laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF

STRATEGI BAZNAS TULUNGAGUNG DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN PEDAGANG KAKI LIMA MELALUI PROGAM

BANTUAN DANA MODAL USAHA PK 5

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Zakat dan Wakaf

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh :

AINUR DWI YULIANTI

NIM. 12404173008

Dosen Pembimbing Lapangan :

ELOK FITRIANI RAFIKASARI, M.Si.


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

2020

ii

HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen

Zakat dan Wakaf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah

di setujui dan disahkan pada :

Hari : Jumat

Tanggal : 28 Februari 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Strategi BAZNAS Tulungagung dalam meningkatkan

kesejahteraan pedagang kaki lima melaluiprogam bantuan dana modal usaha PK 5.

MENYETUJUI

DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

H. ZAINUL FUAD, S.E, M.Pd. ELOK FITRIANI RAFIKASARI, M.Si.

NIP 19890921 201801 20001

Mengesahkan,

a.n Dekan

Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

SISWAHYUDIANTO, M.M.

NIDN. 2015068402

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat,

karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Zakat dan

Wakaf yang dilaksanakan di BAZNAS Kabupaten Tulungagung dengan judul

“Strategi BAZNAS Tulungagung dalam Meningkatkan Kesejahteraan Pedagang

Kaki Lima Melalui Progam Bantuan Dana Modal Usaha PK 5”.

Sholawat serta salam semoga selalu teriring untuk baginda Rasul

Muhammad SAW, dengan selalu mengikuti dan menjalankan ajaran beliau,

semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum

al makhsyar.

Penyusunan laporan akhir ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,

oleh karena itu penulis mengucap kan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag.,selaku Rektor IAIN Tulungagung.

2. Dr. H. DedeNurohman, M.Ag.,selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Tulungagung.

3. Dyah Pravitasari, S.E, M.S.A. Selaku ketua jurusan Manjemen Zakat dan

Wakaf.

4. Siswahyudiyanto, M.M., selaku kepala laboratorium Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

5. Elok Fitriani Rafikasari, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

Praktik Pengalaman Lapangan di BAZNAS Kabupaten Tulungagung.

6. Drs. H. Muhammad Fathurro’uf. M.Pd.I., selaku Pimpinan BAZNAS

Kabupaten Tulungagung.

7. H. Zainul Fuad, S.E, M.Pd., selaku Dosen Pamong yang telah memberikan

bimbingan serta pengarahan selama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di

BAZNAS Kabupaten Tulungagung.

iv

8. Seluruh staff di BAZNAS Kabupaten Tulungagung yang telah membantu dan

membimbing kami selama proses Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam

menyelesaikan laporan PPL ini.

Penulis berharap semoga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat

berguna dan bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi semua pihak yang

membutuhkannya untuk pengembangan di masa-masa yang akan datang. Penulis

menyadari bahwa Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh Karena itu kritik dan saran diharapkan demi sempurnanya

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Tulungagung, Februari 2020

Penulis

AINUR DWI YULIANTI

NIM. 12404173008

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran .....................................................................................1

B. Tujuan pembahasan ................................................................................2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .............................................................2

BAB II PELASANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga .......................................................................................4

B. Pelaksanaan Praktik ................................................................................10

C. Permasalahan di Lapangan .....................................................................11

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga ..............................................................11

BAB III PEMBAHASAN

A. Awal mula pedagang kali 5 (Pk 5) Mendapat Bantuan modal bergulir

BAZNAS Tulungagung.............................................................................12

B. Strategi BAZNAS Tulungagung Dalam Progam Bantuan Dana Modal

Usaha Pk 5 Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Pedagang Kaki Lima Di

Tulungagung ..........................................................................................13

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................15

B. Saran ......................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................17

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Berita Acara Serah Terima Mahasiwa PPL

vi

2. Presensi Kehadiran Harian Individual

3. Presensi Kehadiran Kelompok

4. Berita Acara Harian Individual

5. Form Bukti Konsultasi dengan DPL

6. Foto-foto Kegiatan PPL

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar pemikiran

Keberhasilan zakat tergantung pada pegelolaan dan pemanfaataanya,

kemudian tantangan terbesar dari optimalisasi zakat adalah bagaimana

pengelolaan dana zakat menjadi tepat guna dan tepat sasaran. Tepat guna

berkaitan dengan program pendayagunaan yang mampu menjadi solusi terhadap

problem kemiskinan, sedangkan tepat sasaran berkaitan dengan mustahik atau

penerima bantuan dana zakat. Maka fakir miskin menempati prioritas utama dan

pertama sebagai penerima zakat. Sayangnya banyak program-program yang

hanya bersifat sekali habis (konsumtif) dan karikatif, karena belum mengarah

pada program yang lebih produktif dan memberdayakan, kemudian pengentasan

kemiskinan adalah bagaimana program tersebut dapat menangani sampai akar

permasalahan bukan hanya gejalanya saja.

