberikan pelayanan
perbankan khususnya kepada masyarakat yang belum terlayani oleh bank
secara administratif (unbanked atau unbankable). Melalui agen BRILink,
nasabah BRI maupun masyarakat umum lainnya bisa mendapatkan pelayanan
yang sama seperti halnya di kantor BRI. Masyarakat dapat melakukan setoran
tunai, penarikan secara tunai serta melakukan transaksi pembayaran melalui
agen.
Bank BRI yang dikenal dengan biaya administrasi yang kecil dan
tingkat suku bunga yang bersaing membuat masyarakat desa memilih
menggunakan produk bank BRI. Sesuai dengan misi Bank BRI yaitu
melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan
pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang
peningkatan ekonomi masyarakat, memberikan pelayanan prima kepada
nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber
daya manusia yang profesional dengan melaksanakan praktek good corporate
governance.6
Di Desa Tapan sendiri sudah berdiri beberapa agen dari dua bank.
Untuk agen BRILink sendiri terdapat dua tempat. Salah satunya ada di
BUMDesa Cakra Usaha yang beralamatkan di RT 01 RW 03 Dusun Tapan,
sedangkan yang satunya ada di RT 01 RW 08 Dusun Serut toko milik Bu
Suprih.
Jadi, tujuan Bank BRI meluncurkan program BRILink adalah untuk
memudahkan masyarakat dalam menggunakan jasa perbankan tanpa
6 Didik Tandika dan Luthfia Sevriana, Adopsi terhadap Inovasi: Kajian Konseptual
Implementasi Program Laku Pandai pada Layanan BRILink, hal. 55.
13
menunggu antrian di kantor bank dan yang dapat melayani 24jam setiap hari.
Adapun yang persyaratan untuk menjadi agen BRILink adalah sebagai
berikut:
1. Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di lokasi tempat
penyelenggara Laku Pandai.
2. Memiliki reputasi, kredibilitas dan kinerja yang baik.
3. Mempunyai usaha yang sudah berjalan selama 2 tahun
4. Mempunyai surat izin usaha
5. Status tempat usaha milik sendiri, atau status tempat usaha sewa harus
minimal 1 tahun
6. Mengisi formulir permohonan dan menandatangani surat perjanjian.
7. Memiliki rekening simpanan dan ATM BRI yang diisi sejumlah saldo
yang bisa digunakan untuk melakukan transaksi.
D. Peran Branchless Banking melalui Agen BRILink BUMDesa Cakra
Usaha dalam Memudahkan Akses Sektor Keuangan Masyarkat
Berdirinya BUMDesa Cakra Usaha Desa Tapan diharapkan mampu
memberikan kontribusi serta berperan aktif dalam meningkatkan dan
membantu perekonomian dan kesejahteraan masyarakat khususnya Desa
Tapan. Peran BUMDesa Cakra Usaha sudah cukup dirasakan oleh masyarkat
dengan berbagai unit usaha yang ada didalamnya. Seperti unit usaha simpan
pinjam yang dapat dirasakan oleh sebagian orang yang membutuhkan, unit
perdagangan dimana menyediakan barang-barang yang tidak didapat di toko
sekitar dan sekaligus sebagai penyeimbang harga, unit perikanan dimana
terdapat kios yang menjual berbagai macam ikan segar untuk bahan
konsumsi, unit persewaan dimana terdapat kios kosong guna menyediakan
tempat sebagai usaha atau yang lain dengan harga yang bersaing, dan juga
unit jasa seperti fotokopi dan agen BRILink.
BUMDesa Cakra Usaha bekerja sama dengan Bank BRI, maka dari itu
hadirlah agen BRILink di BUMDesa Cakra Usaha. Selain memudahkan
pemerintah desa dalam pembayaran pajak agar tidak antre di bank kantor
cabang, pemerintah desa memutuskan untuk melakukan kerjasama dengan
14
pihak BRI. Karena bank BRI memiliki biaya administrasi yang kecil dan
bersaing juga kebanyakan dari pemerintah desa mempunyai rekening dengan
bank BRI.