Zakat memiliki peranan yang sangat strategis dalam upaya

pengentasan kemiskinan atau pembangunan ekonomi. Berbeda dengan sumber

keuangan untuk pembangunan yang lain, zakat tidak memiliki dampak balik

apapun kecuali mengharap ridha dari Allah semata. Namun demikian, bukan

berarti mekanisme zakat tidak ada sistem kontrolnya. Nilai strategis zakat dapat

dilihat melalui: Pertama, zakat merupakan panggilan agama. Kedua, sumber

keuangan zakat tidak akan pernah berhenti. Ketiga, secara empirik dapat

menghapus kesenjangan sosial dan sebaliknya dapat menciptakanredistribusi

aset dan pemerataan pembangunan.1

Pengelolaan zakat harusnya tidak hanya sekedar menyalurkannya begitu

saja. Hendaknya pengelolaan zakat ini benar-benar membawa dampak yang

signifikan bagi kehidupan penerima zakat. Sehingga kedepannya pengelolaan

zakat yang profesional bisa bersifat “memberi kail bukan umpan” kepada

mereka yang berhak menerimanya sehingga yang semula menjadi penerima

1 Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), (Yogyakarta; UII

press, 2005) hlm. 189-190

2

zakat beralih status ekonomi mereka dan mampu menjadikan hidup mereka lebih

sejahtera.2

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan:

-Tujuan dibuatnya laporan ini adalah Strategi BAZNAS Tulungagung

dalam Meningkatkan Kesejahteraan Pedagang Kaki Lima Melalui Progam

Bantuan Dana Modal Usaha PK 5.

-Mengetahui manfaat dari bantuan dana Baznas Tulungagung.

2. Kegunaan:

Laporan akhir ini berguna bagi penulis maupun pihak lain yang

ingin menggunakannya sebagai refrensi ataupun bahan pertimbangan

dalam pengambilan kebijakan suatu lembaga Zakat.

a. Bagi Penulis:

Bagi penulis laporan ini berguna untuk memenuhi tugas akhir

dari Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) serta menambah pengetahuan

dan wawasan penulis terkait bantuan dana PK 5.

b. Bagi Pihak Lain:

Laporan ini bagi piak lain berguna sebagai bahan perbandingan

sebagai refrensi dalam penelitian lain yang memiliki inti pembahasan

yang sama.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu pelaksanaan

Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilakukan oleh

mahasiswa jurusan Manajemen Zakat dan Wakaf pada tanggal 07 Januari

2020 sampai dengan tanggal 07 Februari 2020 yang berlangsung setiap hari

Senin sampai Jum’at. Sesuai jadwal efektif dinas yang dimulai dari jam

08.00 sampai dengan jam 15.00 WIB. Bertempat di Badan Amil Zakat

Nasional (BAZNAS) kabupaten Tulungagung.

2 ibid, hal 193

3

2. Tempat pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini di Kantor Badan Amil

Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagungm yang Bertempat

timur lampu merah jepun dijalan Mayor Sujadi 172 Jepun Tulungagung.

4

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil lembaga

1. Sejarah Berdirinya BAZNAS Kabupaten Tulungagung

Pada awalnya pemungutan dan pengelolaan zakat diKabupaten

Tulungagung di lakukan secara sederhana dan prakarsaioleh jalan 1999

tentang pengelolaan zakat, lembaga pengelolaan zakat kabupaten

Tulungagung lebih dikenal dengan sebutan Badan Amil Zakat Infaq dan

Shadaqah (BAZIS). Tugas pokok lembaga ini adalah melaksanakan

pemungutan dan distribusi zakat, terutama zakat fitrah, dan seluruh infaq

serta shadaqah di wilayah kabupaten Tulungagung.

Sesuai dengan tuntunan Undang-undang Nomor 38 Tahun1999

tentang pengelolaan zakat, baik tingkat Nasional maupun tingkat Daerah.

Pemerintah tidak melakukan pengelolaan zakat, tetapi berfungsi sebagai

fasilitator, coordinator, dan motivator dan regulator bagi pengelola zakat

yang dilakukan oleh badan Amil Zakat.

Pembenrtukan Badan Amil Zakat kabupaten/Kota disahkan dengan

Keputusan Bupati/Walikota disusun oleh Kepala Kantor kementrian Agama

Kabupaten/Kota seksi yang menangani masalah zakat setelah melakukkan

tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Membentuk tim penyeleksi yang terdiri atas unsur kemitraan agama,

unsur Masyarakat dan unsur terkait.

2. Menyusun kriteria calon pengurus Badan Amil

ZakatKabupaten/Kota.

3. Mempublikasikan rencana pembentukan Badan Amil Zakat

kabupaten/Kota.

4. Melakuan penyeleksian terhadap calon pengurus badan Amil Zakat

Kabupaten/Kota.

Susunan organisasi Badan Amil Zakat Kabupaten/Kota terdiri

atas unsur pertimbangan, unsur pengawas, dan unsur pelaksana. Anggota

pengurus Badan Amil Zakat Kabupaten/kota terdiri atas unsur masyarakat

5

dan pemerintah. Unsur masyarakat terdiri dari ulama, cendekiawan, tokoh

masyarakat, dan kalangan profesional. Sedang unsur pemerintah terdiri

dari kementerian Agama dan Institusi terkait.

Penyusunan personalia Pengeurus badan Amil Zakat kabupaten/Kota,

baik yang akan duduk dalam Dewan pertimbangan, komisi Pengawas dan

badan Pelaksana, dilakukan melalui langkah- langkah sebagai berikut :

1. Mengadakan koordinasi dengan instansi/lembaga dan unsur terkait

tingkat Kabupaten/kota.

2. Mengadakan rapat dengan mengundang para pemimpin ormas islam,

ulama, cendiakawan, tokoh masyarakat dan instansi/lembaga terkait.

3. Menyusun konsep Keputusan Bupati/Walikota Tentang pembentukan

Badan Amil Zakat Kabupaten/Kota.

4. Kepala kantor Kementrian agama Kabupaten/Kota menyampaikan

konsep Keputusan bupati/Walikota tersebut kepada Bupati/Walikota

untuk mendapatkan persetujuan.

Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Tulungagung yang telah

ditetapkan dengan Sk Bupati tulungagung Nomor 406 tahun2001, tanggal 4

juli 2001 dan dikukuhkan pada hari Jum’at pada tanggal 19 Oktober 2001

telah mempunyai kedudukan yang kuat. Telah selain telah dikukuhkan oleh

Bupati Tulungagung, pembentukan badan amil tersebut sduah melalui

prosedur yang berlaku yang ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 38

Tahun1999. BAZ kabupaten Tulungagung didirikan untuk mengurus dana

zakat kemudian menyalurkan kepada fakir miskin. BAZ Kabupaten

Tulungagung menjalankan kegiatannya dengan dana operasional yang

dibantu oleh anggaran APBD Kabupaten Tulugagung.

Pembentukan Badan Amil Zakat Kabupaten Tulungagung tersebut

telah melalui beberapa fase, yaitu :

1. Kementrian Agama Kabupaten Tulungagung, sebagai leader sektor

pembinaan zakat membentuk tim calon pengurus Badan Amil Zakat yang

terdiri dari para Ulama, cendekiawan, tenaga Profesional, Praktisi

Pengelolaan Zakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

6

2. Tim penyeleksi yang telah dibentuk oleh Kementrian Agama tersebut

mengadakan rapat untuk meyeleksi personalia yang akan

berkedudukan dalam kepengurusan Badan Aml Zakat kabupaten

tulungagung.

3. Kementrian Agama melaporkan kepada Bupati Tulungagung hasil

kerja tim penyeleksi, sekaligus mengajukan permohonan

untukmendapatkanpersetujuan dan pengesahan tentang kepengurusan

Badan Amil Zakat.

4. Bupati Tulungagung menetapkan dan mengukuhkan kepengurusan

Badan Amil Zakat kabupaten Tulungagung, sesuai dengan

permohonan dari Kementrian Agama kabupaten Tulungagung.

2. Struktur Organisasi BAZNAS Kabupaten Tulungagung.

Struktur organisasi Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten tulungagung

adalah sebagai berikut :

a. Pimpinan BAZNAS sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu terdiri

atas Ketua, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, ketua Ketua III, dan Wakil ketua

IV.

b. Pimpinan BAZNASsebagaimana dimaksud dalam DiktumKedua

mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Ketua,memimpinpelaksanaan tugas BAZNAS Kabupaten Tulungagung

dalam rangka melaksanakan pengelolaan zakat di tingkat kaputen

Tulungagung.