Dengan adanya agen BRILink membawa banyak manfaat yang dapat
dirasakan oleh masyarakat sekitar khususnya Desa Tapan. Dimana
masyarakat dapat dengan mudah mengakses sektor keuangan terutama
perbankan tanpa ribet harus ke kantor cabang. Menurut narasumber yang saya
temui, beliau lebih senang melakukan transaksi di agen BRILink BUMDesa
Cakra Usaha karena aksesnya mudah dan dekat dengan rumah. Karena beliau
tidak dapat menggunakan sepeda motor untuk bepergian ke kantor cabang
yang jauh dari rumah dan tidak ingin merepotkan oranglain. Berbeda dengan
narasumber yang lain, beliau memilih menggunakan jasa agen BRILink yang
berada di BUMDesa Cakra Usaha karena selain dekat juga pelayanan yang
cepat dan biaya admin yang relative rendah sehingga dapat dijangkau.
Narasumber lain berpendapat bahwa dengan adanya agen BRILink yang
dekat maka waktu yang dikeluarkan akan lebih efisien dan dapat digunakan
untuk kepentingan yang lain.
Meski sudah berkontribusi di masyarakat, bukan berarti agen BRILink
di BUMDesa Cakra Usaha tidak memiliki kendala. Kendala yang sering
dialami oleh agen BRILink BUMDesa Cakra Usaha adalah sering mengalami
permasalahan dari penggunaan alat EDC sebagai fasilitas pembayaran
perbankan, dimana alat ini tergantung pada kestabilan jaringan komunikasi
(provider). Alat EDC ini dapat berfungsi maksimal dalam mendukung
keberhasilan suatu transaksi apabila terdapat jaringan provider yang stabil.
Apabila jaringan mengalami gangguan, maka otomatis transaksi tersebut bisa
terlambat atau malah tidak berhasil. Dalam hal ini strategi yang dapat
diterapkan oleh karyawan BUMDesa Cakra Usaha Desa Tapan adalah dengan
membangun kepercayaan dan kedekatan emosional dengan masyarakat
dan/atau nasabah yang melakukan transaksi, dengan membangun
kepercayaan tersebut, meskipun transaksi mengalami gangguan
keterlambatan atau malah gagal akan kembali esok lagi untuk melakukan
transaksi kembali sampai jaringan sudah stabil. Dengan strategi tersebut juga
15
akan menarik masyarakat yang belum pernah melakukan transaksi. Selain itu
meningkatkan kinerja karyawan juga dibutuhkan untuk kecakapan pelayanan
dan kepuasan nasabah dan akan menjadi citra dari suatu lembaga tersebut.
Apabila karyawan memiliki pengetahuan dan kecakapan yang baik maka nilai
citra yang dibangun oleh lembaga tersebut juga ikut baik. Namun sebaliknya,
apabila kinerja karyawan tersebut kurang professional maka citra dari
lembaga juga akan turun di mata masyarakat.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan
ditengah pandemi seperti ini tidak mengurangi produktivitas mahasiswa,
meskipun pelaksanaannya dilakukan dari dirumah atau disebut dengan PPL-
DR. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan selama satu bulan
lebih mulai dari 5 Oktober 2020 sampai dengan 6 November 2020 di
BUMDesa Cakra Usaha Desa Tapan. Di lembaga ini terdapat 3 mahasiswa
yang sedang melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan
jurusan yang berbeda yaitu Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah.
BUMDesa Cakra Usaha Desa Tapan berdiri pada tahun 2015 yang
disahkan langsung oleh Bapak Mugiyono selaku Kepala Desa dan mengalami
perubahan pada tahun 2016. Di BUMDesa Cakra Usaha Desa Tapan memiliki
berbagai unit usaha diantara unit usaha simpan pinjam, unit jasa, unit
pertanian, perikanan dan perdagangan. Dengan adanya BUMDesa diharapkan
mampu menjadi instrument kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan
potensi desa dan sebagai penyedia sarana tempat usaha juga menciptakan
lapangan pekerjaan. Peran BUMDesa sudah cukup dirasakan oleh masyarakat
desa melalui beberapa unit usahanya salah satunya adalah unit jasa agen
BRILink.
Agen BRILink merupakan bentuk kerjasama antara pihak lembaga
dengan Bank BRI. Disini BUMDesa Cakra Usaha Desa Tapan melakukan
kerjasama dengan pihak bank BRI. Memilih bank BRI karena memiliki biaya
adaministrasi yang relatif kecil dan mampu bersaing dengan yang lain.