2. WakiketuaI,memimpin bidang pengumpulan yang mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan pengumpulan zakat.

3. Wakil Ketua II, memimpin bidang pendistribusian dan pendayagunaan

yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pendistribusian dan

pendayagunaan zakat.

4. Wakil Ketua III, memimpin bidang perencanaan, keuangan dan

pelaporan yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan

perencanaan, keuangan dan pelaporan.

7

5. Wakil ketua IV, memimpin bidangadministrasi, sumber daya manusia,

dan umum yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Amil

BAZNAS Kabupaten, administrasi perkantoran, komunikasi, umum

dan pemberian keromendasi.3

3. Susunan Kepengurusan BAZNAS Kabuapten Tulungagung

Berdasarkan Surat Bupati Tulungagung

Nomor:188.45/144/013/2016 tentang Pengangkatan Pimpinan Badan

AmilZakat nasional Kabupaten tulungagung Periode 2016-2021.

Susunan Kepengurusan Badan Amil Zakat

NasionalKabupaten Tulungagung Periode 2016-2021 sebagai berikut

SkBupati : 188.45/144/013/2016

Tanggal 21 April 2016

Strukturpimpinan BAZNAS KabupatenTulungagungperiode 2016-2021

3 Dokumentasi, Buletin BAZNAS Edisi XV, JuliTahun 2014, hlm. 1

KETUA

Drs. H. Muhammad Fathurro’uf, M.Pd.I

WAKIL

KETUA I

Drs. H. Ahmad

Budianto, M.M.

WAKIL

KETUA II

BagusAhmadi,

S.Pd.I.,M.Sy., M.Pd.I.

WAKIL

KETUA III

H. ZainulFuad, S.E.,

M.Pd.

WAKIL

KETUA IV

Drs. Ahmad Mashuri

8

Keterangan:

1. Ketua, memimpin pelaksanaan tugas BAZNAS Kab Tulungagung dalam

rangka melaksakan pengelolaan zakat di tingkat Kabupaten Tulungagung.

2. Wakil Ketua I, memimpin bidang pengumpulan yang mempunyai tugas

melaksakan pengelolaan pengumpulan zakat.

3. Wakil Ketua II, mempimpin bidang pendistribusian dan pendayagunaan

yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pendistribusian dan

pendayagunaan zakat.

4. Wakil Ketua III, memimpin bidang perencanaan, keuangan, dan pelaporan

yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan perencanaan, keuangan

dan pelaporan.

5. Wakil Ketua IV, memimpin bidang administrasi, Sumber Daya Manusia

dan Umum yang mempunyai tugas melaksakan pengelolaan amil

BAZNAS Kabupaten, administrasi perkantoran, komunikasi, umum.

Struktur Kepegawaian BAZNAS Kabupaten Tulungagung

4. Visi dan Misi

a. Visi BAZNAS Kabupaten Tulungagung

“ Menjadi Badan Pengelola zakat yang Amanah, Profesional,

Transparan dan Akuntabel“.

PegawaiKesekretariatan BAZNAS

Staf Bidang

Penghimpunan

1. Ahmad

Ginanjar,

S.E.

Staf Bidang

Pendistribusian dan

Pendayagunaan

1. Muh. Fathul Manan,

S.Pd.I

2. M. Naimaul Mizan,

S.Sy.

Staf Bidang

Perencanaan dan

Pelaporan

1. Astri Atifah,

S.E.

2. Tika Nifatul

Chusna, S.Pd.I

Staf Bidang

Admnistrasi

dan Umun

Ahmad Saifuddin, M.E.

9

b. Misi BAZNAS Kabupaten Tulungagung

1) Memaksimalkan gerakan zakat, Infak dan Shodaqoh.

2) Memungut zakat sesuai ketentuan yang berlaku.

3) Memberikan pelayanan maksimal kepada muzakki.

4) Menyalurkan zakat infak dan shodaqohsesuai ketentuan syar’i dan

undang-undang.

5) Mensejahterakan dan memberdayakan masyarakat Kabupaten

Tulungagung

6) Melaporkan hasil pengupulan dan penyaluran secara transparan dan

akuntabel

5. Program – program BAZNAS Kabupaten Tulungagung

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung

telah merancang dan melakukan sosialisasi terkait masalah penghimpunan,

pengelolaan, serta pendistribusian dana zakat kepada pihak-pihak yang terkait.

Selain itu, pihak BAZNAS Kabupaten Tulungagung juga telah mengadakan

program-program pemberdayaan yang terdiri atas:

Adapiun Program – program BAZNAS Kabupaten Tulungagung

adalah sebagai berikut :

a. Bidang kesehatan

- Bantuan peralatan dan obat-obatan poskestren.

- Bantuan biaya kesehatan.

- Khitanan masal.

b. Bidang ekonomi

- Bantuan modal bergulir PK-5

- Program ZCD (Zakat Community Development)

- Program pengadaan alat kerja.

c. Bidang pendidikan

- SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana).

- Santunan pendidikan SD/MI.

- Santunan pendidikan SMP/MTs.

- Santunan pendidikan SMA/MA.

10

- Bantuan biaya pendidikan.

d. Bidang Dakwah-advokasi.

- Sertifikasi tanah wakaf

- Pembinaan keagamaan.

- Bantuan pembangunan masjid / musholla / TPQ / Madin.

- Bantuan Kegiatan Syi’ar islam

e. Bidang kemanusiaan

- Bantuan biaya hidup fakir sebatangkara.

- Santunan Yatim

- Renovgasi Rumah Dhuafa

- Bantuan Ibnu Sabil.

- Bantuan Kebencanaan.4

B. Pelaksanaan praktik

Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan di Badan Amil Zakat

Nasional Kabupaten Tulungagung terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan.

Selama menjalankan praktek pengalaman di Badan Amil Zakat Nasional

Kabupaten Tulungagung banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dilakukan

antara lain kegiatan di dalam kantor mulai dari menginput data muzakki yang

didapat dari seluruh PNS yang ada di kabupaten Tulungagung, baik maupun

lembaga instansi vertikal dan juga sebagian masyarakat yang sadar akan zakat

dan sudah mencapai nisab. Dan menginput data para mustahik yang akan

mendapatkan bantuan berupa bantuan modal usaha, bedah rumah, dakwah para

da’i dsb. Selain kegiatan yang dilakukan didalam kantor kegiatan kami juga

terjun ke lapangan guna melakukan kegiatan-kegiatan bersama petugas

lapangan seperti mengikuti survey sebagai bantuan untuk biaya hidup dan

mendistribusikan sembako kepada para mustahik di daerah-daerah di kabupaten

Tulungagung. Selain itu selama kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

kami juga memahami secara umum masing-masing tugas dari tiap-tiap bidang.

Terutama dalam bidang pengumpulan dan pendistribusian.

4 Dokumentasi, Buletin BAZNAS Edisi XV, JuliTahun 2014, hlm 3

11

C. Permasalahan di lapangan

Selama pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan kami mendapat

banyak pelajaran dan pengalaman baru yang tidak pernah kami dapatkan di

perkuliahan. Baik yang diperoleh dari kegiatan didalam kantor maupun

dilapangan. Seperti halnya mensurvey lokasi yang mengajukan bantuan modal

usaha, mecari rumah bantuan modal untuk dikasih surat undangan pelatihan

dan lain-lain.

D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga

Tanggapan dari lembaga dalam menyikapi masalah yang terjadi

mengenai bantuan dana, Muh. Fathul Mannan selaku devisi pengumpulan yang

juga ikut andil dalam progam kegiatan ekonomi berpendapat bahwa perlu

peningkatan kembali terutama dalam memutuskan atau menyeleksi calon-

calon mustahiq yang memang layak dibantu dan tidak.

Dan untuk mengenalkan baznas dimasyarakat di Kabupaten

Tulungagung, lembaga mengadakan program pelatihan UMKM yang

dijalankan oleh UMKM Tulungagung yang sudah berkompeten dalam

bidangnya. Yang tujuan utamanya untuk mengajak masyarakat agar lebih

mengenal UMKM dan mensosialisasikan lembaga BAZNAS Kabupaten

Tulungagung agar lebih diketahui oleh masyarakat secara luas.

12

BAB III

PEMBAHASAN

A. Awal mula pedagang kali 5 (Pk 5) Mendapat Bantuan modal bergulir

BAZNAS Tulungagung.

Perpindahan pedagang kaki 5 dari alun-alun ke pujasera pasar

ngemplak, dari perpindahan itu banyak pedang yang resah karena

pendapatan yang tidak sebanyak di alun-alun Tulungagung, dan perlunya

modal untuk biaya tempat, oleh karena itu BAZNAS Tulungagung

berinsiatif ingin memberikan pinjaman modal tanpa bunga ,awal mula target

pedagang kaki lima yang di alun-alun tulungagung yang dipindahkan ke

pujasera pasar ngemplak tulungagung, dan sekarang sudah merambah ke

pedagang kaki 5 di berbagai wilayah di Tulungagung.