Tujuan awal dari kerjasama dengan bank BRI adalah memudahkan
pemerintah desa dalam pembayaran pajak agar tidak antre di kantor cabang.
Namun semakin berkembang, keberadaan agen BRILink dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitar dalam pelayanan sektor keuangan terutama perbankan.
Hal ini memudahkan akses masyarakat dalam pelayanan perbankan dan
efisiensi waktu.
17
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai Pengelola PPL
Diharapkan mampu menjaga hubungan baik dengan lembaga
tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) agar dapat
terjalin kerjasama yang baik dan berkelanjutan. Dan dapat memberikan
pengarahan yang lebih mendalam kepada mahasiswa dan mahasiswa
peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) selanjutnya.
2. Untuk BUMDesa Cakra Usaha
Diharapkan mampu membangun kepercayaan dan kedekatan
emosional dengan masyarakat dan kinerja seluruh karyawan untuk
meminimalisir kendala dan meningkatkan citra lembaga.
3. Untuk Mahasiswa sebagai Peserta PPL
Diharapkan mampu berperan aktif dalam menjalin komunikasi baik
dengan lembaga tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) maupun
dengan masyarakat agar mudah memperoleh informasi dan menyerap
ilmu pengetahuan yang diperoleh.
18
DAFTAR PUSTAKA
Eka, Fetria Yudiana. 2018. Modifikasi Branchless Banking pada Perbankan
Syariah di Indonesia Berdasarkan Kearifan Lokal. Jurnal Muqtasid. 9 (1).
Elisabeth, Jeane Lelengboto. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Agen BRILink PT. Bank rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang
Bitung. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen. Vol 5 Nomor 4.
Maslahatul, Ahmad Furqon, Salahuddin, dan Rizqi Anfanni Fahmi. 2018. Peluang
Pengembangan Ekonomi Islam Melalui Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes). Working Paper Keuangan Publik Islam No. 6 Seri 1.
Pramilu, Yoni Wicaksono, Imam Surya, dan Eddy Iskandar. 2017. Peran Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes) Amanah dalam Meningkatkan Pendapatan
Asli Desa Padang Jaya Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser. e.Journal Ilmu
Pemerintahan. 5 (4): 1637-1650.
Purwati, Yenny dan Rosaly, Franksiska dan Paskah Ika Nugroho. 2014. Strategi
Peningkatan Kemampuan Adopsi Teknologi Branchless Banking untuk
Memperluas Inklusi Keuangan di Masyarakat Pedesaan. Seminar Nasional
dan Call for Paper.
Tandika, Didik dan Luthfia Sevriana. Adopsi terhadap Inovasi: Kajian
Konseptual Implementasi Program Laku Pandai pada Layanan BRILink.
19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG III TAHUN 2020
Pada tanggal enam Oktober sampai tanggal lima bulan November Tahun
Dua Ribu Dua Puluh, bertempat di Bumdesa Cakra Usaha Desa Tapan, telah
dilaksanakan PPL Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Tulungagung gelombang III Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas
sebagai berikut :
Nama : Karina Dyah Fatmawati
NIM : 12401173482
Jurusan : Perbankan Syariah
NO Hari/Tanggal Pukul Kegiatan
1. Senin, 5-10-20 09.00
Mencari referensi untuk menentukan judul yang sesuai
dengan tema pembuatan laporan PPL yang telah
ditentukan oleh kampus dalam masa pandemi.