Prosedur pinjamn di BAZNAS ada beberapa yang pertama membuat

surat pengajuan dilampiri dengan surat keterangan dari desa atau kelurahan

bahwa yang bersangkutan warga setempat dan memiliki usaha,dan

mekanisme selanjutnya survey lapangan suapaya tau layak dibantu da

benar-benar memiliki usaha tersebut.

Pinjaman modal bergulir pedagang kaki lima dengan sistem

tanggung renteng yaitu pinjaman tanpa tambahan bunga, dengan sistem

berkelompok minimal lima orang, apabila salah satu anggota kelompok

belum bisa mencicil/membayar maka kewajiban kelompok yang harus

membayar terlebih dahulu. Di tahun pertama pihak BAZNAS akan

meminjamkan dana sebesar Rp 1.000.000 per satu orang, dan untuk tahun

berikutnya BAZNAS akan menambah pinjaman tersebut sebesar Rp

2.000.000 per orang, dan maksimal pinjaman itu sebesar Rp 5.000.000 per

orang. Apabila satu orang bulan Juli belum bisa membayar cicilan pinjaman

maka ketua kelompok yang akan bertanggung jawab atas pinjaman

seseorang tersebut

Jumlah nasabah peminjam di lembaaga BAZNAS Kabupaten

Tulungagung kurang lebih mencapai 200 nasabah peminjam. Sehingga dana

13

pinjaman modal bergulir pedagang kaki lima ini akan sangat bermanfaat

untuk memajukan dan mendirikan usaha. Dengan demikian mustahik

penerima dana zakat produktif ini melalui progrm Tulungagung makmur

tidak selamanya akan menjadi mustahik tetapi suatu saat nanti bisa menjadi

seorang muzaki.5

B. Strategi BAZNAS Tulungagung Dalam Progam Bantuan Dana Modal

Usaha Pk 5 Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Pedagang Kaki Lima

Di Tulungagung.

Program bantuan modal bergulir yang berjalan kurang lebih 18

tahun, selama ini bisa dikatakan dengan lancar. Lancar dari proses

pertamakali BAZNAS Tulungagung melakukan sosialisasi atau perkenalan

program tersebut kepada masyarakat dengan cara mengundang masyarakat

yang memiliki usaha yang sekiranya kekurangan modal untuk berkumpul.

Sosialisasi program bantuan modal bergulir sudah baik karena diantara

mereka yang kurang mengerti dan yang mengerti , banyak yang mengerti.

Strategi program bantuan modal bergulir BAZNAS Tulungagung

meliputi :

1) Sosialisasi 91 Pada saat BAZNAS Tulungagung melalukan sosialisasi

atau perkenalan, BAZNAS mengundang dan mengumpulkan para pedagang

kakilima daerah Tulungagung.

2) Pendataan mustahik Mustahik yang ingin mendapatkan bantuan modal

bergulir dari BAZNAS Tulungagung ini harus memenuhi syarat yang sudah

ditentukan oleh BAZNAS Tulungagung.

3) Langkah selanjutnya setelah mustahik mengajukannya dan memenuhi

persyaratan ,dari pihak BAZNAS melakukan survey ke rumah untuk

kelayakan penerima bantuan modal tersebut.

4) Pencairan Mustahik akan mendapatkan dananya setelah melalui tahap

survey. Untuk pertama pun tidak langsung banyak yang bisa cair, akan

5 Wawancara dengan bapak manan, sebagai staf BAZNAS yang menangani progam PK 5,

pada hari selasa, 11 februari 2020, pukul 13.00 wib.

14

tetapi ada tahap-tahapannya. Setelah pencairan otomatis penerima bantuan

harus mengangsur uang pinjaman dari BAZNAS tersebut.

Menurut laporan angsuran bulanan program modal bergulir 2015-

2018, ada beberapa orang yang sudah 2 tahun tidak mengangsur lagi setelah

mengangsur dua kali atau sekali setelah dana diberikan. Hal yang terkait

dengan kesadaran para penerima bantuan akan wajibnya membayar

pinjaman sangatlah rendah. Pemberian pengetahuan tentang wajibnya

membayar hutang akan mengurangi tingkat ketidak efektifan program

tersebut karena tujuan dari BAZNAS kabupaten 92 Tulungagung pinjaman

modal ini bisa bergulir jadi tidak stagnan berhenti di orang-orang itu saja

masih banyak yang perlu dibantu.

Setiap orang yang mendapatkan pinjaman modal bergulir dari

BAZNAS ini berhak mendapatkan bimbingan atau arahan dari BAZNAS

Tulungagung. BAZNAS Tulungagung meengadakan pertemuan atau

arahan setidaknya setahun 2 kali. Untuk melihat usaha mereka apakah tetap

berjalan lancar dengan adanya program modal bergulir tersebut. Dalam hal

pengontrolan dan bimbingan BAZNAS mengaku kekurangan sumber daya

manusia (SDM). Untuk mengetahui keefektifan Program bantuan modal

bergulir dalam meningkatkan kesejahteraan pedagang kaki lima di

Tulungagung.6

6 Wawancara dengan bapak manan,sebagai staf BAZNAS yang menangani progam

PK5,pada hari selasa,11 februari 2020, pukul 13.00 wib.

15

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Strategi yang dilakukan BAZNAS Tulungagung Dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Pedagang Kaki Lima di Tulungagung, maka dapat peneliti

simpulkan sebagai berikut : 1. Program Bantuan Modal bergulir di BAZNAS

kabupaten Tulungagung, program ini diterapkan sejak dari tahun 2000, jadi sudah

berjalan kurang lebih 18 tahun. Program ini diambilkan dari dana infak yang ada di

BAZNAS kabupaten Tulungagung. Program ini dirupakan pinjaman modal yang

minimal Rp 1.000.000 dan maksimal pinjaman Rp 5.000.000 dengan syarat

pengajuan berkelompok minimal 5 orang dan maksimal 10 orang. Pinjaman modal

bergulir ini murni pinjaman tanpa embel-embel atau tanpa adanya tambahan waktu

pengembaliannya, menghindarkan pedagang kecil berhutang kepada renternir yang

malah membebankan mereka dan berbau riba. Prinsip ini diterapkan basicnya

filantropi pemberian karena pahala. Selain bantuan modal, bagi pedagang kaki lima

yang jualannya menggunakan gerobak, BAZNAS juga memberikan gerobak gratis

bagi mereka. Program ini bertujuan untuk pedagang 96 kecil atau pedagang kaki

lima yang bertujuan agar lebih meningkatkan sektor UMKM yang ada di

Tulungagung, harapannya lagi bisa dari BAZNAS sendiri bisa mengubah status

mereka dr mustahik menjadi muzaki.

B. Saran

1. Untuk Lembaga Untuk lembaga BAZNAS kabupaten Tulungagung agar

lebih meningkatkan upaya dalam pengontrolan dan pendampingan terhadap

pedagang kaki lima yang menerima bantuan modal bergulir dan menambah

sumber ddaya manusia (SDM) supaya memudahkan pengontrolan. Agar

tidak terjadi lagi pembayaran yang telat atau bahkan macet sampai

bertahun-tahun melebihi batas maksimal pembayaran. Sehingga dana infak

bisa lebih dikembangkan secara luas dan lebih meningkatkan sektor UMKM

yang ada di Tulungagung

16

2. Untuk Akademis Untuk akademis, penelitian ini kedepannya diharapkan

dapat dijadikan rujukan dan informasi mengenai program bantuan modal

bergulir yang dikembangkan melalui dana infak.

17

DAFTAR PUSTAKA

Dokumentasi, Buletin BAZNAS Edisi XV.JuliTahun 2014.

Ridwan Muhammad.2005.Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil

(BMT).Yogyakarta.UII Press.

Wawancara dengan bapak manan, sebagai staf BAZNAS yang menangani

progam PK 5, pada hari selasa, 11 februari 2020, pukul 13.00 wib.

18

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari ini,tanggal 7 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di lembaga

BAZNAS Kabupaten Tulungagung, telah dilaksanakan PPL Gelombang I

Manajemen Zakat dan Wakaf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Ainur Dwi Yulianti/12404173008/Manajemen

Zakat dan Wakaf.

Bentuk kegiatan adalah :

1. Pengenalan terhadap lembaga BAZNAS Kabupaten Tulungagung dan

Pembagian tugas bagi mahasiswa PPL

2. Membuat laporan Zakat 3 bulan (Oktober,November,Desember).

Tulungagung, 07 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/DosenPamong

H. ZainulFuad, SE, M.Pd

19





TAHUN 2020

Pada hari ini,tanggal 08 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di lembaga





Zakat dan Wakaf


1. Membuat laporan Infaq 3 bulan (Oktober,November,Desember) 2019.


MENGETAHUI :



20





TAHUN 2020

Pada hari ini, tanggal 9 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di lembaga





Zakat dan Wakaf


1. Jam 9 pembukaan ppl samapai jam 10.

2. Setelah itu prin laporan 3 bulan terakhir 2019.


MENGETAHUI :



21





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf


1. Masuk jam 8 , melakukan untuk foto copy surat laporan pendistribusian.

2. Prin Amplop Surat Pendistribusian.


MENGETAHUI :



22





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf


1. Briving bagi mahasiswa SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana) untuk

melakukan kegiata penghimpunan .