2. Selasa, 6-10-20 10.00
19.00
- Mereview materi pendalaman PPL
- Koordinasi dengan teman untuk melakukan observasi
bersama di lembaga tempat PPL
3. Rabu, 7-10-20 09.00 Mereview materi pendalaman PPL
4. Kamis, 8-10-20 10.00
Melanjutkan review materi pendalaman dan menggali
informasi ke narasumber terdekat tentang Bumdesa
Cakra Usaha
5. Jum‟at, 9-10-20 18.00 Membuat jadwal dengan pimpinan lembaga untuk
wawancara
20
6. Sabtu, 10-10-20 09.00 Melanjutkan review materi pendalaman PPL
7. Minggu, 11-10-20 10.00 Menyusun sedikit informasi umum yang telah didapat.
8. Senin, 12-10-20 16.00 Menggali informasi terkait agen BRILInk Bumdesa
Cakra Usaha
9. Selasa, 13-10-20 09.00 Menyusun informasi yang didapat mengenai agen
BRILink Bumdesa Cakra Usaha
10. Rabu, 14-10-20 09.00 Melakukan observasi dan wawancara di BUMDesa
Cakra Usaha
11. Kamis, 15-10-20 07.00 Koordinasi dengan pegawai yang menangani unit jasa
Agen BRILink melalui via Whatsapp
12. Jum‟at, 16-10-20 10.00 Menyusun hasil wawancara langsung dan online dalam
bentuk tulisan
13. Sabtu, 17-10-20 18.00 Mencari materi sebagai bahan referensi kajian teori
yang digunakan dalam penulisan laporan PPL
14. Minggu, 18-10-20 10.00 Menganalisis dan memahami materi yang diperoleh dan
disusun sebagai laporan PPL
15. Senin, 19-10-20 19.00 Mulai penyusunan laporan PPL BAB 1
16. Selasa, 20-10-20 10.00 Menghubungi Pak Faizun untuk keperluan konsultasi
mengenai judul laporan PPL
17. Rabu, 21-10-20 09.00 Mulai menyusun laporan PPL BAB 2
18. Kamis, 22-10-20 12.00
Koordinasi dengan sekretaris BUMDesa Cakra Usaha
mengenai sejarah singkat, profil dan struktur BUMDesa
Cakra Usaha
19. Jum‟at, 23-10-20 18.00 Melanjutkan penyusunan laporan PPL BAB 2
20. Sabtu, 24-10-20 08.00 Melanjutkan penyusunan laporan PPL
21. Minggu, 25-10-20 17.00 Melakukan dokumentasi berupa foto
22. Senin, 26-10-20 09.00 Membuat bahan materi untuk vidio
23. Selasa, 27-10-20 15.00 Melakukan dokumentasi berupa video
24. Rabu, 28-10-20 07.00 Memilah dan memilih hasil dokumentasi berupa video
dan foto
25. Kamis, 29-10-20 14.00 Mulai mengerjakan BAB 3
21
26. Jum‟at, 30-10-20 15.00 Menyusun laporan akhir
27. Sabtu, 31-10-20 16.00 Melakukan editing vidio
28. Minggu, 01-11-20 19.00 Lanjut mengerjakan tugas akhir
29. Senin, 02-11-20 10.00 Konsultasi judul laporan
30. Selasa, 03-11-20 09.00 Konsultasi revisi judul laporan
31. Rabu, 04-11-20 19.00 Melanjutkan laporan akhir
Tulungagung, November 2020
Karina Dyah Fatmawati
NIM. 12401173482
22
Lampiran 2
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Karina Dyah Fatmawati
NIM : 12401173482
Jurusan : Perbankan Syariah
DPL : Moch. Faizun, M.Pd.I
Judul Laporan : Peran Branchless Banking Melalui Agen BRILink
BUMDesa Cakra Usaha dalam Memudahkan Sektor
Keuangan Masyarakat Desa Tapan
No Hal yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1 Judul dan data yang akan
diambil untuk Laporan
Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL)
Diterima. Untuk wawancara
dengan pihak bank (agen
BRILink, pihak BUMDesa
dan Masyarakat
2 Isi dari Laporan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL)
Tulungagung, November 2020
Mochammad Faizun, S.S., M.Pd.I.
NIDN. 2018098603
23
Lampiran 3
Gambar 1. Membuat jadwal kunjungan ke BUMDesa dengan Kepala BUMDesa
Cakra Usaha
Gambar 2. Kunjungan pada BUMDesa Cakra Usaha
24
Gambar 3. Melakukan wawancara via whatsapp dengan mbak Mia selaku Agen
BRILink
Gambar 4. Koordinasi mengenai profil dan struktur BUMDesa Cakra Usaha
dengan mbak Siti selaku Sekretaris BUMDesa Cakra Usaha
Gambar 5. Sedang melakukan transaksi transfer
25
Gambar 6. Melakukan wawancara dengan mbak Mia selaku agen BRILink
BUMDesa Cakra Usaha