MENGETAHUI :



23





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf


1. Foto copy surat laporan pendistribusian sebanyak 180 copy.


MENGETAHUI :


H. Zainul Fuad, SE, M.Pd

24





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf


1. Mengantarkan Laporan Zakat dan Infaq Akhir tahun 2019 ke 3 kecamatan

( Ngunut,Sumbergempol,Rejotangan).


MENGETAHUI :



25





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf.


1. Mengantarkan Laporan Zakat dan Infaq Akhir tahun 2019 ke kantor

dinas.


MENGETAHUI :



26





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf.


1. Mengantarkan surat laporan pendistribusian dari BAZNAS Kabupaten

Tulungagung ke para muzaki.


MENGETAHUI :



27





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf.


1. Mengantarkan surat laporan pendistribusian dari BAZNAS Kabupaten

Tulungagung ke para muzaki.


MENGETAHUI :



28





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf.


1. Menyusun laporan untuk pengauditan akhir tahun.


MENGETAHUI :



29





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf.


a. Menyusun laporan untuk pengauditan akhir tahun.


MENGETAHUI :



30





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf.


1. Melakukan fundrising ke berbagai tempat yang ada di Kabupaten

Tulungagung


MENGETAHUI :



31





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf.



Tulungagung.

2. Mencetak file form Muzakki lembaga dan perorangan dan akan digunakan

untuk penghimpunan dana ZIS.


MENGETAHUI :



32





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf.



Tulungagung.

2. Melakukan stempel kwitansi yang akan diberikan ketika ada yang

memberikan sebagian rezekinya .


MENGETAHUI :



33





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf.


1. Mengecek from muzaki lembaga dan perorangan yang dicetak sebanyak

5 rim.


MENGETAHUI :



34





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf.


1. Membuka rekening di bank syriah yang akan digunakan menghimpun dana

zakat menggunakan kode QR.


MENGETAHUI :



35





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf.


1. Membuka rekening di bank syriah yang akan digunakan mebhin dana zakat

menggunakan kode QR.

2. Membuat surat keterangan domisili di kelurahan Jepun. Sebagai syarat

untuk membuka rekening.


MENGETAHUI :



36





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf.


1. Mengantarkan surat undangan di SMA Diponegoro dan Rumah Sakit lama

Dr. Iskak


MENGETAHUI :



37





TAHUN 2020

Pada hari ini, tanggal 3 bulan Februari Tahun 2020, bertempat di lembaga





Zakat dan Wakaf.


1. Mengantarkan surat undangan Pelatihan Usaha dari BAZNAS Kabupaten

Tulungagung .

Tulungagung, 3 Februari 2020

MENGETAHUI :



38





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf.


1. Mengantarkan surat undangan Pelatihan Usaha dari BAZNAS Kabupaten

Tulungagung .


MENGETAHUI :



39





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf.


1. Melakukan Survei tempat pelatihan dan menyiapkan tempat pelatihan di

SMA DIPONEGORO.


MENGETAHUI :



40





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf.


1. Mengadakan acara Pelatihan Usaha besama Dinas Kesehatan Kabupaten

Tulungagung


MENGETAHUI :



41





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf.


1. Penutupan ppl gelomabang 1 di BAZNAS Tulungagung.


MENGETAHUI :



42





TAHUN 2020






Zakat dan Wakaf.


1. Mengantarkan surat ke Muzaki.


MENGETAHUI :



43

Dokumentasi Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

1. kunjungan DPL serahterima.

2. Penyaluranbantuanbiayahidup BAZNAS KabupatenTulungagung.

44

3. Kegiatan menyusun surat laporan pendistribusian.

4. Briefing mahasiswa SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana) tentang

penghimpunan ZIS.

45

5. Penghimpun ZIS di Kabupaten Tulungagung

46

6. Acara Pelatihan Usaha bersama Dinas Kesehatan Kabupaten

Tulungagung.

48

7. Penutupan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) BAZNAS Kabupaten

Tulungagung

laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

Documents